Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tugas Uas

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN PROYEK

Pengembangan “Medic-Hub” Sebagai Solusi Booking Kamar Rawat Inap


dan Pendaftaran Online Poli di Semarang

Dosen Pengampu :
Budi Widjajanto M.Kom

Diusulkan oleh:
Milladia Utami ( A12.2017.05721)
Nuanza Purinsyira P (A12.2017.05722)
Pramesthi Widya S (A12.2017.05725)

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO


SEMARANG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1 Latar Belakang.......................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah..............................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................4
1.4 Luaran....................................................................................................4
1.5 Manfaat..................................................................................................5
BAB II LINGKUP PEKERJAAN...........................................................................6
2.1 Lingkup Wilayah.................................................................................. 6
2.1.1 Objek............................................................................................6
2.1.2 Masalah Dalam Lingkup Pekerjaan.............................................6
2.2 Lingkup Materi..................................................................................... 7
2.3 Metodologi (Tahapan Pekerjaan)......................................................... 8
2.3.1 Analisis Masalah..........................................................................8
2.3.2 Metode Perancangan Prototipe.....................................................9
2.3.3 Penyusunan Laporan..................................................................10
BAB III JADWAL PELAKSANAAN...................................................................11
BAB IV RENCANA ANGGARAN KEGIATAN..................................................11
BAB V SPESIFIKASI PROYEK MEDIC-HUB...................................................12
5.1 Spesifikasi Hardware...........................................................................12
5.2 Spesifikasi Software............................................................................12
5.3 Spesifikasi Brainware..........................................................................13
BAB VI RENCANA KERJA ................................................................................14
6.1 Struktur Organisasi Proyek.................................................................14
6.2 Spesifikasi Personil.............................................................................14
BAB VII MANAJEMEN KOMUNIKASI............................................................17
7.1 Laporan Pendahuluan..........................................................................17
7.1 Laporan Antara……............................................................................18
7.1 Laporan Akhir.....................................................................................19
BAB VIII MANAJEMEN PENGADAAN............................................................20
BAB VII MANAJEMEN RISIKO.........................................................................21

ii
3

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Waktu merupakan aspek yang penting dan berharga dalam menjalani
aktivitas sehari-hari. Padatnya rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus
terlaksana se-efisien mungkin, untuk mendapatkan hasil maksimal tetapi dengan
waktu yang singkat. Maka salah satu bentuk efisiensi waktu adalah meminimalisir
adanya waktu menunggu. Menunggu merupakan suatu fenomena yang biasa
terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia
untuk penyelenggaraan pelayanan itu. Misalkan saja pada pelayanan kesehatan
seperti puskesmas dan rumah sakit yang sekarang tidak hanya sekedar menjadi
tempat pelayanan kesehatan melainkan sudah menjadi tempat menunggu.
Beberapa alasan mengapa ditiap klinik atau rumah sakit tidak bisa terhindar dari
antian karena terdapat sejumlah factor lain seperti; (1) sistem pendaftaran yang
rumit, sudah banyak diketahui bahwa pedaftaran pasien di rumah sakit untuk
mendapat pelayanan bukan sesuatu yang mudah. Ada sejumlah prosedur yang
mesti dipenuhi terlebih dahulu padahal pasien yang sakit tentu tak bisa menunggu.
(2) Jumlah tenaga kesehatan berbanding terbalik dengan tenaga kesehatan,
kembali pada permasalahan klasik, jumlah orang yang sakit dan jumlah tenaga
medis selalu timpang. Oleh karena itu selalu saja ada “penumpukan” pasien
karena harus menunggu pasien lain yang sedang dilayani. Tak hanya jumlah
dokter atau perawat yang kurang, jumlah orang di bagian administrasi juga
kadang menghambat jalannya pelayanan di rumah sakit (qiwii.id,2018).
Sementara Rumah Sakit mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh (Pohan,2007) waktu
tunggu adalah salah satu dari sebelas aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien.
Karena tak semata-mata kesembuhan pasien saja yang menjadi penilaian, namun
keseluruhan pelayanan juga yang menjadi hal penting. Antrian yang sangat
panjang dan terlalu lama tentu saja merugikan pihak yang membutuhkan
pelayanan, karena banyaknya waktu yang terbuang selama menunggu. Sedangkan
pemerintah telah menetapkan standar berdasarkan Kemenkes Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 bahwa waktu tunggu minimal untuk pelayanan kesehatan
adalah ≤ 60 menit (Bustani, 2015).
Antre.id adalah sebuah aplikasi antrian dikembangkan oleh perusahaan
HerosoftMedia yang merupakan contoh aplikasi sebelumnya, namun pada aplikasi
tersebut masyarakat atau pasien hanya dapat menikmati fitur yang terbatas.
Masyarakat atau pasien hanya dapat mengakses fitur nomor antrian dan
pendaftaran secara online, pilihan dokter dan Rumah Sakit yang masih sedikit dan
tertentu saja. Melihat permasalahan yang ada, maka penulis ingin merealisasikan
sebuah aplikasi Medic-Hub berbasis android yang diharapkan dapat membantu

