Bab I QH
Bab I QH
Bab I QH
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran dan gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima Al Qur’an dan hadis sebagia pedoman hidup manusia
2.1 Menjalankan sikap tanggung jawab dalam perilaku
3.1 Memahami kedudukan dan fungis Al Qur’an dan hadis dalam Islam
4.1 Menyajikan kesimpulan tentang kedudukan dan fungsi Al Qur’an dan Hadis dalam
Islam
C. DAFTAR ISI
1. Pengertian Al Qur’an
2. Keistimewaan Al Qur’an
3. Kelebihan Al Qur’an
4. Nama Lain Al Qur’an
5. Pengertian Hadits
6. Fungsi Al Qur’an dan Hadits
7. Fungsi Al Qur’an dan Hadits dalam Kehidupan Manusia
8. Fungsi Hadits
9. Al-Qur'an dan Hadits sebagai Pedoman Hidup Manusia
10. Cara Mencintai Al Qur’an dan Hadits
11. Perilaku orang yang Mencintai Al Qur’an dan Hadits
12. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-hari
D. MOTIVASI
Alunan suara yang indah dari bacaan Al Qur’an yang kita dengar di setiap hari, sangatlah
menyejukan hati. Suara itu selalu menancap dalam hati yang paling dalam. Tak terasa jiwa
kita selalu terbawa dengan ketenangan dan kedamaian yang tiada tara. Mulut kita selalu
berbisik dengan kata-kata, kalimat-kalimat yang ada dalam kitabullah Al Qur’an.
Pernahkah kita menyadari tentang kekuatan Illahiyah yang muncul dari ciptaanya /
wahyunya yang tiada besar ukuran keagunganya. Sehingga karena keagungan wahyu
Allah swt, dibacakan pada momentum apapun justru menambah kewibawaanya. Tahukah
kalian apa sebenarnya Al Qur’an itu
1
E. MATERI
1. Pengertian Al-Qur'an
Al-Qur'an menurut bahasa artinya bacaan, atau yang dibaca. Kata al-Qur'an sendiri
diambil dari bahasa Arab isim masdar yaitu ) ٌَ (قِ ارَء اyang diartikan isim maf'ul yaitu َ) ْْ َ( ام ْق ور
artinya yang dibaca. Kata ini selanjutnya menjadi nama kitab suci yang diturunkan oleh
Allah Swt seperti dijelaskan dalam al-Qur'an surah al-Qiyamah ayat 17 dan 18 berikut ini:
Artinya:
"Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya di dadamu) dan
membacakannya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaan itu".
(QS. al-Qiyamah 75: 17-18)
Sedangkan menurut istilah, al-Qur'an mengandung arti firman Allah Swt yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya dan menjadi ibadah
bagi yang membacanya.
Dari pengertian di atas maka dapat kita fahami bersama, bahwa Al Quran itu adalah :
1. Firman Allah, bukan ucapan dan perkataan manusia.
2. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, berarti kitab-kitab yang diturunkan
kepada Nabi dan Rasul Allah yang lain tidak disebut Al quran, seperti:
Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS
Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS
Dan Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS
3. Sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad yaitu sesuatu yang luar biasa yang tidak
mungkin dibuat oleh manusia.
4. Membaca Al Quran merupakan ibadah, bahkan setiap huruf yang dibaca bernilai 10
pahala. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw:
Al-Qur'an merupakan kitab Allah Swt yang mutlak kebenarannya, tidak ada
keraguan di dalamnya dan sekaligus menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
2
bukan buatan Nabi Muhammad Saw, bukan buatan para sahabat Nabi Muhammad, akan
tetapi kalam Allah yang diwahyukan kepadanya dengan perantaraan Malaikat Jibril.
Seperti dijelaskan Allah dalam al-Qur'an surah al-Baqarah ayat 2:
Artinya:
"Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertakwa". (QS. Al-Baqarah, 2: 2)
Dalam sejarahnya, Al qur’an diturunkan ke alam semesta ini dalam waktu 22 tahun 2
bulan 22 hari yang terdiri dari 30 juz, 114 surah dan 6666 ayat ( menurut pendapat
jumhur ulama’), yang menurut sejarah waktu dan tempatnya dibagi menjadi 2 yaitu
Makiyah dan Madaniah
Ayat pertama turun adalah QS Al Alaq ayat 1-5, ayat kedua turun QS Al Muddatsir ayat
1-3 dan yang terahir turun QS Al Maidahsebagian dri ayat 3. Sedangkan Surah yang
pertama turun adalah Al Fatehah yang terdiri dari 7 ayat yang termasuk Bismillah.
