Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Raden Arya Prabangkara

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

RADEN ARYA PRABANGKARA

TOKOH :

 Arya Prabangkara : M.Satrio Apriono

 Raja Brawijaya : Abdul Rasip

 Raja Sri Ong Te : Delvin

 King Muweh : Letry Fadlyana

 Siti Tumiyan : Avryani

 Dayang : Rizky Fahreza A.P

 Iblis : Delvin

RADEN ARYA PRABANGKARA

Dahulu Kala Hiduplah seorang ksatria yang bernama Raden Arya Prabangkara , ia adalah putra dari
bapak sumitra yang tiada lain ialah raja brawijaya dan wara gupita . suatu hari ia pergi meninggalkan
tempat tinggalnya untuk mencari ayahnya . banyak rintangan yang dihadapi nya , perjalanan
menyusuri hutan . penuh dengan rasukan iblis , kemudian mendaki gunung yang tinggi . dan
sampailah kepada ayah nya di kerajaan jawali .

Arya : (Di dalam hati ) sudah sekian lama sendiri . ibu pun sudah mulai sakit-sakitan . kini aku harus
berambisi untuk mencari ayah ku semoga ia masih hidup . dan aku pun ingin membuktikan kata
kakek ku , bahwasanya aku adalah keturanan raja.

kemudian ia pergi meninggalkan rumahnya tanpa memberitahu siapupun , dan ia pun mulai
menyusuri hutan

Arya : Dewa,Bantu aku, temukan aku dengan ayahlu jika ia masih hidup izinkan ku melihat jasad
abunya jika ia telah mati. aku kan melewati hutan yang menyeramkan ini walaupun hanya sendiri .

tiba-tiba
Iblis : Hi...Hi.....Hi........! aku adalah iblis penjaga hutan ini . siapa kau ?

Arya : Aku Arya Prabangkara putra dari Waragupita

Iblis:ohh.............Ternyata kau putra dari bapak waragupita yang cantik jelita itu ! mengapa kau
kehutan ini ?

Arya: (Senyum) aku kesini untuk mencari ayahku . ahh tidak maksud ku hanya numpang lewat saja .

Iblis : hahahhah . tak peduli mau apa . sekarang aku tantang kau . jika berhasil mengalahkan ku maka
kau boleh lewati hutan ini , tetapi jika tidak aku akan memakan mu .

Arya: Baiklah Tantangan apa Itu ?

Iblis : Tantangannya Kau harus melawan ku

Arya: (Besiap untuk memulai ) ayo !

sesaat kemudian iblis kalah dan arya berhasil melewati hutan ini

Iblis : Silahkan kau Lewati hutan ini (dengan suara kesakitan)

Arya : (gagah) Terima kasih !

setelah melewati hutan arya prabangkara pun mendaki gunung tertinggi yang ada di sekitar desanya
itu . sesaat ia berhasil mendaki gunung itu dan dibalik gunung itu ia melihat sebuah kerajaan besar
yang terletak di pulau jawa pada masa itu yaitu majapahit namanya . disana tampak seorang raja
gagah yang sedang bercakap-cakap dengan menterinya.

Arya : Wah Luas sekali kerajaan disana . ternyata itu majapahit yang diceritakan oleh orang-orang
tapi siapa yang badan nya paling besar itu ? apakah ia raja brawijaya ? aku harus kesana .

setibanya dimajapahit ............

Arya : salam

Dayang : salam

Arya : Aku Arya Prabangkara . bisa bertemu dengan rajamu wahai dayang ?

Dayang : siapa kau ? hanya orang tertentu saja yang bisa menemui raja

Arya : Tidak dayang aku bukan orang biasa


Dayang : ya sepertinya kamu seorang ksatria . sebentar ! akan ku panggilkan raja ku !

didalam istana

Dayang : (Memberikan hormat pada raja) maaf rajaku aku menggangu mu . tapi ada sesuatu yang
ingin aku sampaikan

Raja Brawijaya: kau sama sekali tidak menggangu ku dayang .katakan apa yang ingin kau sampaikan
.

Dayang : diluar sana ada seorang pemuda yang gagah ingin bertemu dengan anda tuan .

Raja Brawijaya : siapa dia ?

Dayang : nama nya Arya Prabangkara

Mendengar nama itu Raja Brawijaya mulai terdiam mengingat anaknya yang tinggal bersama istrinya
waragupita di sebuah tempat .................

Raja Brawijaya : Dayang persilahkan ia masuk dan bawa ia di hadapanku !

Dayang : Baiklah Raja !

Dayang : (senyum) silahkan tuan kau boleh masuk (memberi salam )

sesampainya Arya di hadapan Raja Brawijaya

Raja Brawijaya : ikut keruangan pemujaan

Arya: baik

diruang pemujaan .................( Raja Brawijaya berdoa ) 10 menit kemudian

Raja Brawijaya : siapa kau ? dan untuk apa kau kemari ?

Arya : aku Arya Prabangkara putra dari bapak sumitra dan wara gupita .

Raja Brawijaya : (terkejut dan kembali mengingat masa lalu ) kau Arya ?

Arya : Ia Raja

Raja Brawijaya : (menitikkan air mata) kau anakku


Arya : apa ?

Raja Brawijaya : ia kau anak ku

Arya : (memeluk ayahnya ) ayah aku sudah lama merindukanmu . kemana kau selama ini
ayah ? kenapa kau meninggalkan kami

Raja Brawijaya : aku tidak meninggalkanmu . kau sekarang sudah tau kan aku seorang raja . jadi
tugasku begitu berat . aku terpaksa menyembunyikan mu dan ibumu di desa terpencil karena ada
peperangan besar

Arya : (menagis) Ayah

Raja Brawijaya : sekarang nak kau sudah besar . aku akan menikahimu dengan putri dari kerajaan
cina yaitu king mu weh dan ayah king mu weh itu bernama raja sri ong te .

Arya : tidak ayah . aku sudah menyukai teman kecilku yaitu siti tumiyan . bukan kah king mu
weh itu teman kecilnya siti ?

Raja Brawijaya : akan lebih baik jika kau mengabulkan permintaan ayah .

Arya : tapi ayah aku tidak bisa menikahi orang yang tidak ku cintai . sekarang siti juga ada di
cina akan ku jemput dia dan ku bawakan kepada ayah .

(Pergilah Arya kecina ) setahun kemudian ia sampai di cina )

Arya : Terima Kasih Dewa . aku telah sampai di cina . tapi dimana siti ? aku harus bertanya

Arya bertanya sana sini dengan penduduk cina . dan salah seorang tersebut mengenali siti .
penduduk itu mengatakan siti sedang bersama puteri raja sri ong te yaitu king mu weh . lalu arya
pergi ke kerajaan sri ong te untuk menjemput siti

Setiba di kerajaan......

Arya : Salam raja

Raja sri : Salam

Arya : Aku Raden Arya Prabangkara, putra dari Raja Brawijaya

Raja sri : Arya? Oh.... ternyata engkau yang akan di jodohkan dengan putri ku King Muweh

( memeluk erat Arya)


Arya : Aku kesini hanya ingin menjemputku kekasihku Siti Tumiyan, dan mengatakan bahwa aku
tidak ingin menikah dengan putri mu. Aku hanya mencintai Siti.

Raja sri : Berani sekali kau mengatakan itu. Kau ingin mengkhianati ku?

Arya : Tidak raja

Raja sri : Kalau begitu akan ku panggilkan putri ku dan kekasih mu. Kita lihat siapa yang paling
pantas di antara mereka. Siti .......!!!! Muweh....... !!

Kemudian Siti dan Muweh keluar...

Muweh : iya ayahnda

Siti : ( menatap Arya ) Arya?? ( senyum kerinduan )

Mendengar kata kakanda, Muweh marah dan menatap sinis Siti.

Muweh : Sit!! Mengapa kamu memanggilnya kakanda?

Siti : Ia kekasihku

Muweh : ( Menampar ) kau mengkhianati ku! Pembohong!

Siti : Tidak muweh. Aku tidak membohongimu

Muweh : Jelas-jelas kau sudah membohongiku

Siti : Tidak muweh. Dengarkan penjelasan ku dulu

Muweh : Cukup!! Tidak perlu mendengarkan penjelasan mu lagi. ( dengan hati yang panas )

Muweh mendorong Siti hingga terjatuh. Arya sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya. Arya pun
membentak Muweh dengan nada yang kasar.

Arya : Muweh!!! Apa yang telah kau lakukan dengan kekasihku? Kau sungguh jahat dan kejam!!
Aku tidak menyangka!! Apa salah nya?

Muweh : ... ( diam )

Arya : Aku tak menyangka kau seperti ini. Kau memang cantik, tetapi Siti lah yang ku cintai. Bukan
kau Muweh!!
Muweh : ( Terkejut ) apa?? Kenapa kau mencintainya? Kenapa kau tidak mencintai ku? Apa kau
tidak menghormati keputusan kedua orang tua kita? Kau di jodohkan dengan ku Arya!
Bukan dengan nya!!

Arya : Aku tau Muweh! Tapi hanya dia yang aku cintai! ( menarik tangan Siti ) ayo Siti! Kita pulang
ke Majapahit!

Muweh : ( Menahannya ) tunggu sebentar! Kau bilang kau mencintainya kan? Apa dia lebih cantik
dariku? Baiklah akan ku buktikan siapa yang lebih cantik! Kau atau aku?

( membawa Siti pergi )

Siti : ( Melepaskan tangan Muweh ) tidak! Apa yang kau lakukan denganku?

Muweh : Diamlah!! Arya kau pergi lah ke tempat ayahku.

Muweh pun membawa Siti ke kamarnya. Muweh memaksa Siti untuk berpakaian mewah dan cantik
agar bisa membuktikan siapa yang paling cantik di antara mereka.

Sesaat suasana di tempat Arya dan Raja Sri begitu sunyi. 5 menit kemudian terdengar dari jauh bunyi
sepatu para tirai. Di balik tirai tampaklah Siti yang lebih cantik.

Arya : (Tersenyum) kau cantik sekali adinda ku

Raja sri : ( Terkejut ) jujur ku akui sekarang Siti lah yang lebih cantik dari pada King Muweh.

Muweh : (Dengan hati yang sadar) iya setelah aku cermati penampilan kami berdua Siti yang lebih
cantik.

Arya : Muweh. Kenapa kau bilang seperti itu ? kau juga begitu cantik Muweh. Hanya saja kau tidak
bisa menjadi istriku. Kau bisa menjadi adikku saja Muweh.

Muweh : (Bahagia) apa? Benarkah itu? Iya aku mau menjadi adikmu.

Arya : Terima kasih raja, Muweh karna sudah mengizinkanku untuk membawa Siti kembali ke
Kerajaan Majapahit. Datanglah ke pesta ku. Aku akan mngundang kalian. Undangan untuk
kalian akan di buat dengan khusus.

Arya pun meninggalkan Kerajaan Cina bersama siti dan kembali ke Kerajaan Majapahit untuk
menemui ayahnya.

Setiba di runang Istana Majapahit...

Arya : Ayah, inilah Siti yang ku ceritakan waktu itu.

Raja brawijya : Dia cantik. Pantas saja kau sangat menyayangi dan mencintainya. Aku akan
memberikan restu pada kalian. Dayang ku, apa kau tidak mau memberikan restu
pada pasangan ini?
Dayang : Dengan senang hati paduka. ( mengangkat kedua tangan nya ) aku merestui kalian.
Semoga kalian selalu bahagia. Semoga kalian mempunyai putra mahkota yang
gagah serta baik hatinya. Semoga kalian juga akan mendapatkan putri yang cantik
jelita.

Anda mungkin juga menyukai