Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan9 halaman

Artikel Ilmiah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 9

1

MUTU FISIK SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN


MANGGA BACANG(Mangifera foetida Linn.)
SEBAGAI ANTIJAMUR

THE QUALITY OF THE PHYSICAL MATERIAL OF MANGO


LEAF EXTRACT CREAM DEITIES (Mangifera foetida Linn.)
AS ANTIFUNGAL

Dendy Iskandar
Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang

ABSTRAK
Daun mangga bacang merupakan salah satu obat tradisional yang dapat digunakan sebagai obat
infeksi jamur seperti penyakit kandidiasis. Ekstrak etanol daun mangga bacang memiliki kandungan
senyawa kimia yang beraktivitas sebagai antijamur yaitu fenol, tanin, saponin, alkaloid, dan
flavonoid. Pada penelitian ini dilakukan uji skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan
senyawa dari ekstrak etanol daun mangga bacang. Penggunaan ekstrak secara langsung pada kulit
tidak praktis. Oleh karena itu, perlu dibuat dalam bentuk sediaan krim yang dapat mengoptimalkan
kerja obat dari lokasi pemberian topikal dan memudahkan dalam penggunaannya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu fisik sediaan krim ekstrak etanol daun mangga bacang.
Dari hasil uji skrining fitokimia didapatkan hasil bahwa ekstrak etanol daun mangga bacang positif
mengandung senyawa fenol, tanin, saponin, alkaloid, dan flavonoid . Hasil uji mutu fisik
menunjukan bahwa sediaan krim dengan konsentrasi 12,5% b/v memenuhi standart uji mutu fisik
yang meliputi uji organoleptis menghasilkan sediaan krim berwarna kuning pucat, tekstur setengah
padat dan aroma khas daun mangga bacang, pH 6,04, homogen, daya sebar 6,1 cm, daya lekat 24,13
detik, dan viskositas 283,333 Cp. Kesimpulan penelitian ini adalah sediaan krim ekstrak daun
mangga bacang sebagai anti jamur tidak tidak memenuhi persyaratan uji mutu fisik.
Kata Kunci : Daun Mangga Bacang, Infeksi Jamur, Mutu Fisik Krim, Skrining Fitokimia.

ABSTRACT
Mango Mangifera foetida leaves is one of the folk remedies that can be used as a yeast infection
remedy such diseases candidiasis. Ethanol extracts of leaves of mango Mangifera foetida contain
chemical compounds that have activity as antifungal i.e. phenol, tannins, saponins, alkaloids, and
flavonoids. This research was conducted at the test screening phytochemicals to know the content
of compounds from ethanol leaf extracts of mango Mangifera foetida. The use of the extract directly
on the skin is not practical. Therefore, need to be made in the form of a cream preparations can
optimize the work of administering medications topically and facilitate its use. The purpose of this
research is to know the quality of the physical material of ethanol extracts of leaves of the mango
cream. From the test results the results obtained that the phytochemicals screening extracts of
mango Mangifera foetida leaves positive ethanol contains phenols, tannins, saponins, alkaloids, and
flavonoids. Physical quality test results showed that the material of the cream with a concentration
of 12.5% b/v meets the standard of physical quality test that includes a test of organoleptis produces
pale yellow colored cream preparations, textures and scents of the typical solid half leaf of mango
3

Mangifera foetida, 6.04, pH homogeneous, 6.1 cm spread power, power latched onto 24.13 seconds,
and 283,333 viscosity Cp. The conclusions of this research are the cream of mango leaf extract
dosage deities as anti-fungal does not meet the requirements for physical quality test.

