Saduran Vertikultur
Saduran Vertikultur
Saduran Vertikultur
Oleh :
di kebun atau lading. Namun, perbedaan mendasar adalah dalam penggunaan luasan
lahan. Vertikultur memungkinkan untuk bercocok tanam di lahan yang sangat sempit,
bahkan tidak ada lahan sedikitpum. Selain itu, keuntungan lain dari teknik vertikultur
adalah perawatan tanaman yang relatif lebih sederhana dan terkontrol dibandingkan
Tujuan vertikultur adalah untuk memanfaatkan lahan yang sempit secara optimal.
Tingkat kesulitan bertanam secara vertikultur tergantung kepada model dan sestem
sayuran atau buah dengan rasio 75% dari jumlah tanaman pada vertikultur. Cara
bertanam secara vertikultur, jumlah tanaman yang bisa ditanam bisa mencapai
sayuran dan buah-buahan. Vertikultur juga bisa digunakan untuk menanam tanaman
sebagai salah satu bentuk pertanian terpadu perkotaan, antara lain bertujuan agar
air di kota, system limbah kota, iklim mikro perkotaan dan masyarakatnya.
berikut.
2. Lingkungan : efisiensi dalam penggunaan sumber daya tanah dan air, dapat
A. Tujuan Vertikultur
pralon; dan
Kadarwati, 2016).
B. Keunggulan Vertikultur
1. Menghemat lahan
2. Menghemat air
pestisida anorganic.
7. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang sungguh-sungguh berminat dan saying
C. Bentuk-bentuk Vertikultur
peralatan yang ada di sekitar kita. Di samping itu, mudah dalam penyiapan dan
pemeliharaannya sehingga dapat dilakukan oleh setiap orang yang benar-benar ingin
yang sudah cukup banyak dicoba dan menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi,
1. Kolom wadah media tanam disusun secara vertical. Dalam hal ini, setiap
bahan yang akan digunakan sebagai kolom wadah media dibuat dalam posisi
2. Kolom wadah media disusun secara horizontal. Dalam hal ini, wadah media
dibuat dalam bentuk kolom secara mendatar atau dalam bentuk pot-pot,
3. Wadah media digantung. Dalam hal ini, wadah media dapat disusun saling
gantung.
4. Pot susun. Wadah media sebaiknya dipilih dari bahan-bahan yang cukup
kokoh dan dapat tegak berdiri dengan bentuk menyerupai pot. Bahan-
selera, sehingga menjadi pot susun yang mirip dengan pohon pot.
D. Media Tanam
Media Tanam yang digunakan dalam system vertikultur antara lain cocopeat,
arang sekam, kompos, pupuk kandang ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertumbuhan dan hasil yang lebih baik daripada perlakuan yang lain. Perlakuan
media tanam dengan komposisi tanah + pupuk kandang (1 : 1), tanah + kompos (1 :
2) menghasilkan bobot kering total tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan
Jika lahan relatif sempit, model yang ideal adalah bertanam dengan system
tanam vertikultur atau bertanam dengan rak bertingkat seperti anak tangga. Jadi
penempatan pot tanaman disusun menurut bentuk rak yang dibuat bertingkat. Sebagai
wadah media tanam media tanam digunakan pot, talang air, pipa paralon, ataupun
bambu.
Jika lahan relatif luas, kita dapat berkebun dengan system bedengan (bed)
Desiliyarni, T., Yuni A., Farida F., dan Jeosy E. H. 2003. Vertikultur Teknik
Bertanam di Lahan Sempit. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Yosandy, D. S. O., Medha B., dan Ninuk H. 2018. Pengaruh Media Tanam Pada
Sistem Vertikultur Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah
(Amaranthus Tricolor L.). J. Produksi Tanaman. 6 (2) : 210 – 216.
Nurmawati dan Sri K. 2016. Vertikultur Media Pralon Sebagai Upaya Memenuhi
Kemandirian Pangan di Wilayah Peri Urban Kota Semarang. J. Pendidikan
Sains. Universitas Muhammadiyah Semarang.
1. Temmy et al., 2003
2. Sutarminingsih, 2003
3. Glio dan Prastio, 2017
4. Yosandy et al., 2018
5. Nurmawati dan Kadarwati, 2016
6. Sanusi, 2010