Tugas 3 Bahasa Dan Sastra Indonesia
Tugas 3 Bahasa Dan Sastra Indonesia
Tugas 3 Bahasa Dan Sastra Indonesia
Nim : 858150154
Naskah Drama
Siang itu saat jam istirahat, empat orang siswa dan siswi yang sudah bersahabat sejak lama yaitu Melia,
Rara, Florina, Fira dan Salsa sedang duduk santai di kantin.
Fira : “Minumnya biar aku aja ya yang bayar. Udah lama banget nggak nraktir kalian nih.”
Meisya dkk : “Yuk !” (seraya bangkit dan mengajak teman yang lain)
Di kelas, pelajaran sudah di mulai. Ibu guru telah berada di depan kelas untuk melanjutkan pelajaran
minggu lalu.
Guru : “Anak-anak, seperti yang sudah Ibu tugaskan minggu lalu, kita akan belajar membuat
telur asin. Silahkan kumpul dengan anggota kelompok masing-masing. Kemudian keluarkan barang-
barang yang sudah ibu suruh bawa dan letakkan di atas meja.”
Fira dkk : “Bawa dong.” (mengeluarkan barang-barang dan menaruhnya di atas meja)
Salsa : “Kok abu gosoknya banyak banget sih. Kita kan Cuma butuh dikit.”
Florina : “Kok kalian nggak percaya sih ? Bener kata Meisya dan Rara, abu gosoknya emang
segitu.” (sedikit kesal)
Fira : “Iya, nggak sebanyak itu. Sini biar aku aja yang ngerjain !” (mengambil abu gosok)
Meisya : “Biar aku aja! Kalian itu nggak tau.” (mengambil abu gosok dari tangan Fira)
Melia, Rara, Florina, Fira dan Salsa saling berebut abu gosok dan akhirnya semua abu gosoknya tumpah
dan mereka terjatuh.
Guru : “Apa-apaan ini ? Kenapa abu gosoknya tumpah dan berantakan seperti ini ? Sekarang
kalian bersihkan sampai bersih dan nilai kalian Ibu kurangi.” (terlihat marah)
Fira : “Gara-gara kalian sih, nilai kita jadi dikurangin !” (bicara pada Florina, Meisya dan Rara)
Rara : “Kok jadi kita sih yang disalahin ? Itu semua kan gara-gara kamu!”
Florina : “Kalian sih ngrebut abu gosoknya ! Jadi kita yang kena impasnya.”
Mereka saling menyalahkan satu sama lain tanpa ada satupun yang mau mengalah dan minta maaf.
Persahabatan mereka terpecah. Fira dan Salsa menjauh dari Florina, Meisya dan Rara. Mereka saling
berencana untuk membalas dendam.
Florina : “Eh eh eh, kalian kasih buku ini ke Salsa sama Fira. Biar mereka dimarahin sama Bu
Guru. Biar tau rasa.” (berbisik-bisik dengan Meisya dan Rara sambil menyobek buku perpustakaan)
Meisya : “Nih ada buku. Bu Guru nyuruh kalian baca.” (memberikannya dengan malas-malas)
Rara : “Ibu Guru! Lihat deh, Salsa sama Fira ngrobek buku perpustakaan !” (setengah berteriak
sambil menunjuk Salsa dan Fira)
Guru : “Apa yang kalian lakukan sama buku itu ? Dasar anak nakal, selalu saja berulah.
Sekarang kalian ibu hukum untuk merapikan buku di perpustakaan ini!” (sangat marah)
Guru : “Tidak usah banyak alasan ! Jalani saja hukuman yang Ibu berikan!”
Guru : “Rara, Florina, Meisya ! Apa yang sedang kalian lakukan ? Ibu sedang menerangkan tapi
kalian justru ramai sendiri. Sudah merasa pintar ?”
Guru : “Kalian Ibu hukum karena terlalu sering berbuat onar. Sepulang sekolah, kalian bertiga
bersihkan kelas sampai bersih.”
Sepulang sekolah, Florina, Meisya, dan Rara melaksanakan hukuman yang diberikan Ibu Guru. Setelah
selesai, Salsa dan Fira menghampiri mereka bertiga.
Fira : “Kita capek musuhan terus terus sama kalian. Lebih baik kita baikan dan bersahabat lagi.”
Rara : “Benar kata Fira. Kita jadi sering dihukum karena saling mecoba balas dendam.”
Florina : “Sebenernya, aku juga ngerasa kaya gitu. Kalo gitu, maafin kami ya.”
Fira dan Salsa: “Iya, maafin kita juga ya. Kita sahabatan lagi kan ?”
Mereka berlima akhirnya saling bermaafan dan kembali bersahabat seperti dahulu. Tidak ada
permusuhan lagi diantara mereka.
· Unsur Intrinsik
o Judul : Dendam Menghancurkan Persahabatan
o Tema : persahabatan
o Latar :
- Waktu : siang hari, saat istirahat, saat pelajaran, saat pulang sekolah
o Alur : maju
Permulaan : Florina, Meisya, Rara, Slasa dan Fira mereka dalah lima orang siswi di salah satu
sekolah yang sudah bersahabat sejak lama.
Pengenalan masalah: Salsa dan Florina saling berargumen menganai jumlah abu gosok yang akan
mereka gunakan, Fira membela Salsa sedangkan Meisya dan Rara membela Florina.
Puncak masalah : Persahabatan mereka terpecah menjadi dua. Salsa dengan Fira sedangkan Florina
dengan Meisya dan Rara. Dua kubu yang dulunya sahabat itu saling mencoba untuk membalas dendam.
Penurunan : Akhirnya mereka sadar bahwa permusuhan mereka hanya disebabkan oleh hal
yang sangat kecil, mereka lalu saling minta maaf.
o Penokohan :
- Meisya : pemaaf
- Rara : pemaaf
- Fira : pemaaf
· Unsur Ekstrinsik
§ Nilai Moral :
o Jangan saling menyimpan dendam kepada teman maupun kepada orang lain.
§ Nilai sosial :
o Pendapat masing-masing orang berbeda-beda maka seharusnya kita menghormati dan menghargai
masing-masing pendapat tersebut.
§ Nilai budaya :
o Siapa yang berbuat salah maka dia yang akan mendapat hukuman.
o Seseorang yang berbuat salah kepada orang lain maka dia yang harus meminta maaf.