CARA PENULISAN SKRIPSI Print
CARA PENULISAN SKRIPSI Print
CARA PENULISAN SKRIPSI Print
SKRIPSI
Tim Penyusun
Pedoman Penulisan i
KATA PENGANTAR
kemenkes Gorontalo.
untuk dapat memberikan suatu pedoman yang ilmiah, sehingga dapat digunakan
Demi kesempurnaan buku pedoman ini, maka kepada semua pihak diberi
Direktur,
Pedoman Penulisan ii
DAFTAR ISI
Halaman
ilmiah
Lampiran 17. Contoh Penulisan Judul, Sub Judul, Sub dan Rinrian
Pedoman Penulisan iv
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN GORONTALO
Jl. Taman Pendidikan No. 36 Kota Gorontalo Telp. 0435-834288 Fax. 0435-
827194
Website : www.poltekkes-gorontalo.ac.id E-mail : poltek_gorontalo@yahoo.co.id
Pedoman Penulisan v
6. Keputusan Menkes RI Nomor HK. 00.06.2.4.3199
Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Pendidikan
Tenaga Kesehatan.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 890/Menkes/Per/VIII/2007 Tahun 2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik
Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :
1192/Menkes/Per/X/2004 tentang Pendirian Diploma
Bidang Kesehatan.
MEMPERHATIKAN : Rekomendasi Senat Politeknik Kesehatan Gorontalo
Nomor : 014/Senat/IX/2012, Tanggal 4 Nopember 2012
tentang Penetapan Pedoman Penulisan Skripsi
Politeknik Kesehatan Depkes Gorontalo Tahun 2012.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi
Politeknik Kesehatan Gorontalo Tahun 2012, yang
terlampir dalam surat keputusan ini.
KEDUA : Pelaksanaan kegiatan akademik di lingkungan
Politeknik Kesehatan Gorontalo khususnya kegiatan
penulisan Skripsi, mengacu pada pedoman penulisan
yang disebutkan pada diktum PERTAMA.
KETIGA : Segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan
ini dibebankan pada DIPA Politeknik Kesehatan
Gorontalo Tahun Anggaran 2012.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : GORONTALO
PADA TANGGAL : 5 NOVEMBER 2012
DIREKTUR
POLITEKNIK KESEHATAN GORONTALO
Pedoman Penulisan vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman Penulisan 1
BAB II
USULAN PENELITIAN
Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas: Bagian Awal; Bagian Utama ;
Bagian Akhir. Jumlah halaman maksimal untuk usulan penelitian adalah 20
halaman.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman judul, halaman persetujuan, dan daftar
isi.
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat judul, maksud usulan penelitian, lambang
Politeknik Kesehatan Gorontalo, nama dan nomor induk mahasiswa, instansi
yang dituju dan waktu pengajuan.
a. Judul penelitian dibuat singkat (diusahakan tidak lebih dari 20 kata),
tetapi jelas, menunjukkan variabel dan tempat penelitian. Dalam judul
tidak mengandung singkatan seperti Kel., Kec., Kab., Prov., kecuali yang
sudah umum digunakan seperti RSUD atau nama bahan kimia seperti Fe
(zat besi). Waktu penelitian dicantumkan setelah judul jika ujian sidang
dilaksanakan pada tahun berikutnya. Penulisan judul menggunakan huruf
kapital model Arial ukuran 14 yang diatur secara simetris dengan jarak
pengetikan 1 (satu) spasi.
b. Maksud usulan penelitian untuk skripsi pada jurusan tertentu, yang
diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata dan model huruf Arial
ukuran 12 yang diatur secara simetris dengan jarak pengetikan 1 (satu)
spasi.
c. Lambang Politeknik Kesehatan Gorontalo, dengan ukuran diameter
(lebar 5,0 cm dan tinggi 5,0 cm).
d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, sesuai dengan nama yang tertulis
dalam ijazah terakhir. Pada bagian bawah nama mahasiswa dicantumkan
Pedoman Penulisan 2
nomor induk mahasiswa. Pengetikan nama dan NIM diketik dengan huruf
kapital dan model huruf Arial ukuran 14 yang diatur secara simetris
dengan jarak pengetikan 1 (satu) spasi.
e. Instansi yang dituju ialah Kepada Politeknik Kesehatan Gorontalo,
Kementerian Kesehatan RI., yang diketik dengan huruf kapital dan model
huruf Arial ukuran 14 yang diatur secara simetris dengan jarak pengetikan
1 (satu) spasi.
f. Waktu pengajuan, ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di
ketik pada bagian bawah Kementerian Kesehatan RI. yang diketik dengan
huruf kapital pada setiap awal kata dan model huruf Arial ukuran 14 yang
diatur secara simetris.
g. Halaman judul menggunakan kertas HVS warna putih.
Contoh halaman judul untuk usulan penelitian (lampiran 1).
2. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi: Persetujuan, Judul, Nama mahasiswa, NIM, Nama
Pembimbing Utama dan Pembimbing pendamping lengkap dengan NIP,
tanda tangan dan tanggal persetujuan. Halaman persetujuan untuk ujian
seminar usulan penelitian ini diketik di atas kertas HVS putih warna dasar
putih.
Contoh halaman persetujuan untuk usulan penelitian (lampiran 2).
Halaman persetujuan setelah seminar usulan penelitian dilengkapi
dengan nama-nama penguji. Halaman persetujuan setelah ujian seminar
usulan penelitian ini diketik di atas kertas HVS warna dasar merah.
Contoh halaman persetujuan setelah seminar usulan penelitian (lampiran 2).
