Teks Pildacil
Teks Pildacil
Teks Pildacil
Bismillahirrahmaanirrahiim
Hamdanlillah wasyukru alaani amillah
Ashalatu wassalamu alaa rasulillah Muhammadan abduhu warasuluh wa’ala alihi washahbihi wama
walah
Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa, rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada
seorang nabi yang tidak akan ada nabi sesudahnya, kepada keluarganya, sahabatnya, dan orang yang
mengikuti petunjuknya.
Bapak dan ibu guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.
Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang
Maha Ghofur, yang nikmatnya tidak bisa terukur oleh para direktur, insinyur, tukang cukur dan tukang
bajigur. Betulkan?
Kedua, tak lupa shalawat dan salam semoga terurah limpahkan kepada junjunan alam Nabi
Muhammad SAW, karena dengan ajaran beliau yang kita ikuti ini akan membawa keselamatan serta
kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin ya Robbal alamiin...
Artinya : “apabila kalian semua bersyukur terhadap nikmat Kami. Yakin kami (Allah) akan
menambah nikmat tersebut. Tetapi apabila kalian semua tidak mensyukurinya, maka tunggulah adzab
Kami yang sangat pedih.”
Nah, wujud rasa syukur dapat kita lakukan dengan cara:
1. Bersyukur dengan hati dan perasaan
2. Bersyukur dengan lisan
3. Bersyukur dengan perbuatan
Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, dengan penuh harapan
semoga kita semua dapat mengambil intisari dari pembahasan tersebut. Kurang lebihnya kami mohon
maaf.
Akhirul kalam. Wallahul muwafik, ilaa aqwamith thariq.
Assalamualaikum wr.wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kita kepada ALLAH SWT, yang telah
memberikan begitu banyak nikmat, diantaranya nikmat iman, islam, sehat walafiat serta
nikmat panjang umur dan masih banyak nikmat-nikmat lain yang telah ALLAH berikan
kepada kita.., sehingga kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia
ini,
Selanjutnya, tak lupa shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan
alam, yakni Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, juga para sahabat. Dan semoga kita
mendapat syafaatnya di yaumil kiamat nanti.
Langsung saya mulai saja, sebagai seorang Muslim kita wajib berbakti kepada ibu-bapak
kita, sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 36, yang berbunyi:
Subhanallah,
betapa mulia jasa kedua orangtua kita!
Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, wahai Rasulullah, Siapakah
yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku,? Ibumu, jawab Rasulullah
singkat.Lalu siapa lagi wahai Rasulullah? sahabat kembali bertanya. Ibumu, Rasulullah
tetap memberi jawaban yang sama.Lalu siapa Rasulullah ? sahabat itu terus
bertanya.Ibumu, lagi-lagi Rasulullah memberi jawaban yang sama hingga ketiga kalinya…
Lalu siapa, wahai Rasulullah?Tanya Sahabat untuk yang keempat kalinya, baru Rasulullah
menjawab dengan jawaban Ayahmu.
Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtuanya,, niscaya Allah akan
menurunkan siksa dan neraka sebagai balasannya. Panasnya, duuuuh.Minta ampun!
Pokoknya panas banget dah,, ratusan bahkan ribuan kali lipat panasnya dari api dibumi ini.
Nah, sebagai generasi yang shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua
orangtua kita dan senantiasa berdoa utk mereka dengan membaca doa:
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku, dan sayangilah mereka
sebagaimana mereka telah menyayangiku di kala aku masih kecil.
Satu Kalimat yang ingin saya sampaikan kepada hadirin dan teman-teman sekalian, yakni
jangan lihat siapa yang berbicara, tapi dengarlah apa yang ia sampaikan, billahi taufik wal
hidayah.....
”Ya Allah ampuni dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangi mereka berdua
sebagaimana mereka menyayangi aku diwaktu kecil”.
Hadirin yang di rahmati Allah
Seandainya ada diantara kita orang yang durhaka pada orang tua kita, sudah jelas
akanmengundang kemarahan Allah, di dunia kita akan hidup sengsara, di alam barzah akan
menderita, dan diakhirat nanti kita akan merasakan siksaan azab neraka.Sudah banyak contoh
yang diceritakan ibu guru kita bagaimana nasibnya orang yang durhaka pada orang tua, seperti
AlQamah yang mengalami kesakitan yangtak tertahankan sewaktu akan menghadapi
kematiaanya. Begitu juga Malin kundang disebabkan durhaka kepada ibunya, akhirnya dia
berubah menjadi batu.
Dari uraian pidato pendek ini dapatlah disimpulkan bahwa seorang anak wajib berbuat
baik kepada orangtuanya dan berdosa besar apabila ada yang durhaka. Akhirnya saya
mengajak kepada kita semua, marilah kita menjadi anak yang shaleh, taat beribadah kepada
Allah, dan selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita.
Dan akhirnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, dan kekhilafan dalam kata-kata, dan
perbuatan, karena yang benar itu, datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan itu, datangnya
dari kekurangan saya sendiri. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Insya Allah… kita akan berjumpa dan tampil lagi
Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.
NASKAH PIDATO
Tema Kejujuran
Assalamualaikum wr.wb.
