Difusi, Osmosis, Imbibisi
Difusi, Osmosis, Imbibisi
Difusi, Osmosis, Imbibisi
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.Memahami mengenai pengertian,faktor,dan peristiwa difusi
2.Memahami mengenai pengertian,faktor,dan peristiwa osmosis
3.Memahami mengenai pengertian,faktor,dan peristiwa imbisisi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Difusi
2.1.1 Pengertian
Difusi merupakan istilah yang menggambarkan proses perpindahan zat-zat ataupun
partikel dari satu bagian wilayah ke bagian wilayah lainnya yang memiliki perbedaan
konsentrasi. Menurut Wikipedia, pengertian difusi adalah proses perpindahan ataupun
mengalirnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.Perbedaan konsentrasi pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Proses difusi akan terus terjadi sampai semua zat tersebut tersebar secara merata dan
seimbang.
Sumber: https://www.nafiun.com/2012/11/transpor-pasif-difusi-osmosis.html
2
Sumber: https://hisham.id/wp-content/uploads/2015/07/Difusi-400x271.jpg
b.Difusi Difasilitasi (Facilitated Diffusion)
Difusi yang difasilitasi merupakan perpindahan molekul atau solute yang memerlukan protein
pembawa atau transporter atau carrier pembawa untuk lintasannya.Molekul-molekul tersebut
terlalu besar sehingga tidak dapat menembus membran secara langsung.Molekul yang dapat
menggunakan difusi difasilitasi diantaranya: glukosa, fruktosa, urea, dan beberapa vitamin.
Sumber : https://usaha321.net/contoh-difusi-terfasilitasi.html
Faktor utama yang paling mempengaruhi tingkat kecepatan difusi adalah ukuran
partikel.Semakin besar ukuran sebuah partikel,maka sulit pula partikel tersebut untuk
dipindahkan. Dalam proses terjadi nya difusi,ukuran partikel juga berbanding lurus dengan
tingkat kecepatan proses difusi (semakin besar ukuran partikel,maka semakin lama pula
waktu yang diperlukan dalam proses terjadinya difusi).
2.Ketebalan Membran
Faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi yang kedua adalah ketebalan membran
sel. Seperti yang telah dijelaskan di atas, difusi merupakan proses perpindahan zat ataupun
partikel dari satu bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsentrasi rendah.Dalam proses
perpindahan ini, zat yang akan berpindah biasanya akan melewati membran tertentu.Sama
seperti halnya ukuran partikel, ketebalan membran juga berbanding lurus dengan kecepatan
3
terjadinya difusi (semakin tebal membran, maka semakin banyak pula waktu yang
dibutuhkan dalam proses difusi).
3.Luas Suatu Area
Faktor ketiga yang mempengaruhi kecepatan difusi adalah luas suatu area.Semakin
luas ukuran area terjadinya difusi, maka semakin luas pula bagian yang dapat bersinggungan.
Dampaknya, proses perpindahan zat pun berlangsung dengan lebih cepat.
4.Suhu
Faktor terakhir terhadap kecepatan proses difusi adalah suhu.Untuk bergerak dengan
lebih cepat, partikel biasanya membutuhkan energi yang besar. Dan salah satu sumber energi
adalah panas,sehingga dalam kondisi suhu yang tinggi proses difusi dapat berlangsung
dengan lebih cepat dari kondisi normalnya.
2.Pengambilan air dan garam mineral oleh tumbuhan dari dalam tanah, salah satunya melalui
proses difusi. Difusi zat dari dalam tanah ke dalam tubuh tumbuhan disebabkan konsentrasi
garam mineral di tanah lebih tinggi daripada di dalam sel.
3. Demikian juga gas CO2 di udara masuk ke dalam tubuh tumbuhan karena konsentrasi CO2
di udara lebih tinggi daripada di dalam sel tumbuhan.
4. Sebaliknya, O2 dapat berdifusi keluar tubuh tumbuhan jika konsentrasi O2 dalam tubuh
tumbuhan lebih tinggi akibat adanya fotosintesis dalam sel
2.2 Osmosis
2.2.1 Pengertian Osmosis
Osmosis merupakan salah satu perpindahan molekul pelarut melalui selaput
semipermiabel dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang
konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut (misalnya air) rendah.
Sumber : https://apipah.com/sebutkan-contoh-osmosis.html
4
2.2.2 Faktor- faktor yang Mempengaruhi Osmosis
1. Ukuran Zat Terlarut
Semakin banyak zat terlarut maka peristiwa terjadinya osmosis akan semakin cepat.
Karena zat terlarut memiliki tekanan osmotik yang berfungsi untuk memecah zat pelarut
bergerak melalui membran semi permeable.
2.Luas Permukaan Membran
Apabila permukaan yang terdapat pada membran lebih luas maka hal ini akan
membuat penyerapan lebih cepat.
3. Ketebalan Membran
Semakin tebal suatu membran akan memperhambat terjadinya osmosis. Karena dapat
menyebabkan semakin sulitnya zat terlarut menembus membran tersebut.
Xylem yang merupakan pengangkut air akan membawa air keseluruh bagian tumbuhan
hingga kedalam sel – sel tumbuhan itu sendiri dan akan diapakai untuk fotosintesis dan lain –
lain.Pada saat keadaan lingkungan hipotonik, air akan masuk kedalam sel dan sel akan
mengembang dan turgid, dan apabila ini terus terjadi akan mengakibatkan pecahnya sel itu
sendiri akibat banyaknya air yang masuk kedalam sel, sedangkan pada keadaan hipertonik,
air akan keluar meninggalkan sel menuju lingkungan, sehingga sel akan menciut serta mati.
Sumber : https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-larutan-isotonik-hipotonik-dan-
hipertonik.html
5
2.3 Imbibisi
2.3.1 Pengertian Imbibisi
Imbibisi berasal dari kata latin Imbibire yang artinya minum.Imbibisi adalah peristiwa
masuknya air pada suatu benda.Imbibisi terjadi karena perbedaan tekanan antara benih
dengan larutan, dimana tekanan benih lebih kecil daripada tekanan larutan(air),sehingga ada
gaya tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih.
Pengertian lain dari imbisisi yaitu penyerapan air (absorpsi) oleh benda-benda yang
padat (solid) atau agak padat (semi solid) karena benda-benda tersebut mempunyai zat
penyusun dari bahan yang berupa koloid. Ada banyak hal yang merupakan proses penyerapan
air yang terjadi pada makhluk hidup, misalnya penyerapan air dari dalam tanah oleh akar
tanaman. Namun, penyerapan yang dimaksudkan di sini yaitu penyerapan air oleh biji kering.
Hal ini banyak kita jumpai di kehidupan kita sehari-hari yaitu pada proses pembibitan
tanaman padi, pembuatan kecambah tauge, biji kacang hijau yang terlebih dahulu direndam
dengan air. Pada peristiwa perendaman inilah terjadi proses imbibisi oleh kulit biji tanaman
tersebut. Tidak hanya itu, proses imbibisi juga memiliki kecepatan penyerapan air yang
berbeda-beda untuk setiap jenis biji tanaman.
Sumber : https://www.biology.co.id/istilah-imbibisi-dan-penjelasannya-lengkap/
Sebab meningkatnya volume air dalam membran biji, masuknya air di dalam biji bisa
memicu tekanan hidrostatik.Dan bisa mengakibatkan meningkatnya tekanan difusi air sebab
dari tekanan hidrostatik. Hal ini pun bisa mengakibatkan naiknya kecepatan dari difusi
menuju luar dan akan menurunkan kecepatan dari penyerapan air dari biji.Jadi, kecepatan
penyerapan dalam bentuk permulaan yang tinggi dan akan semakin lambat akan sejalan dari
naiknya tekanan hidrostatik hingga mengalami keseimbangan. Proses pertumbuhan tanaman
padi dapat kalian pakai menjadi infomasi tambahan.
2. Konsentrasi air
6
Semakin bertambah besarnya dari perbedaan tekanan difusi antara cairan luar serta di
dalam biji pula sehingga akan menambah cepatnya penyerapan air bagi biji. Dampaknya ini
air akan menjadi kotor dari pertumbuhan.
3. Spesies dan varietas
Berkaitan dengan faktor genetik yang bisa menentukan susunan kulit biji.
4. Suhu
Jika suhu ditingkatkan maka bagian kecepatannya penyerapan pun akan menjadi naik
hingga di batas tertentu.
5. Tingkat kemasakan
Kandungan air akan mengalami kekurangan jika bijinya makin masak, jadi kecepatan
dari penyerapan airnya ini menjadi meningkat.
6. Umur
Semakin lama disimpannya maka menjadi semakin sulit pula untuk bisa menyerap air.
Sebab hal ini dikarenakan berkaitan dengan lamanya penyimpanan.
7. Komposisi Kimia
Bila dibandingkan dengan biji yang kadarnya mempunyai karbohidrat tinggi, maka
biji yang mempunyai kandungan protein tinggi pun bisa menyerap air dengan lebih cepat
hingga tingkat tertentu. Biji dengan kadar minyak terlalu tinggi namun kadar proteinnya ini
rendah guna daya kecepatan serapnya sama dengan biji yang berkadar karbohidrat tinggi.
7
Berikut merupakan syarat imbibisi pada benih :
-Adanya tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih.
-Adanya perbedaan antara benih dengan larutan, dimana benih < larutan.
-Benih kering memiliki kandungan yang rendah
-Benih mempunyai pertikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa pati,
protein, selulose.
8
BAB III
KESIMPULAN
Proses difusi dan osmosis sangat penting bagi tanaman karena dapat memenuhi
kebutuhannya melalui transport (pertukaran zat) yang dilakukan.Difusi adalah proses
perpindahan ataupun mengalirnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Sedangkan osmosis adalah perpindahan
molekul pelarut melalui selaput semi permeable dari bagian yang lebih encer ke bagian
yang lebih pekat.Serta imbibisi yang dalam penyerapan airnya juga berguna bagi tanaman
yaitu
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.biology.co.id/istilah-imbibisi-dan-penjelasannya-lengkap/
https://duniapendidikan.co.id/apa-itu-difusi/
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-difusi-dan-faktor-faktor-yang-
mempengaruhinya/
generasibiologi.com/2016/10/imbibisi-dan-perkecambahan-pada-tumbuhan.html
https://pdfslide.net/documents/difusi-osmosis-imbibisi-5608d6a220885.html
https://id.scribd.com/doc/88720344/Difusi-Osmosis-Dan-Imbibisi
10