114 - Pid.B - 2014 - PN - Gns (1) Wira
114 - Pid.B - 2014 - PN - Gns (1) Wira
114 - Pid.B - 2014 - PN - Gns (1) Wira
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 380 /Pid.Sus/2015/PN Kpg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini,
Kebangsaan : Indonesia;
Pekerjaan : Wiraswasta;
Pendidikan : D3 Elektro.
2015 ;.
Desember 2015 ;.
Januari 2016.
pidana tertanggal 26 Februari 2016, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :
dan memohon kepada Mejelis Hakim agar dijatuhkan hukuman kepada terdakwa
terdakwa, Penuntut umum telah mengajukan Replik secara lisan yang isinya tetap
pada Tuntutan, demikian pula Penasihat hukum Terdakwa telah mengajukan duplik
DAKWAAN
PRIMAIR :
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
-------- Bahwa Terdakwa ADRIANT INTAN PERKASA alias ANDRE dengan ADI
WINARNO alias Pak WINDU (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) pada
hari Jumat, tanggal 14 Agustus 2015 sekitar pukul 20.10 Wita atau setidak-
tidaknya pada suatu waktu tertentu yang masih termasuk dalam tahun 2015,
bertempat di Kamar ADI WINARNO alias Pak WINDU yang terletak di Eks
Gudang Gajah, Jalan Karya Kencana, RT. 013 RW. 006, Kelurahan Kelapa
Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang atau setidak-tidaknya di suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Kupang yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “Melakukan
permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana narkotika sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 114 ayat (1) yakni : Tanpa hak atau melawan hukum
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I berupa 3
(tiga) paket Narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan 1, 5614 (satu
koma lima enam satu empat) gram,” perbuatan mana Terdakwa lakukan
dengan cara sebagai berikut :
⇒ Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2015 terdakwa
memesan 3 (tiga) paket Narkotika jenis shabu dari LIBERO MAKNA
alias BERO (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) yang
berada di Bandar Lampung - Provinsi Lampung seharga Rp.
4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) dan setelah disetujui
oleh LIBERO MAKNA alias BERO kemudian terdakwa mengirim uang
sebesar Rp. 4.750.000,- (empat juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
kepada LIBERO MAKNA alias BERO melalui Nomor Rekening BRI :
028501043208508 atas nama AHMAD YANI (teman LIBERO MAKNA
alias BERO), dengan perincian uang sebesar Rp. 4.500.000,- (empat
juta lima ratus ribu rupiah) untuk membeli 3 (tiga) paket narkotika jenis
shabu sedangkan sisanya sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima
puluh ribu rupiah) untuk biaya pengiriman dari Bandar Lampung;
⇒ Bahwa setelah uang tersebut masuk ke Nomor Rekening BRI atas
nama AHMAD YANI, kemudian LIBERO MAKNA alias BERO
mengambil uang tersebut lalu pergi ketemannya yang bernama
ILMAN (Daftar Pencarian Orang) dan membeli 3 (tiga) paket narkotika
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
jenis shabu seharga Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu
rupiah), setelah itu LIBERO MAKNA membungkus 3 (tiga) paket
narkotika jenis shabu tersebut dalam sebuah kotak/dos yang dilakban
menggunakan lakban warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor
Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar
Lampung, Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321,
selanjutnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sekitar pukul
19.00 WIB LIBERO MAKNA alias BERO mengirim 3 (tiga) paket
narkotika jenis shabu tersebut kepada terdakwa melalui Jasa
Pengiriman Barang (TIKI) di Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Kemudian setelah mengirimkan narkotika jenis shabu tersebut
LIBERO MAKNA alias BERO mengirim Nomor Resi pengiriman
narkotika jenis shabu tersebut kepada terdakwa dengan Nomor Resi :
030017883266, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2015
terdakwa mengirimkan Nomor Resi pengiriman narkotika jenis shabu
tersebut kepada ADI WINARNO alias Pak WINDU dan selanjutnya
ADI WINARNO alias Pak WINDU mengirim lagi Nomor Resi tersebut
kepada MUHAMAD SADI alias Pak SADI (yang dilakukan penuntutan
secara terpisah) untuk mengambil paketan Narkotika jenis shabu
tersebut dari Jasa Pengiriman Barang (TIKI) di Kupang;
⇒ Bahwa setelah menerima Nomor resi pengiriman narkotika jenis
shabu dari ADI WINARNO alias Pak WINDU, kemudian pada hari
Kamis tanggal 14 Agusrus 2015 sekitar pukul 18.55 Wita MUHAMAD
SADI alias Pak SADI mengambil kiriman tersebut di Kantor Jasa
Pengiriman Barang (TIKI) di Kupang berupa sebuah kotak/dos berisi
Narkotika jenis shabu untuk diserahkan kepada terdakwa yang saat
itu sudah menunggu bersama ADI WINARNO alias Pak WINDU di
Kamar ADI WINARNO alias Pak WINDU yang terletak di Eks Gudang
Gajah, Jalan Karya Kencana, RT. 013/RW. 006, Kelurahan Kelapa
Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, akan tetapi dalam
perjalanan setelah tiba di Jalan Eltari depan Rumah Jabatan Gubernur
NTT Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo Kota Kupang
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
MUHAMAD SADI alias Pak SADI ditangkap oleh Tim Direktorat
Reserse Narkoba Polda NTT dan setelah ditanyakan mengenai isi
kotak/dos tersebut MUHAMAD SADI alias Pak SADI mengaku bahwa
kotak/dos tersebut berisi narkotika jenis shabu milik terdakwa,
kemudian dengan pengawasan Tim Direktorat Reserse Narkoba
Polda NTT, MUHAMAD SADI alias Pak SADI pergi menyerahkan
narkotika jenis shabu tersebut kepada terdakwa dikamar ADI
WINARNO alias Pak WINDU dan kemudian sekitar pukul 20.10 Wita
MUHAMAD SADI alias SADI tiba dikamar ADI WINARNO alias Pak
WINDU di Eks Gudang Gajah, Jalan Karya Kencana, RT.013/
RW.006, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota
Kupang lalu menyerahkan sebuah kotak/dos yang berisi narkotika
jenis shabu kepada ADI WINARNO alias Pak WINDU dan selanjutnya
ADI WINARNO alias Pak WINDU menyerahkan kotak/dos yang berisi
narkotika jenis shabu tersebut kepada terdakwa yang saat itu sedang
berada diatas tempat tidur;
⇒ Bahwa setelah kotak/dos yang berisi narkotika jenis shabu sampai
ditangan terdakwa, Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT
langsung melakukan penggerebekan dan kemudian melakukan
penggedahan terhadap sebuah kotak/dos yang bertuliskan SIP : Inas
Dekor Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar
Lampung Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321 dan
berdasarkan hasil penggedahan ditemukan bahwa kotak/dos tersebut
berisi 3 (tiga) paket narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan
1,5614 (satu koma lima enam satu empat) gram yang diakui adalah
milik terdakwa, kemudian setelah dilakukan interogasi terdakwa
mengaku bahwa narkotika jenis shabu tersebut ia beli dari LIBERO
MAKNA alias BERO yang berada di Bandar Lampung – Provinsi
Lampung dengan tanpa mempunyai izin dari pejabat yang berwenang
sehingga terdakwa dan ADI WINARNO alias Pak WINDU ditangkap
untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
⇒ Bahwa terhadap barang bukti Narkotika jenis shabu dengan berat
keseluruhan 1, 5614 (satu koma lima enam satu empat) gram
disisihkan sebanyak 0,1500 (nol koma lima belas nol nol) gram untuk
dilakukan pemeriksaan secara laboratories sedangkan sisanya
seberat 1,4114 (satu koma empat satu satu empat) gram
dipergunakan untuk kepentingan pembuktian di sidang pengadilan
dan berdasarkan Laporan Hasil Pengujian Narkotika – Psikotripika
dari Balai Pengawas Obat dan Makanan di Kupang No.PO.TU.8.15.23
tanggal 21 Agustus 2015 berkesimpulan : Bahwa sampel positif
mengandung Methamfetamina, yang mana berdasarkan Lampiran I
Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,
Metamfetamina termasuk Narkotika Golongan I dan terdaftar pada
Nomor urut 61 (enam puluh satu);
---------- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai
dengan Pasal 132 ayat (1) Jo. Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
tahun 2009 tentang Narkotika;
SUBSIDIAIR :
-------- Bahwa Terdakwa ADRIANT INTAN PERKASA alias ANDRE pada hari
Jumat tanggal 14 Agustus 2015 sekitar pukul 20.10 Wita atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu tertentu yang masih termasuk dalam tahun 2015, bertempat di
Kamar ADI WINARNO alias Pak WINDU yang terletak di Eks Gudang Gajah,
Jalan Karya Kencana, RT. 013/RW. 006, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan
Kelapa Lima, Kota Kupang atau setidak-tidaknya disuatu tempat tertentu yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kupang yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, “Tanpa hak atau melawan
hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan
I berupa 3 (tiga) paket Narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan 1,
5614 (satu koma lima enam satu empat) gram,” perbuatan mana Terdakwa
lakukan dengan cara sebagai berikut :
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
⇒ Bahwa awalnya pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2015 terdakwa
memesan 3 (tiga) paket Narkotika jenis shabu dari LIBERO MAKNA
alias BERO (dilakukan penuntutan secara terpisah) yang berada di
Bandar Lampung - Provinsi Lampung seharga Rp. 4.500.000,- (empat
juta lima ratus ribu rupiah) dan setelah disetujui oleh LIBERO MAKNA
alias BERO kemudian terdakwa mengirim uang sebesar Rp.
