Dokumen
Dokumen
Dokumen
Npm : 19.05.1.0003
Manajemen 4C
Jawaban :
1. Pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam
kaitannya dengan aktivitas ekonomi, latihan membantu karyawan dalam memahami suatu
pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan keterampilan, kecakapan dan
sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuannya. Sedangkan
pendidikan ialah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang
termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan
persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai tujuan.
2. • Memelihara dan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas /
pekerjaan baik pekerjaan lama maupun pekerjaan baru, baik dari segi peralatan maupun dari
segi metode.
• Menghaluskan keinginan pegawai untuk maju dari segi kemampuan dan memberikan ras
kebanggan kepada mereka.
• Menurut Drs. Musanef untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan kepribadian guna memenuhi persyaratan jabatan struktural dan
pekerjaannya.
• Demikian pula menurut Drs. IG. Wursanto mengemukakan pendapatnya bahwa tujuan
pelatihan ialah, Untuk menambah efektifitas dan efisiensi pegawai baik untuk kepentingan
sekarang maupun untuk kepentingan yang akan datang.
3. Analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan, Keputusan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, Seleksi peserta, Penyusunan program, baik yang sifatnya kurikuler
maupun ekstrakurikuler, Penyusunan bahan pelajaran yang benar-benar, disesuaikan
dengan kebutuhan organisasi, Seleksi pengajar, Penentuan teknik dan metode pengajaran,
Penyusunan program pelaksanaan, Penyelenggaraan, Evaluasi hasil kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
4. • ORIENTATION (Orientasi).
Tujuan dari orientasi adalah agar setiap karyawan baru dapat mengetahui dan memahami
betul tentang berbagai informasi dari latar belakang perusahaan dan produksi.
• TRAINING PROCESS (Proses Pelatihan/Training).
Training atau pelatihan merupakan suatu proses mengajar karyawan baru agar
mendapatkan kemampuan dasar (basic skill) yang nantinya akan mereka butuhkan dalam
mengerjakan segala tugas atau pekerjaan mereka.
• On the Job Training (OJT).
OJT (On the Job Training) merupakan salah satu metode training dengan langsung
mengajarkan terhadap para karyawan baru tersebut pada pekerjaan yang sebenarnya.
5. Agar supaya pelaksanaan program pelatihan berhasil sesuai dengan yang direncanakan,
perlu adanya penyesuaian dengan prinsip-prinsip pelatihan yang terdiri atas : Individual
Difference, Relation to Job Analysis, Motivation, Active Participation, Selection of Trainces,
Selection of Trainir, Trainer Training, Training Methods, Principles of Learning.
6. • On The Job Training
Metode on the job training adalah sebuah sebuah program pelatihan karyawan yang mampu
memberikan motivasi yang lebih tinggi pada para pesertanya untuk berlatihn dan belajar.
Dalam metode ini, para peserta training akan ditempatkan pada tempat dan situasi kerja
yang sebenarnya. Jadi, jika seorang peserta melakukan kesalahan, maka hal tersebut dapat
langsung berpengaruh terhadap perusahaan.
• Magang
Magang adalah salah satu bentuk metode pelatihan yang mengharuskan para pesertanya
untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemangku jabatan tertentu.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta harus mempelajari tentang bagaimana cara
melakukan suatu kegiatan tersebut.
• Simulasi
Simulasi adalah bentuk metode yang dilakukan dengan cara menggunakan alat - alat atau
mesin dalam kondisi lingkungan yang dibuat sesuai atau sama dengan kondisi situasi kerja
sebenarnya.
• Job Rotation
Dalam metode job rotation, peserta pelatihan dan pengembangan SDM ini akan dipindahkan
secara berkala dari suatu jabatan atau uni kerja tertentu ke jabatan atau unit kerja yang lain.
Dengan begitu, para peserta pelatihan bisa mendapatkan pengetahuan menyeluruh
mengenai suatu perusahaan.
7. Sulit menghitung ROI dari program pelatihan, sehingga sulit bersaing dengan program dari
divisi lain, dan Training manager tidak memiliki kemampuan bidang financial, sehingga tidak
bisa menterjemahkan investasi dari program pelatihan ke dalam angka-angka.
8. Pada dasarnya setiap perseorangan mempunyai perbedaan-perbedaan baik dalam latar
belakang pendidikan, pengalaman maupun keinginan. Karenanya waktu dan cara pelatihan
harus direncanakan dan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga pelatihan tersebut
memberikan hasil yang memuaskan terhadap sebagian besar peserta latihan.
9. Proses dimana seorang pelatih (internal atau eksternal terhadap organisasi) dan pelanggan
organisasional bekerja bersama untuk meningkatkan kinerja yang dapat mendukung tujuan
bisnis.
10. • Membantu peningkatan dalam berinteraksi.
• Mengurangi stres, frustasi.
• Meningkatkan prestasi.
• Mendorong pencapaian rasa percaya diri.