Raden Arya Prabangkara
Raden Arya Prabangkara
Raden Arya Prabangkara
TOKOH :
Iblis : Delvin
Dahulu Kala Hiduplah seorang ksatria yang bernama Raden Arya Prabangkara , ia adalah putra dari
bapak sumitra yang tiada lain ialah raja brawijaya dan wara gupita . suatu hari ia pergi meninggalkan
tempat tinggalnya untuk mencari ayahnya . banyak rintangan yang dihadapi nya , perjalanan
menyusuri hutan . penuh dengan rasukan iblis , kemudian mendaki gunung yang tinggi . dan
sampailah kepada ayah nya di kerajaan jawali .
Arya : (Di dalam hati ) sudah sekian lama sendiri . ibu pun sudah mulai sakit-sakitan . kini aku harus
berambisi untuk mencari ayah ku semoga ia masih hidup . dan aku pun ingin membuktikan kata
kakek ku , bahwasanya aku adalah keturanan raja.
kemudian ia pergi meninggalkan rumahnya tanpa memberitahu siapupun , dan ia pun mulai
menyusuri hutan
Arya : Dewa,Bantu aku, temukan aku dengan ayahlu jika ia masih hidup izinkan ku melihat jasad
abunya jika ia telah mati. aku kan melewati hutan yang menyeramkan ini walaupun hanya sendiri .
tiba-tiba
Iblis : Hi...Hi.....Hi........! aku adalah iblis penjaga hutan ini . siapa kau ?
Iblis:ohh.............Ternyata kau putra dari bapak waragupita yang cantik jelita itu ! mengapa kau
kehutan ini ?
Arya: (Senyum) aku kesini untuk mencari ayahku . ahh tidak maksud ku hanya numpang lewat saja .
Iblis : hahahhah . tak peduli mau apa . sekarang aku tantang kau . jika berhasil mengalahkan ku maka
kau boleh lewati hutan ini , tetapi jika tidak aku akan memakan mu .
sesaat kemudian iblis kalah dan arya berhasil melewati hutan ini
setelah melewati hutan arya prabangkara pun mendaki gunung tertinggi yang ada di sekitar desanya
itu . sesaat ia berhasil mendaki gunung itu dan dibalik gunung itu ia melihat sebuah kerajaan besar
yang terletak di pulau jawa pada masa itu yaitu majapahit namanya . disana tampak seorang raja
gagah yang sedang bercakap-cakap dengan menterinya.
Arya : Wah Luas sekali kerajaan disana . ternyata itu majapahit yang diceritakan oleh orang-orang
tapi siapa yang badan nya paling besar itu ? apakah ia raja brawijaya ? aku harus kesana .
Arya : salam
Dayang : salam
Arya : Aku Arya Prabangkara . bisa bertemu dengan rajamu wahai dayang ?
Dayang : siapa kau ? hanya orang tertentu saja yang bisa menemui raja
didalam istana
Dayang : (Memberikan hormat pada raja) maaf rajaku aku menggangu mu . tapi ada sesuatu yang
ingin aku sampaikan
Raja Brawijaya: kau sama sekali tidak menggangu ku dayang .katakan apa yang ingin kau sampaikan
.
Dayang : diluar sana ada seorang pemuda yang gagah ingin bertemu dengan anda tuan .
Mendengar nama itu Raja Brawijaya mulai terdiam mengingat anaknya yang tinggal bersama istrinya
waragupita di sebuah tempat .................
Arya: baik
Arya : aku Arya Prabangkara putra dari bapak sumitra dan wara gupita .
Raja Brawijaya : (terkejut dan kembali mengingat masa lalu ) kau Arya ?
Arya : Ia Raja
Arya : (memeluk ayahnya ) ayah aku sudah lama merindukanmu . kemana kau selama ini
ayah ? kenapa kau meninggalkan kami
Raja Brawijaya : aku tidak meninggalkanmu . kau sekarang sudah tau kan aku seorang raja . jadi
tugasku begitu berat . aku terpaksa menyembunyikan mu dan ibumu di desa terpencil karena ada
peperangan besar
Raja Brawijaya : sekarang nak kau sudah besar . aku akan menikahimu dengan putri dari kerajaan
cina yaitu king mu weh dan ayah king mu weh itu bernama raja sri ong te .
Arya : tidak ayah . aku sudah menyukai teman kecilku yaitu siti tumiyan . bukan kah king mu
weh itu teman kecilnya siti ?
Raja Brawijaya : akan lebih baik jika kau mengabulkan permintaan ayah .
Arya : tapi ayah aku tidak bisa menikahi orang yang tidak ku cintai . sekarang siti juga ada di
cina akan ku jemput dia dan ku bawakan kepada ayah .
Arya : Terima Kasih Dewa . aku telah sampai di cina . tapi dimana siti ? aku harus bertanya
Arya bertanya sana sini dengan penduduk cina . dan salah seorang tersebut mengenali siti .
penduduk itu mengatakan siti sedang bersama puteri raja sri ong te yaitu king mu weh . lalu arya
pergi ke kerajaan sri ong te untuk menjemput siti
Setiba di kerajaan......
Raja sri : Arya? Oh.... ternyata engkau yang akan di jodohkan dengan putri ku King Muweh
Raja sri : Berani sekali kau mengatakan itu. Kau ingin mengkhianati ku?
Raja sri : Kalau begitu akan ku panggilkan putri ku dan kekasih mu. Kita lihat siapa yang paling
pantas di antara mereka. Siti .......!!!! Muweh....... !!
Siti : Ia kekasihku
Muweh : Cukup!! Tidak perlu mendengarkan penjelasan mu lagi. ( dengan hati yang panas )
Muweh mendorong Siti hingga terjatuh. Arya sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya. Arya pun
membentak Muweh dengan nada yang kasar.
Arya : Muweh!!! Apa yang telah kau lakukan dengan kekasihku? Kau sungguh jahat dan kejam!!
Aku tidak menyangka!! Apa salah nya?
Arya : Aku tak menyangka kau seperti ini. Kau memang cantik, tetapi Siti lah yang ku cintai. Bukan
kau Muweh!!
Muweh : ( Terkejut ) apa?? Kenapa kau mencintainya? Kenapa kau tidak mencintai ku? Apa kau
tidak menghormati keputusan kedua orang tua kita? Kau di jodohkan dengan ku Arya!
Bukan dengan nya!!
Arya : Aku tau Muweh! Tapi hanya dia yang aku cintai! ( menarik tangan Siti ) ayo Siti! Kita pulang
ke Majapahit!
Muweh : ( Menahannya ) tunggu sebentar! Kau bilang kau mencintainya kan? Apa dia lebih cantik
dariku? Baiklah akan ku buktikan siapa yang lebih cantik! Kau atau aku?
Siti : ( Melepaskan tangan Muweh ) tidak! Apa yang kau lakukan denganku?
Muweh pun membawa Siti ke kamarnya. Muweh memaksa Siti untuk berpakaian mewah dan cantik
agar bisa membuktikan siapa yang paling cantik di antara mereka.
Sesaat suasana di tempat Arya dan Raja Sri begitu sunyi. 5 menit kemudian terdengar dari jauh bunyi
sepatu para tirai. Di balik tirai tampaklah Siti yang lebih cantik.
Raja sri : ( Terkejut ) jujur ku akui sekarang Siti lah yang lebih cantik dari pada King Muweh.
Muweh : (Dengan hati yang sadar) iya setelah aku cermati penampilan kami berdua Siti yang lebih
cantik.
Arya : Muweh. Kenapa kau bilang seperti itu ? kau juga begitu cantik Muweh. Hanya saja kau tidak
bisa menjadi istriku. Kau bisa menjadi adikku saja Muweh.
Muweh : (Bahagia) apa? Benarkah itu? Iya aku mau menjadi adikmu.
Arya : Terima kasih raja, Muweh karna sudah mengizinkanku untuk membawa Siti kembali ke
Kerajaan Majapahit. Datanglah ke pesta ku. Aku akan mngundang kalian. Undangan untuk
kalian akan di buat dengan khusus.
Arya pun meninggalkan Kerajaan Cina bersama siti dan kembali ke Kerajaan Majapahit untuk
menemui ayahnya.
Raja brawijya : Dia cantik. Pantas saja kau sangat menyayangi dan mencintainya. Aku akan
memberikan restu pada kalian. Dayang ku, apa kau tidak mau memberikan restu
pada pasangan ini?
Dayang : Dengan senang hati paduka. ( mengangkat kedua tangan nya ) aku merestui kalian.
Semoga kalian selalu bahagia. Semoga kalian mempunyai putra mahkota yang
gagah serta baik hatinya. Semoga kalian juga akan mendapatkan putri yang cantik
jelita.