Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 47 tayangan

    Soal DDK Utk US

    Diunggah oleh

    Esty Restiana Rusida
    1. Dokumen tersebut memberikan soal tentang penggolongan obat berdasarkan komposisinya. Sediaan pulveres yang mengandung codein HCl, parasetamol dan CTM termasuk golongan obat keras. 2. Salah satu bahan gargarisma adalah alumen, yang bernama resmi aluminii kalii sulfas. 3. Fungsi dan jumlah PGS yang dibutuhkan untuk resep tersebut adalah untuk mensuspensikan tablet CTM, ditambahkan dengan juml

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Soal DDK Utk US

    Diunggah oleh

    Esty Restiana Rusida
    47 tayangan8 halaman
    1. Dokumen tersebut memberikan soal tentang penggolongan obat berdasarkan komposisinya. Sediaan pulveres yang mengandung codein HCl, parasetamol dan CTM termasuk golongan obat keras. 2. Salah satu bahan gargarisma adalah alumen, yang bernama resmi aluminii kalii sulfas. 3. Fungsi dan jumlah PGS yang dibutuhkan untuk resep tersebut adalah untuk mensuspensikan tablet CTM, ditambahkan dengan juml

    Deskripsi Asli:

    soal

    Judul Asli

    soal DDK utk US

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    1. Dokumen tersebut memberikan soal tentang penggolongan obat berdasarkan komposisinya. Sediaan pulveres yang mengandung codein HCl, parasetamol dan CTM termasuk golongan obat keras. 2. Salah satu bahan gargarisma adalah alumen, yang bernama resmi aluminii kalii sulfas. 3. Fungsi dan jumlah PGS yang dibutuhkan untuk resep tersebut adalah untuk mensuspensikan tablet CTM, ditambahkan dengan juml

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    47 tayangan8 halaman

    Soal DDK Utk US

    Diunggah oleh

    Esty Restiana Rusida
    1. Dokumen tersebut memberikan soal tentang penggolongan obat berdasarkan komposisinya. Sediaan pulveres yang mengandung codein HCl, parasetamol dan CTM termasuk golongan obat keras. 2. Salah satu bahan gargarisma adalah alumen, yang bernama resmi aluminii kalii sulfas. 3. Fungsi dan jumlah PGS yang dibutuhkan untuk resep tersebut adalah untuk mensuspensikan tablet CTM, ditambahkan dengan juml

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    Anda di halaman 1dari 8

    1. Suatu resep sediaan pulveres terdiri atas Codein HCl, Parasetamol dan CTM.

    Kesimpulan
    yang dapat diambil untuk penggolongan obat adalah sediaan pulveres tersebut merupakan
    golongan :
    a. Obat Bebas
    b. Obat Bebas terbatas
    c. Obat Keras
    d. Obat Psikotropika
    e. Narkotika
    2. Suatu resep gargarisma salah satu bahannya adalah Alumen. Nama resmi dari Alumen
    adalah :
    a. Alukol
    b. Aluminium Hidroksida
    c. Aluminii Kalii Sulfas
    d. Alumnii Sulfas
    e. Tawas
    3. Fungsi dan jumlah PGS yang dibutuhkan padaq pengerjaan resep berikut adalah :

    R/ CTM tab No. V

    Succus Liquiritae 2

    SASA 3

    PGS qs

    Aqua ad 100

    S 3 dd cth 1

    Pro : Lasmono ( 8 th )

    a. Untuk mensuspensikan succus liquiritae, 2 gram


    b. Untuk mensuspensikan tablet CTM, 2 gram
    c. Untuk mensuspensikan succus liquiritae, 1 gram
    d. Untuk mensuspensikan tablet CTM, 1 gram
    e. Untuk mensuspensikan tablet CTM, ditambahkan dengan jumlah lege artis
    4. Suatu resep dokter menghendaki pembuatan eliksir Parasetamol 125 mg/cth seabanyak
    120 ml. Jumlah parasetamol yang harus ditimbang adalah :
    a. 30 g
    b. 3 g
    c. 300 mg
    d. 30000 mg
    e. 1500 mg
    5. Hasil perhitungan DM 1 hari INH untuk resep berikut adalah...
    Data DM untuk INH menurut FI III adalah 10 mg/kgBB/hari.