3
4

pelayanan umum khususnya pada bidang kesehatan. Aplikasi Medic-Hub


memiliki beberapa fitur diantaranya antrian online dan pendaftaran online, pilihan
dokter dan Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas yang lebih banyak dan luas
cakupannya, masyarakat dapat mengetahui berapa banyak ruang rawat inap yang
kosong serta dapat melakukan booking ruang rawat inap.
Dengan begitu waktu yang digunakan oleh masyarakat maupun instansi
menjadi efisien. Selain itu masyarakat juga dapat mengetahui informasi tentang
ruangan rawat inap yang sedang kosong beserta booking ruang rawat inap
tersebut, jam praktik para dokter yang ada di Rumah Sakit maupun Klinik yang
ada di Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana pemanfaatan hardware dalam membangun Medic-Hub.
2. Bagaimana pemanfaatan dan penggunaan software dalam pelaksanaan
pembuatan Medic-Hub.
3. Bagaimana pengaruh brainware pada pelaksanaan pembuatan Medic-Hub.

1.3 Tujuan
Tujuan penulis dalam membuat proposal kerja proyek ini adalah :
1. Hardware
a. Menyediakan perangkat keras berkualitas baik yang dapat memenuhi
kebutuhan sistem.
b. Dengan menerapkan metodologi pengembangan aplikasi dalam
mengatasi permasalahan layanan kesehatan
2. Software
a. Menciptakan sebuah aplikasi perangkat lunak Medic-Hub yang dapat
membantu pasien dalam mengatasi masalah antrian pendaftaran.
3. Brainware
a. Memudahkan pasien dalam hal pemesanan kamar dan antrian periksa.
b. Membantu pasien atau masyarakat dalam memangkas waktu periksa.
c. Memudahkan pasien dan masyarakat dalam menambah wawasan
kesehatan.

1.4 Luaran
1. Terbentuk sebuah aplikasi android Medic-Hub yang dapat membantu
rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal
kepada pasien.
2. Memberi kemudahan bagi pasien dalam mengikuti prosedur layanan
pada instansi kesehatan sehingga lebih efektif dan efisien waktu.
3. Terbentuknya tenaga operator yang terlatih.

4
5

1.5 Manfaat
Proposal Kerja Proyek mempunyai beberapa manfaat yang dapat diperoleh
penulis dan Dinas Kesehatan Kota Semarang, yaitu sebagai berikut :
1. Hardware
a. Mempermudah instansi terkait dalam pengelolaan data pasien.
b. Mempermudah pasien dalam pencarian kamar kosong dan antrian
periksa.
2. Software
a. Mempermudah pendaftaran pasien pada Rumah Sakit, klinik atau
layanan umum kesehatan.
b. Mempermudah pihak Rumah Sakit/klinik/layanan umum kesehatan
dalam pengelolaan pendaftaran pasien.
3. Brainware
a. Mempermudah pasien dalam melakukan booking ruang rawat inap serta
pendaftaran pada Rumah Sakit, klinik atau layanan umum kesehatan.
b. Mempermudah pihak Rumah Sakit/klinik/layanan umum kesehatan
dalam pengelolaan proses bisnis yang berjalan.
c. Membantu pihak Dinas Kesehatan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan pada bidang kesehatan.

