Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Badan Mikro Peroksisom 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama: Erlin Dwi Nur Lely

Kharisma Maghfirotul Fitri


Loreine Maheswari Attaqiya Herlambang
Safitri Nur Fadillah
Kelas: XI MIPA 5

Biologi
Organel Sel Badan Mikro & Peroksisom

 Bentuk badan mikro:

Badan mikro hampir menyerupai lisosom, berbentuk agak bulat, seperti kantunng yang
diselubungi membran tunggal, dan di dalamnya berisi enzim katalase & oksidase.

 Ukuran badan mikro:

Organela ini disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3 –
1,5μm. Badan mikro terdapat 2 tipe, yaitu peroksisom dan glioksisom.

 PEROKSISOM

(Bahasa Inggris: peroxysome) adalah organel yang terbungkus oleh membran tunggal
dari lipid dwilapis yang mengandung protein pencerap (reseptor). Peroksisom tidak
memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan ureat oksidase yang
mengkristal di pusatnya. Peroksisom tumbuh menjadi besar dengan cara menggabungkan
protein-protein yang terutama dibuat di sitosol, lipid yang dibuat di RE, dan lipid yang
disintesis di dalam peroksisom itu sendiri. Jumlah peroksisom dapat bertambah dengan cara
pembelahan menjadi dua ketika telah mencapai ukuran tertentu.

 Bentuk peroksisom:

Peroksisom bentuknya kecil seperti bola kasar. Peroksisom mempunyai struktur yang
terdiri dari kristal-kristal padat dan pekat yang terbungkus oleh satu lapis membran unit.
Peroksisom dibentuk dalam retikulum endoplasma granular. Peroksisom mengandung
berbagai enzim yang terlibat dalam produksi peroksida hidrogen (H2O2).

 Ukuran peroksisom:

Peroksisom berukuran antara mitokondria dan ribosom (0.2 – 2 µm).


 Fungsi:

1. Oksidasi subtrat pada mammalia

Reaksi oksidasi pada peroksisom jaringan mammalia dipicu oleh enzim flavin
oksidase dengan menggunakan oksigen sebagai penerima electron kemudian
mengubahnya menjadi H2O2. H2O yang terjadi sifatnya toksik bagi sel, karena itu harus
segera diubah menjadi H2O & 1/2O2 oleh enzim katalase di dalam peroksisom.

2. Oksidasi asam lemak mammalia

Sebelumnya hanya berkembang satu pendapat bahwa asam lemak netral yaitu
transil gliserol dimana merupakan cadangan lemak dalam sitosol, akan dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas kemudian akan diangkut oleh
karier (pembawa) ke dalam mitokondria untuk dioksidasi & menghasilkan asetil
Koenzim A (asetil KoA).

3. Oksidasi asam lemak pada endosperm biji tanaman

Enzim – enzim yang dibutuhkan untuk oksidasi asam lemak dalam badan mikro
untuk pertama kalinya ditemukan pada glioksisom endosperm tumbuhan oleh Cooper &
Beever. Jalur oksidasi ini sama, baik pada peroksisom mamalia maupun yang terjadi di
glioksisom tumbuhan.

4. Jalur glikolat

Jalur glikolat merupakan serangkaian reaksi kimia dimana terjadi di peroksisom


& bergandeng dengan siklus karbon di kloroplas. Jalur glikolat melibatkan kloroplas,
peroksisom, mitokondria, dan sitosol. Jalur ini meliputi pengubahan senyawa dimana
tidakk mengandung fosfat (nonphosphorilated) yakni gliserat menjadi glisin, serin, dan
persenyawaan “C1”, dan ini penting sebagai precursor dalam biosintesis asam inti. Jalur
glikolat dimulai di kloroplas, di mana fosfoglikolat, glikolat, & fosfogliserat dibentuk
dalam fotosintesis. Kloroplas memiliki enzim fosfatase, dimana dapat melepas fosfat dari
dua subtrat yang mengandung fosfat (yaitu fosfogliserat dan fosfoglikolat) menjadi
glikolat.

 Fungsi utama peroksisom adalah menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang
melalui beta oksidasi.

 Fungsi peroksisom, yaitu:

1. Penghasil enzim oksidase dan katalase. Peroksisom mengandung enzim oksidase dan
enzim katalase.
2. Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel.
3. Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai