Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bab I QH

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

BAB I

AL QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran dan gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima Al Qur’an dan hadis sebagia pedoman hidup manusia
2.1 Menjalankan sikap tanggung jawab dalam perilaku
3.1 Memahami kedudukan dan fungis Al Qur’an dan hadis dalam Islam
4.1 Menyajikan kesimpulan tentang kedudukan dan fungsi Al Qur’an dan Hadis dalam
Islam

C. DAFTAR ISI
1. Pengertian Al Qur’an
2. Keistimewaan Al Qur’an
3. Kelebihan Al Qur’an
4. Nama Lain Al Qur’an
5. Pengertian Hadits
6. Fungsi Al Qur’an dan Hadits
7. Fungsi Al Qur’an dan Hadits dalam Kehidupan Manusia
8. Fungsi Hadits
9. Al-Qur'an dan Hadits sebagai Pedoman Hidup Manusia
10. Cara Mencintai Al Qur’an dan Hadits
11. Perilaku orang yang Mencintai Al Qur’an dan Hadits
12. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari

D. MOTIVASI
Alunan suara yang indah dari bacaan Al Qur’an yang kita dengar di setiap hari, sangatlah
menyejukan hati. Suara itu selalu menancap dalam hati yang paling dalam. Tak terasa jiwa
kita selalu terbawa dengan ketenangan dan kedamaian yang tiada tara. Mulut kita selalu
berbisik dengan kata-kata, kalimat-kalimat yang ada dalam kitabullah Al Qur’an.
Pernahkah kita menyadari tentang kekuatan Illahiyah yang muncul dari ciptaanya /
wahyunya yang tiada besar ukuran keagunganya. Sehingga karena keagungan wahyu
Allah swt, dibacakan pada momentum apapun justru menambah kewibawaanya. Tahukah
kalian apa sebenarnya Al Qur’an itu

1
E. MATERI
1. Pengertian Al-Qur'an
Al-Qur'an menurut bahasa artinya bacaan, atau yang dibaca. Kata al-Qur'an sendiri
diambil dari bahasa Arab isim masdar yaitu ) ٌَ‫ (قِ ارَء ا‬yang diartikan isim maf'ul yaitu َ) ْْ َ‫( ام ْق ور‬
artinya yang dibaca. Kata ini selanjutnya menjadi nama kitab suci yang diturunkan oleh
Allah Swt seperti dijelaskan dalam al-Qur'an surah al-Qiyamah ayat 17 dan 18 berikut ini:
    
   

Artinya:
"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu) dan
membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu".
(QS. al-Qiyamah 75: 17-18)
Sedangkan menurut istilah, al-Qur'an mengandung arti firman Allah Swt yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya dan menjadi ibadah
bagi yang membacanya.

Pengertian Al Qur'an menurut Para Ahli


a. Muhammad Ali ash-Shabuni
Al Qur'an adalah Firman Allah swt yang tiada tandingannya,diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat Jibril as,
ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir,
membaca dan mempelajari al Qur'an adalah ibadah, dan al Qur'an dimulai dengan
surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas.
b. Dr. Subhi as-Salih
Al Qur'an adalah kalam Allah swt merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw ditulis dalam mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta
membacanya adalah ibadah.
c. Syekh Muhammad Khudari Beik
Al Qur'an adalah firman Allah yang berbahasa arab diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw untuk dipahami isinya, disampaikan kepada kita secara mutawatir
ditulis dalam mushaf dimulai surat al Fatihah dan diakhiri dengan surat an Nas.

Dari pengertian di atas maka dapat kita fahami bersama, bahwa Al Quran itu adalah :
1. Firman Allah, bukan ucapan dan perkataan manusia.
2. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, berarti kitab-kitab yang diturunkan
kepada Nabi dan Rasul Allah yang lain tidak disebut Al quran, seperti:
 Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS
 Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS
 Dan Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS
3. Sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad yaitu sesuatu yang luar biasa yang tidak
mungkin dibuat oleh manusia.
4. Membaca Al Quran merupakan ibadah, bahkan setiap huruf yang dibaca bernilai 10
pahala. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw:

‫ام ْن قا اَأ ا اح َْفا ً ِمنا ْءلقو َْآنا فالاهو اع ْش وَ اح ا‬


ٍ ‫سناا‬
‫ت (ءلحديث‬
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya sepuluh
kebaikan (pahala)”. (Al Hadis)

Al-Qur'an merupakan kitab Allah Swt yang mutlak kebenarannya, tidak ada
keraguan di dalamnya dan sekaligus menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,

2
bukan buatan Nabi Muhammad Saw, bukan buatan para sahabat Nabi Muhammad, akan
tetapi kalam Allah yang diwahyukan kepadanya dengan perantaraan Malaikat Jibril.
Seperti dijelaskan Allah dalam al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 2:
       
 
Artinya:
"Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa". (QS. Al-Baqarah, 2: 2)
Dalam sejarahnya, Al qur’an diturunkan ke alam semesta ini dalam waktu 22 tahun 2
bulan 22 hari yang terdiri dari 30 juz, 114 surah dan 6666 ayat ( menurut pendapat
jumhur ulama’), yang menurut sejarah waktu dan tempatnya dibagi menjadi 2 yaitu
Makiyah dan Madaniah
Ayat pertama turun adalah QS Al Alaq ayat 1-5, ayat kedua turun QS Al Muddatsir ayat
1-3 dan yang terahir turun QS Al Maidahsebagian dri ayat 3. Sedangkan Surah yang
pertama turun adalah Al Fatehah yang terdiri dari 7 ayat yang termasuk Bismillah.

2. Keistimewaan Al-Qur’an
Sebagai pedoman hidup umat manusia, Al-Qur’an memiliki beberapa
keistimewaan dan kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
a. Al quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-
kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran
dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang
pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan
peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan
adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak
luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
b. Al-Qur’an memuat kalam-kalam Allah yang dijadikan pedoman hidup manusia
sepanjang masa sehingga Al-Qur’an memang dikehendaki Allah untuk kekal.
Kewajiban kita menjaganya dari serangan pihak-pihak yang menginginkan Al-Qur’an
musnah dan mengubah kemurniannya. Meskipun kita tidak mampu menjaganya, maka
Allah pasti akan menjaganya, dan Allah sebaih-baik Dzat Yang Maha Menjaga.
c. Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan. Sehingga seluruh fenomena yang terjadi
di alam semesta yang merupakan ciptaan Allah juga tidak akan pernah kontradiktif
dengan apa yang Dia ciptakan. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri
betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata
sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Alquran. Jadi apa yang
ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang sudah
difirmankan oleh Allah swt. sendiri.
d. Alquran diturunkan oleh Allah Taala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa,
mudah, tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula
mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat. Allah
SWT menghendaki agar Al-Qur’an dapat disyiarkan kepada akal pikiran dan seluruh
pendengaran sehingga dapat menjadi kenyataan dan perbuatan.

3. Kelebihan Al-Qur'an
Al-Qur'an, kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad Saw, mempunyai berbagai keistimewaan dibandingkan dengan kitab-kitab
sebelumnya, antara lain:
a. Kesucian al-Qur'an akan senantiasa terjaga sampai akhir zaman. Dari hurufnya,
kalimatnya, kaidahnya dan kesemuanya tidak ada yang dapat mengubahnya.
Bandingkan dengan kitab-kitab sebelum yang sudah banyak mengalami perubahan
pergeseran makna dan ajarannya akibat dari tangan-tangan manusia.
3
Kemurnian al-Qur'an untuk selama-lamanya dijamin oleh Allah Swt melalui firman-
Nya dalam surah al-Hijr ayat 9:
    
  
Artinya:
"Sesunguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya". (QS. Al-Hijr, 15: 9)

B. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia
tanpa terkecuali yang berlaku sampai akhir zaman. Sedangkan kitab-kitab lainnya
Allah turunkan hanya untuk satu kaum dan berlaku sampai turun wahyu (datangnya
rasul) berikutnya.
Allah Swt menurunkan kitab Injil kepada Nabi Isa AS dan hanya
diperuntukkan bagi kaumnya, sehingga setelah turun wahyu al-Qur'an kepada Nabi
Muhammad Saw, kitab tersebut tidak berlaku lagi, demikian juga kitab-kitab
sebelumnya.
C. Al-Qur'an merupakan pelengkap dan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya yang
Allah turunkan kepada rasul-Nya.
Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt dalam firman-Nya:
   
  
.   
Artinya:
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagi kamu". (QS.
Al-Maidah, 5: 3)
D. Ajaran yang terkandung dalam al-Qur'an mengandung keseimbangan antara dua
kebahagiaan; yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
e. Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw diantara mukjizat-
mukjizat yang lainnya.
f. Gaya bahasa yang ada dalam al-Qur'an sangat indah dan hebat yang tidak dapat ditiru
oleh siapapun meskipun dia ahli sastra yang hebat.
g. Kandungan al-Qur'an sangat akurat dan selalu sesuai dengan situasi dan kondisi, serta
cocok dengan pembuktian-pembuktian IPTEK.

4. Nama lain Al-Qur'an


a. Al-Kitab (buku)
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa (QS. Al-Baqarah [2]:2)
b. Al-Furqan (pembeda benar salah)
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-
Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (QS. Al
Furqaan [25]:1)
c. Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al Hijr [15]:9)
d. Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)
e. Asy-Syifa' (obat/penyembuh)

4
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)
f. Al-Hukm (peraturan/hukum)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang
benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra'd [13]:37)
g. Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah
kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat
Allah). (QS. Al Israa' [17]:39)
h. Al-Huda (petunjuk)
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman
kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan
penguranganpahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan
kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13)
i. At-Tanzil (yang diturunkan)
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam, QS. Asy Syu’araa’ [26]:192)
j. Ar-Rahmat (karunia)
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman. (QS. An Naml [27]:77)
k. Ar-Ruh (ruh)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan perintah
Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al-Qur'an) dan
tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu
cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara
hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus. (QS. Asy Syuura [42]:52)
l. Al-Bayan (penerang)
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran [3]:138)
m. Al-Kalam (ucapan/firman)
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan
mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At Taubah [9]:6)
n. Al-Busyra (kabar gembira)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)
o. An-Nur (cahaya)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisaa' [4]:174)
p. Al-Basha'ir (pedoman)
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20)
q. Al-Balagh (penyampaian/kabar)
5
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka
diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia
adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)
r. Al-Qaul (perkataan/ucapan)
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an)
kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al Qashash [28]:51)

5. Pengertian Hadist
Para ulama ahli hadis berbeda pendapat dalam memberikan pengertian tentang
hadis. Mereka menyatakan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain:
a. Keterbatasan ilmu dari ulama ahli hadis.
B. Terlalu luasnya obyek peninjauan ilmu hadis.
Namun secara umum, pengertian hadis dari segi bahasa berarti baru atau khabar
(berita). Jadi, hadis adalah khabar (berita) dari Nabi Muhammad Saw.
Hadis yang bermakna khabar diambil dari kata haddasa, yuhaddisu, tahdis yang
artinya ikhbar (mengabarkan) seperti ungkapan:
ٍ ‫ي أ ا ْخ اب اَناا ِب اح ِد ْي‬
‫ث‬ ٍ ‫احدَّثاناا ِب اح ِد ْي‬
ْ ‫ث ءا‬
Artinya: "Ia mengabarkan sesuatu khabar kepada kita".

Allah Swt sendiri menggunakan hadis dengan nama khabar, seperti dalam al-
Qur'an surah at-Tur ayat 34 berikut ini:
   
  
Artinya:
"Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (al-Qur'an) jika mereka
orang-orang yang benar". (QS. at-Tur, 52: 34)

Pengertian hadis dari segi istilah menurut pendapat ulama terbagi menjadi dua
bagian, yaitu: pengertian hadis secara sempit dan pengertian hadis secara luas. Pengertian
hadis secara sempit sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli hadis adalah sebagai
berikut:

‫سلَّ ام قا ْوالً ءا ْْ ِف ْعالً ء ا ْْ ت ا ْق َِي ًَْء ءا ْْ ناحْ اوهاا‬


‫صلَّى هللاو اعلا ْي ِه اْ ا‬
‫ْف ءِلاى ءلنَّ ِبي ِ ا‬ ِ ‫اما أ و‬
‫ضي ا‬

Artinya:
"Ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik berupa
perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir), dan sebagainya".
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Hadis mengandung empat unsur yaitu:
 Perkataan Nabi Muhammad Saw
 Perbuatan Nabi Muhammad Saw
 Pernyataan Nabi Muhammad Saw
 Sifat-sifat atau keadaan Nabi Muhammad Saw.
Semua unsur tersebut hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, tidak
termasuk hal-hal yang disandarkan kepada para sahabat dan juga para tabi'in atau yang
lainnya.
Sedangkan pengertian hadis secara luas adalah segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi Muhammad Saw, sahabat dan tabi'in. hadis yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad disebut hadis Marfu', yang disandarkan kepada para sahabat disebut hadis
Mauquf, dan disandarkan kepada para tabi'in disebut hadis Maqtu'. Format hadits yang
lengkap terdiri dari. Matan, sanad dan rowi.
6
Untuk hadits Qutsyi adalah hadits yang intinya dari Allah SWT, tetapi redaksi
bahasa dibuat dari Nabi SAW yang tidak bertentangan dengan maksud inti hadits dari
aslinya. Hadits ini tidaklah banyak yang kurang lebih 40 hadits. Tokoh yang terkenal
dalam perowi hadits adalah mutafaqun ‘alaih ( gelar pada Buchori dn Muslim).