5
6

BAB 2
LINGKUP PEKERJAAN

2.1 Lingkup Wilayah


A. Objek

Gambar 2.1 Peta Kota Semarang

Aplikasi Medic-Hub ditujukan untuk seluruh masyarakat dan instansi


bidang kesehatan yang berada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

B. Masalah Dalam Lingkup Pekerjaan


Masalah yang selalu menjadi sorotan adalah mengenai antrian
periksa dan informasi tentang ruang rawat inap serta tips-tips kesehatan.
1. Antrian
Dalam hal ini, antrian menjadi masalah yang belum memiliki
solusi. Ketika pasien akan periksa, mereka membutuhkan waktu
yang lama pada bagian pendaftaran. Setelah mendaftar, pasien akan
menunggu panggilan di poli sesuai dengan jenis penyakit yang
didaftarkan (penyakit dalam, anak, bedah). Kemudian harus
menunggu lagi dalam pengambilan obat. Sehingga waktu yang
dikeluarkan tidak efisien. Dengan adanya proyek ini, diharapkan
dapat membantu pihak terkait dalam mengelola antrian pasien agar
terwujudnya waktu yang efisien.
2. Ruang Rawat Inap
Pasien dapat mengetahui informasi jumlah ruang rawat inap yang
kosong. Hal tersebut mempunyai tujuan agar pasien tidak
menunggu lama di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ). Jika pasien
telah mengetahui ruang rawat inap yang kosong, maka pasien akan
segera menuju ke rumah sakit yang dipilih. Pasien juga dapat

6
7

membooking atau memesan kamar tersebut agar tidak terisi oleh


pasien lain. Namun, pasien akan opname jika dokter IGD
menyetujui ketika memeriksa langsung. Melihat dari kebutuhan
pasien setelah diperiksa di IGD.
3. Tips Kesehatan
Masyarakat atau pasien yang telah memakai aplikasi Medic-Hub
akan mendapatkan tips tentang kesehatan agar senantiasa menjaga
kesehatan dengan benar dan baik.

2.2 Lingkup Materi ( HW, BW, SW)


1. Hardware :
a. Processor
b. RAM
c. SSD
d. Mouse
e. Keyboard
f. Monitor
g. Koneksi (LAN/Wireless)
h. VGA
i. Printer

2. Software :
a. XAMPP
b. Web Sever
c. MYSQL
d. Visual Studio Code
e. Dream Weaver

3. Brainware :
a. Team Leader
b. Divisi Sistem Software
- Sistem Analis
- Designer
c. Divisi Software Developer
- Programmer
- Database Designer dan Administrator
d. Divisi Manajemen Software
- Software Tester

7
8

4. WBS ( Work Breakdown Structure )

Gambar 2.2 Work Breakdown Structure

2.3 Metodologi (Tahapan Pekerjaan)

Gambar 2.3 Tahap Pelaksanaan

2.3.1 Analisis Masalah


Dalam proses ini berguna dalam mengetahui penyebab dari masalah yang
muncul pada kasus antrian di instansi layanan kesehatan, maka dari itu kami
melakukan survey di instansi layanan kesehatan khusunya rumah sakit, lokasi
rumah sakit yang kami survey sebagai sample adalah RS Hermina Semarang.
Hasil survey yang kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak pasien
yang mengantri berjam-jam untuk dapat melakukan pemeriksaan di poli rumah
sakit, hal ini dikarenakan penyebab utamanya adalah meningkatnya jumlah pasien
rumah sakit serta masih dilakukannya pendaftaran manual oleh pihak pasien,

8
9

rumah sakit belum memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Akibatnya,
layanan rumah sakit menjadi kurang efisien.
Fasilitas dalam rumah sakit tidak sanggup untuk memenuhi pelayanan
antrian yang begitu banyak mulai dari tempat, jumlah karyawan, dan waktu. Tidak
hanya pasien saja yang dirugikan akibat banyaknya waktu yang terbuang namun
pihak rumah sakit juga akan dirugikan karena kritikan pasien yang mengeluh
antrian panjang dan lama. Oleh karena itu, aplikasi Klinik.IN memiliki tujuan
untuk mengatasi masalah yang terjadi di rumah sakit yang ada di Indonesia.
Dalam melakukan pengembangan aplikasi, simulasi akan dilakukan pada sebuah
rumah sakit yang berada di Kota Semarang.

