Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

LIPID

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO

LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA FARMASI
PERCOBAAN II
UJI KUALITATIF LIPID

OLEH :
NAMA : MINAR SARAMIA
NIM : O1A120224
KELAS :D
ASISTEN : AL INDRAJAYA TAMSA

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
PERCOBAAN II

UJI KUALITATIF LIPID

A.Tujuan

tujuan dari praktikum ini adalah untuk mampu mendeteksi keberadaan


lipid pada bahan Suatu bahan mengetahui zat yang mampu melarutkan lipid dan
mengetahui ketidakjenuhan lipid

B.Landasan Teori

Lipid didefinisikan lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak larut


dalam air yang diekstrak dari organisme hidup menggunakan pelarut yang
kepolarannya lemah atau pelarut non polar. definisi ini berdasarkan atas sifat fisik
berlawanan dengan definisi protein karbohidrat maupun asam nukleat yang
berdasarkan atas struktur kimianya yang berdasarkan atas struktur kimianya istilah
Liquid mencangkup berbagai macam kelompok senyawa yang berbeda-beda
strukturnya ( Yohanis Ngilii,2009).

Lemak adalah salah satu komponen makanan multifungsi yang sangat


penting untuk kehidupan. Selain memiliki sisi positif juga mempunyai sisi negatif
terhadap kesehatan.Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai sumber energy,
bagian dari membran sel, mediator aktivitas biologi antar sel, mediator aktivitas
bioligi antar sel, isolator dalam menjaga keseimbangan suhu badan, pelindung
organ-organ tubuh serta pelarut vitamin A, D, E, dan K. Penambahan makanan
dalam lemak memberikan Efek rasa lezat dan tekstur makanan menjadi lembut
serta gurih di dalam tubuh lemak menghasilkan energi 2 kali lebih banyak
dibandingkan dengan protein dan karbohidrat yaitu 9 KKL/gram lemak yang
dikonsumsi ( Sartika.2017).
Gliserol merupakan sebuah komponen utama dari semua dari semua lemak dan
minyak. Dalam bentuk Ester yang disebut gliserida. Gliserol ditemukan untuk
memiliki berbagai macam kegunaan dalam pembuatan berbagai produk dalam
negeri,industry, dan Farmasi. Gliserol ( CH2OH. CHOH. CH2OH atau propana –
1,2,3,- triol) memiliki bentuk murni yaitu bening, tidak berbau, dan tidak
kental( Fitriana Dan Fitra, 2019).

Lipid adalah molekul penting yang menyusun membran sel, yang menjadi
penghalang dan batasan yang dibutuhkan sel untuk bertahan hidup dan
berkembang biak.Kekurangan semua ini bahan untuk struktur membran seluler
memerlukan komunikasi seluler misalnya ( sel persinyalan dan Perdagangan
membrane ) dengan lingkungan ekstraseluler dan antar seluler organel ( Hong
Jiang,dkk,2018 ).

Senyawa golongan lipid mempunyai sifat kelarutan yang berbeda. Lipid


larut dalam pelarut organik non polar dan pelarut polar yang dipanaskan. Sifat
yang digunakan untuk mengekstraksi dan mengisolasi lipid dari berbagai bahan
biologis. Uji ketidakjenuhan reaksi ini digunakan untuk menentukan ikatan
rangkap yang ada dalam suatu bahan( asam lemak ) iodin akan mengadisi ikatan
rangkap sehingga warna pereaksi tidak terlihat ( Maria Bintang, 2018 ).

Sifat fisika lipid adalah (1) tidak larut dalam air tetapi larut dalam suatu atau
lebih dari satu pelarut organik misalnya eter,aseton, klorofom,benzene, dan sering
juga disebut “ pelarut lemak” (2) ada hubungan dengan asam asam lemak atau
esternya (3) mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup ( pordjiadi
dan supriyanti,2009 ).

Bagian lemak yang berkaitan dengan gugus karboksil adalah hidrokarbon


panjang yang disebut ekor 1 ekor.Ikatan C---H non polar yang terdapat pada ekor
asam lemak menyebabkan limbah bersifat hidrofobik.Lemak berpisah dari air
karena molekul air membentuk ikatan hidrogen satu sama lain dan menyingkirkan
lemak. Fungsi utama lemak adalah sebagai cadangan energi selain itu, juga
berfungsi sebagai bantalan bagi organ vital dalam tubuh lapisan lemak dibawah
kulit berfungsi sebagai isolator tubuh proses absorpsi vitamin-vitamin yang larut
dalam lemak (Harti Dan Sosebiyanto, 2017).

Lipid berperan penting dalam tubuh untuk menyimpan energi dan sebagai
komponen membran biologis, hormon steroid, asam empedu, vitamin, dan lain
sebagainya. Mereka dipasok dari makanan atau sintesis denevo dihati. Asam
lemak yang terutama disimpan sebagai kering trigliserida di jaringan adiposa dan
jaringan lain sangat erat kaitannya dengan gangguan metabolisme manusia.
gangguan hemoestatis kolesterol juga erat kaitannya dengan
aterosklerosis( Youngah jo, dkk, 2016 ).

Displidemia merupakan kelainan metabolisme lipid dimana terjadi


peningkatan maupun maupun penurunan komponen lipid. Dalam darah kelainan
komponen lipid yang terjadi yaitu kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol low
density lipoprotein (LDL) trigliserida (TG) serta menurunnya kadar kolesterol
high density lipoprotein (HDL)(MeisyaHPutri dan Ardiaria, 2017 ).

Daging adalah sumber protein yang penting. Ayam adalah salah satu
komoditas makanan paling populer di dunia dan daging kedua yang paling disukai
oleh konsumen Cina. Lemak daging merupakan komponen penting dalam kualitas
daging yang berdampak pada produktivitas hewan ( Mi Wang,dkk, 2020).

asam lemak adalah asam karboksilat jenuh atau tak jenuh dengan rantai
karbon bervariasi di antara 2 dan 36 atom karbon asam lemak tak jenuh ganda
dengan ujung masa mengandung gugus asam karboksilat fungsional dan ujung m
juga dikenal sebagai ujung Omega. dalam omega-3 ( ὠ-3 atau n-3 ) dan omega-6
(ὠ-6 atau n-6 ) asam lemak, tempat pertama desaturasi terletak masing-masing
setelah karbon ke-3 dan ke-6 dari ujung Omega. ( Denisenko,dkk, 2020 ).
kolesterol memerankan peranan penting bagi kesehatan tubuh dimana
kolesterol dapat memberikan dampak yang baik( HDL)dan juga buruk bagi
kesehatan (LDL) jika sering ditemukan tinggi pada daerah maka akan
meningkatkan potensi pembentukan plak pada dinding pembuluh darah
pembentukan plaque pada dinding pembuluh darah, menyebabkan Arteri menjadi
minimal mengeras dan mengurangi kelenturan memperlambat aliran darah hingga
dapat menghambat aliran darah jantung hingga terjadi Angina ( Aisyah, dkk,
2019 ).
C.Alat dan Bahan

1.Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu :

a. Gegep 2 buah
b. Gelas kimia 100 ml 6 buah
c. Pipet tetes 15 buah
d. Rak tabung 2 buah
e. Sikat tabung 2 buah
f. Spatula 2 buah
g. Tabung reaksi 20 ml 12 buah

1. Bahan
Bahan-bahan yang di gunakan pada percobaan ini, adalah :
a. Aquadest
b. Butanol
c. Etanol
d. Handscoon
e. Iodin
f. Kloroform
g. Label
h. Methanol
i. Na2Co3
j. Propanol
k. Sampel ( bimoli, blue band, filma, Mazola, dan minyak dorem).
l. Sunlight
m. Tissue
E.Prosedur Kerja

1. Uji Kelarutan Lipid


Bimoli
- Disiapkan alat dan bahan
- Di isi masing-masing tabung reaksi dengan aquadest, etanol, methanol,
propanol, butanol,nkloroforfm dan larutan Na2Co3 sebanyak 1 ml
- Di tambahkan ke dalam tabung reaksi 2 tetes bahan uji, kemudian di
homogenken
- Di biarkan beberapa saat kemudian di amati kelarutan yang terjadi.
-

Hasil pengamatan?

2.Uji ketidakjenuhan lipid

Bimoli

- Disiapkan alat dan bahan


- Dimasukan bahan uji ke dalam tabung reaksi
- Di larutkan dengan 1 ml kloroform
- Di tambahkan 3 tetes iodin agar terbentuk warna kuning
- Di ulangi perlakun tersebut pada sampel minyak dorem, Mazola, blue
band, dan filma

Hasil pengamatan?
D.Uraian Bahan

1. Aquadest (Ditjen POM,1979:96)


Nama resmi : AQUA DESTILLATA
Nama lain : air suling
Berat molekul : 18,02 gram/mol
Rumus molekul : H₂O
Rumus struktrur :

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna; tidak berbau; tidak


mempunyai rasa

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik


Kegunaan : zat pelarut

2. Butanol ( Ditejn POM RI, 1979 : 665)


Nama resmi : N-BUTANOL P
Nama lain : butanol p
Rumus molekul : CH3-CH2-CH2-CH2-OH
Rumus struktur :

Pemerian : cairan jernih tidak berwarna


Kelarutan : larut dalam 2 bagian air pada suh 15,6̊
3. Etanol ( Ditjen POM RI,1979 : 96)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : etanol, alcohol
Berat molekul : 46,07 g/mol
Rumus molekul : C2H6OH
Rumus struktur :

