Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kwu

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

Review Seminar

Rizky Ferdiansyah
17082010039
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

Pondasi dalam memulai bisnis

Pemateri : Bimo Prasetyo

Banyak orang memulai bisnis memikirkan akan ingin membuat bisnis seperti apa. Ingin
memilih bisnis kuliner yang keliatannya enak banget atau bisnis e-commerce yang gampang
sekali apalagi sudah banyak yang bisa internet marketing. Tetapi banyak orang yang lupa bisnis
itu dibangun suatu pondasi dan harus punya tujuan yang jelas. Punya sesuatu yang memotivasi,
menggerakkan dirinya dan itu sesuatu yang lebih dari sekedar uang. Sesuatu yang bisa
menyemangati saat jatuh terpuruk, lagi lelah. Contohnya Perusahaan Tom Shoes, perusahaan
ini tidak focus untuk menjual sepatu, tetapi ia membuat suatu pergerakan tentang “ One day
without shoes ”. Program one on one yaitu satu sepatu yang dibeli yang kemudian satu sepatu
didonasikan ke daerah miskin di Etopia, Afrika dan negara lainnya. Suatu gerakan
kemanusiaan yang merupakan isu universal, lintas agama, ras. Dan banyak perusahaan –
perusahaan besar di dunia ini bergerak karena tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan
dunia.

Itu semua dimulai dengan kata Why? Bukan dengan saya ingin membuat bisnis apa dan
bagaimana caranya. Jadi bisnis besar itu lahir dari persoalan dan punya tujuan mulia untuk
menyelesaikan itu. Disitulah kemudian bisnis itu besar dan uang selalu jadi bonusnya bukan
tujuan utamanya. Maka dari itu TDA ingin mencetak pengusaha Tangguh yang memiliki
potensi bagi peradaban dunia dengan valuesnya, yaitu silahtuhrahmi, integritas, Innovatif, dan
skilful. Cara mencapai visi misi yang dibangun dengan memiliki nilai inti, sabra dalam proses,
bekerja sebagai tim, saling berperan bukan baperan, menyadari kelemahan, dan menyadari
akan perlunya orang lain untuk saling melengkapi

Corporate value akan dirasa penting sebagai nilai – nilai budaya yang mempersatukan
dan menselaraskan semua nilai – nilai yang berbeda yang dibawanya dari lingkungan luar,
maka Corporate Value-lah yang membuat mereka selaras dan sinergi dalam melakukan
perilaku kerjanya. Alasan ini dibutuhkan adalah untuk meningkatkan performance, dan
menyelaraskan value perusahaan terhadap proses dan people yang ada di perusahaan dalam
upaya pencapaian Visi perusahaan
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

II

Tujuan dan pola berfikir dalam bisnis

Pemateri : Donny Kris Puriyono

Dengan Bisnisnya di Malang yaitu produk Strudel Malang, bekerja sebagai CEO dan
Founder Malang Strudel Groups. Perusahaan ini berusia 4 tahun, berawal menciptakan produk
baru sebagai oleh – oleh Malang. Menbuat inovasi dan varian produk sesuai musim yang ada
di Malang. Tujuan awal perusahaan ini untuk membantu memperkenalkan produk Malang agar
terkenal dan merambah sampai membantu UMKM kecil lainnya untuk ikut berkembang. Serta
Juga ingin memperkenalkan Wisata – wisata di Malang untuk menambah Pengunjung yang
dating ke Malang dengan video – video yang setiap sebulan sekali dengan ide dan inovasi yang
berbeda – beda. Sekarang Malang Strudel sudah memiliki Outlet – outlet di seluruh malang,
dan pada tahun kemarin Malang Strudel meresmikan mobil ambulan gratis untuk membantu
Warga malang dari rumah ke rumah sakit dan sebaliknya

Tahapan dalam Membangun Bisnis :

- Pencarian
a. Customer Discovery
Membuat Asumsi atau perkiraan terhadap produk dengan berfikir sebagai
pelanggan
b. Customer Validation
Mencoba apakah sesuai apa tidak produknya maka diuji coba dulu

