Poltekkes Kendari
Poltekkes Kendari
Poltekkes Kendari
Oleh:
SLAMET RIYANTO
NIM. 14401 2017 00075 5
1
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN “I”
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULO
SKELETAL:REUMATIK DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KUKUTIO KABUPATEN KOLAKA
Oleh:
SLAMET RIYANTO
NIM. 14401 2017 00075 5
I
HALAMAN PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN “I”
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULO
SKELETAL : REUMATIK DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KUKUTIO KABUPATEN
KOLAKA
TAHUN 2018
SLAMET RIYANTO
NIM. 14401 2017 00075 5
Karya Tulis ini telah dipertahankan pada Seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di
depan TIM Penguji pada Hari/Tanggal : 25 Juli 2018
Dan telah dinyatakan memenuhi syarat.
Menyetujui:
1. H. Taamu, A.Kep, Spd, M.Kes (…………………………)
Mengetahui
II
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
SLAMET RIYANTO
III
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama : Slamet Riyanto
4. Agama : Islam
II. PENDIDIKAN
2018
IV
MOTTO HIDUP
Hidup adalah perjuangan dan menuntut ilmu bagian dari perjuangan untuk hidup
lebih baik karena amal tanpa ilmu bagaikan pohon tanpa buah yang berarti kurang
manfaatnya.
Jangan sia siakan waktu yang ada karena bila tidak kita tergilas oleh waktu.
Walau sudah Tua tapi kita harus tetap semangat menuntut ilmu.
V
ABSTRAK
VI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah,
Ilmiah ini dengan judul : Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn”I”, Dengan
Tanggal 13 s/d 15 Juni 2018. Sebagai Salah Satu Syarat Menjadi Ahli Madya
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
6. Penguji yang telah memberi masukan dalam penyelesaian Karya Tulis ini.
Asuhan Keperawatan.
i
10. Ucapan terima kasih kepada istri dan anak tercinta yang telah mensupport
kesalahan serta keterbatasan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
saran dan kritikan yang positif demi kesempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT dan semoga karya tulis ilmiah
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HAAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI II
KEASLIAN PENELITIAN III
DAFTAR RIWAYAT HIDUP IV
HALAMAN MOTTO V
ABSTRAK VI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 4
C. Manfaat Penulisan 4
D. Metode Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN KASUS
A. Konsep Keluarga 6
B. Konsep Rematik 13
C. Konsep Keperawatan Keluaga Dengan Rematik 27
BAB III. LAPORAN KASUS
A. Pengkajian 36
B. Data Fokus 46
C. Skoringmasalah kesehatan 47
D. Perumusan Masalah 47
E. Diagnosa keperawatan 49
iii
BAB IV.PEMBAHASAN
A. Pengkajian 54
B. Diagnosa 55
C. Intervensi Keperawatan 55
D. Implementasi 56
E. Evaluasi 57
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan 59
B. Saran 60
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hidup berdaya guna. Kesadaran akan hal ini menjadi landasan di akhirinya
kesehatan sebagai hak setiap orang yang mengacu pada visi pembangunan
bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduk yang hidup dalam
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan
jaringan tubuh. Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem
1
Rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan tulang atau jaringan
Autoimun yang banyak di derita oleh kaum lanjut usia (usia 50 tahun ke
atas). Penyakit ini lebih sering terjadi pada perempuan dan biasanya
menyerang orang yang berusia lebih dari 40 tahun (Arif Muttaqin). Rematik
oleh penyakit rematik tidak hanya berupa keterbatasan yang tampak jelas
pada mobilitas hingga terjadi hal yang paling ditakuti yaitu menimbulkan
juga efek sistemik yang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kegagalan
organ dan kematian atau mengakibatkan masalah seperti rasa nyeri, keadaan
mudah lelah, perubahan citra diri serta Resiko tinggi terjadi cidera (Kisworo,
2008).
355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 orang didunia ini menderita Rhemathoid.
Diperkirakan angka ini terus meningkat hingga tahun 2025 dengan indikasi
sering terjadi. Angka kejadian rematik pada tahun 2013 yang dilaporkan oleh
World Health Organization (WHO) adalah 20% dari penduduk dunia yang
2
telah terserang Artritis Rhemathoid, dimana 5-10% adalah mereka yang
berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun (Wiyono,
2010).
Amerika serikat prevalensi gout pada tahun 2010 sebanyak 807.552 orang
Asia tenggara yang mengalami gout artritis dengan angka prevalensi 655.745
lansia terdapat 30,3 % pada tahun 2007, dan mengalami penurunan pada
tahun 2013 yaitu menjadi 24,7%. Pada Tahun 2016 jumlah penderita rematik
dari 10 penyakit terbanyak, setelah ISPA dan infeksi penyakit usus lain.
3
4 dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kukutio dan angka terbanyak
Berdasarkan dari uraian diatas, penulis tertarik memilih karya tulis ilmiah
Tahun 2018”.
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
e. Penulis mampu melakukan Evaluasi keperawatan keluarga pada Tn.
C. MANFAAT PENULISAN
reumatik.
2. Bagi Masyarakat
komplikasi.
D. METODE PENELITIAN
5
digunakan adalah : wawancara, observasi dan pengukuran terhadap
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
Suprajitno (2004) adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau
atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam
6
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri dan anaknya, atau
keseluruhan.
Terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggunganya dan
Satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal
Satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup
d. Nuclear dyed
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
7
e. Blanded Family
mereka sebelumnya.
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu kakek, nenek, bapak,
Bentuk keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa yang hidup dalam
rumahnya.
yaitu:
d. Keluarga gay
e. Keluarga lesbi
8
f. Keluarga komuni : keluarga dengan lebih dari satu pasangan
3. Struktur Keluarga
(1965) yang diadopsi oleh Friedman yang dikutip oleh suprajitno ( 2004)
tua), orang tua dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga
9
d. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosial
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
10
Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah
Keluarga
berencana.
11
keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua dan kakek,
nenek.