Yang saya hormati, Seluruh Bapak Kepala Sekolah
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru Yang Telah Mendidik Kami
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan
Marilah kita bersama sama memanjatkan rasa puji syukur kita ke hadirat Allah SWT
karena berkah dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal
afiat di hari yang cerah ini.
Dan tidak lupa kita aturkan salam kepada Rosulullah SAW beserta sahabat dan
keluarganya yang telah menjadi teladan yang terbaik untuk umat islam.
Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu dan
tenaga untuk hadir dalam pertemuan ini.
Teman-teman yang berbahagia, Berbicara mengenai kejujuran. Apakah kejujuran itu?
Kejujuran merupakan tanda bukti yang menentukan kadar keimanan dalam diri
seseorang. Kejujuran pula yang menjadi nilai dari harga diri kita. Seseorang akan
menghargai dan menghormati kita ketika kita melakukan sebuah kejujuran, dan
sebaliknya seseorang akan merendahkan bahkan menghina kita ketika kita mencoreng
nilai-nilai kejujuran.
Teman-teman yang berbahagia, orang yang mengaku-ngaku dirinya mukmin ialah orang
yang pasti memiliki perilaku jujur. Jikalau tidak jujur, berarti keimanannya perlu
disangsikan. Orang semacam itu adalah orang yang rasa keimananya sedang dihinggapi
sebuah penyakit yang dinamakan munafik.
Teman-teman yang berbahagia, sebagaimana kita ketahui bahwa orang munfik itu adalh
orang yang bermuka dua, yang berbicara ya diluar namun didalam berbicara tidak.
Teringat sebuah kisah atu lebih tepatnya hadist yang diriwayatkan oleh Imam Malik
dalam kitabnya Al-Muwaththa, yang menceritakan seorang sahabat yang tengah
mengajukan berbagai pertanyaan kepada Rosulullah SAW. “apakah mungkin orang
mukmin itu pelit?”tanya sahabat, kemudian Rosul menjawab ”mungkin saja”, kemudian
ia bertanya lagi “apakah mungkin orang mukmin itu pengecut?” dan rosul menjawab
“mungkin saja”. Dan yang terkhir sahabat tersebut bertanya “apakah mungkin seorang
mukmin itu berbohong?”dan dengan tegas Rosul menjawab “tidak”.
Teman-teaman yang berbahagia, pelajaran apa yang bisa kita bersama petik dari hadist
tersebut?. Sangatlah jelas bahwa hadist tersebut secara langsung ataupun tidak
langsung telah mengajarkan kita untuk tidak berbohong dalam semua bidang.
Maksudnya di semua lini kehidupan kita haruslah ditanamkan benih-benih kejujuran.
Mulai dari hal kecil seperti saat kita lagi makan di kantin sekolah, kita harus jujur, kita
ambil ini-itu dan membayar sesuai dengan harga yang telah ditentukan jangan
berbohong. Jika kita tidak jujur dalam hal yang sepele seperti demikian dapat dipastikan
kita ketika kita memegang sebuah kekuasaan yang menyilaukan mata, kita akan
menggunakan kekuasaan tersebut dengan semau kita, dan itulah yang terjadi dengan
negara kita ini yang tak habis-habisnya masalah korupsi yang diakibatkan oleh ketidak
jujuran oknum-oknum tertentu dalam mengendalikan kekuasaanya.
Teman-teman yang berbahagia, kejujuran merupakan pangkal semua dari perbuatan
baik seseorang. Tidak ada perbuatan dan ucapan baik kecuali kejujuran. Oleh karena itu
Allah SWT memerintahkan kepada semua orang mukmin untuk berkata jujur. Dalam QS
Al Ahzab: 70 Allah SWT berfirman yang artinya “hai orang yang beriman, bertakwalah
kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan jujur dan benar”
Teman- teman yang berbahagia kejujuran merupakan tiang agama, sendi akhlak, dan
poko rasa kemanusiaan manusia.tanpa kejujuran, agama akan roboh, akhlak tidak akan
pernah sempurna,dan seorang manusiatidak akan menjadi manusia sempurna tanpa
kejujuran. Disinilah pentingnya sebuah nilai kejujuran di berbagai bidang kehidupan.
Teman- teman yang berbahagia, sebagai penutup, Rosulullah SAW telah
bersabda:”tetap berpegang eratlah dalam kejujuran. Walau kamu seakan-akan melihat
kehancurandalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakinlah bahwa di dalam
kejujuran itu terdapat keselamatan” (HR Abu Dunya)
Sekian pidato dari saya, jika ada perkataan yang menyinggung hati teman-teman saya
minta maaf.
Akhiru kalam fasta bikhul khairat………………
Wasalamualaikum wr.wb.
Teman – teman yang aku cintai
Kita sebagai manuasia tentu nya pasti akan merasa senang dan bahagia jika kita
memiliki teman yang besifat jujur, akan tetapi sebaliknya kita pasti tidak senang dan suka jika
kita memiliki teman yang tidak jujur alias pembohong. hal itu dikarena orang jujur selalu
melakukan sesuatu atas dasar kebenaran, baik dari niat, perkataan dan perbuatan, akan
tetapi sebaliknya orang yang pembohong selalu memutupi kebenaran.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon di maafkan.