2. Keistimewaan Al-Qur’an
Sebagai pedoman hidup umat manusia, Al-Qur’an memiliki beberapa
keistimewaan dan kelebihan dibanding kitab-kitab suci lainnya, diantaranya:
a. Al quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-
kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-ajaran
dari Tuhan yang berupa wasiat. Alquran juga mengokohkan perihal kebenaran yang
pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang berhubungan dengan
peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada para rasul, membenarkan
adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan hak dan keadilan, berakhlak
luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
b. Al-Qur’an memuat kalam-kalam Allah yang dijadikan pedoman hidup manusia
sepanjang masa sehingga Al-Qur’an memang dikehendaki Allah untuk kekal.
Kewajiban kita menjaganya dari serangan pihak-pihak yang menginginkan Al-Qur’an
musnah dan mengubah kemurniannya. Meskipun kita tidak mampu menjaganya, maka
Allah pasti akan menjaganya, dan Allah sebaih-baik Dzat Yang Maha Menjaga.
c. Al-Qur’an adalah sumber ilmu pengetahuan. Sehingga seluruh fenomena yang terjadi
di alam semesta yang merupakan ciptaan Allah juga tidak akan pernah kontradiktif
dengan apa yang Dia ciptakan. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri
betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata
sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Alquran. Jadi apa yang
ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang sudah
difirmankan oleh Allah swt. sendiri.
d. Alquran diturunkan oleh Allah Taala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa,
mudah, tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula
mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat. Allah
SWT menghendaki agar Al-Qur’an dapat disyiarkan kepada akal pikiran dan seluruh
pendengaran sehingga dapat menjadi kenyataan dan perbuatan.
3. Kelebihan Al-Qur'an
Al-Qur'an, kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi
Muhammad Saw, mempunyai berbagai keistimewaan dibandingkan dengan kitab-kitab
sebelumnya, antara lain:
a. Kesucian al-Qur'an akan senantiasa terjaga sampai akhir zaman. Dari hurufnya,
kalimatnya, kaidahnya dan kesemuanya tidak ada yang dapat mengubahnya.
Bandingkan dengan kitab-kitab sebelum yang sudah banyak mengalami perubahan
pergeseran makna dan ajarannya akibat dari tangan-tangan manusia.
3
Kemurnian al-Qur'an untuk selama-lamanya dijamin oleh Allah Swt melalui firman-
Nya dalam surah al-Hijr ayat 9:
Artinya:
"Sesunguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya". (QS. Al-Hijr, 15: 9)
B. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia
tanpa terkecuali yang berlaku sampai akhir zaman. Sedangkan kitab-kitab lainnya
Allah turunkan hanya untuk satu kaum dan berlaku sampai turun wahyu (datangnya
rasul) berikutnya.
Allah Swt menurunkan kitab Injil kepada Nabi Isa AS dan hanya
diperuntukkan bagi kaumnya, sehingga setelah turun wahyu al-Qur'an kepada Nabi
Muhammad Saw, kitab tersebut tidak berlaku lagi, demikian juga kitab-kitab
sebelumnya.
C. Al-Qur'an merupakan pelengkap dan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya yang
Allah turunkan kepada rasul-Nya.
Hal ini dijelaskan oleh Allah Swt dalam firman-Nya:
.
Artinya:
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagi kamu". (QS.
Al-Maidah, 5: 3)
D. Ajaran yang terkandung dalam al-Qur'an mengandung keseimbangan antara dua
kebahagiaan; yaitu kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
e. Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw diantara mukjizat-
mukjizat yang lainnya.
f. Gaya bahasa yang ada dalam al-Qur'an sangat indah dan hebat yang tidak dapat ditiru
oleh siapapun meskipun dia ahli sastra yang hebat.
g. Kandungan al-Qur'an sangat akurat dan selalu sesuai dengan situasi dan kondisi, serta
cocok dengan pembuktian-pembuktian IPTEK.
