Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Pedoman

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Dunia
perumahsakitan pada saat sekarang mengalami kemajuan yang sangat pesat, baik jumlah
rumah sakit yang semakin bertambah banyak, peralatan kedokteran yang digunakan rumah
sakit semakin canggih, juga kualitas layanan rumah sakit yang semakin tinggi dengan tarif
bersaing. Hal ini memberikan kesempatan dan kebebasan pasien untuk menentukan pilihan
mereka terhadap rumah sakit yang akan mereka manfaatkan, sehingga tentu saja rumah sakit
memberikan pelayanan terbaik yang akan mereka pilih.
Kebijakan Pemerintah pada sektor kesehatan pada saat ini juga semakin baik, terutama
kebijakan bahwa seluruh rumah sakit harus terakreditasi di mana penekanan bahwa seluruh
layanan rumah sakit harus berfokus pada pasien.Oleh karena itu rumah sakit di tuntut untuk
meningkatkan mutu layanan untuk memenuhi kebijakan tersebut. Di samping itu perubahan
faktor lingkungan yang dinamis dari waktu ke waktu mengharuskan rumah sakit melakukan
penyesuaian untuk menyikapi perubahan tersebut, seperti tingkat pendidikan masyarakat
yang makin baik sehingga mereka kritis terhadap mutu layanan rumah sakit dengan mutu
layanan terbaik. Akibatnya rumah sakit di tuntut untuk memberikan mutu layanan
terbaiknya agar bisa memenangkan persaingan serta memenuhi kebutuhan pasien sesuai
dengan apa yang mereka harapkan.
Agar upaya peningkatan Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja dapat seperti yang di
harapkan, maka di bentuk suatu struktur di Rumah sakit yang bertugas dalam mengelola
SistemManajemen dan Informasi di Rumah Santo Antonio Baturaja yang berada langsung di
bawah KabidUmum dan KeuanganUnit SIM RS ini bertugas untuk mengkoordinir seluruh
program kegiatan penginputan data Rumah Sakit melalui upaya membangunsisteminformasi
yang terintegrasi di semua unit pelayanan yang ada di Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja.
Dalam rangka kelancaran kegiatan dan pengorganisasiannya maka perlu di susun Pedoman
Pengorganisasian unit SistemManajemen dan Informasi Rumah Sakit Santo Antonio
Baturaja.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 1
Agar pedoman ini menjadi dasar dan prinsip dalam upaya mengintegrasikan semua
informasi yang ada di rumah sakit sehingga dapat di gunakan oleh Pimpinan Rumah Sakit
dan pelaksana Rumah Sakit sebagai acuan dalam pelaksanaan manajemen data harian.