Eksekusi

c. Customer Creation
Memperbesar cakupan Outlet guna mencari pelanggan dari segala usia, jenis
kelamin dan pekerjaan
d. Company Building
Merekrut orang – orang level managemen keatas dar perusahaan – perusahaan
besar
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

III

Pentingnya Spiritual dalam berbisnis

Pemateri : Misbahul Huda

Pada era revolusi industry 4.0 ini mengharuskan kita untuk berubah, kalau tidak
berubah atau terlambat dalam melakukan perubahan akan menjadi rugi atau bahkan mati.
Contohnya Nokia merupakan merk handphone yang dulu sangat terkenal karena hampir
menguasai pasar elektronik di dunia. Pada saat awal munculnya android / smartphone,
perusahaan nokia ini tetap bertahan dengan produk yang dimilikinya. Dan tak lama kemudian
perkembangan smartphone semakin cepat, akhirnya banyak orang menganggap produk nokia
sudah ketinggalan jaman sehingga perusahaan Nokia mengalami kerugian dan dengan kerugian
besar tersebut Nokia mau tidak mau menjual perusahaannya ke Microsoft.
Dalam melewati era revolusi industri 4.0 ini membutuhkan sebuah modal, yaitu modal
spiritual. Modal spiritual sangat penting diperlukan saat ini. Kompleksitas tantangan kehidupan
manusia lari seperti deret ukur, sementara kemampuan adaptasi berjalan seperti deret hitung.
Maksudnya adalah bahwa perubahan era yang terjadi saat ini sangatlah cepat, sedangkan
manusia yang mencoba menyesesuaikan perubahan era tersebut sangatlah lambat dengan
persaingan yang ketat dan berlomba – lomba menjadi yang lebih baik.
Boleh saja anda kuat fisik, cerdas intelektual, kaya finansial, matang emosional tetapi
kalau tidak kokoh spiritual. Anda belum tentu lolos menghadapi krisis dan tantangan kehidupan
ini. Perlu reaktualisasi kompetensi yang adaptif terhadap generasi milenial di era disruptif (
perlu harmonisasi kompetensi yang memperkuat karakter dan softskill, sebagai bekal untuk
memulai kehidupan dan set-up bisnis )
Dalam kekokohan spiritual memberikan empat yang pandangan positif dalam menanggapi
situasi
- Positif mindset
- Positif pada Allah
- Positif energi
- Cerdas melihat peluang
Dalam menjalankan bisnis jangan mengeluh dan putus asa terhadap situasi buruk. Harus
percaya diri dan pandai bersyukur dengan apa yang kita dapat dan berikan pada orang lain. Dan
fokuslah dengan menyelasaikan masalah di masyarakat jangan berfokus untuk mendapatkan,
karena uang akan dengan sendirinya dating bersamaan dengan kebaikan.
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

IV

Talkshow dengan 4 pemateri dari berbagai onlineshop

Pemateri :

Diti Amandante ( Star seller Lazada )

Memulai usaha di Lazada pada tahun 2014, yaitu selama 4 -5 tahunan. Titik balik berjualan
pada saat pembelinya hanya datang 1 atau 2 orang saja, karena di Lazada terkenal dengan harga
barangnya yang mahal disbanding dengan toko online yang lain seperti Tokopedia dan
Bukalapak. Kebanyakan orang membeli dari toko online tersebut dari pada di Lazada.

Waktu itu pihak Lazada mensurvey bahwa Indonesia ini kebanyakan malas beli di toko
online karena mereka tidak punya kartu debit atau kartu kredit untuk pembayarannya dan yang
kedua mereka kurang percaya terhadap penjual dengan menduga barangnya takut tidak dikirim.

Pada saat itu untuk menjadikan usaha itu meningkat, pihak Lazada mengadakan program
baru COD ( cast on delivery ) supaya pelanggan percaya. Dan di Surabaya terdapat 100 penjual
dan dibriefing oleh tim Lazada tentang program tersebut, dan sudah pernah dicoba di Jakarta
dan COD ini kebanyakan 3 - 5% tapi naiknya 30%. Dan waktu itu banyak penjual yang tidak
mau karena takut kalau kembali dengan barang yang rusak.

