Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ruang Lingkup Botani

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

RUANG LINGKUP BOTANI

NI KETUT KARMINI SARI

1909482010095

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2019
A. Definisi Botani
Istilah botani berasal dari Bahasa Yunani Kuno, βοτάνη (botane), yang berarti
rerumputan atau padang penggembalaan. Saat ini botani mempelajari sekitar 400000
spesies organisme hidup di mana 260 ribu di antaranya adalah tumbuhan
berpembuluh dan 248 ribu di antaranya adalah angiosperma. Orang yang menekuni
bidang botani disebut sebagai botanis atau ahli botani. Botani merupakan Ilmu yang
mempelajari tentang tumbuhan dan peran tumbuhan bagi kehidupan. Mempelajari
botani tidak hanya mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi mendalami ilmu botani
untuk lebih menghargai & menyadari peran penting tumbuhan secara fungsional bagi
kehidupan. Botani juga tidak hanya mempelajari kelompok dari Kerajaan Tumbuhan
saja tetapi juga mempelajari Jamur (mikologi), Bakteri (bakteriologi), Lumut kerak
(lichenology).
Botani, cabang dari biologi yang mengkaji tentang tanaman. Tumbuhan
didefinisikan sebagai organisme multiselular yang bisa berfotosintesis. Organisme
tersebut dinamakan tumbuhan, bagaimanapun, organisme seperti bakteri, alga, dan
jamur, masih dalam ruang lingkup botani, hal itu dikarenakan mereka mempunyai
hubungan sejarah dengan disiplin dan kesamaan mereka terhadap tumbuhan sejati
Botani mengkaji semua aspek dari tanaman, dari yang terkecil dan berbentuk
paling sederhana sampai yang terbesar dan paling kompleks, dari kajian tentang
segala aspek tentang tanaman individu sampai interaksi kompleks dari berbagai
anggota komunitas tanaman yang kompleks dengan lingkungan dan hewan.

B. Ruang Lingkup dan Peran Botani


Seperti bentuk-bentuk kehidupan lain dalam biologi, tumbuhan hidup dapat
dipelajari dari perspektif yang berbeda, dari tingkat molekul , genetika dan biokimia
melalui organel , sel , jaringan , organ , individu, populasi tumbuhan , dan komunitas
tumbuhan. Pada setiap tingkat ini seorang ahli botani mungkin prihatin dengan
klasifikasi ( taksonomi ), struktur ( anatomi dan morfologi ), atau fungsi ( fisiologi )
dari kehidupan tumbuh-tumbuhan. botani juga tidak hanya mempelajari kelompok
dari kerajaan tumbuhan saja tetapi juga mempelajari jamur (mikologi), bakteri
(bakteriologi), lumut kerak, fikologi. Penelitian tumbuhan sangat penting karena
tumbuhan adalah bagian mendasar dari kehidupan di bumi, yang menghasilkan
oksigen, makanan, serat, bahan bakar dan obat-obatan yang memungkinkan manusia
dan bentuk kehidupan lainnya ada. Dan melalui fotosintesis, tumbuhan menyerap
karbon dioksida, sebuah gas rumah kaca yang dalam jumlah besar dapat
mempengaruhi iklim global. Selain itu, tumbuhan dapat mencegah erosi tanah dan
berpengaruh dalam siklus air. Sebuah pemahaman yang baik tentang tumbuhan
sangat penting bagi masa depan masyarakat manusia karena memungkinkan kita
untuk:
 Memproduksi makanan untuk memberi makan populasi yang berkembang
 Memahami proses-proses kehidupan yang mendasar
 Memproduksi obat-obatan dan bahan untuk mengobati penyakit-penyakit
 Memahami perubahan lingkungan dengan lebih jelas

1. Nutrisi Manusia
Hampir semua makanan yang dimakan berasal dari tanaman, baik secara
langsung dari makanan pokok dan buah lainnya dan sayuran, atau tidak langsung
melalui ternak atau hewan lain, yang mengandalkan tanaman untuk gizi mereka.
Tanaman adalah basis fundamental hampir semua rantai makanan karena mereka
menggunakan energi dari matahari dan nutrisi dari tanah dan atmosfer dan
mengubahnya menjadi bentuk yang dapat dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh
hewan. Ini adalah ilmu ekologi disebut tingkat trofik pertama. Semua tumbuhan
yang dibudidayakan merupakan hasil pemuliaan yang berlangsung sejak Jaman
Neolitikum. Ahli botani, khususnya agronomi. juga mempelajari bagaimana
tanaman menghasilkan makanan untuk populasi manusia dan bagaimana untuk
meningkatkan hasil. Pekerjaan mereka adalah penting dalam kemampuan manusia
untuk memberi makan dunia dan memberikan ketahanan pangan untuk generasi
mendatang, misalnya melalui pemuliaan tanaman. Ahli botani juga mempelajari
gulma, tanaman yang dianggap sebagai gangguan di lokasi tertentu. Gulma
merupakan masalah yang cukup besar di bidang pertanian, dan botani
memberikan beberapa ilmu dasar yang digunakan untuk memahami bagaimana
untuk meminimalkan 'gulma' dampak di bidang pertanian dan ekosistem asli.
Etnobotani adalah cabang studi botani yang mempelajari tentang hubungan antara
tanaman dan manusia

