Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD
Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD
Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD
b). Norma penilaian apa yang akan digunakan dalam pengelolaan hasil tes ? norma
penilaian normatif menghgunakan kritria yang bersifat “relative” Artinya, selalu
berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan pada waktu tersebut dan
menetukan ststus setiap peserta didik terhadap kemampuan pendidik lainnya.
b). Tujuan dalam kegiatan pengembangan kurukulum, baik pada level makro maupun
mikro, pesan tujun sangatlah menentukan. Ivor k. Davies [dalam hamid hasan, 1990]
mengemukan bahwa tujuan dalam suatu kurikulum akan menggambarkan kualitas
manusia yang diharapkan terbina dari suatu proses pendidikan.
Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pilihan isi/konten,
strategi dan media pembelajaran, serta evaluasi, bahkan dalam berbagai model
pengembangan kurikulum, tujuan ini dianggap sebagaidasar,arah, dan patokan dalam
menentukan komponen-komponen yang lainnya. Ada ahli kurikulum yang memandang
tujuan sebagai proses, seperti bruner dan fento [dalam hamid hasan,1990], namun
kebanyakan para ahli memandang tujuan itu sebagai hasil (product).
4. Kurikulum berbaris kompetensi ini bertumpu pada rekonsruksi sosial dan teknologi,
artinya pembelajaran dilakukan dengan menekankan pada interaksi individu dengan
lingkungannya sehingga siswa dapat memperoleh pengetahuannya sendiri(self regulated).
Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas harus dapat membantu siswa untuk memahami
makna pengetahuan melelui metode yang memeberikan kreasi untuk menemukan. Siswa di
didik untuk mampu daya saing yang tinggi dengan sejumlah kompetitor dalam lingkungan
masyarakat.
Prinsip relevansi
Prinsip ini merupakan prinsip dasar dalam sebuah kurikulum. Prinsip ini juga bisa
dikatakan sebagai rohnya sebuah kurikulum. Artinya apa bila prinsip ini tidak
dipenuhidalam sebuah kurikulum, maka kurikulum menjadi tidak bermakna.
Prinsip fleksibilitas
Yerkait dengan keluwesan dalam tahad implementasi kurikulum. Penerepen prinsip
flekbilitas dalam kurikulum adalah bahwa suatu kurikulum harus dirancang secara
fleksibel atau lewes sehingga pada saat di implementasikan memungkinkan untuk
dilaksanakan perubahan untuk disesuaikan dengan kondisi yang ada yang tidak
terprediksi saat kurikulum itu dirancang contoh yang sederhana adalah pada saat
kurikulum dirancang.
Prinsip kontinuitan
perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesimbungan tidak
terputus-putus, artinya bagian-bagian, aspek-aspek,materi,dan bahan kerajinan
disusun secara berurutan, tidak terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki
hubungan fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang pendidikan, stuktur
dalam satuan pendidikan,dan tingkat perkembangan siswa.
Prinsip efisiensi
Kurikulum mudah dilaksakan menggunakan alat-alat sederhana dan memerlukan
biaya yang murah. Kurikulum yang terlalu menuntut keahlian-keahlian dan peralatan
yang sangat khusus serta biaya yang mahal merupakan kurikulum yang tidak praktis
dan sukat dilaksakan.
Prinsip efektifitas
Walaupun prinsip kurikulum itu mudah, sederhana,dan murah,keberhasilannya harus
diperhatikan secara kuatitas dan kualitas karena pengembangan kurikulum tidak dapat
dilepaskan dan merupakan jabaran dari perencanaan pendidikan.
b). Tujuan dalam sistem pendidikan di indonesia ialah klasifikasi yang ditemukan oleh
benjamin s. Bloom,ddk. Dalam bukunya taxonomy of educational objective, bloom membagi
tujuan menjadi tiga domain, yaitu cognitive,affective,dan psychomotor. Dalam pelaksanaan
kurikulum,ketiga domain tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya.