Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Sosialisasi Politik Kelompok 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SOSIALISASI POLITIK

Mata kuliah : Sosiologi dan Politik

Dosen pengampu : DR.DRA. Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.si.

Kode kelas : EKU116

Kelas : B3M

Oleh :

I Gusti Ayu Mia Sagita Putri ( 1707522044 )

I Wayan Agus Karisna Widyananda ( 1707522060 )

Ni Wayan Ayu Widyanita (1707522063 )

Ni Komang Mega Sri Utami (1707522065 )

Ni Putu Arya Wiratni (1707522067 )

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN REGULER DENPASAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
SOSIALISASI POLITIK

Sosialisasi berhubungan erat dengan pola tindakan setiap individu/kelompok di dalam


kehidupan bermasyarakat. Dengan bersosialisasi dan berinteraksi secara tidak langsung
seseorang dapat mengetahui sifat dan karakter individu lain, serta kebiasaan yang
dilakukannya. Proses terjadinya sosialisasi ini sendiri terbagi menjadi berbagai jenis, salah
satunya adalah sosialisasi politik.

1. Pengertian Sosialisasi Politik

Sosialisasi politik adalah proses interaksi manusia yang memberikan pengaruh


pada pengetahuan sistem politik, gejala-gejala politik, serta lembaga politik. Dengan
adanya pengaruh tersebut seseorang dapat mengetahui dasar-dasar politik dengan benar.

Sejarah terbentuknya sosialisasi politik ini sendiri lahir dari dua tokoh ternama,
yaitu Michael Rush dan Phillip Althoff dengan teori dibukukan dengan judul “Pengantar
Sosiologi Politik”. Intisari dari pengantar tersebut menganalisis lebih tajam prilaku politik
dalam memperoleh kekuasaan.

Adapun pengertian sosialisasi politik menurut para ahli, antara lain;

Kenneth P. Langton (1969)

Menurutnya, pengertian sosialisasi politik langkah staregis seseorang dalam


merumusakan dan melestarikan kebudayaan politik yang lebih baik. Budaya politik ini
dilakukan dengan lebih luas, yakni antar negara-negara dan dunia.

Richard E. Dawson (1992)

Definisi sosialisasi politik adalah bentuk pewarisan terhadap pengetahuan, nilai, norma,
dan paradigma politik yang diperkenalkan melalui sistem pendidikan. Dalam arti ini
sosialisasi politik dipandang sebagai bagian daripada pendidikan.

Gabriel Almond (2000)

Arti sosialisasi politik adalah tingkah laku dan sikap politik yang dibentuk guna
mendapatkan hasil yang maksimal di dalam pemerintahan. Dalam perkembanganya setiap
negara tidak mungkin menganut satu sistem politik, lantaran ada perubahan sosial yang
selalu memberikan dorongan untuk ikut menyetarakan antara negara dan perubahan,
Ramlan Surbakti (1992)

Pengertian sosialisasi politik adalah mekanisasi orientasi dan sikap politik yang dilakukan
oleh seluruh anggota masyarakat, terhadap wawasan dan pengetahuan mengenai
kekuasaan. Wawasan ini penting sebagai cerminan bahwa setiap manusia tidak bisa hidup
secara sendiri dan mandiri.

Dari pengertian sosialisasi politik di atas, dapat diberi kesimpulan bahwa intisari
dari materi ini ialah mengenai kekuasaan dan pendidikan yang berhubungan erat dengan
mempertahankan negara dari berbagai pengaruh yang melatar belakanginya.

2. Isi Sosialisasi Politik


Menurut Efriza (2012: 54) bahwa isi sosialisasi politik yang disampaikan oleh
seorang individu atau agen sosialisasi kepada individu atau kelompok masyarakat sebagai
berikut:

a. Informasi politik
Informasi politik adalah isi sosialisasi yang memberikan penerangan tentang
terjadinya suatu peristiwa politik yang pernah terjadi.

b. Pemberian keyakinan dan kepercayaan politik


Agen sosialisasi akan begitu kerasnya memaksakan kehendak, cita-cita, firasat atau
ideologi politiknya. Biasanya berlangsung dalam suatu indoktrinasi dan hanya satu
arah saja.

c. Pengetahuan politik
Pengetahuan politik sangat terkait dengan pemahaman akademis terhadap fenomena
politik, artinya fenomena politik diberikan secara terstruktur dalam bentuk kurikulum
pendidikan.

d. Provokasi atau propaganda politik


Provokasi, agitasi dan propaganda sebenarnya adalah tindakan penyalahgunaan etika
berpolitik. Isi sosialisasi politik seperti ini memiliki kecenderungan untuk
memutarbalik fakta yang sesungguhnya demi kepentingan provokator atau agitator.
3. Manfaat Sosialisasi Politik

Manfaat dari adanya sosialisasi politik ini terdapat dua macam, hal ini sebagimana
yang dijelaskan oleh Rush dan Althoff, diantarnya;

a. Melatih Individu

Setiap individu tentausaja mustahil jika tidak menginginkan kekuasaan, baik


dalam kelompok, negara, dan keluarganya. Melalui padangan terhadap kondisi inilah
fungsi mempelajari sosialisasi politik ialah memberikan asupan secara langsung
terhadap cara mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Memelihara Sistem Politik

Selanjutnya, manfaat sosialisasi politik ialah memelihara sistem politik yang


ada di wilayah dan negara. Pemeliharaan ini bersikap kesinambungan antar genarasi
satu ke generasi yang lain. Untuk mencapai kondisi tersebut akhirnya setiap orang
penting mempelajari sosialisasi politik.

4. Jenis-Jenis Sosialisasi Politik

Menurut metode penyampaian pesan, sosialisasi politik dibedakan menjadi beberapa


jenis, antara lain:

a. Pendidikan Politik
Pendidikan politik merupakan proses dialogis yang mempunyai tujuan supaya
anggota masyarakat mengetahui dan mempelajari nilai, norma dan simbol politik
negaranya. Hal ini dapat dijalankan melalui aktivitas kursus, latihan kepemimpinan,
diskusi atau keikutsertaan dalam pertemuan formal ataupun informal.

b. Indoktrinasi Politik
Indoktrinasi politik merupakan proses sosialisasi yang dijalankan untuk memobilisasi
dan memanipulasi warga masyarakat supaya menerima nilai, norma dan simbol
politik. Hal ini seringkali dilakukan secara satu arah dengan memanfaatkan
pemaksaan psikologis.
5. Tipe-tipe Sosialisasi Politik

Tipe sosialisasi merupakan bagaimana cara atau mekanisme sosialisasi politik


berlangsung di tengah-tengah masyarakat. Ada dua tipe sosialisasi politik, yakni sebagai
berikut.

a. Sosialisasi Politik Tidak Langsung


Sosialisasi politik tidak langsung pada mulanya berorientasi pada hal-hal yang bukan
politik, kemudian warga dipengaruhi untuk memiliki orientasi politik. Sosialisasi
politik tidak langsung dapat dilakukan melalui cara sebagai berikut.
 Magang
Magang adalah suatu bentuk aktivitas sebagai sarana belajar. Magang di tempat-
tempat tertentu atau organisasi nonpolitik dapat memengaruhi orang ketika
berhubungan dengan politik.

 Pengalihan hubungan antarindividu

Hubungan antarindividu yang pada mulanya tidak berkaitan dengan politik,


akhirnya \individu akan terpengaruh ketika berhubungan atau berorientasi
dengan kehidupan politik. Contohnya, hubungan anak dengan orang tua
nantinya akan membentuk orientasi anak ketika ia bertemu atau berhubungan
dengan pihak luar.

 Generalisasi
Menurut tipe generalisasi, kepercayaan dan nilai-nilai yang diyakini yang
sebenarnya tidak berkaitan dengan politik dapat memengaruhi orang untuk
berorientasi pada objek politik tertentu.

b. Sosialisasi Politik Langsung


Pada tipe ini, sosialisasi politik berlangsung dalam satu tahap saja, yaitu bahwa hal-
hal yang diorientasikan dan ditransmisikan adalah hal-hal yang bersifat politik.

Sosialisasi politik langsung dapat dilakukan melalui beberapa cara, yakni sebagai
berikut.
 Pengalaman Politik

Pengalaman politik adalah belajar langsung dalam kegiatan-kegiatan politik atau


kegiatan yang bersifatnya publik. Contohnya, adalah keterlibatan langsung
seseorang dalam kegiatan partai politik, serta gerakan-gerakan yang dapat
memupuk pengetahuan politik lainnya

 Pendidikan Politik

Sosialisasi politik melalui pendidikan politik adalah upaya yang secara sadar dan
sengaja serta direncanakan untuk menyampaikan, menanamkan, dan
membelajarkan anak untuk memiliki orientasi-orientasi politik tertentu.
Pendidikan politik dapat dilakukan melalui diskusi politik, kegiatan partai politik,
dan pendidikan di sekolah.

 Peniruan Perilaku

Proses ini berlangsung dengan cara mendapatkan orientasi politik dengan cara
meniru orang lain yang beraa disekitarnya. Contohnya, seorang siswa akan
mendukung calon presiden tertentu karena kakaknya juga mendukung calon
presiden tersebut.

 Sosialisasi Antisipatori

Sosialisasi politik dengan cara belajar bersikap dan berperilaku seperti tokoh
politik yang diidealkan. Misalnya, seorang anak belajar bersikap dan dan cara
berbicara seperti presiden karena ia memang mengidealkan peran itu.

