Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Ayunan Matematis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

P2 : Ayunan Matematis

Nama : Muhamad Raihan Maulidan

NIM : 1308620070

Jurusan/Prodi : Biologi

Kelompok : Kelompok 8

Nama Percobaan : Percobaan Elastisitas Batang

Tanggal Percobaan : 8 Oktober 2020

Tanggal Pengumpulan :

Nama Asisten : 1. Jayanti Eka Sari Ningsih (1302618015)

2. Andi Nisfananda Ekayanti (1302618007)

3. Nur Fadhilah Syahidah (1302618011)

4. Rakha Aditria Pratama (1302618034)

Pre-Test Laporan Awal Laporan Akhir

LABORATORIUM FISIKA DASAR

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

TAHUN 2020

A. TUJUAN
1. Untuk menentukan percepatan gravitasi setempat
2. Mampu memahami asas ayunan matematis dengan getaran selaras
3. Mampu memahami percepatan gravitasi
4. Mampu menentukan besar percepatan gravitasi ditempat percobaan
5. Untuk mengetahui pengaruh massa dan panjang terhadap periode
B. ALAT DAN BAHAN
1. Stopwatch
2. Bola logam(± 2 buah)
3. Tali (benang)
4. Penggaris panjang
5. Statif
C. TEORI DASAR
Ayunan Matematis (ayunan sederhana) terdiri atas suatu bandul m yang
digantungkan melalui seutas tali yang ringan. Jika bandul m diberi simpangan sedikit
ke kiri atau ke kanan dari posisi seimbangnya dan kemudian dilepaskan, maka bandul
m akan bergerak bolak-balik di sekitar titik keseimbangannya, jika tidak terjadi
puntiran dalam gerakan ini maka gerakan ini disebut gerak harmonik sederhana, lihat
gambar 1.

Gambar. 1

Pada ayunan sederhana dengan panjang tali ayunan 𝑙, garis yang ditempuh
bandul tidak merupakan suatu garis lurus tetapi merupakan suatu busur lingkaran
dengan jejari 𝑙, atau

x=θ . l (1)

x=¿ jarak tempuh

θ=¿ sudut simpangan bandul


l=¿ panjang tali ayunan

Pada ayunan sederhana bekerja gaya pembalik yang memenuhi Hukum Hooke
agar tejadinya gerakan harmonik sederhana, dimana besarnya gaya tersebut adalah :

F=−k . x (2)

Pada gambar (1) kita lihat ada dua gaya yang bekerja pada m yaitu berat
bandul mg dan tegangan tali T. Komponen gaya mg Cos θ sebanding dengan T dan
komponen gaya mg Sin θ merupakan gaya yang selalu berusaha mengembalikan
bandul kepada posisi seimbangnya, sehingga dapat kita tuliskan :

F=−mg . Sinθ (3)

Untuk θ yang kecil (± 0° −15° ), maka Sin θ = θ. Sehingga persamaan (3) dapat di tulis
menjadi :

F=−mgθ (4)

Dari persamaan 2 dan 4 diperoleh :

mg
k= (5)
l

Untuk gerak harmonik sederhana periode getarnya adalah:

m
T =2 π
√ k
(6)

Dari persamaan (5) dan (6) kita dapatkan :

l
T =2 π
√ g
(7)

Ayunan sederhana merupakan suatu metoda sederhana yang cukup teliti untuk
mengukur percepatan gravitasi bumi di suatu tempat, dengan memperhatikan syarat-
syarat sbb:

a. Tali penggantung tidak bersifat elastis


b. Bandul cukup kecil dan bentuknya sedemikian sehingga pengaruh gesekan dengan
udara dapat diabaikan
c. Simpangan yang diberikan (θ) cukup kecil, hal ini dapat diatasi antara lain dengan
mempergunakan tali yang cukup panjang
Dengan mengatur dan mengukur T kita dapat menghitung percepatan gravitasi
di suatu tempat.Untuk pengukuran yang lebih baik lakukanlah pengukuran dengan
panjang t yang berbeda dan massa bandul m yang berbeda pula.

