Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

042 JOKO PRAKOSO (Imperata Cylindrica)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

GULMA ALANG-ALANG ATAU ILALANG (Imperata cylindrica)

Oleh :
Nama : Joko Prakoso
NIM : 201810200311042
Kelas : 2A

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019

1
KLASIFIKASI ILMIAH
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Lilianae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Imperata Cirillo
Spesies : Imperata Cylindrical (L) Raeusch

Sumber : Wikipedia.org

Alang-alang (Imperata cylindrica) menyebar alami mulai dari India hingga


ke Asia timur, Asia Tenggara, Mikronesia dan Australia. Kini alang-alang (Imperata
cylindrica) juga ditemukan di Asia utara, Eropa, Afrika, Amerika dan di beberapa
kepulauan. Namun karena sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat alang-
alang (Imperata cylindrica) sering dianggap sebagai gulma yang sangat merepotkan.
Sebelum itu apa sih alang alang itu?

Alang-alang (Imperata cylindrica) atau Ilalang ialah tanaman berjenis


rumput-rumputan yang berumur panjang. Tumbuhan ini juga bisa tumbuh tinggi
higga mencapai 30 cm hingga 200 cm. bentuknya seperti rumput biasa namun lebih
tinggi lebih terlihat tipis karena panjangya tersebut. Daunnya bersisik panjang dan
pucuknya yang meruncing seperti duri tapi tidak berduri.

Alang-alang (Imperata cylindrica) sering ditemukan pada tempat-tempat yang


menerima curah hujan lebih dari 1000 mm, atau pada kisaran sebesar 500-5000 mm.
Di beberapa negara, spesies ini tumbuh pada ketinggian dari batas permukaan air laut
hingga 2000 m, dan tercatat tumbuh pada ketinggian hingga 2700 m dpl di
Indonesia. Rumput ini dijumpai pada kisaran habitat yang luas mencakup perbukitan
pasir kering di lepas pantai dan gurun, juga rawa dan tepi sungai di lembah.
Tumbuhan ini tumbuh di padang-padang rumput, daerah-daerah pertanian, dan
perkebunan. Selain itu juga pada kawasan-kawasan hutan gundul (Yuwono, 2015).

2
Tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) ini bagi anak anak di desa,
digunakan sebagai suatu alat permainan yang khas. Tumbuhan alang-alang (Imperata
cylindrica) ini sebenarnya adalah tumbuhan pengganggu atau biasa disebut dengan
gulma, tumbuhan ini biasanya menyerang tanaman pertanian maupun perkebunan
untuk bersaing memperebutkan unsur hara. Biasanya tumbuh di daerah pertanian dan
di pinggir pinggir jalan serta di tempat dimana alang-alang (Imperata cylindrica) ini
bisa tumbuh. Bagi petani tumbuhnya alang-alang (Imperata cylindrica) ini merugikan
dan mengganggu dikarenakan berkembang biaknya sangat cepat sehingga daerah
pertanian tertutupi oleh alang-alang (Imperata cylindrica). Namun, di sisi lain sebagai
tanaman penggangu dan merugikannya. Bagi orang yang tau, alang-alang (Imperata
cylindrica) juga ada manfaatnya seperti bagian rimpang dan akar yang dipercaya
orang dapat mengobati deman, memudahkan kencing, dan lain sebagainya.

MORFOLOGI ALANG-ALANG (Imperata cylindrica)


Perkembangan tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) dianggap sangat
invasif, sering dianggap sebagai gulma yang sangat mengganggu pertanian. Tetapi
dalam pengobatan herbal, tanaman ini justru dicari karena sangat ampuh mengobati
penyakit sipilis, kencing darah/nanah atau gonore (Jamuin, 2017).
1. Morfologi Akar Alang-Alang (Imperata cylindrica)

Sumber : newsmedia.co.id

Akar tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) adalah akar berbentuk


rimpang yang menjalar, dan berbuku buku. Akarnya keras meskipun berbentuk
rimpang. Akar alang-alang (Imperata cylindrica) dapat digunakan obat. Seperti
demam dan memudahkan kencing. Akarnya memiliki tunas yang merayap di
dalam tanah, panjang dan bersisik. Biasanya sistem perakarannya serabut dan
banyak memiliki rambut akar yang lebat dan ujungnya meruncing. Pada setiap

3
ujungnya terdapat kaliptra yang berfungsi untuk menembus tanah dan melakukan
banyak percabangan (Syahputra, 2013).

2. Morfologi Batang Alang-Alang (Imperata cylindrica)

Sumber : blogspot.com

Batang alang-alang (Imperata cylindrica) berbentuk menjulang naik dan


pendek, tingginya 20 cm sampai 1,5 meter. Batang berbentuk silinder berdiameter
2 sampai 3 mm dan beruas ruas. Dibagian ujung di tumbuhi tunas baru. Maka dari
itu pertumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) bisa di katakan cepat
(Syahputra, 2013).

3. Morfologi Daun Alang-Alang (Imperata cylindrica)

Sumber : manfaat.co.id

Daun tanaman ini termasuk tidak lengkap. Daunnya bentuk garis memanjang,
seperti pita dan berujung runcing. Panjang daunnya sekitar 12 sampai 80 cm.
Ujungnya karena lancip jadi serasa tajam (Syahputra, 2013).

4
4. Morfologi Bunga Alang-Alang (Imperata cylindrica)

Sumber : flickr.com

Bunga tumbuhan alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan bunga


majemuk, terbentuk dalam malai sekitar 6 sampai 28 cm. Bunga berbentuk silinder
dan tergolong bunga hermaprodit. Letak bunganya bersusun. Bagian atas adalah
bunga sempurna sedangkan yang paling bawah dalah bunga mandul. Bunga alang-
alang (Imperata cylindrica) ini memiliki benag sari yang kerap kali dengan 2
kepala sari putih atau ungu. Tangkai putik 2 dengan kepala putik yang panjang
berwarna ungu dan muncul dari anak bulir yang panjangnya 4 mm, putih ataupun
keunguan (Syahputra, 2013).

5
Bioaktivitas dan Kandungan Kimia pada Alang-Alang (Imperata cylindrica)

Alang-alang yang merupakan gulma pengganggu tumbuhan sekitar, ternyata


memiliki banyak kandungan kimia berupa selulosa seperti alfa-cellulose,
holocellulose, hemicellulose , lignin , dan etanol (Kartikasariet al., 2013).

6
Bio-oil synthesis of pyrolysis yang dilakukan menghasilkan senyawa yang
mengandung oksigen dengan gugus hidroksil dan karboksil diantaranya adalah
phenol 2,6 dimethoxyphenol, 2 methylphenol, 4 ethyl 2 methoxyphenol, 2,3
dimethylphenol, 4 ethylphenol, 3 methylphenol, 2 methoxyphenol, 3,4
dimethylphenol, 2,4 dimethylphenol, dan 1,2 benzyldione (By, Of and Imperata,
2013).

7
8
Metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang terdiri dari arundoin,
isoarborneol, silindrin, simiarenol, kampestenol, stigmasterol, beta-sitosterol,
skopoletin, skopolamin, p-hidroksibenzaldehida, katekol, asam klorogenat, asam
isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam
d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan
5 hidroksitriptamin. Dari kandungan tersebut, dapat diketahui bahwa alang-alang
dapat bermanfaat sebagai pelembut kulit, peluruh air seni, pembersih darah,
penambah nafsu makan, penghenti pendarahan, penyakit kelamin (kencing nanah,
kencing darah, raja singa), penyakit ginjal, luka, demam, tekanan darah tinggi
(hipertensi) dan penyakit syaraf) (Jaya, 2007).

9
10
11
12
Akar alang-alang memiliki banyak kandungan senyawa bioaktif. Akar alang-
alang mengandung senyawa golongan sterol, arundoin, fermenol, isoarborinol,
katekol, kumarat, asam asetat, asam malat, asam sitrat, dan kalsium. Akar dan daun
alang-alang mengandung beberapa turunan flavonoid, yaitu 3,4,7 trihidroksi flavon,
2,3 dihidroksi flavon, flavonol tersubstitusi, 6 hidroksi flavanol. Fraksi etil asetat akar
alang-alang mengandung flavonoid yang termasuk ke dalam golongan flavon,
flavonol, tersubstitusi pada 3 OH, isoflavon. Dalam fraksi air terkandung flavonoid
golongan flavon tanpa OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3 OH, dan
isoflavon (Ariantiet al., 2012)

13
Suatu penelitian farmasi menunjukkan bahwa ramuan jamu yang terdiri atas
daun salam, herba pegagan, akar alang-alang dan biji pala berhasil menurunkan
tekanan darah tinggi pada tikus jantan putih galur Sparague Dawley yang sebelumnya
telah diinduksikan dengan Prednison dan garam yang terbukti dapat menurunkan
tekanan darah tinggi selama kurang lebih 21 hari (Riset et al., 2017).

DAFTAR PUSTAKA

https://agroteknologi.id/klasifikasi-dan-morfologi-alang-alang/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Alang-alang

Arianti, R. et al. (2012). Aktivitas Hepatoprotektor Dan Toksisitas Akut Ekstrak Akar
Alang-Alang (Imperata cylindrica)

By, B. S., Of, P. and Imperata, C. (2013). C URRENT PROBLEMS . Alternative


Feedstock. 49(4), pp. 7–9.

JamuIn. (2017). Morfologi Tanaman Alang-Alang Dan Kandungan Akar Ilalang.


Availableat:http://www.jamuin.com/2017/05/morfologi-tanaman-alang-alang-
dan.html. Diakses pada 16 September 2017

Jaya, A. S. (2007). ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Efek


Antipiretik Infusum Batang Alang-Alang. Antonius Satrya Jaya

Kartikasari, S. D. et al. (2013) ‘Potensi Alang-alang (Imperata cylindrica ( L .)


Beauv) dalam Produksi Etanol Menggunakan Bakteri Zymomonas mobilis’,
2(2).

Riset, A. et al.(2017). Jurnal Kefarmasian Indonesia Aktivitas Ramuan Daun Salam ,


Herba Pegagan , Akar Alang-Alang dan Biji Pala pada Tikus Hipertensi yang
Diinduksi Prednison dan Garam The Activities of Indonesian Bay-Leaves ,
Centella Herbs , Blady-Grass Roots and Nutmeg Seed’, 7, pp. 87– 94. doi:
10.22435/jki.v7i2.6328.87-94.

Syahputra, M. (2013). Laporan Herbarium (Imperata cylindrica).


Availableat:http://blogmulkan.blogspot.co.id/2013/12/imperata-
cylindrica.html. Diakses pada 16 September 2017

14
Yuwono, S. S. (2015). Alang-Alang (Imperata cylindrica). Available
at:http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/10/alang-alang-imperata-cylindrica/.
Diakses pada 16 September 2017

15

Anda mungkin juga menyukai