Yutika Rahayu PDF
Yutika Rahayu PDF
Yutika Rahayu PDF
SKRIPSI
Diajukan Oleh:
YUTIKA RAHAYU
NIM. 281324916
Mahasiswa Fakultas Tabiyah dan Keguruan
Program Studi Pendidikan Biologi
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadhirat Allah SWT, yang
kesehatan sehingga penulis telah dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan
salam penulis sampaikan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa risalah Islam bagi seluruh umat manusia dalam kehidupan yang
Berkat rahmat dan izin Allah SWT, penulis telah dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan judul “Karakteristik Morfologi Daun Di Hutan Kota
sarjana pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
v
2. Bapak Nurdin Amin, S. Pd. I, M. Pd, selaku pembimbing II yang telah
Staf Prodi Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh, baik secara
4. Teristimewa, ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda dan
pengorbanan yang tak terhingga dan segala cinta maupun doa yang selalu
terdapat kekurangan dan kesalahan akibat keterbatasan ilmu dan pengalaman yang
penulis miliki, oleh karena itu kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat
telah membantu dan menyelesaikan skripsi ini semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
vi
Banda Aceh, 10 Januari 2019
Penulis,
Yutika Rahayu
vii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 6
E. Definisi Operasional ................................................................. 6
ix
1. Tumbuhan Yang Terdapat Di Hutan Kota BNI ................... 70
2. Pemanfaatan Hasil Penelitian Karakteristik Daun yang
Terdapat di Hutan Kota BNI Sebagai Referensi Praktikum
Morfologi Tumbuhan ........................................................... 74
3. Respon Mahasiswa Terhadap Hasil Penelitian Karakteristik
Morfologi daun..................................................................... 75
BAB V: PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................... 77
B. Saran.......................................................................................... 77
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.12: Daun Nyamplung (Calophylium inophyllum L) .................................... 56
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Morfologi Tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu dalam biologi yang
mempelajari bentuk dan susunan tubuh bagian luar baik akar, batang, daun, bunga
dan biji. Morfologi tumbuhan selain menguraikan bentuk dan susunan tubuh
mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh tumbuhan tersebut. Pada
dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar (radix) batang
(caulis), dan daun (folium). Bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan
sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang
membedakan daun satu dengan yang lainnya yaitu dapat dilihat dari tebal tipisnya
daun, permukaan warna yang terdapat pada daun, bahkan bentuk ujung dan
pangkal dari daun. Adapun untuk melihat jenis tumbuhan yang bereda-beda, dapat
ditemukan di berbagai daerah salah satunya yang terdapat di Hutan Kota BNI
Banda Aceh.
Hutan Kota BNI merupakan salah satu Hutan kota yang terdapat di Banda
Aceh Gampong Tibang dan banyak terdapat jenis tumbuhan yang memiliki
1
2
pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau sekitarnya, berbentuk jalur,
alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan bagi satwa liar dan
yaitu, permukaan daun, tulang daun, ujung daun, tepi daun, warna daun dan
pangkal daun. Suatu hal yang menegaskan bahwa semua ciptaan di alam semesta
ini diciptakan dengan suatu pedoman tertentu, ini sesuai dengan Firman Allah
menuturkan sebagaimana dipahami oleh beberapa ulama dalam arti bahwa Alah
kelangsungan hidup dan menetapkan bagi setiap tanaman itu masa pertumbuhan
dan penuaian tertentu sesuai dengan kuantitas dan kebutuhan makhluk hidup.
____________
2
Sangkertadi “Upaya Peredaran Laju Peningkatan Suhu Udara Perkotaan Melalui
Optimasi Penghijauan”. Ekotom, Vol.8, No. 2, Oktober 2008, h. 44.
3
Al-Quran dan Terjemahannya, Jus 1-30. Bandung: Departemen Agama RI, 2005
3
Demikian juga, Allah SWT menentukan bentuknya sesuai dengan penciptaan dan
habitat alamnya 4.
perbedaan yang ada dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang sangat penting dan pada
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya tumbuh
dari batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan.
(nodus) batang dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan
yang ditanam di Hutan kota BNI dengan karakteristik daun yang berbeda-beda
antara satu daun dengan daun yang lainnya, baik dari segi bentuk ukuran,
____________
4
M. Quraish Shihab, Tafsir Al- Misbah, , Volume.7, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.109.
5
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.7.
4
permukaan, warna, bahkan bentuk ujung dan pangkal dari daun, dengan adanya
UIN Ar-Raniry terdiri atas 3 (1) SKS, 1 SKS untuk praktikum dan 2 SKS untuk
teoritis.
Morfologi Tumbuhan, dapat diketahui bahwa pada materi yang membahas tentang
sangat sedikit, referensi yang tersedia di ruang baca pendidikan biologi kurang
UIN Ar- Raniry angkatan 2015 dan 2014 yang telah mengambil mata kuliah
daun sudah dilakukan namun tidak terlaksana dengan efisien dikarenakan batas
waktu praktikum sangat terbatas sedangkan materi tentang bentuk daun sangat
morfologi daun yang nantinya dapat digunakan dalam media belajar perkuliahan
____________
6
Wawancara dengan Dosen Pengasuh Mata Kuliah Morfoloi Tumbuhan pada tanggal 2
Februari 2018 di Banda Aceh
7
Wawancara dengan mahasiswa leting 2013 dan 2014, pada tanggal 2 Februari 2018 di
Banda Aceh
5
TUMBUHAN”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
referensi bagi mahasiswa dan peneliti lain dalam hal karakteristik morfologi
2. Praktis
E. Definisi Operasional
Defenisi operasional dari istilah yang terdapat dalam karya tulis ilmiah ini
ditulis untuk menghindari kesalah penafsiran yang terjadi maka perlu dijelaskan
1. Karakteristik merupakan sinonim dari kata karakter, watak, dan sifat, yang
berarti suatu kualitas atau sifat yang tetap (kekal) sehingga dapat
7
daun, tulang daun, ujung daun, tepi daun, pangkal daun dan warna daun.
dan susunan tubuh bagian luar baik akar, batang, daun, bunga dan biji 9.
luar yang meliputi karakteristik morfologi daun yang terdapat di Hutan kota
BNI.
3. Hutan kota adalah komunitas vegetasi berupa pohon dan asosiasinya yang
tumbuh di lahan kota atau sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar, atau
dimaksut dalam penelitian ini adalah Hutan kota BNI yang terdapat di
4. Respon adalah sebuah aksi terhadap stimulus atau rangsangan yang dapat
Respon yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon mahasiswa yang
____________
8
Tim GBS, Kamus Lengkap Biologi, (Jakarta: Amelia Computindo, 2007), h.210.
9
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.1.
10
Sangkertadi “Upaya Peredaran ..., h. 44.
11
Hasibuan. J..J, dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), h. 58.
8
maksud dalam penelitian berupa buklet yang akan memudahkan proses mata
____________
12
Indrianto., Ekologi Hutan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 183.
BAB II
LANDASAN TEORETIS
A. Karakteristik
karakter dan sifat. Selanjutnya kata ini menjadi Characteristic yang berarti sifat
yang khas, yang membedakan antara satu dengan yang lainnya. Dalam bahasa
indonesia, character berarti sifat yaitu rupa atau keadaaan yang tampak pada suatu
benda, atau kata yang menyataan keadaan sesuatu seperti panjang, kertas dan
besar.1
Karakteristik adalah kualitas tertentu atau ciri yang khas dari seseorang
atau sesuatu. Karakteristik juga merupakan ciri yang dapat diukur dan nyata pada
anatomi atau morfologi dan ciri khas dari tumbuhan ataupun hewan lainnya.