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda atau
massa karena kedudukannya dalam medan gravitasi. Jika suatu benda dengan massa m
berada pada kedudukan tertentu dengan ketinggian h di atas permukaan bumi maka
energy potensial gravitasi yang dimilikinya sebagai berikut :

E p =m. g . h

E p = energi potensial

m= massa

g= gravitasi

h= ketinggian

Dalam skala yang lebih luas, misalnya dalam sistem tat surya, energy potensial
gravitasi didefinisikan sebagai usaha atau kerja yang dilakukan untuk memindahkan
suatu benda dari kedudukan tertentu yang letaknya sangat jauh ke suatu titik dalam
medan gravitasi. Suatu titik yang berada pada jarak tak behingga dapat dianggap
sebagai kedudukan dengan energy potensial gravitasi bernilai nol ( E p =0).1

Fenomena osilasi bandul matematis ini sangat erat hubungannya dengan


gravitasi, dimana benda akan bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya akibat
tarikan gravitasi bumi. Namun penggunaan bandul matematis sangat rentan terhadap
osilasi konik atau gerak osilasi 3 dimensi. Selain itu,penentuan osilasi harmonik
sangat sulit dilihat secara langsung oleh mata disebabkan adanya gaya
peredam(misal: gaya hambat udara)sehingga simpangan osilasi seiring waktu akan
mengecil. Untuk mengoptimalkan penggunaan bandul matematis dalam penentuan
periode ayunan gerak harmonik bandul, dilakukan optimalisasi yaitu dari sisi
bahan tali untuk mengeliminasi gerak rotasi bandul, papan cermin untuk
mengidentifikasi gerak conic dan penggunaan aplikasi tracker dalam penentuan
periode ayunan.2
1
Efrizon Umar, Buku Pintar Fisika, (Jakarta: Media Pusindo, 2008), Hal. 54
2
Anggi Hanif Setyadin dkk, “Optimalisasi Bandul Matematis Menggunakan Tracker Dalam Penentuan Perubahan Percepatan Gravitasi
Permukaan Bumi(g) Akibat Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016”, Prosiding Seminar Nasional Fisika(E-Journal) SNF2016.
Salah satu gejala fisika yang sering dilakukan eksperimen adalah eksperimen
gerak harmonis pada bandul matematis. Instrumen yang digunakan pada eksperimen
ini terdiri dari sebuah beban yang digantung pada ujung tali dengan ketinggian
tertentu. Beban dibuat dalam kondisi setimbang kemudian diberi sudut simpangan
sebesar θ. Selanjutnya beban dilepas, karena adanya gaya pemulih membuat beban
bergerak secara harmonis. Gerak harmonis yang terjadi pada bandul dapat diamati
secara langsung. Gerak Harmonis Sederhana (GHS) merupakan gerak bolak–balik
suatu beban melalui titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap detik selalu konstan . Gerak harmonis menyebabkan benda atau sistem
mekanik berosilasi melalui suatu titik keseimbangan. Sistem mekanik dapat berosilasi
akibat adanya gaya pemulih yang bekerja pada sistem tersebut. Gaya pemulih yang
bekerja adalah sebanding terhadap kedudukan relatif massa sistem terhadap titik
keseimbangan dan selalu berarah menuju titik keseimbangan.3

Gravitasi merupakan interaksi antara benda bermassa yang berupa gaya tarik-
menarik, besarnya gaya gravitasi ini dipengaruhi oleh massa benda dan jaraknya,
korelasi keduanya bahwa perkalian antara kedua massa berbanding lurus sedangkan
jarak berbanding kuadrat terbalik terhadap besarnya gaya gravitasi. Dalam kehidupan
sehari-hari fenomena gravitasi ini sangat sulit dilihat karena interaksi antara benda
dengan massa yang relatif kecil membuat gaya gravitasi antar keduanya menjadi
sangat kecil, namun kita dapat melihat pengaruhnya pada tinjauan yang lebih luas lagi,
seperti perilaku benda-benda langit maupun satelit yang bergerak pada lintasannya
disebabkan adanya gaya gravitasi.4

