Ayunan Matematis
Ayunan Matematis
Ayunan Matematis
NIM : 1308620070
Jurusan/Prodi : Biologi
Kelompok : Kelompok 8
Tanggal Pengumpulan :
TAHUN 2020
A. TUJUAN
1. Untuk menentukan percepatan gravitasi setempat
2. Mampu memahami asas ayunan matematis dengan getaran selaras
3. Mampu memahami percepatan gravitasi
4. Mampu menentukan besar percepatan gravitasi ditempat percobaan
5. Untuk mengetahui pengaruh massa dan panjang terhadap periode
B. ALAT DAN BAHAN
1. Stopwatch
2. Bola logam(± 2 buah)
3. Tali (benang)
4. Penggaris panjang
5. Statif
C. TEORI DASAR
Ayunan Matematis (ayunan sederhana) terdiri atas suatu bandul m yang
digantungkan melalui seutas tali yang ringan. Jika bandul m diberi simpangan sedikit
ke kiri atau ke kanan dari posisi seimbangnya dan kemudian dilepaskan, maka bandul
m akan bergerak bolak-balik di sekitar titik keseimbangannya, jika tidak terjadi
puntiran dalam gerakan ini maka gerakan ini disebut gerak harmonik sederhana, lihat
gambar 1.
Gambar. 1
Pada ayunan sederhana dengan panjang tali ayunan 𝑙, garis yang ditempuh
bandul tidak merupakan suatu garis lurus tetapi merupakan suatu busur lingkaran
dengan jejari 𝑙, atau
x=θ . l (1)
Pada ayunan sederhana bekerja gaya pembalik yang memenuhi Hukum Hooke
agar tejadinya gerakan harmonik sederhana, dimana besarnya gaya tersebut adalah :
F=−k . x (2)
Pada gambar (1) kita lihat ada dua gaya yang bekerja pada m yaitu berat
bandul mg dan tegangan tali T. Komponen gaya mg Cos θ sebanding dengan T dan
komponen gaya mg Sin θ merupakan gaya yang selalu berusaha mengembalikan
bandul kepada posisi seimbangnya, sehingga dapat kita tuliskan :
Untuk θ yang kecil (± 0° −15° ), maka Sin θ = θ. Sehingga persamaan (3) dapat di tulis
menjadi :
F=−mgθ (4)
mg
k= (5)
l
m
T =2 π
√ k
(6)
l
T =2 π
√ g
(7)
Ayunan sederhana merupakan suatu metoda sederhana yang cukup teliti untuk
mengukur percepatan gravitasi bumi di suatu tempat, dengan memperhatikan syarat-
syarat sbb:
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda atau
massa karena kedudukannya dalam medan gravitasi. Jika suatu benda dengan massa m
berada pada kedudukan tertentu dengan ketinggian h di atas permukaan bumi maka
energy potensial gravitasi yang dimilikinya sebagai berikut :
E p =m. g . h
E p = energi potensial
m= massa
g= gravitasi
h= ketinggian
Dalam skala yang lebih luas, misalnya dalam sistem tat surya, energy potensial
gravitasi didefinisikan sebagai usaha atau kerja yang dilakukan untuk memindahkan
suatu benda dari kedudukan tertentu yang letaknya sangat jauh ke suatu titik dalam
medan gravitasi. Suatu titik yang berada pada jarak tak behingga dapat dianggap
sebagai kedudukan dengan energy potensial gravitasi bernilai nol ( E p =0).1
Gravitasi merupakan interaksi antara benda bermassa yang berupa gaya tarik-
menarik, besarnya gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jaraknya,
korelasi keduanya bahwa perkalian antara kedua massa berbanding lurus sedangkan
jarak berbanding kuadrat terbalik terhadap besarnya gaya gravitasi. Dalam kehidupan
sehari-hari fenomena gravitasi ini sangat sulit dilihat karena interaksi antara benda
dengan massa yang relatif kecil membuat gaya gravitasi antar keduanya menjadi
sangat kecil, namun kita dapat melihat pengaruhnya pada tinjauan yang lebih luas lagi,
seperti perilaku benda-benda langit maupun satelit yang bergerak pada lintasannya
disebabkan adanya gaya gravitasi.4
Gerak osilasi merupakan gerak periodik suatu benda atau sistem mekanik
melalui suatu titik kesetimbangan. Sistem mekanik dapat bergerak secara periodik
yang diakibatkan oleh bekerjanya gaya pemulih pada sistem tersebut (Serway 2014).
