Tugas David - Idk 1
Tugas David - Idk 1
Tugas David - Idk 1
NIM : 2019.C.11a.1003
PRODI : S1 KEPERAWATAN TKT 1A
DOSEN PENGAJAR : TAKESI ARISANDI., Ners., M.Kep
MATA KULIAH : IDK 1
SISTEM MUSKULOSKULETAL
KONSEP ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
PENDEKATAN KONSEP ANATOMI FISIOLOGI SYSTEM
MUSKULOSKELETAL DALAM MASALAH KEPERAWATAN
A. Pengertian
1995: 3). Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh,
Salah satu sisi patah; yang lain biasanya hanya bengkok (greenstik).
B. Etiologi
1. Traumatik
Retak dapat terjadi pada tulang seperti halnya pada logam dan
Fraktur dapat terjadi pada tekanan yang normal jika tulang itu
C. Manifestasi Klinis
3. Krepitasi
4. Deformitas
6. Syok
D. Proses penyembuhan
fraktur
dalam 24 jam pertama terbentuk darah dan fibrin yang masuk ke daerah
granulasi.
Proses ini terjadi sampai hari ke 12 (dua belas). Pada area fraktur,
menutupi tulang.
5. Tahap Konsolidasi
E. Komplikasi Fraktur
(1995) adalah :
1. Syok
2. Infeksi
3. Nekrosis vaskuler
4. Malonian
5. Non Union
6. Delayed union
7. Kerusakan arteri
8. Sindroma kompartemem
sekitar tempat patah dan ke dalam jaringan lunak di sekitar tulang tersebut.
hebat timbul setelah fraktur. Sel-sel darah putih dan sel mast berakumulasi
tulang baru imatur yang disebut kalus. Bekuan fibrin direabsorpsi dan sel-sel
Eksternal
fixation Perubahan letak Kerusakan Kerusakan bagian-
fragmen kontinuitas tulang bagian lunak
(deformitas)
aksi Gi ps
Tr Kehilangan fungsi Kelemahan / Kerusakan jar. Syaraf
ketidaknormalan
mobilitas & krepitasi
Keterbatasan gerak
Impuls nyeri
dibawa ke otak
Imobilitas Imobilitas
Ischemia
Peningkatan tekanan
Nekrosis jar pembuluh darah
Peningkatan volume
Gangguan integritas cairan ekstrasel
jaringan
Odema
Resti Gangguan
perfusi jaringan
1. Aktifitas istirahat
itu sendiri atau terjadi secara sekunder dari pembengkakan jaringan: nyeri
2. Sirkulasi
b. Penurunan atau tak ada nadi pada bagian distal yang cidera.
3. Neoro Sensori
a. Hilang pergerakan
b. Kesemutan
c. Deformitas lokal
otot.
5. Keamanan
F. Fokus Intervensi.
berkurang.
Intervensi :
¾ Evaluasi keluhan nyeri, lokasi, karakteristik dan intensitas nyeri
769)
Intervensi :
kemampuan.
Intervensi :
perawatan diri.
(Doenges, 771)
Intervensi:
¾ Melakukan masase.
Intervensi:
toleransi klien.