Cost Qualiy 6-7+soal Teori
Cost Qualiy 6-7+soal Teori
Cost Qualiy 6-7+soal Teori
Dalam melaporkan biaya mutu, unit bisnis membuat rincian dari masing-masing jenis biaya
mutu. Eksternal failure costs bersifat hidden cost, yaitu biaya tersembunyi atau opportunitis yang
tersedia karena kualitas yang buruk. Hidden cost ini sulit ditetapkan atau dihitung dengan estimasi
tertentu yang dapat dilaporkan dalam moneter unit yang dianggap sesuai dengan nilai atas biaya mutu
tersebut. Meskipun demikian, para menajer dapat menggunakan metode-metode berikut dalam
menghitung/ mengestimasi hidden cost dalam biaya mutu.
a. The multiplier effect- menentukan biaya kualitas yang diketahui dan kemudianmengalikan
jumlah tersebut dengan konstanta
b. Market research(Riset pasar) - menggunakan riset pasar. Survei pelaanggan danwawancara
dengan anggota tim penjualan perusahaan dapat memberikan pemahamanterkait besarnya
hidden cost.
c. Taguchi’s quality loss function (QLF)- menggunakan 'fungsi kerugian kualitas Taguchi(QLF)'.
Menurut metode ini, QLF mengukur kerugian masyarakat dari produk yang tidakberperforma
secara memuaskan.
Setelah melakukan pelaporan biaya mutu, unit bisnis dapat mengetahui proporsi masing-masing
biaya mutu dalam kegiatan operasinya. Diagram di atas merupakan contoh diagram atas pelaporan
biaya mutu unit bisnis, sehingga dapat menjadi evaluasi dan monitor atas biaya mutu suatu produk.
Dalam survei terhadap anggota Divisi Manajemen Kualitas American Society for Quality,
hanya 65,9% perusahaan yang merespons melacak kualitas yang memberikan alasan-alasan
berikut, sesuai urutan frekuensi:
Sumber : Victor E. Sower and Ross Quaries, “Cost of Quality: Why More Organizations Do Not Use
it Effectively”, Annual Quality Congress (June 2003): Vol. 67, pp. 625-637
Tingkat Optimal Mutu
Terdapat dua pandangan dalam penentuan tingkat optimal mutu suatu produk/ quality cost
function, yaitu acceptable quality view dan zero defect view.
Pandangan ini popular pada tahun 1970-an, mentoleransi adanya produk defect (tidak sesuai
spesifikasi). Akan tetapi dalam acceptable quality level (AQL), terdapat rade-off biaya. AQL adalah
nilai maksimum % defect untuk sampel inspeksi sebagai bahan pertimbangan tingkat kepuasan
pembeli. Dalam pandangan ini, terdapat grafik tegas antara control dan failure cost.
2. Quality Cost Function : Zero Defect View
Dalam Zero Defect View, berpandangan bahwa tidak adanya toleransi terhadap produk defect.
Pandangan ini berusaha mengurangi unit produk yang tidak sesuai dengan spek (kualitas) sampai ke
level zero, sehingga akan menghasilkan produk yang lebih kompetitif. Tahun 1980, dikenalkan adanya
Robust Quality Model. Quality model ini berpendapat bahwa penyimpangan sekecil apapun akan
memberi dampak kerugian bagi unit bisnis, sekalipun penyimpangan tersebut masih berada di batas
toleransi.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan biaya kualitas dan mengapa pelaporan biaya mutu perlu
diperhatikan?
Pembahasan :
Biaya kualitas adalah biaya yang timbul atas kualitas buruk yang terjadi atau mungkin terjadi
pada suatu produk. Biaya mutu tidak tidak hanya terdiri atas biaya untuk mencapai mutu, tetapi juga
biaya yang terjadi atas kurang mutu suatu produk. Pelaporan biaya mutu memberikan arahan dengan
mengindikasikan kesempatan-kesempatan untuk perbaikan yang substansial, sehingga kegagalan dapat
dicegah seminimal mungkin. Dengan melaporkan biaya mutu, perusahaan dapat memonitor biaya serta
mengevaluasi perbaikan yang dilakukan oleh unit bisnis. Sesuai dengan jenis-jenis biaya mutu, unit bisnis
melaporkan biaya mutu yang terdiri dari prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, dan
external failure costs.
Pembahasan :
a. Control cost, yaitu biaya dalam rangka mengendalikan aktivitas untuk mencegah dan
mendeteksi terjadinya produk cacat. Control cost dalam biaya mutu terdiri dari Prevention cost
(biaya untuk mencegah terjadinya produk cacat) dan Appraisal cost (biaya untuk memastikan
produk dan layanan sesuai dengan standar/spesifikasi dan sesuai kebutuhan pelanggan).
b. Failure cost, yaitu biaya yang timbul karena telah terjadi aktivitas yang menyebabkan produk
cacat. Failure cost dalam biaya mutu terdiri dari Internal failure cost (biaya yang terjadi ketika
produk atau layanan tidak sesuai spesifikasi, namun sebelum produk atau layanan diberikan
kepada pelanggan) dan External failure cost (biaya yang terjadi ketika produk atau layanan yang
tidak sesuai telah didistribusikan/diberikan kepada pelanggan).
3. Jelaskan dua pandangan tingkat optimal mutu dalam Quality cost function!
Pembahasan :
Pandangan ini popular pada tahun 1970-an, mentoleransi adanya produk defect (tidak sesuai
spesifikasi). Akan tetapi dalam acceptable quality level (AQL), terdapat rade-off biaya. AQL adalah nilai
maksimum % defect untuk sampel inspeksi sebagai bahan pertimbangan tingkat kepuasan pembeli.
Dalam pandangan ini, terdapat grafik tegas antara control dan failure cost.
Dalam Zero Defect View, berpandangan bahwa tidak adanya toleransi terhadap produk defect.
Pandangan ini berusaha mengurangi unit produk yang tidak sesuai dengan spek (kualitas) sampai ke
level zero, sehingga akan menghasilkan produk yang lebih kompetitif. Tahun 1980, dikenalkan adanya
Robust Quality Model, yaitu penyimpangan sekecil apapun akan memberi dampak kerugian bagi unit
bisnis, sekalipun penyimpangan tersebut masih berada di batas toleransi.
Sumber : https://www.coursehero.com/file/p7in5ra/Biaya-kualitas-yang-tersembunyi-hidden-cost-
adalah-biaya-kesempatan-atau/ (diakses 19 Januari 2020)