Askeb Metode Zilgrei
Askeb Metode Zilgrei
Askeb Metode Zilgrei
TINJAUAN KASUS
4) Personal Hygiene
5) Aktifitas
Sebelum Hamil: mengerjakan aktifitas sehari-hari di
rumah sendiri
Selama Hamil : mengerjakan aktifitas sehari-hari di
bantu oleh asisten rumah tangga.
Keluhan: Tidak ada
6) Data Psikososio spiritual
a) Ibu mengatakan suami dan keluarga merasa senang
dan menerima kehamilannya dengan senang hati.
b) Data Sosial, Ekonomi, dan Budaya :
Hewan peliharaan : ibu mengatakan tidak memiliki
hewan peliharaan di rumah.
Lingkungan: ibu mengatakan lingkungan tempat
tinggalnya bersih, aman dan nyaman.
Hubungan dengan suami dan keluarga :ibu
mengatakan hubugan dengan suami dan kelurganya baik.
Pengambilan keputusan : keluarga, terutama suami
Adat istiadat : ibu mengatakan tidak ada pantang
terhadap adat istiadat yang tidak menggangu pada
kehamilannya.
c) Data spiritual : Ibu dan suami/ keluarga taat menjalani
ibadah dan mengikuti kegiatan keagamaan.
d) Pengetahuan ibu :
Tentang kehamilan : ibu mengatakan sudah mengetahui
tentang kehamilannya dan tanda bahaya kehamilan
Trimester III.
Tentang persiapan persalinan :
Ibu mengatakan sudah membawa baju bayi dan ibu
untuk persiapan persalinannya, ibu mengerti tentang
tanda-tanda persalinan. Ibu mengatakan ingin bersalin
dibidan dan sudah mempersiapkan pendonor yaitu
keluarga. Serta ibu mengatakan mempunyai tabungan
untuk persalinannya dan memiliki alat transportasi.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda Vital
TekananDarah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,5℃
Pernapasan : 22x/menit
d. TB : 160 cm
e. BB : 65 kg
f. LILA : 27,5 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Inspeksi :rambut dan kulit kepala bersih, rambut lurus dan hitam,
tidak mudah rontok.
Palpasi : tidak ada massa atau benjolan dan nyeri tekan
b. Wajah
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak pucat, tidak ada cloasma.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan, tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera
putih
d. Hidung
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret dan polip
e. Mulut
Inspeksi : mulut bersih, gigi bersih, tidak ada sariawan, bibir merah
dan lembab, tidak ada caries dan gigi berlubang, gusi merah muda dan
lidah tidak kotor
f. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, bersih dan tidak ada serumen
g. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, vena jugularis
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
h. Payudara
Inspeksi : payudara kiri dan kanan menonjol, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada pembesaran hati dan limfe,perut bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada lien dan hepar
j. Genetalia
Inspeksi : tidak ada varices, tidak ada tanda infeksi, bau khas vagina.
Palpasi : tidak ada oedema/ benjolan abnormal
k. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada varices, tidak sianosis,
kuku bersih, jari – jari lengkap.
Palpasi : tidak ada oedema
Perkusi : refleks patella +/+
3. Status Obstetri
a. Wajah
Inspeksi : Tidak ada kloasma gravidarum
Palpasi : Tidak oedema
b. Mammae
Inspeksi : Putting susu menonjol, aerola hiperpigmentasi
Palpasi : Kolostrum Belum keluar
c. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada strie gravidarum, tidak ada linea nigra tidak ada
bekas operasi, pembesaran perut sesuai dengan umur
kehamilan.
Palpasi :
Leopold I : teraba bagian lunak, bulat, tidak melenting
(bokong), TFU 34, TBJ : 3565 gram
Leopold II : bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil – kecil
(ekstremitas), bagian kanan perut ibu teraba keras,
mendatar seperti papan (punggung).
Leopold III : bagian bawah perut ibu teraba keras, bulat,
melenting (kepala/persentasi kepala)
Leopold IV : Divergent,kepala janin sudah masuk PAP
Auskultasi : DJJ : 144 x/ menit
d. Genitalia
Inspeksi : Terdapat lendir kecoklatan, tidak ada luka bekas
episiotomi
Palpasi :
VT ø 5 cm, KK (+),effisement20%, presentasi belakang kepala,
tidak ada penyusupan, penurunan kepala H-II.
4. Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan
I. INTERPRETASI DATA
Tanggal : 13 juni 2020
Jam : 08.15 WIB
A. Diagnosa Kebidanan
Ny. F umur 24 tahun G1P0A0 hamil 39+4 minggu janin tunggal, hidup intra
uterin,letak membujur, presentasi kepala U puka, inpartu fase aktif
fisiologis dengan nyeri persalinan
DS :
a. Ibu mengatakan hamil anak ke 1
b. Ibu mengatakan mulai kenceng-kenceng sejak tadi pagi pukul 03.00
WIB, rasa kencang yang dirasakan ibu masih hilang timbul.
c. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah menjalar hingga ke
pinggang dan mengeluarkan lendir kecoklatan.
d. Ibu mengatakan rasa sakit yang dialami semakin meningkat dan tidak
tahan terhadap rasa sakit yang dialami.
DO :
Keadaanumum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 36,5℃
Pernapasan : 22x/menit
B. Masalah
a. Ibu merasa kenceng – kenceng
b. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah menjalar hingga ke
pinggang
c. Ibu mengatakan rasa sakit semakin meningkat dan tidak tahan terhadap
rasa sakit yang dialami.
C. Kebutuhan
Metode Zilgrei untuk mengurangi nyeri persalinan dan pembukaan
menjadi lancar
No Rm :-
Umur : 24 Tahun
Assesment:
Planning :
8. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu.
10. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
11. Lahirnya kelapa
a. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain 1/3, letakkan tangan
yang lain di kelapa bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi, membiarkan kepala keluar perlahan-
lahan. Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahan atau bernapas
cepat saat kepala lahir.
b. Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut dan
hidung setelah kepala lahir menggunakan penghisap lendir DeLee
disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola karet penghisap yang baru
dan bersih.
c. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain
atau kasa yang bersih.
d. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika
hal itu terjadi, dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi
e. Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan lewat
bagian atas kepala bayi.
f. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, mengklemnya di dua
tempat dan memotongnya.
g. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara
spontan. Lahir bahu.
h. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan
di masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk meneran
saat kontraksi berikutnya. Dengan lembut menariknya ke arah bawah
dan kearah keluar hingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis
dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar
untuk melahirkan bahu posterior.
12. Lahir badan dan tungkai
a. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi
yang berada di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan
bahu dan lengan posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikan
kelahiran siku dan tangan bayi saat melewati perineum, gunakan
lengan bagian bawah untuk menyangga tubuh bayi saat dilahirkan.
Menggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku
dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir.
b. Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas
(anterior) dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat
panggung dari kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan
hati-hati membantu kelahiran kaki
Evaluasi : Pukul : 11.30 wib bayi Laki-laki lahir spontan, menangis
kuat dengan BB : 3600 gram, PB : 49 cm APGAR score 9/10/9
KALA III
Hari/tanggal : Sabtu, 13 Juni 2020
Jam : 11.30 WIB
Subyektif :
Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya dan masih mules-mules.
Obyektif :
Pemeriksaan umum: KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 110/70 mmhg
ND : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,6
Kontraksi : kuat
Tali pusat memanjang, terdapat sembuaran darah dari jalan lahir, TFU
setinggi pusat dan tidak ada janin kedua.
Assesment :
Ny.”F” Umur 24 tahun P1A0, inpartu kala III
Planning :
1. Memberitahu ibu bayi sudah lahir normal, tidak ada cacat, sehat, tonus
otot baik, warna kulit kemerahan, menangis spontan
Evaluasi : ibu merasa senang dengan kondisi bayinya
2. Memberitahu ibu akan dilakukan tindakan pelepasan plasenta dengan
manajeman aktif kala III :
a. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada bayi kedua
b. Memberikan suntikan oksitosin 10 IU secara IM
c. Mengklem tali pusat dengan 2 klem, kira-kira 3 cm dari pusat bayi
d. Melakukan pemotongan tali pusat
e. Melakukan penanganan tali pusat terkendali, memindahkan klem 5-
10 cm dari vulva dan melakukan penekanan dorsa kranial saat ada
kontraksi tegangkan tali pusat ke arah bawah, massage uterus
Evaluasi : Manajemen akti kala 3 telah dilakukan plasenta lahir lengkap
pukul : 11.35 dengan spontan, konteledon fetal dan maternal utuh .
3. Mengecek laserasi
Evaluasi : Tidak ada laserasi
KALA IV
Hari/tanggal : Sabtu, 13 Juni 2020
Jam : 11.45 WIB
Subyektif :
Ibu merasa masih mules-mules
Obyektif :
KU: Baik, Kesadaran: Composmentis, TD : 100/90 mmhg, N : 80 x/menit,
RR : 20 x/menit, S : 36.50C , kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat,
perdarahan 100 ml, lokhea lubra, tidak ada robekan perineum.
Assesment :
Ny.”F” Umur 24 tahun P1A0, inpartu kala IV
Planning :
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik dengan TD :
100/70 mmhg, N : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36.50C , kontraksi baik.
Evaluasi : Ibu merasa tenang mendengar hasil pemeriksaan kondisinya
2. Melakukan pemantauan 2 jam post partum
Evaluasi : hasil terlampir
3. Memberikan bayinya kepada ibu untuk disusui
Evaluasi : Ibu menyusui bayinya dengan senang.