4.750.000,- (empat juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) kepada
LIBERO MAKNA alias BERO melalui Nomor Rekening BRI :
028501043208508 atas nama AHMAD YANI (teman LIBERO MAKNA
alias BERO), dengan rincian uang sebesar Rp. 4.500.000,- (empat
juta lima ratus ribu rupiah) untuk membeli 3 (tiga) paket narkotika jenis
shabu sedangkan sisanya sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima
puluh ribu rupiah) untuk biaya pengiriman dari Bandar Lampung;
⇒ Bahwa setelah uang tersebut masuk ke Nomor Rekening BRI atas
nama AHMAD YANI, kemudian LIBERO MAKNA alias BERO
mengambil uang tersebut lalu pergi ketemannya yang bernama
ILMAN (Daftar Pencarian Orang) dan membeli 3 (tiga) paket narkotika
jenis shabu seharga Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu
rupiah), setelah itu LIBERO MAKNA membungkus 3 (tiga) paket
narkotika jenis shabu tersebut dalam sebuah kotak/dos yang dilakban
menggunakan lakban warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor
Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar
Lampung, Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321,
selanjutnya pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 sekitar pukul
19.00 WIB LIBERO MAKNA alias BERO mengirim 3 (tiga) paket
narkotika jenis shabu tersebut kepada terdakwa melalui Jasa
Pengiriman Barang (TIKI) di Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Kemudian setelah mengirimkan narkotika jenis shabu tersebut
LIBERO MAKNA alias BERO mengirim Nomor Resi pengiriman
narkotika jenis shabu tersebut kepada terdakwa dengan Nomor Resi :
030017883266, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2015
terdakwa mengirimkan Nomor Resi pengiriman narkotika jenis shabu
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tersebut kepada ADI WINARNO alias Pak WINDU (yang dilakukan
penuntutan secara terpisah) dan selanjutnya ADI WINARNO alias Pak
WINDU mengirim lagi Nomor Resi tersebut kepada MUHAMAD SADI
alias Pak SADI (yang dilakukan penuntutan secara terpisah) untuk
mengambil paketan narkotika jenis shabu tersebut dari Jasa
Pengiriman Barang (TIKI) di Kupang;
⇒ Bahwa setelah menerima Nomor resi pengiriman narkotika jenis
shabu dari ADI WINARNO alias Pak WINDU, kemudian pada hari
Kamis tanggal 14 Agusrus 2015 sekitar pukul 18.55 Wita MUHAMAD
SADI alias Pak SADI mengambil kiriman tersebut di Kantor Jasa
Pengiriman Barang (TIKI) di Kupang berupa sebuah kotak/dos berisi
Narkotika jenis shabu untuk diserahkan kepada terdakwa yang sudah
menunggu bersama ADI WINARNO alias Pak WINDU di Kamar ADI
WINARNO alias Pak WINDU yang terletak di Eks Gudang Gajah,
Jalan Karya Kencana, RT.013/RW.006, Kelurahan Kelapa Lima,
Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, akan tetapi dalam perjalanan
setelah tiba di Jalan Eltari depan Rumah Jabatan Gubernur NTT
Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo Kota Kupang MUHAMAD
SADI alias Pak SADI ditangkap oleh Tim Direktorat Reserse Narkoba
Polda NTT dan setelah ditanyakan mengenai isi kotak/dos tersebut
MUHAMAD SADI alias Pak SADI mengaku bahwa kotak/dos tersebut
berisi narkotika jenis shabu milik terdakwa, kemudian dengan
pengawasan Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT, MUHAMAD
SADI alias Pak SADI pergi menyerahkan narkotika jenis shabu
tersebut kepada terdakwa dikamar ADI WINARNO alias Pak WINDU
dan kemudian sekitar pukul 20.10 Wita MUHAMAD SADI alias SADI
tiba dikamar ADI WINARNO alias Pak WINDU di Eks Gudang Gajah,
Jalan Karya Kencana, RT.013/RW.006, Kelurahan Kelapa Lima,
Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang lalu menyerahkan sebuah
kotak/dos yang berisi narkotika jenis shabu kepada ADI WINARNO
alias Pak WINDU dan selanjutnya ADI WINARNO alias Pak WINDU
menyerahkan kotak/dos yang berisi narkotika jenis shabu tersebut
kepada terdakwa yang saat itu sedang berada diatas tempat tidur;
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
⇒ Bahwa setelah kotak/dos yang berisi narkotika jenis shabu sampai
ditangan terdakwa, Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda NTT
langsung melakukan penggerebekan dan kemudian melakukan
penggedahan terhadap sebuah kotak/dos yang bertuliskan SIP : Inas
Dekor Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar
Lampung Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321 dan
berdasarkan hasil penggedahan ditemukan bahwa kotak/dos tersebut
berisi 3 (tiga) paket narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan
1,5614 (satu koma lima enam satu empat) gram yang diakui adalah
milik terdakwa, kemudian setelah dilakukan interogasi terdakwa
mengaku bahwa narkotika jenis shabu tersebut ia beli dari LIBERO
MAKNA alias BERO yang berada di Bandar Lampung – Provinsi
Lampung;
⇒ Bahwa Terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diajukan oleh Terdakwa
tertanggal 11 Maret 2016 dengan hasil “agar klient yang bersangkutan untuk
dilakukan rehabilitasi rawat inap mengingat kecanduan terhadap zat narkotika jenis
sabu, ekstasi dan ganja serta penggunaan zat benzodiazepin tanpa aturan yang
jelas ;
bukti, berupa ;
• 1 (satu) bong yang terbuat dari botol Listerine yang diatasnya terdapat
1 (satu) buah pipet plastik dan 1 (satu) buah pipet kaca ;
• 1 (satu) buah HP Blackberry 9360 warna putih menggunakan pelindung
karet warna coklat ;
• 1 (satu) buah HP merk Evercoss tipe A 80A warna hitam ;
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
• 1 (satu) buah korek api gas yang diatas terdapat 1 (satu) buah pipet
kaca ;
• 1 (satu) buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban
menggunakan lakban warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor
Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar – Lampung
Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan Herewila No. 26
Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321 yang didalamnya
berisikan narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan 1,5614 (satu
koma lima enam satu empat) gram dengan berat keseluruhan 1, 5614
(satu koma lima enam satu empat) gram disisihkan sebanyak 0, 1500
(nol koma satu lima nol nol) gram untuk dilakukan pemeriksaan secara
laboratories sedangkan sisanya seberat 1,4114 (satu koma empat satu
satu empat) gram ;
• 1 (satu) buah HP Blackberry Passport warna putih ;
Menimbang bahwa terhadap barang bukti tersebut telah dibenarkan oleh para
saksi dan oleh terdakwa sendiri sehingga dapat dipergunakan oleh Penuntut Umum
terdakwa serta dihubungkan dengan adanya barang bukti dalam perkara ini diperoleh
tertanggal 11 Maret 2016 dengan hasil “agar klient yang bersangkutan untuk
jenis sabu, ekstasi dan ganja serta penggunaan zat benzodiazepin tanpa
apakah perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa tersebut memenuhi unsur dari
subsidaritas oleh Penuntut Umum Primair melanggar pasal 132 ayat (1) Jo pasal
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
114 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika , Subsidair melanggar
Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika , Lebih
Subsidair melanggar Pasal 112 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
kepada subyek hukum, sebagai pendukung hak dan kewajiban, dan dalam hukum
dakwaan dan juga menurut pengamatan Majelis Hakim , terdakwa adalah orang
yang sehat baik jasmani maupun rohani, sehingga terdakwa adalah orang yang
narkotika dan precursor narkotika yang tanpa hak dan melawah hukum
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara
mempunyai izin dari pihak yang berwenang dalam hal ini Menteri Kesehatan R.I
Menimbang Bahwa saksi Edi Sulistiyono, saksi Faizal Kasman dan Anggota
Ditresnarkoba Polda NTT akan melakukan penggeledahan terhadap ketiganya dan
kamar tersebut, selanjutnya dilakukan penggeledahan badan dan pakaian pada
terdakwa Adriant Intan Perkasa, saksi Adi WInarno Alias Windu, Muhamad Sadi,
namun tidak ditemukan narkotika, selanjutnya dilakukan penggeledahan pada kamar
tersebut dan ditemukan narkotika jenis shabu-shabu dan 2 (dua) buah plastik klip
bening di dalam 1 (satu) buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban
menggunakan lakban warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor Furniture, Alamat :
Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar – Lampung Telp : 0821557782, Kepada
MARTHEN alamat Jalan Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp.