Gerak osilasi merupakan gerak periodik suatu benda atau sistem mekanik
melalui suatu titik kesetimbangan. Sistem mekanik dapat bergerak secara periodik
yang diakibatkan oleh bekerjanya gaya pemulih pada sistem tersebut (Serway 2014).
Gaya pemulih yang bekerja adalah sebanding terhadap kedudukan relatif massa sistem
terhadap titik kesetimbangan dan selalu berarah menuju titik kesetimbangan tersebut.
Gerak ini disebut sebagai gerak osilasi harmonis sederhana. Secara umum sistem
mekanik dapat digambarkan oleh sistem bandul matematis dan sistem pegas-massa
seperti yang ditunjukan GAMBAR 1 dan GAMBAR 2:5

Vol. V, Oktober 2016, Hal. 168


3
Yani, Rizal, “Pembuatan Tool Pemodelan Bandul Matematis Dengan Pengontrol Panjang TaliOtomatis Untuk Analisis Video Tracker”,
Pillar of Physics, Vol. 2, Desember 2019, Hal. 76-77
4
Tipler, Paul A, Fisika Untuk Sains dan Teknik, (Jakarta: Erlangga, 2001)
5
Esmar Budi, “Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis”, JPPPF-Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Vol. 1, No. 2,
Desember 2015, Hal. 59-60
GAMBAR 1. Osilasi harmonis sederhana sistem bandul matematis

GAMBAR 2. Osilasi harmonis sederhana sistem pegas-massa.

D. CARA KERJA
1. Menggantung bola logam dengan tali (benang) pada statif seperti pada gambar(l).
Pada bandul sederhana, massa terpusat di ujung benang, sedang masa benang
dapat diabaikan
2. Mengukur panjang tali penggantung yang diukur mulai dari titik simpul pada
tiang statif sampai ketengah-tengah bola. Mengambil tali sepanjang > 1 meter
3. Memberi simpangan yang kecil seperti yang telah dijelaskan di atas (batas
maksimum ) kemudian dilepaskan dan diusahakan agar tidak terjadi gerakan
puntir
4. Membiarkan dahulu bandul berayun selama 30 detik. Setelah itu catatlah waktu
yang diperlukan bandul untuk melakukan 50 getaran. Mencatat waktu untuk
setiap 10 kali getaran, melakukan pengukuran sebanyak 5 kali
5. Mengulangi langkah ke 2 sampai langkah ke 3 untuk panjang tali yang berbeda
(10 macam panjang tali). Ukur waktu untuk 50 kali getaran, lakukan 1 kali
pengukuran
6. Mengulangi langkah ke 2 dan ke 3 untuk berat bandul yang berbeda lalu lakukan
pengukuran seperti langkah ke 5

E. PERTANYAAN
l
1. Buktikan bahwa T =2 π √ g
?
 Catatan : F=ma
a=−ω 2 y
y
sinθ =
l


ω=
T

gaya yang selalu berusaha mengembalikan bandul kepada posisi


seimbangnya :

F=−mg . Sinθ

y
ma=−mg.
l

y
a=−g .
l

y
−ω 2 y=−g .
l

g
ω 2=
l

2π 2 g
( ) T
=
l

4 π2 g
=
T2 l

4 π2l
2
T =
g

l
T =2 π
√ g

l
Terbukti bahwa T =2 π
√ g

2. Bila percepatan gravitasi di sebuah planet besarnya adalah 5g, dimana g adalah
percepatan gravitasi bumi dan bandul sederhana di bumi mempunyai waktu
ayun T, berapakah waktu ayun bandul jika dibawa ke planet tersebut?
 Misalkan waktu dan gravitasi di planet tersebut adalah : T ' ∧g '
Rumus periode ayunan matematis :
l
T =2 π
√ g

Karena T berbanding terbalik dengan akar g, maka :

T' g
T
= '
g √
g
T ' =T .
√ g'

g
T ' =T .
√ 5g

1
T ' =T .
√ 5

Dari perhitungan diatas didapatkan waktu ayun bandul jika dibawa

1
ke planet tersebut adalah T .
√ 5

3. Tuliskan periode getar secara umum untuk simpangan maksimum = ?


 F=-mg . Sinθ

4. Mengapa simpangan yang dibentuk tidak boleh besar?


 Untuk menghasilkan ayunan sederhana atau getaran harmonis
sederhana pada bandul, simpangan bandul jangan melebihi 10 derajat.
Hal ini ditujukkan supaya gerakan yang terjadi disekitar titik
kesetimbangan berada dalam suatu bidang datar. Oleh karena ini, salah
satu ciri gerak ayunan bandul adalah berada dalam suatu bidang datar.
Gaya pemulih yang menjadikan gerak sistem ini harmonis adalah gaya
gravitasi yang menuju titik kesetimbangan.
F. TABEL HASIL PERCOBAAN