Karakteristik tumbuhan dapat dilihat melalui bentuk akar, batang dan daunnya.
Daun merupakan salah satu bagian penting dari tanaman karena memiliki
utama bahan makanan melalui proses yang kompleks dengan bantuan sinar
____________
1
Abuddin Nata, Studi Islam Komprehensif, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 113
2
Diah Aryuina, Biologi, (Jakarta : Gelora Aksara Pratama, 2006), h. 80
3
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman Hias Daun, (Jakarta : Penebar Swadaya, 2008), h. 5
9
10
matahari yang disebut proses fotosintesis. Seperti halnya akar dan batang, daun
terdiri atas system tiga jaringan yang biasa, akan tetapi jaringan-jaringan itu
nama ilmiah folium. Daun tumbuh dan melekat pada batang.5 Setiap jenis
tumbuhan memiliki bentuk daun yang berbeda. Bentuk daun sangat bervariasi
namun biasanya terdiri atas sebuah helaian pipih dengan satu tangkai daun, yang
pelepah atau upih daun (vagina). Apabila daun memiliki tiga struktur tersebut,
yaitu pelepah, tangkai dan helaian daun maka daun tersebut digolongkan sebagai
daun lengkap. Tidak semua daun memiliki struktur yang lengkap, dalam artian
hannya memiliki helaian dan tangkai daun saja atau hannya terdiri dari helaian
pohon Pisang (Musa paradisiacal L), pohon Pinang (Areca catechu L), Bambu
tidak lengkap dapat dilihat dari tumbuhan yang hanya memiliki tangkai dan
____________
4
Loveless, Organ – Organ Daun, (Jakarta: Rosda, 1987), h. 97
5
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan, (Jakarta: Erlangga, 2013), h. 2
6
Campbell, Biologi Edisi Kelima Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 318
7
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 18
8
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 11-12
11
Daun yang hannya memiliki pelepah dan helaian, sering disebut daun
sativa L), Jagung (Zea mays L), dll. Bebeapa tumbuhan hannya memiliki helaian
daun saja, tanpa upih dan tangkai, helaian daun langsung menempel pada batang.
disebut dengan daun duduk (sessilis), seperti pada Biduri (Calotropis gigantean
R.Br).
memipih ini disebut dengan daun semu (filodia), misalnya: Acacia auriculiformis
A. Cunn. Selain pelepah, tangkai dan helaian, kadang-kadang daun juga memiliki
____________
9
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan Tumbuhan, (Jakarta: Penerba Swadaya,
2012), h. 20
12
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau
juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun
Daun bila ditinjau dari jumlah helaiannya, daun dibedakan menjadi daun
tunggal dan daun majemuk. Bila setiap satu tangkai daun didukung oleh satu
helaian daun, maka daun tersebut dinamakan daun tunggal. Bila didalam satu
tankai daun didukung oleh lebih daru satu helaian daun, maka daun tersebut
dinamakan sebagai daun majemuk. Daun tunggal adalah daun pada satu aksisnya
(tangkai daun) hannya mendukung satu helaian daun. Kuncup pada umumnya
terletak diketiak tangkai daun. Ciri khas daun tunggal adalah terbentuknya tidak
Pelepah atau upih daun merupakan bagian daun yan berbentuk lembaran
tebal atau tpis memeluk batang. Pelepah berfungsi dalam melindungi kuncup
ujun, kuncup samping, dan batang pada saat tanaman masih muda. Bagian ini
____________
10
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 18-19
11
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan ..., h. 20
13
kadang kala mudah gugur atau agak permanen misalnya pada buluh bambu apus
Upih daun selain merupakan bagian yang melekat atau memeluk batang,
a. Sebagai pelindung kuncup yang masih muda, seperti pada tanaman tebu
misalnya pada pisang (Musa paradisiaca L.). batang yang tampak pada
dan bertugas dalam penempatan helaian daun sehinnga daun bisa leluasa
____________
12
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman Hias Daun, (Jakarta : Penebar Swadaya, 2008), h. 6
13
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.15-17
14
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ...., h. 6
15
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.18-19
14
Umumnya tangkai daun berbentuk silinder dengan sisi atas agak pipih
dan menebal pada pangkalnya. Jika dilihat dari penampang melintangnya dapat
b. Pipih dan tepinya melebar (bersayap), misalnya pada jeruk (Citrus nobilis
Lour.)
c. Bersegi
e. Pangkal daun yang menebal pada pangkal dan ujungnya, misalnya pada daun
pohon bisa saja hannya memiliki beberapa helaian daun saja, misalnya pohon
____________
16
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.18
17
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.18-19
15
pisang, tetapi ada pula pohan yang memiliki ribuan daun contohnya pohon
beringin (Ficus benjamin L.).18 Helaian daun merupakan bagian daun yang
terpenting dan lekas menarik perhatian, maka suatu sifat yang sesungguhnya
hannya berlaku untuk helaiannnya disebut pula sebagai sifat daunnya. Dapat
karena helaian daun merupakan bagian daun yang paling penting peranannya
dan yang paling menarik perhatian karena memiliki bentuk, ukuran, serta warna
b. Ujungnya
c. Pangkalnya
d. Susunan tulang-tulangnya
e. Tepinya
____________
18
Febi Dasa Anggraini, Mengenal Dunia Tumbuhan, (Jakarta: Balai Pustaka, 2012), h. 16
19
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 25
20
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.7
16
f. Daging daunnya
g. Dan sifat lainnya seperti keadaan permukaan atas maupun bawahnya (gundul,
a. Runcing (acutus), jika kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang sedikit demi
pertemuan kedua tepi daunnya lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun
nampak sempit panjang dan runcing, misalnya ujung daun Sirsak (Annona
muricata L.)
c. Tumpul (obtusus), tepi daun yang semula masih agak jauh dari ibu tulang,
cepat menuju ke suatu titik pertemuan, hingga terbentuk sudut yang tumpul
(lebih besar dari 900), sering di jumpai pada daun bangun bulat telur terbalik
atau bangun sudip, misalnya ujung daun Sawo Kecik (Manilkara kauki L)22
sama sekali, hingga ujung daun merupakan semacam suatu busur, terdapat
pada ujung yang bulat atau jorong, atau pada daun bangun ginjal, misalnya
____________
21
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.10
22
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.22
17
e. Rompang (truncatus), ujung daun tampak sebagai garis yang rata, misalnya
ujung anak daun Semangi (Marsilea crenata L), daun Jambu Monyet
g. Berduri (mucronatus), yaitu jika ujung daun ditutup dengan suatu bagian
yang runcing keras, merupakan suatu duri, misalnya ujung daun Nenas
h. Berekor (caudate), ujung daun yang ujung ibu tulang daunnya berlanjut
____________
23
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.22-33
24
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan ..., h. 25.
25
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h.33
18
langsung dengan tangkai daun. Pangkal daun bisa berbentuk cincin, elips, atau
Pangkal yang terdapat di kiri-kanan tangkai daun, baik berlekatan atau tidak,
belah ketupat.
Gambar 2.5: Sketsa Pangkal daun (Basis Folii). (a) Runcing (b)
Meruncing, (c) Tumpul, (d) Membulat, (e)
Rompang/Rata, (f) Berlekuk28
____________
26
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 28-29
27
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 28-29
19
(costa; midrib), pada umumnya membagi daun menjadi dua sisi lateral.29 Ibu
tulang daun memiliki percabangan yang disebut tulangan cabang atau cabang
lateral (nervus lateralis) dan dari cabang lateral tumbuh pertulangan daun yang
terhalus yang disebut urat daun (vena). tipe pertulangan daun dibedakan menjadi
empat, yaitu:
seperti susunan jari, muncul dari satu titik (ujung tangkai daun), misalnya
____________
28
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 34
29
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.10
30
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.11
20
Tepi daun dapat dibedakan menjadi tepi daun yang tidak mempengaruhi
bentuk helaian daun (tepi daun merdeka) dan yang mempengaruhi bentuk
helaian daun.33 Torehan daun bersifat dua macam. Torehan pertama tidak
lainnya dapat menyebabkan hilangnya bentuk asli daun, karena daun mengalami
sedangkan tepi daun yang menonjol keluar akibat torehan tersebut disebut
sebagai angulus.34
____________
31
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan ..., h. 28.
32
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 39
33
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.10
34
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 30
21
Toreh merdeka yaitu bentuk umum daun tidak dipengaruhi oleh adanya
torehan itu. Sering kali torehan tidak berkaitan dengan tulang daun tengah
1.) Bergerigi (serratus), apabila sinus bersudut runcing dan angulus bersudut
3.) Berombak (repandus), apabila sinus bersudut tumpul dan angulus bersudut
5.) Beringgit (crenatus), apabila sinus bersudut runcing dan angulus bersudut
6.) Rata (integer), apabila tidak dijumpai sinus dan angulus, misalnya tepi
gambar 2.9.
bagian daun yang bertoreh dapat mengalami torehan lebih lanjut sehingga
bentuk asli daun kurang jelas seperti pada Pepaya (Carica papaya L.)38.
1.) Berlekuk (lobutus), toreh tidak sampai tengah tulang daun, dalamnya
torehan sama dengan separo panjang tulang daun cabang daun, apabila tipe
2.) Bercangap (fissus), toreh sampai tengah tulang daun, dalamnya torehan
kurang dari separo panjang tulang cabang daun, apabila tipe pertulangan
3.) Berbagi (partisus), toreh lebih setengah tulang daun, dalamnya torehan
lebih dari separuh panjang tulang cabang daun, apabila tipe pertulangan
____________
37
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan ...,h. 27.
38
Hasannudin., Morfologi Tumbuhan, (Banda Aceh: IAIN Press, 2003), h.34.
39
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan ..., h.27-28.
23
tulang daun dan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat yang diambil dari luar
tersebut. Warna hijau pada daun adalah warna yang terkandung pada bagian ini.
dll artinya didalam daging daun terdapatnya warna tersebut.41 Tebal atau
tipisnya helaian daun pada hakekatnya juga dilihat dari tebal tipisnya daging
daun. Dilihat dari hal tersebut sifat daun dibedakan beberapa yaitu:
b. Seperti kertas, tipis tetapi cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa
paradisiaca L.)
____________
40
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 45
41
Hartanto Nugroho, Struktur & Perkembangan ..., h. 24
24
e. Seperti kulit/belulang, yaitu jika helaian daun tebal dan kaku, misalnya daun
f. Berdaging, yaitu jika tebal dan berair, misalnya daun lidah buaya (Aloe vera
L.).42
9. Warna Daun
Warna daun pada umumnya berwarna hijau, tetapi tak jarang pula
dijumpai daun dengan warna yang berbeda. Warna pada daun disebabkan
kandungan klorofil pada daun. Pada beberapa tanaman hias, warna pada daun
banyak variasi atau nuansa. sebagai contoh dapat disebut daun yang berwarna:
Umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, biasanya
sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilat, jika dibandingkan dengan sisi
____________
42
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 47
43
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 34
44
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 48
25
bawah daun. perbedaan warna tadi disebabkan karena warna hijau lebih banak
a. Licin (laevis), dimana permukaan daun terlihat mengkilat atau berlapis lilin.
b. Gundul (glaber), bila tidak ditemukan struktur apapun pada permukaan daun.
setiap satu tangkai daun terdiri dari beberapa daun yang disebut anak-anak daun.
Daun majemuk berbeda dari daun tunggal apabila dilihat dari beberapa aspek,
antara lain; tata letak kuncup batang, jumlah helaian perdaun, percabangan
____________
45
Febi Dasa Anggraini, Mengenal Dunia Tumbuhan, (Jakarta: Balai Pustaka, 2012), h. 19
46
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 34
47
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi Tumbuhan ..., h. 48-49
26
Untuk menentukan apakah suatu daun merupakan daun tunggal atau daun
hannya terdapat satu helaian saja, maka daun tersebut dinamakan daun tunggal.
pada cabang-cabang ini, maka daun tersebut dinamakan daun majemuk.48 Pada
a. Ibu tangkai daun (potiolus communis), yaitu bagian daun majemuk yang
c. Anak daun (poliolum), yaitu bagian-bagian helaian daun yang karena dalam
d. Upih daun (vagina), yaitu bagian dibawah ibu tangkai yang lebar dan
posisi anak-anak daun terhadap ibu tangkai daunnya.51 Menurut susunan anak
daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan menjadi beberapa
golongan yaitu:
Merupakan daun majemuk yang anak daunnya terdapat dikanan kiri ibu
tangkai daun. Anak daun tersusun dikanan-kiri aksis dengan susunan seperti
1.) Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus), yaitu anak-
anak daun tersusun dalam satu barisan yang dibatasi oleh suatu persendian,
indica L).
____________
50
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.12
51
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 40
52
Juwita Ratnasari, Galeri Tanaman ..., h.11
28
Daun majemuk yang semua anak daun tumbuh pada ujung aksis secara
jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seagi berikut:
1.) Beranak daun dua (bioliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak
2.) Beranak daun tiga (tripoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat tiga
3.) Beranak daun lima (quinquefoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat
____________
53
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 40
54
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi ..., h. 60
55
Hartanto Nugroho, Struktur ..., h. 29
56
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi ..., h. 61-62
29
4.) Beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada
5.) Daun majemuk menjari beranak daun banyak (polifoliolate), apabila anak
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 2.11: Daun majemuk menjari. (a) beranak daun 2, (b) beranak
daun 3, (c) beranak daun 5, (d) beranak daun 758
Perbedaan dapat dilihat pada dua anak daun terakhir, yang biasanya terletak
didekat ibu tangkai daun, tidak duduk pada ibu tangkainya, melainkan pada
____________
57
Hartanto Nugroho, Struktur ..., h. 31
58
Dewi Rosanti, Morfologi ..., h. 43-44
30
cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai
daun, tetapi pada caang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang
dan pembuktian ilmiah mata kuliah atau bagian mata kuliah tertentu. Praktikum
juga dapat medorong mahasiswa untuk melatih daya ingat, pengetahuan dan
keterampilan, sehingga mahasiswa tidak hanya menerima apa yang ada didalam
____________
59
Dewi Rosanti, Morfologi ..., h. 45
60
Gembong Tjitrosoepomo, Morfologi ..., h. 63
61
Nurul Fitri, Keanekaragaman Makrozoobenthos di Kawasan Krueng Jreue Kecamatan
Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Sebagai Penunjang Praktikum Ekologi Hewan, Skripsi.Fakultas
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 2016. h.26
31
yang dimaksud dalam penelitian ini berupa buklet atau buku kecil.