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah : tahap ini dimulai ketika anak
danhubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga (keluarga besar
dan komunitas )
d. Keluarga dengan anak usia sekolah : Tahap ini dimulai ketika anak
berusia 6 tahun ( mulai masuk sekolah dasar), dan berakhir pada usia
e. Keluarga dengan anak remaja : Tahap ini dimulai ketika anak pertama
12
Memfokuskan kembali hubungan pernikahan, berkomunikasi secara
f. Keluarga melepaskan anak usia dewasa muda : Fase ini ditandai oleh
orang tua lanjut usia dan cenderung sakit – sakitan dalam kehidupan
dan kesehatannya.
g. Orang tua usia pertengahan : Tahap ini dimulai ketika anak terakhir
salah satu pasangan orang tua. (Tahap ini dimulai biasanya ketika
orang tua memasuki usia 45 – 55 tahun dan berakhir pada saat salah
penuh arti dengan para orang tua lansia dan anak-anak, serta
h. Keluarga dalam masa pensiun dan lansia : Tahap ini dimulai ketika
13
perkembangannya adalah mempertahankan pengaturan kehidupan
B. KONSEP REMATIK
1. Definisi Reumatik
yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ
14
umum yang dikenal sebagai Artritis Rhemathoid yang merupakan penyakit
1248).
15
Gambar 2.1 Persendian pada Manusia
2002).
Terjadi bila batas dua buah tulang bertemu membentuk cekungan yang
akurat dan hanya dipisahkan oleh lapisan tipis jaringan fibrosa. Sendi
16
b. Sendi kartilaginosa atau sendi yang bergerak sedikit (sendi tulang
rawan)
Sendi tulang rawan terjadi bila dua permukaan tulang dilapisi tulang
Terdiri dari dua atau lebih tulang yang ujung-ujungnya dilapisi tulang
sinovial, yang memberi nutrisi pada tulang rawan sendi yang tidak
17
2) Sendi pivot memungkinkan putaran (rotasi), misalnya antara radius
dan ulna pada daerah siku dan antara vertebra servikalis I dan II
dan kepala.
sendi bisa berada dalam satu kapsul atau dalam kapsul yang
4) Sendi bola dan mangkuk (ball and socket) sendi ini dibentuk oleh
dan tarsal.
d. Pergerakan Sendi
18
2) Gerakan menyudut menyebabkan peningkatan atau penurunan
kebawah.
3. Etiologi
genetik dan beberapa faktor lingkungan telah lama diduga berperan dalam
19
Sejak tahun 1930, infeksi telah diduga merupakan penyebab Artitis
juga timbul karena umumnya onset penyakit ini terjadi secara mendadak
2012).
4. Patofisiologi
20
mengalami degenerasi kendati faktor-faktor imunologi dapat pula terlibat
(Nugroho, 2012).
2012).
21
sendi. Selain itu radikal oksigen bebas juga merusak kolagen dan
dan berbagai enzim proteolitik serta aktivasi jalur asam arakidonat yang
5. Manifestasi Klinis
harus timbul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh karena penyakit ini
22
b. Poliartritis simetris terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi
jam.
Lokasi yang paling sering dari deformitas ini adalah bursa olekranon
23
walaupun demikian nodula-nodula ini dapat juga timbul pada tempat-
gejala dari rheumatoid artritis adalah nyeri pada sendi, kaku pada pagi
hari, kedudukan sendi tidak stabil dan permukaannya tidak rata, sendi
tidak dapat bergerak, nodul reumatoid (benjolan kecil), dan bercak merah
dikulit.
6. Pemeriksaan Diagnostik
a. Tes faktor reuma biasanya positif pada lebih dari 75% pasien Artritis
c. LED meningkat.
24
f. Trombosit meningkat.
7. Komplikasi
(Nugroho, 2012).
sehingga sukar di bedakan antara akibat lesi artikular dan lesi neuropatik.
8. Penatalaksanaan
hubungan yang baik antar pasien dengan keluargannya dengan dokter atau
tim pengobatan yang merawatnya. Tanpa hubungan yang baik ini agaknya
25
akan sukar untuk dapat memelihara ketaatan pasien untuk tetap berobat
ketaatan pasien untuk tetap berobat dalam jangka waktu yang lama.
inflamasi.
dengan hanya diselingi oleh beberapa masa remisi yang singkat (jenis
26
2) Mencegah terjadinya kekakuan dan keterbatasan gerak sendi
orang lain.
g. Pembedahan
Jika berbagai cara pengobatan telah dilakukan dan tidak berhasil serta
9. Pathway
27
C. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN REMATIK
tindakan keperawatan.
28
a. Data umum/Identitas keluarga mencakup nama kepala keluarga,
pekerjaan saat ini, status gizi, tanda-tanda vital, status imunisasi dasar,
dan penggunaan alat bantu atau protesa serta status kesehatan anggota
ini sedang sakit) meliputi nama individu yang sakit, diagnosisi medis,
sampah dll.
keluarga.
29
g. Fungsi keluarga terdiri dari aspek instrumental dan ekspresif. Aspek
untuk melaksanakannya.
daya keluarga .
meliputi problem atau masalah, etiologi atau penyebab, dan sign atau
30
masala(P)
a. Diagnosis Aktual
menunjukkan bahwa data yang dat pemeriksaan yang ada sudah cukup
b. Diagnosis Resiko
c. Diagnosis Kesejahteraan
31
komunitas yang memiliki kesiapan untuk peningkatan (NANDA
tipe diagnosis ini ketika klien berharap atau telah mencapai tingkat
adaptasi.
32
3. Perencanaan Keperawatan Keluarga
33
Cara skoring :
34
b) Lamanya masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau
masalah
c) Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan
yang dapat dalam memperbaiki masalah
d) Adanya kelompok high riskatau kelompok yang sangat peka
menambah potensi untuk mencegah masalah.
4) Kriteria ke empat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu
menilai persepsi atau baggaimana keluarga melihat masalah
kesehatan tersebut. Nilai skor yang tertinggi yang terlebih dahulu
diberikan intervensi keluarga.