6. Sarana Sosialisasi Politik

Peran serta sarana yang dilakukan dalam sosialisasi politik, antara lain sebagai berikut;

a. Keluarga

Keluarga menjadi agen tetap dalam contoh sosialisasi primer khususnya di


bidang politik, dengan keluarga memperkenalkan cara mencapai kekuasaan bisa
dilakukan. Keluara bagian inti proses pengenalan setiap individu pertama kali
mendapatkannya.

b. Sekolah

Tahap sosialisasi selanjutnya, ialah pada sekolah yang menjadi lembaga


pendidikan. Di sekolah siswa diajarkan untuk memiliki wawasan politik, baik dalam
bentuk mata pelajaran ataupun di dalam bentuk aplikasinya. Contohnya saja dalam
pemiliha ketua Osis, MPK, dan lain sebagainya.

c. Peer Groups

Serana sosialisasi politik selanjutnya di dapatkan di group-group dalam


diksuis ilmiah. Peran sera penanaman politik di dalam hal ini cukup signifikan,
lantaran setiap masyarakat akan melakukannya. Bahkan banyak organisasi-organisasi
kampus secara tidak langsung menerapkan kajian mengenai perpolitikan. Seperti
HMI, PMII< ataupun KAMMI yang setiap saat melakukan kajian dan pengenalan
terhadap politik.

d. Media Massa

Saran pengungkapan selanjutnya dilakukan dalam media masa, dalam bentuk


artikel ataupun essay ilmiah mengenai wawasan mengenai politik. Kajian dalam
media masa ini tidak hanya meliputi online akan tetapi ofline yang mengulas lebih
dalam untuk urusan perpolitikan.

e. Pemerintah

Saran sentral dan yang paling penting dalam sosialisasi politik adalah
pemerintah, melalui sistem kekuasaan yang mengatur masyarakat secara langsung
pemerintah wajib memberikan teladan yang baik terhadap perpolitikan yang di anut
negaranya.

f. Partai Politik

Familiranya, untuk urusan mencapai kekuasaan dilakukan dalam partai politik


yang memiliki fungsi dalam melestarikan budaya politik di negaranya. Dalam kajian
partai politik setiap orang yang ingin mencapai kekuasaan, khsususnya sistem
pemerintahan demokratis seperti Indonesia haruslah melalui partai politik.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang ingin
mengenal lebih luas terhadap sosialisasi politik haruslah melalui sarana-sarana yang
diberikan. Selain itupula untuk menncapai kekuasaan proses yang bisa dilakukan
misalnya saja dengan imitasi.
Pengertian imitasi ini misalnya saja, ketika melihat prilaku tindakan politik yang
dilakukan oleh pegang kekuasaan seseorang dapat dengan mudah mencotohnya, selain
itupula mencari sumber-sumber yang berkiatan tentang bagimana ia mendapatan hak
politik.

7. Contoh Sosialisasi Politik

Beragam contoh nyata yang dapat diberikan untuk memperjelas materi sosialisasi
politik, diantaranya adalah sebagai berikut;

a. Contoh Sosialisasi dalam Masyarakat

Di dalam kehidupan bermasyarakat setiap orang selalu menjalankan sistem


politik, misalnya saja ketika adanya pemilihan kepada desa atau bahkan RT. Setiap
pemilihan dilakukan dengan terbuka dan kekuasaan tertinggi di pegang oleh rakyat.

Dalam contoh ini setiap calon dan kandidat melakukan sosialisasi terhadap
visi dan misinya untuk membangun lingkungan yang menjadi fokus tujuan dalam
kekuasaan. Kajian mengenai kondisi tersebutlah setidaknya langsung mengarah pada
edukasi yang didapatkan. Baca juga; Bentuk Sosialisasi dan Contohnya

b. Contoh Sosialisasi dalam Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah juga memberikan aplikasi terhadap politik, contoh ini


bisa dikaji lebih luas dalam tata cara pemilihan Ketua Osis atau oraginiasasi yang
setara di sekolahan. Dalam kenyataannya prihal kasus ini seseorang dapat menambah
pengetahuan mengenai cara meraih kekuasaan.

c. Contoh Sosialisasi dalam Pergaulan

Contoh lainnya mengenai sosialisasi pergaulan di dapatkan seseorang ketika


mengikuti oragnisasi-organisasi tertentu, yang fokus kajiannya mengenai politik.
Dalam organisasi ini diperoleh awasan dan pengetahuan yang mendalam.

Contoh organisasai bentuk pergaulan yang melakukan kajian terhadap politik


ialah LMND (Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi), HMI (Himpunan Mahasiswa
Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan lain sebaginya.
d. Contoh Sosialisasi Politik dalam Partai

Parati politik setiap menjelang Pemilu, baik daerah ataupun Pemilihan


Presiden giat melakukan sosialsiasi yang berhubungan dengan calon yang akan di
angkat. Kejian ini pula bisa dikatakan bagian kampanye, yang menjadi salah satu ciri
khas dari sosialisasi politik di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://dosensosiologi.com/sosialisasi-politik/ ( di akses 26 oktober )

https://mengakujenius.com/pengertian-sosialisasi-politik-tipe-tipe-dan-sarana/ ( di akses 26
oktober )

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-sosialisasi-politik-fungsi-jenis-
jenis-sarana.html ( di akses 26 oktober )

Anda mungkin juga menyukai