4
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)
f. Al-Hukm (peraturan/hukum)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang
benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra'd [13]:37)
g. Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah
kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat
Allah). (QS. Al Israa' [17]:39)
h. Al-Huda (petunjuk)
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman
kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan
penguranganpahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan
kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13)
i. At-Tanzil (yang diturunkan)
Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam, QS. Asy Syu’araa’ [26]:192)
j. Ar-Rahmat (karunia)
Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman. (QS. An Naml [27]:77)
k. Ar-Ruh (ruh)
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan perintah
Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al-Qur'an) dan
tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu
cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara
hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus. (QS. Asy Syuura [42]:52)
l. Al-Bayan (penerang)
(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali Imran [3]:138)
m. Al-Kalam (ucapan/firman)
Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan
mereka kaum yang tidak mengetahui. (QS. At Taubah [9]:6)
n. Al-Busyra (kabar gembira)
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri
(kepada Allah)". (QS. An Nahl [16]:102)
o. An-Nur (cahaya)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang. (Al-Qur'an). (QS. An Nisaa' [4]:174)
p. Al-Basha'ir (pedoman)
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20)
q. Al-Balagh (penyampaian/kabar)
5
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka
diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia
adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52)
r. Al-Qaul (perkataan/ucapan)
Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an)
kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. (QS. Al Qashash [28]:51)
5. Pengertian Hadist
Para ulama ahli hadis berbeda pendapat dalam memberikan pengertian tentang
hadis. Mereka menyatakan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal,
antara lain:
a. Keterbatasan ilmu dari ulama ahli hadis.
B. Terlalu luasnya obyek peninjauan ilmu hadis.
Namun secara umum, pengertian hadis dari segi bahasa berarti baru atau khabar
(berita). Jadi, hadis adalah khabar (berita) dari Nabi Muhammad Saw.
Hadis yang bermakna khabar diambil dari kata haddasa, yuhaddisu, tahdis yang
artinya ikhbar (mengabarkan) seperti ungkapan:
ٍ ي أ ا ْخ اب اَناا ِب اح ِد ْي
ث ٍ احدَّثاناا ِب اح ِد ْي
ْ ث ءا
Artinya: "Ia mengabarkan sesuatu khabar kepada kita".
Allah Swt sendiri menggunakan hadis dengan nama khabar, seperti dalam al-
Qur'an surah at-Tur ayat 34 berikut ini:
Artinya:
"Maka cobalah mereka membuat yang semisal dengannya (al-Qur'an) jika mereka
orang-orang yang benar". (QS. at-Tur, 52: 34)
Pengertian hadis dari segi istilah menurut pendapat ulama terbagi menjadi dua
bagian, yaitu: pengertian hadis secara sempit dan pengertian hadis secara luas. Pengertian
hadis secara sempit sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli hadis adalah sebagai
berikut:
Artinya:
"Ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, baik berupa
perkataan, perbuatan, pernyataan (taqrir), dan sebagainya".
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Hadis mengandung empat unsur yaitu:
Perkataan Nabi Muhammad Saw
Perbuatan Nabi Muhammad Saw
Pernyataan Nabi Muhammad Saw
Sifat-sifat atau keadaan Nabi Muhammad Saw.
Semua unsur tersebut hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw, tidak
termasuk hal-hal yang disandarkan kepada para sahabat dan juga para tabi'in atau yang
lainnya.
Sedangkan pengertian hadis secara luas adalah segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi Muhammad Saw, sahabat dan tabi'in. hadis yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad disebut hadis Marfu', yang disandarkan kepada para sahabat disebut hadis
Mauquf, dan disandarkan kepada para tabi'in disebut hadis Maqtu'. Format hadits yang
lengkap terdiri dari. Matan, sanad dan rowi.
6
Untuk hadits Qutsyi adalah hadits yang intinya dari Allah SWT, tetapi redaksi
bahasa dibuat dari Nabi SAW yang tidak bertentangan dengan maksud inti hadits dari
aslinya. Hadits ini tidaklah banyak yang kurang lebih 40 hadits. Tokoh yang terkenal
dalam perowi hadits adalah mutafaqun ‘alaih ( gelar pada Buchori dn Muslim).