35
melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki
keluarga, mendiskusikan tentan konsekuensi tiap tindakan.
c. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang
sakit dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan
alat dan fasilitas yang ada dirumah, mengawasi keluarga melakukan
perawatan.
d. Membantu keluara menemukan cara bagaimana membuat lingkungan
menjadi sehat, dengan cara menentukan sumber-sumber yang dapat
digunakan keluarga, melakukan perubahan lingkungan keluarga,
seoptimal mungkin.
e. Memotifasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dengan cara mengenalkan fasilitas yang ada di lingkungan keluarga,
membantu keluarga menggukan fasilitas kesehatan yang ada.
36
BAB III
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Data Dasar
jam 08:35 wita. Keluhan utama yang dirasakan klien adalah nyeri pada
sejak enam bulan yang lalu. Nyeri bertambah saat beraktivitas fisik
37
yang berat dan terasa kaku saat habis bersila lama. Keluhan yang
menyertai adalah rasa panas dan baal pada bagian yang sakit.
terakhir SMP. Pekerjaan Ny.K setiap hari sebagai ibu rumah tangga.
c. Genogram
Tn. S Ny.T D
72 th 73 th 60 th
Tn. I Ny.K
41 th 37 th
An. G An. J
19 th 10 th
Keterangan:
38
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. I termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam
keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. I termasuk suku bangsa Sunda, bahasa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.I adalah bahasa
Indonesia.Keluarga Tn. I tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan
suku yang diterapkan oleh Tn.I kadang-kadang mengkonsumsi jamu
“kunyit, temulawak,dan madu” (sejenis tumbuhan) untuk mengurangi
pegal-pegal.
f. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.I adalah agama Islam dan
menjalankan shalat 5 waktu,.Selain itu aktif mengajar mengaji pada
anak-anak dan menjadi imam sholat berjamaah di masjid.Keluarga Tn.
I selalu aktif mengikuti pengajian majelis taklim setiap malam jumat.
g. Status Sosial Ekonomi
Tn. I dan Ny. K sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. I
memiliki penghasilan rata-rata Rp. 1.750.000,- per bulan, yang
diperoleh dari penghasilan Tn. I. Keluarga Tn. I menganggap
pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Dalam hal
ini keluarga Tn.I memiliki pengeluaran untuk membayar uang
pendidikan kedua anaknya, pembayaran listrik, dan kebutuhan makan
dirumah. Tn. I dan Ny. K memiliki tabungan keluarga.
39
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. I melakukan aktivitas rekreasi keluarga 1-2x dalam
setahun, dan biasanya fleksibel dalam keikutsertaan anggota
keluarga.Lokasi yang sering dikunjungi keluarga biasanya di
pantai.Keluarga Tn.I menghabiskan waktu luang dengan menonton TV
dan An. J dengan bermain bersama teman-temannya.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. I berada pada tahap perkembangan 5, keluarga dengan
remaja karena anak pertama pasangan Tn. I dan Ny. K telah berada
pada rentang usia 13 – 20 tahun yaitu 19 tahun. Tugas perkembangan
keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga diantaranya
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawabyang sejalan
dengan maturitas remaja, memfokuskan kembali hubungan
perkawinan, dan berkomunikasi secara terbuka antara orang tua
dengan anak-anak Dengan tugas mengimbangi tugas remaja dengan
tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja, memfokuskan
kembali hubungan perkawinan, dan melakukan komunikasi yang
terbuka diantara orang tua dengan anak-anak remaja.
b. Tugas Perkembangan Keluarga
1) Tugas Perkembangan Keluarga yang Sudah Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.I sudah terpenuhi, dimana
keluarga Tn. I dengan tugas mengimbangi kebebasan remaja
dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas remaja
yaitu dengan cara keluarga memberikan kebebasan anak untuk
menentukan pilihannya sendiri dan anak mengenyam pendidikan
dengan baik, memfokuskan kembali hubungan perkawinan dengan
menjalin hubungan romantis antara Tn.I dan Ny. K, dan
melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan
anak-anak remaja dengan cara mendiskusikan solusi dan
keputusan untuk menyelesaikan masalah.
40
2) Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi. Anak pertama berusia 19 th dan yang kedua berusia 10
th. Anak pertama 19 th sudah kuliah sedangkan anak kedua 10 th
disekolah dasar. Tn. “I” dan Ny. “K” mengatakan komunikasi
dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak
tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn.I, Tn.I memiliki penyakit rematik yang sudah
diderita selama 6 bulan.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, Ayah dari Tn.I yaitu Tn.S
sebelum meninggal memiliki riwayat sakit hipertensi.
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteistik Rumah
2
Keluarga Tn. I memiliki rumah pribadi yang berukuran 63 m dengan
kondisi semi permanen dan berlantai semen, mempunyai 3 ventilasi
2
berukuran 0,2 m pada masing-masing ventilasi, dan atap genting. Luas
2
pekarangan rumah keluarga Tn.I adalah 2400 m . Rumah Tn. I
memiliki 2 kamar, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 ruang
dapur, dan 1 kamar mandi/WC.Lingkungan rumah terlihat kurang
bersih, matahari dapat masuk kedalam rumah melalui kaca dan pintu
rumah, namun perputaran udara bagus.
Gambar 3.2 Denah Rumah
K. Mandi
U K2
Dapur
RT
K1
41
1) Pengolahan Sampah
Keluarga Tn. I mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup,
kemudian sampah akan dikumpulkan kemudian dibakar.
Dipekarangan terlihat daun kering yang berserakan.
2) Sistem Drainage Air
Keluarga Tn. I memiliki saluran pembuangan air limbah yang
terbuka kemudian dialirkan ke selokan.
3) Penggunaan Jamban
Keluarga Tn. I memiliki WC sendiri dengan jenis jamban WC
jongkok.Kondisi kamar mandi keluarga Tn.I cukup sinar matahari,
dan bersih.Jarak penampungan MCK (septic tank) dangan sumber
air >10 meter.
4) Kondisi Air
Keluarga Tn. I memiliki sumber air berupa sumur gali.Sumber air
digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak, dan
MCK.Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna, dan tidak ada pengendapan.
b. Karakeristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn.I bersifat
sosial. Keluarga Tn. I berbaur dengan tetangga-tetangga lain yang suku
sunda, bugis, moronene, tolaki, dan bali. Tetangga yang berada di
lingkungan sekitar rumahnya kebanyakan adalah saudara/kerabat dari
keluarga Tn. I. Di daerah sekitar tempat tinggal keluarga Tn.I terdapat
komunitas ibu-ibu arisan dan komunitas pengajian yang sering
melakukan kegiatan pengajian.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. I menempati rumah yang saat ini dan tidak pernah
berpindah rumah.
d. Hubungan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarkat
42
Keluarga Tn.I aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,
karena sebagai kepala dusun.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. I menggunakan cara komunikasi langsung dan terbuka
dalam membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk mencari
solusi bersama. Tn. I merupakan anggota keluarga yang paling
dominan berbicara, dan bahasa yang sering digunakan dalam
berkomunikasi yaitu bahasa Indonesia.Interaksi dan komunikasi
keluarga paling sering terjadi ketika malam hari dan dalam situasi
nonton TV dan atau makan bersama.
43
apabila bertemu, dan Tn. I dan Ny. K juga mendidik anak mereka
dengan nilai dan norma yang berlaku di sekitar.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn. I dan Ny. K sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya, saling
menjaga dan mendukung antara anggota keluarga satu dengan anggota
keluarga yang lain. Ny. K dan Tn.I berusaha membagi rata kasih
sayangnya kepada kedua anaknya.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. I telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam keluarga,
dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti kerja bakti.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya
44
4) Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Tn.I dan Ny.K tidur tidak di kamar dan tidurnya di ranjang
berkasur.
Kesimpulan : Keluarga Tn. I mampu memodifikasi lingkungan.
5) Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Keluarga Tn. I sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu Puskesmas. Dan memanfaatkan fasilitas kartu JKN.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Pendek
Stresor jangka pendek keluarga Tn. Idan Ny. K yaitu apabila banyak
kerjaan yang harus dikerjakan, dan stressor jangka panjang adalah
ketika memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak.
b. Respon Keluarga terhadap Stres
Respon keluarga Tn.I menghadapi stressor yaitu dengan tetap
menghadapi stressor yang datang dengan santai, namun kadang terjadi
perubahan perilaku anggota keluarga yang berubah menjadi kesal dan
cemas.Apabila menghadapi masalah, keluarga selalu memecahkan
masalahnya secara musyawarah untuk mencari solusi yang tepat.
c. Strategi Koping
Keluarga Tn. I menggunakan strategi koping tetap santai, dan tetap
menghadapi masalah yang terjadi.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Bila Tn.I sedang mengalami masalah kesehatan, keluarga cenderung
berobat ke puskesmas, dan istirahat.
7. PEMERIKSAAN FISIK
Tabel 3.1 Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn.I
Pemeriksaan
Tn. I Ny. K An.G An. J
Fisik
45
TTV
TD 110/80 mmHg 110/70 mmHg 90/60mmHg 100/60 mmHg
Nadi 64 x/menit 72 x/menit 72 x/menit 78 x/menit
Suhu 0 0 0 0
36,5 C 36,8 C 38 C 36 C
Pernafasan 18 x/menit 18 x/menit 20 x/menit 18 x/menit
BB 52 51 42 19
TB 163 153 155 143
46
Abdomen Normal Normal Normal Normal
Ekstremitas Normal, tidak Normal, tidak Normal, tidak Normal, tidak
ada keluhan, ada keluhan, ada keluhan, ada keluhan,
atas
CRT < 3 detik CRT <3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik
8. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga Tn.I adalah meningkatkan status kesehatan setiap
anggotanya, pendidikan An. G dan An. J lancar dan berkualitas, dan juga
dapat meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga
Tn.I.
B. DATA FOKUS
terutama di lutut
- Lutut klien tampak kemerahan
- Klien mengatakan nyeri
- Suhu sekitar lutut teraba hangat
bertambah saat aktifitas berat
47
sendi saat habis bersila lama - Tanda-tanda Vital
- Klien mengatakan belum TD = 110/80 mmHg
pengerasan/disemen
48
3. Potensi masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masala
Skala : Segera 2
Tidak perlu 1 1
Tidak dirasakan 0
Tabel 3.3 data focus
D. PERUMUSAN MASALAH
NamaKlien : Tn.I
NamaMahasiswa : Slametriyanto
tidak efektif
49
anggota keluarga - Klien mengatakan nyeri
yang sakit Permukaan tulang dan bertambah saat aktifitas berat
sendi tidak lagi licin - Klien mengatakan kekakuan
sendi saat habis bersila lama
Tulang mengalami DO
gesekan pada persendian - Klien tampak memegangi
kakinya
Nyeri - Lutut klien tampak kemerahan
- Suhu sekitar lutut teraba hangat
- Tanda-tanda Vital
TD = 110/80 mmHg
N = 64 x/menit
S = 36,50C
P = 18 x/menit
50
51
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria obyektif Intervensi Rasional
2 Nyeri akut b.d TUK 2 1. Kaji skala nyeri 1. Membantu menentukan intervensi selanjutnya
ketidakmampuan Keluraga mampu memutuskan 2. Anjurkan keluarga membantu 2. Panas meningkatkan relaksasi otot dan
keluarga merawat untuk merawat, meningkatkan Tn.I untuk mandi air hangat, mobilitas, menurunkan rasa sakit.
anggota keluarga yang atau memperbaiki kesehatan kompres sendi- sendi yang sakit 3. Meningkatkan relaksasi/ mengurangi tegangan
sakit dengan kompres hangat otot
TUK 3
Keluarga mampu merawat 3. Berikan masase yang lembut 4. Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa
anggota keluarga untuk 4. Ajarkan teknik relaksasi dan kontrol dan mungkin meningkatkan
meningkatkan atau distraksi kemampuan koping.
memperbaiki kesehatan. 5. kolaborasi pemberian obat 5. Memudahkan untuk ikut serta dalam terapi dan
sesuai indikasi yang diberikan mengurangi tegangan otot / spasme.
52
3 Resiko cedera b.d TUK 4 1. Anjurkan modifikasi lingkungan 1. Kondisilingkunganyang sehatdapat
ketidakmampuan Keluarga mampu memodifikasi yang sehat dan aman menghindarkan resiko pada anggota keluarga
keluarga modifikasi lingkungan. Lantai tidak licin dan kotor yang sakit.
lingkungan Penerangan lampu baik
(tidak gelap dan tidak
terlalu terang)
53
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
54
sakit non verbal. dengan tarik nafas dalam
3. Menganjurkan klien untuk mandi A : Masalah belum teratasi
air hangat, kompres sendi- sendi P :Lanjutkan intervensi
yang sakit dengan kompres hangat Kaji skala nyeri
4. Mengajarkan teknik relaksasi dan Anjurkan klien mandi air hangat
distraksi Kolaborasi pemberian obat
5. Berkolaborasi pemberian obat
sesuai indikasi yang diberikan
Resiko cedera b.d 14 juni 1. Anjurkan modifikasi lingkungan 14 juni S:
ketidakmampuan 2018 2018 jam Keluarga mengatakan sudah menciptakan
yang sehat dan aman
keluarga modifikasi Jam 17.10 lingkungan sehat dan aman, tapi lantai tetap licin
Lantai tidak licin dan kotor
lingkungan 12.25 wita apabila hujan.
Penerangan lampu baik
wita O:
2. (tidak gelap dan tidak terlalu
Lingkungan terlihat bersih dan penerangan lampu
terang)
baik, tidak ada pemicu klien jatuh
3. Minta keluarga menunjukkan
A: Masalah teratasi sebagian
kartu JKN
P: Lanjutkan intervensi
55
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan penulis pada tanggal 13 juni 2018, data yang
diambil tidak hanya dari keluarga tetapi juga dari puskesmas, pemeriksaan
fisik, serta observasi langsung dimana dalam pengumpulan data ini penulis
tidak mengalami hambatan. Pada saat penulis melakukan pengkajian
observasi dan pemeriksaan fisik didapatkan data terdapat nyeri pada pinggang
& kaki, kekakuan sendi yang dialami oleh Tn. I.
Menurut Banton, 1998 dalam dr Setiawan dalimartha bahwa tanda dan
gejala dari rheumatoid artritis adalah nyeri pada sendi, kaku pada pagi hari,
kedudukan sendi tidak stabil dan permukaannya tidak rata, sendi tidak dapat
bergerak, nodul reumatoid (benjolan kecil), dan bercak merah dikulit.
Berdasarkan data di atas, bahwa tidak terdapat kesenjangan teori dengan
kenyataan, yaitu pada kasus Tn.I Gejala ditemukan adalah kekakuan dan
nyeri sendi serta kemerahan dibagian lutut yang merupakan gejala dari
reumatik, yang mana biasanya pada penderita rheumatoid biasanya
56
menimbulkan nyeri dan menjadi kaku, terutama saat bangun tidur atau setelah
lama tidak beraktivitas. Kedudukan sendi Tn. I masih stabil dan persendian
Tn. I dapat digerakan dan klien dapat beraktivitas secara mandiri seperti
berjalan dan beraktifitas.
B. Diagnosa
mempunyai keluhan nyeri pada pinggang dan kaki. Kekakuan sendi saat
C. Intervensi Keperawatan
57
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga b.d kurang
yang sakit
58
a. Kaji skala nyeri
E. Evaluasi
sakit tidak teratasi karena nyeri Tn.I tidak sampai skala 0. Nyeri tetap
supaya bersih dan aman, sedangkan lantai licin tidak bisa dihindari
59
apabila kondisi cuaca habis hujan. Karena memang lingkungan Tn.I
belum pengerasan/pengaspalan.
60
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dan memberikan saran dalam
melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada Tn. I dengan rematik di wilayah
Puskesmas Kukutio.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan antara teori dan kasus, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada pengkajian secara teori dan kasus aspek yang dikaji sama, data yang
dengan perawat.
tidak ada data yang menunjang. Pada tahap ini penulis tidak mengalami
61
dan perilaku tidak direncanakan karena keterbatasan waktu. Dalam
4. Pada tahap pelaksanaan tidak ditemukan adanya hambatan baik dari keluarga
dalam teori
5. Pada evaluasi untuk evaluasi hasil berupa fungsi psikomotor dan perilaku
B. Saran
62
DAFTAR PUSTAKA
Darmojo, Boedhi dan Martono, H.Hadi. (1999). Olah Raga dan Kebugaran
Pada Lanjut Usia. Buku Ajar Geriatri. Jakarta: Balai Penerbit Universitas
Indonesia.
Watson Roger. (2002). Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Jakarta: ECG.
63
LAMPIRAN I
Nama Mahasiswa : Slamet Riyanto
NIM : 14416 2017 00075 5
Tanggal Pengkajian :13 Juni 2018
Jam : 08.35 wita
A.PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Identitas Kepala Keluarga
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. I
2. Umur KK / Tgl. Lahir : 41 tahun / 28 Juli 1977
3. Pekerjaan KK : Kepala Dusun/Peternak
4. Pendidikan KK : SMP
5. Alamat KK : Desa Kukutio
Pendi PENYAKIT/
NAMA UMUR JK dgn BCG DP PO HEPA CAM
dikan KELUHAN
KK
T LIO TITIS PAK
64
7. Genogram
An. G An. J
19 th 10 th
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Tinggal serumah
8. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. I termasuk kedalam tipe keluarga inti, karena dalam
keluarga ini terdiri dari ayah, ibu dan anak.