2. Biokimia Tumbuhan
Biokimia tumbuhan adalah sebuah studi mengenai proses kimia yang
digunakan pada tumbuhan. Beberapa proses ini terjadi melalui metabolisme
primer seperti siklus Calvin dan crassulacean acid metabolism. Lainnya membuat
material khusus seperti selulosa dan lignin yang membangun struktur.
Metabolisme sekunder menghasilkan produk seperti resin dan minyak atsiri.
Tumbuhan dan kelompok lainnya yang juga merupakan eukaryot fotosintetik
(yaitu alga) memiliki organel yang unik yang disebut dengan kloroplas. Organel
ini diperkirakan berasal dari cyanobacteria yang membentuk hubungan
endosimbiotik dengan leluhur tumbuhan dan alga. Kloropas dan cyanobacteria
sama-sama mengandung pigmen biru-hijau klorofil a. Klorofil jenis lain (klorofil
b) juga terdapat pada alga hijau dan alga biru-hijau yang juga menyerap cahaya
pada spektrum tertentu (biasanya spektrum biru-ungu dan jingga-merah) dan
memantulkan cahaya hijau yang menjadi warna daun di mata manusia. Energi
cahaya yang diserap digunakan untuk membuat senyawa karbon dari karbon
dioksida dan air. Gliseraldehida 3-fosfat merupakan senyawa yang dihasilkan
oleh fotosintesis yang kemudian disintesis menjadi glukosa dan senyawa organik
lainnya. Sebagian glukosa diubah menjadi pati yang disimpan di kloroplas. Pati
adalah bentuk yang umum dijadikan sebagai cadangan makanan pada sebagian
besar tumbuhan dan alga. Tumbuhan dari famili Asteraceae menggunakan bentuk
fruktosa inulin, sebagian mengubahnya menjadi sukrosa. Sebagian besar asam
lemak yang terkandung di dalam tubuh hewan juga berasal dari tumbuhan.
Metabolisme tumbuhan juga mampu memproduksi asam lemak dan sebagian
besar asam amino. Asam lemak bagi tumbuhan digunakan untuk membangun
membran sel dan kutin yang menjadi. penyusun utama kutikel tumbuhan yang
melindungi tumbuhan dari kekeringan

3. Perubahan Lingkungan
Tumbuhan juga dapat membantu manusia memahami perubahan pada
lingkungan. Tumbuhan merespon perubahan iklim dan lingkungan dan mampu
mempengaruhi fungsi dan produktivitas ekosistem. Ilmu dendrokronologi
mempelajari cincin pertumbuhan pada penampang melintang kayu dan digunakan
untuk memantau kondisi iklim sepanjang pertumbuhan pohon tersebut. Fosil
tumbuhan yang terperangkap di lapisan sedimen dapat digunakan untuk
memantau kondisi iklim hingga jutaan tahun yang lalu. Kerapatan stomata yang
ditemukan pada fosil daun tumbuhan darat purba dapat digunakan untuk
memperkirakan konsentrasi karbon dioksida Perubahan iklim lainnya seperti
penipisan ozon mampu menyebabkan paparan sinar ultra violet yang dapat
mengurangi laju pertumbuhan. Studi tumbuhan secara ekologi dan komunitas
dapat digunakan untuk menentukan perubahan vegetasi, kerusakan habitat, hingga
ancaman kepunahan

C. Bidang Spesialisasi Dalam Ilmu Botani


1. Tanaman Anatomi: penelitian dari fitur dan pembentukan sel-sel dan jaringan.
2. Sitologi: penelitian rinci tentang anatomi tumbuhan berdasarkan berbagai
fungsi, struktur dan sejarah kehidupan sel tumbuhan.
3. Ekologi: ilmu sains yang mempunyai hubungan antara tanaman dan
lingkungan tumbuhan itu sendiri.
4. Morfologi: studi ilmiah tentang makroskopik tanaman dan siklus kehidupan,
serta evolusi dan perkembangan akar, batang dan daun.
5. Fitokimia: studi ilmiah berfokus pada sisi kimia dari siklus hidup tanaman.
6. Ilmu teknologi pangan: studi berbagai bagian tanaman dan menentukan
bagian yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi yang lanyak untuk
dikonsumsi.
7. Ilmu Kehutanan: studi tentang pohon di hutan khususnya pengelolaan hutan
dan pemanfaatan hasil hutan.
8. Hortikultura: produksi tanaman budidaya atau tanaman hias dan juga buah
dan sayuran.
9. Ilmu Pertanian: ilmu pengetahuan dan pengelolaan tanaman untuk produksi
makanan dan obat-obatan.
10. Tanaman Patologi: studi tentang penyakit yang ada di tanaman dan membuat
penangkal yang tepat.

D. Prospek Karir Botani


Sebagai ahli botani berada dalam hubungan yang konstan dengan tanaman,
mereka harus berada di tempat yang dikelilingi dengan tanaman seperti rumah kaca
dan hutan. Sedangkan, beberapa ahli botani melakukan penelitian mereka di
laboratorium. Hasil penelitian mereka pastinya sangat membantu meningkatkan
kehidupan kita sehari-hari. Ada banyak industri yang membutuhkan ahli botani,
seperti kehutanan, ilmu dan teknologi pangan, dan hortikultura.
Ahli botani dapat bekerja sebagai ilmuwan makanan. Ilmu pangan merupakan
salah satu daerah penting dari studi dalam botani, banyak perusahaan di industri
makanan yang membutuhkan banyak ilmuwan makanan untuk membantu mereka
dalam penelitian dan mengembangkan makanan.
Orang-orang yang mendapatkan gelar botani juga bisa menjadi perancang
lanskap. Perancang lanskap menggunakan pengetahuan mereka, keahlian dan
kreativitas untuk merancang taman yang indah dan taman rekreasi. Kota dewan dan
pengembang lahan akan menyewa perancang lanskap untuk membantu mereka
mengembangkan perencanaan tanah dan properti.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31169307/Ruang_lingkup_botani

Tjitrosomo, Siti Sutarni. 1983. Botani Umum 1. Bandung: Aksara.

Anda mungkin juga menyukai