Kajian Tentang Inkuiri Sosial
Kajian Tentang Inkuiri Sosial
Kajian Tentang Inkuiri Sosial
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan anak
didik. Pendidikan berkaitan erat dengan transmisi atau penyalur ilmu pengetahuan,
sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda.
Kelakuan manusia hakikatnya hampir keseluruhannya bersifat sosial, yakni yang
dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya.
Maka pada kesempatan inilah kami akan membahas tentang pendidikan dan
masyarakat yang saling berpengaruh besar dalam pembangunan nasional guna
menghasilkan anak didik yang berkualitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masa
lah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pembelajaran Inkuiri Sosial ?
2. Apa saja Prinsi-prinsip Inkuiri Sosial ?
3. Apa saja Langkah-langkah Inkuiri Sosial ?
4. Bagaimana Pembelajaran IPS di SD Model Inkuiri Sosial ?
5. Apa saja Sumber Belajar dalam Penerapan pembelajaran Inkuiri Sosial ?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian pembelajaran Inkuiri sosial.
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip Inkuiri Sosial
3. Untuk mengetahui apa saja langkah-langkah Inkuiri Sosial.
4. Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran IPS di SD Model Inkuiri Sosial.
5. Untuk mengetahui apa saja sumber belajar dalam penerapan pembelajaran Inkuiri
Sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Inkuiri
Menurut Khoirul Anam (2015: 7) inkuiri berasal dari kata inquiyi yang merupakan
terjemahan bebas untuk konsep ini adalah siswa diminta untuk mencari dan
menemukan sendiri. Jadi inkuiri adalah individu dapat bereaksi pada suatu masalah,
2. Inkuiri sosial
Menurut Bruce Joyce (Wina Sanjaya 2006: 205) Inkuiri Sosial merupakan strategi
pembelajaran dari kelompok sosial (social family) sub kelompok konsep masyarakat
(concept of society). Oleh karena itu dalam inkuiri sosial siswa haruslah diberikan
sosial dapat juga dikatakan sebagai suatu strategi pembelajaran yang berorientasi
kepada pengalaman siswa. Dari kedua kelompok model yang berorientasi pada
interaksi sosial, cara inkuiri dari ilmu pengetahuan sebagai model yang
3
1. Merupakan model pembelajaran yang menekankan aspek kognitif, afektif, dan
2. Memberikan ruang kepada peserta didk untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka.
Prinsip- prinsip menurut Wina Sanjaya (2006: 199-201) prinsip – prinsip inkuiri adalah
sebagai berikut.
1. Prinsip Intelektual
Dengan demikian, strategi pembelajaran ini salain berorientai kepada hasil belajar
juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, kriteria keberhasilan dari proses
mana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa
beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu. sesuatu yang harus ditemukan oleh
siswa melalui proses berpikir adalah sesuatu yang dapat ditemukan, bukan sesuatu
yang tidak pasti, oleh sebab itu setiap gagasan yang harus di kembangkan adalah
2. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara
siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. Pembelajaran
sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagi sumber belajar,
4
3. Prinsip Bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan inkuiri adalah guru
pada dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Oleh sebab itu,
kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap langkah inkuiri sangat diperlukan.
Berbagai jenis dan teknik bertanya hanya sekedar untuk melacak, bertanya untuk
Belajar bukan hanya meningkatkan sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
5. Keterbukaan
mungkin saja terjadi. Oleh sebab itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk
semakin berani dan kreatif dalam berimajinasi. Menekakan dalam proses belajar inkuiri
teliti dengan memberikan jawaban atau solusi dalam permasalahan yang di bahas. Oleh
sebab itu siswa didorong bukan saja untuk mengerti pelajaran, namun mampu
5
Menurut Abdul Azis enam langkah dalam penerapan Model Inkuiri Sosial
Tahap orientasi merupakan tahap awal dari Model Inkuiri Sosial dalam tahap
ini guru harus mampu membangun/ mengembangkan rasa peka terhadap masalah-
masalah sosial atas objek yang di bahas. Kepekaan siswa mungkin akan muncul/
tumbuh dari pengamatan situasi kehidupan sahari –hari, dari hasil refleksi terhadap
suatu bacaan/ topik, dari situasi konflik yang ada di kelas atau dari sejumlah sumber
lain. Menurut Cierdiello (Made Wena 2014: 81) kriteria penting dalam tahap ini
adalah semua aspek tersebut harus berpusat dari suatu masalah yang menjadi objek
pembelajaran.