2.3.2 Metode Perancangan Aplikasi Medic-Hub ( Waterfall )

Gambar 2.3 Metode Perancangan

Berikut ini adalah langkah-langkah perancangan aplikasi Medic-Hub


menggunakan metode waterfall :
BAB 3Requirements
Dalam tahapan ini kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan observasi
terhadap Rumah Sakit dan Klinik di wilayah Semarang. Selain itu pada tahap
ini penulis juga mempersiapkan alat maupun bahan yang dibutuhkan untuk
menunjang aplikasi Medic-Hub sebagai inovasi dan alat bantu yang ditujukan
pada masyarakat khususnya pengguna pelayanan umum dibidang kesehatan.
1. Design
Desain dari aplikasi Medic-Hub berupa desain proses bisnis yang berjalan
di aplikasi Medic-Hub, dari proses membuat akun, melakukan pendaftaran

9
10

secara online, membooking ruang hingga tips kesehatan. Proses keluaran dan
masukan di desain menggunakan CorelDraw.
2. Implementation
Perancangan yang dilakukan melalui perancangan hardware dan
pemrograman. Proses perancangan hardware diawali dengan sketsa desain
aplikasi yang akan dibuat sehingga dalam melakukan ubahan bahasa desain ke
bahasa pemrograman dapat berjalan dengan baik. Setelah itu perancangan
diimplementasikan
3. Integration and System Testing
Tahap ini dilakukan dengan kegiatan pengujian dan penyatuan unit-unit
program aplikasi Medic-Hub yang mengacu pada hasil analisis dan
perancangan pada tahapan sebelumnya.
4. Operation and Maintenance
Pengujian pada aplikasi Medic-Hub yang mana nantinya sistem antrian
dilakukan secara online, booking ruang rawat inap, sekaligus tips-tips
mengenai kesehatan telah berjalan sesuai dengan rencana atau belum. Jika
sudah, maka aplikasi ini sudah dapat dan layak digunakan oleh masyarakat.
Jika belum, maka aplikasi ini akan diperbaiki agar sesuai dengan maksud dan
tujuan aplikasi Medic-Hub dibuat.

3.1.1 Penyusunan Laporan


Penyusunan laporan dilaksanakan setelah pembuatan aplikasi Medic-Hub
diimplementasikan pada perangkat android. Penyusunan laporan ditulis untuk
melaporkan waktu dan pelaksanaan serta segala aktivitas mengenai rancangan
aplikasi Medic-Hub berbasis android yang memiliki solusi pada pelayanan umum
dibidang kesehatan.

10
11

BAB 4
JADWAL PELAKSANAAN

(Terlampir)

BAB 5
ANGGARAN KEGIATAN

(Terlampir)

11
12

BAB 6
SPESIFIKASI PROYEK MEDIC-HUB

6.1 Spesifikasi Hardware


Dalam pengembangan aplikasi MedicHub diperlukan spesifikasi hardware
sebagai berikut :
1. Jenis PC : HP Pavillion AIO 24-r176d
2. Sistem Operasi : Windows 10 Home Single Language 64
3. Processor : Intel® Core™ i7-8700T (2.4 GHz base frequency, up to 4
GHz with Intel® Turbo Boost Technology, 12 MB cache, 6
cores)
4. RAM : 4GB DDR4
5. HDD : 2 TB
6. Resolusi Layar : 1920 x 1080
7. Monitor : 23.8 Inch FHD Touch Screen (1920 x 1080)
8. Mouse : Wireless Logitech M171
9. Keyboard
10. VGA : AMD Radeon 530 ( 4GB )
11. Koneksi (LAN/Wireless) : LAN 10/100/1000 M
12. Printer
6.2 Spesifikasi Software
1. Perancangan aplikasi Medic-Hub
a. Analisa Kebutuhan
b. Perancangan Sistem
c. Implementasi
d. Uji Coba dan Maintenance
2. Pembuatan aplikasi Medic-Hub
3. Fitur – fitur aplikasi Medic-Hub
a. Login
b. Antrian Online
 Memilih Rumah Sakit yang dituju
 Pilih tanggal periksa sesuai dengan keinginan
 Muncul dokter praktek sesuai dengan tanggal yang dipilih
 Akan ditampilkan nomor antrian, estimasi periksa, dan waktu
yang dibutuhkan
c. Booking Kamar Inap
 Memilih Rumah Sakit yang dituju
 Pilih jenis kamar dan tanggal masuk
 Akan ditampilkan jumlah kamar rawat inap yang kosong dan
harga sesuai dengan jenis kamar yang dipilih
d. Tips Kesehatan