LEMBAR KERJA

Ayunan Matematis

Massa Bandul : 20 gram

Panjang Tali : 63 cm, 83 cm, 98 cm

Getaran Waktu(detik)
10 18,25
10 18,16
10 18,26
10 18,17
10 18,20
63 cm 83 cm

Getaran Waktu(detik)
10 15,99
10 15,99
10 15,79
10 15,80
10 15,70

98 cm

Getaran Waktu(detik)
10 19,99
10 19,85
10 20,21
10 20,20
10 20,14
NST Neraca : 0,01 gram

NST Mistar : 0,1 cm

G. PENGOLAHAN DATA

a) Data Tunggal

a. L = 63 cm atau 0,63 m (NST = 0,1 cm atau 0,001 m)


1 1
∆ L= nst= ×0,001=0,0005 m
2 2

∆L 0,0005
Ksr= × 100 %= ×100 %=0,080 % (4AP)
L 0,63
( L ± ∆ L ) =( 0,63 ±0,0005000 ) m

b. L = 83 cm atau 0,83 m (NST = 0,1 cm atau 0,001 m)


1 1
∆ L= nst= ×0,001=0,0005 m
2 2

∆L 0,0005
Ksr= × 100 %= ×100 %=0,060 % (4AP)
L 0,83
( L ± ∆ L ) =( 0,83 ±0,0005000 ) m

c. L = 98 cm atau 0,98 m (NST = 0,1 cm atau 0,001 m)


1 1
∆ L= nst= ×0,001=0,0005 m
2 2

∆L 0,0005
Ksr= × 100 %= ×100 %=0,051 % (4AP)
L 0,98
( L ± ∆ L ) =( 0,98 ±0,0005000 ) m
b) Data Majemuk

1. L = 63 cm
No t(s) T(s) T2
. (10 getaran)
1. 15,99 1,599 2,55

2. 15,99 1,599 2,55

3. 15,79 1,579 2,50

4. 15,80 1,580 2,50

5. 15,70 1,570 2,46

Σ 79,27 7,927 12,56

Σ T 7,927
T= =1,5854 s
n 5

N . ΣT 2 −(Σ T )2 ΔT
∆T=
1
N √ N−1
Ksr=
T
×100 %

1 5. 12,56−( 7,927)
2
0,014
∆T=
5 √ 5−1
Ksr=
1,5854
× 100 %

1 62,86−62,84
∆T=
5 √ 4
Ksr=0,883 % (4 AP)

1 0,02
∆T=
5 √4
Maka, (T ± ∆ T )

1
∆T= √ 0,005 ( 1,5854 ± 0,014 ) s
5
1
∆ T = . 0,0707
5

∆ T =0,014 ( 4 AP)

2. L = 83 cm
No t(s) T(s) T2
. (10 getaran)
1. 18,25 1,825 3,330

2. 18,16 1,816 3,297

3. 18,26 1,826 3,334

4. 18,17 1,817 3,301

5. 18,20 1,820 3,312

Σ 91,04 9,104 16,574

Σ T 9,104
T= =1,820 s
n 5

N . ΣT 2 −(Σ T )2 ΔT
∆T=
1
N √ N−1
Ksr=
T
×100 %

1 5. 16,574−(9,104)
2
0,0070
∆T=
5 √ 5−1
Ksr=
1,820
× 100 %

1 82,887−82,882
∆T=
5 √ 4
Ksr=0,384 %(4 AP)

1 0,005
∆T=
5 √
4
Maka, (T ± ∆ T )

1
∆T= √ 0,00125 ( 1,820 ±0,0070 ) s
5

1
∆ T = . 0,0353
5
∆ T =0,0070 (4 AP)