b. Tujuan Khusus
a) Adanya acuan dalam pelaksanaan program manajemen data di Rumah Sakit
b) Tercapainya budaya pelaporan dan pengumpulan data secara tepat waktu dan akurat di
seluruh unit kerja Rumah Sakit Santo Antonio.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT SANTO ANTONIO
Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 2
A. Sejarah Rumah Sakit Santo Antonio
Di tengah hutan yang masih sepi, terdapat dusun yang keadaan kesehatan dan
ekonominya sangat memprihatinkan. Pada waktu itu, daerah ini sudah ada rumah sakit
umum pemerintah, tetapi keadaan tenaga kesehatan kurang memadai bila dibandingkan
dengan begitu banyaknya penderita sakit yang membutuhkan pertolongan.
Berdirinya rumah sakit berawal dari perjalanan para misionaris baru dari Belanda yang
tujuan utamanya adalah menuju Lampung. Namun mereka harus melalui Palembang, karena
situasi Lampung pada waktu itu sedang dalam masa transisi peralihan kekuasaan (terjadi
Bulan Mei 1948). Pada tanggal 21 September 1948, adalah hari kedatangan para suster di
Baturaja. Rombongan terdiri dari empat suster, Sr. Maria Pauline Schoorl, Sr. Maria
Romualdis Droste, dan Sr. Maria Jose Van Goozen, satu suster novis Sr. M. Clara, 8 anak
dan Tan Yu Tiong (Yance). Pastor Borst SCJ yang telah tinggal di Baturaja menggunakan
kesempatan ini untuk meminta agar para suster mau bekerja di Baturaja.
Kehadiran para suster mendapat tanggapan yang sangat positif sehingga Dr. Meier
meminta para suster untuk bekerja di Rumah Sakit Umum Budiman Baturaja, yang pada
waktu itu sangat kekurangan tenaga perawat. Suster Maria Paulien bertugas di zallpria,
sedangkan Suster Maria Jose di bagian wanita anak-anak. Dr. Meier memberi mereka tempat
tinggal sementara di perumahan dokter komplek RSU Budiman. Ada tiga rumah yang
dipinjamkan untuk para suster. Pada waktu senggang atau libur para suster meluangkan
waktu dan tenaga untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat umum atau yang menderita
sakit dengan keliling kampung-kampung karena tidak ada transportasi yang memadai para
suster menggunakan sepeda onthel atau bahkan jalan kaki. Pada tanggal 2 November 1948
datang misionaris baru dari Belanda yaitu Sr. Maria Renate Bonke yang ditempatkan di
rumah sakit sesuai profesinya yaitu bidan. Sebagai bidan Sr. Maria Renate semakin sering
mendapat panggilan untuk menolong persalinan di kampung-kampung.
Kendati telah terjalin kerjasama baik dengan RSU Budiman, dan melihat kebutuhan
masyarakat luasakan kesehatan, para suster terdorong untuk memulai atau membuka tempat
pelayanan kesehatan tersendiri, atau lepas dari pelayanan di rumah sakit umum. Para suster
berusaha mencari tempat dan akhirnya berhasil mendapatkannya di daerah Baturaja
kampung Air Gading yang penuh hutan alang-alang jauh dari keramaian.
Tanggal 4 April 1952 dimulai peletakan batu pertama di daerah Air Gading, + satu km
dari RSU Budiman. Pada bulan Oktober para suster menempati rumah baru yang sederhana.
Tiga suster tetap bekerja di RSU Budiman, suster lain merintis poliklinik dan rumah
bersalin. Tanggal 10 November bangunan komplek susteran, klinik bersalin dan poliklinik
telah selesai di bangun kapasitas 10 (sepuluh) tempat tidur, 10 Desember klinik bersalin dan
poliklinik diberkati oleh Mgr. H. Mekkelholt. Pembukaan dan Peresmian oleh Ny. dr. R.
Setioharjo, pimpinan RSU Budiman dengan nama pelindung Santo Antonio.

