Makalah Sabun Pepaya
Makalah Sabun Pepaya
Makalah Sabun Pepaya
PENDAHULUAN
peralatan lainnya. Sabun dapat dikatakan sebagai bahan kimia sintetik yang paling
umum. Fungsi utama sabun yang dapat melarutkan minyak membuatnya sangat
dikagumi karena dapat membersihkan kotoran yang terikat pada minyak dan yang
tidak dapat dibilas oleh air. Zaman dulu sabun adalah barang mewah yang jarang
pada tubuhnya atau mereka menggunakan pete china yang telah ditumbuk lalu
orang-orang memproduksi sabun dengan kuantitas dan kualitas yang baik serta
harganya pun dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sabun pun bukan
wewangian dan khasiat. Produk-produk sabun ini diiklankan dengan berbagai cara
agar menarik perhatian masyarakat. Namun, zaman sekarang sabun-sabun ini telah
dicampuri dengan berbagai zat kimia. Sejumlah sabun yang kita gunakan dapat
menyebabkan iritasi, kulitkering, dan reaksi alergi lainnya. Sabun yang berbahaya
1
buatan dan zatkimia berbahaya seperti Triclosan yang menyebabkan iritasi kulit,
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
di pasaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan sebuah produk yang
diplagiat adalah produ tersebut harus memiliki perbedaan atau keunggulan
dibandingkan dengan produk yang telah beredar supaya produk baru tersebut mampu
menarik perhatian konsumen.
proses basa tersedia jumlah yang berlebihan maka dalam kebanyakan sabun masih
terdapat sisa-sisa basa sehingga sabun banyak yang bersifat basa. Sabun termasuk
zat. Untuk itu, bila sabun dipakai membersihkan sesuatu harus dengan air
melarutkannya, sambil membuat busa dan mengadakan emulsifikasi lemak atau palit
dan kotoran yang menempel pada kulit. Tetapi bila dengan air sadah sabun tidak
dapat berbusa, bahkan ia akan membentuk garam-garam kapur dan magnesium yang
tidak larut dalam air (Taylor dan Francis dalam Apriyani, 2013:4)
Sabun konvensional yang dibuat dari lemak dan minyak alami dengan garam
alkali serta sabun deterjen saat ini yang dibuat dari bahan sintetik, biasanya
4
Manfaat Sabun Mandi
kulit tubuh dari debu, kotoran dan keringat. Sabun juga befungsi untuk menjaga
kelembaban kulit dan membuat tubuh menjadi lebih wangi. Selain itu, beberapa jenis
Pepaya
Tumbuhan pepaya (Carica papaya L) adalah salah satu tanaman yang habitat
aslinya hutan tropis, uniknya tanaman ini dapat tumbuh subur dengan baik di daerah
tropis ataupun sub-tropis, di daerah basah hingga kering, ataupun dataran rendah
hampir di seluruh wilayah indonesia. Pepaya merupakan salah satu buah introduksi
yang telah lama dikenal berkembang luas di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari,
Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal. Buah
sejati tunggal yaitu buah sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja.
Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun darisatu atau banyak
5
Dalam buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan
banyak biji. Buah mentah berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna
menjadi kuning kemerahan. Bentuk buah bulat hingga lonjong, dengan bagian ujung
umumnya runcing. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang bila dipotong
secara melintang
Pepaya juga termasuk buah buni (bacca). Yang disebut dengan buah buni adalah
buah yang dagingnya mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak
menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalamyang tebal, lunak dan
berair, sering kali dapat dimakan. Biji-biji terdapatbebas dalam bagian yang lunak
itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa ruang. Pepaya termasuk buah
buni yang berdiding tebal dan dapat dimakan. Buah pepaya juga bentuknya bulat
sampai lonjong. Bentuk buah bulat hingga memanjang, ujung biasanya meruncing.
Warna kulit buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga
kuning.Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina. Bentuk buah
dan menyegarkan. Selain mengandung banyak air, buah pepaya juga kaya akan
vitamin C. Batang, daun, dan buah pepaya mengandung getah putih seperti susu
(white milky latex) yang mengandung enzim pemecah protein atau proteolitik yang
dikenal dengan nama papain. Enzim ini banyak digunakan dalam berbagai kegiatan
industri, seperti industri farmasi sebagai bahan obat, kosmetik, tekstil, penyamakan
6
kulit dan lainnya.
Selain itu, beberapa bagian pohon pepaya juga dimanfaatkan sebagai obat
pohon pepaya bisa digunakan sebagai obat seperti Daun, Bunga, Biji, Akar, Getah,
dan Kulit Pepaya. Dalam tanaman pepaya terkandung enzim papain yang berfungsi
untuk melancarkan pencernaan. Selain kandungan enzim papain, dalam pepaya juga
perkembangbiakan bakteri-bakteri jahat yang hidup di usus kita. Tak heran, pepaya
pencernaan.
