Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Uab

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Anak penyandang disabilitas

1. Jenis-jenis cerebral palsy, kecuali Parastesi (jenis nya : Hemiplegi, Diplegia Spastik,
Quadriplegia, Athetoid, Distonik, Ataksia, Spastik, Rigiditas)
2. Definisi autis adalah abnormalitas tumbuh kembang kemampuan bersosialisiasi
(penarikan, kurangnya teman sebaya), keterbatasan dalam berkomunikasi dan
defisit sensorimotor.
3. Gejala gangguan autis, kecuali... (Gejala : gangguan komunikasi, gangguan
sosialisasi, repetitiv behaviour, gangguan emosi, gangguan persepsi sensoris)
4. Tatalaksana perawatan anak autis, kecuali... (tatalaksana : pada anak echolalic
mengucap AHHHH untuk memeriksa gigi, mengucap EEEE untuk memriksa margin
gingiva gigi anterior RA, Hello visit, Diet low sugar)
5. Tatalaksana perawatan anak dengan visual impairment, kecuali... (tatalaksana :
mendeskripsikan ruangan praktek dan peralatan, menghindari penjelasan dengan foto,
gunakan instruksi dengan rekaman kaset/radio, hindari suara bising berlebihan)
6. Anak mengeluhkan gigi anteriornya semua rata dan ngilu. Setelah didiagnosis anak
menderita down syndrome. Perawatan apa yang tepat (tumpat ART, crown jaket,
SSC,)
7. Cara melakukan perawatan di rumah bagi anak berkebutuhan khusus adalah, kecuali
menggunakan sikat gigi anak biasa
8. Manifestasi klinis penderita cerbral palsy adalah, kecuali ... (bird face, ...)
9.

Medically Compromised

1. Tatalaksana perawatan pasien leukimia adalah kontraindikasi regional block


anestesi
2. Terdapat bercak pada palatum, setelah diperiksa didapat jumlah trombosit <20.000
mikroL. Ciri-ciri penyakit apa ITP
3. Prosedur dental yang tidak memerlukan profilaksis antibiotik adalah restorasi tanpa
benang retraksi, anestesi lokal no intra ligamet, perawatan intrakanal (peletakan
pasak), pemasangan alat ortho dan gigi tiruan, pengangkatan benang jahit,
pemasangan isolator karet, pemberian larutan fluor
4. Penatalaksaan anak dengan kelainan PJB, kecuali... (tatalaksana : sianotik/modifikasi
perilaku, profilaksis antibiotik, pulse oximetry, menghindari alat elektronik bagi
pengguna pace maker)
5. Penalatalaksaan anak dengan kelainan konvulsiv, kecuali... (tatalaksana : pemasangan
protesa yang baik karena trauma anterior sering ditemukan, cairan medikasi bebas
gula, gunakan handuk untuk menghindari tergigit,perawatan gingivektomi (karena
mudah terjadi gingival hiperplasi, kontraindikasi reimplantasi)
6. Pengobatan anak ITP trombosit <20.000 microL adalah prednisolon 4mg/kg bb

Kegawatdaruratan BM
1. Terapi untuk fistula oroantrhal adalah tekan napas melalui hidung dan kedua
lubang hidung ditutup, dibantu dengan suction; open methode melalui sinus
maksilaris, jangan diirigasi/berkumur, diberi lokal hemostatic agent)
2. Kondisi terjadi penumpukan/terjerembabnya udara dibawah kulit pipi adalah
emfisema pipi
3. Obat-obatan golongan penicilin yang peka tehadap asam lambung adalah ampisilin
4. Obat-obatan yang lebih spesifik ke bakteri anaerob adalah metronidazole
5. Obat yang bisa digunakan untuk pasien alergi golongan betalaktam / penisilin adalah
klindamisin
6. Terapi dry soket adalah, kecuali kuret secara perlahan soket gigi
7.

Kegawatdaruratan Sistemik

1. Tekanan darah untuk morning hypertension adalah 135/85 mmHg


2. Pemberian Nitrogen oxide 10 menit sebelum operasi bertujuan untuk memberikan
efek sedasi/ kontrol cemas bagi pasien yang memiliki ketakutan berlebih
3. Setelah operasi pasien diberi obat yang mengandung vitamin K untuk membantu
pembekuan darah adalah tranexamic 5-15 mg/hari
4. Terapi untuk pasien DM yang mengalami sinkop/pingsan adalah larutan glukosa
50% / I.V atau glukagon 1 mg/S.C
5. Pasien mengalami trauma karena pernah mencabut giginya namun setelah operasi
perdarahan tidak segera berhenti 3 bulan lalu, saat diperiksa pasien tidak memiliki
kelainan sistemik. Mengapa pasien mengalami hal tersebut (setelah keluar klinik,
tampon dilepas dibuang; tampon tidak digigit kurang dari 45 menit; pasien banyak
mengkonsumsi es; sampai dirumah pasien lapar dan langsung makan; pasien tidak
meminum obat yang diresepkan dokter)
6. Anestesi yang aman untuk pendrita hipertensi adalah mepivacain hcl 3%, prilokai
hcl 2 %, lidokain hcl 2%
7. Apabila terjadi kambuh mendadak pada penderita asma maka diberi inhaler
isoprotenol
8.

Syok

1. Syok yang disebabkan oleh alergi terhadap anestesi adalah Anafilaktik syok
2. Syok yang disebabkan oleh kehilangan darah yang cukup banyak adalah
Hipovolemik syok
3. Penanganan syok anafilaktik adalah pemberian epinefrin, diphenydramine,
benadryl, intubasi endotrakeal, pertahankan airway yang adekuat
4. Obat yang diberikan untuk mengontrol alergi/ anafilaktik syok adalah
epinefrin/adrenalin 0.1% (1:1000) 0,2-0,5 ml IM

BLS

1. Tiga basic/dasar CPR adalah breathing, circulation, and consciousness


2. RJP adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan sirkulasi bagi
penderita respiratory arrest and cardiac arrest
3. Tujuan utama CPR adalah untuk mencegah (kerusakan otak permanen, septikemia,
kerusakan pernapasan)
4. Prinsip CPR menurut AHA 2015 adalah Circulation, Airway, Breathing
5. Cara awal untuk memastikan pasien dalam kondisi darurat adalah menepuk pundak,
menggoyangkan badan, ...
6. Frekuensi pemberian breathing sesuai AHA 2015 adalah 400-600 ml/tiupan
7. Compress the chest pada CPR menurut AHA 2015 adalah 100-120
8. Kedalaman menekan dada menurut AHA 2015 adalah 5cm
9. Frekuensi CPR menurut AHA 2015 adalah 30:2
10. Pemberian napas / breath menurut AHA 2015 adalah repeat 10-12x/menit
11. Cara memberikan napas buatan mouth to mouth adalah tekan hidung, mulut
penolong meliputi mulut pasien, tiup sampai dada terangkat
12. Posisi airway untuk pasien cedera cervical adalah

Penanganan kegawatdaruratan medis traumamaksilofasial

1. Tingkat kesadaran pasien dapat dinilai melalui skala GCS

Fraktur oromaksilofasial

1. Fiksasi mandibula menggunakan miniplate


2. Fiksasi maksila menggunakan mikroplate
3. Proses penyembuhan tulang ditandai dengan tidak terjadinya penyembuhan
tulang(tidak menyatu) adalah non union
4. Proses penyembuhan tulang ditandai dengan menyatunya tulang tidak sempurna
adalah mal union
5. Pasien dalam kondisi koma, karena kecelakaan saat mengantuk. Pertolongan utama
adalah (ICU, RJP, konsul ke dokter penyakit dalam, konsul ke dokter saraf)
6. Pasien dalam kondisi koma, karena kecelakaan saat mengantuk untuk mengetahui
keparahan cedera kepala dengan (MRI, CT Scan, Skull)
7. Kondisi koma, posisi tubuh yang benar adalah (kaki lebih tinggi dari kepala, kepala
dan kaki sejajar lantai,...)

Kegawatdaruratan medis di bidang Kedokteran Gigi Anak

1. Gangguan perkembangan gigi permanen karena trauma adalah (diskolorasi gigi,


duplikasi akar,..)
2. Pasien mengalami fraktur mengenai enamel, dentin tetapi pulpa belum terbuka dan
tidak terjadi perubahan posisi. Klasifikasi ellis 2
3. Pasien mengalami fraktur mengenai dentin yang terbuka, dan gigi mengalami sedikit
mobilisasi dan perubahan posisi. Klasifikasi ellis 3
4. Klasifikasi fraktur rocha, 2001...
5. Gigi 21 anak fraktur mahkota, sedikit mobilisasi, akar terbentuk sempurna, tetapi ada
radiolusen di apikal gigi. Perawatannya adalah (pulpektomi, splinting; splinting
pulpektomi; ekstraksi,...)
6. Trauma gigi pada anak menyebabkan gigi avulsi dan mengganggu oklusi.
Perawatannya adalah (ekstraksi, splinting, observasi, ortho)

Penanganan awal trauma pada anak

1. Laserasi pada bibir bawah anak diberikan (debridement, ulas betadin, observasi,...)
2. ......, Debridement dilakukan dengan chlorhexidine 0,2%
3. Uncomplicated crown fracture
4. Treatment perubahan warna putih kekuningan pada gigi adalah porcelain crown
5. Treatment laserasi mahkota adalah surgical exposure dengan dibantu ortho
6.

Anda mungkin juga menyukai