0811580321, kemudian ditemukan 1 (satu) buah alat hisap shabu/bong yang terbuat
dari botol listerin yang terdapat satu buah pipet kaca dan 1 (satu) buah pipet plastik
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
di bagian tutupnya dan satu buah korek api gas yang terdapat satu buah pipet kaca
di atasnya ;
Menimbang Bahwa benar pada saat dilakukan interogasi kepada terdakwa
Adriant Intan Perkasa, terdakwa Adriant Intan Perkasa mengakui bahwa 1 (satu)
buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban menggunakan lakban warna
coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B -
Wayhalim Bandar – Lampung Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321 yang didalamnya
berisikan narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan 1,5614 (satu koma lima
enam satu empat) gram adalah milik terdakwa Adriant Intan Perkasa yang akan
digunakan secara bersama-sama dengan teman-temannya ;
Menimbang Bahwa benar terdakwa Adriant Intan Perkasa membeli narkotika
jenis shabu dengan berat keseluruhan 1,5614 (satu koma lima enam satu empat)
gram dari saksi Libero Makna dimana terdakwa menyuruh saksi Libero Makna untuk
mencarikan shabu-shabu dan mengirimkan kepada terdakwa dimana akan
digunakan bersama saksi Adi WInarno Alias Windu dan Muhamad Sadi bukan untuk
dijualbelikan ;
Menimbang bahwa juga ada juga keterangan dari dokter Badan Narkotika
Nasional Provnsi Nusa Tenggara Timur dengan hasil “ agar klient yang bersangkutan
kecanduan terhadap zat Narkotika jenis sabu, ekstasi dan ganja serta penggunaan
zat benzodiazepin tanpa aturan yang jelas” ;
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dari Pasal 132 ayat (1) jo
Pasal 114 ayat (1) tidak terpenuhi maka terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan
primer Penuntut Umum tersebut ;
pada dakwaan Primair, maka Majelis dengan mengambil alih pertimbangan unsur
barang siapa dalam dakwaan primer Penuntut Umum, maka menurut majelis unsur
ad. 2. Unsur tanpa hak dan melawah hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
mempunyai izin dari pihak yang berwenang dalam hal ini Menteri Kesehatan R.I
Menimbang Bahwa saksi Edi Sulistiyono, saksi Faizal Kasman dan Anggota
Ditresnarkoba Polda NTT akan melakukan penggeledahan terhadap ketiganya dan
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
kamar tersebut, selanjutnya dilakukan penggeledahan badan dan pakaian pada
terdakwa Adriant Intan Perkasa, saksi Adi WInarno Alias Windu, Muhamad Sadi,
namun tidak ditemukan narkotika, selanjutnya dilakukan penggeledahan pada kamar
tersebut dan ditemukan narkotika jenis shabu-shabu dan 2 (dua) buah plastik klip
bening di dalam 1 (satu) buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban
menggunakan lakban warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor Furniture, Alamat :
Jl. Kimaja No. 75 B - Wayhalim Bandar – Lampung Telp : 0821557782, Kepada
MARTHEN alamat Jalan Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp.
0811580321, kemudian ditemukan 1 (satu) buah alat hisap shabu/bong yang terbuat
dari botol listerin yang terdapat satu buah pipet kaca dan 1 (satu) buah pipet plastik
di bagian tutupnya dan satu buah korek api gas yang terdapat satu buah pipet kaca
di atasnya ;
Menimbang Bahwa benar pada saat dilakukan interogasi kepada terdakwa
Adriant Intan Perkasa, terdakwa Adriant Intan Perkasa mengakui bahwa 1 (satu)
buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban menggunakan lakban warna
coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B -
Wayhalim Bandar – Lampung Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321 yang didalamnya
berisikan narkotika jenis shabu dengan berat keseluruhan 1,5614 (satu koma lima
enam satu empat) gram adalah milik terdakwa Adriant Intan Perkasa yang akan
digunakan secara bersama-sama dengan teman-temannya ;
Menimbang Bahwa benar terdakwa Adriant Intan Perkasa membeli narkotika
jenis shabu dengan berat keseluruhan 1,5614 (satu koma lima enam satu empat)
gram dari saksi Libero Makna dimana terdakwa menyuruh saksi Libero Makna untuk
mencarikan shabu-shabu dan mengirimkan kepada terdakwa dimana akan
digunakan bersama saksi Adi WInarno Alias Windu dan Muhamad Sadi bukan untuk
dijualbelikan ;
Menimbang bahwa Dalam hal ini Unsur membeli berkaitan erat dengan
perbuatan seorang penyalahguna Narkotika. AR Sujono dan Bony Daniel dalam
bukunya Komentar dan Pembahasan UU Narkotika halaman 225 sampai dengan
halaman 226 berpendapat : “Seorang penyalah guna narkotika dalam rangka
mendapatkan narkotika tentulah dilakukan dengan cara membeli, menerima atau
memperoleh dari orang lain dan untuk itu narkotika yang ada dalam tangannya jelas
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
merupakan miliknya atau setidak-tidaknya dalam kekuasaannya, sehingga tentulah
tidak tepat apabila dikenakan Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114, Pasal 115, Pasal
117, Pasal 119, Pasal 122, Pasal 124, dan Pasal 125 Undang-undang No 35 tahun
2009 tentang Narkotika, dengan anggapan pasal-pasal tersebut mencantumkan
larangan memiliki, menyimpan, menguasai, membeli,menerima, dan membawa. Oleh
karena itu, meskipun Penyalahguna kedapatan memiliki, menyimpan, menguasai,
membeli, menerima, dan membawa dalam rangka untuk menggunakan narkotika
untuk dirinya sendiri maka tindak pidana yang dikenakan haruslah Pasal 127” ;
Menimbang bahwa Bahwa Pasal 114 ayat (1) UU Narkotika seharusnya
ditujukan kepada pengedar ataupun produsen Narkotika, hal tersebut sebagaimana
pendapat AR Sujono dan Bony Daniel dalam bukunya Komentar dan Pembahasan
UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika halaman 225 yang menyebutkan
“Pemberantasan peredaran narkotika ditemukan antara lain dalam ketentuan Pasal
111 sampai dengan Pasal 126, sedangkan berkaitan dengan penyalah guna
narkotika antara lain ditemukan dalam Pasal 127 dan Pasal 128”, ”Oleh karena itu
perlu mendapat perhatian, bahwa ketentuan seperti Pasal 111 sampai dengan 126
UU No 35 Tahun 2009, hanya dapat dikenakan kepada seorang dalam kerangka
“peredaran” baik dalam perdagangan, bukan perdagangan maupun pemindah
tanganan, untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Pasal 35), sehingga tidak boleh begitu saja secara
serampangan misalnya seorang penyalah guna narkotika diajukan kepersidangan
dan dikenakan ketentuan-ketentuan tersebut” ;
Menimbang bahwa dari fakta-fakta yang terungkap dipersidangan terungkap
bahwa benar terdakwa menyuruh saksi Libero makna untuk dicarikan shabu-shabu
dan mengirimkannya ke kupang yang akan dipergunakan oleh terdakwa bersama-
sama dengan saksi Adi Winarno dan Muhamad Saidi ;
Menimbang bahwa terdakwa sudah 3 (tiga) kali memesan kepada saksi Libero
Makna untuk dicarikan shabu-shabu, bahwa terdakwa bukanlah pengedar karena
shabu-shabu yang dipesan untuk dikomsumsi bersama dengan saksi adi winarno
dan Muhamad Saidi ;
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang Bahwa terdakwa bukanlah seorang pengedar karena terdakwa
biasa menggunakan shabu-shabu untuk dikomsumsi secara pribadi dan digunakan
bersama-sama dengan temannya ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas menurut Majelis
Hakim unsur ““tanpa hak dan melawah hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I” tidak terpenuhi menurut hukum.