Pepaya mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang sangat baik untuk
tubuh dan kulit, seperti vitamin A, C, dan E, serta serat (fiber), lycopene, potassium,
atau kalium dari asam lemak yang direaksikan dengan alkali (seperti NaOH atau
KOH) pada suhu yang relatif tinggi (800C-1000C) melalui suatui proses yang dikenal
sebagai proses saponifikasi. Sabun yang dibuat dari papaya menggunakan minyak
papaya sebagai bahan utamanya. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Yulia,
alat dan bahan serta cara kerja dalam pembuatan sabun mandi dari papaya adalah
sebagai berikut.
7
2.5 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun mandi dari papaya
1. Alat
a. Goggle (kaca mata pelindung);
b. Kaos tangan karet;
c. Sendok kayu/bambu untuk mengaduk bahan;
d. Wadah plastik (baskom/ember);
e. Wadah tahan panas (sekelas Pyrex);
f. Microwave;
g. Wadah sebagai cetakan sabun.
2. Bahan
a. Lye (NaOH);
b. Minyak papaya;
c. Minyak kelapa;
d. Minyak zaitun;
e. Air murni;
f. Kalkulator sabun.
Cara Pembuatan
Cara dalam pebuatan sabun mandi dari papaya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan takaran bahan yang pas, sesuai dengan jumlah sabun yang akan
dibuat menggunakan kalkulator sabun;
2. Setelah bahan disiapkan sesuai takaran yang telah didapatkan, dilanjutkan
dengan membuat campuran sabun;
3. Menambahkan NaOH secara perlahan ke dalam air. Mengaduk pelan hingga
campuran kedua bahan merata. Ketika mencampurkan air dan NaOH, ini
akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan suhu bahan menjadi lebih tinggi.
Lalu mendiamkan setelah bahan tercampur, hingga suhunya turun;
4. Mencampurkan minyak zaitun dan minyak kelapa pada wadah yang lain,
mengaduk hingga kedua bahan tercampur, lalu menambahkan minyak
pepaya. Dapat juga menambahkan minyak aroma pepaya untuk memperkuat
8
aroma sabun. Mencampurkan perlahan hingga rata, lalu masukkan ke dalam
microwave hingga campuran minyak lebih encer. Menggunakan wadah tahan
panas untuk melakukan langkah ini;
5. Mencampurkan minyak yang sudah diencerkan dengan campuran
sebelumnya (air dan NaOH), lalu mengaduk perlahan hingga bahan benar-
benar tercampur secara merata;
6. Menuangkan bahan yang sudah tercampur pada cetakan yang sudah
disiapkan, lalu membiarkannya hingga dingin dan mengeras (sekitar 4 – 5
jam);
7. Mengeluarkan sabun dari cetakan, lalu mendiamkan lagi selama 4 minggu
agar level pH normal sabun dapat tercapai. Setelah 4 minggu, biasanya sabun
sudah bisa digunakan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
mengemulsi. Yulia (2012) mengatakan bahwa “sabun dibuat dengan reaksi kimia
antara kalium dan natrium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak
hewani”. Dewasa ini, banyak sekali produk-produk sabun mandi di pasaran telah
dicampuri dengan berbagai zat kimia. Penggunaan zat kimia yang berlebihan dan
dipakai dalam jangka waktu yang panjang dapat membahayakan kesehatan kulit
bahkan bisa menyebabkan kanker kulit. Untuk itu, penggunaan bahan alami
merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk mengganti sabun yang menggunakan
zat kimia.
utama dari sabun, pepaya atau yang dikenal dengan nama latin Carica papaya L
adalah salah satu tanaman yang habitat aslinya hutan tropis, menyebar hampir di
mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh dan kulit,
serta kandungan bahan fitokimia. Semua bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan
juga untuk perawatan kulit. Adapun pembuatan sabun mandi dari papaya ini,
dengan cara menambahkan NaOH, minyak kelapa dan minyak zaitun pada minyak
biji papaya. Setelah tercampur, lalu mencetaknya dan mendiamkannya selama satu
10
bulan agar pH normal sabun dapat tercapai.
3.2 Saran
penggunaan zat kimia yang semakin meningkat, disarankan agar pembuatan sabun
dijadikan pilihan untuk digunakan sebagai komponen utama dari sabun, tidak hanya
berbau manis, tetapi juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk kulit.
11
DAFTAR PUSTAKA
12