Dan dari 100 penjual itu, tidak sampai 10 yang mau ikut program COD ini. Lalu karena
hanya ada sedikit yang mau maka dari tim Lazada menaikan toko – toko dari penjual yang ikut
program COD tersebut. Jadi karena berani dalam mengambil keputusan dan mengubah
mindset. Yang penjualannya perhari 10 meningkat bukan 30% tetapi sampai 100%, karena
tokonya bisa COD dan yang lainnya tidak.

Dan untuk merubah mindset pada diri sendiri harus fokus pada tujuan dan yakin dalam
tindakan yang telah diambil. Dan kesalahan terbesar dirinya yang dulu adalah kurang berani
dan cepat dalam bertindak
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

Pemateri :

Jupri Massaid ( Star seller Bukalapak )

Mulai berjualan di Bukalapak pada tahun 2014. Berawal dari toko offline yang dilihat
penghasilannya segitu – gitu saja dalam satu bulan bahkan pernah rugi, akhirnya ada
keinginan untuk berjualan online. Jadi pada tahun 2014 sempat pergi ke warnet karena
laptop yang dimiliki sudah digadaikan karena mau bangkrut. Akhirnya di warnet tersebut
ia mengetik toko online dan muncullah bukalapak. Lalu mencoba untuk mengupload
barang/ produknya, setelah satu minggu langsung mendapat orderan tetapi karena
barangnya jualannya adalah tangga yang ukurannya 2 meter jadi bingung mau kirim pakai
apa. Akhirnya orderannya ia dibatalkan sampai 2 kali, jadi ia menutup toko onlinenya. Dan
pada saat itu ia mendapat undangan dari walikota Bu Risma Bersama Bukalapak. Mulai
dari situ dibuka lagi toko onlinenya karena bertemu teman – teman di komunitas bukalapak
mendapatkan ilmunya. Dulu berjualan Bersama istrinya sekarang sudah memiliki pekerja
5 tim tetapi akan masih bertambah.

Pada awal saat bangkrut, salah satu mentornya waktu itu menyampaikan secara spiritual
dengan janji allah yaitu mudahkanlah orang lain maka masalahmu akan dimudahkan. Dan
sejak online 2014 mulai berpikir apa yang bisa diberikan buat menolong orang lain
sedangkan harta yang dimiliki sudah tidak ada, dari situ mas Jupri bertemu teman – teman
yang membantu. Dari situ ia yakin bahwa akan dikabulkan doanya. Dulu selama 8 tahun
pernah menjadi OB dan semua berproses dan melakukan pekerjaan itu dengan rasa senang
tapi capek, tidak pernah berpikir akan punya usaha sendiri dan lainnya. Setelah itu pindah
ke perusahaan percetakan dan dari situ mendapatkan mentalnya dari lamanya proses ia
bekerja.

Istri yang sudah punya usaha yang mainnya projek – projek besar sedangkan ia pernah
bekerja setelah itu keluar sekalian karena daripada bekerja di perusahaan orang lain lebih
baik bekerja di perusahaan sendiri. Setelah itu orang tua mereka tidak mendukung untuk
bekerja mandiri. Dari situlah mereka tekun dan fokus dari pengalaman proses tersebut
sehingga usahanya berkembang. Dan kesalahan terbesar dirinya adalah terlambat dalam
mengambil peluang yang ada.
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

Pemateri :

M. Thanthawi Yahya ( Star seller Tokopedia )

Usaha berjualan di Tokopedia sudah hampir tiga tahun, suka dukanya yaitu kadang ada
seller yang baik dan ada yang buruk juga. Penghasilan laba yang diraih sekitar 20 juta. Ia
lulusan ITS, dulu pada saat itu jadi mahasiswa sering berjualan. Setelah lulus diajak
kakaknya untuk wirausaha tetapi malu karena merasa lulusan ITS. Lalu kakaknya bilang
bahwa ia berjualan rengginang ini hanya sementara belum tentu 5 tahun atau 10 tahun ia
berjualan rengginang, jadi lakukan saja siapa tau rengginang ini menjadi pintu awal sukses
untuk menjadi sukses.