diperlukan ketercapaian tujuan dari pembelajaran. Ada beberapa hal yang dapat
lain pengajar (guru, dosen), peserta didik (mahasiswa, pelajar), dan materi yang
Hutan kota BNI merupakan salah satu Hutan kota yang terletak di Banda
Aceh Gampong Tibang,Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Hutan ini
dibangun seluas 7,15 Ha. kawasan ini meruapakan salah satu kawasan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
atas kerja sama Pemerintah Kota Banda Aceh, BNI dan sebuah Yayasan serta
Willd), Asam Jawa (Tamarindus Indica L.), Nimba (Azadirachta indica L.),
____________
62
Qadrati, Pengaruh Ekstrak Daun Biduri (Calotropis gigantea) dan Daun Mengkudu
(Morinda citrifolia) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegepti Sebagai Referensi Matakuliah
Entomologi. Skripsi.Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 2016. h.30
63
Nurdin Amin dan Alfida, Kupu-Kupu (Rhopalocera) Di Kawasan Hutan kota Bni
Banda Aceh, Jurnal Biotik, Vol. 4, No. 2, 2016, Hal. 118
32
Cebrek (Sesbania grandiflora L.), Dadap (Etythrina variegara L.), Durian (Durio
Lamk.), Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia L.), Jeumpa (Michelia champaca L.),
flabellifer L.), Mahoni (Swietania mahogania L.), Mangga (Mangifera indica L.),
siswa.65 Hutan kota BNI Gampong Tibang Banda Aceh sangat banyak terdapat
G. Respon
Respon adalah suatu tingkahlaku atau sikap yang berwujud, baik sebelum
pemahaman yang mendetail, penelitian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak
suka serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu.66 Misalnya, siswa yang
mempunyai minat atau tanggapan yang besar dalam mempelajari materi akan
____________
64
Nurul Akbari, Keanekaragaman Coleoptera Di Hutan kota Bni Banda Aceh Gampong
Tibang Sebagai Penunjang Praktikum matakuliah Entomologi.Skripsi.Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 2016. h.23
65
Hasanuddin, Dkk, Pemanfaatan Taman Hutan kota Bni Banda Aceh Sebagai Media
Pembelajaran Konsep Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) Pada Siswa SMA, Jurnal Biotik, Vol.
3, No. 1, 2015, h. 58
66
Alex Sobur, Psikologi umum, (Bandung:Pustaka Setia, 2003), h. 219
33
merasa senang untuk mengikuti mata pelajaran tersebut. Respon siswa terhadap
Respon dapat berupa respon positif dan respon negatif. Respon peserta
didik dapat dilihat dari ekspresi, pendapat langsung perihal media, mudah atau
yang perlu dlihat dan diukur untuk mengetahui gambaran atau pengamatan
____________
67
Riyana, Cepi & Rudi Susilana, Media Pembelajaran. (Bandung: Wacana Prima, 2007),
h. 6
68
Rudi Susilana, Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: Wacana Prima, 2009), h. 83
34
angket yaitu pendapat mahasiswa terhadap prodak hasil penelitian di Hutan kota.
Hal berkaitan mengenai aspek yang ditinjau untuk mengetahui sejauh mana
respon mahasiswa baik dari segi respon positif dan respon negatif tentang proses
Morfologi Tumbuhan.
____________
69
Sarah Sapnaranda, Penggunaan Media Alat Peraga Pada Materi Sistem
Transportasi di Smpn 7 Banda Aceh. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Ar-
Raniry Banda Aceh. 2017. h 20, dikutip dari Hasibuan. J..J, dan Moedjiono, Proses Belajar
Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), h. 58.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
menggali data dan informasi tentang topik atau isu-isu baru yang ditujukan untuk
memiliki luas 7,15 Ha, dengan membuat stasiun pengamatan yang terbagi
Hutan kota BNI Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
____________
1
Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 37
35
36
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh daun tumbuhan yang terdapat
di Hutan kota BNI berjumlah 3360 tumbuhan yang terbagi kedalam 153 jenis
yang tersebar di seluruh kawasan Hutan kota BNI dengan luas 7,15 Ha,2
sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jenis pohon yang memiliki
daun tunggal dan daun majemuk yang terdapat di tiap-tiap stasiun pengamatan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 3.1.
1. Survei Pendahuluan
tujuan untuk mengetahui lebih awal keadaan lokasi dimana akan melakukan
tidak cacat, karena daun yang bagus mudah untuk dilihat morfologinya dan
setiap jenis pohon yang terdapat padatiap-tiap titik pengamatan di Hutan kota
daun, setiap jenis daun yang dijumpai langsung dicatat jenis nama spesies dan
difoto.
5. Identifikasi
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar- Raniry. Jenis daun
yang belum diketahui nama ilmiah, difoto dan dipetik dimasukkan ke dalam
internet.
39
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
perlakuan terhadap objek yang diteliti, yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel
dan gambar.4
Hasil dari penelitian juga akan dijadikan buklet yang akan digunakan
sebagai berikut:
𝑓
P=𝑁 × 100
Keterangan:
dengan berpedoman pada kriteria persentase dan tabel skala likert pada tabel 3.3
berikut:
____________
3
Abdullah dan Nur Mayaliza, Perilaku Semut Rangrang (Oechiophylla smaragdina)
dalam Pengendalian Hama Pada Buah Kakao (Theobroma cacao) di Perkebunan Kakao.
Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. 2013. h. 107.
4
Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. (Jakarta: PPM.
2007). h. 197.
5
Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), h. 9.
40
(+) 4 3 2 1
(-) 1 2 3 4
Kriterianya:
kedalam bentuk kategori hasil penelitian, dan hasil penelitian tersebut digunakan
____________
6
Djemari Mardapi, Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), h. 163.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
diketahui bahwa jenis tumbuhan yang tumbuh pada Hutan Kota BNI terdapat 32
jenis tumbuhan yang terdiri dari 18 family. Tumbuhan tersebut dapat dilihat pada
tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tumbuhan yang Tumbuh pada Stasiun sebelah Selatan, sebelah Barat,
sebelah Utara dan Bagian Tengah Hutan Kota BNI
41
42
banyak terdapat pada famili Combretaceae yaitu pohon ketapang, pada tingkatan
sedang dijumpai pada famili Fabaceae pada angsana, Meliaceae pada mahoni, dan
Sapindaceae pada kiara payung. Tumbuhan yang tumbuh paling sedikit yang
jumlahnya hanya 1 terdapat pada famili Fabaceae yaitu pohon bunga kupu-kupu,
Daun yang ditemukan di Hutan Kota BNI ada yang memiliki karakteristik
yang sama ada pula yang berbeda. Karakteristik yang dilihat mulai dari
permukaan daun yang paling dominan yaitu daun yang bagian atasnya licin
mengkilat dan bagian bawah licin, sedangkan sedikit permukaan daun yang
bagian atas kasab bagian bawah licin. Tulang daun paling banyak dijumpai
melengkung. Ujung daun yang dominan ujung daun yang meruncimg sedangkan
paling sedikit ujung daun yang terbelah. Tepi daun banyak ditemukan bertepi
daun rata sedangkan tepi daun paling sedikit tepi daun yang bergerigi.
pangkal daun yang tumpul. Daun paling banyak dijumpai dengan warna hijau,
sedikit dijumpai daun dengan warna hijau kekuning-kuningan dan hijau keabu-
abuan. Berikut ini adalah karakteristik daun berdasarkan stasiun pengamatan yang
masing-masing daun dilihat dari permukaan daun, tulang daun, ujung daun, tepi
daun, pangkal daun dan warna daun, dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Karakteristik Morfologi Daun yang Terdapat pada Sebelah Selatan
hutan kota BNI
pada sebelah selatan Hutan kota BNI cukup bervariasi, dilihat dari permukaan
daun semua daun bagian atas licin mengkilat dan bagian bawah licin kecuali
permukaan daun bunga kupu-kupu bagian atas kasab bagian bawah licin.
