Teore Bilirubin
Teore Bilirubin
Teore Bilirubin
Bilirubin berikatan dengan albumin sehingga zat ini dapat diangkut ke seluruh
tubuh. Dalam bentuk ini, spesies molekular disebut bilirubin tak terkonjujgasi.
Sewaktu zat ini beredar melalui hati, hepatosit melakukan fungsi sebagai berikut :
Hati menerima darah dari 2 sumber, yaitu arteri hepatika (banyak mengandung
oksigen) yang mengalirkan darah ±500 ml/mnt dan vena porta (kurang kandungan
oksigen tapi kaya zat gizi, dan mungkin berisi zat toksik dan bakteri) yang
menerima darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa; mengalirkan darah
±1000 ml/mnt. Kedua sumber tersebut mengalir ke kapiler hati yang disebut
sinusoid lalu diteruskan ke vena sentralis ditiap lobulus. Dan dari semua lobulus
ke vena hepatika berlanjut ke vena kava inferior. Tekanan darah di sistem porta
hepatika sangat rendah, ±3 mmHg dan di vena kava hampir 0 mmHg. Karena
tidak ada resistensi aliran melalui vena porta dan vena kava sehingga darah mudah
masuk dan keluar hati. Hati menjalankan berbagai macam fungsi terutama
metabolisme, baik anabolisme atau katabolisme molekul-molekul makanan dasar
(gula, asam lemak, asam amino) dilakukan oleh sel-sel hati (Sutedjo, A. Y. 2007).
Metabolisme bilirubin dalam hati dibagi menjadi 3 proses:
2. Suhu Penyimpanan
Sudoyo, A.W. Dkk ; 2007 ; Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
ed.IV Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ; Jakarta