Kista Ginjal-2
Kista Ginjal-2
Kista Ginjal-2
LAPORAN PENDAHULUAN
KISTA GINJAL
A. Anatomy fisiologi
Kista Ginjal adalah suatu penyakit keturunan dimana pada kedua ginjal
ditemukan suatu kantung tertutup yang dilapisi jaringan epitel dan berisi
cairan atau bahan setengah padat. Ginjal menjadi lebih besar tetapi
memiliki sedikit jaringan ginjal yang masih berfungsi (Robbins, 1999 : 566).
Kista Ginjal adalah suatu penyakit ginjal yang akan ditandai dengan
ginjal, Kista Ginjal adalah adanya suatu rongga yang berdinding epitel dan
berisi cairan atau material semisolid pada ginjal baik hanya pada satu ginjal
maupun pada kedua ginjal, baik korteks maupun pada medulla (M. Yusuf,
2009).
2
C. Etiologi
Penyebab utama dari terjadinya Kista Ginjal sampai saat ini belum
1. Genetik
bersifat dominan atau resesif, artinya bisa memiliki 1 gen dominan dari
salah satu orang tuanya (autosomal dominant) atau 2 gen resesif dari
2. Usia
secara umum Kista Ginjal lebih banyak diderita pada usia 30-40 tahun.
3. Jenis Kelamin
wanita.
D. Patofisiologi
(saluran pengumpul).
3
pertama.
yang jika dibiarkan maka kista ini akan menekan ginjal. Secara perlahan
penting pada proses terjadinya edema (Aru W. Sudoyo, dkk, 2006). Jika
bahu.
5
E. Manifestasi klinis
1. Nyeri Pinggang
pertumbuhan kista.
2. Hipertensi
3. Sakit Kepala
sering kali merasa ingin kencing, akan tetapi kalau sudah berkemih
biasanya tidak bisa lancar, terkadang juga bisa timbul kencing darah
gagal ginjal.
6
5. Kelelahan
F. Komplikasi
banyak dan kadang terletak di piala ginjal (daerah sentral), maka bisa
akan menyebabkan kerja ginjal menjadi lebih berat lagi dan mempercepat
7
mengganggu otak dan jantung. Jika ternyata ditemukan pula ada kelainan
G. Penatalaksanaan
1. Bedah terbuka
1. Eksisi
4. Heminefrektomi
2. Laparoskopi
H. Pemeriksaan Laboratorium
pemeriksaan lain juga akan ditemukan suatu kondisi dimana laju endap
J. Pengkajian
9
makan.
2. Pengkajian fisik
3. Pengkajian Perpola
a. Pernafasan
darah.
b. Sirkulasi
d. Pola eliminasi :
g. Integritas kulit
yang menurun.
i. Persepsi diri
K. Diagnosa keperawatan
penurunan intake.
L. Rencana Keperawatan
cairan berlebihan.
Intervensi :
penurunan intake.
Intervensi :
hipoproteinemia.
Intervensi :
Intervensi :
Intervensi :
diagnostik.
Intervensi :