sedangkan yang paling sedikit pertulangan daun melengkung. Ujung daun paling
daun banyak yang berbentuk rata, sedangkan paling sedikit berbentuk berbagi
berlekuk, runcing dan meruncing. Warna daun banyak berwarna hijau sedangakan
Tabel 4.3 Karakteristik Morfologi Daun yang Terdapat pada Sebelah Barat hutan
kota BNI
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat morfologi daun yang terdapat pada
sebelah barat Hutan kota BNI cukup bervariasi, dilihat dari permukaan daun
banyak daun yang bagian atas licin mengkilat dan bagian bawah licin kecuali
daun jati bagian atas berbulu kasar bawah berbulu halus. Pertulang daun yang
daun menjari. Ujung daun paling banyak meruncing, paling sedikik yang terbelah.
Tepi daun semua berbentuk rata. Warna daun sangat dominan berwarna hijau
Tabel 4.4 Karakteristik Morfologi Daun yang Terdapat pada Sebelah Utara hutan
kota BNI
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat morfologi daun yang terdapat pada
sebelah utara Hutan kota BNI cukup bervariasi, dilihat dari permukaan daun
hampir semua daun bagian atas licin mengkilat dan bagian bawah licin kecuali
daun jati bagian atas berbulu kasar bawah berbulu halus. Semua pertulang
daunnya menyirip, Ujung daun paling banyak ujung daun meruncing paling
sedikit ujung daun terbelah. Tepi daun palinng banyak daun bertepi rata dan
paling sedikit bertepi berombak. Pangkal daun paling dominan berbentuk runcing
karakteristik daun pada bagian tengah hutan kota dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Karakteristik Morfologi Daun yang Terdapat pada bagian tengah hutan
kota BNI
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat morfologi daun yang terdapat pada
bagian tengah Hutan kota BNI cukup bervariasi, dilihat dari permukaan daun
hampir semua daun bagian atas licin mengkilat dan bagian bawah licin kecuali
48
daun jati bagian atas berbulu kasar bawah berbulu halus. Pertulang daun yang
paling dominan yaitu pertulangan daun menyirip, sedangkan yang paling sedikit
pertulangan daun sejajar. Ujung daun paling banyak meruncing sedangkan paling
sedikit ujung daun yang terbelah. Semua tepi daunnya rata. Pangkal daun yang
dominan berbentuk runcing dan paling sedikit pangkal daun yang berlekuk.
Warna daun paling dominan berwarna hijau sedangkan paling sedikit berwarna
hijau keabu-abuan.
a. Daun Tunggal
Pangkal daun roda berlekuk, tepi daun bergerigi, ujung daun meruncing,
tulang daun menyirip, permukaan daun licin dan daging daun roda seperti
kulit/belulang yaitu helaian daun tebal dan kaku, daun roda memiliki warna hijau
tua pada bagian atas sedangkan pada bagian bawah berwarna hijau muda. Roda
Tangkai daun
Pangkal daun Melinjo tumpul, tepi daun rata, ujung daun Melinjo bulat,
tulang daun menyirip 2. Permukaan daun bagian atas licin mengkilat sedangkan
bagian bawah daun licin, daun melinjo mempunyai warna hijau tua mengkilap
pada bagian atas dan bagian bawah daun berwarna hijau tua dan daging daun
Melinjo tebal. Daun melinjo merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri
dari tangkai daun dan helaian daun saja, pangkal daun pendek.
Ujung daun
Tulang daun
Tepi daun
Pangkal daun
Pangkal daun Mengkudu runcing, tepi daun rata, ujung daun Mengkudu
runcing, tulang daun menyirip. Permukaan daun bagian atas licin mengkilat
sedangkan bagian bawah daun licin, daun mengkudu mempunyai warna hijau
muda mengkilap pada bagian atas dan bagian bawah daun berwarna hijau tua dan
daging daun Mengkudu tebal. Daun mengkudu merupakan daun tidak lengkap,
____________
2
Budi Sulistiyawan, Organogenesis Melinjo (Genetum Genemon L.) In Vitro Dari
Eksplan Daun Sebagai Respon Terhadap Benziladenin (BA) dan Asam Naftalen Asetat (NAA),
Tesis, Program Pascasarjana Magister Agronomi Universitas Lampung, 2016, h 9
50
pangkal daun pendek. Daun mengkudu berupa daun tunggal, berbentuk lonjong
letak berhadapan.
Ujung daun
Tulang daun
Pangkal daun
Tepi daun
ujung daun meruncing, permukaan daun licin dan daging daun ketapang seperti
perkamen (perkamenteus) yaitu tipis tetapi cukup kaku. Berwarna hijau dan
memiliki helaian daun bundar telur terbalik.3 Merupakan daun tunggal tidak
lengkap yang hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
rata bergelombang, ujung daun runcing, tulang daun menyirip. Permukaan daun
Mangga (Mangifera indica L) bagian atas licin mengkilat dan bawah licin. Daging
daun tebal dan kaku seperti kulit. Bentuk daun jorong, warna daun permukaan
atas berwarna hijau mengkilat, pada permukaan bawah berwarna hijau muda.
Daun Mangga merupakan daun tunggal tidak lengkap, terdiri dari tangkai daun
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun bambu tumpul, tepi daun merata, ujung daun meruncing,
tulang daun sejajar, yaitu mempunyai satu tulang ditengah yang besar sedangkan
tulang-tulang lainnya lebih kecil dan tampak sejajar dengan tulang daun.
Permukaan daun bagian atas berbulu, sedangan permukaan daun bagian bawah
berbulu kasar, Daun bambu memiliki warna hijau cerah pada bagian atas bagian
Ujung daun
Tulang daun
Tepi daun
Pangkal daun
Pelepah daun
Pangkal daun Sawo (Achras zapota L) meruncing, tepi daun rata, ujung
daun tumpul, tulang daun Sawo menyirip permukaan daun licin, daging daun
Sawo seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku dan berwarna
hijau tua pada bagian atas dan berwarna hijau pada bagia bawah. Daun Sawo
merupakan daun tunggal tidak lengkap yang hanya terdiri dari tangkai daun
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
____________
5
Syamsul Hidayat., Kitab Tumbuhan…, 343.
53
Pangkal daun Palem runcing, tepi daun berbagi menyirip, ujung daun
membulat, pertulangan daun menyirip, permukaan daun licin, daging daun seperti
perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku dan warna daun hijau
kekuningan. Palem merupakan daun tunggal lengkap yang terdiri atas upih daun
atau pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina).6
Ujung daun
Pangkal daun
Pangkal daun Bayur runcing, tepi daun rata, ujung daun meruncing,
tulang daun menyirip (pinnate). Permukaan daun Bayur bagian atas licin
mengkilat halus dan bawah berserat lembut terutama pada daun muda. Daging
daun tipis tegar. Tidak memiliki daun penumpu dan bertangkai pendek. Warna
daun permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat, pada permukaan bawah
____________
6
Afnidar, “Pola Percabangan Batang Tumbuhan yang Terdapat di Hutan Kota Banda
Aceh sebagai Pengembangan Praktikum Mata Kuliah Morfologi Tumbuhan”, Skripsi, (Banda
Aceh: Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry, 2013), h. 115.
