Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ki April 2018-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SIKLUS MANAJEMEN

SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. YAKULT INDONESIA PERSADA,

PT. SURYA PRATISTA HUTAMA, OJK KANTOR REGIONAL VIII BALI

DAN NTT, MANAJEMEN JOGER

Program Studi Akuntansi

Disusun Oleh:

Susi Mistiyowati 15.0102.0027

Ella Rosilawati 15.0102.0222

Maulina Irawati 15.0102.0225

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2017
PERSETUJUAN

Magelang, April 2018

Telah disetujui dan disahkan oleh

Dosen Pembimbing

MUJI MRANANI, S.E., M.Si., Ak., CA.

NIK.
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WarohmatullahiWabarokatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang. Puji syukur tim penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat, karunia, dan pertolongan-Nya, sehingga tim

penyususn dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Lapangan ini

dengan judul “ Analisis Sistem Informasi Manajemen Siklus Manajemen

Sumber Daya Manusia pada PT Yakult Indonesia Persada, PT Surya

Pratista Hutama, OJK Kantor Regional VIII Bali dan NTT, Manajemen

Joger” sebagai syarat untuk memperoleh nilai Mata Kuliah Kerja Lapangan

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang.

Tim penyusun menyadari bahwa penulisan laporan ini masih

terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu saran dan kritik yang

sifatnya membangun akan penulis terima, demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan kuliah kerja lapangan ini dapat

bermafaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun pada khususnya.

Wassalamu’alaikum WarohmutullahiWabarokatuh

Magelang, 19 April 2018

Tim penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........... ............................................................... 1

B. Gambaran Umum Objek ........................................................... 3

1. PT Yakult Indonesia Persada ............................................. 3

2. PT Surya Pratista Hutama .................................................. 5

3. Otoritas Jasa Keuangan ..................................................... 7

4. Manajemen Joger ............................................................... 8

C. Permasalahan Objek ................................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Sistem Dan Informasi ................................................... 11

B. Definisi Sistem Informasi ........................................................... 14

C. Definisi Sistem Informasi Manajemen ...................................... 14

D. Sistem Informasi MSDM ........................................................... 11

BAB III PEMBAHASAN

A. PT Yakult Indonesia Persada .................................................... 22

B. PT Surya Pratista Hutama ........................................................ 24

C. Otoritas Jasa Keuangan ............................................................ 26

D. Manajemen Joger ..................................................................... 27


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 31

B. Saran............................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 34

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 35
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Manjamen (SIM) di dalam dunia kerja merupakan hal

yang sangat berperan besar terhadap sebuah perusahaan. Sistem

Informasi Manajemen mampu meningkatkan kinerja perusahaan karena

perusahaan sangatlah membutuhkan data-data yang akurat, cepat, dan

inovatif untuk memajukan operasional perusahaan. Dengan adanya data

yang akurat tentunya harus didukung oleh Sistem Informasi Manajemen

yang akurat serta memadai, dengan ini sebuah perusahaan akan berjalan

dengan baik.

Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang

diterapkan ke dalam perusahaan yang mendukung berbagai informasi yang

dibutuhkan oleh perusahaan. Sistem informasi yang dikumpulkan dan

diolah berguna untuk seluruh tingkatan manajemen dalam pengendalian

perusahaan. sistem perencanaan merupakan bagian dari pengendalian

internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, pemanfaatan

dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk

memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau

suatu strategi bisnis

Seluruh kegiatan memerlukan informasi. Semua perusahaan

sangatlah memerlukan berbagai informasi untuk menunjang kinerja


perusahaan ke depannya. Apabila sistem informasi manajemen dirancang

dengan baik maka akan didapatkan manfaat bagi perusahaan dalam segi

manajemen dan juga pengambilan keputusan manajemen.

Seperti yang diuraikan sebelumnya bahwa SIM meliputi pemanfaatan

Manusia, Maka Manajemen SDM digunakan untuk mengatur manusia, baik

dalam organisasi maupun perusahaan. Mengapa hal ini menjadi penting?

Karena dalam organisasi atau perusahaan manusia atau orang-orang yang

ada didalamnya menjadi penggerak roda utama. Jika manusianya tidak

dapat bekerja sama atau diatur dengan maksimal maka tidak mungkin iklim

perusahaan menjadi kondusif.

Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan

MSDM memiliki konsep dasar yaitu menempatkan semua karyawan

sebagai manusia. Artinya, karyawan bukan hanya sebagai mesin

pendukung saja atau bukan “yang penting perusahaan bayar elu, maka elu

harus nurut ama perusahaan”. MSDM menggunakan beberapa disiplin ilmu

antara lain sosiologi, psikologi, dll.

Unsur utama Manajemen SDM adalah manusia. Karena manusia

disini sebagai obyek dan subyek utama, orang yang mengatur manusia

disebut dengan manager. Maka, sangat penting mendapatkan manager

yang dapat memanage manusia/karyawan dengan baik. Yang memiliki sifat

kepemimpinan yang bagus.


B. Gambaran Umum Objek

1. PT Yakult Indonesia Persada

a) Nama perusahaan : PT Yakult Indonesia Persada

b) Nama Pemilik : Dr Minoru Shirota

c) Pekerjaan : Dokter

d) Alamat di Mojokerto : Ngoro Industri Persada Blok CC-1

Mojokerto Jawa Timur

e) Telp./ Fax : 0321 6815692 / 0321 6815588

1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Yakult Indonesia Persada berdiri sejak tahun 1990 di Indonesia,

sebagai pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co., Ltd., Jepang. PT Yakult

berdiri sejak tahun 1930, berawal dar Dr Minoru Shirota, seorang dokter

lulusan Kyoto Imperial University –Jepang, berhasil menemukan bakteri

asam laktat yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri

merugikan yang hidup didalam usus manusia. Bakteri ini kemudian

dinamakan Lactobacillus Casei Shirota Strain.

Dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap

kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr. Shirota berhasil menciptakan

minuman Yakult yang mengandung bakteri berguna Lactobacilus Casei

Shirota Strain yang bermanfaat kbagi pencernaan manusia. Minuman ini

kemudian dijual dijepang dengan harga yang terjangkau.


1.2. Filosofi PT Yakult Indonesia Persada

Yakult memberikan kontribusi pada kesehatan dan kebahagian

masyarakan dunia dengan memacu keunggulan dalam ilmu kehidupan

secara umum dan penelitian serta pengalaman dalam mikroorganisme

secara khusus.

Kesehatan selalu menjadi sesuatu yang berharga bagi kita semua.

Dr. Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult percaya akan pentingnya

pencegahan sebelum sakit dan “usus yang sehat membawa pada umur

panjang”. Beliau menganjurkan untuk menyebarkan kesehatan, yang

diinginkan setiap orang dengan harga terjangkau.

1.3. Proses Produksi Yakult

Setiap tahapan proses produksi Yakult harus memenuhi standar

internasional secara ketat dan higienis untuk menjamin kualitas produk, dan

proses produksi dilakukan dengan cara-cara yang ramah lingkungan.

Pabrik Yakult menggunakan mesin otomatis dan system tertutup,

yang merupakan standar bagi seluruh pabrik Yakult di penjuru dunia dan

seluruh perlengkapan produksi Yakult menggunakan bahan stainless steel

terbaik yang berkualitas.

Untuk menghasilkan produk yang aman dengan kualitas terbaik,

Yakult Indonesia menerapkan proses produksi berdasarkan manajemen

keamanan pangan sesuai standar ISO 22000:2005. Selain itu, Yakult juga

mengambil tindakan lebih lanjut dalam menerapkan system manajemen


kualitas sendiri yang ketat berdasarkan standar sertifikasi tersebut. Dengan

demikian perusahaan telah menciptakan jaminan kualitas yang tinggi untuk

menghasilkan produk yang aman dan berkualitas baik.

Agar menjamin proses produksi serta penanganan produk yakult

yang benar-benar higienis, Yakult menerapkan suatu standar prosedur

operasi yang dibakukan. Sebagai contoh, pintu masuk karyawan dilengkapi

dengan pembersih sepatu otomatis. Selain itu, pintu-pintu diruang produksi

hanya dapat dibuka apabila karyawan telah mensucihamakan kedua

tangannya. Setelah itu, sebekum memasuki ruang produksi, karyawan

Yakult harus melalui air shower, yang berfungsi untuk membersihkan

pakaian mereka dari kotoran menempel.

1.4. Produk Yakult

Yakult adalah minuman susu fermentasi yang mengandung

Lactobacillus Casei Shirota Strain yang dapat mencapai usus dalam

keadaan hidup. Satu botol minuman Yakult mengandung bakteri yang

bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan dan

menekan pertumbuhan bakteri merugikan didalam penceranaan.

Yakult memiliki manfaat untuk membantu

 Menjaga keseimbangan mikroorganisme baik didalam usus

 Menekan pertumbuhan bakteri merugikan

 Mengurangi racun dalam tubuh

 Mencegah gangguan pencernaan seperti, sembelit atau diare


 Meningkatkan kualitas kekebalan tubuh

Didalam pemasaran atau distribusi nya Yakult menggunakan du acara yaitu

dengan Direct Sales dan dengan Yakult Lady.

 Direct sales adalah distribusi yang dilakukan oleh staff penjualan

Yakult yang mengantarkan Yakult dengan menggunakan kendaraan

berpendingin ke supermarket, toko, kantin dan gerai lainnya ke

seluruh wilayah yang tersebar dipulau Jawa, Madura, Bali, NTT,

Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan, dan Sulawesi.

 Yakult Lady adalah distribusi yang dilakukan oleh perempuan yang

mengantarkan Yakult langsung ke tangan pelanggan meski satu

botol.

2. PT Surya Pratista Hutama

a) Nama perusahaan : PT Surya Pratista Hutama

b) Nama Pemilik : Djuana Sulestio

c) Pekerjaan : Wiraswasta

d) Alamat : Ds. Suko Jalan Raya Sidoarjo KM 3

e) Telp./ Fax : (031) 8963765

2.1. Sejarah PT Suprama

PT. Surya Pratista Hutama (SUPRAMA), merintis usaha dengan

sederhana sebagai perusahaan kecil yang dikelola keluarga bernama PT.

Sampindo yang berdiri pada tahun 1972 di Sidoarjo, Jawa Timur.


PT. Sampindo memproduksi mi dan snack berkualitas tinggi dengan

komitmen mengutamakan kualitas, nilai dan rasa yang bermutu, bisnis

bertumbuh dengan baik melalui produk paling popular dengan merek mi

telur kering merek Burung Dara.

Di 1989, seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju dan

permintaan dari konsumen yang terus meningkat, maka PT. Sampindo

berpindah lokasi dan memulai produksi beragam mi instan merek Surya Mi

dan produk snack. Dengan 6 hektar area produksi yang memperkerjakan

lebih dari 1000 pegawai dan 30 armada.

PT. Sampindo adalah salah satu perusahaan dengan kapasitas

produksi yang terbesar di Indonesia Timur. Produk didistribusikan ke

seluruh Jawa dan berbagai cabang di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan

lain-lain. Dalam era globalisasi. PT. Sampindo melakukan kerjasama

internasional dengan HJ. Heinz di tahun 1997, menjadi PT. Heinz Suprama

dan memulai ekspansi produk di pasar internasional. Manajemen dan

integritas organisasi, produk kualitas dan efisiensiensi teknologi semakin

ditingkatkan untuk memperluas cakupan produk di pasar lokal dan

internasional dalam masa kerjasama ini. Tahun 2006, PT. Heinz Suprama,

sekarang PT. Suprama, kembali sebagai bisnis keluarga, sedangkan HJ

Heinz kembali berfokus pada bisnis industri utamanya.

Sampai saat ini.

PT. Suprama terus memposisikan diri sebagai produsen produk mi dan


snack terpercaya yang berkualitas dan berkomitmen tinggi.

2.2. Misi dan Moto PT Suprama

Suprama telah bergerak dalam usaha pembuatan mi dan snack selama

lebih dari empat puluh tahun. Merek kami, Burung Dara, telah dikenal

sebagai salah satu produsen dalam industri mi kering dengan mutu yang

diakui. Selain merek sendiri, kami juga bergerak dalam bidang co-packing.

Mi instan dan snack kami untuk pasar domestik dan internasional diterima

dengan baik. Kami meyakini proses belajar yang berkelanjutan dan hal ini

merupakan hal yang penting dimata konsumen karena memperlihatkan

bahwa Suprama terus menjaga kualitas produknya secara konsisten.

Penelitian dilakukan untuk perkembangan dan pengawasan kualitas

lebih lanjut, inovasi resep, proses produksi dan pengemasan. Bahan baku

yang digunakan dalam produk kami harus sudah distandarisasi dan melalui

uji klinik. Suprama juga telah mengembangkan sumber daya manusia dan

teknik proses produksi untuk mendukung inovasi dan diversifikasi produk.

Suprama berusaha keras untuk membangun perusahaan yang inovatif

dan menguntungkan dengan beroperasi sebagai produsen dan distributor

yang penting dalam segmen snack dan mi. Nilai inti dari Suprama adalah

kualitas produk yang tinggi, suplai barang yang terpercaya, waktu

pengembangan yang singkat dan integritas perusahan. Mesin-mesin

modern yang didukung dengan karyawan yang trampil dapat memastikan

kualitas produk Suprama telah disertifikasi HALAL oleh Majelis Ulama


Indonesia (MUI). Karyawan dan pekerja kami juga sudah dilatih sesuai

dengan ISO dan HACCP.