3. L = 98 cm
No t(s) T(s) T2
. (10 getaran)
1. 19,99 1,999 3,996

2. 19,85 1,985 3,940

3. 20,21 2,021 4,084

4. 20,20 2,020 4,084

5. 20,14 2,014 4,056

Σ 100,39 10,039 20,16

Σ T 10,039
T= =2,008 s
n 5

N . ΣT 2 −(Σ T )2 ΔT
∆T=
1
N √ N−1
Ksr=
T
×100 %

1 5. 20,16−(10,039)
2
0,0137
∆T=
5 √ 5−1
Ksr=
2,008
× 100 %

1 100,800−100,781
∆T=
5 √ 4
Ksr=0,682 % (4 AP)

1 0,019
∆T=
5 √4
Maka, (T ± ∆ T )

1
∆T= √ 0,00475 ( 2,008 ± 0,3347 ) s
5
1
∆ T = . 0,0690
5
∆ T =0,0137 (4 AP)
No. Panjang t(s) T(s) T2
Tali(m)
(10 getaran)
1 0,63 15,99 1,599 2,55
2 0,63 15,99 1,599 2,55
H. 3 0,63 15,79 1,579 2,50
4 0,63 15,80 1,580 2,50
5 0,63 15,70 1,570 2,46

PERHITUNGAN

1) Menghitung nilai g dengan menggunakan data-data yang telah diperoleh dari percobaan

 Percobaan Pertama

l
T =2 π
√ g

l
T =2 π
√ g

4 π 2l
g=
T2

4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,7 m/s 2
2,55
4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,7 m/s 2
2,55

4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,9 m/s 2
2,50

No Panjang t(s) T(s) T2


. Tali(m)
(10 getaran)
1 0,83 18,25 1,825 3,330
2 0,83 18,16 1,816 3,297
3 0,83 18,26 1,826 3,334
4 0,83 18,17 1,817 3,301
5 0,83 18,20 1,820 3,312

4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =9,9 m/s 2
2,50

4 ( 3,14 )2 . 0,63
g= =10,1m/ s2
2,46

 Percobaan Kedua

l
T =2 π
√ g
4 π 2l
g= 2
T

4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,8 m/s 2
3,330

No. Panjang t(s) T(s) T2


Tali(m)
(10 getaran)
1 0,98 19,99 1,999 3,996
2 0,98 19,85 1,985 3,940
3 0,98 20,21 2,021 4,084
4 0,98 20,20 2,020 4,084
5 0,98 20,14 2,014 4,056

4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,9 m/s 2
3,297

4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,8 m/s 2
3,334

4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,9 m/s 2
3,301

4 ( 3,14 )2 . 0,83
g= =9,8 m/s 2
3,312

 Percobaan Ketiga
l
T =2 π
√ g

4 π 2l
g=
T2
2
4 ( 3,14 ) . 0,98
g= =9,6 m/s 2
3,996

4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,8 m/s 2
3,940

4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,4 m/s 2
4,084

4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,4 m/s 2
4,084

4 ( 3,14 )2 . 0,98
g= =9,5 m/s 2
4,056

2) Menggambar grafik hubungan T 2 terhadap l , kemudian menentukan koefisien


arah garis lurus yang terjadi, lalu menentukan harga g dari grafik tersebut,
kemudian membandingkannya dengan hasil perhitungan yang sudah didapat!
(jelaskan)

 Hubungan T 2 terhadap l

 L=63 cm=0,63 m
No x y x2 xy
.
1 2,55 0,63 6,50 1,60
2 2,55 0,63 6,50 1,60
3 2,50 0,63 6,25 1,57
4 2,50 0,63 6,25 1,57
5 2,46 0,63 6,05 1,55
Σ 12,56 3,15 31,55 7,9

Σ y . Σ x 2−Σ x . Σ xy b=
nΣx y−Σ x . Σ y
a=
n Σ x 2−( Σ x ) 2 n Σ x 2−( Σ x ) 2

3,15. 31,55−12,56 . 7,9 5 . 7,9−12,56 . 3,15


a= 2
b= 2
5.31,55−( 12,56 ) 5.31,55−( 12,56 )