6. Fungsi Al-Qur’an dan Hadis


Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai sumber pertama dan
utama dari seluruh ajaran Islam,baik yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya
sendiri,hubungan manusia dengan Allah SWT,hubungan manusia dengan sesamanya,dan
hubungan manusia dengan alam.
Fungsi Al-Qur’an secara garis besar dapat di kelompokkan sebagai berikut:

Sebagai sumber ajaran/hukum Islam yang utama

Sebagai konfirmasi dan informasi terhadap hal-hal yang


tidak dapat diketahui oleh akal

Fungsi Al-Qur'an secara


umum
Petunjuk hidup manusia ke jalan yang lurus tentang
berbagai hal walaupun petunjuk tersebut terkadang bersifat
umum yang menghendaki penjabaran dan perincian

Sebagai pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran


masa lalu, yaitu Injil, Zabur, dan Taurat.

Adapun fungsi Al-Hadits secara umum adalah sebagai sumber ajaran/ hukum
Islam yang kedua setelah Al-Qur’an dan Al-Hadist mempunyai peranan yang sangat
penting terhadap keberadaan Al-Qur’an, karena sebagian Ayat Al-Qur’an memang
merupakan ayat-ayat yang membutuhkan penjelasan dan perincian, oleh karena itu Al-
Hadis memiliki peran yaitu:

Mengukuhkan hukum yang sudah ada dalam Al-


Qur'an

Memerinci ayat Al-Qur'an yang mujmal


Fungsi Al-Hadis
terhadap
Al-Qur'an
Menetapkan hukum yang belum terdapat dalam
Al-Qur'an

Membatasi keumuman ayat Al-Qur'an

7. Fungsi Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Manusia


7
a. Fungsi Al-Qur'an
Al-Qur'an merupakan kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
sebagai Mukjizat dan bukti kebenaran atas kebenaran kerasulannya. Allah
menurunkan al-Qur'an kepada rasul dan nabi-Nya yang terakhir yaitu Nabi
Muhammad Saw dengan membawa fungsi sebagai berikut:
1) Petunjuk atau hidayah bagi manusia
Allah Swt menurunkan al-Qur'an sebagai petunjuk atau hidayah bagi manusia.
Namun perlu dipahami, manusia yang akan mendapat petunjuk dari al-Qur'an ialah
orang-orang yang senantiasa bertakwa kepada Allah, beriman kepada yang gaib,
mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezekinya di jalan Allah Swt,
sekaligus percaya kepada kitab-kitab Allah. Baik yang Allah turunkan kepada
Nabi Muhammad Saw (al-Qur'an) maupun ktab-kitab yang Allah turunkan kepada
para nabi sebelumnya, seperti kitab Taurat, Zabur, dan Injil.
Ayat al-Qur'an yang menjelaskan tentang fungsi al-Qur'an sebagai petunjuk bagi
manusia diantaranya terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 185:
    
  
  

Artinya:
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang batil)". (QS. al-Baqarah, 2: 185)

2) Obat dan rahmat bagi manusia


Al-Qur'an juga berfungsi sebagai obat penawar keraguan dan penyakit hati serta
rahmat bagi manusia. Khususnya bagi orang-orang yang beriman dan senantiasa
mengerjakan amal saleh. Hal ini dapat dicermati dalam firman Allah Swt dalam
surah al-Isra' ayat 82 berikut ini:
   
  
   
   
Artinya:
"Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian". (QS. al-Isra', 17: 82)

3) Pelajaran yang berharga dan penerang atas segala hukum


Al-Qur'an dapat dijadikan pelajaran yang berharga dan penerangan atas segala
hukum dan aturan yang benar bagi kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah
Swt dalam surah Yasin ayat 69:
     .........
 
Artinya:
"…Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas". (QS. Yasin,
36: 69)

4) Petunjuk tentang tata cara beribadah kepada Allah


Al-Qur'an sebaga ipetunjuk tentang tata cara beribadah kepada Allah Swt, tata cara
bergaul dengan sesame manusia, akhlak terhadap alam ingkungan, dan tata cara
8
menjaga martabat dan kedudukan manusia yang tinggi, baik dihadapan Allah Swt
maupun dalam pandangan manusia. Dalam pandanga al-Qur'an, manusia akan
jatuh ke jurang kenistaan apabila tidak mengetahui tata cara bergaul dengan Allah
Swt dan sesamanya. Hal ini tercantu dalam firman Allah Swt dalam surah Ali
Imran ayat 112:
   
     
   
   
   
  
  
   
   
 
Artinya:
"Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka
(berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia.
Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang
demikian itu, karea mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para
nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka
dan melampaui batas". (QS. Ali Imran, 3: 112)

8. Fungsi Hadits
Al-Qur'an merupakan sumber hukum yang pertama dan hadits menjadi asas
perundang-undangan setelah al-Qur'an.kedudukan hadits terhadap al-Qur'an tidak lepas
dari salah satu dari tiga fungsi berikut ini:
a. Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh al-Qur'an.
Maka dalam hal ini keduanya bersama-sama menjadi sumber hukum Islam, misalnya.
Di dalam al-Qur'an Allah Swt mengharamkan bersaksi palsu, sebagaimana firman-
Nya dalam surah al-Hajj ayat 30:
    ........
Artinya:
"Dan jauhilah perkataan dusta". (QS. al-Hajj, 22: 30)

Kemudian Nabi Muhammad Saw menguatkan dengan haditsnya:


‫ف ءْلاوء ِلداي ِْن ا‬
‫(ْ اكرانا ومَّ َّ ِكئًرا فا اجلا ا‬
‫ ءاالا‬:‫رَ فاقارالا‬ ِ ‫عقو ْو‬
‫ال ْش اَءكو ِباللِ اْ و‬ ‫ءاالا ء ا ْن ِبئوكو ْْ ِبأ ا ْك اب اَ ْءل اك ابا ِئ اَ؟ قو ْلناا ابلاى يا ا ار و‬
ْ ‫ ءا‬:‫س ْو ال هللاِ! قاالا‬
‫ءلز ْْ ِر (مَّفق عليه‬ ُّ ‫اْقا ْو ول‬
Artinya:
"Perhatikan! Aku akan memberitahukan kepadamu sekalian sebesar-besarnya dosa
besar! Sahut kami: "Baiklah, hari Rasulullah", Beliau meneruskan sabdanya, (1)
syirik kepada Allah (2) menyakiti kedua orang tua. Saat itu Rasulullah sedang
bersandar, tiba-tiba duduk seraya bersabda lagi, "ingat! Dan berkata (bersaksi)
palsu". (HR. Bukhari Muslim)

B. Memberikan perincian dan penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang masih global,
memberikan persyaratan ayat-ayat al-Qur'an yang masih mutlak, dan memberikan
penentuan khusus terhadap ayat-ayat yang masih umum.
C. Menetapkan hukum-hukum atau aturan-aturan yang tidak terdapat dalam al-Qur'an. Di
dalam hal ini, aturan-aturan itu hanya berasaskan hadits semata-mata. Misalnya
larangan berpoligami bagi seseorang terhadap seorang wanita dengan bibinya,
sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
9
‫الا ايجْ ام وع ابيْنا ْءل ام َْأ ا ٌِ اْ اع َّم َِّ اها اْالا ابيْنا ْءل ام َْأ ا ٌِ اْخاالا َِّ اها (مَّفق عليه‬

Artinya:
"Tidak (sah) seseorang wanita dikumpulkan (dimadu) dengan ammah (saudari
bapak)nya dan seorang wanita dengan khalah (saudari ibu)nya". (HR. Bukhari
Muslim)

9. Al-Qur'an dan Hadits sebagai Pedoman Hidup Manusia


a. Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup Manusia
Al-Qur'an diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan
perantaraan Malaikat Jibril pertama kali di Gua Hira. Ketika itu Nabi Muhammad Saw
sedang berkhalwat atau bersemedi dalam usia 40 tahun. Peristiwa itu terjadi pada
tanggal 17 Ramdan tahun 1 kenabian, dan berlangsung secara berangsur-angsur
selama 22 tahun 2 bula 22 hari dengan wahyu pertamanya surah al-'Alaq ayat 1-5.
Al-Qur'an dijadikan sebagai pedoman hidup karena al-Qur'an menjelaskan
berbagai aspek kehidupan manusia, yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang
salah, yang halal dan yang haram, dan sebagainya. Al-Qur'an memberikan penekanan
khusus terhadap masalah akhlak manusia, dan menjadikan Rasulullah sebagai uswah
hasanah (surh teladan) bagi manusia, karena beliau memiliki akhlak karimah. Dasar
akhlak yang pertama dan utama adalah al-Qur'an. Ketika ditanya tentang akhlak
Rasulullah Saw, Siti Aisyah menjawab "Akhlak Rasulullah adalah al-Qur'an".
Dasar dijadikannya al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi manusia adalah
karena kandungannya mengatur tentang aspek kehidupan manusia, antara lain:
a. Al-Qur'an sebagai hudan petunjuk bagi kehidupan manusia dari kesesatan ke jalan
taat kepada Allah, dan dari kegelapan ke jalan cahaya kebenaran.
B. Al-Qur'an sebagai bayan artinya menjelaskan hukum-hukum secara rinci untuk
kemaslahatan manusia yang ada di muka bumi ini.
C. Al-Qur'an sebagai furqan artinya membedakan antara yang hak dan yang batil,
membedakan antara jalan tauhid dan jalan syirik, membedakan antara jalan Allah
dan jalan setan.
D. Al-Qur'an sebagai syifa' artinya obat atau penawar hati dari penyakit yang ada
dalam dada manusia.

b. Hadits Sebagai Pedoman Hidup Manusia


Dari keterangan ayat-ayat al-Qur'an di atas, banyak dijelaskan bahwa pada diri
nabi Muhammad terdapat budi pekerti yang luhur yang harus diteladani oleh setiap
manusia. Banyak ucapan atau hadits Nabi Muhammad yang berkaitan dengan budi
pekerti, antara lain:
‫وك َِ ام ْءل ومؤْ ِمنو ِد ْينوهو اْ وم وَ ْْ اَتوهو اع ْقلوهو اْ اح ْسبوهو وخلوقوهو (رْءه ءلحاكم‬
Artinya:
"Seorang mukmin menjadi mulia karena agamanya, mempunyai kepribadian karena
akalnya, dan menjadi terhormat karena akhlaknya". (HR. Hakim)

10. Cara Mencintai Al-Qur'an dan Hadits


Setiap orang Islam tentunya mencintai al-Qur'an dan hadits dan berperilaku secara
totalitas berdasar al-Qur'an dan Al-hadits, mulai bangun tidur sampai tidur lagi dalam hal
ucapan, perilaku dll.
Mencintai sesuatu artinya menyenangi sesuatu tersebut. Mencintai al-Qur'an dan
hadits artinya menyenangi Kitab al-Qur'an dan hadits. Apabila kita mencintai keduanya,
maka dalam membaca dan memahaminya akan kita lakukan dengan penuh keikhlasan dan
kesungguhan untuk mencapai hasil yang maksimal.

10
Mencintai al-Qur'an dan hadits merupakan suatu keharusan untuk meraih
kebahagiaan dunia dan akhirat. Tanpa menanamkan kecintaan kepada keduanya susah kita
mewujudkan ibadah yang berkualitas kepada Allah Swt. Kecintaan kita dalam membaca
dan mengamalkan ajaran al-Qur'an dan hadits, menunjukkan bahwa kita telah mencintai
Allah Swt dan Rasulullah Saw.
Mencintai al-Qur'an dan hadits wajib hukumnya, mengingkari keduanya sama
artinya dengan mengingkari Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Dengan demikian
sangat berat akibatnya bagi orang atau umat yang meningkari salah satu dari keduanya.
Oleh karena itu, kita wajib mencintai al-Qur'an dan hadits yang Allah turunkan kepada
Nabi Muhammad Saw.
Cara mencintai al-Qur'an dan hadits adalah dengan mempercayai dan menerima
dengan sepenuh hati apa yang diberikan dalam kedua kitab tersebut yang antara lain
sebagai berikut:
a. Memercayai al-Qur'an sebagai kitab yang penuh keistimewaan yang tidak dapat
dibandingkan dengan karya para penyair pada masa itu yang menuduh bahwa al-
Qur'an adalah buatan Nabi Muhammad Saw. Untuk mematahkan tuduhan mereka
Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 23:
     
    
  
     

Artinya:
"Dan jika kamu meragukan (al-Qru'an) yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), maka buatlah satu saja yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-
penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar". (QS. al-Baqarah, 2:
23)

Para penyair tersohor kaum kafir dipersilahkan berkumpul untuk membuat satu
bait syair saja yang seperti ayat al-Qur'an, dan ternyata mereka tidak berhasil
membuatnya. Setelah kejadian itu, diantara mereka ada yang mengakui bahwa al-
Qur'an adalah wahyu Allah yang penuh dengan keistimewaan dan menjadikannya
sebagai pedoman hidup baginya.

B. Menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup dalam berperilaku sehari-hari, sehingga


mampu mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat. Hal ini sesuai dengan sabda
Rasulullah Saw:
‫سنَّةو ار و‬
‫س ْو ِل ِه (رْءه مالك‬ ِ ‫لاقادْ ت ااَ ْكتو ِف ْي وك ْم أ ا ْم اَي ِْن لا ْن ت‬
َّ ‫اضلو ْوء اما ِإ ْن ت ا ام‬
‫س ْكَّ و ْم ِب ِه اما ِكَّاابو هللاِ اْ و‬
Artinya:
"Sungguh telah aku tinggalkan kepadamu dua hal, kamu tidak akan tersesat selama
berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Allah Swt dan sunnah rasul-Nya". (HR.
Malik)

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Allah dan rasul-Nya menyuruh kita semua
untuk menjadikan keduanya sebagai pedoman kehidupan secara kaffah (menyeluruh),
dan tidak boleh sebagian-sebagian atau sepotong-sepotong. Manusia yang tidak
menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup, maka hidupnya akan tersesat dalam arti
tidak akan tahu mana jalan hidayah dan mana jalan setan.

C. Mengajarkan al-Qur'an dan hadits kepada manusia untuk dapat dijadikan pedoman
selama hidup di dunia ini sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang tenteram penuh
rida Allah Swt. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya, bahwa mempelajari dan
11
mengajarkan al-Qur'an termasuk salah satu cirri kepribadian seorang muslim,
sebagaimana sabdanya:
‫م اخي وَْ وك ْم ام ْن ت ا اعلَّ ام ْءلقو َْآنا اْ اعلَّ امهو (رْءه ءلبخارى‬.‫س ْو ول هللاِ ص‬
‫قاا ال ار و‬
Artinya:
"Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik kamu yaitu yang mempelajari al-Qur'an dan
mengajarkannya". (HR. Bukhari)

11. Perilaku Orang yang Mencintai Al-Qur'an dan Hadits


a. Al-Qur'an dan Hadits Sumber Hukum Umat Islam
Al-Qur'an dan hadits merupakan sumber hukum bagi umat Islam. Di dalam
keduanya terkandung beberapa pokok ajaran, misalnya tauhid (keimanan), ibadah,
akhlak, tarikh atau sejarah (kisah), janji dan ancaman (surga dan neraka), muamalah
(aturan antarsemua manusia), dan ilmu-ilmu yang lain.
Membaca al-Qur'an dan hadits harus dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh kaum muslim. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam membaca al-Qur'an, diantaranya sebagai berikut:
1) Disunnahkan waktu membacanya dalam keadaan suci atau berwudu.
2) Membaca al-Qur'an harus berpakaian yang rapi, bersih, dan sopan atau menutup
aurat.
3) Membaca al-Qur'an di tempat yang bersih dan suci.
4) Waktu membaca al-Qur'an diawali dengan ta'awuz dan bismillah.
5) Membaca al-Qur'an dengan baik dan benar serta sesuai dengan ilmu tajwiD.
6) Membaca al-Qur'an dengan tartil, pelan-pelan, tenang, dan khusyuk.
7) Setelah membaca al-Qur'an, bacalah alhamdulillah. Setelah itu, letakkan al-Qur'an
pada tempat yang bersih, suci, dan aman serta dalam posisi di atas.
Sebagai orang Islam kita harus dapat membaca al-Qur'an dan hadits. Selain itu,
kita juga harus senantiasa mempelajari dan mengamalkannya, serta menjadikan
keduanya sebagai pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di
akhirat.

b. Perilaku Orang yang Mencintai Al-Qur'an dan Hadits


Kandungan al-Qur'an dan hadits adalah petunjuk dan ajaran tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia, baik di dunia maupun di
akhirat. Petunjuk dan ajaran tersebut hendaknya diyakini kebenarannya dan diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula semua ajaran dari Nabi Muhammad yang
beruypa perintah dan larangan yang terdapat di dalam haditsnya, hendaknya dijunjung
tinggi dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan di dalamnya.
Mencintai al-Qur'an dan hadits, tidak hanya berupa ucapan dan keyakinan
dalam hati, tetapi harus dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku yang baik dalam
kehidupan sehari-hari, khususnya bagi umat Islam. Diantara sikap yang membuktikan
bahwa kita benar-benar mencintai al-Qur'an dan hadits adalah:
1) Selalu taat beribadah kepada Allah Swt
Kecintaan yang kuat terhadap al-Qur'an dan hadits akan senantiasa
mendorong kita untuk taat dan patuh pada perintah-perintah dan larangan-larangan
Allah dan rasul-Nya. Ketaatan muncul dari kecintaan yang mendalam bahwa
segala yang terkandung di dalamnya adalah benar dan harus dipatuhi oleh umat
manusia. Bukanlah kita diciptakan oleh Allah Swt hanyalah untuk beribadah
kepada-Nya? Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS. az-Zariyat ayat 56:
    
 
Artinya:

12
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku". (QS. az-Zariyat, 51: 56)

2) Selalu menghindari perbuatan maksiat


Maksiat merupakan perbuatan durhaka kepada Allah dan rasul-Nya, baik
dengan cara melanggar segala larangan agama mupun tidak mau melaksanakan
segala perintah agama. Seorang muslim yang telah tertanam dalam dirinya rasa
cinta kepada Allah dan rasul-Nya, akan selalu menjaga dirinya dari perbuatan
maksiat dan menghindari sikap dan perilaku yang akan mendatangkan mudarat
(bahaya) bagi dirinya maupun bagi orang lain. Tidak ada satu agama yang
ajarannya menganjurkan untuk berbuat maksiat, atau berbuat jahat kepada sesame
manusia dan alam lingkungannya. Oleh sebab itu, bagi orang yang beriman
hendaknya menjauhkan diri dari perilaku dan perbuatan maksiat, karena segal
perbuatan yang telah dilakukannya, akan mendapatkan balasan dari Allah Swt
sesuai dengan perbuatan tersebut. Allah Swt berfirman dalam QS. az-Zalzalah ayat
7-8:
    
    
   
Artinya:
"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya ia akan
melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat
zarrah, niscaya dia akan meilhat (balasan)nya". (QS. az-Zalzalah, 99: 7-8)

3) Selalu berbakti kepada kedua orangtua


Di dalam al-Qur'an dan hadits dijelaskan bahwa selain kita wajib bersyukur
kepada Allah Swt, kita juga wajib menghormati dan berbakti kepada kedua
orangtua. Mereka sangat besar jasanya dalam kelangsungan hidup kita, tanpa
kebesaran jiwanya dan kemuliaan hatinya, kita tidak mungkin dapat hidup seperti
sekarang ini. Semuanya adalah berkat sifat kasih sayang Allah yang diberikan
kepada orangtua kita sehingga mampu membesarkan kita dengan penuh
keikhlasan.
Manusia yang mencintai Allah dan rasul-Nya, tidak mungkin berbuat
durhaka kepada orangtuanya. Dia akan selalu hormat, sopa, dan santun kepada
keduanya, karena telah tertanam dalam hatinya bahwa durhaka kepada kedua
orangtua akan mendatangkan merka Allah Swt. Hadits Rasulullah Saw yang
diriwayatkan oleh Siti Aisyah menjelaskan hal tersebut.
‫س ْخ ِط ْءل اوء ِلداي ِْن (رْءه ءلبخارى‬ ‫س ْخ و‬
‫ط هللاِ فِ ْي و‬ ْ ‫ض‬
‫اءل اوء ِلداي ِْن اْ و‬ ‫ضاهللاِ فِ ْي ِر ا‬
‫ِر ا‬
Artinya:
"Rida Allah itu bergantung kepada rida kedua orangtua, dan murka Allah itu juga
bergantung kepada murka kedua orangtua". (HR. Bukhari)

Demikiankah diantara sikap perilaku yang mencerminkan kecintaan


terhadap al-Qur'an dan hadits, yang hendaknya dijadikan teladan dan kepribadian
setiap muslim yang mengaku beriman dalam kehidupanya sehari-hari.

12. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-
hari
a. Fungsi Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits
Berperilaku mencintai Allah dan rasul-Nya berarti juga mencintai al-Qur'an
dan hadits. Kedua hal tersebut mempunyai fungsi yang sangat besar dalam kehidupan
kita sehari-hari. Diantaranya adalah:
13
1) Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia
Al-Qur'an dan hadits berisi tentang ajaran atau tata cara dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah Swt dan muamalah dengan sesame manusia
guna menuju jalan kebenran dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Berbagai macam
aturan dan rambu-rambu terdapat di dalamnya agar manusia mau mengamalkan
dan menjadikannya sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang
tidak mau mengikutinya atau melanggarnya, maka hidupnya akan tersesat dan
semakin jauh dari jalan menuju surga dan rida Allah Swt.
2) Sebagai landasan hukum dan etika
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dibandingkan
dengan yang lainnya. Allah menjadikan mausia sebagai khalifah untuk mengatur
dan mengurus bumi dan seisinya. Agar tidak mendatangkan bencana bagi
kehidupan manusia itu sendiri, maka dibutuhkan aturan atau ketentuan-ketentuan
dalam pengelolaannya, yaitu ketetapan Allah (al-Qur'an) dan ketetapan Rasulullah
Saw (hadits).
3) Sebagai tempat kembalinya segala persoalan
Ketika manusia dihadapkan kepada sebuah masalah atau persoalan yang
sangat berat yang tidak dapat diselesaikan secara akal yang sehat, hendaknya
semanya dikembalikan kepada al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Saw. Dengan
demikkian kehidupan manusia tidak tersesat, karena tidak menyimpang dari aturan
Allah dan rasul-Nya yaitu al-Qur'an dan hadits.

b. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan


Sehari-hari
Setiap orang pasti berharap agar kehidupannya senantiasa bahagia, baik di
dunia maupun di akhirat. Namun pada kenyataannya, Allah telah menjadikan
kehidupan di dunia ini saling bergantian seperti siang berganti malam, pagi berganti
sore, dan lain sebagainya. Maka untuk itu, kita harus mencintai kedua kitab tersebut
dengan sepenuh hati tanpa ada keragu-raguan, agar kita dapat mengambil hikmah dari
adanya kenyataan yang bergantian tersebut. Sebab kecintaan kita kepada al-Qur'an dan
hadits dapat mendatangkan hikmah yang sangat besar, antara lain adalah:
1) Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya
Kalau kita perhatikan dengan seksama kita menyadari bahwa kehidupan di
dunia tidak selamanya lancer. Terkadang kita diberikan berbagai persoalan, baik
dari dalam atau dari luar diri kita. Pada saat seperti inilah kita sangat
membutuhkan rahmat dan pertolongan dari Allah Swt, dan hal itu dapat diraih
apabila segala persoalan yang kita hadapi dikembalikan kepada Allah (al-Qur'an)
dan Rasulullah Saw (hadits).

2) Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat


Perlu kita sadari bahwa manusia adalah makhluk social (bermasyarakat)
yang satu sama lain saling membantu dan membutuhkan. Oleh sebab itu, etika
pergaulan dalam kehidupan sehari-hari harus dijaga agar tidak terjadi perselisihan,
persengketaan, bahkan permusuhan dan pembunuhan. Untuk menghindari itu
semua, diperlukan pemahaman secara utuh dan benar terhadap al-Qur'an dan
hadits.

3) Memiliki pedoman hidup berbangsa dan bernegara


Sebagai warga Negara yang baik serta beriman kepada Allah Swt, kita
berkewajiban untuk membangun dan mengelola Negara, agar menjadi Negara
yang adil, aman, sentosa, makmur dan mendapat rida dari Allah Swt atau yang
dikenal dengan istilah baldatun tayyibatun warabbun gafur.
14
Untuk mencapai tujuan tersebut, harus kita sendiri yang berusaha untuk
mengubahnya, bukan orang atau bangsa lain. Oleh karena itu, setiap warga Negara
harus mempunyai semangat untuk terus maju dan berjuang. Allah tidak akan
memberi kemajuan kepada suatu bangsa, selama bangsa itu sendiri tidak punya
kemauan dan kerja keras untuk membangun Negara. Perhatikan firman Allah Swt
berikut ini:
      ........
   
.....
Artinya:
"…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sebelum mengubah
keadaan diri mereka sendiri". (QS. ar-Ra'd, 13: 11)

F. RANGKUMAN
 Al-Qur'an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca.
 Al-Qur'an menurut istilah ialah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya yang menjadi ibadah bagi yang
membacanya.
 Hadits menurut bahasa artinya sesuatu yang baru atau khabar (berita).
 Hadits menurut istilah ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik
berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat/ keadaan Nabi Muhammad Saw.
 Mukjizat hanya diberikan Allah kepada para rasul dengan tujuan untuk menguatkan
risalah mereka. Mukjizat tidak dapat dipelajari oleh siapa pun.
 Fungsi al-Qur'an: sebagai petunjuk bagi manusia, obat dan rahmat bagi manusia, dan
sebagai petunjuk tata cara ibadah kepada Allah Swt.
 Fungsi hadits: penguat hukum-hukum yang telah ada di al-Qur'an, pemerinci dan
penafsir ayat-ayat al-Qur'an, penetap hukum-hukum yang tidak didapati di dalam al-
Qur'an.
 Al-Qur'ah diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan
perantaraan Malaikat Jibril pertama kali di Gua Hira ketika Nabi berusia 40 tahun.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 1 kenabian, dan diturunkan secara
berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan wahyu pertamanya surah al-
'Alaq ayat 1-5.
 Al-Qur'an dan Hadis merupakan sumber hukum umat islam
 Perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan hadits antara lain:
- Selalu taat beribadah kepada Allah Swt
- Selalu menghindari perbuatan maksiat
- Selalu berbakti kepada kedua orangtua
 Fungsi al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan:
- Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia
- Sebagai landasan hukum dan etika
- Sebagai tempat kembalinya segala persoalan
 Manfaat berperilaku mencintai al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan sehari-hari:
- Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya
- Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
- Memiliki pedoman hidup berbangsa dan bernegara