Pemerian : cairan tidak berwarna, jeernih, mudah menguap dan mudah


bergerak : bauk khas ;rasa panas mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p dan dalam
eter p
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya : di tempat
sejuk;jauh dari nyala api
Khasiat dan penggunaan : zat tambahan

4. Iodin ( Ditjen POM RI, 2014 : 571)


Nama resmi : IODUM
Nama lain : iodine
Berat atom : 126,90
Rumus struktur :
Pemerian : keeping atau granul ; berat. Hitam keabuaan bau khas ; berkilau
seperti metal

Kelarutan : sanag mudah larut dalam air, mudah larut dalam karbon
disulfida, dalam kloroform, dalam karbon tetraklorida dan dalam
eter, larut dalam etanol dan dalam larutan iodida; agak sukar
larut dalam glisern.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

5. Kloroform ( Ditjen POM,1979:151-152)


Nama resmi : CHLOROFORMUM
Nama lain : kloroform
Berat molekul : 119,38 gram/mol
Rumus molekul : CHCL₃
Rumus struktutr :

Pemerian : cairan mudah menguap, tidak berwarna, bauk khas;


rasa manis dan membakar
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 200 bagian air; mudah larut
dalam etanol mutlak p, dalam eter p, dalam sebagian
besar pelarurt organik, dalam minyak atsiri dan dalam
minyak lemak.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik,tersumbat kaca, terlindung
dari cahaya
Kegunaan : anestetikum umum;pengawet;zat tumbuhan.

6. Metanol ( Ditjen POM RI,1979:706 )


Nama resmi : METHANOLUM
Nama lain : metanol
Rumus molekul : CH3OH
Rumus struktur :

Pemerian : cairan tidak berwana, hijau, bau khas


Kelarutan ; dapat bercampr dengan air, membentuk cairan jernih
tidak berwarna.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : sebagai pereaksi

7. Natrium Karbonat ( Ditjen POM,1979:400)


Nama resmi : NATRII CARBONAS
Nama lain : natrium karbonat
Berat molekul : 124,00 gram/mol
Rumus molekul : Na₂CO₃. H₂O
Pemerian : hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih
Kelarutan : mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air
mendidih
Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
Khasiat dan penggunaan : zat tambahan, keratolitiikum.

8. Popanon ( Ditjen POM RI,1979 : 724)


Nama resmi : N- PROPANOL P
Nama lain : propanon
Rumus molekul : CH3-CH2-CH2-OH
Rumus struktur :

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna


Kelarutan : dapat campur dengan air, dan dengan etanol P
penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
F.Hasil Pengamatan

1. Uji kelarutan lipid

No
Sampel Perlakuan Hasil Keterangan
.
1 Bimoli 1 ml aquadest + 2 (-)
tets bimoli + di Negative
gojog

Tidak larut
2 Bimoli 1 ml butanol+ 2 tets (+)
bimoli + di gojog Positif

Larut

3 Bimoli 1 ml etanol + 2 tets (-)


bimoli + di gojog negatif

Tidak larut
4 Bimoli 1 ml kloform + 2 (+)
tets bimoli + di Positif
gojog

Larut
5 Bimoli 1 ml metanol + 2 (-)
tets bimoli + di negatif
gojog

Tidak larut
6 Bimoli 1 ml Na2Co3 + 2 (-)
tets bimoli + di Negative
gojog

Tidak larut
7 Bimoli 1 ml propanol + 2 (-)
tets bimoli + di Negative
gojog

Tidak larut

2.Uji ketidakjenuhan lipid


No. Sampel Perlakuan Hasil Keterangan
1 Bimoli 1 ml sampel + 1 ml (-)
kloform + 3 tets Negative
iodin

Tidak jenuh

2 Blue band 1 ml sampel + 1 ml (-)


kloform + 3 tets Negative
iodin

Tidak jenuh

3 Filma 1 ml sampel + 1 ml (-)


kloform + 3 tets Negative
iodin

Tidak jenuh
4 Mazola 1 ml sampel + 1 ml (-)
kloform + 3 tets Negative
iodin

Tidak jenuh

5 Minyak 1 ml sampel + 1 ml (+)


dorem kloform + 3 tets Positif
iodin

Jenuh
G.Pembahasan

Percobaan kali ini yaitu uji kualitatif lipid dengan tujuan untuk mengetahui
keberadaan lipid pada suatu bahan mengetahui zat yang mampu melarutkan lipid
dan mengetahui ketidakjenuhan lipid.

Uji kelarutan lipid digunakan untuk mengetahui lipid pelarut pada senyawa
apa saja dengan sampel bimoli. Di mana yang dilakukan pertama yaitu di siapkan
alat dan bahan, isi masing-masing tabung reaksi dengan aquades, etanol, metanol,
etanol, butanol, kloroform, dan larutan Na2CO3, bimoli yang dicampur dengan
aquades hasilnya tidak larut karena minyak dalam air akan membentuk emulsi dan
sifat molekul yang berbeda molekul aquades adalah molekul polar artinya salah
satu ujung molekul memiliki muatan positif dan ujung lainnya memiliki muatan
negative. Bimoli dicampur dengan etanol akan sedikit larut dan dalam larutan.
Kloroform dan butanol hasilnya positif atau larut. Pada bimoli yang dicampur
metana, etana,propane, dan Na2co3 hasilnya negatif karena mempunyai sifat
kimia yang berbeda dan minyak tidak terbentuk dari muatan yang bisa bereaksi.
Pada bimoli yang dicampur Na2CO3 seharusnya hasilnya positif. Tetapi, karena
terkontaminasinya pipet tetes hasilnya menjadi negative.

uji ketidakjenuhan lipid digunakan untuk mengetahui asam amino lemak.


Asam lemak yang diuji merupakan asam lemak jenuh atau asam lemak tidak
jenuh dengan sampel Blueband, minyak dorem, bimoli, mazola dan Filma. Di
mana Hal pertama yang dilakukan yaitu di siapkan alat dan bahan, dimasukkan
bahan uji ke dalam tabung reaksi dilarutkan dengan 1 ml KOH yang berfungsi
agar minyak dapat larut dengan sempurna. Hal ini dikarenakan kloroform bersifat
nonpolar demikian juga dengan minyak sehingga Keduanya dapat larut dengan
sempurna Kemudian ditambahkan 3 tetes iodin agar terbentuk warna kuning dan
memperoleh hasil positif atau jenuh pada sampel minyak goreng sedangkan pada
sampel Blueband, bimoli Mazola dan filma hasilnya negative.
H.Kesimpulan

Kesimpulan pada percobaan uji kualitatif kualitatif lipid yaitu sampel yang
larut dalam lipid yaitu butanol dan kloroform. Pada uji ketidakjenuhan lipid,
sampel yang jenuh yaitu minyak dorem dan sampel yang tidak jenuh yaitu
blueband, bimoli, Mazola, dan filma.
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Nia Fitriani, dkk, 2019. Profil Asam Lemak Jenuh Dan Tak Jenuh
Kandungan Kolestrol Nugget Daging Kelinci New Zealand White. Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi. Vol 5(2) .

Bintang, Maria.2018. Biokimia Tehnik Penelitian. Jakarta: PENERBIT


ERLANGGA.

Denisenko, Yulia K, et all. 2020. Lipid- Induced Mechanisme Of Metabolic


Syndrome. Journal Ofobesity

Dirjen POM.1979. Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan


RI.

Dirjen POM.1995. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesahatan


RI.

Dirjen POM.2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesahatan


RI.

Fitriana, Yolla Arianda Nur Dan Ardhista Shabrina Fitri, 2019. Uji Lipid Pada
Minyak Kelapa, Margarin, Dan Gliserol. Vol 16 (1). ISSN : 0852-1468
( 19-23 ).

Harti, Agnes Sri Dan Soebiyanto. 2017. BIOKIMIA KESEHATAN. Jakarta Timur :
CV Trans Info Media.

Jiang, Hong, et all.2018. Protein Lipidation : Occurance, Mechanisme, Biological


Functions, And Enabling Techonnologies.

Jo, youngah, et all. 2016. Regulation of lipid, metabolisme and beyond.


Meisyahputri, Bike Dan Martha Ardiaria. 2017. PENGARUH PEMBERIAN
KOMBINASI MINYAK WIJEN TERHADAP KADAR KOLESTROL
HIGH DENSITY LIPOPROTEIN ( HDL) TIKUS SPRAGUE DAWLEY
DISLIPIDEMIA. Journal Of Nutrition College. Vol 6 (1) ISSN : 2337-
6236.

Ngili, Yohanis. 2009. Biokimia Struktutr Dan Fungsi Biomolekul : Yogyakarta :


Graha Ilmu.

Poedjiadi, Anna Dan Titin Supriyanti. 2017. DASAR-DASAR BIOKIMIA. Jakarta :


Penertbit Universitas Indonesia.

Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2017. PENGARUH ASAM LEMAK JENUH, TIDAK
JENUH DAN ASAM LEMAK TRANS TERHADAP KESEHATAN.
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. Vol 2 (4).

Wang, Mi et all. 2020. Quercetin Improving Lipid Metabolism By Regulating Lipid


Metabolism Pathung Of Ileum In Broileks.

Anda mungkin juga menyukai