Kata itu terus ia ingat sampai usahanya maju dan ibunya berpesan “ enak nggak enak
yang penting menghargai, sedikit atau banyak yang kita dapat mesti disyukuri “. Jadi dalam
diri kita sendiri itu punya konsep dan ide sendiri untuk menjadi sukses. Dan sekarang
orderan rengginangnya sudah sampai ke luar negeri yaitu Amerika. Dan pesanan meningkat
di Singapura dan Malaysia pada saat memasuki bulan Ramadhan.

Di keluarganya rata – rata pegawai negeri, dan setelah lulus kuliah harapannya menjadi
pegawai PLN kalau tidak pegawai negeri. Dan dulu pernah diremehkan serta diejek
temannya karena menjual rengginang secara online. Awal – awal buka toko memang
merasa lesu tidak ada orderan, lalu semenjak masuk komunitas mendapatkan ilmu dan
menjadi fokus. Lama kelamaan bikin fokus lagi dan berusaha, pada akhirnya saat mendapat
orderan besar di pemkot Surabaya untuk menyuplai sebanyak 2500 rengginang.

Padahal awalnya ragu, dan akhirnya semenjak mengikuti komunitas, mengikuti arahan.
Dan menyimpulkan bahwa usaha belum tentu berhasil tetapi tidak usaha maka tidak akan
pernah berhasil. Dan kesalahakan terbesar yang dilakukannya yaitu selalu berada pada zona
nyaman seperti kuliah, bekerja menjadi pegawai negeri, mengikuti perkataan orang tua.
REVIEW SEMINAR PESTA KEWIRAUSAHAAN

Pemateri :

Sandy Lao ( Star seller Shopee )

Pertama kali berjualan di Sosial media dan berada di Shopee sudah ada pada September
2015. Sebelum Shopee launching pada tahun 2017, tokonya sudah dulu di rekrut sama Shopee.
Awalnya branding di sosial media seperti Instagram sebelumnya lagi BBM dan lebih jauh lagi
pas waktu kuliah yang dijual ke teman – temannya. Rahasia suksesnya ada tiga yaitu yang
pertama spiritual, ingat tujuan dan berdoa kepada tuhan.

Kedua yaitu kredibilitas, dalam artian kejujuran, ketekunan dan keberanian yang dari
awal mulai berpikir untuk berjualan apa padahal modal tidak ada, tidak ada barang. Jadi orang
ada yang mau kasih barang dan bilang dijual aja dulu, dipinjamkan barang tidak usah bayar
dulu yang penting jual aja. Maka dari situ kepercayaan dirinya dipertaruhkan jangan sampai
membohongi atau tidak menyetor uang hasil penjualan, itu merupakan tindakan tidak benar
dan berjualan itu tidak langsung sukses semua butuh proses. Jangan putus asa dan berusaha
apabila penjualannya tidak laku, mungkin minggu depan ada yang beli.

Lalu yang ketiga itu bagaimana kita menjadi orang yang open minded di jaman
sekarang ini yang mana persaingannya tambah ketat. Mungkin banyak saingan sepuluh tahun
kedepan generasi muda yang masih SMP-SMA ini lebih kreatif lagi dalam berpikirnya. Dan
dalam belajar ga harus memandang umur, bisa belajar dari SMP-SMA. Mereka melihat tidak
enak berjualan di marketplace karena harganya murah, saingannya banyak, banding - banding
harga. Lalu bagaimana cara mainnya, dari situ mereka membeli barang - barang bekas lalu
dijual lagi. Dan cara menjualnya dengan berani memberikan promosi atau give away yang
mana berkolaborasi dengan Toko yang lain.

Maka dari itu menjadi orang harus open minded terus dan bisa mengikuti
perkembangan jaman. Dan cara merubah mindset diri sendiri dengan belajar dengan menyerap
ilmu yang didapat selama proses berlangsung dan itu dijadikan sebagai modal untuk
kedepannya. Terakhir kesalahan terbesar yang dibuat dalam marketplace yaitu jangan terlalu
lama pada zona nyaman, harus berani bergerak keluar.

Anda mungkin juga menyukai