Menimbang bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan subsidair
Penuntut Umum tidak terbukti, maka terdakwa haruslah dibebaskan dalam dakwaan
subsidair Penuntut Umum tersebut ;
pada dakwaan Primair, maka Majelis dengan mengambil alih pertimbangan unsur
barang siapa dalam dakwaan primer Penuntut Umum, maka menurut majelis unsur
ad. 2. Unsur tanpa hak atau melawan hukum memiliki , menyimpan, menguasai
mempunyai izin dari pihak yang berwenang dalam hal ini Menteri Kesehatan R.I
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang Fakta-fakta yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari
keterangan saksi-saksi di bawah sumpah, keterangan terdakwa serta adanya barang
bukti, bahwa benar terdakwa adalah seorang Wiraswasta bukan pekerja di Bidang
Farmasi dan terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untuk
memiliki, menyimpan menguasai atau menyediakan Narkotika jenis shabu-shabu.
Menimbang Bahwa kejadiannya terjadi pada hari Jumat tanggal 14 Agustus
2015 bertempat di Kamar Kost Saksi Adi WInarno Alias Windu di Eks Gudang Gajah
di Jalan Raya Kencana RT 013/RW 006 Kelurahan Kelapa Lima Kecamatan Kelapa
Lima Kota Kupang ;
Menimbang Bahwa benar berawal pada tanggal 12 Agustus 2015, terdakwa
Adriant Intan Perkasa Alias Andre ada memesan 3 (tiga) paket narkotika jenis shabu-
shabu kepada sepupu terdakwa yaitu saksi Libero makna di Lampung dengan
membeli seharga Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) dan ongkos
kirim Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga terdakwa Adriant
Intan Perkasa Alias Andre mengirimkan uang sebesar Rp. 4.750.000,- (empat juta
tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), selanjutnya saksi Libero Makna mengirimkan
paket narkotika jenis shabu-shabu dan 2 (dua) buah plastik klip bening di dalam 1
(satu) buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban menggunakan lakban
warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor Furniture, Alamat : Jl. Kimaja No. 75 B -
Wayhalim Bandar – Lampung Telp : 0821557782, Kepada MARTHEN alamat Jalan
Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp. 0811580321 dan Libero Makna
mengirimkan nomor resi 030017883266 melalui jasa Tiki ;
Menimbang bahwa terhadap Sema Nomor 4 tahun 2010 dan jika dikaitkan
dengan fakta atau perbuatan terdakwa didapat kesesuaian terdakwa tertangkap
tangan sedang menunggu kiriman sabu-sabu yang akan digunakannya dan juga
dalam fakta persidangan terdakwa tidak terbukti melakukan peredaran narkotikan
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
tapi membeli untuk digunakan sendiri bersama dengan saksi-saksi antara lain adi
winarno dan Muhammad saidi ;
Menimbang bahwa juga ada juga keterangan dari dokter Badan Narkotika
Nasional Provnsi Nusa Tenggara Timur dengan hasil “ agar klient yang bersangkutan
untuk dilakukan rehabilitasi rawat inap, mengingat kecanduan terhadap zat Narkotika
jenis sabu, ekstasi dan ganja serta penggunaan zat benzodiazepin tanpa aturan
yang jelas” ;
Menimbang bahwa dalam sebuah Yurisprudensi Mahkamah Agung nomor :
1628/K/PID.SUS/2012 yang diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Jum’at tanggal 14 September 2012 oleh Dr. Artidjo Alkostar, S.H.,
L.LM. Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua
Majelis, Sri Murwahyuni, S.H., M.H. dan Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum., Hakim-
Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Selasa tanggal 18 September 2012 oleh Ketua Majelis beserta Dr.
Drs Dudu D. Machmudin, S.H., M.H. dan Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum.,
sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh Tuty Haryati, S.H., M.H., Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Jaksa Penuntut
Umum, dalam perkara pidana atas nama Terdakwa Agus Setiadi alias Agus bin H.
Sumardi, Majelis Hakim Agung tersebut dalam pertimbangan hukumnya menyatakan
sebagai berikut : Bahwa walaupun Pasal 127 (1) huruf a Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2009 tidak didakwakan, namun sesuai Yurisprudensi MA Nomor : 675
K/Pid/1987 Jo. putusan-putusan MA Nomor : 1671 K/Pid/1996 tanggal 18 Maret
1996 Jo. putusan MA Nomor : 1872 K/Pid/2011 yang pada pokoknya
menyatakan : apabila delik yang terbukti di persidangan adalah delik yang
sejenis yang lebih ringan sifatnya dari delik yang didakwakan yang lebih berat
sifatnya, maka walaupun delik yang lebih ringan tidak didakwakan, Terdakwa
tetap dipersalahkan atas delik tersebut dan di pidana atas dasar melakukan
delik yang lebih ringan;
Menimbang bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan lebih
subsidair Penuntut Umum tidak terbukti maka terdakwa haruslah dibebaskan dalam
dakwaan lebih subsidair Penuntut Umum tersebut ;
Menimbang bahwa pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika, Mengandung unsur-unsur sebagai berikut ;
• setiap penyalah guna ;
• narkotika golongan I bagi diri sendiri ;
m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
agar terdakwa dibebaskan dari seluruh dakwaan Penuntut Umum dan meminta agar
tentang Narkotika dan menyatakan agar terdakwa dapat menjalani pengobatan dan/
atau perawatan melalui Rehabilitasi sebagaimana yang terdapat pada Pasal 54 dan
Pasal 103 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika ;
menurut Majelis hakim dapatlah dipertimbangkan dan sesuai dengan fakta yang
terungkap dipersidangan ;
Menimbang bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 127 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika terbukti seluruhnya, Maka majelis
menyatakan bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana sebagaimana dalam Pasal 127 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap
berikut :
pemberantasan Narkotika.
perbuatan.
medis ;
Oleh karena itu hukuman yang akan disebutkan dibawah ini, kiranya sesuai dengan
perbuatan terdakwa, dan sesuai dengan rasa keadilan hukum dan keadilan
masyarakat.
dan harus dihukum, maka kepada terdakwa tersebut supaya dibebani untuk
berhubungan dengan perkara ini, khususnya Pasal 127 ayat (1) UU Nomor 35 tahun
MENGADILI
tersebut ;
8. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
• 1 (satu) bong yang terbuat dari botol Listerine yang diatasnya terdapat 1 (satu)
buah pipet plastik dan 1 (satu) buah pipet kaca ;
• 1 (satu) buah HP Blackberry 9360 warna putih menggunakan pelindung karet
warna coklat ;
• 1 (satu) buah HP merk Evercoss tipe A 80A warna hitam ;
• 1 (satu) buah korek api gas yang diatas terdapat 1 (satu) buah pipet kaca ;
• 1 (satu) buah dos bertuliskan parfum dispenser dan dilakban menggunakan
lakban warna coklat bertuliskan SIP : Inas Dekor Furniture, Alamat : Jl. Kimaja
No. 75 B - Wayhalim Bandar – Lampung Telp : 0821557782, Kepada
MARTHEN alamat Jalan Herewila No. 26 Naikoten 2 Kupang – NTT, Telp.
0811580321 yang didalamnya berisikan narkotika jenis shabu dengan berat
keseluruhan 1,5614 (satu koma lima enam satu empat) gram dengan berat
keseluruhan 1, 5614 (satu koma lima enam satu empat) gram
disisihkan sebanyak 0, 1500 (nol koma satu lima nol nol) gram untuk
dilakukan pemeriksaan secara laboratories sedangkan sisanya seberat 1,4114
(satu koma empat satu satu empat) gram ;
• 1 (satu) buah HP Blackberry Passport warna putih ;
Dirampas untuk dimusnahkan ;
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
12. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.
5.000.- (lima ribu rupiah)).
Hari Jumat tanggal 15 April 2016 oleh kami SUMANTONO, SH.MH sebagai Hakim
Ketua Majelis, HERBERT HAREFA, SH. dan ANDI EDDY VIYATA,SH masing-
persidangan yang terbuka untuk umum pada Hari Senin tanggal 18 April 2016 oleh
Negeri Kupang , serta dihadiri oleh LASMARIA F SIREGAR, SH. Penuntut Umum
Hukumnya.
ttd./ ttd./
ttd./
PANITERA PENGGANTI,
ttd./
JOHANES J. AMBI,SH.
SULAIMAN MUSU, SH