9. Suku Bangsa
Keluarga Tn. I termasuk suku bangsa Sunda, bahasa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn.I adalah bahasa
65
Indonesia.Keluarga Tn. I tidak memiliki pantangan, namun kebiasaan
suku yang diterapkan oleh Tn.I kadang-kadang mengkonsumsi jamu
“kunyit, temulawak,dan madu” (sejenis tumbuhan) untuk mengurangi
pegal-pegal.
10. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.I adalah agama Islam dan
menjalankan shalat 5 waktu,.Selain itu aktif mengajar mengaji pada
anak-anak dan menjadi imam sholat berjamaah di masjid.Keluarga Tn. I
selalu aktif mengikuti pengajian majelis taklim setiap malam jumat.
11. Status Sosial Ekonomi
Tn. I dan Ny. K sebagai pencari nafkah keluarga. Keluarga Tn. I
memiliki penghasilan rata-rata Rp. 1.750.000,- per bulan, yang
diperoleh dari penghasilan Tn. I. Keluarga Tn. I menganggap
pendapatannya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Dalam hal
ini keluarga Tn.I memiliki pengeluaran untuk membayar uang
pendidikan kedua anaknya, pembayaran listrik, dan kebutuhan makan
dirumah. Tn. I dan Ny. K memiliki tabungan keluarga.
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. I melakukan aktivitas rekreasi keluarga 1-2x dalam
setahun, dan biasanya fleksibel dalam keikutsertaan anggota
keluarga.Lokasi yang sering dikunjungi keluarga biasanya di
pantai.Keluarga Tn.I menghabiskan waktu luang dengan menonton TV
dan An. J dengan bermain bersama teman-temannya.
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. I berada pada tahap perkembangan 5, keluarga dengan remaja
karena anak pertama pasangan Tn. I dan Ny. K telah berada pada rentang
usia 13 – 20 tahun yaitu 19 tahun. Tugas perkembangan keluarga yang
seharusnya dilalui oleh keluarga diantaranya menyeimbangkan kebebasan
dengan tanggung jawabyang sejalan dengan maturitas remaja,
memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan berkomunikasi secara
66
terbuka antara orang tua dengan anak-anak Dengan tugas mengimbangi
tugas remaja dengan tanggung jawab yang sejalan dengan maturitas
remaja, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, dan melakukan
komunikasi yang terbuka diantara orang tua dengan anak-anak remaja.
b. Tugas Perkembangan Keluarga
1) Tugas Perkembangan Keluarga yang Sudah Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.I sudah terpenuhi, dimana keluarga
Tn. I dengan tugas mengimbangi kebebasan remaja dengan tanggung
jawab yang sejalan dengan maturitas remaja yaitu dengan cara keluarga
memberikan kebebasan anak untuk menentukan pilihannya sendiri dan
anak mengenyam pendidikan dengan baik, memfokuskan kembali
hubungan perkawinan dengan menjalin hubungan romantis antara Tn.I
dan Ny. K, dan melakukan komunikasi yang terbuka diantara orang tua
dengan anak-anak remaja dengan cara mendiskusikan solusi dan
keputusan untuk menyelesaikan masalah.
2) Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi. Anak pertama berusia 19 th dan yang kedua berusia 10 th.
Anak pertama 19 th sudah kuliah sedangkan anak kedua 10 th
disekolah dasar. Tn. “I” dan Ny. “K” mengatakan komunikasi dengan
anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas
dan kewajibannya sebagai anak.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn.I, Tn.I memiliki penyakit rematik yang sudah diderita
selama 1 tahun, An. J sering membuang secret yang mengganjal di
tenggorokan pada pagi hari .
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya, Ayah dariTn.I yaitu Tn.S sebelum
meninggal memiliki riwayat sakit hipertensi.
67
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteistik Rumah
2
Keluarga Tn. I memiliki rumah pribadi yang berukuran 63 m dengan
kondisi semi permanen dan berlantai semen, mempunyai 3 ventilasi
2
berukuran 0,2 m pada masing-masing ventilasi, dan atap genting. Luas
2
pekarangan rumah keluarga Tn.I adalah 2400 m . Rumah Tn. I memiliki 2
kamar, 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga, 1 ruang dapur, dan 1 kamar
mandi/WC.Lingkungan rumah terlihat kurang bersih, matahari dapat
masuk kedalam rumah melalui kaca dan pintu rumah, namun perputaran
udara bagus.
Gambar 3.3 Denah Rumah
K. Mandi
U K2
Dapur
RT
K1
5) Pengolahan Sampah
Keluarga Tn. I mengelola sampah dengan cara bersih dan tertutup,
kemudian sampah akan dikumpulkan kemudian
dibakar.Dipekarangan terlihat daun kering yang berserakan.
6) Sistem Drainage Air
Keluarga Tn. I memiliki saluran pembuangan air limbah yang
terbuka kemudian dialirkan ke selokan.
7) Penggunaan Jamban
Keluarga Tn. I memiliki WC sendiri dengan jenis jamban WC
jongkok.Kondisi kamar mandi keluarga Tn.I cukup sinar matahari,
dan bersih.Jarak penampungan MCK (septic tank) dangan sumber
air >10 meter.
8) Kondisi Air
68
Keluarga Tn. I memiliki sumber air berupa sumur gali.Sumber air
digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, masak, dan
MCK.Kondisi airnya baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna, dan tidak ada pengendapan.
b. Karakeristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
Karakteristik tetangga sekitar tempat tinggal keluarga Tn.I bersifat sosial.
Keluarga Tn. I berbaur dengan tetangga-tetangga lain yang suku sunda,
bugis, moronene, tolaki, dan bali. Tetangga yang berada di lingkungan
sekitar rumahnya kebanyakan adalah saudara/kerabat dari keluarga Tn. I.
Di daerah sekitar tempat tinggal keluarga Tn.I terdapat komunitas ibu-ibu
arisan dan komunitas pengajian yang sering melakukan kegiatan pengajian.
c. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. I menempati rumah yang saat ini dan tidak pernah berpindah
rumah.
d. Hubungan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarkat
Keluarga Tn.I aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, karena
sebagai kepala dusun.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. I menggunakan cara komunikasi langsung dan terbuka dalam
membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk mencari solusi
bersama. Tn. I merupakan anggota keluarga yang paling dominan
berbicara, dan bahasa yang sering digunakan dalam berkomunikasi yaitu
bahasa Indonesia.Interaksi dan komunikasi keluarga paling sering terjadi
ketika malam hari dan dalam situasi nonton TV dan atau makan bersama.
69
c. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Tn. I sebagai kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, panutan dan
pelindung kerja.Ny. K sebagai istri berperan merawat anak-anak, sebagai
pengatur rumah tangga.An. E sebagai anak pertama berperan sebagai anak
yang mengenyam pendidikan kuliah.Anak kedua berperan sebagai anak
yang sekolah dan belajar mengenal anggota-keluarga.
d. Nilai dan Norma Budaya di Keluarga
Keluarga Tn. I hidup dalam nilai dan norma budaya Sunda dimana tutur
kata dan sopan santun di keluarga sangat diperhatikan. An. G dan An. J
diajarkan untuk selalu bersalaman dengan orang yang lebih tua apabila
bertemu, dan Tn. I dan Ny. K juga mendidik anak mereka dengan nilai dan
norma yang berlaku di sekitar.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Tn. I dan Ny. K sangat menyayangi keluarga dan anak-anaknya, saling
menjaga dan mendukung antara anggota keluarga satu dengan anggota
keluarga yang lain. Ny. K dan Tn.I berusaha membagi rata kasih sayangnya
kepada kedua anaknya.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. I telah menjalankan fungsi sosialisasinya dalam keluarga,
dengan berinteraksi dengan penduduk setempat, mengikuti kerja bakti.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya
1) Mengenal Masalah Kesehatan
Saat dikaji keluarga Tn. I mengatakan bahwa mereka mengetahui
bahwa Tn.I terkena Rematiktapi tidak mengetahui tentang penyakit
rematik.
Kesimpulan: Keluarga tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami
oleh anggota keluarganya, yaitu Rematik pada Tn.I.
2) Mengambil Keputusan
70
Keluarga Tn. I mengatakan jika pinggang dan kaki Tn.Inyeri/pegal,
biasanya Tn.I pergi ke puskesmas.
Kesimpulan: Keluarga dapat mengambil keputusan pengobatan untuk
Tn.I yaitu dengan pergi ke puskesmas.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. I mengatakan apabila Tn.I sedang nyeri pinggang dan
kaki, hanya disuruh istirahatatau minum jamu.
Kesimpulan : Keluarga Tn. I tidak mampu merawat anggota keluarga
yang sakit Rematik, yaitu Tn.I.
4) Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Tn.I dan Ny.K tidur tidak di kamar dan tidurnya di ranjang berkasur.
Kesimpulan : Keluarga Tn. Imampu memodifikasi lingkungan.
5) Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang Ada
Keluarga Tn. I sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
yaituPuskesmas.Dan memanfaatkan fasilitas kartu JKN.
6. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Pendek
Stresor jangka pendek keluarga Tn. Idan Ny. K yaitu apabila banyak
kerjaan yang harus dikerjakan, dan stressor jangka panjang adalah ketika
memikirkan pendidikan dan masa depan anak-anak.
b. Respon Keluarga terhadap Stres
Respon keluarga Tn.I menghadapi stressor yaitu dengan tetap
menghadapi stressor yang datang dengan santai, namun kadang terjadi
perubahan perilaku anggota keluarga yang berubah menjadi kesal dan
cemas.Apabila menghadapi masalah, keluarga selalu memecahkan
masalahnya secara musyawarah untuk mencari solusi yang tepat.
c. Strategi Koping
Keluarga Tn. I menggunakan strategi koping tetap santai, dan tetap
menghadapi masalah yang terjadi.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
71
Bila Tn.I sedang mengalami masalah kesehatan, keluarga cenderung
berobat ke puskesmas, dan istirahat.
7. PEMERIKSAAN FISIK
Tabel 3.4 Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn.I
Pemeriksaan Tn. I Ny. K An.G An. J
Fisik
110/80 mmHg 110/70 mmHg 90/60mmHg 100/60 mmHg
TTV
TD
Nadi 64 x/menit 72 x/menit 72 x/menit 78 x/menit
Suhu 0 0 0 0
36,5 C 36,8 C 38 C 36 C
Pernafasan 18 x/menit 18 x/menit 20 x/menit 18 x/menit
BB 52 51 42 19
TB 163 153 155 143
Hitam, bersih, Hitam, bersih, Hitam bersih, Hitam
kecoklatan,
Rambut tidak mudah tidak mudah tidak mudah bersih, tidak
rontok dicabut dicabut mudah dicabut
Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
Mata tidak enemis tidak enemis tidak enemis tidak enemis
Hidung Normal Normal Normal Normal
Pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
baik, secret baik, secret baik, secret baik, secret
Telinga
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Mulut lembab lembab lembab lembab
Gigi palsu Gigi palsu
tidak ada,
bersih,gigi tidak ada, Tidak ada gigi Tidak ada gigi
Gigi berlubang bersih,gigi berlubang,bersih berlubang,bersih
tidak ada gigi
pada M2
berlubang
Kanan dan kiri
Leher Normal Normal Normal Normal
Dada Normal Normal Normal Normal
Paru Normal Normal Normal Normal
Jantung Normal Normal Normal Normal
Abdomen Normal Normal Normal Normal
72
Normal, tidak Normal, tidak Normal, tidak Normal, tidak
Ekstremitas ada keluhan, ada keluhan, ada keluhan, ada keluhan,
atas CRT < 3 detik CRT <3 detik CRT < 3 detik CRT < 3 detik
Nyeri kaki, Tidak ada
Ekstremitas lutut sampai Tidak ada Tidak ada
bawah pangkal paha, keluhan keluhan keluhan
baal < 3 detik
8. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga Tn.I adalah meningkatkan status kesehatan setiap
anggotanya, pendidikan An. G dan An. J lancar dan berkualitas, dan juga
dapat meningkatkan status ekonomi keluarga untuk kesejahteraan keluarga
Tn.I.
B. ANALISA DATA
Tabel 3.5 Perumusan masalah keluarga Tn.I
No Data Masalah
1. DS: Gangguan rasa
- Tn.I mengatakan bahwa ia sering merasakan nyeri nyaman: Nyeri
pinggang dan kaki ketika beraktifitas
- Tn.I mengatakan bahwa ia tahu menderita penyakit
Rematik dari dokter tapi tidak mengetahui penyebab dari
penyakit yang dideritanya.
DO:
- Terdapat nyeri kaki, lutut sampai pangkal paha, baal < 3
detik
2. DS: Resiko
- An. J mengatakan bahwa ia sering merasa ada secret ketidakefektifan
yang mengganjal di tenggorokannya pada pagi hari bersihan jalan
ketika bangun tidur napas
DO:
- Auskultasi paru terdapat suara napas tambahan pada
bronkus An. J.
73
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri pada Tn.I berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. I dalam merawat anggota keluarga yang
sakit (Rematik)
74
Masalah berat, lebih berat dan untuk memaksimalkan fungsi
perlu segera Tn.I sebagai Ibu Rumah Tangga
ditangani
Total Skor 6
75
ditangani melakukan kegiatan.
Total Skor
4 1/6
76
LAMPIRAN II
77
LAMPIRAN III
78
Lampiran IV
79
LAMPIRAN IV
- Penyebab rematik
- Akibat rematik
Waktu : 30 Menit
Pertemuan ke- :I
80
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
9. Mempraktekkanlatihangerak ROM
III. Materi
Terlampir
IV. MetodePendidikan
Diskusidantanyajawab
V. Media
Leafle
81
VI. Setting Tempat
= Penyuluh (SlametRiyanto)
= Keluarga (Tn. I)
= Keluarga (Ny. K)
= Keluarga (An. G)
= Keluarga (An. J)
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan kepada Tn. I Memperhatikandanmeny
dan keluarga tentang: imakmateri yang
- Pengertian penyakit disampaikan
Rematik
82
- Penyebab Rematik
- Tanda dan gejala
Rematik
- Akibat rematik
- Tindakan pertama untuk
mengurangi nyeri
rematik
- Cara perawatan penderita
rematik
- Diit makanan rematik
- Lingkungan untuk
penderita rematik
Mendemonstrasikan latihan Keluarga Tn. I
gerak ROM berpartisipasimelakukanl
atihangerak ROM
Memberi kesempatan kepada Bertanyamengenaimateri
keluargaTn. I untuk bertanya yang belumdipahami
Menjawabpertanyaan yang Memperhatikan
diajukankeluarga Tn. I
3. 10 menit Evaluasi :
Menyimpulkanmateripendidi Menyimak
kansecarasingkat
Menanyakan kepada Tn. Menjawab pertanyaan
Idankeluarga tentang materi
yang telah diberikandan
reinforcement kepada
anggota keluarga Tn. Iyang
dapat menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
Menutuppertemuan Mendengarkan
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
83
VIII. Evaluasi
1. EvaluasiStruktur
a. Tn. Idanseluruhanggotakeluargahadir di tempatpendidikan
(Rumahkediaman Tn. I)
b. Strategipenyelenggaraanpendidikandilakukansebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Tn.Idananggotakeluargaantusiasterhadapmateripendidikan
b. Tn. I dananggotakeluargatidakmeninggalkantempatpendidikan.
c. Tn.Idananggotakeluargamengajukanpertanyaandanmenjawabperta
nyaansecarabenar
3. EvaluasiHasil
Metodeevaluasimenggunakanpertanyaanlisan
a. Tn.Idankeluargamengertipengertian rematik
84
g. Tn.Idankeluargadapat menjelaskan minimal 5dari 10 makanan
yang harus dihindari padapenderitarematik
h. Tn.Idankeluargadapatmenyebutkan minimal1 dari2
denganbaikdanbenar
85
LAMPIRAN V
1. Pengertian Rematik
2. Penyebab Rematik
1. Proses Penuaan
2. Kelelahan
3. CederaatauJatuh
4. InfeksiKuman
5. Penurunandayatahantubuh
6. Tidakdiketahuidenganpasti
1. Mudahlelah
2. Demam
3. Bengkakdannyeripadasendi
5. Kekakuan
6. Gerakterganggu/ terbatas
86
4. Akibat Rematik
1. Terganggunyaaktivitaskarenanyerisemakinmeningkat
2. Tulangmenjadikeropos
3. Terjadiperubahanbentuktulang
4. Kelumpuhan
1. Kompres dingin
Digunakan jika sendi yang sakit bengkak dengan warna kemerahan. Cara
nya basahi handuk kecil/waslap dengan air es lalu diperas dan
ditempelkan pada sendi yang sakit.
2. Kompres hangat
Digunakan jika sendi yang sakit tidak mengalami bengkak dan tanpa
adanya warna kemerahan. Caranya basahi handuk kecil/waslap dengan air
hangat lalu peras kemudian tempelkan handuk pada sendi yang sakit
tersebut.
6. Cara PerawatanRematik
87
6. Konsumsi vit. C, zat besi
7. Hindari penekanan
8. Latihan pergerakan
1. Cahaya tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap atau tidak remang-
remang
2. Lantai tidak licin, kotor, dan benda-benda tidak berserakan dan jika
menggunakan karpet tepinya direkatkan
88
LAMPIRAN VI
LEAFLET REMATIK
REMATIK
DISUSUN OLEH:
SLAMET RIYANTO
89
LAMPIRAN VII
90
LAMPIRAN VIII
91
LAMPIARAN IX
92