54
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun Pulai runcing, tepi daun rata, ujung daun tumpul, tulang
(perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku. Warna daun pada bagian atas hijau tua,
dan pada bagian bawah berwarna hijau keabuan. Daun Pulai berupa daun tunggal
tidak lengkap, pulai memiliki daun yang berkarang tiap buku-buku batang atau
Ujung daun
Pangkal daun
____________
7
Ira Puspa Kencana, Galeri Tanaman..., 212.
55
Pangkal daun Jambu Air tumpul, tepi daun rata, ujung daun runcing, tulang
daun menyirip, permukaan daun licin dan daging daun Jambu Air seperti
perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku. Daun Jambu Air memiliki
warna hijau tua pada bagian atas sedangkan pada bagian bawah berwarna hijau
muda. Jambu Air (Eugenia aquea BurmF) termasuk daun tunggal tidak lengkap.8
Ujung daun
Tulang daun
Tepi daun
Pangkal daun
Pangkal daun Nyamplung memulat, tepi daun rata, ujung daun tumpul,
tulang daun menyirip, permukaan daun licin. Daging daun seperti perkamen
(perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku. Warna daun pada bagian atas hijau tua,
dan pada bagian bawah berwarna hijau tua juga. Daun Nyamplung berupa daun
tunggal tidak lengkap terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
____________
8
Ira Puspa Kencana, Galeri Tanaman…, 156.
56
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
berombak, ujung daun runcing, tulang daun menyirip. Permukaan daun bagian
atas licin mengkilat sedangkan permukaan bawah licin. Daging daun Tanjung
seperti perkamen (perkamenteus) yaitu tipis tetapi cukup kaku. Daun berwarna
hijau tua di bagian atas sedangkan pada bagian bawah berwarna hijau muda. Daun
Tanjung berupa daun tidak lengkap, hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan
Ujung daun
Tulang daun
Tepi daun
Pangkal daun
Pangkal daun runcing, tepi daun berbagi menyirip, ujung daun membulat,
memiliki pertulangan daun yang menyirip. Permukaan daun kelapa bagian atas
licin mengkilat sedangkan bagian bawah daun licin, berwarna hijau tua namun
juga terdapat berwarna hijau kekuningan. Daging daun Kelapa seperti perkamen
(perkamenteus), yaitu tipis tetapi cukup kaku. Daunnya berupa daun lengkap
terdiri dari upih daun, tangkai dan helaian daun.9 Daun kelapa merupakan daun
tunggal, daun bertoreh sangat dalam sehingga terlihat seperti daun majemuk.
Ujung daun
Tepi daun
Pangkal daun
Tulang daun
Pangkal daun Waru berlekuk, tepi daun berbagi rata, ujung daun
bagian atas licin mengkilat sedangkan bagian bawah daun licin, berwarna hijau
tua dibagian atas dan warna hijau muda dibagian bawah. Daging daun Waru
seperti perkamen, yaitu tipis tetapi cukup kaku. Daun waru berupa daun tidak
lengkap.
____________
9
Hasanuddin, Botani Tumbuhan...., h.33.
58
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun aren membulat, tepi daun berbagi menyirip, ujung daun
runcing, memiliki pertulangan daun yang menyirip. Permukaan daun aren bagian
atas licin mengkilat sedangkan bagian bawah daun licin, berwarna hijau tua.
Daging daun aren seperti perkamen (perkamenteus), yaitu tipis tetapi cukup kaku.
Daun aren merupakan daun lengkap dan termasuk daun majemuk menyirip ganjil
yang terdiri dari upih daun atau pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus),
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun Bunga kupu-kupu berlekuk, tepi daun rata, ujung daun
terbelah, memiliki pertulangan daun yang menjari karena dari ujung tangkai daun
keluar beberapa tulang yang memancar yang berasal dari satu titik dan
kasab (scaber) sedangkan bagian bawah daun licin, berwarna hijau tua. Daging
daun seperti kertas (papyraceus atau chartaceus) karena tipis tetapi cukup tegar.
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun Jati runcing, tepi daun rata, ujung daun meruncing, tulang
daun menyirip, permukaan daun berbulu kasar dan daging daun seperti perkamen,
tipis tetapi cukup kaku. Daun jati berupa daun tunggal tidak lengkap, hanya
terdapat tangkai daun dan helaian daun. Daun pada bagian atas berwarna hijau.
____________
10
Sugi Purwanta dan Pujo Sumatoro, Budi Daya & Bisnis Kayu Jati, (Jakarta: Penerba
Swadaya, 2015), h. 21.
60
Ujung daun
Tulang daun
Tepi daun
Pangkal daun
Pangkal daun Kayu putihruncing, tepi daun rata, ujung daun runcing,
tulang daun sejajar. Permukaan daun bagian atas licin mengkilat sedangkan
(perkamenteus) yaitu tipis tetapi cukup kaku. Daun berwarna hijau tua di bagian
atas sedangkan pada bagian bawah berwarna hijau muda. Daun Kayu putih berupa
daun tidak lengkap, hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
(lamina) saja. Daun kayu putih termasuk daun tunggal yang bertangkai pendek.
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun Karet kebo meruncing, tepi daun rata, ujung daun runcing,
tulang daun Karet kebo menyirip permukaan daun licin, daging daun Karet kebo
helaiannya tebal dan kaku berwarna hijau bercampur putih. Daun Karet kebo
merupakan daun tunggal tidak lengkap yang hanya terdiri dari tangkai daun
(petiolus) dan helaian daun (lamina) dan daunnya terletak berseling pada batang11.
Ujung daun
Tepi daun
Tulang daun
Pangkal daun
Pangkal daun Kemiri (Aleurites moluccana) berlekuk, tepi daun rata, ujung
kemiri bagian atas licin mengkilat sedangkan bagian bawah daun licin, berwarna
hijau tua. Daging daun Kemiri tebal. Daun kemiri berupa daun tidak lengkap yang
terdiri dari tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina). Daun kemiri
____________
11
Hasanuddin, Botani Tumbuhan...., h.33.
62
Ujung daun
Tulang daun
Tepi daun
Pangkal daun
b. Daun Majemuk
Pertulang daun menyirip, permukaan daun licin dan daging daun Asam
jawa (Intervenium) memiliki daging daun yang tipis lunak. Daun Asam jawa
memiliki warna hijau pada bagian atas halus sedangkan pada bagian bawah
berwarna hijau. Asam jawa memiliki daun majemuk menyirip genap dengan
Tulang daun
Anak daun
____________
12
Dewi Rosanti, Morfologi Tumbuhan ..., h. 40
63
daging daun tebal. Daun Trembesi memiliki warna hijau tua dibagian atas
sedangkan bagian bawah hijau memiliki beludru kalau di pegang terasa lembut.
Anak daun
Tulang daun
Pertulang daun angsana menyirip, permukaan daun licin dan daging daun
seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku. Warna daun Angsana
hijau tua pada bagian atas sedangkan pada bagian bawah warna hijau muda. Daun
angsana merupakan daun majemuk menyirip gasal 13. Anak daun berseling pada
poros daun, bundar telur hingga agak jorong, dengan pangkal bundar dan ujung
meruncing.
____________
13
Puti Marzuki, Semarak Bunga di Kampus Ganesha, (Bandung: ITB Ganesha, 2014), h
79
64
Anak daun
Tulang daun
daun licin, daun kapuk mempunyai warna hijau muda mengkilap dibagian atas
dan bagian bawah berwarna hijau tua, Kapuk memiliki daging daun yang tebal.
