Sifat Mekanik Fisis Bambu
Sifat Mekanik Fisis Bambu
Sifat Mekanik Fisis Bambu
Bambu sudah sejak lama dikenal sebagai bahan bangunan. Pada daerah-
daerah pedesaan bambu banyak digunakan penduduk untuk membuat rumah
tinggal. Konstruksi dari bambu banyak digunakan di pedesaan karena mempunyai
beberapa kelebihan, yaitu : bambu mudah didapat dan harganya murah, dapat
dikerjakan dengan alat-alat sederhana, pertumbuhannya cepat.
b. Anatomi Bambu
Batang bambu terdiri dari ruas (nodia) dan buku (internodia). Sel-sel
batang mempunyai orientasi aksial dan tidak memiliki sel radial. Bagian luar
terdiri dari satu sel epidermis dan bagian dalam terdiri dari sel-sel sklerenkim.
Struktur melintang hanya diisi oleh ikatan-ikatan pembuluh. Secara keseluruhan,
c. Jenis-jenis Bambu
Bambu merupakan jenis tanaman graminae (golongan rumput-rumputan).
Jenis bamboo di seluruh dunia ada 600 jenis. 31 jenis bamboo terdapat di pulau
Jawa, sedangkan jenis bamboo yang dapat digunakan untuk bahan bangunan ada
10 jenis. Adapun jenis-jenis bamboo yang dapat digunakan untuk bahan bangunan
adalah :
o Bambu Ater, bamboo ini mempunyai warna buluh hijau tua. Tingginya dapat
mencapai 15 meter dan banyak tumbuh di P. Jawa terutama di dataran-dataran
rendah. Kegunaan bamboo ini antara lain : untuk pipa air, dinding rumah,
pagar, alat musik dan alat-alat rumah tangga.
o Bambu Petung. Tinggi batang bamboo ini dapat mencapai 20 meter, dengan
garis tengah buluh sampai 20 cm dan panjang ruasnya 40-60 cm. Tebal
dinding buluh 1-1,5 cm. Warnanya coklat muda keputih-putihan. Biasanya
digunakan untuk bahan bangunan.
o Bambu Duri. Tinggi buluhnya sampai 20 m dengan garis tengah buluhnya 10
cm. Biasanya berwarna hitam dan banyak tumbuh di Jawa Timur. Tumbuhnya
rapat dan banyak cabangnya. Biasanya digunakan sebagai bahan bangunan,
anyaman dan bahan pembuatan kertas.
Pengawetan bambu
Pengawetan bambu bertujuan agar bambu bisa tahan lama dan tidak
mudah diserang bubuk (insekta). Untuk mencapai tujuan tersebut maka getah
yang terdapat dalam bambu harus dikeluarkan sehingga bambu monad awet,
mempunyai daya lenting tinggi, tidak mudah patah dan mudah dianyam. Untuk
mencegah bambu lapuk karena pengaruh cuaca dan serangan ham, bambu dilapisi
dengan cat, kapur, ter atau vernis.
Pengawetan bambu pada dasarnya dilakukan dengan dua cara, yaitu :
a. Dengan mengeluarkan getah yang terdapat dalam bambu dan memasukkan
zat-zat yang tidak disukai serangga. Cara yang paling sederhana yang biasa
dilakukan oleh masyarakat adalah dengan jalan merendam bambu dalam air
RANGKUMAN :
Bagian-bagian kayu : kulit , kambium, kayu gubal, kayu teras, hati kayu,
lingkaran tahun, jari-jari kayu.
Kerusakan dan cacat pada kayu mengakibatkan kekuatan kayu menurun,
harga kayu rendah serta mutu dan nilai pakai kayu menurun. Kerusakan pada
kayu meliputi : retak-retak, pecah, belah, serangan jamur dan serangan
serangga.
Keawetan kayu adalah daya tahan suatu jenis kayu terhadap factor-faktor
perusak kayu yang datang dari luar tubuh kayu itu sendiri. Keawetan kayu
diselidiki pada bagian kayu terasnya. Cara pengawetan kayu meliputi : cara
pemulasan/penyemprotan, cara rendaman dan tekanan/vakum.
Sifat-sifat Fisik Kayu, yaitu : Berat Jenis, Keawetan alami kayu, Warna kayu,
Higroskopik, Tekstur kayu, Berat kayu., Kekerasan, kerapatan/kepadatan,
sifat mengembang dan menyusut.
Sifat mekanik kayu meliputi : kuat tarik, kuat tekan, kuat geser, kuat lentur
dan kuat belah.
Jenis-jenis bambu : bambu apus, bambu ater, bambu duri, bambu gombong,
bambu tutul, sembilang, balcoa, polymorpha.
Penggunaan bahan untuk bahan bangunan adalah untuk dinding, tiang,
rangka bangunan, lantai, perancah dan bekisting.
Sistem sambungan pada bambu adalah dengan pen dan lubang serta tali ijuk.