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 3


Karena kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan cukup tinggi, pada bulan
April 1954 Klinik Bersalin walaupun kondisi yang sangat sederhana memperluas kamar
perawatan dengan kapasitas 20 (dua puluh) tempat tidur.
Waktu terus berjalan, para suster melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan dengan
penuh semangat, gembira dan pengabdian yang tinggi tanpa mengenal lelah. Kerja sama
dengan rumah sakit umum masih terus terjalin bagai sebuah mata rantai yang tak pernah
putus. Sekitar tahun 1978 pasien yang dilayani semakin meningkat sehingga ruangan untuk
pasien rawat inap tidak mencukupi lagi.
Tahun 1977 terjadi wabah penyakit Cholera, akibatnya jumlah pasien meningkat
sehingga tidak tertampung di rumah sakit umum, berarti lapangan kerja tenaga kesehatan
harus diperluas. Dengan kondisi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka suster-
suster Fransiskanes dari Pringsewu ikut ambil bagian dalam kesulitan ini. Maka
memutuskan untuk memperluas klinik bersalin dan poliklinik menjadi rumah sakit.
Bulan Januari 1980 diatas tanah seluas 28.865.50 M 2 dibangun Gedung rumah sakit
baru dengan kapasitas 50 tempat tidur, menampung masyarakat umum yang sangat
membutuhkan uluran tangan terutama orang-orang miskin, pada tanggal 13 Juni 1981
selesai.Pembangunan Rumah Sakit Santo Antonio sangat membantu pemerintah setempat
dalam menangani kesehatan masyarakat umum, sesuai dengan kemajuan jaman dimana
teknologi dan ilmu kesehatan makin berkembang. Pada tahun 1991 Rumah Sakit Santo
Antonio mengadakan pembenahan manajemen yang dimulai dari pelayanan, renovasi
gedung, kelengkapan alat-alat kesehatan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan visi, misi, motto dan tujuan RumahSakit
Santo Antonio sebagai pewarta kasih Allah yang penuh kerahiman dalam mengabdikan diri
kepada orang kecil dan miskin, para suster melayani tanpa pandang bulu.
Sebagai rumah sakit swasta yang mandiri dan dikenal oleh masyarakat OKU. Rumah
Sakit Santo Antonio dalam memberikan pelayanan kesehatan selalu menjalin kerjasama
dengan RSUD Ibnu Sutowo dan RS. Dr. Noesmir (DKT). Perkembangan pelayanan
kesehatan yang semakin luas bagi masyarakat terwujud adanya kerjasama dengan
perusahaan setempat, instansi pemerintah, perusahaan asuransi dan masyarakat umumnya.
Jenis pelayanan terlihat dalam preventif, curatif, rehabilitatif, educatif, promotif dan pastoral
care.
Seiring berjalannya waktu, kapasitas pelayanan Rumah Sakit Santo Antonio tidak bisa
mencukupi kebutuhan khususnya untuk pemenuhan tempat tidur pasien, akses yang
terkendala dengan Jalur ganda rel kereta api, tradisi masyarakat setempat akses jalan ditutup
ketika ada acara. sebagai wujud pengembangan pelayanan kesehatan rumah sakit
merencanakan pindah lokasi di jalan Garuda No.3, KM.3 lintas sumatera, bulan Juni tahun
2015 peletakan batu pertama oleh Bapak Bupati Kabupaten OKU dan jajarannya serta
pembina yayasan, sebagai tanda dimulainya pembangunan rumah sakit baru. Dan pada

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 4


tanggal 6 Desember 2018 Rumah Sakit Di resmikan oleh Bupati OKU. Tanggal 18 Februari
2019 Rumah Sakit Santo Antonio mulai operasional di tempat yang baru.

B. Identitas Rumah Sakit Santo Antonio


1. Identitas Rumah Sakit Santo Antonio
Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Santo Antonio
Kategori : Rumah Sakit Umum Tipe D
Alamat Baru : Jl. Garuda No.3, Km.3, Ds. Tanjung Baru
Kec. Baturaja Timur, Kab. Ogan Komering Ulu
Status Pemilik : Swasta
Pengelola : Yayasan Santo Antonius Baturaja
Kapasitas Tempat Tidur: 137 Tempat Tidur

2. Pemilik dan Akte Pendirian Yayasan


2.1 Akta Pendirian Yayasan Santo Antonius Baturaja No : 01 tanggal 4 Oktober2018,di
sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No:AHU.0013730.AH.01.04 Th 2018.
2.2 Serah Terima Yayasan Santo Georgius ke Yayasan Santo Antonius BaturajaNo.64
Tanggal 29 Januari 2019.

3. Izin dari yang Berwenang


3.1 Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 445/831/I/2013 tentang
Persetujuan Prinsip Relokasi dan Pembangunan Rumah Sakit Santo AntonioBaturaja
yang di mohonkan Yayasan Santo Georgius di Desa Tanjung baru Kecamatan
Baturaja Timur Kabupaten OKU;
3.2 Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 660/275/KPTS/XXXIII/2015
tentang kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit
Santo Antonio Baturaja di Desa Tanjungbaru Baturaja Timur Kabupaten Ogan
Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan oleh Yayasan Santo Georgius;
3.3 Surat Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu Nomor : 660/276/KPTS/XXXIII/2015
tentang Izin Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit Santo
Antonio Baturaja di Desa Tanjung baru Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering
Ulu Provinsi Sumatera Selatan oleh Yayasan Santo Georgius.
3.4 Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.SK.1099/LT.508/DRJD/2018
tentang Persetujuan Hasil Analisis Dampak Lalulintas Pembangunan Rumah Sakit
Santo Antonio Yayasan Santo Georgius, Jln. Garuda No.3, KM.3 (nomor Ruas
024.11.K) Kecamatan Tanjungbaru, Kabupaten Ogan Komering Ulu di Jalan
Nasional Provinsi Sumatera Selatan.