 Misi Suprama

Kami di Suprama berkeyakinan untuk memberi kontribusi dalam hidup

konsumen, karyawan dan masyarakat sekitar dengan menjamin mutu

produk dan pelayanan.

 Moto Suprama
Tomorrow Will Be Better atau Hari Esok akan menjadi Lebih

Baikmencerminkan kebulatan tekad kami untuk terus belajar memberikan

yang terbaik kepada konsumen melalui professionalisme dan sikap

tanggung jawab dari jajaran manajemen dan karyawan kami.

2.3. Produk PT Suprama

 Dry Noodles

Mi Kering adalah mi yang biasanya dikemas dan dijual dalam kondisi

kering tanpa bumbu. Suprama memproduksi mi kering berkualitas

dalam berbagai ukuran yang dapat diolah menjadi beraneka ragam

masakan mi seperti mi ayam, mi bakso, mi goreng sesuai dengan

selera anda.

 Instant Noodles

Mi Instan adalah mi yang terbuat dari tepung terigu dan biasanya

dikemas dan dijual lengkap dengan bumbu (minyak sayur, bumbu

bubuk atau pasta, kecap dan bawang goreng). Kami di Suprama


menggunakan bahan-bahan terpilih untuk memastikan kepuasan

konsumen.

 Snacks

Produk snack kami mengambil pendekatan yang berbeda dengan

mengenalkan kembali rasa yang sudah ada dengan penambahan

variasi untuk meningkatkan cita rasa, sehingga cocok untuk segala

suasana dan memberikan kepuasan selera anda.

3. OJK Kantor Regional VIII Bali dan NTT

a) Nama perusahaan : Otoritas Jasa Keuangan

b) Nama Pemilik :

c) Pekerjaan :

d) Alamat : Jln Diponegoro no 134 Denpasar

e) Telp./ Fax : 03618497074

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang

dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi

menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi

terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. OJK adalah

lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang

mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,

pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran

Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan


lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam

pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen

industri jasa keuangan.

Visi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah menjadi lembaga pengawas

industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen

dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi

pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat

memajukan kesejahteraan umum. sedangkan misi Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) adalah:

 Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa

keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.

 Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan

dan stabil.

 Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat

4. Manajemen Joger Bali

a) Nama perusahaan : Joger Jelek

b) Nama Pemilik : Joseph Theodorus Wulianadi

c) Pekerjaan : Wiraswasta

d) Alamat : Jln Denpasar – Bedugul Desa Luwus

Baturiti Tabanan Bali

e) Telp./ Fax : 0368-2033324 / 2033298


4.1. Sejarah JOGER

Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima

hurup J+O+G+E+R memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya

belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai dimanapun, kapanpun

maupun oleh siapapun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika kami

merencanakan untuk memilih sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu

itu akan kami buka di jl.Sulawesi 37, Denpasar (tepat didepan Pasar

Badung - Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak kantor

perdagangan, kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memilih sebuah

nama bagi toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko

orang lain yang tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti

Toko Sinar Mas, Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko

Sederhana dan lain- lainnya, tapi kami atau saya (Joseph Theodorus

Wulianadi) yang terlahir pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (diatas sebuah

tempat tidur) dikota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya memang

sudah terbiasa untuk bersikap "lain daripada yang lainya" (suka nyeleneh)

waktu itu seperti biasa atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan

wajar menolak untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau

apalagi yang berbau " public domain". Dan seperti yang juga saya lakukan,

waktu itupun saya (untuk beberapa hari) memutar otak(berpikir/berdebat

dengan diri saya sendiri), merenung dan bermeditasi untuk mengotak- atik

beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang

minimal harus benar-benar uniek.


Dan waktu itu bukanlah hanya sekadar kebetulan kalau kami/ saya

memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko kami yang

akan kami buka waktu itu sedang kami urus izin dagangnya. Karena

gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami buat

bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga

karena nama/ istilah/ bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah

itikat/ niat/ hasrat/ tujuan/ maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk

hati kami yang terdalam untuk mengenang dan/ atau menghargai

kebaikan Mr.Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di

Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah

menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah

pernikahan kami(saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati) dimana

nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti " E" dalam menyebut "ENAK"

atau "EKONOMI" ) itu adalah merupakan penggabungan antara dua huruf

nama depan saya JOseph Theodorus Wulianadi dengan tiga huruf nama

depan teman kami Mr. GERhard Seeger, dimana disamping memang

benar-benar berbunyi baru ( murni hasiinovasi kami/ bukan karya orang

lain/bukan public domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini

memang juga mudah diingat, enak di dengar, berbau jantan dan kami juga

memang benar-benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut.

Lalu mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER ),

namaJOGER itu pun secara praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di

forum publicum) kami pakai untuk menamakan toko kami yang pertama
tersebut, karena waktu itu di samping mencantumkannya dalam izin dagang

kami,nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan pada papan

nama toko kami.yang waktu ini (ma'af!) masih perlu dan masih boleh

berbunyi & berbau kebarat-baratan,yaitu "ART & BATIK SHOP JOGER"

yang yang kami pajang di bagian depan atas toko kami.Dan sejak itu

pulalah sebenarnya nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau

ciptaan saya/kami tersebut mulai kami pakai, jaga, pelihara serta

tumbuhkembangkan nilai-nilai moral, nilai-nilai sosial, ekonomi maupun

spiritualnya dalam kiprah kami sebagai "pengusaha yang seniman" atau

"seniman yang pengusaha" justru dengan senantiasa bersikap

BAJU2RA6BER alias bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggung

jawab,BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga kami pun bisa

benar-benar BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko kami secara

sempit saja,melainkan juga bermanfaat bagi para stakeholder (sesama)

maupun bagi lingkungan hidup yang konon sama-sama kita cintai serta

dambakan kelestariannya secara wajar (adil & beradap) dan

berkesinambungan.

Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari 1981 sama sekali belum pernah

ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli,

menjaga, memelihara serta menumbuhkembangkan nama JOGER sampai

boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering

kali dianggap identik dengan T Shirt-T Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos)

maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata uniek/khas Mr. Joger


yang walau pun sebenarnya sudah punya kemampuan, peluang maupun

permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau

mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar

bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga bukan

burung yang harus mengembangkan sayap ke sana ke mari, maka sejak

tanggal 7 Juli 1987 (777), di samping memutuskan untuk punya hanya satu

toko yang terletak di Jl. Raya Kuta (sejak dulu memang tanpa nomer),

Kuta,Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi pembelian kaus-kaus

(T-Shirts) JOGER, dan juga secara tegas melarang penjualan semua

produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda

tangan JOGER untuk di perjual belikan sebagai komoditi biasa di luar satu-

satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik

Kaya-Kata JOGER, (Jl, Raya Kuta, Kuta, Bali). Terima kasih atas perhatian

serta simpati Anda pada JOGER yang kecil dan jelek, tapi sehat dan tidak

jahat ini.

