Tugas Makalah
Tugas Makalah
Tugas Makalah
KEPERAWATAN ANAK
OLEH:
NIM : 181114401871
TINGKAT : A2 KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
bimbinganNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini Keperawatan Anak ini.
Dengan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan
hati yang tulus kepada :
1. Ibu Bernarda Teting, BSN.,MSN selaku ketua STIKES Dirgahayu Samarinda yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidkan Diploma III Keperawatan pada Prodi D-III STIKES Dirgahayu Samarinda.
2. Ibu Norsanah, S.Kep, S.Pd, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah
3. Dan Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Untuk
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak, penulis berharap karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
perkembangan ilmu keperawatan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................I
KATA PENGANTAR...............................................................................................II
DAFTAR ISI..............................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah................................................................................1
2. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
BAB II MATERI
1. Pengertian.....................................................................................................2
2. Masalah – masalah........................................................................................2
3. Prinsip perawatan..........................................................................................2
4. Konsep perawatan bayi.................................................................................3
Menjaga bayi tetap hangat......................................................................3
Pemeriksaan bayi setelah lahir dengan MTBS........................................4
5. Mempertahankan kecukupan nutrisi..............................................................5
IMD........................................................................................................5
Konseling ASI........................................................................................7
Memerah.................................................................................................7
Menyimpan.............................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran.............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Memberikan pertolongan dengan segera, aman dan bersih adalah bagian esensial dan
asuhan bayi baru lahir. Sebagian besar (85%-90%) persalinan adalah normal, tetapi gangguan
dalam kehainilan dan proses persalinan dapat mempengaruhi kesehatan bayi-bayi yang baru
dilahirkan. Sebagian besar kesakitan dan kematian bayi baru lahir disebabkan oleh asfiksia,
hipotermia dan atau infeksi. Kesakitan dan kematian bayi baru lahir dapat dicegah bila
asfiksia segera dikenali dan ditatalaksana secara adekuat, dibarengi pula dengan penccgahan
hipotermia dan infeksi.
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak karena
faktor eksternal maupun intaernal. Faktor eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga
sehingga uang yang tersedia tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah
faktor yang terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema makan pada
anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang dewasa. Tetapi mereka
pun bisa menolak makanan yang disajikan tidak memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai
orang tua kita juga harus berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang
memang menjadi kegemaran si anak.
2. Tujuan
Tujuan umum :
Setelah menjelaskan Materi tentang diharapkan Mahasiswa STIKES Dirgahayu Samarinda
mampu menguasai
Tujuan Khusus :
a) Agar mahasiswa mengetahui Definisi Neonatal Esensial
b) Agar mahasiswa mengetahui Masalah – masalah Neonatal
c) Agar mahasiswa mengetahui Prinsip perawatan Neonatal
d) Agar mahasiswa mengetahui Konsep perawatan Neonatal
e) Agar mahasiswa mengetahui Memepertahankan kecukupan nutrisi
1. Pengertian
Neonatal merupakan bagian dari interval bayi yang dimulai dari lahir sampai tahun
pertama kehidupan (Benson & Martin, 2009).
Neonatal dalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa ini terjadi proses
penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Masa
ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada
masa ini terdapat mortalitas paling tinggi (Rudolf, 2006).
2. Masalah - Masalah
10 masalah utama pada bayi baru lahir dilansir dari informasi Direktorat Bina Kesehatan
Anak Departemen Kesehatan RI:
Kejang, Masalah ini kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Namun, bila
Anda melihat gejala atau gerakan yang tidak biasa terjadi berulang-ulang dan tidak
berhenti saat bayi disentuh atau dielus-elus, kemungkinan besar dia mengalami
kejang. Gejalanya berulang-ulang dalam rupa menguap, mengunyah, mengisap, bola
mata berputar-putar, kaki seperti mengayuh sepeda, mata mendelik, dan berkedip.
Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, Kondisi ini terjadi
karena bayi mengalami infeksi berat.
Kondisi tubuh lemah, Bayi bergerak saat hanya dipegang, hal ini menandai bayi sakit
berat.