Adapun fungsi Al-Hadits secara umum adalah sebagai sumber ajaran/ hukum
Islam yang kedua setelah Al-Qur’an dan Al-Hadist mempunyai peranan yang sangat
penting terhadap keberadaan Al-Qur’an, karena sebagian Ayat Al-Qur’an memang
merupakan ayat-ayat yang membutuhkan penjelasan dan perincian, oleh karena itu Al-
Hadis memiliki peran yaitu:
8. Fungsi Hadits
Al-Qur'an merupakan sumber hukum yang pertama dan hadits menjadi asas
perundang-undangan setelah al-Qur'an.kedudukan hadits terhadap al-Qur'an tidak lepas
dari salah satu dari tiga fungsi berikut ini:
a. Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh al-Qur'an.
Maka dalam hal ini keduanya bersama-sama menjadi sumber hukum Islam, misalnya.
Di dalam al-Qur'an Allah Swt mengharamkan bersaksi palsu, sebagaimana firman-
Nya dalam surah al-Hajj ayat 30:
........
Artinya:
"Dan jauhilah perkataan dusta". (QS. al-Hajj, 22: 30)
B. Memberikan perincian dan penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang masih global,
memberikan persyaratan ayat-ayat al-Qur'an yang masih mutlak, dan memberikan
penentuan khusus terhadap ayat-ayat yang masih umum.
C. Menetapkan hukum-hukum atau aturan-aturan yang tidak terdapat dalam al-Qur'an. Di
dalam hal ini, aturan-aturan itu hanya berasaskan hadits semata-mata. Misalnya
larangan berpoligami bagi seseorang terhadap seorang wanita dengan bibinya,
sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
9
الا ايجْ ام وع ابيْنا ْءل ام َْأ ا ٌِ اْ اع َّم َِّ اها اْالا ابيْنا ْءل ام َْأ ا ٌِ اْخاالا َِّ اها (مَّفق عليه
Artinya:
"Tidak (sah) seseorang wanita dikumpulkan (dimadu) dengan ammah (saudari
bapak)nya dan seorang wanita dengan khalah (saudari ibu)nya". (HR. Bukhari
Muslim)
10
Mencintai al-Qur'an dan hadits merupakan suatu keharusan untuk meraih
kebahagiaan dunia dan akhirat. Tanpa menanamkan kecintaan kepada keduanya susah kita
mewujudkan ibadah yang berkualitas kepada Allah Swt. Kecintaan kita dalam membaca
dan mengamalkan ajaran al-Qur'an dan hadits, menunjukkan bahwa kita telah mencintai
Allah Swt dan Rasulullah Saw.
Mencintai al-Qur'an dan hadits wajib hukumnya, mengingkari keduanya sama
artinya dengan mengingkari Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Dengan demikian
sangat berat akibatnya bagi orang atau umat yang meningkari salah satu dari keduanya.
Oleh karena itu, kita wajib mencintai al-Qur'an dan hadits yang Allah turunkan kepada
Nabi Muhammad Saw.
Cara mencintai al-Qur'an dan hadits adalah dengan mempercayai dan menerima
dengan sepenuh hati apa yang diberikan dalam kedua kitab tersebut yang antara lain
sebagai berikut:
a. Memercayai al-Qur'an sebagai kitab yang penuh keistimewaan yang tidak dapat
dibandingkan dengan karya para penyair pada masa itu yang menuduh bahwa al-
Qur'an adalah buatan Nabi Muhammad Saw. Untuk mematahkan tuduhan mereka
Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 23:
Artinya:
"Dan jika kamu meragukan (al-Qru'an) yang Kami wahyukan kepada hamba Kami
(Muhammad), maka buatlah satu saja yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-
penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar". (QS. al-Baqarah, 2:
23)
Para penyair tersohor kaum kafir dipersilahkan berkumpul untuk membuat satu
bait syair saja yang seperti ayat al-Qur'an, dan ternyata mereka tidak berhasil
membuatnya. Setelah kejadian itu, diantara mereka ada yang mengakui bahwa al-
Qur'an adalah wahyu Allah yang penuh dengan keistimewaan dan menjadikannya
sebagai pedoman hidup baginya.