    R/ Rifampicin 300 mg
    INH 100 mg
    Pyridoxin HCl 10 mg
    Lactosum 100 mg
    M f pulv dtd No.X
    S 1 dd Pulv 1 ac

    Pro : An. Jamila (10 th, 24 kg)


    a. 5 mg
    b. 10 mg
    c. 240 mg
    d. 120 mg
    e. 200 mg
    6. Ketokonazol cream dengan kandungan zat aktif ketokonazol 20 mg/g, termasuk golongan
    obat :
    a. Bebas
    b. Bebas terbatas
    c. Keras
    d. Psikotropika
    e. Narkotika
    7. Berikut ini adalah resep sediaan unguentum :

    R/ Acid Benzoic
    Champora aa 2%
    Sulfur praep 4
    Vaselin ad 20
    M f l a Unguentum
    Sue

    Pro : Ny. Sarmila

    Jumlah vaselin yang dibutuhkan untuk pengerjaan resep tersebut adalah :


    a. 16,5
    b. 15,6
    c. 10,6
    d. 20,0
    e. 15,2
    8. Pada pengerjaan resep bedak tabur, amylum tanpa keterangan lain diambil :
    a. Amylum Oryzae
    b. Amylum maydis
    c. Amylum tritici
    d. Amylum solani
    e. Amylum manihot
    9. Pada sediaan emulsi, untuk mengemulsikan Oleum Ricini sebanyak 10 gram diperlukan
    gom arab sebanyak :
    a. 10
    b. 5
    c. 7,5
    d. 3,3
    e. 4,2
    10. Bahan dasar (basis) salep tanpa keterangan lain adalah :
    a. Cera flava
    b. Cera alba
    c. Adeps lanae
    d. Vaselinum album
    e. Vaselinum flavum
    11. Berikut ini adalah resep sediaan pulveres

    R/ Methampiron 0,300
    Papaverin HCl 0,04
    Elaeosacchara anisi 0,20
    M f pulv dtd No.X
    S 1 dd Pulv 1 pc

    Pro : An. Nova (8 th)

    DM Papaverin HCl sekali dan sehari menurut FI III adalah 200 mg dan 600 mg.
    Pada resep tersebut di atas DM Papaverin HCl sekali dan sehari adalah :
    a. 100 mg dan 300 mg
    b. 200 mg dan 600 mg
    c. 100 mg dan 600 mg
    d. 80 mg dan 240 mg
    e. 80 mg dan 300 mg
    12. Untuk membuat Elaeosacchara anisi 0,2 M f pulv dtd No.X dibutuhkan bahan berikut
    ini :
    a. Saccharum album pulveratum 1 gram dan oleum anisi 1 tetes
    b. Saccharum album pulveratum 2 gram dan oleum anisi 1 tetes
    c. Saccharum album pulveratum 3 gram dan oleum anisi 2 tetes
    d. Saccharum album crystalisatum 1 gram dan oleum anisi 1 tetes
    e. Saccharum album crystalisatum 2 gram dan oleum anisi 1 tetes
    13. Penulisan etiket dan label yang benar untuk resep berikut ini adalah :

    R/ Lotio Kumerfeldi 60 ml
    adde
    Menthol 0,1
    M d s Lotion pro acne, U e

    Pro : Mimin (17 th)

