Laporan Resmi Praktikum Teknologi Bahan Alam: Percobaan V " Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) ''
Laporan Resmi Praktikum Teknologi Bahan Alam: Percobaan V " Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) ''
Laporan Resmi Praktikum Teknologi Bahan Alam: Percobaan V " Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) ''
PERCOBAAN V
“ BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) ’’
Disusun Oleh :
Kelompok B1.1
Tanggal Praktikum : 30 April 2019
Anggota:
1. Desvia Veresa 2015210056
2. Purwo windu djati 2015210195
3. Agisha Sheila Bell 2016210007
4. Alwafa absaeni 2016210011
5. Angelica ardi 2016210016
6. Anisha Azhilda A 2016210017*
7. Aprilia Afung 2016210024
Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
Jakarta
2019
BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
I. TUJUAN
A. Teori Simplisia
Temu lawak
Zingiberaceae
Klasifikasi Temulawak
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Keluarga : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Identifikasi.
Persyaratan
- Kadar abu yang tidak larut dalam asam. Tidak lebih dari 0,74%.
- Kadar sari yang larut dalam air. Tidak kurang dari 8,9%.
- Kadar sari yang larut dalam etanol. Tidak kurang dari 3,5%.
1. Klasifikasi
Artemia salina Leach adalah udang tingkat rendah yang hidup sebagai
zooplankton. Artemia pada tahun 1778 diberi nama cancer salinus,yang
kemudian diubah menjadi Artemia salina pada tahun 1819 oleh Leach
- Divisi : Animal
- Phylum : Arthropoda
- Kelas : Crustaceae
- Subkelas : Branchiopoda
- Ordo : Anostraca
- Familia : Arthemidae
- Genus : Artemia
3. Lingkungan hidup
Artemia salina hidup planktonik di perairan berkadar garam tinggi antara 15-
30 permil, suhu yang dikehendaki berkisar antara 25°C-30°C, oksigen terlarut
sekitar 3 mg/L dan pH antara 7,3-8,4. Artemia salina, Leach tidak dapat
mempertahankan diri dari pemangsa musuh- musuhnya karena tidak
mempunyai alat atau cara untuk membela diri, salah satu cara untuk
menghindarkan diri dari pemangsa hewan lain dengan berpindah kekondisi
alam berupa lingkungan hidup berkadar garam tinggi. Pada umumnya
pemangsa tidak dapat hidup lagi pada kondisi itu. Makanan Artemia salina
terdiri atas ganggang renik, bakteri dan cendawan. Dalam pemeliharaan
makanan yang diberikan adalah katul padi, tepung terigu, tepung kedelai, dan
ragi.
Suatu metode uji hayati yang tepat dan murah untuk skrining dalam
menentukan toksisitas suatu ekstrak tanaman aktif dengan menggunakan hewan
uji Artemia salina Leach. Artemia sebe lumnya telah digunakan dalam
bermacammacam uji hayati seperti uji pestisida, polutan, mikotoksin, anestetik,
komponen seperti morfin, kekarsinogenikan dan toksikan dalam air laut. Uji
dengan organisme ini sesuai untuk aktifitas farmakologi dalam ekstrak tanaman
yang bersifat toksik. Penelitian menggunakan Artemia salina memiliki
beberapa keuntungan antara lain cepat, mudah, murah dan sederhana.
Penelitian dengan larva Artemia salina Leach telah digunakan oleh Pusat
Kanker Purdue, Universitas Purdue di Lafayette untuk senyawa aktif tanaman
secara umum dan tidak spesifik untuk zat anti kanker. Namun demikian
hubungan yang signifikan dari sampel yang bersifat toksik terhadap larva
Artemia salina Leach ternyata juga mempunyai aktifitas sitotoksik.
Berdasarkan hal tersebut maka larva Artemia salina Leach dapat digunakan
untuk uji toksisitas .
Artemia salina Leach merupakan komponen dari invertebrata dari fauna pada
ekosistem perairan laut. Udang renik ini mempunyai peranan yang penting
dalam aliran energi dan rantai makanan. Spesies invertebrata ini umumnya
digunakan sebagai organisme sentinel sejati berdasarkan pada penyebaran,
fasilitas sampling, dan luasnya karakteristik ekologi dan sensifitasnya terhadap
bahan kimia
Uji toksisitas dimaksudkan untuk memaparkan adanya efek toksik dan atau
menilai batas keamanan dalam kaitannya dengan penggunaan suatu senyawa.
Pengukuran toksisitas dapat ditentukan secara kuantitatif yang menyatakan
tingkat keamanan dan tingkat berbahaya zat tersebut (Cassaret dan Doull’s,
1975). Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) merupakan salah satu metode
skrining untuk menentukan ketoksikan suatu ekstrak ataupun senyawa.
Kematian Artemiasalina Leach digunakan sebaga i parameter untuk
menunjukkan adanya kandunganzat aktif tanaman yang bersifat sitotoksik.
Apabila harga LC50 _ 1000 μg/mL ekstrak tersebut dapat dikatakan toksik.
Bila kematian sebagai responnya, maka dosis penimbul kematian pada 50%
populasi dengan spesies yang sama dalam waktu spesifik dan kondisi
percobaan sesuai diistilahkan sebagai median lethal dose atau LD50. Obat yang
diberikan sebagai konsentrasi diistilahkan sebagai Median Lethal Concetration
atau LC50 . tingkat toksisitas dari ekstrak tanaman dapat ditentukan dengan
melihat harga LC50-nya. Apabila harga LC50 lebih kecil dari 1000 μg/ml
dikatakan toksik, sebaliknya apabila harga LC50 lebih besar dari 1000 μg/ml
dikatakan tidak toksik. Tingkat toksisitas tersebut akan memberi makna
terhadap potensi aktivitasnya sebagai antitumor. Semakin kecil harga LC50
semakin toksik suatu senyawa.
III. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1. Vial 5 ml
2. Pipet tetes
3. Beaker glass
4. Corong glass
5. Wadah penetasan
6. Aluminium foil
7. Kalkulator
8. Kertas Whatman
9. Lampu TL 18 watt
B. BAHAN
1. Larva udang Artemia salina Leach
2. Garam tanpa iodium
3. Ekstrak Temulawak
4. Air
5. Pelarut
% 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 - 2.67 2.95 3.12 3.25 3.36 3.45 3.52 3.69 3.00
10 3.72 3.77 3.82 3.87 3.92 3.96 4.01 4.05 4.08 4.12
20 4.16 4.19 4.23 4.20 4.29 4.33 4.36 4.39 4.42 4.45
30 4.48 4.50 4.53 4.60 4.69 4.61 4.64 4.67 4.69 4.72
40 4.76 4.77 4.80 4.82 4.85 4.87 4.90 4.92 4.95 4,97
50 5.00 5.03 5.05 5.08 5.10 5.13 5.16 5.18 5.20 5.23
60 5.25 5.28 5.31 5.33 5.36 5.39 5.41 5.44 5.47 5.50
70 5.52 5.55 5.58 5.61 5.64 5.67 5.71 5.74 5.77 5.81
80 5.84 5.88 5.92 5.95 5.99 6.04 6.08 6.13 6.18 6.23
90 6.28 6.34 6.41 6.48 6.55 6.64 6.75 6.88 7.05 7.33
- 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9
99 7.33 7.37 7.41 7.40 7.51 7.58 7.65 7.76 7.88 8.00
V. HASIL PERCOBAAN
a= 20,9533
b= 28,79
r= 0,9151
B. cara probit
a= 3,1667
b=1,645
r= 0,9999
VI. PERHITUNGAN
No. Kategori Toksisitas Nilai LC50 (mg/L)
1 Sangat beracun <1
2 Beracun 1-100
3 Moderat 100-1.000
4 Sedikit beracun 1000-10.000
5 Hampir tak beracun 10.000-100.000
6 Tak beracun >100.000
Log konsentrasi 50 = y= a + bx
LC 50 = 10,2070 ppm
2 CARA PROBIT
Log konsentrasi 5= y= a + bx
(Terlampir)
VIII. KESIMPULAN
(Terlampir)
IX. DAFTAR PUSTAKA
5. Baraja, Muna. Uji Toksisitas Ekstrak daun ficus elastica nois ex blume
terhadap artemia salina leach dan profil Kromatografi Lapis Tipis. Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta; Surakarta.2008