Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

APAR & Kontaminasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 1

APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

- Pengertian APAR
- Jenis – jenis APAR
- Bagian – bagian APAR
- Pemakaian APAR
- Klasifikasi kebakaran

PENGERTIAN APAR
Suatu alat pemadam kebakaran yang dapat dijinjing / dibawa, dioperasikan oleh
satu orang, berdiri sendiri, mempunyai berat antara 0,5 kg -16 kg dan digunakan
pada api awal.

JENIS – JENIS APAR


TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 2
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

1. Air
Apar jenis air, berisi cairan air biasa yang umumnya bervolume sekitar 9 liter
dengan jarak semprotan mencapai 20-25 inci selama 60-120 detik. Apar ini
sangat efektif untuk memadamkan kebakaran jenis A.
Keuntungan APAR air :
- Mempunyai daya serap panas yang besar.
- Mempunyai daya pengembangan menjadi uap yang sangat tinggi
- Pada temperatur normal, air beratnya relatif stabil.
- Mudah disimpan, diangkat dan dialirkan.
- Mudah didapat dalam jumlah yang banyak.
- Dapat dipancarkan dalam bentuk : jet,spray, fog.

2. Busa
Kumpulan cairan yang berbentuk gelembung-gelembung kecil yang berisi gas /
udara yang dapat mengapung di atas permukaan zat cair dan mengalir di atas
permukaan zat padat. Macam – macam pembentuk busa :
BUSA KIMIA : Busa yang terjadi karena adanya proses kimia.
BUSA MEKANIK : Busa yang terjadi karena adanya proses mekanis, yaitu
berupa campuran dari bahan pembuat busa yaitu : cairan busa, air, udara.
Apar ini sangat efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B.

3. Dry Powder (serbuk kimia)


Apar jenis serbuk ini terdiri atas sodium bikarbonat 97%, magnesium steaote
1,5%, magnesium karbonat 1%, dan trikalsium karbonat 0,5%. Jarak semprotan
mencapai 15-20 inci dengan waktu semprotan hingga 2 menit. Sangat efektif
untuk tipe kebakaran kelas A, B dan C. namun debu yang ditinggalkan apar ini
dapat merusak bahan-bahan tertentu seperti mesin dan bahan makanan.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 3
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

4. GAS/CO2 (karbon dioksida)


Keuntungan:
- Efektif untuk kebakaran kelas B dan C.
- Berat jenis CO2 1,5 kali berat udara.
- Mudah menyebar keseluruh areal kebakaran.
- Tidak menghantarkan listrik.
- Tidak meninggalkan residu.

BAGIAN – BAGIAN APAR


TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 4
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

PEMAKAIAN APAR
Penempatan APAR :
- Pada posisi yang mudah dilihat, dicapai / diambil
dan dilengkapi dengan tanda pemasangan .
- Harus sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran .
- Harus menggantung pada dinding / dalam lemari
kaca .
- Pada ketinggian 15 – 120 cm .
- Pada suhu antara 40 C – 490 C

Persyaratan APAR yang baik :


1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas.
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang dengan erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang dari batas yang telah
ditentukan .
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada membran tabung gas .
8. Belum lewat masa kadaluwarsa .

Prosedur Pemakaian Apar


1. Tarik Pen
2. Bebaskan selang
3. Tekan Handle
4. Sapukan
Dalam Bahasa Inggris :
PASS :
§ Pull (Tarik)
§ Aim (Arahkan selang)
§ Squeeze (Tekan handle)
§ Sweep (Sapukan)
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 5
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

Pull the pin…


Tarik Pin pengaman
Pada saat menarik biarkan handle
yang atas bebas (jangan ditekan)
Aim
Aim nozzle…
Arahkan corong ke sumber api…

Squeeze the top handle…


Tekan handle
Jangan berhenti menekan sebelum
apinya padam atau isinya habis.

Sweep from side to side…


… Sapukan dari kiri ke kanan atau
dari kanan ke kiri…

KLASIFIKASI KEBAKARAN
1. KELAS A
Kebakaran yang terjadi pada benda padat kecuali logam
(kayu,kertas.karet,kain dll). APAR yang cocok jenis air, serbuk.
2. KELAS B
Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas (bensin,solar,minyak
tanah,LPG,LNG dll). APAR yang cocok jenis Busa, serbuk, gas.
3. KELAS C
Kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik yang masih bertegangan. APAR
yang cocok jenis serbuk, gas. (air menghantarkan listrik)
4. KELAS D
Kebakaran yang terjadi pada logam (magnesium,zurkunium,titanium dll).
APAR yang cocok jenis serbuk, gas.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 6
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