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 5


C. Data pelayanan
Jenis pelayanan Rumah Sakit Santo Antonio adalah :
1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Jalan
2.1 Klinik Umum
2.2 Klinik KIA
2.3 Klinik Penyakit Dalam
2.4 Klinik THT
2.5 Klinik Bedah
2.6 Klinik Kandungan dan Kebidanan
2.7 Klinik Mata
2.8 Klinik Syaraf
2.9 Klinik Gigi
2.10Klinik DOT
2.11Klinik VCT
3. Unit Rawat Inap
3.1 Ruang Bedah
3.2 Ruang ICU
3.3 Ruang Kebidanan dan VK
3.4 Ruang Anak
3.5 Ruang Penyakit Dalam
3.6 Ruang Isolasi
4. Laboratorium
5. Instalasi Farmasi
6. Rehabilitasi Medis
7. Unit Radiologi
8. Konsultasi Gizi
9. Kamar Operasi
10. CSSD
11.Pelayanan Ambulance
12. Pelayanan Audiometri
13. Pelayanan Spirometri
14. Kasir/Administrasi
15. Pelayanan Informasi
16. Pelayanan Pemulasaran Jenazah
17. Ruang Duka
18. Food Court
19. Guest House
20. Spa Baby

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 6


21. Perawatan Post Maternity
22. Pelayanan TPA
23. Ruang Auditorium
24. Kamar Jenasah
25. Ruang doa

D. Data rumah sakit


1. Fasilitas Tempat Tidur
Jumlah TT : 137 tt
1.1 Suite Room : 14 tt
1.2 VVIP : 20 tt
1.3 VIP : 8 tt
1.4 Klas I : 22 tt
1.5 Klas II : 24 tt
1.6 Klas III : 40 tt
1.7 Isolasi : 9 tt
Jumlah TT tidak termasuk :
1.8 ICU : 6 tt
1.9 Perina : 19 tt
1.10 Incubator : 4 tt
2. Tanah dan Bangunan
Luas Tanah : 50.140M2
Luas Bangunan : 18.429M2
Bangunan Rumah Sakit Santo Antonio meliputi:
2.1 Perkantoran :
2.1.1 Ruang Direktur
2.1.2 Ruang Wakil Direktur
2.1.3 Ruang Pastoral Care
2.1.4 Ruang Sekretariat, Humas dan Pemasaran
2.1.5 Ruang Komite Medis
2.1.6 Ruang Rekam Medis
2.1.7 Ruang Kasir dan Keuangan
2.1.8 Ruang Administrasi dan Keuangan
2.1.9 Ruang Personalia
2.1.10 Ruang Pertemuan Komite
2.1.11 Ruang Rapat kecil
2.1.12 Ruang Diklat
2.1.13 Ruang Kesling
2.1.14 Ruang IPSRS

