Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tekben 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PERKECAMBAHAN

BENIH

Oleh: Jujuk Juhariah, S.Pd., M.Sc.

Pertemuan 3
Pertemuan 3:

• Tipe perkecambahan benih


• Metabolisme perkecambahan
benih
• Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkecambahan benih
Tipe Perkecambahan Benih

Tipe Epigeal
Perkecambahan
Benih
Tipe Hipogeal
1. Tipe Epigeal (epigeous)

• Munculnya radikel diikuti dengan


memanjangnya hipokotil secara
keseluruhan dan membawa serta
kotiledon dan plumula ke atas
permukaan.
• Contoh: Cherry, kacang merah, jarak,
bit, kubis, kapas, selada, bawang
merah, cabai, pinus, bayam, bunga
matahari, dan tomat
2. Tipe Hipogeal (Hypogeous)

• Munculnya radikel diikuti dengan


pemanjangan plumula, hipokotil tidak
memanjang ke atas permukaan tanah
sedangkan kotiledon tetap berada di
dalam kulit biji di bawah permukaan tanah.
• Contoh: peach, ercis, palem, dan semua
famili Graminae seperti jagung, padi,
gandum.
Epigeous

Hypogeous
Metabolisme Perkecambahan Benih

Imbi Pembe
Respi Pengu Asimi lahan
bisi rasi raian lasi sel
• Proses metabolisme sel embrio dimulai
setelah penyerapan air, yang meliputi
reaksi-reaksi perombakan yang biasa
disebut katabolisme dan sintesa
komponen-komponen sel untuk
pertumbuhan yang disebut anabolisme.
• Proses metabolisme akan berlangsung
terus menerus dan merupakan pendukung
pertumbuhan kecambah hingga tanaman
dewasa.
• Proses metabolisme benih menghasilkan
IAA (Indole Acetic Acid) sebagai
perangsang tumbuh
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkecambahan Benih

1. Faktor dalam
Faktor
Perkecambahan
Benih
2. Faktor luar
1. Faktor dalam

a.Tingkat kemasakan benih


-  Benih yang dipanen sebelum matang fisiologis
memiliki viabilitas rendah bahkan tidak mampu
berkecambah.
-  Pada beberapa jenis tanaman, seperti tomat
(Lycopersicon esculentum Mill.), benih buah
tomat yang belum masak dapat menghasilkan
tanaman normal tetapi benih tersebut tidak
memiliki kekuatan tumbuh dan ketahanan
terhadap keadaan yang tidak baik seperti yang
dimiliki oleh benih masak (Harrington, 1972).
Pada tingkat kemasakan yang
bagaimana sebaiknya panen dilakukan
agar didapatkan benih dengan
kematangan optimum?
Pengaruh tingkat kemasakan benih pepaya
varietas Noris terhadap pertumbuhan bibit
di persemaian (A. Muin, D. 1971)
Pengaruh tingkat kemasakan benih tomat
varietas money maker terhadap berat benih,
persentase perkecambahan di laboratorium
dan produksi di pot (Lita S., 1977)
• Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa benih
yang berasal dari buah yang masih muda atau
belum masak, menghasilkan persentase
perkecambahan yang lebih rendah daripada
benih dari buah masak, terutama pada famili
Solanaceae yaitu tomat.
• Pada benih pepaya, terlihat bahwa tingkat
kemasakan benih memberikan perbedaan pada
waktu yang diperlukan untuk mulai
berkecambah, jumlah daun, dan tinggi tanaman
meskipun kapasitas perkecambahannya sama.
b. Ukuran benih
-  Benih memiliki kandungan karbohidrat, protein,
lemak, dan mineral sebagai bahan baku dan
energi bagi embrio pada saat perkecambahan.
-  Benih yang berukuran lebih besar dan berat
mengandung cadangan makanan yang lebih
banyak dan kemungkinan ukuran embrionya
lebih besar.
-  Besarnya benih menentukan besarnya
kecambah. Kuroiva (1960) meyatakan bahwa
benih bunga matahari yang beratnya 68mg
menghasilkan kecambah 101mg, 58 mg
menghasilkan 88mg, dan 17 mg menghasilkan
27mg.
c. Dormansi
• Suatu benih dikatakan dorman apabila benih itu
sebenarnya viable (hidup) tetapi tidak mau
berkecambah walaupun diletakkan pada
keadaan lingkungan yang memenuhi syarat bagi
perkecambahannya.
• Periode dormansi dapat berlangsung musiman
atau beberapa tahun.
• Faktor penyebab dormansi: impermeabilitas kulit
biji, resistensi kulit biji terhadap pengaruh
mekanis, adanya bahan penghambat
perkecambahan.
d. Penghambat perkecambahan
• Larutan dengan tingkat osmotik tinggi, seperti
larutan mannitol, dan larutan NaCl
• Bahan yang mengganggu lintasan metabolisme,
umumnya menghambat respirasi seperti: sianida,
dinitrofenol, azide, fluorida, dan hydroxilamine.
• Herbisida
• Coumarin
• Auxin
• Bahan yang terkandung dalam buah, seperti:
cairan yang melapisi biji tomat dan mentimun
2. Faktor Luar
a. Air
-  Air merupakan salah satu syarat penting bagi
berlangsungnya proses perkecambahan benih
-  Faktor penting yang mempengaruhi penyerapan
air oleh benih: (a) sifat dari kulit pelingung
benih; (b) jumlah air yang tersedia pada
medium di sekitarnya.
-  Banyaknya air yang diperlukan bervariasi
tergantung pada jenis benihnya.
-  Tingkat penyerapan air dipengaruhi oleh suhu.
Penggolongan tanaman sayuran sesuai
kebutuhan air untuk perkecambahannya:
• Golongan 1: benih yang akan berkecambah pada
kandungan air tanah dari titik layu permanen sampai
batas kapasitas lapang. Contoh: kubis, jagung,
mentimun, tomat, cabe, bawang, wortel.
• Golongan 2: benih yang akan berkecambah pada
kandungan air tanah sedang sampai di atas kapasitas
lapang. Contoh: kacang-kacangan, selada
• Golongan 3: benih yang hanya akan berkecambah
pada kandungan air dekat kapasitas lapang. Contoh:
celery
• Golongan 4: benih yang akan berkecambah dengan
baik pada kandungan air tanah di bawah kapasitas
lapang. Contoh: bayam
b. Temperatur
Tanaman pada umumnya dapat diklasifikasikan
berdasarkan kebutuhan akan temperatur:
1)  Tanaman yang benihnya hanya akan
berkecambah pada temperatur yang relatif
rendah. Contoh: Camassia leichlini dan Lewisia
rediviva yang hanya akan berkecambah pada
suhu di bawah 5oC dan 10oC
2)  Tanaman yang benihnya hanya akan
berkecambah pada temperatur relatif tinggi.
3)  Tanaman yang mampu berkecambah pada
kisaran temperatur dari rendah sampai tinggi.
c. Oksigen
Gula + Oksigen à karbondioksida + air + energi
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 673
kcal

Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan


mengakibatkan terhambathya proses
perkecambahan benih.

Walaupun demikian ada beberapa jenis tanaman


yang mempunyai kemampuan untuk
berkecambah pada keadaan yang kurang
oksigen, misal: padi (Oryza zativa L.)
d. Cahaya
Golongan perkecambahan benih menurut
Andriance & Brison (1955):
1)  Golongan yang memerlukan cahaya secara
mutlak untuk perkecambahannya. Contoh: fig
2)  Golongan yang memerlukan cahaya untuk
mempercepat perkecambahannya. Contoh:
selada, tembakau.
3)  Golongan dimana cahaya dapat menghambat
perkecambahannya. Contoh: Allium sp.,
Amaranthus sp.
4)  Golongan dimana benih dapat berkecambah
sama baik di tempat gelap atau ada cahaya.
Contoh: kubis, kacang-kacangan
e. Medium
• Medium harus memiliki sifat fisik yang
baik, gembur, mempunyai kemampuan
menyimpan air, dan bebas dari penyakit
terutama cendawan “dumping off”
• Kondisi fisik tanah sangat penting bagi
berlangsungnya kehidupan kecambah
menjadi tanaman dewasa.
• Tingkat kedalaman penanaman benih juga
dapat mempengaruhi perkecambahan
benih.
Quiz J
1.  Apa yang dimaksud dengan teknologi
benih?
2.  Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis benih!
3.  Apa perbedaan benih dan biji?
4.  Apa yang dimaksud dengan
Gymnospermae dan Angiospermae?
Berikan contohnya!
5.  Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi perkecambahan benih.
Thank you….

Anda mungkin juga menyukai