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Allah dan rasul-Nya menyuruh kita semua
untuk menjadikan keduanya sebagai pedoman kehidupan secara kaffah (menyeluruh),
dan tidak boleh sebagian-sebagian atau sepotong-sepotong. Manusia yang tidak
menjadikan keduanya sebagai pedoman hidup, maka hidupnya akan tersesat dalam arti
tidak akan tahu mana jalan hidayah dan mana jalan setan.
C. Mengajarkan al-Qur'an dan hadits kepada manusia untuk dapat dijadikan pedoman
selama hidup di dunia ini sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang tenteram penuh
rida Allah Swt. Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya, bahwa mempelajari dan
11
mengajarkan al-Qur'an termasuk salah satu cirri kepribadian seorang muslim,
sebagaimana sabdanya:
م اخي وَْ وك ْم ام ْن ت ا اعلَّ ام ْءلقو َْآنا اْ اعلَّ امهو (رْءه ءلبخارى.س ْو ول هللاِ ص
قاا ال ار و
Artinya:
"Rasulullah Saw bersabda: "Sebaik-baik kamu yaitu yang mempelajari al-Qur'an dan
mengajarkannya". (HR. Bukhari)
12
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-
Ku". (QS. az-Zariyat, 51: 56)
12. Manfaat Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits dalam Kehidupan Sehari-
hari
a. Fungsi Berperilaku Mencintai Al-Qur'an dan Hadits
Berperilaku mencintai Allah dan rasul-Nya berarti juga mencintai al-Qur'an
dan hadits. Kedua hal tersebut mempunyai fungsi yang sangat besar dalam kehidupan
kita sehari-hari. Diantaranya adalah:
13
1) Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia
Al-Qur'an dan hadits berisi tentang ajaran atau tata cara dalam
melaksanakan ibadah kepada Allah Swt dan muamalah dengan sesame manusia
guna menuju jalan kebenran dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Berbagai macam
aturan dan rambu-rambu terdapat di dalamnya agar manusia mau mengamalkan
dan menjadikannya sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang
tidak mau mengikutinya atau melanggarnya, maka hidupnya akan tersesat dan
semakin jauh dari jalan menuju surga dan rida Allah Swt.
2) Sebagai landasan hukum dan etika
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna dibandingkan
dengan yang lainnya. Allah menjadikan mausia sebagai khalifah untuk mengatur
dan mengurus bumi dan seisinya. Agar tidak mendatangkan bencana bagi
kehidupan manusia itu sendiri, maka dibutuhkan aturan atau ketentuan-ketentuan
dalam pengelolaannya, yaitu ketetapan Allah (al-Qur'an) dan ketetapan Rasulullah
Saw (hadits).
3) Sebagai tempat kembalinya segala persoalan
Ketika manusia dihadapkan kepada sebuah masalah atau persoalan yang
sangat berat yang tidak dapat diselesaikan secara akal yang sehat, hendaknya
semanya dikembalikan kepada al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Saw. Dengan
demikkian kehidupan manusia tidak tersesat, karena tidak menyimpang dari aturan
Allah dan rasul-Nya yaitu al-Qur'an dan hadits.
F. RANGKUMAN
Al-Qur'an menurut bahasa adalah bacaan atau yang dibaca.
Al-Qur'an menurut istilah ialah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw sebagai mukjizat baginya yang menjadi ibadah bagi yang
membacanya.
Hadits menurut bahasa artinya sesuatu yang baru atau khabar (berita).
Hadits menurut istilah ialah sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad baik
berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat/ keadaan Nabi Muhammad Saw.
Mukjizat hanya diberikan Allah kepada para rasul dengan tujuan untuk menguatkan
risalah mereka. Mukjizat tidak dapat dipelajari oleh siapa pun.
Fungsi al-Qur'an: sebagai petunjuk bagi manusia, obat dan rahmat bagi manusia, dan
sebagai petunjuk tata cara ibadah kepada Allah Swt.
Fungsi hadits: penguat hukum-hukum yang telah ada di al-Qur'an, pemerinci dan
penafsir ayat-ayat al-Qur'an, penetap hukum-hukum yang tidak didapati di dalam al-
Qur'an.