    a. Mimin, Obat luar, Lotion Jerawat, Diulang tanpa resep dokter


    b. Mimin, Obat luar, Lotion Jerawat, Diulang dengan resep dokter
    c. Mimin, Obat luar, Lotion Jerawat, Kocok dahulu, Diulang dengan resep dokter
    d. Mimin, Obat luar, Lotion Jerawat, Kocok dahulu, Diulang tanpa resep dokter
    e. Mimin, Obat luar, Lotion Jerawat, Kocok dahulu
    14. Perhatikan resep berikut ini :
    R/ Amonium Chlorida 2
    Succus liq 3
    SASA 2
    Aqua ad 100
    m.f. la potio
    S t dd 1 cth
    Pro : Osama (4 tahun)
    Alamat : Jl. Cempaka No 100 Semarang
    Berikut ini adalah proses pembuatan resep di atas yang paling tepat
    a. Tara botol, Larutkan Ammonium Chlorida dengan sebagian aquadest,
    masukkan ke dalam botol, larutkan Succus liq dengan cara gerus tuang dengan
    air panas, timbang SASA masukkan ke dalam botol, kemudian dicukupkan
    hingga 100 gram
    b. Kalibrasi botol, Larutkan Ammonium Chlorida dengan sebagian aqua dest, masukkan
    ke dalam botol, larutkan Succus liq dengan cara gerus tuang dengan air panas,
    timbang SASA masukkan ke dalam botol, kemudian dicukupkan hingga 100 ml
    c. Tara botol, Larutkan Ammonium Chlorida dengan sebagian aquadest, masukkan ke
    dalam botol, larutkan Succus liq dengan air panas, pindahkan ke dalam botol,
    timbang SASA masukkan ke dalam botol, kemudian dicukupkan hingga 100 gram
    d. Kalibrasi botol, Larutkan Ammonium Chlorida dengan sebagian aqua dest, masukkan
    ke dalam botol, larutkan Succus liq dengan cara gerus tuang dengan air panas,
    timbang SASA masukkan ke dalam botol, kemudian dicukupkan hingga 100 gram
    e. Tara botol, Larutkan Ammonium Chlorida dengan sebagian aquadest, masukkan ke
    dalam botol, larutkan Succus liq dengan cara gerus tuang dengan air panas, timbang
    SASA masukkan ke dalam botol, kemudian dicukupkan hingga 100 ml
    15. Potensi tiap tablet Papaverin HCl adalah
    a. 4 mg
    b. 5 mg
    c. 40 mg
    d. 100 mg
    e. 500 mg
    16. Dalam membuat Linimenta, kelarutan menthol menurut Farmakope Indonesia adalah
    mudah larut dalam minyak atsiri, sehingga menthol dilarutkan dengan
    a. Methylis Salicylas
    b. Oleum Cajuputi
    c. Oleum Arachidis
    d. Oleum Eucalypti
    e. b dan d benar
    17. Perhatikan resep dan prosedur berikut ini :
    R/ Paracetamol
    PGS
    Syr simplek
    M f Susp. 60 ml
    S.prn. cth 1 max 3 x sehari
    Pro : Bintang (5 th)
    Alamat : Jl. Kampus biru 77 Solo
    1. Timbang sirup simplek masukkan ke dalam botol
    2. Kalibrasi botol 60 ml
    3. Timbang Paracetamol, tambahkan PGS dan air 7x PGS, aduk
    4. Encerkan dengan sebagian air, pindahkan ke dalam botol
    5. Adkan hingga tanda batas kalibrasi
    Prosedur pembuatan resep tersebut di atas yang runtut adalah :
    a. 2,1,3,4,5
    b. 2,1,4,3,5
    c. 2,4,3,1,5
    d. 2,3,4,1,5
    e. 2,3,1,4,5
    18.

    Salah satu komponen timbangan di atas berfungsi sebagai …


    a. Tangan timbangan
    b. Tuas penyangga timbangan
    c. Mur pengatur kesetimbangan
    d. Memeriksa kedudukan datar air neraca
    e. Sekrup pengatur tegak berdirinya timbangan
    19. Perhatikan resep berikut ini!
    R/ DMP HBr syr fl I
    Adde
    CTM 50 mg
    Mf potio 60 ml
    S.3.d.d.cth.I
    Pro: Hari (21 tahun)

    Dari resep diatas dosis pemakaian satu hari untuk CTM adalah …

    a. 50 mg
    b. 150 mg
    c. 4,17 mg
    d. 12,5 mg
    e. 30 g
    20. Berikut ini adalah resep sediaan dari unguentum :
    R/ Liquor carb detergent 4%
    Zinc Oxyd 10%
    Vaselin 25
    Mf la Ungt
    Md SUE

    Vaselin yang dibutuhkan untuk resep diatas adalah …

    a. 25 gram
    b. 24,86 gram
    c. 11,50 gram
    d. 15 gram
    e. 30 gram
    21. Berikut ini adalah resep suatu sediaan obat minum:
    R/ Ephedrin HCL 0,5
    Chlorpheniramin maleas 0,05
    Sirupus simplex 10
    Mf la potio 100
    S.3.d.d.cth.1
    Pro: Tono (4 tahun)

    Penandaan etiket untuk resep diatas adalah …

    a. Etiket putih, Tono, tiga kali sehari satu sendok teh, tidak boleh diulang tanpa resep
    dokter, kocok dahulu
    b. Etiket putih, Tono, tiga kali sehari satu sendok teh, tidak boleh diulang tanpa resep
    dokter, diminum sampai habis
    c. Etiket putih, Tono, tiga kali sehari satu sendok teh, tidak boleh diulang tanpa resep
    dokter
    d. Etiket putih, Tono, 3 sehari 1 sendok teh, tidak boleh diulang tanpa resep dokter,
    kocok dahulu
    e. Etiket putih, Tono, 3 kali sehari 1 sendok teh, kocok dahulu

    Anda mungkin juga menyukai