Gaya pemulih yang bekerja adalah sebanding terhadap kedudukan relatif massa sistem
terhadap titik kesetimbangan dan selalu berarah menuju titik kesetimbangan tersebut.
Gerak ini disebut sebagai gerak osilasi harmonis sederhana. Secara umum sistem
mekanik dapat digambarkan oleh sistem bandul matematis dan sistem pegas-massa
seperti yang ditunjukan GAMBAR 1 dan GAMBAR 2:5
D. CARA KERJA
1. Menggantung bola logam dengan tali (benang) pada statif seperti pada gambar(l).
Pada bandul sederhana, massa terpusat di ujung benang, sedang masa benang
dapat diabaikan
2. Mengukur panjang tali penggantung yang diukur mulai dari titik simpul pada
tiang statif sampai ketengah-tengah bola. Mengambil tali sepanjang > 1 meter
3. Memberi simpangan yang kecil seperti yang telah dijelaskan di atas (batas
maksimum ) kemudian dilepaskan dan diusahakan agar tidak terjadi gerakan
puntir
4. Membiarkan dahulu bandul berayun selama 30 detik. Setelah itu catatlah waktu
yang diperlukan bandul untuk melakukan 50 getaran. Mencatat waktu untuk
setiap 10 kali getaran, melakukan pengukuran sebanyak 5 kali
5. Mengulangi langkah ke 2 sampai langkah ke 3 untuk panjang tali yang berbeda
(10 macam panjang tali). Ukur waktu untuk 50 kali getaran, lakukan 1 kali
pengukuran
6. Mengulangi langkah ke 2 dan ke 3 untuk berat bandul yang berbeda lalu lakukan
pengukuran seperti langkah ke 5
E. PERTANYAAN
l
1. Buktikan bahwa T =2 π √ g
?
Catatan : F=ma
a=−ω 2 y
y
sinθ =
l
2π
ω=
T
F=−mg . Sinθ
y
ma=−mg.
l
y
a=−g .
l
y
−ω 2 y=−g .
l
g
ω 2=
l
2π 2 g
( ) T
=
l
4 π2 g
=
T2 l
4 π2l
2
T =
g
l
T =2 π
√ g
l
Terbukti bahwa T =2 π
√ g
2. Bila percepatan gravitasi di sebuah planet besarnya adalah 5g, dimana g adalah
percepatan gravitasi bumi dan bandul sederhana di bumi mempunyai waktu
ayun T, berapakah waktu ayun bandul jika dibawa ke planet tersebut?
Misalkan waktu dan gravitasi di planet tersebut adalah : T ' ∧g '
Rumus periode ayunan matematis :
l
T =2 π
√ g
T' g
T
= '
g √
g
T ' =T .
√ g'
g
T ' =T .
√ 5g
1
T ' =T .
√ 5
1
ke planet tersebut adalah T .
√ 5
LEMBAR KERJA
Ayunan Matematis
Getaran Waktu(detik)
10 18,25
10 18,16
10 18,26
10 18,17
10 18,20
63 cm 83 cm
Getaran Waktu(detik)
10 15,99
10 15,99
10 15,79
10 15,80
10 15,70
98 cm
Getaran Waktu(detik)
10 19,99
10 19,85
10 20,21
10 20,20
10 20,14
NST Neraca : 0,01 gram
G. PENGOLAHAN DATA
a) Data Tunggal
∆L 0,0005
Ksr= × 100 %= ×100 %=0,080 % (4AP)
L 0,63
( L ± ∆ L ) =( 0,63 ±0,0005000 ) m
∆L 0,0005
Ksr= × 100 %= ×100 %=0,060 % (4AP)
L 0,83
( L ± ∆ L ) =( 0,83 ±0,0005000 ) m
∆L 0,0005
Ksr= × 100 %= ×100 %=0,051 % (4AP)
L 0,98
( L ± ∆ L ) =( 0,98 ±0,0005000 ) m
b) Data Majemuk
1. L = 63 cm
No t(s) T(s) T2
. (10 getaran)
1. 15,99 1,599 2,55
Σ T 7,927
T= =1,5854 s
n 5
N . ΣT 2 −(Σ T )2 ΔT
∆T=
1
N √ N−1
Ksr=
T
×100 %
1 5. 12,56−( 7,927)
2
0,014
∆T=
5 √ 5−1
Ksr=
1,5854
× 100 %
1 62,86−62,84
∆T=
5 √ 4
Ksr=0,883 % (4 AP)
1 0,02
∆T=
5 √4
Maka, (T ± ∆ T )
1
∆T= √ 0,005 ( 1,5854 ± 0,014 ) s
5
1
∆ T = . 0,0707
5
∆ T =0,014 ( 4 AP)
2. L = 83 cm
No t(s) T(s) T2
. (10 getaran)
1. 18,25 1,825 3,330
Σ T 9,104
T= =1,820 s
n 5
N . ΣT 2 −(Σ T )2 ΔT
∆T=
1
N √ N−1
Ksr=
T
×100 %
1 5. 16,574−(9,104)
2
0,0070
∆T=
5 √ 5−1
Ksr=
1,820
× 100 %
1 82,887−82,882
∆T=
5 √ 4
Ksr=0,384 %(4 AP)
1 0,005
∆T=
5 √
4
Maka, (T ± ∆ T )
1
∆T= √ 0,00125 ( 1,820 ±0,0070 ) s
5
1
∆ T = . 0,0353
5
∆ T =0,0070 (4 AP)
3. L = 98 cm
No t(s) T(s) T2
. (10 getaran)
1. 19,99 1,999 3,996
Σ T 10,039
T= =2,008 s
n 5
N . ΣT 2 −(Σ T )2 ΔT
∆T=
1
N √ N−1
Ksr=
T
×100 %
1 5. 20,16−(10,039)
2
0,0137
∆T=
5 √ 5−1
Ksr=
2,008
× 100 %
1 100,800−100,781
∆T=
5 √ 4
Ksr=0,682 % (4 AP)
1 0,019
∆T=
5 √4
Maka, (T ± ∆ T )
1
∆T= √ 0,00475 ( 2,008 ± 0,3347 ) s
5
1
∆ T = . 0,0690
5
∆ T =0,0137 (4 AP)
No. Panjang t(s) T(s) T2
Tali(m)
(10 getaran)
1 0,63 15,99 1,599 2,55
2 0,63 15,99 1,599 2,55
H. 3 0,63 15,79 1,579 2,50
4 0,63 15,80 1,580 2,50
5 0,63 15,70 1,570 2,46
PERHITUNGAN
1) Menghitung nilai g dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh dari percobaan
Percobaan Pertama
l
T =2 π
√ g
l
T =2 π
√ g
4 π 2l
g=
T2
4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,7 m/s 2
2,55
4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,7 m/s 2
2,55
4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,9 m/s 2
2,50
4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,9 m/s 2
2,50
4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =10,1m/ s2
2,46
Percobaan Kedua
l
T =2 π
√ g
4 π 2l
g= 2
T
4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,8 m/s 2
3,330
4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,9 m/s 2
3,297
4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,8 m/s 2
3,334
4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,9 m/s 2
3,301
4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,8 m/s 2
3,312
Percobaan Ketiga
l
T =2 π
√ g
4 π 2l
g=
T2
2
4 ( 3,14 ) . 0,98
g= =9,6 m/s 2
3,996
4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,8 m/s 2
3,940
4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,4 m/s 2
4,084
4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,4 m/s 2
4,084
4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,5 m/s 2
4,056
Hubungan T 2 terhadap l
L=63 cm=0,63 m
No x y x2 xy
.
1 2,55 0,63 6,50 1,60
2 2,55 0,63 6,50 1,60
3 2,50 0,63 6,25 1,57
4 2,50 0,63 6,25 1,57
5 2,46 0,63 6,05 1,55
Σ 12,56 3,15 31,55 7,9
Σ y . Σ x 2−Σ x . Σ xy b=
nΣx y−Σ x . Σ y
a=
n Σ x 2−( Σ x ) 2 n Σ x 2−( Σ x ) 2
99,39−99,22 39,58−39,56
a= b=
157,76−157,75 157,76−157,75
0,17 0,02
a= b=
0,01 0,01
a=17 b=2
y=a+bx
22.15
22.1
Hubungan Tְ² terhadap l
22.05 pada L=0,63 cm
Panjang Tali
22
21.95
21.9
21.85
21.8
2.55 2.55 2.5 2.5 2.46
Periode (T²)
L = 83 cm = 0,83 m
No x y x2 xy
.
1 3,330 0,83 11,08 2,76
2 3,297 0,83 10,87 2,73
3 3,334 0,83 11,11 2,76
4 3,301 0,83 10,90 2,74
5 3,312 0,83 10,97 2,74
Σ 16,574 4,15 54,93 13,73
Σ y . Σ x 2−Σ x . Σ xy b=
nΣx y−Σ x . Σ y
a= 2 2
n Σ x 2−( Σ x ) 2 n Σ x −( Σ x )
227,95−227,56 68,83−68,70
a= b=
274,65−274,60 274,65−274,60
0,39 0,13
a= b=
0,05 0,05
a=7,8 b=2,6
y=a+bx
3,330 16,458
3,297 16,372
3,334 16,468
3,301 16,382
3,312 16,411
L = 98 cm = 0,98 m
No x y x2 xy
.
1 3,996 0,98 15,96 3,91
2 3,940 0,98 15,52 3,86
3 4,084 0,98 16,68 4,00
4 4,084 0,98 16,68 4,00
5 4,056 0,98 16,45 3,97
Σ 20,16 4,90 81,30 19,74
Σ y . Σ x 2−Σ x . Σ xy b=
nΣx y−Σ x . Σ y
a=
n Σ x 2−( Σ x ) 2 n Σ x 2−( Σ x ) 2
398,37−397,95 98,70−98,57
a= b=
406,50−406,42 406,50−406,42
0,42 0,13
a= b=
0,08 0,08
a=5,25 b=1,625
y=a+bx
3,996 11,74
3,940 11,65
4,084 11,88
4,084 11,88
4,056 11,84
I. ANALISIS
Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai ayunan matematis. Praktikum
ini dilakukan untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi ditempat dilakukankannya
praktikum, untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi diperlukan berat suatu benda
karena percepatan gravitasi bumi adalah percepatan yang dialami oleh benda karena
beratnya sendiri (Hadi, 2013 :84). Berat benda yang digunakan pada praktikum ini
adalah beban seberat 20 gr yang diikatkan diujung benang dengan panjang yang telah
ditentukan mulai dari 63 cm, 83 cm dan 98 cm, ayunan dihitung hingga 10 ayunan
penuh serta diwaktu menggunakan stopwatch. Panjang tali serta simpangan juga
mempengaruhi besar percepatan gravitasi,semakin panjang tali maka semakin kecil
getaran dan frekuensi yang dihasilkan sedangkan periodenya bertambah,selain itu
semakin panjang tali maka akan memperlambat ayunan bandul. Begitu pula halnya
dengan simpangan,jika sudut terlalu besar maka ayunan tidak teratur,dan jika semakin
kecil sudut maka bandul dapat berayun secara sempurna.
m
Semestinya hasil yang diperoleh dari percobaan ayunan matetis harus 9,8
s
m
atau 10 atau mendekati nilai tersebut, namun beberapa nilai yang diperoleh pada
s
m m
praktikum tidak tepat 9,8 atau 10 ataupun mendekati, hal ini terjadi karena
s s
adanya beberapa faktor seperti faktor ketinggian,kecepatan ayunan,faktor
tempat,terjadi benturan pada saat diayunkan,dan lain sebagainya. Selain itu,dalam
perhitungan percepatan gravitasi juga dipengaruhi oleh waktu dan jarak,semakin
tinggi letak benda maka semakin kecil gravitasinya. [Anonym:2012].
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan dalam percobaan ini, diketahui bahwa
semakin pendek tali yang digunakan, maka waktu untuk 10 kali ayunan semakin kecil.
Bahwa pengaruh panjang tali sangat menentukan banyak getaran yang dihasilkan oleh
bandul. Semakin panjang tali maka semakin kecil getaran dan frekuensi yang
dihasilkan, sedangkan periodenya semakin bertambah. Hal ini dikarenakan jika tali
semakin panjang, maka akan sulit untuk bandul berayun sehingga bandul akan
bergerak semakin lambat.
Hal yang menyebabkan pengukurannya tidak sama yaitu faktor kurang
ketelitian saat menghitung waktu dan mengukur sudut, saat mengukur di ketinggian
yang tinggi sehingga menyebabkan data yang diperoleh tidak sama, bahkan ada yang
selisihnya sangat jauh.
J. KESIMPULAN
Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Anggi Hanif Setyadin dkk. 2016. “Optimalisasi Bandul Matematis Menggunakan Tracker
Dalam Penentuan Perubahan Percepatan Gravitasi Permukaan Bumi(g) Akibat Gerhana
Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016” dalam Prosiding Seminar Nasional Fisika(E-
Journal) SNF2016. Vol. V(hal. 168).
Yani, Rizal. 2019. “Pembuatan Tool Pemodelan Bandul Matematis Dengan Pengontrol
Panjang Tali Otomatis Untuk Analisis Video Tracker”dalam Pillar of Physics, Vol. 2(hal. 76-
77).
Budi, Esmar. 2015. “Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis”dalam JPPPF-Jurnal
Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Vol. 1, No. 2(hal. 69-60).