Al-Qur'ah diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan
perantaraan Malaikat Jibril pertama kali di Gua Hira ketika Nabi berusia 40 tahun.
Peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 1 kenabian, dan diturunkan secara
berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari dengan wahyu pertamanya surah al-
'Alaq ayat 1-5.
Al-Qur'an dan Hadis merupakan sumber hukum umat islam
Perilaku orang yang mencintai al-Qur'an dan hadits antara lain:
- Selalu taat beribadah kepada Allah Swt
- Selalu menghindari perbuatan maksiat
- Selalu berbakti kepada kedua orangtua
Fungsi al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan:
- Sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia
- Sebagai landasan hukum dan etika
- Sebagai tempat kembalinya segala persoalan
Manfaat berperilaku mencintai al-Qur'an dan hadits dalam kehidupan sehari-hari:
- Memiliki pedoman dalam kehidupan pribadinya
- Memiliki pedoman dalam kehidupan bermasyarakat
- Memiliki pedoman hidup berbangsa dan bernegara
17
B. Sebuah kitab suci yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam dan membacanya
merupakan suatu ibadah
C. Kalam Allah yang disampaikan kepada seluruh Nabi dan RasulNya secara
berangsur-angsur
D. Kalam Alloh yang diturunkan kepada seluruh Nabi dan RosulNya
22. Perhatikan hal berikut!
1) Firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
2) Disampaikan melalui perantara malaikat jibril
3) Aturan-aturan sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW
4) Kitab suci umat Islam yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW
5) Wahyu Allah yang disampaikan secara mutawatir
Dari pernyataan di atas yang merupakan pengertian Al-Qur’an menurut istilah adalah
pernyataan nomor....
A. 1, 3 dan 4 C. 1, 2 dan 5
B. 2, 3 dan 4 D. 2, 4 dan 5
23. Sebagaimana al-Quran, Hadis pun memiliki beberapa nama lain yang juga merupakan
fungsinya bagi kehidupan umat manusiA.Diantara nama lain tersebut adalah
sunnah,yamg berarti bahwa hadis merupakan…
A. Pelengkap kisah yang belum terdapat dalam al qur’an
B. Tuntunan hidup yang dicontohkan dan bersumber dari rasulullah saw.
C. Hukum yang harus kita ikuti agar mendapat pahala, jika tidak tidak apa-apa
D. Aturan dan sumber hukum terpenting dalam kehidupan kita setelah wafatnya
Rosululloh SAW
24. Salah satu fungsi Al-Qur’an adalah sebagai Adz-Dzikra, hal tersebut dapat ditunjukkan
dengan seseorang yang....
A. Menjadikannya hakim dalam setiap permasalahannya
B. Mengingatkan dirinya dengan memahami isi Al-Qur’an
C. Menggunakannya sebagai pedoman dalam bermusyawarah
D. Membaca ayat-ayat rahmat untuk menentramkan hati yang gelisah
25. Di bawah ini yang merupakan fungsi Al-Quran adalah sebagai....
A. obat untuk penyakit hati manusia C. kebanggaan dalam hidup seseorang
B. hiasan rumah sehingga terlihat indah D. hadiah buat seseorang yang spesial
26. Hadis mempunyai fungsi terhadap Al-Quran yaitu sebagai....
A. pembeda antara hukum awal dan hukum akhir
B. menetapkan hukum yang belum ada dalam Al-Qur’an
C. pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran masa lalu
D. sebagai alternatif seorang muslim jika tidak suka hukum di Al-Qur’an
27. Diantara fungsi Al-Quran adalah sebagai pendidikan moral.Yang demikian itu bisa
kita wujudkan dengan cara....
A. membawa Al-Qur’an ke lembaga pendidikan
B. menyediakan Al-Qur’an pada setiap sekolah
C. memberikan pendidikan sesuai dengan ajaran dalam Al-Qur’an
D. memberikan Al-Qur’an bagi anak-anak nakal dan pelaku kriminal
28. Dalam Al-Qur’an terdapat hukum yang bersifat global, sehingga perlu penjelasan yang
lebih terperinci dari Hadis. Hal tersebut dapat kita lihat pada contoh di bawah ini;
A. menjelaskan tentang kekuasaan Allah di langit dan di bumi
B. memberikan batasan bagi seseorang yang tidak diwajibkan sholat jum’at
C. mengungkap kisah-kisah para sahabat Nabi yang gugur dalam jihad fi sabilillah
D. menjelaskan tentang tata cara sholat yang benar yang dicontohkan Rasulullah SAW
29. Ibu Hana adalah wanita yang sukses dalam karirnyA. Agar tetap dapat memfungsikan
Al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupannya berkeluarga, sikap yang mesti diambil
adalah....