3. Daftar isi
Halaman daftar isi bertuliskan pokok-pokok bahasan yang ada dalam usulan
penelitian beserta nomor halamannya.
Contoh daftar isi (lampiran 8)
Pedoman Penulisan 3
B. Bagian Utama
Bagian utama usulan penelitian belum disusun berdasarkan bab, yang
terdiri atas 3 (tiga) pokok bahasan, yaitu : Pendahuluan (meliputi: Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan Penitian, Manfaat Penelitian, dan Keaslian Penelitian)
Tinjauan Pustaka (meliputi : materi teori yang mendukung dan atau merupakan
acuan yang digunakan sebagai pembanding dan dasar acuan penelitian, Landasan
Teori/Kerangka Konsep, Hipotesis), Metode Penelitian (meliputi: Jenis Penelitian,
Tempat & waktu Penelitian, Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan
Kriteria Objektif, Populasi, Sampel dan Responden, Instrumen Penelitian,
Pengumpulan Data, Pengolahan dan Analisis Data, Etika Penelitian, dan Jalannya
Penelitian).
1. Pendahuluan :
a. Latar Belakang
Latar belakang memuat penjelasan tentang alasan memilih judul dan
lokasi sehingga layak untuk diteliti. Sebaiknya ditunjukkan bahwa
permasalahan yang diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan dengan
upaya-upaya yang telah dilakukan. Hal lain yang diperlukan adalah teori-teori
yang relevan serta data yang meliputi fakta, hasil-hasil penelitian terdahulu,
pengalaman selama bekerja atau hasil studi pendahuluan yang menguatkan
mengapa masalah itu dipilih menjadi topik penelitian. Data tersebut disusun
secara sistematis dari umum ke khusus (secara deduktif) seperti data WHO,
nasional, provinsi, kabupaten/ kota, kecamatan, desa (lokasi penelitian).
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah penelitian dibuat dalam bentuk pertanyaan (diakhiri
dengan tanda tanya), sehubungan dengan judul penelitian yang diajukan.
Permasalahan lebih dari satu dirumuskan secara terpisah.
c. Tujuan Penelitian
a. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk tujuan umum dan khusus
b. Tujuan umum memuat uraian tentang hal-hal yang ingin dicapai secara
global untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Pedoman Penulisan 4
c. Tujuan khusus merupakan penjabaran dari tujuan umum yang memuat
hal-hal yang ingin dicapai secara spesifik (terukur) dalam penelitian.
d. Rumusan tujuan khusus harus sesuai dengan rincian variabel.
e. Tujuan khusus relevan dengan ruang lingkup variabel penelitian.
f. Bila penelitian tidak mempunyai tujuan umum dan khusus maka cukup
ditulis tujuan penelitian.
d. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dicantumkan dengan jelas berupa manfaat
teoritis/ ilmiah bagi peneliti maupun peneliti selanjutnya dan manfaat
praktis bagi Institusi/ lembaga terkait sesuai atau relevan dengan topik
penelitian. Penulisan manfaat penelitian harus menjelaskan secara spesifik
manfaat yang dimaksud.
e. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa skripsi
yang dibuat oleh penulis benar-benar asli atau bukan duplikasi dari
penelitian orang lain. Apabila skripsi yang dibuat terdapat kemiripan
dengan penelitian lain atau yang sebelumnya yang pernah ada maka dalam
keaslian penelitian, peneliti harus mencantumkan judul, tempat dan waktu
penelitian serta nama peneliti sebelumnya kemudian menjelaskan tentang
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan dari aspek metode
penelitian secara terinci serta hasil yang dicapai.
2. Tinjauan Pustaka
a. Teori
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang teori, konsep
dan hasil-hasil penelitian terdahulu dan ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sebaiknya
diambil dari sumber (buku) aslinya, bukan kutipan dari hasil penelitian
lain.
Semua sumber yang dipakai harus dicantumkan sebelum atau
sesudah naskah/ teori yang dikutip dan disebutkan dengan jelas pada
daftar pustaka sesuai dengan tatacara penulisan.
Pedoman Penulisan 5
Buku sumber yang digunakan dalam penyusunan skripsi merupakan
terbitan 10 tahun terakhir minimal 10 buah. Sumber yang dikutip dari
Jurnal, (skripsi, tesis, atau disertasi) serta majalah ilmiah minimal 5 tahun
terakhir. Sumber yang dikutip dari internet dapat digunakan apabila
memiliki nilai ilmiah dengan sumber yang jelas. Surat kabar dan diktat
kuliah tidak dapat digunakan sebagai sumber rujukan skripsi.
Penulisan sumber pustaka dalam naskah skripsi mengikuti cara
penulisan model Harvard.
Contoh penulisan sumber (lampiran 3).
b. Landasan Teori/ Kerangka Konsep
Landasan teori dijabarkan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri
oleh mahasiswa sebagai tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian
dan untuk merumuskan hipotesis.
Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, kerangka konsep,
konsep-konsep teori yang dimodifikasi atau persamaan-persamaan yang
langsung berkaitan dengan ilmu yang diteliti.
Kerangka konsep dibuat dalam bentuk narasi dan bila
memungkinkan dibuat dalam bentuk gambar atau bagan.
Contoh penulisan kerangka konsep (Lampiran 13)
c. Hipotesis (jika ada)
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan
berdasarkan kajian teori atau tinjauan pustaka, serta pengalaman empirik
peneliti yang merupakan jawaban sementara untuk diuji kebenarannya
melalui penelitian. Perumusan hipotesis berupa hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis alternatif (Ha).
Pedoman Penulisan 6
3. Metode Penelitian
Metode penelitian mengandung uraian tentang : Jenis Penelitian;
Tempat dan waktu Penelitian; Variabel Penelitian; Definisi Operasional dan
Kriteria Objektif; Populasi, sampel dan responden; Instrumen Penelitian;
Teknik Pengumpulan Data; Pengolahan dan Analisis Data; Etika Penelitian;
Jalannya Penelitian.
a. Jenis Penelitian; menjelaskan jenis dan pendekatan penelitian mana atau
bentuk penelitian mana yang digunakan untuk menjawab tujuan
penelitian.
b. Tempat dan Waktu Penelitian; menjelaskan di mana lokasi penelitian
dan kapan penelitian itu dilaksanakan.
c. Variabel Penelitian; Karakteristik yang akan diteliti, diuraikan secara
jelas, termasuk jenis variabelnya.
d. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif; bertujuan untuk membatasi
pengertian variabel yang diteliti dan merumuskan tingkat kategori.
Definisi Operasional yang dibuat dalam bentuk narasi harus diikuti oleh
kriteria objektif, sedangkan definisi operasional dalam bentuk matriks
harus dilengkapi dengan parameter, instrumen, skala pengukuran, dan
skor.
e. Populasi, Sampel, dan Responden
Populasi harus dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau apa yang
menjadi sasaran penelitian tersebut. Penetapan besar sampel harus
disebutkan dengan jelas dan menggunakan rumus penghitungan sampel.
Cara pengambilan sampel (probability atau non probability sampling)
diuraikan dengan jelas. Penelitian yang menggunakan responden selain
sampel harus diuraikan dengan jelas. Jika semua anggota populasi
menjadi subyek penelitian, maka topiknya bukan sampel tetapi subyek
penelitian.
f. Instrumen Penelitian; menjelaskan alat pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian (angket, kuesioner, check list). Dinjelaskan pula asal-
usul instrumen.
Pedoman Penulisan 7
g. Teknik Pengumpulan Data; mencakup metoda yang digunakan dalam
pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder.
h. Pengolahan dan Analisis Data; Pengolahan data mencakup penggunaan
perangkat proses pengolahan data (secara manual atau menggunakan
software). Tahapan pengolahan data dapat berupa coding, editting,
scoring, dan entry. Penyajian data hasil penelitian dibuat dalam bentuk
tabel, narasi atau gambar. Analisis data mencakup uraian tentang model
dan cara menganalisis hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian
yang ingin dicapai.
i. Etika Penelitian; Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek
penelitian harus mendapat persetujuan dari yang bersangkutan.
j. Jalannya penelitian; langkah-langkah atau kegiatan yang dilaksanakan
dalam penelitian
C. Bagian Akhir
Bagian akhir dari Usulan Penelitian adalah : Jadual Penelitian; Biaya
Penelitian; Daftar Pustaka; Lampiran.
1. Jadual Penelitian
Dibuat dalam bentuk tabel atau matriks yang berisi uraian kegiatan yang akan
dilaksanakan:
a. Tahap-tahap penelitian (Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan dan analisis
data serta Penyusunan laporan).
b. Rincian kegiatan pada setiap tahap.
c. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
2. Biaya Penelitian
Perkiraan biaya yang akan digunakan selama penelitian, mulai dari persiapan
sampai persentasi hasil penelitian. Biaya penelitian ini dicantumkan dalam
bentuk matriks atau uraian.
Pedoman Penulisan 8
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat referensi yang diacu dalam penyusunan
usulan penelitian. Tata cara penulisan daftar pustaka pada pedoman ini
menggunakan kombinasi model Harvard (point a sampai d) dengan sumber
lain sebagai penyempurnaan, sesuai ketentuan berikut:
Pedoman Penulisan 9
4. Lampiran
Dalam lampiran terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan
selama pelaksanaan penelitian misalnya kuesioner, metode pemeriksaan, Etika
Penelitian berupa lembar permintaan menjadi responden dan persetujuan
menjadi responden (subyek pemelitiannya manusia) dan sifatnya melengkapi
usulan penelitian.
Pedoman Penulisan 10
BAB III
SKRIPSI
Skripsi merupakan lanjutan dari usulan penelitian yang telah
disempurnakan, terdiri dari tiga bagian yaitu: Bagian Awal, Bagian Utama, dan
Bagian Akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal disusun secara berurutan mencakup: Halaman Sampul Depan;
Halaman Judul; Halaman Persetujuan; Biodata Penulis; Pernyataan; Kata
Pengantar; Daftar Isi; Daftar Tabel; Daftar Gambar (jika ada); Daftar Lampiran;
Arti Lambang dan Singkatan (jika ada); Abstrak.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat judul skripsi, maksud skripsi, lambang
Politeknik Kesehatan Gorontalo, nama dan nomor induk mahasiswa, instansi
yang dituju dan tahun penyelesaian skripsi.
a. Judul Skripsi; Dibuat singkat, jelas dan memuat variabel penelitian,
seperti diuraikan pada usulan penelitian.
b. Maksud Skripsi; Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan
Pendidikan Diploma III (Gizi/ Kebidanan/ Keperawatan).
c. Lambang Politeknik Kesehatan Gorontalo; Dibuat dengan ukuran
diameter (tinggi 5,0 cm dan lebar 5,0 cm).
d. Nama mahasiswa; Ditulis sesuai dengan nama yang tertera dalam ijazah
terakhir dan tanpa derajat kesarjanaan. Nomor induk mahasiswa
dicantumkan pada bagian bawah nama mahasiswa.
e. Instansi yang dituju; Kepada Politeknik Kesehatan Gorontalo
Kementerian Kesehatan RI.
f. Tahun Penyelesaian Skripsi; Adalah tahun ujian skripsi dan skripsi dan
ditempatkan di bawah Kementrian Kesehatan RI.
