Materi Kelas X Puisi
Materi Kelas X Puisi
Materi Kelas X Puisi
A. Pengertian Puisi
Puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan
perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis
serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya.
Ada juga yang menyebutkan pengertian puisi adalah suatu karya sastra yang
isinya mengandung ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya
disertai dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya bahasa yang dipadatkan.
B. Jenis-jenis Puisi
Jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya, yaitu sebagai berikut:
1. Puisi Lama
Puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku. Puisi
ini bercirikan khas melayu dan lahir sebelum penjajahan Belanda.
Puisi baru merupakan puisi yang lebih bebas, baik dari segi bait, suku kata,
maupun rima. Puisi baru lebih terpengaruh dengan khas gaya bahasa eropa.
3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan
konvensional puisi itu sendiri. Jenis puisi ini selalu menyesuaikan dengan
perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa,
dan hal-hal lainnya yang umumnya terdapat pada puisi lama dan baru.
1. Struktur Batin
Struktur batin puisi adalah unsur pembangunan puisi berupa makna yang tidak
terlihat oleh mata. Seperti tema, nada, suasana, perasaan dan amanat/tujuan.
Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, terdiri dari beberapa
hal seperti:
a. Tema (Sense)
Tema/ Makna adalah unsur ini berupa makna yang tersirat yang ingin
disampikan penulis kepada pembaca/ pendengar.
b. Rasa (Feeling)
Rasa merupakan sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang
diungkapkan dalam puisi. Umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan
dengan latar belakang sang penyair. Misalnya agama, pendidikan, kelas
sosial, pengalaman sosial, jenis kelamin, dan lain-lain.
c. Nada (Tone)
Nada adalah sikap penyair terhadap audience-nya, yang berkaitan dengan
makna dan rasa. Dari nada yang terdengar, audience dapat menyimpulkan
sikap penulis sedang mendikte, menggurui, memandang rendah, atau sikap
lainnya.
d. Amanat
Amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair
kepada pembaca atau pendengar.
2. Struktur Fisik
Struktur fisik puisi disebut juga dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi,
terdiri dari beberapa hal seperti dibawah ini:
b. Diksi
Diksi merupakan pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam
puisinya. Puisi berisi sedikit kata namun kaya akan makna, maka dari itu
pilihlah kata secermat mungkin.
c. Imaji/ Citraan
Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang dapat mengungkapkan
pengalaman indrawi sang penyair. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji
suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji
taktil). Imaji mampu mempengaruhi audiens dan seolah olah merasakan apa
yang dialami sang penyair.
d. Kata Konkret
Kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap dengan indra, sehingga
mampu menimbulkan imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau
lambang. Misalnya penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan
jiwa.
e. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yaitu penggunaan bahasa yang mampu menghidupkan dan
menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif.
Umumnya, gaya bahasa yang dikenakan pada puisi berbentuk majas seperti
majas metafora, simile, personifikasi, hiperbola, paradoks, dan lain
sebagainya.