G. SOAL PENILAIAN HARIAN


15
Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling benar!
1. Kitab Allah yang wajib kita ketahui ada…….
A. Empat C. Enam
B. Lima D. Tujuh
2. Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw adalah……
A. Taurat C. Injil
B. Zabur D. Al-Qur'an
3. Salah satu perilaku yang mencerminkan kecintaan kepada al-Qur'an dan hadits
adalah…..
A. Banyak maksiat C. Selalu jahat
B. Kadang-kadang taat dan jahat D. Selalu taat
4. Nabi Muhammad Saw telah meninggalkan dua perkara yang akan menyelamatkan
kehidupan manusia dunia dan akhirat yaitu…..
A. Taurat dan Zabur C. Al-Qru'an dan fatma ulama
B. Injil dan Al-Qur'an D. Al-Qur'an dan hadits
5. Allah Swt tidak akan mengubah nasih suatu bangsa kecuali…… yang mengubahnya
A. Bangsa lain C. Bangsa itu sendiri
B. Bangsa tetangga D. Para pemimpin bangsa
6. Allah Swt menentang para penyair untuk membuat kalimat yang serupa dengan al-
Qur'an, tetapi mereka tidak bias, hal ini dijelaskan dalam al-Qur'an surah…..
A. Ali Imran: 102 C. Al-Maidah: 12
B. Al-Baqarah: 23 D. Ar-Rum: 21
7. Sebaik-baik manusia adalah orang yang …….
A. Mengajarkan dan mengamalkan hadits
B. Mempelajari dan mengajarkan al-Qur'an
C. Mengerjakan shalat
D. Dermawan para setiap orang
8. Al-Qur'an dan hadits hendaknya dapat dijadikan sebagai…..
A. Pedoman hidup C. Hiasan
B. Kitab biasa D. Kitab suci
9. Al-Qur'an dan hadits adalah pedoman hidup bagi….
A. Orang lain C. Orang kafir
B. Orang Arab D. Orang Islam
10. Tugas utama diciptakan manusia di muka bumi ini adalah….
A. Ibadah kepada Allah C. Mencari rezeki
B. Shalat dan puasa D. Hidup bermasyarakat
11. Perhatikan hal berikut !
1. Firman Alloh swt kepada nabi Muhammad Saw
2. Disampaikan melalui perantara malaikat Jibril
3. Aturan-aturan sesuai tuntunan nabiMuhammad Saw
4. Kitab suci umat Islam yang bersumber dari nabi Muhammad Saw
5. Wahyu Alloh yang disampaikan secara mutawatir
Dari pernyataan di atas yang merupakan pengertian al Qur’an menurut istilah adalah....
A. 1,3 dan 4 C. 1.2 dan 5
B. 2,3 dan 4 D. 2,4 dan 5
12. Hadis adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al Qur’an.Arti hadis menurut bahasa
adalah....
A. Pedoman C. Hukum Islam
B. Baru D. Kebiasaan
13. Salah satu fungsi al Qur’an adalah sebagai adz Dzikra,hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan seseorang yang....
A. Menjadikan hakim dalam setiapmasalah
16
B. Mengingatkan dirinya dengan memahami isi al Qur’an
C. Menggunakan sebagai pedoman dalam musyawarah
D. Membaca ayat-ayat rahmat untuk menentramkan hati yang gelisah
14. Di bawah ini yang merupakan fungsi al Qur’an adalah sebagai....
A. Obat untuk penyakit hati manusia
B. Hiasaan rumah agar terlihat indah
C. Kebanggaan dalam hidup seseorang
D. Hadiah buat seseorang yang spesisl
15. Hadis mempunyai fungsi terhadap al Qur’an yaitu sebagai....
A. Pembeda antara hukum awal dan hukum akhir
B. Menetapkan hukum yang belum ada dalam al Qur’an
C. Pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran masa lalu
D. Sebagai alternatif seorang muslim jika tidak suka hukum di al Qur’an
16. Diantara fungsi al Qur’an adalah sebagai pendidikanmoral.Yang demikian itu bisa kita
wujudkan dengan cara.....
A. Membawa al Qur’an ke lembaga pendidikan
B. Menyediakan al Qur’an pada setiap sekolah
C. Memberikan pendidikan sesuai dengan ajaran dalam al Qur’an
D. Memberikan al Qur’an bagi anak-anak nakal dan pelaku kriminal
17. Dalam al Qur’an terdapat hukumyang bersifat global,sehingga perlu penjelasan yang
lebih terperinci dari Hadis.Hal tersebut dapat kita lihat pada contoh di bawah ini....
A. Menjelaskan tentang kekuasaan Alloh swt di langit dan di bumi
B. Memberikan batasan bagi seseorang yang tidak diwajibkan sholat jum’at
C. Mengungkap kisah-kisah para sahabat nabi yang gugur dalam jihad fi sabilillah
D. Menjelaskan tentang tata cara sholat yang benar sebagaimana yang dituntunkan
Rosululloh
18. Ibu Aini adalah wanita yang sukses dalam karirnyA.Agar tetap dapat memfungsikan al
Qur’an dan Hadis dalam kehidupannya berkeluarga,sikap yang mesti diambil adalah....
A. Tetap bekerja keras untuk dapat uang banyak dan dapat menyenangkan anaknya
B. Tetap melaksanakan tus meski anak dan suami tidak dapat perhatian secara penuh
C. Tetap melaksanakan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri dengan seadil-adilnya
D. Minta ijin sama suami dan anak untuk absen selama masakarier
19. Perhatikan pernyataan berikut !
1) Aktif dalam kegiatan di kampungnya
2) Membantu tetangga dekat yang sudah tua dan sebatang kara
3) Mengatur waktu sebaik mungkin untuk masalah dunia dan akhirat
4) Melaksanakan kewajibannya kepada Alloh dengan Ikhlas
5) Beramal kepada orang yang tidak mampu dengan ikhlas
Dari hal-hal di atas yang termasuk pengamalan al Qur’andalam kehidupan pribadi
dapat ditunjukkan dengan pernyataan nomor....
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 4 dan 5
20. Berikut ini contoh perilaku seseorang yang memfungsikan al Qur’an dalam kehidupan
bermasyarakat :
A. Berbuat baik pada semua orang
B. Ikut berperan aktif dalam tugas-tugas negara
C. Berlaku adil dengan seluruh anggota keluarga
D. Membaca al Qur’an dengan suarakeras di mushola kampung
21. Yang bukan merupakan pengertian al-Quran adalah....
A. Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. secara mutawatir sebagai
pedoman hidup umat manusia

17
B. Sebuah kitab suci yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam dan membacanya
merupakan suatu ibadah
C. Kalam Allah yang disampaikan kepada seluruh Nabi dan RasulNya secara
berangsur-angsur
D. Kalam Alloh yang diturunkan kepada seluruh Nabi dan RosulNya
22. Perhatikan hal berikut!
1) Firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
2) Disampaikan melalui perantara malaikat jibril
3) Aturan-aturan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW
4) Kitab suci umat Islam yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW
5) Wahyu Allah yang disampaikan secara mutawatir
Dari pernyataan di atas yang merupakan pengertian Al-Qur’an menurut istilah adalah
pernyataan nomor....
A. 1, 3 dan 4 C. 1, 2 dan 5
B. 2, 3 dan 4 D. 2, 4 dan 5
23. Sebagaimana al-Quran, Hadis pun memiliki beberapa nama lain yang juga merupakan
fungsinya bagi kehidupan umat manusiA.Diantara nama lain tersebut adalah
sunnah,yamg berarti bahwa hadis merupakan…
A. Pelengkap kisah yang belum terdapat dalam al qur’an
B. Tuntunan hidup yang dicontohkan dan bersumber dari rasulullah saw.
C. Hukum yang harus kita ikuti agar mendapat pahala, jika tidak tidak apa-apa
D. Aturan dan sumber hukum terpenting dalam kehidupan kita setelah wafatnya
Rosululloh SAW
24. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai Adz-Dzikra, hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan seseorang yang....
A. Menjadikannya hakim dalam setiap permasalahannya
B. Mengingatkan dirinya dengan memahami isi Al-Qur’an
C. Menggunakannya sebagai pedoman dalam bermusyawarah
D. Membaca ayat-ayat rahmat untuk menentramkan hati yang gelisah
25. Di bawah ini yang merupakan fungsi Al-Quran adalah sebagai....
A. obat untuk penyakit hati manusia C. kebanggaan dalam hidup seseorang
B. hiasan rumah sehingga terlihat indah D. hadiah buat seseorang yang spesial
26. Hadis mempunyai fungsi terhadap Al-Quran yaitu sebagai....
A. pembeda antara hukum awal dan hukum akhir
B. menetapkan hukum yang belum ada dalam Al-Qur’an
C. pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran masa lalu
D. sebagai alternatif seorang muslim jika tidak suka hukum di Al-Qur’an
27. Diantara fungsi Al-Quran adalah sebagai pendidikan moral.Yang demikian itu bisa
kita wujudkan dengan cara....
A. membawa Al-Qur’an ke lembaga pendidikan
B. menyediakan Al-Qur’an pada setiap sekolah
C. memberikan pendidikan sesuai dengan ajaran dalam Al-Qur’an
D. memberikan Al-Qur’an bagi anak-anak nakal dan pelaku kriminal
28. Dalam Al-Qur’an terdapat hukum yang bersifat global, sehingga perlu penjelasan yang
lebih terperinci dari Hadis. Hal tersebut dapat kita lihat pada contoh di bawah ini;
A. menjelaskan tentang kekuasaan Allah di langit dan di bumi
B. memberikan batasan bagi seseorang yang tidak diwajibkan sholat jum’at
C. mengungkap kisah-kisah para sahabat Nabi yang gugur dalam jihad fi sabilillah
D. menjelaskan tentang tata cara sholat yang benar yang dicontohkan Rasulullah SAW
29. Ibu Hana adalah wanita yang sukses dalam karirnyA. Agar tetap dapat memfungsikan
Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupannya berkeluarga, sikap yang mesti diambil
adalah....
18
A. tetap bekerja keras agar mendapatkan uang banyak dan dapat menyenangkan anak
B. tetap bertugas dalam karir sebaik mungkin meski anak dan suaminya tidak
mendapat perhatian
C. tetap melaksanakan kewajbannya sebagai seorang ibu dan istri dengan seadil-
adilnya
D. mohon izin pada suami dan anak-anaknya untuk absen sebagai istri dan ibu
selama masa karir
30. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampungnya
2) Membantu tetangga dekat yang sudah tua dan sebatang kara
3) Mengatur waktu sebaik-baiknya untuk masalah dunia dan akhirat
4) Melaksanakan kewajibannya kepada Allah dengan ikhlas
5) Beramal kepada orang tidak mampu dengan ikhlas
Dari hal-hal di atas yang termasuk pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan pribadi
dapat ditunjukkan dengan pernyataan nomor….
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 4 dan 5
31. Berikut ini contoh perilaku seseorang yang menfungsikan Al-Quran dalam kehidupan
bermasyarakat:
A. berbuat baik pada semua orang
B. ikut berperan aktif dalam tugas-tugas negara
C. berlaku adil dengan seluruh anggota keluarga
D. membaca Al-Quran dengan suara keras di musola kampung
32. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Menjaga nama baik negara kita
2) Memiliki bendera negara kita dan memasangnya setiap hari
3) Senantiasa berbuat baik hanya kepada seluruh warga Negara RI
4) Menyuruh segenap warga Negara RI untuk menghafal ayat-ayat al Qur’an
5) Ikut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam membangun kemajuan bangsa
6) Menjadi warga Negara yang baik dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran
Islam
Pada pernyataan diatas yang merupakan perilaku memfungsikan al Qur’an dan
Hadis dalam kehidupan bernegara, ditunjukkan pada nomor….
A. 1, 5 dan 6 C. 2,3 dan 4
B. 1,2 dan 3 D. 4,5 dan 6
33. Banyak sekali cara kita untuk dapat mencintai al-Quran, diantaranya dengan cara….
A. Menghafalkan sebagian ayat-ayat dengan senang
B. Menyimpannya ditempat yang aman dan terkunci
C. Membawanya ke tempat tidur kita setiap malam
D. Menciuminya setiap saat
34. Selain al-Quran, kita juga seharusnya mencintai Hadis sebagai pedoman hidup kedua.
Bukti kecintaan tersebut bisa ditunjukkan dengan cara….
A. Mempelajari maknanya
B. Mengabaikan isi kandungannya
C. Menjadikannya sumber hukum utama
D. Membacanya dengan tartil sebagaimana al-Quran
35. Maraknya hiburan dari dalam dan manca negara, menjadikan para pemuda kita jauh
dari kitab suci yang seharusnya sering dibacanyA. Salah satu cara menumbuhkan rasa
kecintaan kita terhadap al-Quran yaitu dengan cara….
A. Tidak mempelajari pelajaran lain selain al-Quran
B. Selalu membawanya ke tempat hiburan yang kita sukai
C. Mempelajari al-Quran dan mengaitkannya dengan sains
19
D. Tidak menyaksikan tayangan televisi selain acara al-Quran

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan benar !!


1. Jelaskan pengertian Al Qur’an menurut bahasa dan istilah !.......
2. Jelaskan pengertian Hadis menurut bahasa dan istilah !.......
3. Sebutkan fungsi al Qur’an bagi kehidupan manusia !......
4. Diantara fungsi keberadaan Hadis bagi al Qur’an adalah menjelaskan ayat al Qur’an
yang bersifat mujmal.Jelaskan maksudnya beserta contohnya !....
5. Sebutkan tiga perbedaan antara Hadis dan al Qur’an !....

H. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa Al Qur’an Hadits Pendekatan
Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Mahrus As’ad, dkk. 2002. Ayo Memahami Al Qur’an dan Hadis untuk MTs/SMP Islam
Kelas VII. Jakarta: Erlangga

20

Anda mungkin juga menyukai