Pedoman Penulisan 11
g. Halaman sampul depan untuk naskah seminar hasil dan ujian sidang
menggunakan kertas HVS warna biru. Setelah selesai ujian sidang dan
telah disempurnakan serta disetujui oleh tim penguji sebagai Skripsi maka
halaman sampul Skripsi menggunakan sampul tebal (Hardcover)
berwarna biru.
Contoh halaman judul untuk Skripsi (lampiran 5).
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan,
tetapi diketik di atas kertas putih.
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan untuk seminar hasil memuat nama dan tanda
tangan pembimbing utama maupun pembimbing pendamping yang diketik di
atas kertas HVS warna dasar putih.
Contoh halaman persetujuan untuk seminar hasil (lampiran 6).
Halaman persetujuan setelah seminar hasil dilengkapi dengan nama dan
tanda tangan penguji serta tanggal ujian yang diketik di atas kertas HVS
warna dasar biru muda.
Contoh halaman persetujuan setelah seminar hasil (lampiran 6).
Setelah ujian sidang Skripsi, halaman persetujuan memuat nama dan
tanda tangan pembimbing, penguji, serta direktur dilengkapi tanggal ujian
yang diketik di atas kertas HVS warna dasar putih.
Contoh halaman persetujuan setelah sidang (lampiran 6).
4. Biodata Penulis
Biodata penulis skripsi ditulis secara lengkap.
Contoh penulisan biodata (lampiran 7).
5. Pernyataan
Isi pernyataan menggambarkan bahwa skripsi ilmiah bukan hasil
duplikasi karya orang lain dan kesediaan penulis bertanggung jawab sesuai
ketentuan yang berlaku.
Contoh penulisan pernyataan (lampiran 7).
Pedoman Penulisan 12
6. Kata Pengantar
Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang ucapan puji dan
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, maksud skripsi, dan ucapan terima kasih.
Ucapan terima kasih secara berurutan ditujukan kepada Direktur
Poltekkes, Ketua Jurusan, Pembimbing utama dan pendamping, Dosen,
Orang tua/ Wali dan Keluarga (orang terdekat), serta semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu dalam skripsi. Ucapan terima kasih secara
berurutan diberi nomor dan tanpa sebutan bapak atau ibu di depan nama.
Bila ada nama Kepala Dinas/ Badan ditulis setelah direktur, nama
Kepala puskesmas dan Kepala desa/ Kelurahan ditulis setelah Ketua Jurusan.
Penulisan nama dalam kata pengantar tidak boleh menggunakan nama
samaran. Panjang halaman kata pengantar maksimal dua halaman.
7. Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyelu-
ruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca untuk menelusuri
skripsi.
Penulisan daftar isi dimulai dari lembar judul, halaman persetujuan,
biodata, pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar,
daftar lampiran, lambang dan singkatan (jika ada), abstrak; menggunakan
nomor halaman dengan angka Romawi kecil, dilanjutkan dengan bab dan sub
bab; menggunakan nomor halaman dengan angka Arab.
Contoh penulisan daftar isi (lampiran 8).
8. Daftar Tabel
Jika dalam skripsi terdapat lebih dari dua tabel, dibuatkan daftar tabel
yang memuat nomor urut, judul tabel, dan halamannya.
Contoh penulisan daftar tabel (lampiran 9).
9. Daftar gambar
Gambar dalam Skripsi dapat berupa diagram, grafik, bagan/ skema, dan
foto. Apabila terdapat lebih dari dua gambar, dibuatkan daftar gambar yang
memuat nomor urut, judul gambar, dan halamannya.
Contoh penulisan daftar gambar (lampiran 10).
Pedoman Penulisan 13
10. Daftar lampiran
Daftar lampiran hanya memuat nomor urut dan judul lampiran, tanpa
mencantumkan halaman lampiran. Isi lampiran antara lain berupa: Instrumen
penelitian, Surat Izin Penelitian, Informed Concent, Pernyataan bersedia
menjadi responden, Foto/ Dokumentasi kegiatan penelitian, lampiran lain
yang dianggap penting dan mendukung penelitian. Penyusunan nomor
lampiran berdasarkan kronologis proses penelitian.
Contoh penulisan daftar lampiran (lampiran 11).
11. Arti lambang dan singkatan (kalau ada).
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang
dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila dalam
skripsi dipergunakan lebih dari 10 lambang dan singkatan.
12. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang latar
belakang, tujuan penelitian, metode penelitian (jenis/ desain penelitian,
sampel dan sampling, serta analisis data), hasil penelitian dan kesimpulan
yang disusun dalam lima paragraf. Abstrak memuat maksimal 200 kata dan
tidak lebih dari satu halaman.
Pada bagian akhir dituliskan kata kunci terdiri dari dua sampai lima
kata yang dibatasi dengan tanda koma. Tulisan kata kunci dicetak tebal.
Contoh penulisan abstrak (lampiran 12).
B. Bagian Utama
Bagian utama skripsi terdiri dari 5 (lima) bab, yaitu: Bab I Pendahuluan;
Bab II Tinjauan Pustaka; Bab III Metode Penelitian; Bab IV Hasil dan
Pembahasan; Bab V Kesimpulan dan Saran.
1. Pendahuluan
Pendahuluan ditempatkan pada BAB I yang memuat: latar belakang;
perumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; keaslian penelitian.
Hal ini sudah dikemukakan dalam usulan penelitian dan disempurnakan sesuai
dengan saran-saran pembimbing dan penguji.