C. Permasalahan Objek

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan menjadi masalah:

1. Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia di masing-masing

perusahaan, terkait dengan rekruitmen, pelatihan, penempatan

hingga pengevaluasian?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. DEFINISI SISTEM DAN INFORMASI

Supaya lebih mudah memahami sistem informasi manajemen kita

harus mengenal terlebih dahulu komponen yang terdapat didalamnya

yaitu sistem dan informasi.

1.1. Definisi Sistem

Beberapa pakar dibidang manajemen telah mendefinisikan sistem.

Misalnya, menurut Gordon B. Davis (1984) sistem adalah bagian-bagian

yang saling berkaitan dan begerak bersama untuk suatu tujuan atau

target. Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh Raymond

Mcleoad. Ia menyatakan sistem adalah kummpulan berbagai

komponen yang saling berkaitan dan membentuk kesatuan yang utuh

dan terpadu”. Sedangkan Jerry FitzGerald, menyatakan sistem adalah

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan.

Jaringan ini berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu target.

Secara sederhana sistem ini merupakan gabungan atau kumpulan

dari berbagai hal yang memiliki tujuan sehingga mereka bergerak

bersama. Contoh kesehariannya adalah sistem pernapasan kita.


1.2. Klasifikasi Sistem

Dari definisi tadi kita bisa klasifkasikan sistem dari berbagai sudut

pandang

misalnya dari bentuknya, manfaatnya atau cara kerjanya. Berikut ini

terdapat delapan klasifikasi dari sistem diantaranya adalah:

 Abstract system atau Sistem Abstrak adalah sistem yang

tidak tampak secara fisik, karena hanya berupa pemikiran

atau ide-ide, contoh: sistem teologia yang merupakan

suatu sistem yang menggambarkan hubungan manusia

dengan Tuhan.

 Physical system atau Sistem Fisik adalah sistem yang

tampak secara fisik. Contoh: Sistem komputer, sistem

produksi, Sistem pendidikan, dll.

 Natural System atau Sistem Alamiah adalah suatu sistem

yang terjadi dari proses-proses alam. Contoh: Sistem

geologi

 Human made system atau sistem buatan manusia adalah

suatu sistem yang dirancang atau didisain oleh manusia.

Contoh: Sistem informasi

 Deterministic System atau Sistem Deterministik adalah

sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat

diramalkan. Interaksi antar elemen-elemen dapat diteksi,


sehingga outputnya juga dapat diramalkan. Contoh Sistem

komputer.

 Probabilistic system atau Sistem Probabilitas adalah

sistem yang tidak bisa diramalkan. Contoh: Sistem

manusia.

 Closed System atau Sistem Tertutup adalah sistem yang

tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

 Open System atau Sistem Terbuka adalah sistem yang

berhubungan atau dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

1.3. Karakteristik Sistem

Sistem ini memiliki beberapa karakterstik yang menjadi ciri khasnya.

Selain menjadi pembeda karakteristik ini juga menjadi patokan dalam

penyususnan sistem. Berikut ini bebrapa karakteristik dari system:

 Komponen/elemen (Component)

 Batas sistem (Boundary)

 Lingkungan Luar (Environment)

 Penghubung (Interface)

 Masukan (Input)

 Pengolah (Process)

 Keluaran (Output)

 Sasaran (Objective) atau tujuan (Goal)


1.4. Definisi Informasi

Komponen kedua adalah informasi, sama seperti sistem para ahli

juga telah mendefinisikan informasi ini. Contohnya R. Mcleoad

mengatakan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang

memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan

keputusan. Pendapat serupa juga dikemukakan Gordon B. Davis.

Sedangkan Jhon G. Burch berpendapat Informasi adalah hasil

pembentukan penyusunan, pengorganisasian atau pengubahan data

yang menambah tingkat pengetahuan.

1.5. Pengguna Informasi

Sebuah informasi yang baik harus memenuhi lima kriteria yaitu: –

Terbaru Tepat waktu – Relevan – Konsisten – Penyajian dalam bentuk

yang sederhana

Pengguna informasi ini bisa siapa saja, namun karena kaitannya dengan

proses manajemen dan pengambilan keputusan kita bedakan menjadi

tiga tingkatan yaitu

 Low level managers

 Middle level managers

 Top level managers

1.6. Fungsi – Fungsi Informasi

Secara umum fungsi-fungsi informasi adalah untuk meningkatkan

pengetahuan bagi si pengguna. Selain itu juga untuk mengurangi


ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pengguna.

Informasi ini juga bermanfaat untuk menggambarkan keadaan yang

sebenarnya dari sesuatu hal.

2. DEFINISI SISTEM INFORMASI

Setelah mengetahui kedua komponen tersebut kita bisa dapatkan

gambaran umum dari sistem informasi ini. Sistem informasi adalah

sistem yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dengan laporan-laporan yang diperlukan. Atau dengan kata lain

bila istilah sistem dan informasi digabung menjadi sistem informasi,

maka bisa kita simpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang

menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut

kapan saja diperlukan.

2.1. Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Mcleoad (1992) mengemukakan pendapat mengenai sistem

informasi yaitu: “Sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai

kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari sumber dan

menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”. Gordon

B. Davis dalam bukunya yang berjudul Management Information

System, mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “Sistem

informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang


terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi

manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi”.

2.2. Komponen Sistem Informasi

Selain dua komponen dasar yang menyusun sistem informasi ada

juga komponen lain yang disebut dengan building block atau blok

bangunan.

Blok bangunan ini adalah bagian-bagian yang ada didalam Sistem yang

membantu dalam proses pengolahan informasi. Terdapat enam blok

bangunan yang biasa digunakan dalam sistem informasi yaitu:

 Input Block (Blok Masukan) adalah data-data yang masuk ke

dalam sistem.

 Model Block (Blok Model) adalah kombinasi prosedur, logika dan

model matematik yang akan memanipulasi data input dan data

yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan

untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

 Output Block (Blok Keluaran) adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

 Technology Block (Blok Teknologi) merupakan kotak alat dalam

sistem informasi, yang digunakan untuk menerima input,

menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,


menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta

membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

 Database Block (Blok Basis Data) merupakan kumpulan data

yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

 Control Block (Blok Kendali) adalah pengendalian yang

dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-

gangguan terhadap sistem.

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

berinteraksi satu sama lainnya membentuk suatu kesatuan untuk

mencapai sasaran.

2.3. Peran Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis

Dalam bisnis sistem informasi ini memegang peran yang sangat

penting yaitu sebagai pendukung proses dan operasi bisnis. Selain itu

juga membantu pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya

sehingga bisa menghaslkan strategi yang unggul secara kompetitif.

3. DEFINISI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan sumber daya

manusia dan modal yang didedikasikan untuk mengumpulkan dan

pengolahan data sehingga semua tingkat manajemen memiliki informasi


yang mereka butuhkan untuk merencanakan dan mengendalikan

kegiatan organisasi (Romney, 2015).

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam

suatu organisasi adalah sebagai berikut:

 Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan

perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian

kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan

komando atau koordinasi dengannya.

 Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat

dan tepat waktu.

 Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam

suatu organisasi.

 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit

sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.

3.1. Contoh Sistem Informasi Manajemen

Beberapa contoh kongkrit penerapan sistem informasi manajemen

adalah sebagai berikut:

 Enterprise Resource Planning (ERP)

Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah

perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan

pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja

Keuangan, Accounting, Sumber Daya


Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan

Persediaan.

 Supply Chain Management (SCM)

Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen

dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai

manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen,

pengecer hingga konsumen akhir.

 Transaction Processing System (TPS)

TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar

dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa

diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya

adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa

Pemprov Jawa Timur.

 Office Automation System (OAS)

Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi

antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara

mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di

perusahaan. Contohnya adalah email.

 Knowledge Work System (KWS)

Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu

pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan

para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.


 Informatic Management System (IMS)

IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam

organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu

menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat

menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program

komputerisasi, seperti e-procurement.

 Decision Support System (DSS)

Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil

keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam

perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas

Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran

siswa baru setiap tahun.

 Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)

Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan

untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan

pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.

Contohnya, sistem jadwal mekanik.

 Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-

Support Collaborative Work System(CSCWS)

Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat

pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per

individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.

Contohnya adalah e-government.


 Executive Support System (ESS)

Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan

lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan

pendukung komunikasi lainnya.

4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SDM

Manajemen Sumber Daya Manusia atau Manajemen SDM

adalah rangkaian aktivitas bisnis berulang dan opersional pemrosesan

data terkait yang berhubungan dengan cara efektif dalam mengelola

pegawai. MSDM adalah sebuah ilmu atau cara untuk mengatur

bagaimana hubungan serta perananan tenaga kerja (sumber daya /

obyek utama) secara efektif dan efisien sehingga dapat dimaksimalkan

untuk mencapai tujuan bersama, baik perusahaan, karyawan maupun

masyarakat. Aktivitas dalam MSDM meliputi dari proses perekrutan,

pelatihan kepada pegawai baru, pemberian gaji dan kompensasi

kepada pegawai, evalusi kinerja pegawai, beserta semua imbalan dan

konsekuensi yang diterima pegawai.

Dari definisi diatas sudah jelas bahwa Manajemen SDM khusus

digunakan untuk mengatur manusia, baik dalam organisasi maupun

perusahaan. Mengapa hal ini menjadi penting? Karena dalam

organisasi/perusahaan manusia/orang-orang yang ada didalamnya

menjadi penggerak roda utama. Jika manusianya tidak dapat bekerja


sama / diatur dengan maksimal maka tidak mungkin iklim perusahaan

menjadi kondusif.

Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan

MSDM memiliki konsep dasar yaitu menempatkan semua karyawan

sebagai manusia. Artinya, karyawan bukan hanya sebagai mesin

pendukung saja atau bukan “yang penting perusahaan bayar elu, maka

elu harus nurut ama perusahaan”. MSDM menggunakan beberapa

disiplin ilmu antara lain sosiologi, psikologi, dll.

4.1. Tujuan Dari MSDM

Manajemen SDM memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan

produktivitas orang-orang yang ada dalam lingkup wewenangnya

(organisasi / perusahaan) dengan berbagai metode yang bertanggung

jawab baik secara strategis, sosial dan etika. Dalam sebuah

perusahaan, departemen SDM ini cukup penting. Bahasa gaulnya

adalah Human Resource Development (HRD). Karena departemen

inilah yang yang bertugas mendorong supaya para manajer serta setiap

karyawannya untuk melaksanakan strategi-strategi yang strategis

perusahaan dengan optimum.

Bisa dikatakan pula HRD ini yang bertugas merekrut karyawan baru,

yang memberikan penilaiain apakah karyawan pantas atau tidak untuk

bekerja disana, dan hal-hal yang menyangkut ketenagakerjaan

misalkan ijin tidak masuk kerja, surat-surat asuransi BPJS, dll.


4.2. Sasaran MSDM

Tentu saja Manajemen SDM memiliki sasaran/obyek yang diatur.

Berikut beberapa obyek yang menjadi sasaran Manajemen SDM:

 Sasaran Perusahaan atau Koorporasi

Departemen SDM sengaja dibuat untuk membantu para

pimpinan / manajer dalam mencapai tujuan perusahaan, seperti:

perencanaan Sumber Daya Manusia, pelatihan, seleksi,

pengembangan, naik/turun jabatan, penilaian, dll.

 Sasaran Fungsional

Setingkat lebih tinggi dari sasaran yang pertama, sasaran

fungsional ini untuk mempertahankan kontribusi dari HRD pada

level yang lebih cocok bagi kebutuhan perusahaan seperti

pengangkatan pangkat, penempatan serta penilaian pegawai.

 Sasaran Sosial

Sasaran sosial ini antara lain hubungan manajamen

perusahaan dengan syarikat kerja, pemenuhan jika ada tuntutan

hukum, keuntungan perusahaan, CSR, hubungan perusahaan

dengan masyarakat sekitar, dll.

 Sasaran Pribadi Karyawan

Selain itu, depertemen ini juga bisa membantu para karyawan

untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi mereka, apabila memang


dirasa karyawan tersebut sudah bekerja dengan baik di

perusahaan. Misalkan mempermudah / membantu karyawan

yang ingin melakukan kredit rumah/kendaraan.

4.3. Aktivitas Dalam MSDM

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, manajemen SDM pasti

ada aktivitas yang harus di lakukan. Adapun aktivitasnya ada 2 yaitu:

 Kunci Aktivitas SDM

Kunci aktivitas SDM perusahaan ya ada di departemen SDM

/ Human Resource and Development. Nah, tetapi kadang kala

perusahaan kecil tidak memiliki departemen SDM tersebut.

Bahkan perusahaan yang memiliki departemen SDM pun kadang

kala masih mengalami masalah seperti kekurangan dana

ataupun staff yang tidak memadai.

 Tanggung Jawab atas MSDM

Siapa yang bertanggung jawab atas aktivitas manajemen

SDM ini? Ya, yang bertanggung jawab adalam para kepala divisi

atau setiap manajer yang ada.

4.4. Fungsi MSDM

Manajemen SDM secara umum tidak jauh berbeda dengan

manajemen pada umumnya. Secara garis besar fungsi MSDM dibagi

menjadi 2 yaitu:
a) Fungsi Manajerial

Fungsi Manajerial dalam Manajemen SDM meliputi:

 Planning atau Perencanaan

 Organizing atau Pengorganisasian

 Directing atau Pengarahan

 Controlling atau Pengendalian

b) Fungsi Operasional

Yang termasuk dalam fungsi operasional Manajemen SDM adalah:

 Pengadaan Tenaga Kerja / Karyawan

 Pengembangan

 Pengintegrasian

 Pemeliharaan

 Kompensasi

 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

4.5. Model MSDM

Dalam pelaksanaan manajemen SDM memiliki banyak model.

Tetapi tujuannya sama, yaitu mempelajari permasalahan-permasalahan

yang ada dalam manajemen SDM kemudian mencari solusinya. Seperti


yang kita tahu, kita tidak bisa menerapkan manajemen perusahaan

besar ke perusahaan kecil, begitu juga sebaliknya.

Ada 6 model manajemen Sumber Daya Manusia

 Model Klerikal, fungsi dari departemen SDM / HRD ialah

mendapatkan laporan berupa data, catatan atau apapun secara

rutin. Fungsinya untk menangani kertas kerja yang dibutuhkan,

membuat peraturan serta mengerjakan apapun yang

berhubungan dengan tugas kepegawaian secara rutin.

 Model Hukum, berbicara hukum maka juga berbicara soal

legalitas. Operasional / pelaksanaan dari Sumber Daya Manusia

harus berlandaskan kekuatan hukum, seperti hubungan

perburuhan, negoisasi kontrak kerja, pengawasan dan

kepatuhan ialah fungsi utama yang ditimbulkan dari hubungan

yang bertentangan antar manajer dengan karyawan

 Model Finansial, model ini semakin berkembang seiring

berkembangnya waktu, karena para manajer sadar bahwa dari

segi SDM juga mempengaruhi arus keuangan yang meliputi

beban asuransi, pensiuan, liburan, dlll. Dalam hal ini membuat

tugas dan peran manajer menjadi lebih kompleks.

 Model Manajerial, ada 2 versi yang pertama adalah manajer HRD

memahami kerangka acuan kerja dalam lini manajemen dan

mementingkan tingkat produktivitas, sedangkan yang kedua


adalah manajer menjalankan fungsi dari manejemen SDM. Jadi,

dalam hal ini manajer memiliki banyak fungsi, bisa jadi konselor,

planner, dll.

 Model Humanistis, ide terbentuknya model ini ialah departemen

SDM dibentuk untuk membantu mengeluarkan potensi terbaik

karyawan yang dinaunginya sehingga dapat memaksimalkan

karir dalam perusahaan, efeknya akan memberikan kontribusi

maksimal untuk perusahaan. Model humanistis ini

menggambarkan hubungan kemanusiaan antara perusahaan

dengan pegawainya.

 Model Ilmu Perilaku / Keperilakuan, dalam model ini berasumsi

bahwa ilmu-ilmu yang berhubungan dengan perilaku misalkan

psikologi adalah dasar kegiatan SDM. Prinsip utamanya adalah

pendekatan ilmu pengetahuan terhadap perilaku manusia

didalamnya sehingga dapat membantu permasalahan yang ada.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia di masing-masing

perusahaan, terkait dengan rekruitmen, pelatihan, penempatan

hingga pengevaluasian?

1. PT Yakult Indonesia Persada

Pada saat ini, PT Yakult Indonesia Persada memiliki 300 orang

pekerja. Walaupun proses pembuatan yakult menggunakan mesin-mesin

yang canggih tetap saja harus menggunakan tenaga kerja manusia untuk

mengontrol mesin-mesin yang sedang dalam proses pembuatan yakult,

juga untuk memeriksa kualitas yakult yang sudah jadi.

Selain itu yakult juga menggunakan tenaga pekerja untuk

menyalurkan yakult dari pabrik ke distributor agar dapat sampai ke tangan

masyarakat. Sumber Daya Manusia perusahaan telah merencanakan

berbagai strategi SDM untuk mendukung strategi pelopor probiotik

minuman sehat keluarga. Misalnya, dengan memberikan pelayanan melalui

web, selain itu mengirimkan tenaga peneliti perusahaan dari Indonesia

untuk melakukan study di Jepang.

Karyawan memainkan peranan yang makin luas dalam usaha

perbaikan kinerja pengusaha. Karena itu semua elemen yang berhubungan

dengan organisasi kinerja tinggi – seperti produksi berbasiskan teknologi

dan tim berbasiskan teknologi butuh komitmen dan kompetensi karyawan


tingkat tinggi. Sehingga fokus perhatian SDM adalah pada mendorong

kemampuan kompetitif dengan mengelola kinerja karyawan, secara umum

dengan membangun organisasi kinerja tinggi dan terukur.

PT Yakult Indonesia Persada merekrut atau mempekerjakan

(memecat) Karyawan, di sini Perusahaan menggunakan tenaga kerja dari

wilayah sekitar pabrik sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap penduduk.

Proses penyeleksian awal yang dilakukan oleh PT Yakult adalah

dengan mengecek persyaratan yang sesuai dengan kualifikasi atau job

description yang dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri dan dikirim oleh

calon karyawan di email perusahaan. Setelah dilakukan penyeleksian awal,

para calon karyawan yang sesuai dengan kriteria akan dihubungi oleh pihak

perusahaan.

PT Yakult melakukan masa orientasi yaitu dengan

melakukan standar kriteria bagi ara pelamar. Dengan

adanya standar tersebut bertujuan untuk memberitahukan pada

calon karyawan job des apa yang dibutuhkan perusahaan. Masa orientasi

dilakukan melakukan pengenalan aktifitas awal mengenai pekerjaan

karyawan di tempat kerja. Kemudian karyawan tersebut mengikuti masa

aktifitas pekerjaan. Apabila dari jobtest tersebut karyawan baru melakukan

pekerjaan dengan baik dan memenuhi persyaratan jobtest maka akan

diangkat menjadi pegawai tetap.


Untuk mendorong kualitas kewaspadaan dari PT Yakult Indonesia

Persada selalu memberikan pelatihan kepada karyawannya dalam hal

peningkatan hardskill dan softskill tentang penguasaan secara teknis

terhadap peralatan dan mesin –mesin yang digunakan untuk memproduksi

yakult. Selain itu, inti dari rencana strategi PT Yakult Indonesia Persada

adalah selalu menjadi yang dinamakan rencana strategi sebagai pelopor

probiotik minuman sehat keluarga.

selain itu PT Yakult Indonesia Persada juga memberikan Reward

kepada karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan untuk

meningkatkan kinerja, serta ada kompensasi bagi karyawan dan

membawanya ke Jepang untuk sebagai bentuk penghormatan dan hadiah

kepada karyawan yang berprestasi; dan menambah (menghilangkan)

produk dan jalur produk

2. PT Surya Pratista Hutama

Perekrutan adalah hal yang harus diperhatikan perusahaan, karena

akan berpengaruh terhadap berjalannya operasional perusahaan tersebut.

Untuk PT SUPRAMA Yang menjadi kriteria dalam merekrut tenaga kerja

baru serta standar yang diinginkan harus sesuai dengan nilai-nilai yang

tercantum pada perusahaan diantaranya:

 Intregritas: perusahaan ini mengutamakan dedikasi, kejujuran,

dan etika yang baikdalam melaksanakan sebuah pekerjaan


 Komitmen: Suprama berkomitmen untuk memegang janji dan

bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan

agar menunjukkan kualitas Sumber Daya Manusia yang baik,

komitmen merupakan kunci kesuksesan kerja tim.

 Kerjasama Terpadu: saling memberi dukungan dan bekerjasama

mencapai tujuanbersama dan saling percaya dengan timnya.

 Inovasi: inovasi dibutuhkan untuk menjadi yang terdepan dalam

pasar global karenanya perusahaan harus membuat perubahan,

pemikiran baru, dan produk baru secara berkala.

 Perbaikan berkesinambungan: perbaikan secara terus menerus

meliputi proses sistem, produk, sarana pendukung dan Sumber

Daya Manusia untuk menjadi yang lebih baik.

 Peduli: setiap orang dalam perusahaan harus peduli dan peka

terhadap keadaanlingkungan sekitar dan sesama manusia.

 Berkembang bersama: perusahaan melakukan integritas dengan

berkomitmen danbekerjasama untuk menghasilkan inovasi dan

melakukan perbaikan agar terusberkembang dan melebarkan

sayap perusahaan agar lebih luas

Sedangkan metode yang paling efektif yang dilakukan oleh PT. SUPRAMA

dalam melakukan Pelatihan dan Pengembangan karyawannya yaitu

dengan nilai-nilai yang sudah diterapkan yakni dibuktikan dengan salah

satu persyaratan untuk menerima karyawan baru apabila calon karyawan

tidak memiliki nilai-nilai yang ada pada PT. SUPRAMA maka perusahaan
tidak menerima calon karyawannya tersebut. Jadi pada intinya nilai-nilai

tesebut diterapkan ketika memilih calon yang sesuai dengan nilai-nilai yang

terdapat dalam perusahaan tersebut.

Sementara yang dilakukan oleh perusahaan dalam menyikapi karyawan

yang kurang disiplin dalam melakukan tugasnya terdapat 3 kriteria yakni :

 Pelanggaran ringan: Perusahaan hanya menasehati dan

memotivasi karyawan yang telah melakukan pelanggaran agar

tidak melakukan pelanggaran lagi.

 Pelanggaran sedang: perusahaan memberikan peringatan

berupa surat peringatan atau SP 1-2 bulan.

 Pelanggaran berat: perusahaan tidak ambil pusing jika karyawan

melakukan pelanggaran berat, hal yang akan dilakukan oleh

perusahaan jika karyawan melakukan kesalahan berat adalah

langsung dipecat.

Lingkungan kerja yang diciptakan oleh PT. SUPRAMA terhadap para

karyawannya agar mereka tidak mengalami kejenuhan dalam melakukan

pekerjaannya ada 2 jenis yakni Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan

Kerja Non-Fisik. Dimana, Lingkungan Kerja Fisik Menurut Sedarmayanti

(2007) yakni “lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat disekitar

tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung

maupun tidak langsung”. Sedangkan Lingkungan Kerja Non-Fisik Menurut

Sedarmayanti (2001), “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan

yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan
atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan

bawahan”. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa

lingkungan kerja non fisik adalah lingkungan kerja yang tidak dapat

ditangkap dengan panca indera manusia. Akan tetapi, lingkungan kerja non

fisik ini dapat dirasakan oleh para pekerja melalui hubungan-hubungan

sesama pekerja maupun dengan atasan

Hal yang akan dilakukan oleh PT. SUPRAMA dalam mempertahankan

karyawannya antara lain:

 Memberikan penghargaan terhadap karyawannya dalam jangka

waktu tertentu (10 tahun / 3 tahun). Dengan adanya pemberian

penghargaan tersebut maka para karyawan akan merasa sangat

dihargai dalam melakukan pekerjaannya, sehingga para karyawan

akan berlomba ataupun bersaing dengan sehat untuk meraih

penghargaan tersebut dan karyawan akan sangat betah apabila

melakukan pekerjaan tersebut di PT. SUPRAMA.

 Dengan menjalin komunikasi dan hubungan yang baik yang

dilakukan oleh pimpinan PT. SUPRAMA terhadap para

karyawannya.

 Pihak perusahaan selalu menilai bahwasannya karyawan selalu

dianggap baik
3. OJK Kantor Regional VIII Bali dan NTT

Saat ini, jumlah SDM di OJK Kantor Regional 8 Bali Nusra sebanyak

102 orang. Untuk optimalisasi, pengembangan dan penyegaran sumber

daya manusia OJK sebagai upaya membangun OJK menjadi lembaga yang

dapat menjawab berbagai harapan dan tuntutan stakeholders terhadap

keberadaan OJK, OJK melakukan pergantian sejumlah pejabat baik di

Kantor Pusat maupun di Kantor Regional dan Daerah.

OJK sebagai otoritas sektor jasa keuangan harus mampu merespon

dinamika perubahan yang terjadi serta menjawab harapan Pemerintah dan

masyarakat agar OJK berperan lebih efektif dalam menjaga stabilitas

sistem keuangan dan mendorong peran industri jasa keuangan dalam

membiayai gerak roda pembangunan, meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan menurunkan tingkat ketimpangan.

Namun, di sisi lainnya, OJK dihadapkan pada berbagai keterbatasan,

baik keterbatasan infrastruktur kerja, jumlah sumberdaya manusia maupun

ketersediaan anggaran. Untuk mengatasi hal itu, Anggota Dewan

Komisioner telah mengambil kebijakan umum di antaranya melalui:

 Fine tune organisasi dan rotasi pegawai agar dapat

mengoptimalkan penggunaan resources / sumber daya yang ada

dan menciptakan proses keputusan yang lebih cepat dan kualitas

hasil kerja yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Rotasi ini merupakan salah satu strategi untuk memberikan


tantangan bagi pegawai yang sudah cukup teruji di posisi tertentu

dengan rata-rata sudah di posisi tersebut tiga tahun ke atas.

 Optimalisasi Sumber Daya Manusia yang mempunyai potensi

dan berpengalaman untuk ikut bersama Anggota Dewan

Komisioner berpikir dan mencari jalan keluar atas permasalahan-

permasalahan strategis yang dihadapi oleh OJK saat ini dan ke

depan.

 Re-focusing organisasi untuk memberikan fleksibilitas sehingga

pegawai-pegawai yang memiliki potensi yang besar dan

pengalaman yang luas untuk dapat ikut secara lebih fleksible

dalam mengaktualisasi dirinya dalam mencari terobosan atas

berbagai tantangan OJK ke depan, yaitu dengan

membentuk Strategic Committee & Pusat Riset yang langsung

bertanggung jawab kepada Anggota Dewan Komisioner.

 Memberikan kesempatan pegawai yang berpotensi untuk

memiliki pengalaman di bidang yang baru dan belajar

menghadapi berbagai masalah yang lebih kompleks.

 Melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran. Hasil dari

efisiensi anggaran ini akan diarahkan untuk membiayai kegiatan

yang lebih strategis dan memperkuat core function OJK

OJK berkomitmen mendorong sektor jasa keuangan memiliki SDM yang

profesional dalam pelaksanaan tugas-tugasnya, bahkan dapat menjadi

SDM yang memiliki daya saing nasional, regional dan internasional,


sehingga sektor jasa keuangan di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi

karena mempunyai SDM profesional.

Program pengembangan kompetensi SDM SJK dalam

bentuk pelatihan, workshop, seminar dan lainnya yang dilaksanakan oleh

OJK Institute berkolaborasi dengan berbagai satuan kerja di OJK. Melalui

berbagai kegiatan tersebut, diharapkan agar SDM di SJK dapat lebih

mengetahui produk dan jasa sektor jasa keuangan secara utuh, mampu

menyampaikan produk dan jasa keuangan kepada masyarakat secara

berimbang, dan memberikan pemahaman kepada sektor jasa keuangan

terhadap tugas dan fungsi OJK.

4. Manajemen Joger

Sebagai pemilik pabrik kata-kata Joger, Mr. Joger memang dikenal

dengan kata-kata bijaknya yang selalu mengajak orang untuk

mengembangkan kreatifitasnya dengan kejujuran. Manajemen SDM yang

yang ia terapkan adalah membuat karyawannya selalu bersikap jujur. Ia

juga mengatakan bahwa setiap orang memiliki daya kreatifitas masing-

masing. “Namun mereka harus menyertakan hati nurani dan kejujurannya

karena jika berkreasi tanpa disertai kejujuran maka karyanya sulit untuk

bisa dinikmati orang lain. Kita adalah arsitek bagi diri kita sendiri. Kejujuran

dan hati nurani adalah filter untuk kita bisa bersikap baik dengan

siapapun. Dalam membangun sebuah tim yang efektif bila di dalamnya


adalah orang-orang yang memiliki hati nurani yang baik dan didasari sifat

jujur.

Didalam proses perekrutan karyawan JOGER biasanya memasang

pengumuman di koran, dimana iklan tersebut bunyinya sebagai

berikut: “Dicari beberapa tenaga wanita diutamakan yang tidak terlalu

cantik”.

Alasannya, pertama: Jika orang terlalu cantik biasanya orang ini akan agak

terlalu bangga dengan kecantikannya dan dia akan lebih banyak bergaya

saja. Kedua: Kalau karyawatinya terlalu cantik maka tamu-tamu yang

datang akan betah ngobrol saja dengan dia. Ketiga: jika dia terlalu cantik

maka karyawati ini masa kerjanya tidak akan lama karena tiga bulan saja

pasti sudah dilamar orang. Dan untuk jabatan sopir, akan saya tanyakan

apakah dia sudah tabrakan atau tidak. Sebab saya lebih cenderung mencari

sopir yang sudah pernah tabrakan serius. Karena biasanya sopir-sopir yang

sudah pernah mengalami tabrakan yang serius pasti sudah kapok dan

mempunyai pertimbangan jauh lebih matang. Sopir-sopir kami ini adalah

sopir-sopir yang sudah beberapa kali tabrakan. Jadi kami harap mereka

benar-benar sudah kapok dan tidak menabrakkan mobil-mobil kami.

JOGER juga memasang iklan di website JOGER, bagi yang berminat

bergabung dengan JOGER, dipersilahkan untuk mengisi form pendaftaran

yang sudah disediakan. Untuk kualifikasi yang dipasang di JOGER adalah

pendidikan min SMA/SMK. Kecuali untuk bagian Acounting yang minimal

pendidikan harus Sarjana Akuntansi. Dan yang harus diterapkan bagi


semua pelamar adalah bahwa pelamar harus berkelakuan “BAik, JUjur,

RAmah, RAjin, BERtanggungjawab, BERani, BERinisiatif, BERsyukur,

BERmanfaat, secara TEkun dan TAhu Diri”.

Untuk menambah kedekatan dengan semua karyawan JOGER, hampir

setiap pagi JOGER selalu berusaha menyediakan waktu untuk berdialog

atau sharing, tukar pikiran membahas hal-hal yang perlu dan pantas

dbahas. Misalnya membahas topik yang sedang hangat di Koran-koran

atau membicarakan tentang filosofi GARING.

JOGER yang terkenal dengan kata-kata nya yang nyeleneh itu

merupakan ide kreatif dari Mr. Joger, tidak ada karyawan yang dijadikan tim

khusus untuk membantu dalam mengolah kata-kata tersebut.

JOGER memberlakukan peraturan bagi karyawan yaitu

 Mengucapkan “Selamat Pagi” kepada pengunjung

 Jika melakukan kesalahan, jabatan diturunkan.

Karyawan harus berhati-hati dengan peraturan ini. Karena

peraturan ini, menuntut karyawan agar jangan sampai membuat

hal yang ceroboh. Jika karyawan melakukan kesalahan maka,

jabatannya akan diturunkan. Contohnya kasir. Apabila kasir

melakukan kesalahan seperti salah dalam perhitungan barang

belanjaan dan memberi uang kembalian yang tidak sesuai bagi

peembeli, maka kasir tersebut mau tidak mau harus

mendapatkan konsekuensinya. Konsekuensi tersebut adalah

menjadi cleaning service.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setiap perusahaan memiliki manajemen sendiri, termasuk manajemen

Sumber Daya Manusia. Pengaturan dan Tata cara dalam membentuk tim

kerja yang efektif disesuaikan dengan bidang operasional masing-masing

perusahaan. Dari proses recruitment, pelatihan dan pengembangan, serta

B. Saran

Melihat sedikit pembahasan mengenai manajemen sumber daya manusia

di PT Yakult, PT Suprama, OJK dan Manajemen Joger, dapat ditarik

kesimpulan bahwa
DAFTAR PUSTAKA

http://www.yakult.co.id/

https://www.ojk.go.id

www.suprama.id/?l=id

https://www.jogerjelek.com

Anda mungkin juga menyukai