Makalah Keterampilan Dasar Mengajar 2 PDF
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar 2 PDF
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar 2 PDF
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji Syukur kami ucapkan atas rahmat dan kuasa Tuhan yang maha Esa karena Nya, tim
penulis dapat menyelesaukan makalah mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi dengan
judul “ Keterampilan Dasar Mengajar Kedua ”.
Telepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu kami
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 4
A. Kesimpulan .................................................................................. 17
B. Saran ............................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemakalah akan membahas mengenai
keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan dapat memahani dan memiliki
kemampuan untuk menerapkan keterampilan dasar mengajar tersebut secara utuh dan
terintegrasi dalam meningkatkan kualitas proses pembelajarannya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh
seorang tenaga pengajar, yaitu:
1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach).
5
B. Macam-Macam Ketrampilan Dasar Mengajar
Membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prakondusi bagi siswa
agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga
usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
Adapun tujuan membuka pelajaran antara lain, yaitu :
Sedangkan menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Tujuan kegiatan
menutup pelajaran yaitu untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai
hasil belajar yang telah dikuasainya. Kegiatan-kegiatan dalam menutup pelajaran
misalnya : Merangkum atau membuat garis besar permasalahan yang dibahas,
memberikan tindak lanjut, dan lain-lain.
1) Membuka Pelajaran
Menarik perhatian siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
memvariasikan gaya mengajar, mengunakan alat-alat bantu mengajar, dan
penggunaan pola interaksi yang bervariasi.
6
b) Menimbulkan motivasi
c) Memberi acuan
d) Membuat kaitan
Salah satu aspek yang membuat pelajaran menjadi bermakna adalah jika
pelajaran tersebut dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki
siswa. Dalam hal ini guru berusaha mengaitkan materi baru dengan
pengetahuan, pengalaman, minat, serta kebutuhan siswa, misalnya
meninjau kembali pemahaman siswa tentang aspek-aspek yang telah
diketahui dari materi baru yang akan di jelaskan,memberi kaitan materi
baru dengan materi yang sudah diketahui siswa atau apabila konsep yang
akan dijelaskan terlebih dahulu.
2) Menutup Pelajaran
Kegiatan menutup pelajaran dilakukan pada setiap akhir penggal kegiatan. Agar
kegiatan menutup pelajaran dapat berlangsung secara efektif,guru diharapkan
menguasai cara menutup pelajaran sebagai bahan sebagai berikut :
7
Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran, pada akhir
penggal kegiatan guru hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang
penguasaan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
merangkum dan atau membuat ringkasan inti pelajaran.
c) Membuat ringkasan
d) Menilai (mengevaluasi)
Penggal kegiatan atau akhir satu pelajaran dapat ditutup dengan menilai
penguasaan siswa tentang pelajaran yang telah dibahas. Penilaian dapat
dilakukan dengan cara berikut: Tanya jawab secara lisan,
mendemostrasikan ketrampilan, mengaplikasikan ide baru, menyatakan
pendapat tentang masalah yang di bahas, dan memberikan soal-soal
tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis.
8
membuka dan menutup pelajaran tidak akan berlangsung secara efektif. Prinsip
itu adalah:
1) Bermakna
Harus bermakana artinya harus relevan dengan materi yang akan dibahas
dan disesuaikan dengan karakteristik siswa sehingga mampu mencapai
tujuan yang diinginkan, seperti menarik perhatian,meningkatkan motivasi,
memberi acuan, membuat kaitan, mereview atau menilai.
Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok
orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau
informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok
merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau
memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk
berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi
kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan
berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.
2) Berlangsung dalam interaksi secara bebas (tidak ada tekanan dan paksaan)
dan langsung, artinya semua anggota kelompok mendapat kesempatan
9
untuk saling beradu pandang dan saling mendengarkan serta saling
berkomunikasi dengan yang lain.
1) Memusatkan perhatian
10
Selama kegiatan diskusi berlangsung guru senantiasa harus berusaha
memusatkan perhatian dan aktivitas pembelajaran siswa pada topik atau
permasalahan yang didiskusikan. Dengan demikian apabila terjadi
pembicaraan yang menyimpang dari sasaran diskusi, maka pada saat itu pula
pimpinan diskusi harus segera meluruskan dan mengingatkan peserta diskusi
tentang topik dan sasaran dari diskusi yang sedang dilakukan. Oleh karena
itu sebelum dan selama proses diskusi harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Rangkuman ini tidak hanya dilakukan pada ahir diskusi, tapi selama
proses berlangsung hasil pembicaraan yang inti segera dirangkum,
sehingga pada ahir diskusi akan dapat menyimpulkannya secara lengkap
dan akurat.
11
Pada saat diskusi berjalan, kadang-kadang pertanyaan, komentar,
pendapat, atau gagasan yang disampaikan peserta diskusi ada kalanya
kurang jelas, sehingga jelas mengaburkan pada topik pembahasan kadang-
kadang juga menimbulkan ketegangan atau permasalahan baru dalam
diskusi. Kejadian ini jangan dibiarkan semakin berkembang, karena akan
mengganggu proses dan hasil diskusi itu sendiri.
6) Menutup diskusi
1) Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.
12
d. Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil
2) Memberi perhatian
13
5) Menegur
6) Memberi penguatan
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara
3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran
kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian
terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan
siswa maupun antara siswa dengan siswa.
1) Terjadi hubungan ( interaksi) yang akrab dan sehat antara guru dan siswa
serta siswa dengan siswa.
14
a. Komponen katerampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
1) Pemusatan perhatian
2) Memperjelas permasalahan
Berbagai hal yang harus dihindari guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil
adalah:
15
4) Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik.
1. Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga
pendidik dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat
dipratikkan di dalam kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar
mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis keterampilan dasar mengajar
untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran. Dengan memiliki
pemahaman ini seorang guru akan mempunyai persiapan mengajar yang baik
dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang tepat serta
bisa memberikan penguasaan kelas yang baik.
2. Tujuan yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan
dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik hal ini akan memberi
pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar
mengajar secara terpisah, sedangkan bagi calon tenaga pendidik hal ini dapat
mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan
tugas sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik
untuk mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami
kapan dan bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran sehingga pada
akhir masa kuliah mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan,
keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap yang direfleksikan dalam berfikir dan
bertindak) sebagai calon guru sehingga memiliki pengalaman melakukan
pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di
sekolah/lembaga
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang khusus yang
harus dimiliki oleh guru , dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara
efektif, efisien dan professional. Keterampilan dasar mengajar meliputi :
B. Saran
Tim penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu tim penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dan sebagai calon seorang guru
hendaknya keterampilan dasar mengajar ini kita pahami agar dala pelaksananan proses
pembelajaran berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
17
Hasibuan dan Moedjiono. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rodaskarya.
Usma, Uzar. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offest.
Bahari, Djamarah Syaiful. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT.
Renika Cipta
18
DAFTAR DISKUSI SESI TANYA JAWAB
19
Maksudnya disini, menegur yang artinya memberi teguran berupa nasehat
semata2 hanya untuk memperbaiki sikap seorang murid dalam keterampilan
mengelola kelas dgn baik, contohnya guru berperan dalam mengelola kelas
dgn baik, maka murid juga harus melalsanakannya agar terciptalah
keterampilan dalam mengelola kelas yang baik dan benar juga. Maka dari itu
jika ada guru yang menegur seorang murid, bearti ia dikatakan melanggar atau
tidak mengikuti keterampilan mengelola kelas dgn baik.
20