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 7


2.1.15 Ruang IT dan Server
2.1.16 Ruang Konsultasi Rekanan
2.1.17 Ruang Tunggu Kantor
2.2 Ruang Instalasi Gawat Darurat
2.3 Ruang Dekontaminasi
2.4 Klinik Rawat Jalan meliputi :
2.4.1 Klinik Umum
2.4.2 Klinik KIA
2.4.3 Klinik Penyakit Dalam
2.4.4 Klinik THT
2.4.5 Klinik Bedah
2.4.6 Klinik Kandungan dan Kebidanan
2.4.7 Klinik Mata
2.4.8 Klinik Syaraf
2.4.9 Klinik Gigi
2.4.10 Klinik DOT
2.4.11 Klinik VCT
2.5 Ruang Perawatan (Rawat Inap) meliputi :
2.5.1 Keperawatan Fransiskus
2.5.2 Keperawatan Elisabeth
2.5.3 Keperawatan Padua
2.5.4 Keperawatan Theresia (Rawat Anak)
2.5.5 Keperawatan Maria
2.5.5.1 Ruang Neonatus
2.5.5.2 Ruang VK
2.6 Ruang Instalasi Farmasi
2.7 Ruang Instalasi Gizi
2.8 Ruang Konsultasi Gizi
2.9 Ruang Dapur/ Gizi
2.10Ruang Cuci/ Washre
2.11Ruang Logistik Farmasi dan Alkes
2.12Ruang Logistik Umum
2.13Ruang Jenasah/Pemulasaran Jenazah
2.14Ruang Makan Karyawan
2.15Bengkel Rumah Sakit
2.16Ruang Laboratorium
2.17Ruang Radiologi
2.18Ruang EKG/USG
2.19Ruang Audiometri

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 8


2.20Ruang Rehabilitasi Medis/ Fisioterapi
2.21Ruang Tunggu Pasien
2.22Kantin (Food Court)
2.23Asrama dokter

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 9


BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT SANTO ANTONIO

A. Visi :

Mewujudkan Karya kesehatan unggul yang dijiwai oleh cinta kasih Allah penuh
kerahiman secara profesional, holistik, hospitality.

B. Misi :

1. Mengembangkan relasi mendalam dengan Tuhan dan mengintegrasikannya dalam


pelayanan kepada sesama.
2. Menumbuh kembangkan kasih persaudaraan melalui sikap belas kasih, melayani setiap
pasien dengan ramah, sentuhan manusiawi, dan pastoral care.
3. Menciptakan suasana harmonis penuh kasih dan kekeluargaan untuk meningkatkan
sinergi antar unit pelaksana kegiatan di dalam dan di luar rumah sakit.
4. Meningkatkan profesionalitas tenaga kesehatan sehingga memiliki etos kerja yang
tinggi.
5. Menjalin kerja sama strategis yang baik dengan rekanan dan pihak-pihak terkait demi
terwujudnya tujuan pelayanan kesehatan.
6. Menjaga, memelihara lingkungan yang kondusif, bersih, sehat, harmoni dan humanis.
7. Inovatif terhadap sarana-prasarana sesuai perkembangan IPTEK.

C. Falsafah:
Kesehatan, kenyamanan, kepuasan dan kebahagiaan pasien adalah perwujudan cinta dan
pelayanan kami.

D. Nilai - nilai

1. Iman
2. Cinta kasih yang penuh kerahiman
3. Persaudaraan
4. Integritas (mencintai kehidupan)
5. Jujur
6. Disiplin
7. Tanggung jawab

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 10


8. Konsisten
9. Memiliki komitmen
10. Inovatif
11. Visioner
E. Tujuan :

Membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh baik


bio-psiko-sosio-kultural-spiritual pada masyarakat melalui peningkatan mutu yang
berkesinambungan, efisiensi, serta pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan.

F. Motto :Melayani Dengan Ramah dan Kasih

G. Logo dan arti lambang

Logo Rumah Sakit Santo Antonio adalah :

Keterangan :

a. Bentuk: segi lima warna dasar biru laut. Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja
berpegang pada Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa Indonesia.
b. Garis berwarna biru tua 25 baris.
Tanggal berdirinya pendiri Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja dari pemahaman
bahwa pelayanan kesehatan dihayati sebagai sebuah panggilan yang mulia.

c. Kedua tangan menopang, warna coklat


Menunjukkan kesiapsediaan dalam pelayanan dengan sepenuh hati

d. Bentuk hati berwarna putih dengan siluet Santo Antonius. Para pelayan kesehatan
dalam lingkup Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja melayani dengan penuh kasih,
kelembutan hati untuk mencintai dengan semangat cinta kasih Allah yang penuh
kerahiman
e. Palang hijau
Upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

f. Salib Tau warna coklat


Sebagai lambing persaudaraan Fransiskan

g. Lidah api di atas ‘T‘ berwarna merah menyala melambangkan semangat yang menyala
dalam pelayanan
h. Pita merah
Lambang pengika tali kasih persaudaraan untuk bersama-sama mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat secara holistik
i. Warna tulisan putih pada pita merah
Menerangkan nama Rumah Sakit Santo Antonio Baturaja.