Key Words: Leaf Mango Mangifera Foetida, Yeast Infections, Physical Quality Cream,
Phytochemical Screening.

digunakan. Salah satu alternatif


PENDAHULUAN sediaan yang dapat digunakan untuk
Indonesia merupakan daerah pengobatan anti jamur adalah sediaan
yang beriklim tropis, sehingga dengan topikal salah satunya yaitu krim.
mudah jamur akan tumbuh subur Pada penelitian sebelumnya
dibandingkan daerah dengan iklim tanaman mangga bacang sebagai
yang lain sehingga menyebabkan antijamur sudah dilakukan oleh Ariza
penyakit kandidiasis (Citrashanty I, Zakiah I, 2014 dengan konsentrasi
2011). Kandidiasis yang disebabkan 125 mg/ml atau 12,5% b/v.
oleh jamur Candida albicans Pengambilan senyawa daun mangga
merupakan infeksi jamur yang paling bacang dapat dilakukan dengan cara
sering terjadi pada manusia. Penyakit ekstraksi mengunakan metode
kandidiasis dapat terjadi pada kulit, maserasi, dengan pelarut etanol 70%
mulut, tenggorokan, vagina, dan untuk memperoleh ekstrak kental
dapat masuk ke dalam aliran darah senyawa fitokimia dari daun mangga
dan menyebar ke berbagai organ bacang Untuk mengetahui mutu fisik
seperti ginjal, limpa, jantung, dan sediaan krim ekstrak daun mangga
otak. Penatalaksanaan penyakit bacang maka dilakukan uji mutu fisik
kandidasis, menggunakan antijamur yang meliputi uji organoleptis
(Maria, 2009). (bentuk, warna, dan aroma), uji pH,
Ekstrak etanol daun mangga uji homogenitas, uji daya sebar, uji
bacang mengandung adanya senyawa daya lekat, dan uji viskositas. Tujuan
kimia yang mempunyai aktivitas dari penelitian ini adalah untuk
antijamur yaitu fenol, tanin, saponin, mengatahui karakteristik sediaan
alkaloid, dan flavonoid (Ariza, 2014). krim yang baik dan memenuhi syarat
Penggunaan ekstrak secara langsung uji mutu fisik sehingga efek terapi
pada kulit tidak praktis. Oleh karena sediaan krim ekstrak daun mangga
itu, perlu dibuat sediaan agar mudah bacang tidak berubah selama
4

pengunaan dan tidak terjadi sifat perbandingan 1:10 (b/v)


iritan dikulit pada saat digunakan selama 24 jam dan remaserasi
dalam jangka panjang. dengan 3 kali pengulangan
(3×24 jam) selanjutnya
METODE PENELITIAN
dipekatkan menggunakan
Penelitian pembuatan sediaan krim evaporator dan waterbath.
daun mangga bacang (Mangifera 4. Skrining ftokimia serbuk dan
Foetida Linn.) Sebagai Antijamur ekstrak etanol 70% secara
termasuk jenis penelitian kualitatif menggunakan uji
observasional laboratorium. reaksi warna dan

Alat dan Bahan pengendapan metode tabung.


5. Pembuatan sediaan krim
Alat timbangan analitik, rotary
ekstrak etanol daun mangga
evaporator, gelas ukur, beaker glass,
bacang sebagai antijamur.
batang pengaduk, corong Buchner,
6. Pengujian mutu fisik sediaan
mortir dan stamper, cawan penguap,
krim ekstrak etanol daun
aluminium foil, kertas saring, sudip,
mangga bacang sebagai
tissue.
antijamur.
Bahan ekstrak daun mangga bacang,
HASIL PENELITAN
etanol 70%, TEA, asam stearat,
Penelitian telah dilaksanakan
glycerin, setil alkohol, nipasol,
pada bulan April sampai dengan Mei
nipagin, aquadest.
2018. Hasil dari determinasi
Tahap Penelitian
menunjukka bahwa sampel yang
Adapun tahap penelitian sebagai
digunakan dalam penelitian ini adalah
berikut :
benar (Mangifera foetida L.) yatu
1. Determinasi di Materia
dengan genus Mangifera dan spesies
Medika Batu, Jawa Timur
Mangifera foetida L.
2. Pengumpulan bahan simplisia
Serbuk daun mangga bacang
daun mangga bacang
tersebut ditimbang sebanyak 1,5 kg
3. Pembuatan serbuk simplisia,
dan diekstraksi dengan metode
kemudian dilakukan ekstraksi
maserasi menggunakan pelarut etanol
menggunakan metode
70% selama tiga hari. Ekstrak pekat
maserasi dengan
5

yang di dapat juga berwarna hijau bacang. Dari penelitian sebelumnya


kehitaman sebanyak 40,19 g. rendemen yang diperoleh sebesar
Rendeman yang diperoleh sebesar 2,36% dari 1.429,38 kg daun mangga
2,67% dari 1,5 kg daun mangga bacang ( Ariza, 2014 ).
Tabel 1. Hasil Pengamatan Skrining Fitokimia

No Golongan senyawa Pereaksi Hasil Keterangan


1 Alkaloid Dragendorf (+) Endapan merah bata
Mayer (+) Endapan putih
Wagner (+) Endapan coklat
2 Flavonoid Mg + Hcl Pekat (+) Terjadi warna kuning
3 Fenol FeCl3 3% (+) Warna Hijau kehitaman
4 Saponin Aquades panas (+) Terbentuk busa
5 Tanin FeCl3 1% (+) Warna hijau kehitaman

Tabel 2. Hasil Organoleptis Sediaan Krim Ekstrak Daun Mangga Bacang


Replikasi Bentuk Warna Aroma

I Setengah padat Kuning pucat Khas Daun mangga

II Setengah padat Kuning pucat Khas Daun mangga

III Setengah padat Kuning pucat Khas Daun mangga

Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas Sediaan Krim Ekstrak Daun Mangga Bacang
Pengujian Replikasi I Replikasi II Replikasi III Pustaka
Homogenitas

Formulasi sediaan Homogen Homogen Homogen Homogen


krim

Tabel 4. Hasil Pengamatan pH Sediaan Krim Ekstrak Daun Mangga Bacang

Pengujian Formulasi Pustaka


pH Sediaan krim

Replikasi I 6,04 pH sedian krim


disusuaikan dengan pH
Replikasi II 6,04 kulit 4,0-7,0
Replikasi III 6,04

Rata – Rata 6,04


6

Tabel 5. Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Krim Ekstrak Daun Mangga Bacang
Pengujian Daya Replikasi I Replikasi II Replikasi III Pustaka
Sebar

Beban 50 5,5 cm 5,5 cm 5,5 cm


Beban 100 6,2 cm 6,2 cm 6,2 cm Daya sebar 5-
Beban 150 6,7 cm 6,7 cm 6,7 cm 7 cm

Rata – Rata 6,1 cm 6,1 cm 6,1 cm

Tabel 6. Hasil Uji Daya Lekat Sediaan Krim Ekstrak Daun Mangga Bacang
Pengujian Formulasi Pustaka
Daya Lekat Sediaan krim
Replikasi I 24,55 detik Daya lekat sediaan krim
Replikasi II 24,55 detik lebih dari 10 detik
Replikasi III 23,30 detik

Rata – Rata 24,13 detik

Tabel 7. Hasil Uji Viskositas Sediaan Krim Ekstrak Daun Mangga Bacang
Pengujian Viskositas Formulasi sediaan krim Pustaka
Replikasi I 250.000 cP

Replikasi II 300.000 cP
2000cP -50000cP
Replikasi III 300.000 cP (SNI 16-4399-1996)

Rata - Rata 283,333 cP

PEMBAHASAN flavonoid, fenol, saponin dan tnain


Ekstrak pekat yang di dapat Harborne, J.B. (1987).
juga berwarna hijau kehitaman Hasil pengamatan
sebanyak 40,19 g. Rendeman yang organoleptis dari ketiga replikasi
diperoleh sebesar 2,67% dari 1,5 kg sediaan krim ekstrak daun mangga
daun mangga bacang. bacang menunjukkan hasil yaitu
Hasil penelitian skrining warna kuningpucat, bau khas daun
fitokimia pada penelitian ini mangga bacang dan bentuk setengah
menunjukan hasil yang positif padat.
mengandung senyawa alkaloid,
7

Hasil pengamatan krim ekstrak daun mangga bacang


homogenitas yang dilakukan dari dengan konsentrasi 12.5%
ketiga replikasi dapat disimpulkan memperoleh rata-rata 6,1 cm, dari
bahwa sediaan krim yang dibuat ketiga replikasi yang dilakukan
merata setiap setiap sisinya tidak memasuki rentang daya sebar krim
terdapat partikel-partikel kasar, sebesar 5-7 cm.
memiliki partikel yang seragam pada Uji daya lekat dilakukan untuk
kaca objek glass yang digunakan saat mengetahui optimalisasi efek terapi
pengujian. Sediaan krim ekstrak daun sediaan krim pada kulit, semakin
mangga bacang menunjukkan hasil lama daya lekat suatu krim maka efek
sediaan krim homogen sehingga telah terapi yang diberikan akan semakin
memenuhi syarat homogenitas. optimal karna zat aktif akan
Apabila pengujian homogenitas telah terdistribusi secara sempurna. sediaan
memenuhi persyaratan maka dosis krim ekstrak daun mangga bacang
yang akan dihasilkan akan seimbang sudah memasuki rentang daya lekat
sehingga efek yang ditimbulkan akan krim yaitu lebih dari 10 detik.
tercapai. Berdasarkan hasil penelitian
Hasil pengamatan pH yang yang sudah di lakukan bahwa sediaan
dilakukan dari ketiga replikasi, krim ekstrak daun mangga bancang
sediaan krim daun mangga bacang tidak memenuhi syarat disebabkan
menunjukkan rata-rata yaitu 6,04 dan oleh penentu kekentalan dan penentu
memasuki rentang pH kulit yaitu 4,0 - vikositas pada sediaan krim adalah
7,0 (Elya et al.,2013). Jika pH krim bahan-bahan yang digolongkan dalam
tidak sesuai dengan pH kulit maka fase minyak terutama asam stearat
akan menyebabkan iritasi pada kulit. dan setil alkohol. Bahan – bahan ini
Sedian krim yang baik merupakan pengganti lemak karena
memiliki daya sebar yang baik memiliki karakteristik padat pada
sehingga dapat mencapai efek terapi suhu ruangan (Ruhmanto, 2011).
yang diinginan. Daya sebar sediaan
8

KESIMPULAN Citrashanty I, Suyoso S. Mikosis


superfisialis di Divisi
Berdasarkan hasil uji mutu fisik
Mikologi Unit Rawat Jalan
Kulit dan Kelamin RSUD Dr.
sediaan krim ekstrak daun mangga
Soetomo Surabaya periode
tahun 2008-2010. BIKKK
bacang sebagai antijamur
2011. 23 (3): 200-6.
menunjukkan bahwa sediaan krim Elya, Berna, R., Haqqi, M Budiman.
2013. Antioxidant Cream of
tidak memenuhi syarat uji mutu fisik. Solanum Iycopersicum L.
International Journal of
Pharm Tech Research. West
UCAPAN TERIMAKASIH Java, University of Indonesia.
Ucapan terimakasih dipersembahkan Harborne, J.B. (1987). Metode
untuk Akademi Farmasi Putra Fitokimia : Penuntun Cara
Modern Menganalisis
Indonesia Malang. Tumbuhan Edisi Kedua.
Bandung: ITB.

DAFTAR RUJUKAN Maria Magdalena Simatupang,


Ariza, Z. I. 2014. Uji aktivitas Candida Albicans, Medan:
ekstraks etanol daun mangga Departemen Mikrobiologi
bacang ( Mangifera foetida L.) Fakultas Kedokteran
terhadap Candida albicans Universitas Sumatera Utara,
secara invitro. 2009.
9

ARTIKEL ILMIAH

MUTU FISIK SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN

MANGGA BACANG (Mangifera foetida Linn.)

SEBAGAI ANTIJAMUR

Oleh :

DENDY ISKANDAR NIM 15.020

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan

Pembimbing

Tri Danang Kurniawan, S.Si., Apt.

Anda mungkin juga menyukai