Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bin Komsos

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Pengertian-pengertian.

Komunikasi Sosial.
 Pengertian Umum. Komunikasi Sosial adalah
merupakan proses interaksi antar manusia berupa
pengiriman dan penerimaan berita yang dilakukan
seseorang kepada orang lain / antar kelompok sosial
dimasyarakat.
 Pengertian Khusus.
- Komunikasi Sosial Sebagai metoda adalah suatu
cara yang diselenggarakan oleh satuan jajaran TNI
AD yang berhubungan dengan perencanaan dan
kegiatan untuk memelihara serta meningkatkan
keeratan hubungan dengan segenap komponen
bangsa guna terwujudnya saling pengertian dan
kebersamaan yang memungkinkan timbulnya
keinginan masyarakat untuk berpartisipasi pada
kepentingan bidang pertahanan.
- Komunikasi Sosial Sebagai kemampuan adalah
kemampuan prajurit TNI AD dalam berkomunikasi
dengan komponen masyarakat dan aparat
pemerintah terkait lainnya guna terwujudnya saling
pengertian dan kebersamaan yang memungkinkan
timbulnya keinginan masyarakat untuk berpartisipasi
pada kepentingan bidang pertahanan.

KETENTUAN UMUM
Umum. Untuk menjamin keberhasilan penyelenggaraan Komunikasi
Sosial maka perlu dirumuskan ketentuan umum sebagai rambu-
rambu sehingga pelaksanaannya tidak menyimpang dari kebijakan
pimpinan. Adapun ketentuan umum tersebut meliputi tujuan,
sasaran, sifat metoda dan tehnik, sarana prasarana organisasi, tugas
dan tanggung jawab.

Sasaran. Sasaran yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan


Komunikasi Sosial adalah :
Sasaran ke dalam.
 Menunjang pelaksanaan Fungsi Teritorial dalam upaya
membangun kesadaran pertahanan aspek darat.
 Mengurangi timbulnya sikap mental aparat kewilayahan
yang dapat merugikan citra TNI AD.
 Meningkatnya kemampuan dan keterampilan dalam
memahami permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan tugas fungsi teritorial.
 Meningkatnya kemampuan Komunikasi Sosial antar
prajurit sehingga memiliki kemampuan dalam menjalin
hubungan dengan seluruh komponen bangsa lainnya.
Sasaran ke luar.
 Terwujudnya kesamaan visi, misi dan interpretasi dari
segenap komponen bangsa terhadap sistim pertahanan
semesta khususnya aspek darat.
 Terwujudnya ketahanan wilayah yang kondusif guna
mendukung pelaksanaan pembangunan wilayah untuk
kepentingan pertahanan negara khususnya aspek darat.
 Terwujudnya kesadaran bela Negara bagi segenap
lapisan masyarakat serta meningkatnya kemanunggalan
TNI-Rakyat.
 Terwujudnya keterpaduan pembangunan guna
kepentingan pertahanan aspek darat dan kepentingan
kesejahteraan masyarakat di daerah.
Sifat Komunikasi Sosial. Komunikasi Sosial sebagai salah satu
metoda Binter memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
Artinya bahwa Komunikasi Sosial TNI AD bersifat
mengajak komponen bangsa lainnya agar memiliki
kesadaran bernegara dan bela negara dalam rangka
meningkatkan ketahanan wilayah.
Artinya bahwa komunikasi sosial diselenggarakan secara
sederhana dengan menggunakan kata-kata yang jelas dan
mudah dimengerti, baik dalam perencanaan,
pengorganisasian dan pelaksanaannya sesuai dengan
sasaran yang ingin dicapai.
Terus menerus. Artinya bahwa komunikasi sosial harus
dilaksanakan secara berkesinambungan sepanjang masa.
Terkoordinir dan terencana. Artinya bahwa pelaksanaan
Komunikasi Sosial TNI AD perlu direncanakan terlebih
dahulu dan dikoordinir dengan baik sehingga dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Metoda dan Tehnik.
Metoda yang digunakan dalam penyelenggaraan
Komunikasi Sosial adalah :
 Dilaksanakan dengan menghadirkan para pakar
Ilmuwan sesuai bidangnya, tokoh-tokoh masyarakat,
agama, pemuda, mahasiswa, instansi pemerintah,
Kepolisian, dan TNI AD untuk menyamakan visi, misi
dan interpretasi tentang masalah-masalah
pemberdayaan wilayah pertahanan di darat.
 Dialog interaktif. Dialog interaktif dilaksanakan
dengan menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat,
agama, pemuda, mahasiswa, pelajar instansi
pemerintah, Kepolisian, dan TNI AD untuk
melaksanakan tanya jawab secara langsung tentang
berbagai permasalahan yang terjadi guna
mendapatkan masukan dari berbagai komponen
masyarakat tentang pemberdayaan wilayah
pertahanan di darat.
 Seminar dilaksanakan untuk menyampaikan ide,
gagasan, pemikiran tentang satu permasalahan,
pemberdayaan wilayah pertahanan di darat untuk
ditanggapi oleh para peserta seminar.
 Dilaksanakan oleh pejabat dilingkungan TNI AD di
depan forum tertentu untuk menyampaikan visi dan
misi TNI AD.
 Dilaksanakan oleh pejabat dilingkungan TNI AD
didepan forum tertentu untuk menyampaikan visi dan
misi TNI AD.
 Penyampaian pesan melalui media massa.
Dilaksanakan dengan pemuatan pesan-pesan tertulis
di media cetak, maupun penayangan pesan-pesan di
media TV dan Film.
 Penyampaian pesan melalui kegiatan olah raga,
pentas seni dan lain-lain.
 Kunjungan, anjangsana, silaturahmi dilaksanakan
secara langsung bertatap muka dengan obyek
tertentu.

Tehnik penyelenggaraan Komunikasi Sosial adalah :


 Komunikasi langsung. Yaitu Komunikasi sosial yang
dilakukan secara langsung.
 Komunikasi Tidak langsung. Yaitu Komunikasi sosial yang
dilakukan melalui media massa, contoh pers, radio, televisi,
film dsb. Sifat umum terbuka.
Peranan. Sebagai salah satu metoda Pembinaan Teritorial dalam
pemberdayaan wilayah pertahanan di darat komunikasi sosial
memiliki beberapa peran sebagai berikut :
Media Sosialisasi. Bahwa Komunikasi Sosial dapat
digunakan sebagai media untuk mensosialisasikan sikap dan
kebijaksanaan TNI AD yang berkaitan dengan pemberdayaan
wilayah pertahanan di darat.
Media penyamaan visi, misi dan interpretasi. Bahwa
Komunikasi Sosial TNI AD dapat digunakan sebagai wahana
untuk menyamakan visi, misi dan interpretasi antar berbagai
komponen kekuatan bangsa dalam upaya pemberdayaan
wilayah pertahanan di darat.
Media Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi (
KISS ). Bahwa Komunikasi Sosial TNI AD dapat digunakan
sebagai wahana KISS antar kewilayahan maupun unsur
masyarakat dalam pelaksanaan Binter.
Media meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Bahwa
melalui Komunikasi Sosial dapat digunakan sebagai wahana
untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


Komunikasi Sosial sebagai salah satu metoda Pembinaan
Teritorial dilaksanakan secara terus menerus baik sebelum,
selama maupun sesudah ancaman oleh satuan Kowil maupun
aparat Kowil dalam rangka memperoleh kesamaan visi, misi dan
interpretasi antar segenap komponen bangsa dalam pembinaan
potensi sumber daya nasional menjadi komponen cadangan dan
komponen pendukung dalam sistem pertahanan negara.
Agar Komunikasi Sosial berjalan lancar dan dapat mencapai
tujuan yang diharapkan maka diperlukan pentahapan dalam
penyelenggaraannya, mulai dari tahap perencanaan, persiapan,
pelaksanaan dan pengakhiran.

Tingkat Kodam.
 Membuat dan mengajukan RKA tentang program
komunikasi sosial ke Mabesad.
 Menetapkan kebijaksanaan kegiatan komunikasi
sosial sebagai pedoman bagi satuan Kowil dan
Apkowil dijajarannya.
 Mempelajari dan menjabarkan Direktif yang diterima
dari Mabesad, dan membuat Direktif tentang
pelaksanaan komunikasi sosial sebagai pedoman
bagi satuan Kowil dan Apkowil dijajarannya.
 Menerima dan menyalurkan dukungan anggaran
kegiatan komunikasi sosial kepada satuan Kowil dan
Apkowil dijajarannya.
 Melaksanakan komunikasi sosial sesuai dengan
stratanya.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan oleh
satuan Kowil dijajarannya.
 Menerima dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan oleh
satuan Kowil dijajarannya.
 Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kegiatan
komunikasi sosial yang dilaksanakan oleh satuan
Kowil dijajarannya.

Tingkat Korem.

 Membuat dan mengajukan RKA tentang program


kegiatan komunikasi sosial ke Kodam.
 Menetapkan kebijaksanaan kegiatan komunikasi
sosial dan memberikan arahan kepada satuan
Kowil di bawah komandonya.
 Mempelajari dan menjabarkan Direktif Kodam
serta membuat Direktif sebagai pedoman Kowil
dan Apkowil dijajarannya.
 Menerima dan menyalurkan dukungan anggaran
kegiatan komunikasi sosial kepada satuan Kowil
dan Apkowil dijajarannya.
 Memimpin dan melaksanakan kegiatan
komunikasi sosial di tingkat Korem.
 Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan
oleh satuan Kowil di jajarannya.
 Menerima dan melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan
oleh satuan Kowil dijajarannya.
 Melaksanakan evaluasi dan pengembangan
kegiatan komunikasi sosial yang dilaksanakan
oleh satuan Kowil dijajarannya.

Tingkat Kodim.

 Mengajukan RKA kepada Korem / Kodam


bagi Kodim BS.
 Koordinasi kepada instansi terkait tentang
rencana kegiatan komunikasi sosial.
 Merencanakan jadwal pelaksanaan kegiatan
komunikasi sosial.
 Merencanakan sasaran, materi dan metoda
pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial.
 Membuat rencana lapangan dan rencana
pengamanan pelaksanaan kegiatan
komunikasi sosial.

 Persiapan personel.
- Menunjuk personel yang dilibatkan
dalam pelaksanaan kegiatan komunikasi
sosial.
- Mengadakan / memberikan perhatian
dan pembekalan dalam kegiatan
komunikasi sosial.
- Melengkapi keterangan dan
menyempurnakan rencana kegiatan
komunikasi sosial.
 Persiapan tehnis.
-Tempat pelaksanaan kegiatan
komunikasi sosial.
-Waktu dan tanggal pelaksanaan
kegiatan komunikasi sosial.
-Tujuan, sasaran, metoda dan tehnis
pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial.
 Persiapan materiil.
- Menyiapkan sarana dan prasarana yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan
komunikasi sosial.
-Menyiapkan peralatan dan perlengkapan
yang diperlukan dalam pelaksanaan
kegiatan komunikasi sosial.
 Persiapan peranti lunak dan administrasi.
- Menerima dan menyempurnakan
rencana anggaran.
- Menyiapkan referensi yang diperlukan
dalam kegiatan komunikasi sosial.
- Menyiapkan bahan-bahan kontak yang
diperlukan.
- Mengecek kesiapan bahan-bahan yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
komunikasi sosial.
- Membuat jadwal kegiatan, surat
perintah tugas dan administrasi
pendukung lainnya.
Tingkat Koramil.

 Koordinasi dengan aparat terkait di daerahnya.


 Merencanakan obyek dan personel yang dilibatkan
dalam pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial.
 Membuat rencana lapangan dan rencana pengamanan
dalam pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial.
 Membantu Dandim dalam merencanakan kegaitan
komunikasi sosial.
 Memantapkan koordinasi dengan aparat terkait.
 Mengecek personel yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan komunikasi sosial.
 Mengecek kesiapan, sarana prasarana dan
perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan komunikasi sosial.
 Melaksanakan kegiatan Komunikasi sosial sesuai arahan
/ petunjuk Dandim.
 Melaporkan seluruh kegiatan komunikasi sosial yang
dilaksanakan diwilayahnya.

HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

Untuk mengantisipasi timbulnya ketidakharmonisan dalam


penyelenggaraan Komunikasi Sosial, maka perlu adanya tindakan
pengamanan dan administrasi yang jelas, serta memperhatikan
hal-hal yang akan berpengaruh pada pelaksanaan Komunikasi
Sosial.
Tindakan Pengamanan. Penyelenggaraan Komunikasi Sosial
harus memperhatikan tindakan pengamanan,baik pengamanan
personel, materiil maupun berita.
Pengamanan Personel. Dimaksudkan agar dalam
penyelenggaraan Komunikasi Sosial tidak menimbulkan kerugian
dari segi personel TNI AD.
Pengamanan Materiil. Dimaksudkan agar dalam
penyelenggaraan Komunikasi Sosial tidak menimbulkan kerugian
dari segi materiil TNI AD.
Pengamanan Berita. Dimaksudkan agar dalam penyelenggaraan
Komunikasi Sosial tetap memegang teguh rahasia berita. Harus
dapat dibedakan antara materi yang bersifat umum dan materi
yang bersifat rahasia.
Tindakan Administrasi. Penyelenggaraan Komunikasi Sosial agar
berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya
tindakan administrasi :
Bagi jajaran TNI AD pada dasarnya menggunakan seluruh
ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI AD.
Hal-hal yang bersifat khusus, diatur tersendiri berdasarkan
situasi dan kondisi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dilingkungan TNI AD.
Tindakan lain yang perlu mendapat perhatian. Dalam
penyelenggaraan Komunikasi Sosial TNI AD perlu memperhatikan
hal – hal sebagai berikut :
Kenali lingkungan. Artinya bahwa dalam pelaksanaan
Komunikasi Sosial TNI AD perlu pemahaman terhadap adat
istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan keharusan yang
dilaksanakan oleh komunikator.
Sikap demokratis. Artinya bahwa dalam pelaksanaan
Komunikasi Sosial TNI AD harus mencerminkan sikap
menghormati pendapat orang lain, menghormati keputusan
bersama, tidak memaksakan kehendak dan sebagainya.
Sikap akomodatif. Artinya bahwa dalam pelaksanaan
Komunikasi Sosial TNI AD harus mencerminkan sikap mau
menerima / menampung / menyalurkan aspirasi masyarakat
yang disampaikan.
Artinya bahwa pesan-pesan yang di sampaikan dalam
pelaksanaan Komunikasi Sosial TNI AD hendaknya tidak
menyimpang dari visi dan misi yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Tepat waktu. Artinya bahwa dalam pelaksanaan Komunikasi
Sosial TNI AD harus memperhatikan alokasi waktu yang telah
direncanakan.
Ancaman / kekerasan. Artinya bahwa dalam pelaksanaan
komunikasi Sosial TNI AD tidak boleh menggunakan cara –
cara yang bersifat ancaman / tekanan atau bentuk-bentuk
kekerasan yang dapat dipolitisir oleh pihak tertentu, yang
berkaitan dengan pelanggaran hukum dan HAM.

Agar Komunikasi Sosial mencapai hasil yang optimal, maka


diperlukan koordinasi secara terus menerus antar unsur TNI AD
sesuai rantai komando dengan instansi terkait dalam mengendalikan
penyelenggaraan Komunikasi Sosial dan melaporkan rencana, hasil
kegiatan kepada Komando Atas.

Anda mungkin juga menyukai