Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Pendek
PT. Kenanga tanggal 1 November 2013 membeli peralatan secara kredit sebesar Rp
20.000.000. Syarat pembelian 2/10, n/30.
Jurnal:
1 November 2013
Persediaan 20.000.000
1 Oktober 2013
Kas 96.000.000
Utang Bank 96.000.000
31 Desember 2013 – bunga (3/12*19,79%*96.000.000)
Beban Bunga 4.750.000
Utang Bunga 4.750.000
Utang Bank dilunasi 1 Oktober 2014
Beban Bunga 14.250.000
Utang Bunga 4.750.000
Utang Bank 96.000.000
Kas 115.000.000
Wesel tanpa bunga
Pada tanggal 1 Maret 2011 PT. Maju menerbitkan wesel tanpa bunga
berjangka waktu 4 bulan senilai Rp102.000.000 kepada Bank UNIGAL. Nilai
sekarang dari wesel tersebut adalah Rp100.000.000.
Jurnal:
1/3/2011 Kas Rp100.000.000
Diskonto atas wesel bayar Rp 2.000.000
Wesel bayar Rp102.000.000
Biaya sebesar Rp2.000.000 dalam kasus ini merupakan biaya pinjaman sebesar
Rp100.000.000 selama 4 bulan. Oleh karena itu diskonto atas wesel bayar merupakan
beban bunga yang dapat dibebankan ke periode masa depan.
Utang dividen
PT. Mewah pada tanggal 10 Juni 2011 mengumumkan dividen tunai sebesar Rp100 atas
satu juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli 2011 kepada semua pemegang
saham yang tercatat per 24 Juni 2011.
Jurnal:
Pada tanggal pengumuman
10/6/2011 Laba ditahan Rp100.000.000
Hutang dividen Rp100.000.000
*Laba ditahan meruapakan modal yang diperoleh perusahaan.
Pada tanggal pencatatan:
24/6/2011 Tidak ada ayat jurnal
Pada tanggal pembayaran
16/7/2011 Hutang dividen Rp100.000.000
Kas Rp100.000.000
Utang pajak
Utang pajak adalah dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga yang timbul karena
perusahaan memungut kas dari pihak tertentu (misalnya pegawai atau pelanggan) atas nama
pihak ketiga.
Contoh ayat jurnal berikut mengilustrasikan penggunaan akun hutang pajak penjualan untuk
transaksi penjualan sebesar Rp3.000.000 dengan pajak penjualan sebesar 4%.
3/2/2011 Kas atau Piutang usaha Rp3.120.000
Penjualan Rp3.000.000
Utang pajak penjualan Rp 120.000
Utang bonus
Perusahaan XYZ mendapatkan laba yang diharapkan, maka perusahaan tersebut memberikan
bonus yang telah dijanjikan kepada karyawannya sebesar Rp100.000.000 dan akan
dibayarkan pada bulan Januari 2012. Maka perusahaan tersebut akan mencatat bonus tersebut
kedalam ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011.
31/12/2011 Beban bonus karyawan Rp100.000.000
Utang bonus Rp100.000.000
Maka ayat jurnal untuk mencatat transaksi saat membagikan bonus tersebut adalah sebagai
berikut:
1/1/2012 Utang bonus Rp100.000.000
Kas Rp100.000.000
Instrumen Derivatif