Sosialisasi Politik Kelompok 1
Sosialisasi Politik Kelompok 1
Sosialisasi Politik Kelompok 1
Kelas : B3M
Oleh :
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
SOSIALISASI POLITIK
Sejarah terbentuknya sosialisasi politik ini sendiri lahir dari dua tokoh ternama,
yaitu Michael Rush dan Phillip Althoff dengan teori dibukukan dengan judul “Pengantar
Sosiologi Politik”. Intisari dari pengantar tersebut menganalisis lebih tajam prilaku politik
dalam memperoleh kekuasaan.
Definisi sosialisasi politik adalah bentuk pewarisan terhadap pengetahuan, nilai, norma,
dan paradigma politik yang diperkenalkan melalui sistem pendidikan. Dalam arti ini
sosialisasi politik dipandang sebagai bagian daripada pendidikan.
Arti sosialisasi politik adalah tingkah laku dan sikap politik yang dibentuk guna
mendapatkan hasil yang maksimal di dalam pemerintahan. Dalam perkembanganya setiap
negara tidak mungkin menganut satu sistem politik, lantaran ada perubahan sosial yang
selalu memberikan dorongan untuk ikut menyetarakan antara negara dan perubahan,
Ramlan Surbakti (1992)
Pengertian sosialisasi politik adalah mekanisasi orientasi dan sikap politik yang dilakukan
oleh seluruh anggota masyarakat, terhadap wawasan dan pengetahuan mengenai
kekuasaan. Wawasan ini penting sebagai cerminan bahwa setiap manusia tidak bisa hidup
secara sendiri dan mandiri.
Dari pengertian sosialisasi politik di atas, dapat diberi kesimpulan bahwa intisari
dari materi ini ialah mengenai kekuasaan dan pendidikan yang berhubungan erat dengan
mempertahankan negara dari berbagai pengaruh yang melatar belakanginya.
a. Informasi politik
Informasi politik adalah isi sosialisasi yang memberikan penerangan tentang
terjadinya suatu peristiwa politik yang pernah terjadi.
c. Pengetahuan politik
Pengetahuan politik sangat terkait dengan pemahaman akademis terhadap fenomena
politik, artinya fenomena politik diberikan secara terstruktur dalam bentuk kurikulum
pendidikan.
Manfaat dari adanya sosialisasi politik ini terdapat dua macam, hal ini sebagimana
yang dijelaskan oleh Rush dan Althoff, diantarnya;
a. Melatih Individu
a. Pendidikan Politik
Pendidikan politik merupakan proses dialogis yang mempunyai tujuan supaya
anggota masyarakat mengetahui dan mempelajari nilai, norma dan simbol politik
negaranya. Hal ini dapat dijalankan melalui aktivitas kursus, latihan kepemimpinan,
diskusi atau keikutsertaan dalam pertemuan formal ataupun informal.
b. Indoktrinasi Politik
Indoktrinasi politik merupakan proses sosialisasi yang dijalankan untuk memobilisasi
dan memanipulasi warga masyarakat supaya menerima nilai, norma dan simbol
politik. Hal ini seringkali dilakukan secara satu arah dengan memanfaatkan
pemaksaan psikologis.
5. Tipe-tipe Sosialisasi Politik
Generalisasi
Menurut tipe generalisasi, kepercayaan dan nilai-nilai yang diyakini yang
sebenarnya tidak berkaitan dengan politik dapat memengaruhi orang untuk
berorientasi pada objek politik tertentu.
Sosialisasi politik langsung dapat dilakukan melalui beberapa cara, yakni sebagai
berikut.
Pengalaman Politik
Pendidikan Politik
Sosialisasi politik melalui pendidikan politik adalah upaya yang secara sadar dan
sengaja serta direncanakan untuk menyampaikan, menanamkan, dan
membelajarkan anak untuk memiliki orientasi-orientasi politik tertentu.
Pendidikan politik dapat dilakukan melalui diskusi politik, kegiatan partai politik,
dan pendidikan di sekolah.
Peniruan Perilaku
Proses ini berlangsung dengan cara mendapatkan orientasi politik dengan cara
meniru orang lain yang beraa disekitarnya. Contohnya, seorang siswa akan
mendukung calon presiden tertentu karena kakaknya juga mendukung calon
presiden tersebut.
Sosialisasi Antisipatori
Sosialisasi politik dengan cara belajar bersikap dan berperilaku seperti tokoh
politik yang diidealkan. Misalnya, seorang anak belajar bersikap dan dan cara
berbicara seperti presiden karena ia memang mengidealkan peran itu.
Peran serta sarana yang dilakukan dalam sosialisasi politik, antara lain sebagai berikut;
a. Keluarga
b. Sekolah
c. Peer Groups
d. Media Massa
e. Pemerintah
Saran sentral dan yang paling penting dalam sosialisasi politik adalah
pemerintah, melalui sistem kekuasaan yang mengatur masyarakat secara langsung
pemerintah wajib memberikan teladan yang baik terhadap perpolitikan yang di anut
negaranya.
f. Partai Politik
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang ingin
mengenal lebih luas terhadap sosialisasi politik haruslah melalui sarana-sarana yang
diberikan. Selain itupula untuk menncapai kekuasaan proses yang bisa dilakukan
misalnya saja dengan imitasi.
Pengertian imitasi ini misalnya saja, ketika melihat prilaku tindakan politik yang
dilakukan oleh pegang kekuasaan seseorang dapat dengan mudah mencotohnya, selain
itupula mencari sumber-sumber yang berkiatan tentang bagimana ia mendapatan hak
politik.
Beragam contoh nyata yang dapat diberikan untuk memperjelas materi sosialisasi
politik, diantaranya adalah sebagai berikut;
Dalam contoh ini setiap calon dan kandidat melakukan sosialisasi terhadap
visi dan misinya untuk membangun lingkungan yang menjadi fokus tujuan dalam
kekuasaan. Kajian mengenai kondisi tersebutlah setidaknya langsung mengarah pada
edukasi yang didapatkan. Baca juga; Bentuk Sosialisasi dan Contohnya
https://mengakujenius.com/pengertian-sosialisasi-politik-tipe-tipe-dan-sarana/ ( di akses 26
oktober )
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-sosialisasi-politik-fungsi-jenis-
jenis-sarana.html ( di akses 26 oktober )