12
13

6.3 Spesifikasi Brainware


1. Menyusun materi dan mencari instruktur
2. Menyusun jadwal
3. Pelaksanaan dan pelatihan penggunaan Medic-Hub
4. Evaluasi
5. Serah terima pekerjaan

13
14

BAB 6
RENCANA KERJA

6.4 Struktur Organisasi Proyek

Gambar 6.1 Perencanaan Struktur Organisasi

6.5 Spesifikasi Personil


Nama Pendidikan Jabatan Kompetensi
1. Mampu mengayomi anak buah
Magister Teknik
Pramesthi 2. Memahami mengenai proyek yang
Informatika
Widya Team Leader dijalankan
Universitas Dian
Salsabella 3. Bertanggungjawab, jujur, dan disiplin
Nuswantoro
atas proyek
Divisi Sistem Software
Nuanza Sarjana Sistem Sistem Analis 1. Keahlian Analisis
Purinsyira Informasi Institut untuk memetakan permasalahan yang
Paundrianagari Teknologi dihadapi oleh perusahaan klien yang
Sepuluh bisa diselesaikan dengan sistem
Nopember informasi dan yang tidak.
2. Keahlian Teknis
mampu mengenal dan menguasai
perangkat lunak maupun perangkat
keras terbaru, serta mengetahui
keunggulan maupun batasan dari
teknologi.
3. Keahlian Manajemen
Analis sistem bertanggung jawab
mengatur sumber daya yang dibawah

14
15

kendalinya dan sangat berpengaruh


pada cepat lambatnya penyelesaian
proyek.
4. Keahlian berkomunikasi
menjaring informasi yang akurat
tentang permasalahan yang ada pada
kliennya
1. Mampu memastikan bahwa
semua kebutuhan software
Sarjana Terapan telah ada dan diperhitungkan
Teknik dengan baik sebelum proses
Milladia
Informatika Designer coding yang sebenarnya
Utami
Politeknik Negeri dimulai
Malang 2. Kemampuan menangkap digital image
3. Membuat halaman web dengan
multimedia
Divisi Software Developer
Sarjana Terapan 1. Menguasai Bahasa Pemograman Java
Teknik 2. Menguasai XML (Extensible Markup
Informatika Language)
Politeknik Negeri Harus memahami dan menguasai
Malang syntax dan semantik nya
3. Mampu membaca source code
Milladia
Programmer 4. Debugging
Utami
a. Mamahami maksud pesan error dan
masalah lainnya
b. Mencari di baris ke berapa letak
errornya
c. Analisis penyebabnya
d. Mengatasi error
1. Mampu memasang dan konfigurasi
Sarjana Sistem mail server.
Nuanza Informasi Institut Database 2. Paham FTP server dan Web server.
Purinsyira Teknologi Designer dan 3. Memahami Routing.
Paundrianagari Sepuluh Administrator 4. Memahami feature Prado SQL MAP.
Nopember 5. Memudahkan programmer dalam
menampilkan data yang diinginkan.

Divisi Manajemen Software


Pramesthi Magister Teknik Software 1. Kemampuan mendokumentasikan
Widya Informatika Tester 2. Persiapan sebelum melakukan

15
16

pengujian
a. menyiapkan rencana pengujian atau
test plan
b. scenario pengujian atau test
scenario
Universitas Dian c. kasus pengujian atau test case
Salsabella
Nuswantoro 3. Memiliki tujuan dari pengujian
4. Memiliki pemahaman jika pengujian
merupakan bagian dari tahapan
pengembangan
5. Menyiapkan laporan penemuan bug
atau kesalahan lainnya.