Pedoman Pengorganisasian Sim-RS 11


BAB IV
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RS SANTO ANTONIO BATURAJA

DIREKTUR

Kabid Umum & Keuangan

Sarana Umum

SIM RS

PJ.Pengembangan PJ. Maintenance


Software & hardware
PJ. Programer Data
Server

PJ. PENGUMPULAN DATA


Kepala unit masing-masing ruangan
1. IGD 5. Radiologi 9. Ruang Elisabeth I
2. Laboratorium 6. Gizi 10. Ruang Elisabeth II
3. Farmasi 7. Ruang Fransiskus I 11. Ruang Padua I
4. Kamar Bedah 8. Ruang Fransiskus II 12. Ruang Padua II
13. Ruang Teresia 17. Unit Rawat Jalan 21. PPI
14. Ruang Maria 18. Rekam Medis 22. Logistik Farmasi
15. Ruang Perinatal 19. Rehabilitasi Medis 23. PMKP
16. Kamar Bersalin 20. SIM RS
BAB VI
URAIAN TUGAS
IT (INFORMATION AND TECHNOLOGY)
RUMAH SAKIT SANTO ANTONIO BATURAJA

A. Ketua SIM RS
Unit Kerja : Unit SIMRS
Nama Jabatan : Ketua SIMRS
Kualifikasi pendidikan : a. Pendidikan Formal
1. Maksimal Berijazah SI IT
2. Memiliki Pengalaman Kerja di bidangnya
b. Pendidikan Non Formal
Pelatihan SIM RS
KualifikasiUmum : 1. Staf dengan pangalaman kerja dalam bidang tekhnologi
informasi minimal 2 tahun.
2. Memiliki loyalitas yang tinggi terhadap RumahSakit.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. MemahamiVisi, Misi Rumah Sakit St Antonio
Baturaja.
5. Memiliki kemampuan untuk membimbing dan
memimpin, serta memiliki integritas dan dedikasi yang
baik dan dapat bekerja dalam tim
6. Memiliki kepribadian :jujur, teliti, loyal, disiplin,
berwibawa, bertanggung jawab, mempunyai
kemampuan teknis dalam membina hubungan antar
manusia, mampu berkomunikasi dengan baik
7. Mempunyai kemampuan kepemimpinan.
8. Memiliki sertifikat pelatihan SIM RS.
9. Dapat mengoperasionalkan komputer (Microsoft
Office, SIMRS).
Tugas pokok : Bertanggungjawab sebagai motor penggerak manajemen
data di RS St Antonio Baturaja sesuai dengan tujuan dan
kebijakan SIM RS.

Uraian Tugas : 1.Melaksanakan Fungsi Perencanaan


a. Menyusun panduan kerja SIM RS.
b. Merencanakan program kerja SIM RS
c. Membuat rencana anggaran SIM RS.
d. Merencanakan program pengembangan dan
kelanjutan
kerjatim SIM RS.
e. Merencanakan system pengawasan dan penilaian
pelaksanaan input data di setiap unit.
2. Melaksanakan Fungsi Pengorganisasian
a. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan semua unit
pelayanan untuk memeperoleh data yang akurat
b. Mengatur dan menyelesaikan segala masalah jika
terjadi data error
3. Melaksanakan Fungsi Pengarahan
PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 14
a. Mengkoordinasi dan membimbing yang
berhubungan dengan prosedur penilaian input data
tiap unit
b. Menerapkan perbaikan untuk perkembangan SIM
RS selanjutnya.
c. Manampung segala kebutuhan data dari unit
4. Melaksanakan Fungsi Pengawasan dan Evaluasi
a. Mengawasi mengendalikan dan menilai hasil input
data dari tiap unit kerja
b. Melakukan evalusi terhadap data apakah sudah
sesuai yang diharapkan rumah sakit dengan pihak
vendor.

B. Pelaksana
Unit Kerja : Unit SIM RS
Nama Jabatan : Pelaksana SIM RS
Kualifikasi pendidikan : a. Pendidikan Formal
1. Maksimal Berijazah D3 Tekhnik Komputer
2. Memiliki Pengalaman Kerja di bidangnya
b. Pendidikan Non Formal
Pelatihan SIMRS
KualifikasiUmum : 1. Staf dengan pangalaman kerja dalam bidang tekhnologi
informasi minimal 2 tahun.
2. Memiliki loyalitas yang tinggi terhadap Rumah Sakit.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Memahami Visi, Misi Rumah Sakit St Antonio Baturaja.
5. Memiliki kemampuan untuk membimbing dan memimpin, serta
memiliki integritas dan dedikasi yang baik dan dapat bekerja
dalam tim
6. Memiliki kepribadian :jujur, teliti, loyal, disiplin, berwibawa,
bertanggungjawab, mempunyai kemampuan teknis dalam
membina hubungan antar manusia, mampu berkomunikasi
dengan baik
7. Mempunyai kemampuan kepemimpinan.
8. Memiliki sertifikat pelatihan SIM RS.
9. Dapat mengoperasionalkan komputer (Microsoft Office, SIM
RS).

Tugas pokok : Bertanggung jawab untuk berbagai permasalahan manajemen data


pada system komputer di RS St Antonio sesuai dengan tujuan dan
kebijakan SIM RS

Kredensial terakhir : -
Uraian Tugas : 1. Melakukan perawatan/ maintenance operating sistem dan
Hardware
2. Pelaporan perakitan perawatan dan perbaikan yang dilakukan
terjadwal.
3. Pemilihan hardware yang handal dan lebih canggih
4. Pemilihan tekhnologi yang efisiensi dan efektif
5. Pelaporan modul program yang sudah siap uji
6. Melakukan maintanence modul program
7. Melakukan lobi dengan vendor jika akan melakukan

PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 15


pengupdatetan data
8. Melakukan validasi data sebelum di kirim keluar sesuai
prosedur yang sudah ditetapkan

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

DIREKTUR

SIM
SEMUA
REKANAN UNIT
KERJA

1. Tata Hubungan Kerja SIM dan Direktur

 SIM menyiapkan segala kebutuhan system informasi untuk Direktur

2. Tata Hubungan Kerja SIM dan Unit Kerja


 SIM menganalisa kebutuhan unit kerja, dan menyediakan solusi berupa sistem
Informasi berbasis komputer

PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 16


3. Tata Hubungan Kerja SIM dan Rekanan
 Berhubungan dengan Rekanan berkenaan dengan kebutuhan data
internet,domain,hosting dan rekanan lain yang berhubungan dengan system
informasi.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

SERTIFIKASI/
JUMLAH
NAMA JABATAN PENDIDIKAN INTERNAL
KEBUTUHAN
TEST

S1 LULUS TEST 1
Ketua
INTERNAL

LULUS TEST 1
Programmer D3/S1
INTERNAL

LULUS TEST 1
Pelaksana SMA/D3/S1
INTERNAL

PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 17


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Hari Penanggung
Materi Waktu Metode
Ke Jawab

Penjelasan mengenai tugas


1 dan tanggung jawab di SIM Diklat

Sistem Administrasi di RS,


2-5 Tata kelola jaringan di RS,
Garis besar SIMRS

PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 18


BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Rapat berkala terdiri dari :


1. Rapat Rutin
a. Rapat Bulanan
Waktu: Setiap Minggu ke-3
Jam : 10.00 – Selesai
Tempat : R. Komite Medis
Peserta : Semua Unit Terkait
Materi : Evaluasi SIMRS

2. Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas segera.

PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 19


BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan bulanan
 Laporan Kegiatan SIM RS

PEDOMAN PENGORGANISASISAN SIMRS 20

Anda mungkin juga menyukai