2. Menyusun hipotesis
Tahap kedua dari model ini adalah proses menyusun hipotesis sejelas mungkin,
sebagai konsekuensi dari permasalahan yang sedang dikaji. Hipotesis yang diajukan
dapat dijadikan penuntun pada proses inkuiri selanjutnya, di mana siswa berusaha
4. Melakukan eksplorasi
asumsi – asumsinya, dan deduksi yang mungkin dilakukan dari hipotasis tersebut.
6
Dalam hal ini kajian terhadap kualitas dan kekurangan hipotesis, yang diuji tingkat
validitas logisnya dan konsistensi internalnya. Seperti di ungkapkan Wilen & Clegg
(Made wena 2014: 83) bahwa salah satu tujuan pembelajran ilmu sosial adalah
Pada tahap ini fakta – fakta yang dibutuhkan untuk mendukung hipotesis
dikumpulkan, sesuai dengan karakteristik hipotesis yang diajukan. Dalam tahap ini
siswa di bimbing cara – cara mengumpulkan bukti, fakta, data yang berhubungan
dengan hipotesis yang di ajukan Joice &Weil (Made Wena 2014 : 83).
Tahap terakhir dari model ini adalah menyelesaikan masalah yang dipecahkan.
Dari data–data (bukti fakta) yang telah dikumpulkan dan dianalisis, siswa di dorong
Pembelajaran IPS dalam menggunakan model inkuiri sosial terdiri dari kegiatan
pembelajaran IPS yang akan di sampaikan melalui langkah – langkah model inkuiri
sosial.
2. Kegiatan inti Pada kegiatan inti pemebelajaran IPS menggunakan Model inkuiri
sosial guru memberi informasi terlebih duhulu kepada siswa. siswa bagi menjadi
beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok untuk 13 bekerja sama
7
dapat menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru. Siswa diberi kesempatan
untuk mencari suatu permasalahan kemudian itu menjadi bahan diskusi pada tiap-
hasil pekerjaannya.
1. Berdasarkan Jenisnya
a. Tempat atau lingkungan alam sekitar dimana saja seseorang dapat melakukan
mengunjungi pasar.
laku bagi peserta didik, misalnya : candi, masjid, dan sebagainya. Contoh
penerapannya adalah ketika kita ingin mengetahui letak suatu wilayah kita dapat
c. Buku, yaitu segala macam jenis buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh
8
nasional maka siswa dapat menggunakan buku-buku teks yang berkaitan
d. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya kerusuhan, peristiwa bencana,
1) Buku teks atau buku paket atau buku modul belajar (yang digunakan
4) Buku kumpulan sajak atau puisi dan momen karya para satrawan sebagai
1) Berita atau informasi dari media elektonik (TV, Radio, Internet dsb)
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Inkuiri Sosial merupakan strategi pembelajaran dari kelompok sosial (social family)
sub kelompok konsep masyarakat (concept of society). Oleh karena itu dalam inkuiri
muncul di masyarakat. Inkuiri sosial dapat juga dikatakan sebagai suatu strategi
pembelajaran yang berorientasi kepada pengalaman siswa. Dari kedua kelompok model
yang berorientasi pada interaksi sosial, cara inkuiri dari ilmu pengetahuan sebagai model
B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini kami susun sejauh dari kata sempurna. Namun,
kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang
10
membacanya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
DAFTAR PUSTAKA
11