16
17

BAB 7
MANAJEMEN KOMUNIKASI

6.6 Laporan Pendahuluan


Berikut adalah laporan awal atau pendahuluan pekerjaan selama dua
( 2 ) minggu pertama proyek dilaksanakan dalam Pengembangan Aplikasi
Medic-Hub Sebagai Solusi Booking Kamar Rawat Inap dan Pendaftaran
Online di Semarang.

Tabel 7.1 Laporan Kegiatan Minggu ke-1


Minggu ke-1
Jenis Jumlah Waktu Harga
Survey Rumah Sakit 1 Hari ke-1 s.d 2 Rp 275.000
Survey Harga HW 1 Hari ke-2 s.d 3 Rp 325.000
RAM 2 Hari ke-4 Rp 3.000.000
SSD 2 Hari ke-5 Rp 10.000.000
PC HP Pavillion AIO 24-r176d 2 Hari ke-6 Rp 31.100.000
Mouse 2 Hari ke-7 Rp 300.000
Printer 1 Hari ke-7 Rp 1.100.000
TOTAL Rp 46.100.000

Tabel 7.2 Laporan Kegiatan Minggu ke-2


Minggu ke-2
Jenis Jumlah Waktu Harga
Koneksi ( Mifi ) 1 Hari ke-8 Rp 850.000
Keyboard 2 Hari ke-8 Rp 1.000.000
VGA 2 Hari ke-9 Rp 3.000.000
Pengiriman PC 2 Hari ke-9 Rp 2.000.000
Install PC 2 Hari ke-12 Rp 5.000.000
Kuota Mifi 2 Hari ke-13 Rp 300.000
TOTAL Rp 12.150.000

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan agar
dalam melaksanakan proyek lancar, minggu ke-1 dan minggu ke-3 sudah berjalan
25% dari jalannya pengembangan aplikasi.

17
18

6.7 Laporan Antara


Berikut adalah laporan antara (perkembangan proyek) pekerjaan dari
minggu ke-3 sampai ke-5 dalam pelaksanaa proyek dalam Pengembangan
Aplikasi Medic-Hub Sebagai Solusi Booking Kamar Rawat Inap dan
Pendaftaran Online di Semarang.

Tabel 7.3 Laporan Kegiatan Minggu ke-3


Minggu ke-3
Jenis Jumlah Waktu Harga
Analisis Kebutuhan Program 1 Hari ke-14 Rp 35.000.000
Desain Sketsa Aplikasi 1 Hari ke-15 s.d 16 Rp 1.000.000
Desain Layout 1 Hari ke-17 s.d 19 Rp 1.500.000
Desain Database 1 Hari ke-19 s.d 21 Rp 1.000.000
TOTAL Rp 38.500.000

Tabel 7.4 Laporan Kegiatan Minggu ke-4


Minggu ke-4
Jenis Jumlah Waktu Harga
Programming 1 Hari ke-22 s.d 35 Rp 15.000.000
Membangun Database 1 Hari ke-22 s.d 35 Rp 3.000.000
TOTAL Rp 18.000.000

Tabel 7.5 Laporan Kegiatan Minggu ke-5 dan 6


Minggu ke-5 dan 6
Jenis Jumlah Waktu Harga
Konversi Data 1 Hari ke-36 s.d 37 Rp 200.000
Testing & Debugging 1 Hari ke-37 s.d 39 Rp 1.500.000
Integrasi Sistem 1 Hari ke-40 s.d 41 Rp 2.000.000
Bug & Error 1 Hari ke-41 s.d 44 Rp 5.000.000
TOTAL Rp 38.500.000

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan


dan agar dalam melaksanakan proyek lancar, minggu ke-3 sampai minggu ke-5
sudah berjalan 80% dari jalannya pengembangan aplikasi.

6.8 Laporan Akhir


Berikut adalah laporan pekerjaan dari minggu ke-3 sampai ke-5 dalam
pelaksanaan proyek dalam Pengembangan Aplikasi Medic-Hub Sebagai
Solusi Booking Kamar Rawat Inap dan Pendaftaran Online di Semarang.

