Hutbah 3 Wasiat Rasulullah SAW
Hutbah 3 Wasiat Rasulullah SAW
Faqolaa.
Idza qumta fii sholatika
fa sholi sholatan muwada’in Jamaah jummat yang dimuliakan Allah SWT.
Kalau kita melaksanakan sholat dengan baik, maka perilaku Waqulu Qaulan Sadiida
kitapun sudah tentu pasti akan baik, kalau kita benar-benar Yuslih Lakum A’maalakum Wayaghfir Lakum Dzunubakum
menjaga kualitas ibadah sholat kita, pasti Allah SWT
senantiasa membimbing kita terus dalam ketaatan, dan Wamaiyuti’illahi Warosuluhu FAQAD Faza Fauzan Azima
menjaga ketaatan kita kepada Allah SWT. Hai orang2 yang beriman, bertawakalah kamu kepada Allah
Lalu kemudian .. dan katakannlah perkataan yang benar.
Nasehat kedua yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, apa Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
kata Rasulullah : mengampui bagimu dosa-dosamu.
“Wala takkalam bi kalami taghtadzira minhu ghodan” Dan barang siapa mentaati Allah dan RosulNya, maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
Janganlah engkau bicara, yang dengan pembicaraanmu esok
hari engkau akan meminta maaf Ketika kita memang beriman kepada Allah, Allah
perintahkan kepada kita untuk bisa berbicara dengan benar
Artinya apa : dan jujur,
Rasulullah SAW mengingatkan kepada kita, agar kita mau kenapa ??
menjaga lisan kita.
Karena dengan ucapan yang benar , dan jujur itulah yang
SALAMATUL INSAN, FI HIBSIL LISAN akam memperbaiki segala aktifitas kita , dan Allah SWT
Selamatnya sesorang itu tergantung ia menjaga lisannya. mengampuni dosa-dosa kita.
Hari ini banyak orang tergelincir dengan lisannya, bukan Jamaah Jumat yang dimuliakan Oleh Allah SWT.
hanya orang biasa, bisa jadi orang kita kenal sebagai ulama, Apalagi, akhir-akhir ini kalau kita tidak pandai dalam
orang kenal sebagai ustad pun bisa jadi ia tergelincir lisannya menjaga lisan kita, yang akan keluar dari mulut kita pati
kalau tidak pandai menjaga lisannya dalam berbicara. cacian, makian, kedengkian, bahkan penghinaan kepada
Maka Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahsab ayat 70-71. orang-orang yang ada di sekitar kita, maka mulai hari ini
ingat pesan Raulullah yang diriwayatkan oleh At Tarmidzi :
Apa kata Allah :
A’udzubilla Himinayaitonnirojin
Amsik ‘alaika Lisana
Bismillah Hirrohmaa nirrohiim
Jaga lisanmu
Yaa Aiyuhalladzina ‘Amanuu Taqullah
Jadi, jadi kita harus menjaga lisan kita, iri dengan urusunan dunia, bersiap siaplah kita akan
sengsara didunia ini, bahkan di akhirat,
agar kita tidak terjerumus ke dosa.
Tapi ketika kita oiri dengan urusan akhirat orang lain, maka
Agar kita tidak terjerumus ke orang-orang yang senantiasa
insya Allah kita akan lebih bersemangat lagi beibadah
biasa menghina, mencacimaki orang lain.
kepada Allah SWT.
Apalagi kalau sampai mulut kita menghina seorang ulama,
Maka dari itu, mula hari ini jangan pernah kita iri dengan
Apalagi kalau sampai mulut kita menghina seorang kyai, urusan dunia orang lain,
Apalagi kalau sampai mulut kita menghina orang-orang Ketika ada orang, mempunyai mobil mewah,
saleh. Ini yang harus dihindari, jangankan kepada ulama,
Ketika ada orang, mempunyai rumah megah, jangan pernah
kepada keluarga kitapun kita harus pandai menjaga lisan
iri dengan mereka,
kita, kepada istri, kepada anak-anak kita, kepada orang tua
kita, bahkan kepada sahabat-sahabat kitapun, kita harus Tetapi irilah dengan orang-orang yang ia mampu ditengan
pandai menjaga lisan kita, agar mereka tidak tersakiti dengan malam bangun untuk bermunajat kepada Allah SWT,
apa yang kita keluarkan dari mulut kita. Kita harus iri dengan orang-orang yang ketika waktu dhuha
Maka Raslullah SAW mengingatkan kepada kita, agar kita ia bermunajat dan memohon kepada Aallah SWT
mampu menjaga lisan kita. Kita harus iri dengan orang-orang yang ketika datang waktu
Jangan sampai ketika kita berucap, esok harinya justri kita sholat, ia segera bergegas menunaikan ibadah sholat untuk
yang meminta maaf. berjamaah.
NA’UZUBILA SUMA NA’UZUBILAH MIN ZALIK. Ini yang harus senantiasa kita iri , dengan orang-orang yang
ada disekitar kita.
Lalu kemudian, yang ke tiga , pesan Rasulullah SAW,
Klau urusan dunia semuanya Allah SWT sudah atur.
WAJMIK ‘ILYA’SA MIMMAA FII AIDINNAS
Maka dai itu ayo jaga diri kita :
Bertekatlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki
oleh orang lain.
Ketika orang lain memiliki sesuatu , apalagi dalam urusan Yang pertama
dunia, biarkan dia yang memiliki, jangan sampai kitapun
ingin memiliki apa yang ia miliki, dan kalau kita senantiasa
Agar ibadah sholat kita benar-benar ibadah yang benar-benar
ALHAMDULILLAH..
khusuk kepada Allah SWT, sehingga sholat kita, bisa kita
jaga , dan kita bisa perbaiki hari demu hari. ALHAMDULILLAHIL LADZI HADANA LIHAZA
Yang kedua ASHADU ALA ILAHA ILALLAH
Kita jaga lisan kita, jangan sampai keluar dari lisan kita, kata- WAHDAHU LA SYARIKA LAHU
kata kotor, sumpah serapah, ghiba, menyakiti orang lain
WA ASHADU ANNA MUHAMMADAN
bahkan penghinaan kepada orang lain.
Yang ketiga ABDUHU WAROSULUHU LAA NABIAL BA’DA
Kita harus senantiasa jaga diri kita, untuk tidak iri dengan ALLAH HUMA FASHOLI WASOLI WABARIK
apa yang dimiliki oleh orang lain, bahkan jangan sampai diri ‘ALAA SAIDINA MUHAMMADIN SAIDIL MURSALIN
kita selalu ingin memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain.
WA,IMAMI MUTHOQIN WA’ALA ALIHI WA ASHABIHI
Mudah-mudahan khutbah yang singkat ini menggugah
semangat kita AJIMI
untuk tetap terus ibadah kepada Allah, WAMAN TABI’AHUM BI IHSANI ILA YAUMUDDIN
untuk tetap terus menjaga ketaqwaan kita kepada Allah, FAYA AYYUHAL MUSLIMIN… ITAQULLAH 3X
dan kita istiqomah dijalan Allah SWT. ITAQULLAH HAQQA TUQATIHI WA’ALUR KHAIR
LA’ALAKUM TUFLIHUN
WAQOLA…