Pedoman Penulisan 14
2. Tinjauan Pustaka
Tinjaun pustaka ditempatkan pada BAB II yang memuat : teori yang
mendukung penelitian; landasan teori/ kerangka konsep; hipotesis.
a. Teori; isinya hampir sama dengan yang dikemukakan pada usulan
penelitian dan disempurnakan sesuai dengan hasil selama penelitian.
b. Landasan Teori/ Kerangka Konsep; sama dengan yang disajikan pada
usulan penelitian dan dapat disempurnakan.
c. Hipotesis; (jika ada) berisi uraian singkat yang dijabarkan dari tinjauan
pustaka, sama dengan yang sudah dipaparkan pada usulan penelitian.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian ditempatkan pada BAB III yang memuat uraian
tentang: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian,
definisi operasional, populasi, sampel, dan reponden, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, etika penelitian,
jalannya penelitian, serta keterbatasan penelitian.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan ditempatkan pada BAB IV yang memuat hasil
penelitian serta pembahasannya. Hasil penelitian diawali dengan gambaran
umum lokasi penelitian (bila ada) dan dilanjutkan dengan penyajian hasil
penelitian sesuai dengan variabel yang diteliti dalam bentuk tabel, narasi atau
gambar (foto, grafik, atau diagram). Penulisan hasil penelitian dan
pembahasan merupakan satu kesatuan yang sifatnya terpadu atau tidak
dipecah menjadi sub judul tersendiri.
Narasi atau interpretasi yang dibuat di bawah tabel bukan pengulangan
dari isi tabel, tetapi menunjukkan kecenderungan yang ditemukan dari
penelitian sebagai bahan pembahasan. Data hasil penelitian dalam kategori
cukup dan atau kurang dalam persen yang menjadi topik pembahasan
sedangkan data dalam kategori baik atau normal tidak dibahas.
Pada setiap penyajian tabel dan gambar, harus diawali dengan pengantar
tentang apa yang akan disajikan.
Pedoman Penulisan 15
Pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik,
baik secara kualitatif, kuantitatif atau secara statistik. Kecuali itu sebaiknya
hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang
sejenis. Sistematika pembahasan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Identifikasi kecenderungan yang ditemukan dalam penelitian.
b. Klarifikasi kecenderungan hasil yang ditemukan dengan teori yang
mendukung atau dengan hasil penelitian sebelumnya.
c. Kemukakan alternatif pemecahan masalah yang ditawarkan oleh peneliti
untuk mengatasi masalah yang ditemukan dalam penelitian.
5. Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan; merupakan pernyataan singkat dan tepat tanpa menyebutkan
angka atau persentase, yang dirangkum dari hasil penelitian dan
pembahasan, sesuai dengan tujuan penelitian.
b. Saran; Menjawab manfaat penelitian, berbentuk operasional, memuat
alternatif pemecahan masalah berdasarkan hasil penelitian, dan ditujukan
kepada institusi atau lembaga serta masyarakat yang membutuhkan.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir dari Skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun seperti pada usulan penelitian.
2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang
berfungsi melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama skripsi.
Pedoman Penulisan 16
BAB IV
TATA CARA PENULISAN
B. Pengetikan
Pengetikan Usulan Penelitian maupun Skripsi meliputi: jenis huruf,
bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru dan
jumlah kalimat dalam satu alinea, permulaan kalimat, judul dan sub judul,
perincian ke bawah serta letak simetris.
1. Jenis huruf
a. Seluruh naskah diketik dengan huruf Times New Roman dengan font 12.
b. Seluruh istilah asing yang terdapat dalam naskah diketik dengan huruf
miring.
Pedoman Penulisan 17
c. Lambang, huruf Yunani atau tanda-tanda lain yang digunakan dalam
naskah dan tidak dapat diketik, harus ditulis rapi secara manual dengan
menggunakan tinta hitam.
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan, lambang, atau rumus kimia pada permulaan kalimat, diketik
dengan huruf misalnya: Dua puluh ibu hamil, Air (H2O), sepuluh gram
bahan, Alfa (α), untuk selanjutnya tetap diketik dalam bentuk angka atau
lambang aslinya.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik, misalnya
kadar Hg 0,05 ppm, tinggi badan 165,5 cm.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakang
misalnya m, g, kg, cal dan lain-lain.
3. Jarak baris
Jarak antara baris dibuat dua spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung,
judul daftar (tabel dan gambar) yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak
satu spasi ke bawah. Untuk daftar pustaka, jarak antar baris dalam satu
judul/buku satu spasi, sedangkan antara judul/buku satu dengan lainnya dua
spasi ke bawah.
Kalimat yang dipisahkan dengan koma untuk kalimat selanjutnya dimu-
lai dengan satu ketukan, sedangkan kalimat yang diakhiri dengan titik (.), titik
koma (;) dan titik dua (:) untuk kalimat berikutnya dimulai dengan huruf besar
2 ketukan.
4. Batas tepi pengetikan (Margin); diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm atau 1,58 inci
b. Tepi bawah : 3 cm atau 1,18 inci
c. Tepi kiri : 4 cm atau 1,58 inci
d. Tepi kanan : 3 cm atau 1,18 inci
5. Batas tepi nomor halaman (Layout); diatur sebagai berikut:
a. Posis nomor dari tepi atas atau tulisan lampiran: 2 cm atau 0,79 inci
b. Posis nomor dari tepi bawah: 1,5 cm atau 0,59 inci
Caranya: File-page setup paragraf layout: Header 2 cm dan footer 1,5 cm; OK
Pedoman Penulisan 18
6. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan
sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan dimulai dengan alinea
baru, persamaan, daftar, gambar, sub judul, rumus, atau hal-hal khusus.
7. Alinea baru dan jumlah kalimat dalam satu alinea
Alinea baru dimulai pada jarak 1 cm pada mistar Toolbars komputer.
Satu alinea atau paragraf tidak boleh hanya terdiri dari satu kalimat saja, tetapi
minimal dua kalimat dan terdiri dari 3 sampai 10 baris.
8. Judul, sub judul, anak sub judul, dan lain-lain
a. Judul/ Bab; harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur
supaya simetris, dengan jarak empat cm dari tepi atas tanpa diakhiri
dengan titik. Judul Bab ditempatkan di bawah nomor bab.
b. Sub judul/ Sub bab; ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata dimulai
dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai
dengan alinea baru.
c. Anak sub judul; diketik mulai dari batas tepi kiri dan tidak diakhiri
dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan
alinea baru.
d. Sub anak sub judul; Diketik sejajar huruf pertama dari anak sub judul
dan diakhiri dengan titik koma. Kalimat pertama menyusul kemudian,
diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul.
e. Apabila masih ada rincian setelah sub anak sub judul, maka cara
penulisannya diketik sejajar dengan huruf pertama dari rincian
sebelumnya. Pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan
derajat rincian. Tidak dibenarkan menggunakan tanda-tanda seperti garis
penghubung (-) atau yang sejenisnya (Bulleted) di depan rincian.
Contoh penulisan judul, sub judul, anak sub judul, dst (lampiran 14)
Pedoman Penulisan 19
9. Letak Simetris
Gambar tabel, persamaan, judul/ Bab dan sub judul/ Sub bab, ditulis
simetris terhadap kiri dan kanan pengetikan.
C. Penomoran
Penomoran dalam Usulan Penelitian maupun dalam Skripsi meliputi:
penomoran halaman, tabel, gambar dan persamaan.
1. Penomoran Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai abstrak memakai
angka Romawi kecil (i, ii, iii ... dan seterusnya) sebagai nomor halaman
dan ditempatkan pada bagian tepi kanan bawah. Pada halaman judul tidak
diketik nomor halaman tetapi tetap diperhitungkan.
b. Bagian utama dan bagian akhir, dimulai dari pendahuluan (bab I) sampai
halaman terakhir (Daftar Pustaka), memakai angka Arab (1, 2, 3, 4 ... dan
seterusnya) sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas kecuali pada halaman
yang terdapat bab/ judul pada bagian atas halaman tersebut, maka
nomornya ditulis sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2,0 cm dari
tepi atas atau tepi bawah 1,5 cm.
2. Tabel dan Gambar
Penulisan nomor urut pada tabel dan gambar yang terdapat dalam
naskah menggunakan angka Arab.
3. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia
dan lain-lain ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di
dekat batas tepi kanan.
Pedoman Penulisan 20
D. Tabel dan Gambar
1. Tabel
a. Nomor tabel menggunakan angka Arab dan ditempatkan simetris di atas
judul tabel. Judul tabel ditempatkan simetris di bawah nomor tabel tanpa
diakhiri dengan titik.
b. Penulisan nomor dan judul tabel ditempatkan di atas tabel.
c. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau panjang, sehingga tidak
mungkin diketik satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan
nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
d. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahannya antar yang satu
dengan lainnya cukup tegas.
e. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat
memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
f. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat ditempatkan
pada lampiran.
g. Sumber dinyatakan jika sumber data penelitian berasal dari data sekunder.
h. Model tabel dibuat dengan cara tabel terbuka.
Contoh pembuatan tabel (lampiran 15).
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar ditempatkan simetris di atas judul gambar. Judul gambar
ditempatkan simetris di bawah nomor gambar tanpa diakhiri dengan titik.
c. Penulisan nomor dan judul gambar ditempatkan di bawah gambar.
d. Gambar tidak boleh dipenggal.
e. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di bawah
gambar dan jangan pada halaman lain.
f. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
g. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) harus diusahakan supaya sewajar-
wajarnya (jangan terlalu besar atau terlalu kecil).
Pedoman Penulisan 21
h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi dan ekstrapolasi.
i. Jika memungkinkan gambar boleh dicetak dengan tinta warna.
Contoh pembuatan gambar (lampiran 16).
E. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai dalam penulisan skripsi menggunakan bahasa Indonesia
yang baku (mengandung subjek, predikat, objek dan ketarangan).
2. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua
(aku, saya, kita, kami, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif.
Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, saya diganti dengan
penulis.
3. Istilah-istilah yang digunakan dalam skripsi adalah istilah Indonesia atau yang
sudah di Indonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus
dicetak miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi:
a. Kata penghubung seperti sehingga, untuk, dalam, dan sedangkan tidak
boleh dipakai memulai suatu kalimat.
b. Kata depan misalnya “pada” sering tidak dipakai pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).
c. Awalan ke dan di harus diketik bersambung, sedangkan kata depan ke dan
di yang menunjukkan tempat diketik terpisah.
d. Tanda baca harus digunakan dengan tepat.
F. Penulisan Nama
Penulisan nama mencakup; nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar
pustaka, nama yang lebih dari satu suku kata, nama dengan garis penghubung,
nama yang diikuti dengan singkatan dan derajat kesarjanaan.
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
akhirnya saja, dan apabila lebih dari 2 orang, nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan mencantumkan dkk: Lihat (lampiran 3).
Pedoman Penulisan 22
2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Penulisan nama penulis dalam daftar pustaka adalah apabila 1 atau 2
orang penulis, maka nama akhirnya ditulis semua dan apabila lebih dari 2
orang penulis, maka hanya nama akhir penulis pertama saja yang dicantumkan
dan diikuti dengan dkk. Lihat (lampiran 4).
3. Nama dengan penghubung
Apabila nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung diantara dua suku kata, maka keduanya dianggap sebagai satu
kesatuan.
Contoh: Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno
4. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu
menjadi satu dengan suku kata yang didepannya.
Contoh:
a. Mawardi A.I. ditulis: Mawardi, A.I.,
b. William D. Ross Jr. ditulis : Roos Jr., W.D.
5. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan dalam daftar pustaka.
2. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat
digunakan secara konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu
diberikan padanannya dalam bahasa asing ditempatkan dalam tanda kurung.
Apabila menggunakan lebih dari sepuluh istilah baru, harus dibuatkan daftar
istilah.
Pedoman Penulisan 23
3. Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya dan diketik satu spasi masuk ke
dalam sejajar dengan baris baru. Apabila kutipan tersebut berbahasa asing,
maka dapat diterjemahkan oleh penulis tanpa mengubah substansinya.
Contoh penulisan kutipan (lampiran 17).
Pedoman Penulisan 24
DAFTAR PUSTAKA
Rivai, 2008, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Ilomata Kota Gorontalo, Skripsi dan karya tulis ilmiah, Jurusan
Keperawatan Poltekkes Depkes Gorontalo.
Pedoman Penulisan 25
L A M P I RAN
Pedoman Penulisan 26
Lampiran 1
Contoh Halaman Judul Usulan Penelitian (di ketik di atas kertas HVS warna putih)
Diajukan Oleh
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
Kepada
2012
Pedoman Penulisan 27
Lampiran 2
Contoh Halaman Persetujuan sebelum Seminar Usulan Penelitian
(di ketik di atas kertas HVS warna putih)
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Diajukan Oleh
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
Pembimbing Utama
Pedoman Penulisan 28
WENNY INO ISCHAK, M.Kes Tanggal ………………
NIP. 196906111989031002
Pembimbing Pendamping
Diajukan Oleh
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
Pedoman Penulisan 29
Anggota,
Penulisan nama penulis sebagai sumber pustaka dalam naskah skripsi, dapat
50 jenis.
oleh Dier (1963). Butir-butir Amilum yang besar tersebut bermanfaat ...
Jika penulis lebih dari 2 orang maka yang dicantumkan hanya nama
Pedoman Penulisan 30
Buluh serbuk sari Lilium lingiflorum mengandung sejumlah besar
a. Jika nama penulis ditulis pada awal naskah, maka semua nama penulis
sistematik.
Pedoman Penulisan 31
Lampiran 5
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
1. Penulisan sumber pustaka yang berasal dari buku adalah sebagai berikut :
Pedoman Penulisan 32
quinquefasciatus Aplikasi Thermal Fogging, Tesis, Jurusan Ilmu-
ilmu Kesehatan UGM, Yogyakarta.
4. Penulisan sumber pustaka yang berasal dari internet adalah sebagai berikut :
Lampiran 6
Contoh Sampul Skripsi
SKRIPSI
Diajukan Oleh
Pedoman Penulisan 33
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
2012
Lampiran 7
Contoh Persetujuan Skripsi Sebelum Seminar Hasil
(diketik di atas kertas HVS warna putih)
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi
Disusun oleh
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
Pembimbing Utama
Pedoman Penulisan 34
Pembimbing Pendamping
Lampiran 8
Contoh Persetujuan Skripsi Setelah Seminar Hasil
(diketik di atas kertasHVS warna biru muda)
Skripsi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA
PERAWAT DI UGD RSUD Dr.M.M DUNDA
KABUPATEN LIMBOTO GORONTALO
Disusun oleh
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
Pedoman Penulisan 35
SALMAN, SKM, M.Kes
Pembimbing Pendamping, NIP. 196308161987031002
Anggota,
Lampiran 9
Contoh Persetujuan Skripsi Setelah Ujian Sidang
(diketik di atas kertas HVS warna putih)
Skripsi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA
PERAWAT DI UGD RSUD Dr.M.M DUNDA
KABUPATEN LIMBOTO GORONTALO
Disusun oleh
RAHMA DEWI
NIM. PO7120206596
Pedoman Penulisan 36
BUN YAMIN M. BADJUKA, M.Kes HAVNI VAN GOBEL, S.Kep, Ns
NIP. 196302201985021002 NIP. 196109191985012001
Pedoman Penulisan 37
Lampiran 10a
Contoh Biodata Penulis Skripsi
BIODATA
1. Data Umum
a. N a m a Lengkap :
b. Tempat/Tanggal Lahir :
c. Jenis Kelamin :
d. Agama :
e. Status Perkawinan :
f. Alamat Lengkap :
h. Alamat e_mail :
2. Riwayat Pendidikan:
a. Sekolah Dasar :
Gorontalo, .....................
Penulis,
Pedoman Penulisan 38
Lampiran 10b
Contoh Pernyataan
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya
Perguruan Tinggi dan sepengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat
orang lain baik yang dipublikasikan maupun tidak, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam Skripsi dan disebutkan dengan jelas dalam daftar pustaka.
Bila mana dikemudian hari pernyataan ini terbukti tidak benar, maka saya
Gorontalo, ………………..
Penulis,
Pedoman Penulisan 39
Lampiran 11
Contoh Daftar Isi untuk Usulan Penelitian
DAFTAR ISI
Halaman
A. PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang ……………………………………………….
1
2. Rumusan Masalah …………………………………………….
2
3. Tujuan Penelitian ……………………………………………..
3
4. Manfaat Penelitian …………………………………………… 4
5. Keaslian Penelitian 6
B. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………
7
1. Tinjauan Umum Prilaku…………..…………… 7
2. Tinjauan Umum Lansia. 9
3. Tinjauan Umum Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 11
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia 14
5. Kerangka Konsep ..... 16
6. Hipotesis Penelitian ..... 17
C. METODE PENELITIAN …………….………………..............
25
1. Jenis Penelitian …………..…………… ...................................... 25
2. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 25
3. Variabel Penelitian …………..……………................................... 25
Pedoman Penulisan 40
4. Defenisi Operasional ....................................................................... 26
5. Populasi, Sampel dan Responden .................................................... 26
6. Instrumen Penelitian ...................................................................... 27
7. Tehnik Pengumpulan Data .............................................................. 27
8. Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 28
9. Etika Penelitian ............................................................................... 28
10.Jalannya Penelitian ......................................................................... 29
JADWAL PENELITIAN ............................................................................ 30
BIAYA PENELITIAN ................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 32
LAMPIRAN ................................................................................................ 33
Pedoman Penulisan 41
Lampiran 12
Contoh penulisan Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo Tahun 2011 ..................... 23
Tabel 3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentang Minum Air Putih
sesuai Kebutuhan Tubuh pada Lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo Tahun 2011 ..................... 25
Tabel 4. Distribusi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentang Olah Raga
Teratur dan sesuai pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Ilomata Kota Gorontalo Tahun 2011 ............................................... 25
Tabel 5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentang Istirahat yang Cukup
pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata
Kota Gorontalo Tahun 2011 ............................................................ 26
Tabel 7. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentang Mental dan Batin Tenang
dan Seimbang pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata
Kota Gorontalo Tahun 2011 ............................................................ 28
Tabel 8. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentang Rekresi pada Lansia di
Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo Tahun 2011 .. 29
Tabel 9. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tentang Hubungan antar Sesama
Pedoman Penulisan 42
yang Sehat pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata
Kota Gorontalo Tahun 2011 ............................................................ 30
Lampiran 13
Contoh penulisan Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Pedoman Penulisan 43
Lampiran 14
Contoh Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman Penulisan 44
Lampiran 15
Contoh penulisan Abstrak
ABSTRAK
AMELIA J. GUE
Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan
anak untuk memperoleh proses pendidikan. Pada Periode ini seorang anak mulai
mengenal berbagai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulans terhadap
perkembangannya. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas
kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika ia berumur 4 tahun, 80% setelah
anak berumur 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi ketika ia berumur sekitar 18
tahun (Direktorat PAUD, 2004)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan anak usia
dini dengan perkembangan anak usia lebih dari 2-3 tahun di PAUD Tumble Tots
Kota Gorontalo.
Metode penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Populasi
sebanyak 27 orang, terdiri dari 7 orang guru dan 20 orang anak berusia lebih
dari 2-3 tahun di Tumble Tots. Semua anggota populasi dijadikan subjek
penelitian. Variabel bebas yaitu pendidikan anak usia dini dan variabel terikat
adalah perkembangan anak usia lebih dari 2-3 tahun. Analisis data pada penelitian
ini menggunaka uji statistik “Chi Square (X2).”
Hasil penelitian: X2 tabel, α; 0,05 =3,481 dan X2 hitung = 8,32; berarti X2
hitung lebih besar dari X2 tabel.
Pedoman Penulisan 45
Kesimpulan; ada hubungan yang signifikan antara pendidikan anak usia dini
dengan perkembangan anak usia lebih dari 2-3 tahun di Tumble Tots Kota
Gorontalo.
Lampiran 16
Contoh Kerangka Konsep
Gambar 1
Kerangka Konsep
Pedoman Penulisan 46
Lampiran 17
Contoh penulisan judul, sub judul, sub anak judul dan sub anak sub judul.
BAB II
Makanan pertama dan uatama bayi tentu saja adalah Air Susu Ibu (ASI).
Pilihan ini tidak perlu diperdebatkan lagi (Arisman, 2004). Dokter ahli anak,
dokter ahli obstetric, bidan, perawat, ahli gizi, bahkan pabrik pembuat susu bayi,
Pedoman Penulisan 47
otak yaitu salah satu proses pematangan otak agar bias berfungsi
Lampiran 18
Contoh Pembuatan Tabel.
24 jam pasca aplikasi insektisida dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1
Rangkuman Analisis Variansi Efektifitas Insektisida terhadap
Rerata Kematian Nyamuk Cx. quinquefasciatus Dalam Rumah
24 Jam Pasca Aplikasi
Gambaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha Ilomata Kota Gorontalo dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Lansia
di Panti Sosial Tresna Werdha Ilomata
Kota Gorontalo Tahun 2012
Pedoman Penulisan 48
Kurang 17 34,00
Jumlah 50 100,00
Data pada table di atas menunjukkan bahwa lansia di Panti Sosial Tresna
Werdha Ilomata Kota Gorontalo 60,00% mempunyai perilaku hidup bersih dan
sehat dengan kategori cukup.
(Bandingkan dengan penelitian sebelumnya dan teori yang relevan).
Lampiran 19
Gambar 1
Kerangka Konsep
rerata kematian nyamuk Ae. aegypti di dalam dan di luar rumah dapat dilihat pada
Pedoman Penulisan 49
Gambar 2.
Persentase Kematian Nyamuk Ae.aegypti 2 Jam
Pasca Aplikasi
Lampiran 20
Contoh Kutipan diwali dengan pengantar
nakan oleh tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat pula bekerja
Pedoman Penulisan 50
PEDOMAN PENULISAN
SKRIPSI
Pedoman Penulisan 51
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO
2012
Pedoman Penulisan 52