18
19

Tabel 7.6 Laporan Kegiatan Minggu ke-7


Minggu ke-7
Jenis Jumlah Waktu Harga
Pembelian ATK All in Hari ke-45 Rp 500.000
Menyusun Materi 1 Hari ke-45 s.d 46 -
Menyusun Jadwal 1 Hari ke-45 s.d 46 -
Mencari Instruktur 2 Hari ke-47 s.d 48 Rp 2.000.000
Pelatihan / Sosialisasi 1 Hari ke-49 Rp 2.500.000
TOTAL Rp 5.000.000

Tabel 7.7 Laporan Kegiatan Minggu ke-8


Minggu ke-8
Jenis Jumlah Waktu Harga
Serah Terima Aplikasi Medic-Hub All in Hari ke-50 -

Dalam laporan akhir disebutkan bahwa pada minggu ke-8 aplikasi telah
diserahkan dan menandakan bahwa proyek telah berjalan 100% atau telah selesai.

19
20

BAB 8
MANAJEMEN PENGADAAN

Manajemen pengadaan dibuat untuk menjamin tersedianya barang dari


luar yang dibutuhkan oleh proyek. Dan berikut pada table merupakan daftar
barang, jumlah yang di perlukan, nama pemasok, dan batas waktu barang harus
sudah tersedia.

Tabel 8.1 Pengadaan Barang Proyek


Waktu
Barang Jumlah Pemasok
Pelaksanaan
Processor 2 Robicomp, Jakarta Hari ke 3-14
RAM 2 Robicomp, Jakarta Hari ke 3-14
SSD 2 Robicomp, Jakarta Hari ke 3-14
Mouse 2 Global Dotcom, Jakarta Hari ke 5-14
Keyboard 2 Global Dotcom, Jakarta Hari ke 5-14
Monitor 2 Robicomp, Jakarta Hari ke 3-14
Koneksi (MiFi) 1 Angakasa Komputer, Hari ke 7-14
Huawei E5573 4G Semarang
LTE
VGA 2 Angakasa Komputer, Hari ke 7-14
Semarang
Printer 2 Global Dotcom, Jakarta Hari ke 5-14

20
21

BAB 9
MANAJEMEN RESIKO

Tabel 9.1 Manajemen Resiko


No Resiko Jenis Keterangan Response
Resiko
1. Keluarnya staff proyek Staff yang
berpengalaman  Mengadakan
meninggakan kontrak perjanjian
proyek sebelum bermaterai yang
proyek selesai ditandatangani
2. Perubahan Proyek dan Banyak terjadi  Berkomunikasi
kebijakan dan produk perubahan secara terus
perencanaan kebijakan dan menerus, sehingga
proyek perencanaan, jika terjadi
yang lebih perubahan
besar dari yang kebijakan tidak
diantisipasi terlalu berimbas
kepada proyek dan
pihak developer
 Jika terjadi saat
pelaksanaan
proyek, harus tetap
mengacu pada
kontrak yang telah
disepakati di awal
3. Kinerja SQA produk SQA tidak  Mempunyai
tidak optimal menunjukan standart atau
kinerja yang aturan yang
baik menjelaskan
tentang kebutuhan
pendukung
minimal yang
harus dipenuhi
4. Perubahan Bisnis dan Teknologi yang  Mencari staff yang
teknologi produk mendasari berkompeten,
pengembangan paham akan
SW diganti perkembangan
dengan teknologi,
teknologi baru sehingga tidak
akan terjadi
perubahan
6. Perkiraan biaya proyek tidak  Perhitungan harus
yang tidak tepat sinkronnya dilakukan secara
perencanaan detail dan matang
biaya dengan sebelum
biaya lapangan melakukan

21
22

penawaran dengan
pihak sponsor
7. Proses proyek Biaya dari  Tim proyek selalu
implementasi proyek akan berusaha untuk
melebihi batas meningkat dan melakukan
waktu tingkat aktifitas sesuai
kepuasan pihak dengan jadwal
sponsor yang telah
menurun ditentukan

22

Anda mungkin juga menyukai