Daun kapuk merupakan daun majemuk menjari14, yaitu daun majemuk yang
semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai dapat juga
Anak daun
Tangkai daun
____________
14
Tenny Intani, Keanekaragaman Morfologi Daun Pohon Penghijauan di Jalan Perintis
Kemerdekaan Kota Makassar, Jurnal Biotik, Vol 3, No 8, 2012, h 5
65
mengkilat sedangkan bagian bawah daun licin, daun mahoni mempunyai warna
hijau tua mengkilap pada bagian atas dan bagian bawah daun berwarna hijau tua
dan daging daun Mahoni tebal15. Daun mahoni berbentuk daun majemuk menyirip
genap dengan jumlah anak daun yang genap, duduknya anak daun pada ibu
tangkai berhadap-hadapan.
Anak daun
Tangkai daun
daun licin, daun Madras thorn mempunyai warna hijau tua mengkilap pada
bagian atas dan bagian bawah daun berwarna hijau tua dan daging daun Madras
thorn seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku. Daun Madras
____________
15
Puti Marzuki, Semarak Bunga di Kampus Ganesha, (Bandung: ITB Ganesha, 2014), h
37
66
Anak daun
Tangkai daun
Pertulang daun menyirip, permukaan daun licin dan daging daun Tulip
afrika memiliki daging daun tebal. Daun Tulip afrika memiliki warna hijau tua
pada bagian atas sedangkan pada bagian bawah juga berwarna hijau. Tulip afrika
memiliki daun majemuk menyirip saling berhadapan dengan jumlah anak daun
yang gasal. Daunnya merupakan daun tidak lengkap, terdiri dari tangkai daun
Anak daun
Tangkai daun
____________
16
Hasanuddin, Botani Tumbuhan Tinggi, (Banda Aceh: Tarbiyah IAIN Ar-raniry, 2010),
h.33.
67
Permukaan daun Cermai bagian atas licin mengkilat halus dan bawah
licin. Daging daun tipis tegar, warna daun permukaan atas berwarna hijau muda
mengkilat, pada permukaan bawah berwarna hijau muda juga. Daun berupa daun
majemuk menyirip gasal. Daun Cermai merupakan daun tidak lengkap, terdiri dari
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) tidak memiliki pelepah daun.
Anak daun
Tangkai daun
hijau tua, sedangkan bagian bawahnya licin berwana hijau muda. pertulangan
daun tidak lengkap, hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
____________
17
Puti Marzuki, Semarak Bunga di Kampus Ganesha, (Bandung: ITB Ganesha, 2014), h
47
68
Anak daun
Tangkai daun
banyak, berpasangan dan mudah rontok, berbentuk lonjong dan pendek kearah
ujung, permukaan daun bagian atas berwarna hijau pupus dan tidak berbulu
sedangkan permukaan daun bagian bawah warnanya leih pucat. Berupa daun tidak
lengkap, hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja.
Anak daun
Tangkai daun
mahasiswa setelah menggunakan buklet yang telah diberikan, dapat dilihat pada
tabel 4.6
mahasiswa dari hasil angket yang diberikan diketahui bahwa 78% dengan
kategori tinggi dari indikator Kesiapan, yang paling tinggi nilai persentasenya
yang paling rendah nilai persentasinya yaitu buklet sebagai referensi tambahan
kategori Sangat Tinggi. Aspek yang paling tinggi nilai persentasenya yaitu materi
yang disajikan sangat menarik dan mudah dipahami dengan 85%, sedangkan yang
paling rendah nilai persentasenya pada aspek memberikan motivasi pada siswa,
dengan kategori Sangat Tinggi. Aspek yang paling tinggi nilai persentasenya yaitu
tanggapan pada buklet dengan 83%, sedangkan yang paling rendah nilai
persentasenya pada aspek kepuasan dan bahagia pada buklet, yaitu 80%.
B. Pembahasan
kota BNI diperoleh 33 jenis yang terdiri dari 18 famili. Tumbuhan yang terdapat
di Hutan kota BNI ditanam sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai tumbuhan
beda, karakteristik morfologi daun yang terdapat di Hutan kota BNI yaitu:
pada mengkudu, palem, bayur, pulai, Mangga, Tanjung/kupula, Jati dan Kayu
terdapat pada Sawo, Karet kebo dan Ketapang, sedangkan tumbuhan yang
pada Bambu dan Melinjo. Sedangkan tumbuhan yang memiliki pangkal daun
berlekuk (emarginatus) terdapat pada Roda, Kemiri, Waru dan Bunga kupu-
kupu. Pangkal daun terbagi atas enam bagian yaitu: runcing (acutus),
Tepi daun ada dua yaitu: rata dan yang bertoreh, tepi daun bertoreh
terbagi dua yaitu toreh yang merdeka dan tepi daun yang tidak merdeka
1.) Tepi daun rata dijumpai pada daun Melinjo, Mengkudu, Ketapang, Karet
kebo, Bambu, Sawo, Bayur, Kiara Payung, Pulai, Mangga, Jambu air,
2.) Tepi daun yang toreh merdeka yaitu: bergerigi (serratus), bergerigi ganda
terdapat pada famili Euphorbiaceae pada Roda. Tepi daun yang berombak
3.) Tepi daun bertoreh tidak merdeka (merubah bentuk asli) yaitu: berlekuk
____________
18
Gembong Tjitrosoepomo., Morfologi Tumbuhan…, 34.
19
Gembong Tjitrosoepomo., Morfologi Tumbuhan…, 43.
72
Arecaceae.
Jati, Waru, Jambu air, Mangga, Bayur, Bambu, Ketapang, Kemiri dan Roda.
Nyamplung, Pulai dan Sawo. Tumbuhan yang memiliki ujung daun terbelah
(retusus) hannya terdapat pada famili Fabaceae yaitu daun Bunga kupu-kupu
dan Sapindaceae pada Kiara Payung. Ujung daun terbagi atas tujuh bagian
Tumbuhan yang terdapat di Hutan kota BNI tulang daun yang banyak
(rectinervis) pada famili Foaceae yaitu Bambu dan Myrtaceae pada Kayu putih
____________
20
Gembong Tjitrosoepomo., Morfologi Tumbuhan…, 32.
73
terdapat pada famili Euphorbiaceae yaitu Kemiri. Susunan tulang daun dibagi
e. Permukaan daun
permukaan daun berbulu (pilosus) yaitu: famili Foaceae pada bambu, Fabaceae
pada flamboyan dan Lamiaceae pada jati, adapun permukaan daun yang kasap
bawah. Permukaan daun dibedakan atas Sembilan bagian yaitu: licin (laevis),
(bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar
f. Warna daun
Perbedaan yang dapat dilihat secara jelas yaitu terletak pada warna
daun, warna daun suatu jenis tumbuhan dapat berubah menurut keadaan tempat
tumbuhnya dan erat hubungannya dengan persediaan air dan makanan serta
____________
21
Gembong Tjitrosoepomo., Morfologi Tumbuhan…, 32.
22
Gembong Tjitrosoepomo., Morfologi Tumbuhan…, 35.
74
penyinaran.23 Perbedaan warna yang terdapat pada daun di Hutan kota BNI
sangat bervariasi, ada daun yang berwarna hijau tua, hijau muda, hijau
daun tunggal bentuk tulang yang menyirip daun kelapa bertoreh sangat dalam
sehingga kerap sekali disamakan dengan daun majemuk, begitu juga dengan
daun palem juga memiliki torehan yang sangat dalam, kedua daun ini
memiliki pertulangan daun menyirip dan ujung daun yang tumpul. Perbedaan
tersebut dapat dilihat ketika daun kelapa dan palem masih muda terdapatnya
benang menghubungkan daun tersebut. Tepi daun kelapa merupakan tepi daun
dengan torehan yang tidak merdeka sehingga torehan tersebut dapat merubah
bentuk daun.
____________
23
Gembong Tjitrosoepomo., Morfologi Tumbuhan…, 35.
75
Buklet dalam penelitian ini memuat tentang karakteristik daun yang akan
mata kuliah Morfologi Tumbuhan ataupun bagi mahasiswa calon guru Biologi
Tumbuhan. Selain itu buklet ini dapat menambah wawasan dan memperluas
84
83 83
82
81 81
80
79
78 78
77
76
75
Kesiapan Ketertarikan Kepuasan
sangat tinggi. Maka dapat dikatakan bahwa respon mahasiswa terhadap hasil
penelitian karakteristik daun dari semua aspek respon, termasuk kategori sangat
tinggi walaupun pada aspek kesiapan sedikit lebih rendah dari aspek yang lain.
penelitian sangat tinggi dan sangat cocok dijadikan sebagai referensi dalam
A. Simpulan
daun yang meruncimg, membulat, runcing, tumpul dan terbelah. Tepi daun
dijumpai yaitu licin, berbulu dan kasab. Pangkal daun yang runcing,
B. Saran
saran yaitu:
77
78
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan ataupun referensi bagi
tumbuhan.
79
DAFTAR PUSTAKA
_______. (2010). Botani Tumbuhan Tinggi. Banda Aceh: Tarbiyah IAIN Ar-
raniry.
_______. (2015). Pemanfaatan Taman Hutan kota Bni Banda Aceh Sebagai
Media Pembelajaran Konsep Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Pada Siswa SMA, Jurnal Biotik.
80
_______. Dkk. (2014). Potensi Jenis Tumbuhan di Hutan Kota Banda Aceh dalam
Mereduksi Emisi C02. Jurnal EduBio Tropika
Hidayat, Syamsul, S.S and Hutapea, J.R. (1991). Inventaris Tanaman Obat
Indonesia, edisi kedua. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Kountur, Ronny, (2007). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Purwanta, Sugi dan Pujo Sumatoro. (2015). Budi Daya & Bisnis Kayu Jati.
Jakarta: Penerba Swadaya.
Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Al- Misbah Volume 7. Jakarta: Lentera Hati.
Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan
penelitian mengenai respon mahasiswa terhadap terhadap hasil penelitian
karakteristik daun. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, dimohon kesediaan
adik-adik untuk berpartisipasi dengan mengisi angket ini secara lengkap. Perlu
saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar atau salah, pilih sesuai
dengan apa yang anda ketahui atau rasakan. Akhir kata saya ucapkan banyak
terima kasih atas perkenan adik-adik berpartisipasi.
Nama :
NIM :
A. Petunjuk pengisisan
1. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan sebelum anda
memberikan jawaban terhadap masing-masing pernyataan
2. Berilah tanda cheklist (√) pada salah satu jawaban yang anda
anggap sesuai dengan pendapat anda atau mendekati
B. Keterangan pilihan jawaban
1. Sangat Setuju 3. Tidak Setuju
2. Setuju 4. Sangat Tidak Setuju
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
Materi yang disajikan sangat menarik dan mudah
1
dipahami mahasiswa
Mahasiswa lebih senang belajar dengan menggunakan
2
buklet dari pada dengan buku
Buklet ini tidak dapat dijadikan sebagai referensi
3
tambahan daam pembelajaran morfolgi tumbuhan
87
A. Indikator : Kesiapan
1. Soal no 8 (Positif)
a. Sangat Setuju (SS) : 19 × 4 = 76
b. Setuju (S) : 21 × 3 = 63
c. Tidak setuju (TS) :0×2=0
d. Sangat tidak setuju (STS) : 0 × 1 = 0
Jumlah = 139
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 139
Skor angket = × 100 = × 100 = 86 %
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 160
2. Soal no 3 (Negatif)
a. Sangat Setuju (SS) :2×1=2
b. Setuju (S) : 9 × 2 = 18
c. Tidak setuju (TS) : 19 × 3 = 57
d. Sangat tidak setuju (STS) : 10× 4 = 40
Jumlah = 117
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 117
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100 = 160 × 100 = 73 %
3. Soal no 6 (Negatif)
a. Sangat Setuju (SS) :2×1=2
b. Setuju (S) :3×2=6
c. Tidak setuju (TS) : 24 × 3 = 72
d. Sangat tidak setuju (STS) : 11× 4 = 44
Jumlah = 124
89
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 124
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100 = 160 × 100 = 77 %
B. Indikator : ketertarikan
1. Soal no 1 (Positif)
a. Sangat Setuju (SS) : 17 × 4 = 68
b. Setuju (S) : 23 × 3 = 69
c. Tidak setuju (TS) :0×2=0
d. Sangat tidak setuju (STS) : 0 × 1 = 0
Jumlah = 137
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 137
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100 = 160 × 100 = 85 %
2. Soal no 4 (Positif)
a. Sangat Setuju (SS) : 12 × 4 = 48
b. Setuju (S) : 28 × 3 = 84
c. Tidak setuju (TS) :0×2=0
d. Sangat tidak setuju (STS) : 0 × 1 = 0
Jumlah = 132
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100
132
= × 100 = 82 %
160
3. Soal no 7 (Negatif)
90
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor angket = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠
133
= × 100 = 83 %
160
C. Indikator : Kepuasan
1. Soal no 9 (Positif)
a. Sangat Setuju (SS) : 8 × 4 = 32
b. Setuju (S) : 32 × 3 = 96
c. Tidak setuju (TS) :0×2=0
d. Sangat tidak setuju (STS) : 0 × 1 = 0
Jumlah = 128
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 128
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100 = 160 × 100 = 80 %
2. Soal no 2 (Positif)
a. Sangat Setuju (SS) : 14 × 4 = 56
b. Setuju (S) : 24 × 3 = 72
c. Tidak setuju (TS) :2×2=4
d. Sangat tidak setuju (STS) : 0 × 1 = 0
Jumlah = 132
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100
132
= 160 × 100 = 82 %
3. Soal no 5 (Negatif)
a. Sangat Setuju (SS) :1×1=1
b. Setuju (S) :0×2=0
c. Tidak setuju (TS) : 24 × 3 = 72
d. Sangat tidak setuju (STS) : 15× 4 = 60
Jumlah = 133
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 133
Skor angket = × 100 = × 100 = 83 %
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 160
4. Soal no 10 (Negatif)
a. Sangat Setuju (SS) :1×1=1
b. Setuju (S) :1×2=2
c. Tidak setuju (TS) : 23 × 3 = 69
d. Sangat tidak setuju (STS) : 15× 4 = 60
Jumlah = 132
= 4 × 40 = 160
= 1 × 40 = 40
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 132
Skor angket = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100 = 160 × 100 = 82 %
92
FOTO PENELITIAN
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
a. Ayah : Ermayuddin
b. Ibu : Makkiyah
c. Pekerjaan Ayah : PNS
d. Pekerjaan Ibu : IRT
e. Alamat : Jl.Takengon Gampong Atu Lintang
Riwayat Pendidikan
Yutika Rahayu