Pengertian Dan Fungsi Pengendalian Kontaminasi


(Pengendalian Limbah) Di Bidang Otomotif
Pengendalian Kontaminasi –
Dalam dunia industri termasuk otomotif banyak sekali menghasilkan
limbah atau kontaminan. Oleh karena itu berbagai limbah atau kontamina
tersebut harus dapat dikendalikan agar tidak menyebabkan kontaminasi.
- Kontaminasi adalah suatu kondisi dimana terjadi pencampuran terhadap
suatu unsur lain yang akan memberikan efek buruk tertentu.Dalam industri
otomotif banyak sekali manghasilkan kontaminan.
- Berbagai jenis kontaminan ini digolongkan melalui berbagai hal seperti
bentuk dan sifatnya. Sebagai contoh penggolongan jenis kontaminan ini
adalah kontaminan cair, kontaminan padat, kontaminan gas, dan
kontaminan B3.
Apabila berbagai kontaminan tersebut tidak dapat dikendalikan maka akan
memberikan efek buruk untuk lingkungan dan makhluk hidup. Sebagai contoh
saja penggunaan CFC pada sistem AC kendaraan yang dapat menyebabkan
global warming.
Oleh karena itu perlu pengendalian kontaminasi agar berbagai kontaminan
tersebut tidak merusak lingkungan dan makhluk hidup yang ada didalamnya.
Untuk itu setiap pengusaha tentunya perlu memikirkan bagaimana cara
pengendalian kontaminasi yang tepat. Hal ini dikarenakan setiap jenis
kontaminan memiliki penanganan yang berbeda-beda agar tidak terjadi proses
kontaminasi.
Lalu apa sebenarnya pengertian pengendalian kontaminasi? Apa saja jenis jenis
kontaminan? Bagaimana cara pengendalian kontaminasi? Apa saja contoh
kontaminan dalam bidang otomotif?
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 7
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut ini.

Pengertian Pengendalian Kontaminasi


Kontaminasi adalah suatu kondisi dimana terjadi pencampuran atau
pencemaran terhadap suatu unsur lain yang memberikan efek tertentu (buruk).
Komponen yang dapat menyebabkan kontaminasi sangat beragam mulai dari
benda, hewan, maupun berbentuk padat ataupun cair.
- Karena sifat yang berbahaya maka kontaminan perlu dikendalikan agar tidak
mencampur atau mencemar zat atau unsur lain sehingga dapat
membahayakan makhluk hidup terutama manusia.
Jadi pengendalian kontaminasi adalah suatu cara untuk mencegah terjadinya
pencampuran atau pencemaran terhadap unsur lain yang dapat memberikan
efek buruk baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Jenis Jenis Kontaminan
Terdapat beberapa penggolongan jenis kontaminan. Untuk lebih jelasnya berikut
merupakan pembahasan mengenai jenis jenis kontaminan.
1) Kontaminan Cair merupakan kontaminan yang berbentuk cair seperti
limbah cairan pembersih, dan lain sebagainya.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 8
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

2) Kontaminan Padat merupakan kontaminan yang berbentuk padat seperti


sisa-sisa kabel, plastik, semen, dan lain sebagainya.

3) Kontaminan Gas merupakan kontaminan yang berbentuk gas seperti gas


monoksida, gas karbondioksida, cfc, dan lain sebagainya.

4) Kontaminan B3 merupakan kontaminan dari bahan-bahan kimia berbahaya


sehingga memerlukan penanganan khusus seperti oli, minyak rem dan lain
sebagainya.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 9
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

Cara Pengendalian Kontaminasi


Dalam pengendalian kontaminasi disesuaikan dengan jenis kontaminan itu
sendiri. Artinya setiap jenis kontaminan memiliki cara penanganan atau
pengendalian yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan
mengenai cara pengendalian kontaminasi.
1. Penanganan Kontaminan Cair melalui proses pengolahan primer
(penyaringan, pengolahan awal, pengendapan, pengapungan) , pengolahan
sekunder dengan mikroorganisme, desinfeksi, dan endapan lumpur.
2. Penanganan kontaminan padat dapat melalui proses penimbunan terbuka,
sanitary landfill (lubang yang dilapisi plastik), membuat kompos padat, dan
daur ulang.
3. Penangan kontaminan gas dapat melalui kontrol emisi, menghilangkan
materi partikulat.
4. Penanganan kontaminan B3 melalui penanganan khusus seperti sumur
injeksi, kolam penyimpanan, dan terapan ilmu fisika biologi dan kimia.

Contoh Kontaminan Yang Ada Di Bengkel Otomotif


Terdapat berbagai contoh kontaminan yang sering ditemukan pada bengkel
otomotif. Berikut merupakan contoh kontaminan yang ada di bengkel
otomotif.
1. Gas H2SO4 yang merupakan hasil elektrolisis accu pada saat pengisian
maupun pengosongan. Hal ini dapat diketahui dari bau menyengat asam
sulfat. Oleh karena itu diperlukan ruangan khusus yang digunakan untuk
proses pengisian aki dan ruangan tersebut memiliki ventilasi yang baik. Selain
berbahaya untuk kesehatan, gas H2SO4 dapat memicu ledakan apabila
terkena sumber panas atau api.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF 10
APAR & PENGENDALIAN KONTAMINASI

2. Gas buang dari kendaraan bermotor memiliki berbagai unsur yang dapat
membahayakan kesehatan seperti karbonmonoksida, karbondioksida,
hidrokarbon, dan partikel lainnya. Oleh karena itu, sebuah workshop atau
bengkel harus memiliki ventilasi yang baik agar berbagai partikel tersebut
tidak meracuni manusia disekitarnya.
3. Kontaminan Cair seperti uap bensin, cairan pembersih, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu dalam proses perawatan diperlukan berbagai alat
keselamatan seperti masker untuk mencegah terjadinya keracuna akibat
berbagai kontaminan cairan.
4. Limbah B3 atau limbah berbahaya seperti oli dan zat-zat lain yang
mengandung bahan-bahan berbahaya. Limbah berbahaya tersebut
diperlukan pengelolaan khusus agar tidak mencemari lingkungan. Limbah-
limbah tersebut biasanya ditampung terlebih dahulu kemudian dikirim ke
tempat penampungan untuk didaur ulang.

SMK Bina Patria 1 Sukoharjo


Oleh : Shopan Pangestu, ST
e-mail : Shopanpangestu@gmail.com
No. HP : 081236002423

Anda mungkin juga menyukai