3479 1552 1 PB
3479 1552 1 PB
3479 1552 1 PB
ABSTRACT
Hyperuricemia treatment can be given roots of Acalypha indica Linn. Combined with red
ginger plant (Zingiber officinale Rosc.) as anti-inflammatory drug. This study aimed to
examine the effect of aqueous extract the roots of Acalypha indica Linn. with 70% etha-
nol extract of rhizome of Red Ginger from the decrease in blood uric acid levels of male
rats made hiperurisemia by potassium oxonate. There were 35 male white rats of Sprague
Dawley strain weighing 180 g to 200 gs were divided into seven groups. Three groups were
given a combination of extract, consist of a fixed dose 5.4 g/200 g bb of Acalypha indica L.
was combined with varied dose of red ginger, respectively 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb,
and 56 mg / 200 g bb suspended with 0.5% CMC solution. Another groups consisted of a
single dosage 5.4 g/200 g bb comparative of Acalypha indica Linn, allopurinol comparison,
control induction, and normal controls were administered orally for eight days. Measure-
ment of uric acid levels in blood plasma by enzymatic colorimetric method on UV-VIS
spectrophotometer with a wavelength 520 nm. The results showed that the combination
5.4 g/200 g aqueous extract the root of Acalypha indica Linn with 56 mg/200 g red ginger
might decrease uric acid levels equivalent to allopurinol and normal controls.
Keywords: Acalypha indica Linn., hyperuricemia, potassium oxonate, uric acid, Zingiber
officinale Rosc.
ABSTRAK
Pengobatan hiperurisemia dapat diberikan tanaman akar kucing (Acalypha indica Linn)
yang dikombinasikan dengan tanaman jahe merah (Zingiber officinale Rosc.) sebagai obat
antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak air
akar tanaman akar kucing dengan ekstrak etanol 70% rimpang Jahe Merah dilihat dari
penurunan kadar asam urat darah tikus putih jantan yang dibuat hiperurisemia oleh ka-
lium oksonat. Sebanyak 35 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dengan berat
180 g sampai 200 g dibagi menjadi tujuh kelompok. Tiga kelompok diberikan kombinasi
ekstrak, yaitu akar kucing dengan dosis tetap 5,4 g/200 g bb yang dikombinasikan dengan
variasi dosis jahe merah, masing-masing 14 mg/200 g bb, 28 mg/200 g bb, dan 56 mg/200
g bb dan disuspensikan dengan larutan CMC 0,5%. Kelompok lainnya terdiri dari pem-
Corresponding author : azizah9852@yahoo.com
b. Jahe Merah
Cara Kerja
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 250
Persiapan Simplisia Uji
g kemudian dimaserasi dalam etanol 70%.
Akar segar tanaman akar kucing dib- Dalam maserator, dimasukkan satu bagi-
ersihkan dengan air mengalir, diangin- an serbuk dan sepuluh bagian etanol 70%.
anginkan di udara terbuka satu hari dan
dikeringkan di lemari pengering pada
suhu 30—35oC selama lima hari. Akar Penetapan dosis bahan uji
yang telah kering diserbukkan dengan Dosis efektif akar tanaman akar kucing
alat penggiling dan diayak dengan meng- yang dapat digunakan sebagai penurun
gunakan ayakan B30. Rimpang jahe di- kadar asam urat pada tikus putih jantan
cuci dengan air mengalir hingga bersih. yang diinduksi dengan kalium oksonat
Rimpang kemudian diiris tipis-tipis den- adalah 2,7 g/ 200 g bb; 5,4 g/200 g bb; dan
gan ukuran 1—4 mm dan dikeringkan 10,8 g/200 g bb (Pratita, 2005). Pada pe-
dalam lemari pengering selama lima hari. nelitian ini, ditetapkan dosis tetap akar
Rimpang yang telah kering diserbukkan kucing 5,4 g/200 g bb tikus untuk semua
menggunakan blender. Serbuk kemudian kelompok perlakuan dengan larutan uji.
diayak menggunakan ayakan mesh 25. Dosis efektif ekstrak etanol jahe merah
yang digunakan secara oral pada men-
cit adalah 2 mg/20 g bb (Kitagata-cho,
Perlakuan dilakukan satu kali sehari CMC 0,5% secara intraperitonial. Dua
pada setiap kelompok. Selama tujuh hari, jam setelah pemberian induksi kalium
kelompok I sampai dengan kelompok VII oksonat, dilakukan pengambilan darah
diberikan sediaan sesuai dengan Tabel 1. melalui sinus orbital mata tikus.
Larutan uji untuk setiap kelompok diberi-
kan secara oral menggunakan alat sonde
Pengambilan Darah
lambung. Dosis yang diberikan masing-
masing disesuaikan dengan berat badan Tikus dianestesi dengan cara diinhalasi
tikus. menggunakan eter terlebih dahulu sebe-
lum dilakukan pengambilan darah. Se-
Pada hari ke-8, kelompok I sampai VI
lanjutnya, darah diambil dengan meng-
diberikan larutan uji satu jam setelah di-
gunakan pipet mikrohematokrit melalui
lakukan pemberian induksi kalium ok-
vena sinus orbital mata. Vena ini terletak
sonat secara intraperitonial. Akan tetapi,
pada sudut bola mata dengan mengarah ke
kelompok VII hanya diberikan larutan
daerah belakang bola mata, digerak-
Keterangan:
Kelompok I :Dosis akar kucing 5,4 g/200 g bb – jahe merah 14 mg/200 g bb
Kelompok II :Dosis akar kucing 5,4 g/200 g bb – jahe merah 28 mg/200 g bb
Kelompok III :Dosis akar kucing 5,4 g/200 g bb – jahe merah 56 mg/200 g bb
Kelompok IV :Pembanding dosis tunggal akar tanaman kucing 5,4 g/200 g bb
Kelompok V :Pembanding obat alopurinol 36 mg/200 g bb