Demam, Apabila suhu tubuh lebih dari 37,5 derajat Celsius, bayi anda dipastikan
mengalami demam. Kondisi ini dapat terjadi sebaliknya jika tubuhnya terasa dingin,
dengan suhu tubuh kurang dari 36,5 derajat Celsius.
Sesak napas dan terus menerus merintih, Ini menandakan bayi mengalami sakit serius.
Pusar kemerahan hingga ke dinding perut, Ini menandakan bayi terkena infeksi berat.
Mata bayi bernanah banyak, Bila tidak segera diobati, bayi terancam kebutaan.
Diare yang disertai dengan gejala mata cekung dan kondisi tidak sadar
Jika kulit perut bayi dicubit kembali dengan lambat, hal ini menandakan dia
mengalami kekurangan cairan dalam tahap kronis.
Kulit bayi terlihat berwarna kuning (jaundice) Warna kuning ini terjadi akibat
penumpukan zat kimia yang disebut bilirubin. Kuning pada bayi akan berbahaya bila
muncul kurang dari 24 jam setelah lahir, pada umur lebih dari 14 hari, dan kuning
sampai ke telapak tangan atau kaki.
a) Pencegahan infeksi
b) Penilaian bayi baru lahir
c) Pencegahan kehilangan panas
d) Asuhan tali pusat
e) Inisiasi menyusu dini (IMD)
f) Pencegahan perdarahan
g) Pemberian imunisasi
h) Pemeriksaan bayi baru lahir.
Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan bahunya saja.
Kepala dan tubuh bayi lurus
Badan bayi menghadap ke dada ibunya
Badan bayi dekat ke ibunya
Posisi menyusui yang diuraikan di atas adalan posisi dimana ibu telah memilih
kemampuan untuk duduk dan melakukan mobilisasi secukupnya. Masih ada beberapa posial
alternatif lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan ibu setetah melahirkan anaknya,
misalnya posisi berbaring telentang, miring kiri atau miring kanan . Posisi ibu berbaring
telentang dan setengah duduk mungkin lebih sesuai untuk pemberian ASI dini.
Posisi menyusui yang benar akan membantu bayi untuk melekat dengan baik pada
payudara ibu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neonatal dalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa ini terjadi proses
penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Masa
ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada
masa ini terdapat mortalitas paling tinggi
10 masalah utama pada bayi baru lahir dilansir dari informasi Direktorat Bina Kesehatan
Anak Departemen Kesehatan RI: Kejang, Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua
yang diminum, Kondisi tubuh lemah, Demam, Sesak napas dan terus menerus merintih, Pusar
kemerahan hingga ke dinding perut, Mata bayi bernanah banyak, Diare, Feses bayi berwarna
pucat serta Kulit bayi terlihat berwarna kuning (jaundice)
Prinsip Perawatan bayi baru lahir adalah Pencegahan infeksi, Penilaian bayi baru lahir,
Pencegahan kehilangan panas, Asuhan tali pusat, Inisiasi menyusu dini (IMD), Pencegahan
perdarahan, Pemberian imunisasi dan Pemeriksaan bayi baru lahir.
Cara pemberian ASI jelaskan pada ibu dan keluarganya tentang manfaat kontak langsung
ibu-bayi dan anjurkan untuk menyusui bayinya sesering mungkin untuk merangsang produksi
ASI sehingga mencukupi kebutuhan bayi. Yakinkan ibu dan keluarganya bahwa kolostrum
(susu beberapa hari pertama kelahiran) adalah zat bergizi dan mengandung zat-zat kekebalan
tubuh, Minta ibu untuk memberi ASl sesuai dengan keinginan atau tanda dari bayinya.
Biarkan bayi menyusu pada satu payudara hingga puas atau bayi melepas sendiri puting susu
ibu (sekitar 15-20 menit). Berikan pavudara sisi lainnva hanya bila bayi masih menuniukkan
tanda ingin menyusu. Jelaskan pada ibu bahwa membatasi lama bayi menyusu akan
mengurangi jumlah nutrisi yang diterima bayi dan akan menurunkan produksi susunya.
B. Saran
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan bimbinganNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tentunya masih jauh dari
harapan, oleh karena itu masih perlu kritik dan saran membangun serta bimbingan, semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.