99,39−99,22 39,58−39,56
a= b=
157,76−157,75 157,76−157,75

0,17 0,02
a= b=
0,01 0,01

a=17 b=2

y=a+bx

y 1=17+ 2 ( 2,55 ) =22,1

y 2=17+ 2 ( 2,55 ) =22,1

y 3=17+ 2 ( 2,50 )=22

y 4 =17+2 ( 2,50 )=22

y 5=17+ 2 ( 2,46 )=21,92


Hubungan Tְ² terhadap l
pada L=0,63 cm

22.15
22.1
Hubungan Tְ² terhadap l
22.05 pada L=0,63 cm
Panjang Tali

22
21.95
21.9
21.85
21.8
2.55 2.55 2.5 2.5 2.46
Periode (T²)

 L = 83 cm = 0,83 m

No x y x2 xy
.
1 3,330 0,83 11,08 2,76
2 3,297 0,83 10,87 2,73
3 3,334 0,83 11,11 2,76
4 3,301 0,83 10,90 2,74
5 3,312 0,83 10,97 2,74
Σ 16,574 4,15 54,93 13,73

Σ y . Σ x 2−Σ x . Σ xy b=
nΣx y−Σ x . Σ y
a= 2 2
n Σ x 2−( Σ x ) 2 n Σ x −( Σ x )

4,15 .54,93−16,574 . 13,73 5 . 13,73−16,574 . 4,15


a= b=
5. 54,93−( 16,574 )2 5. 54,93−( 16,574 )2

227,95−227,56 68,83−68,70
a= b=
274,65−274,60 274,65−274,60

0,39 0,13
a= b=
0,05 0,05

a=7,8 b=2,6
y=a+bx

y 1=7,8+2,6 ( 3,330 )=16,458

y 2=7,8+2,6 ( 3,297 )=16,372

y 3=7,8+ 2,6 (3,334 )=16,468

y 4 =7,8+2,6 ( 3,301 )=16,382

y 5=7,8+ 2,6 (3,312 ) =16,411

3,330 16,458
3,297 16,372
3,334 16,468
3,301 16,382

3,312 16,411
 L = 98 cm = 0,98 m

No x y x2 xy
.
1 3,996 0,98 15,96 3,91
2 3,940 0,98 15,52 3,86
3 4,084 0,98 16,68 4,00
4 4,084 0,98 16,68 4,00
5 4,056 0,98 16,45 3,97
Σ 20,16 4,90 81,30 19,74

Σ y . Σ x 2−Σ x . Σ xy b=
nΣx y−Σ x . Σ y
a=
n Σ x 2−( Σ x ) 2 n Σ x 2−( Σ x ) 2

4,90 . 81,30−20,16 . 19,74 5 . 19,74−20,16 . 4,90


a= 2
b= 2
5. 81,30− (20,16 ) 5. 81,30−( 20,16 )

398,37−397,95 98,70−98,57
a= b=
406,50−406,42 406,50−406,42

0,42 0,13
a= b=
0,08 0,08

a=5,25 b=1,625

y=a+bx

y 1=5,25+1,625 ( 3,996 ) =11,74

y 2=5,25+1,625 ( 3,940 )=11,65

y 3=5,25+1,625 ( 4,084 )=11,88

y 4 =5,25+1,625 ( 4,084 )=11,88

y 5=5,25+1,625 ( 4,056 )=11,84

3,996 11,74
3,940 11,65
4,084 11,88
4,084 11,88
4,056 11,84

I. ANALISIS

Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai ayunan matematis. Praktikum
ini dilakukan untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi ditempat dilakukankannya
praktikum, untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi diperlukan berat suatu benda
karena percepatan gravitasi bumi adalah percepatan yang dialami oleh benda karena
beratnya sendiri (Hadi, 2013 :84). Berat benda yang digunakan pada praktikum ini
adalah beban seberat 20 gr yang diikatkan diujung benang dengan panjang yang telah
ditentukan mulai dari 63 cm, 83 cm dan 98 cm, ayunan dihitung hingga 10 ayunan
penuh serta diwaktu menggunakan stopwatch. Panjang tali serta simpangan juga
mempengaruhi besar percepatan gravitasi,semakin panjang tali maka semakin kecil
getaran dan frekuensi yang dihasilkan sedangkan periodenya bertambah,selain itu
semakin panjang tali maka akan memperlambat ayunan bandul. Begitu pula halnya
dengan simpangan,jika sudut terlalu besar maka ayunan tidak teratur,dan jika semakin
kecil sudut maka bandul dapat berayun secara sempurna.
m
Semestinya hasil yang diperoleh dari percobaan ayunan matetis harus 9,8
s

m
atau 10 atau mendekati nilai tersebut, namun beberapa nilai yang diperoleh pada
s

m m
praktikum tidak tepat 9,8 atau 10 ataupun mendekati, hal ini terjadi karena
s s
adanya beberapa faktor seperti faktor ketinggian,kecepatan ayunan,faktor
tempat,terjadi benturan pada saat diayunkan,dan lain sebagainya. Selain itu,dalam
perhitungan percepatan gravitasi juga dipengaruhi oleh waktu dan jarak,semakin
tinggi letak benda maka semakin kecil gravitasinya. [Anonym:2012].
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan dalam percobaan ini, diketahui bahwa
semakin pendek tali yang digunakan, maka waktu untuk 10 kali ayunan semakin kecil.
Bahwa pengaruh panjang tali sangat menentukan banyak getaran yang dihasilkan oleh
bandul. Semakin panjang tali maka semakin kecil getaran dan frekuensi yang
dihasilkan, sedangkan periodenya semakin bertambah. Hal ini dikarenakan jika tali
semakin panjang, maka akan sulit untuk bandul berayun sehingga bandul akan
bergerak semakin lambat.
Hal yang menyebabkan pengukurannya tidak sama yaitu faktor kurang
ketelitian saat menghitung waktu dan mengukur sudut, saat mengukur di ketinggian
yang tinggi sehingga menyebabkan data yang diperoleh tidak sama, bahkan ada yang
selisihnya sangat jauh.

J. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan oleh praktikansetelah melakukan praktikum


antara lain adalah :
1. Ayunan matematis adalah terjadi jika partikel bermassa m tergantung pada tali
lalu disimpangkan sehingga membentuk sudut terhadap sumbu vertikal dititik
tersebut
2. Ayunan matematis menggunakan bandul merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur nilai gravitasi
3. Panjang tali mempengaruhi waktu bandul untuk terayun melalui titik
keseimbangan menuju sisi yang lain
4. Semakin panjang tali maka semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh bandul
untuk bergerak melewati sumbu vertikalnya menuju ke sisi yang lain
5. Nilai percepatan gravitasi berbeda-beda dan tidak dipengaruhi oleh waktu
maupun ketinggian tali, namun tetap bersifat stabil
6. Besar sudut akan mempengaruhi ayunan karena adanya gaya yang besarnya
sebanding dengan jarak dari suatu titik, sehingga selalu menuju titik
keseimbangan
7. Faktor kurang ketelitian saat menghitung waktu dan sudut yang menyebabkan
perbedaan data yang kita peroleh
DAFTAR PUSTAKA

Tipler, Paul A. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

Efrizon, Umar. 2008. Buku Pintar Fisika. Jakarta: Media Pusindo.

Anggi Hanif Setyadin dkk. 2016. “Optimalisasi Bandul Matematis Menggunakan Tracker
Dalam Penentuan Perubahan Percepatan Gravitasi Permukaan Bumi(g) Akibat Gerhana
Matahari Sebagian (GMS) 9 Maret 2016” dalam Prosiding Seminar Nasional Fisika(E-
Journal) SNF2016. Vol. V(hal. 168).

Yani, Rizal. 2019. “Pembuatan Tool Pemodelan Bandul Matematis Dengan Pengontrol
Panjang Tali Otomatis Untuk Analisis Video Tracker”dalam Pillar of Physics, Vol. 2(hal. 76-
77).

Budi, Esmar. 2015. “Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis”dalam JPPPF-Jurnal
Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, Vol. 1, No. 2(hal. 69-60).

Oktavina, Rizqi. 2015. “Laporan Resmi Praktikum Fisika Industri”,


https://www.academia.edu/11950048/Ayunan_Matematis, diakses pada 14 Oktober 2020

Mohamad, Isran. 2017. “Laporan Praktikum Fisika Ayunan Matematis”,


http://isranpakaya.blogspot.com/2017/11/laporan-praktikum-fisika-ayunan.html, diakses pada
14 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai