Antropologi
Antropologi
Antropologi
Antropologi dari kata anthropos berarti manusia, dan logos yang berarti ilmu.
Menurut Haviland (1994; 7) antropologi adalah studi tentang manusia yang
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya,
dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap mengenai keanekaragaman
manusia.
Dua pertanyaan yang menyolok dari cabang antropologi fisik adalah : pertama,
tentang munculnya manusia, dan perkembangannnya kemudian (“paleontologi
manusia”) dan kedua, mengenai bagaimana dan apa sebabnya manusia masa kini
secara biologis berbeda (“variasi manusia”) (Ihromi, 1994; 4)
2. Antropologi Budaya
b. Arkeologi.
c. Antropologi Linguistik.
Bagi seorang dokter atau sarjana kesehatan masyarakat yang akan tinggal di
suatu kebudayaan yang asing, antropologi juga memili metode-metode dan
cara-cara untuk memahami serta menyesuaikan diri dengan kebudayaan serta
adat-istiadat setempat, misalnya sikap penduduk terhadap kesehatan, sakit, dukun,
obat-obatan tradisional, kebiasaan serta pantangan makanan dan lainnya.
Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, asal kata anthropos berarti
manusia, dan logos berarti ilmu. Dengan demikian, secara harfiah antropologi
berarti ilmu tentang manusia. Para ahli antropologi (antropolog) sering
mengemukakan bahwa antropologi merupakan program studi tentang umat
manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia
dan parilakunya, dan untuk memperoleh pengertian apapun pemahaman yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia. (Haviland, 1999: 7; Koentjaraningrat,
1987: 1-2). Jadi, antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian
atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk fisik,
masyarakat, dan kebudayaannya.
a. Paleoantropologi
b. Antropologi Biologis
2. Antropologi Budaya :
a. Antropologi Prehistori
b. Etnolinguistik
c. Etnologi :
2) Antropologi Sosial
B. Tipe-tipe Antropologi
1. Antropologi Fisik
Untuk memahai pekerjaan para ahli antropologi budaya, kita harus tahu
tentang hakikat kebudayaan , mennyangkut konsep kebudayaan, dan
karakteristiknya; bahasa dan komunikasi, menyangkut hakikat bahasa dan bahasa
dalam kerangka kebudayaan; serta kebudayaan dan kepribadian.Menurut Haviland
(1999: 12) antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni :
a) Arkeologi
Salah satu contoh yang menarik adalah penelitian David H. Thomas (1979:
416-4621) yang terkenal dengan Garbage Project atau “Proyek Sampah” dari
Universitas Arizona Thomas meneliti sampah-sampah rumah tangga yang dibuang
di sekitar kota Tucson, ternyata dari sampah-sampah tersebut menghasilkan banyak
informasi tentang aktivitas sosial masyarakatnya. Informasi yang paling menarik
dalam proyek ini adalah ketika harga daging mencapai tingkat tertinggi tahun 1973,
ironisnya kuantitas sampah daging pun ikut naik . Kemudian ketika harga gula
mencapai tingkat kenaikan tertinggi tahun 1975, sampah dari gula pun melambung
naik. Hal itu jelas bertentangan dengan akal sehat (common sense) maupun teori
ekonomi yang sering menggunakan survei dengan teknik wawancara ternyata
dapat , meleset jauh.
b) Antropologi Linguistik
Ernest Cassire, (1951: 32) mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang
paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol sehingga manusia disebut Homo
Symbolicum. Karena itulah manusia dapar berbahasa, berbicara dan melakukan
gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan oleh makhluk-makhluk lain
yang serupa dengan manusia. Akan tetapi, hanya manusia yang dapat
mengembangkan sistem komunikasi lambang atau simbol yang begitu kompleks
karena manusia memang memiliki kemampuan bernalar.
c) Etnologi
Oleh karena itu, benar ungkapan Kluckhohn (1965) yang mengatakan bahwa
ahli etnografi adalah ahli arkeologi yang mengamati arkeologinya hidup-hidup.
Seorang ahli etnologi maupun etnografi harus terjun ke lapangan serta hidup di
tengah-tengah mereka untuk mengamati kehidupan masyarakat yang ditelitinya.
Dari pengggunaan bahasa mereka dan tradisinya, seorang penulis etnografi
berusaha menjadi pengamat yang terlibat jauh lebih baik daripada ahli antropologi
di belakang meja atau armchair anthropologist (Haviland, 1999: 17)
1. Antropologi Ekonomi
2. Antropologi Medis
3. Antropologi Psikologi
4. Antropologi Sosial
Bidang ini dikembangkan oleh James George Frazer di Amerika Serikat pada
awal abad ke-20. Dalam kajiannya, antropologi sosial mendeskripsikan proyek
evolusionis yang bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat primitif asli dan
mencatat perkembangannya melalui berbagai tingkat peradaban.
Konsep-konsep Antropologi
a. Kebudayaan h. Tradisi
d. Enkulturasi k. Kekerabatan
e. Difusi l. Magis
f. Akulturasi m. Tabu
g. Etnosentrisme n. Perkawinan
Jenis makhluk yang disebut Homo Sapiens memang merupakan satu pokok
yang sangat luas, karena meliputi manusia sebagai makhluk fisik, manusia dalam
masa prasejarahnya dan manusia dalam sistem kebudayaannya , yaitu sebagai
pewaris suatu sistem yang kompleks, yang terdiri dari adat-adat , sikap-sikap dan
perilaku. Secara harfiah dalam bahasa Yunani kata antropos berarti “manusia” dan
logos berarti “studi” jadi antropologi merupakan suatu disiplin yang berdasarkan
rasa ingin tahu yang tiada henti-hentinya tentang umat manusia.
Bagian-bagian Antropologi
1. Antropologi Fisik
Ragam variasi yang ditemukan pada manusia yang sekarang, ahli antropologi
fisik menerapkan prinsip, konsep-konsep dan teknik dari ilmu genetika manusia
(ilmu yang mempelajari bagaimana terjadinya pewarisan ciri biologis pada
manusia), biologi kependudukan (ilmu yang mempelajari efek-efek lingkungan
pada bangsa-bangsa dan interaksinnya dengan ciri-ciri khas suatu bangsa) dan
epidemiologi (ilmu yang mempelajari bagaimana dan apa sebabnya
penyakit-penyakit berlainan efeknya pada bangsa yang berbeda)
2. Antropologi Budaya
Antropologi adalah paduan dari kata-kata anthropos berarti manusia dan logos
berarti ilmu. Antropologi berarti ilmu tentang manusia.
Kedatangan bangsa Eropa Barat ke benua Afrika, Asia dan Amerika Selatan
selma 4 abad membawa pengaruh bagi berbgai suku bangsa ketiga benua tersebuut.
Bersamaan dengan itu mulai terkumpul tulisan buah tangan para musafir, pelaut,
pendeta dan lainnya.
a. Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti asal usul atau terjadinya
dan evolusi manusia dengan mempergunakan sisa-sisa tubuh yang telah
membatu (fosil-fosil manusia) tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi yang
harus didapat oleh peneliti dengan berbagai metode penggalian.
b. Antropologi Fisik dalam arti khusus adalah bagian dari ilmu antropologi yang
mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya beragam
manusia dipandang dari sudur ciri-ciri tubuhnya.
c. Etnolinguistik adalah suatu ilmu bagian yang asal mulanya berkaitan erat
dengan ilmu antropolog. Bahan penelitiannya berupa daftar kata-kata,
pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan beratus-ratus bahasa suku bangsa.
d. Prehistori, mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua
kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal huruf
Spesialisasi Antropologi
4. Medical anthropology, spesialisasi ilmu ini timbul karena para ahli antropolog
sering diminta para dokter atau ahli gizi untuk membantu mereka dalam hal
meneliti atau memberi data mengenai masalah konsepsi dan sikap penduduk
desa mengenai kesehatan, tentang sakit, tentang duku, terhadap obat-obatan
tradisional.