18
A. tetap bekerja keras agar mendapatkan uang banyak dan dapat menyenangkan anak
B. tetap bertugas dalam karir sebaik mungkin meski anak dan suaminya tidak
mendapat perhatian
C. tetap melaksanakan kewajbannya sebagai seorang ibu dan istri dengan seadil-
adilnya
D. mohon izin pada suami dan anak-anaknya untuk absen sebagai istri dan ibu
selama masa karir
30. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampungnya
2) Membantu tetangga dekat yang sudah tua dan sebatang kara
3) Mengatur waktu sebaik-baiknya untuk masalah dunia dan akhirat
4) Melaksanakan kewajibannya kepada Allah dengan ikhlas
5) Beramal kepada orang tidak mampu dengan ikhlas
Dari hal-hal di atas yang termasuk pengamalan Al-Qur’an dalam kehidupan pribadi
dapat ditunjukkan dengan pernyataan nomor….
A. 1 dan 2 C. 3 dan 4
B. 2 dan 3 D. 4 dan 5
31. Berikut ini contoh perilaku seseorang yang menfungsikan Al-Quran dalam kehidupan
bermasyarakat:
A. berbuat baik pada semua orang
B. ikut berperan aktif dalam tugas-tugas negara
C. berlaku adil dengan seluruh anggota keluarga
D. membaca Al-Quran dengan suara keras di musola kampung
32. Perhatikan hal-hal berikut!
1) Menjaga nama baik negara kita
2) Memiliki bendera negara kita dan memasangnya setiap hari
3) Senantiasa berbuat baik hanya kepada seluruh warga Negara RI
4) Menyuruh segenap warga Negara RI untuk menghafal ayat-ayat al Qur’an
5) Ikut berpartisipasi semaksimal mungkin dalam membangun kemajuan bangsa
6) Menjadi warga Negara yang baik dengan tetap berpegang teguh kepada ajaran
Islam
Pada pernyataan diatas yang merupakan perilaku memfungsikan al Qur’an dan
Hadis dalam kehidupan bernegara, ditunjukkan pada nomor….
A. 1, 5 dan 6 C. 2,3 dan 4
B. 1,2 dan 3 D. 4,5 dan 6
33. Banyak sekali cara kita untuk dapat mencintai al-Quran, diantaranya dengan cara….
A. Menghafalkan sebagian ayat-ayat dengan senang
B. Menyimpannya ditempat yang aman dan terkunci
C. Membawanya ke tempat tidur kita setiap malam
D. Menciuminya setiap saat
34. Selain al-Quran, kita juga seharusnya mencintai Hadis sebagai pedoman hidup kedua.
Bukti kecintaan tersebut bisa ditunjukkan dengan cara….
A. Mempelajari maknanya
B. Mengabaikan isi kandungannya
C. Menjadikannya sumber hukum utama
D. Membacanya dengan tartil sebagaimana al-Quran
35. Maraknya hiburan dari dalam dan manca negara, menjadikan para pemuda kita jauh
dari kitab suci yang seharusnya sering dibacanyA. Salah satu cara menumbuhkan rasa
kecintaan kita terhadap al-Quran yaitu dengan cara….
A. Tidak mempelajari pelajaran lain selain al-Quran
B. Selalu membawanya ke tempat hiburan yang kita sukai
C. Mempelajari al-Quran dan mengaitkannya dengan sains
19
D. Tidak menyaksikan tayangan televisi selain acara al-Quran
H. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Agama Republik Indonesia. 2014. Buku Siswa Al Qur’an Hadits Pendekatan
Saintifik Kurikulum 2013. Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Mahrus As’ad, dkk. 2002. Ayo Memahami Al Qur’an dan Hadis untuk MTs/SMP Islam
Kelas VII. Jakarta: Erlangga
20