Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Persediaan Berbasis Selain Biaya

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Penilaian Persediaan

Berbasis Selain Biaya


Moh. Luthfi Mahrus
Pokok Bahasan
1 Overview Akuntansi Persediaan

2 Penilaian Persediaan dengan LCNRV

3 Penilaian Persediaan dengan NRV

4 Penilaian Persediaan dengan Relative Standalone Sales Value

5 Penilaian Persediaan dalam Transaksi Purchase Commitments

6 Pengungkapan Persediaan
1. Overview Akuntansi Persediaan
Definisi Persediaan
Menurut PSAK 14: persediaan adalah aset:
1. tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa
2. dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau
3. dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”.

Pengukuran Awal Persediaan


Pengukuran awal: persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan (cost) → Seluruh biaya pembelian,
biaya konversi, biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini
Metode Penilaian Saldo/Aliran Biaya Persediaan
Metode penilaian saldo/aliran biaya persediaan: specific identification, average, FIFO

Pengukuran Selanjutnya Persediaan


• Di akhir periode, persediaan diukur pada mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto (Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value/ LCNRV)
• Cost = Saldo persediaan yang dihitung berdasarkan metode specific identification, average, atau FIFO
• NRV = Selling Price – (Cost to Sell + Cost to Complete)
2. Penilaian Persediaan dengan LCNRV
Definisi NRV (Net Realizable Value)
Cost to sell: biaya inkremental yang diatribusikan
• PSAK 14 mendefinisikan Net Realizable Value (NRV) secara langsung untuk pelepasan aset. Contoh:
atau net realisasi neto sebagai “estimasi harga jual ➢ komisi seperti upah juru lelang, dan
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya ➢ pungutan-pungutan berdasarkan
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan peraturan perundang-undangan
untuk membuat penjualan”. Tidak termasuk cost to sell:
➢ beban pembiayaan dan pajak penghasilan,
• NRV = Selling Price – (Cost to Sell + Cost to Complete)
➢ biaya transportasi dan biaya lainnya yang
diperlukan untuk membawa aset ke pasar
Ilustrasi NRV
Mander AG memiliki persediaan dalam proses dengan cost €950, nilai jual €1.000, perkiraan biaya
penyelesaian €50, dan perkiraan biaya penjualan €200. NRV persediaan Mander dihitung sebagai berikut.

• Mander melaporkan persediaan di


neracanya sebesar €750 (karena lebih
rendah dari cost €950)
• Dalam laporan laba rugi, Mander
melaporkan Loss on Inventory Write-
Sumber: Kieso, Weygandt, & Warfield (2018) Down sebesar €200 (€950 - €750).
2. Penilaian Persediaan dengan LCNRV
Ilustrasi Penerapan LCNRV (Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value)
Berikut informasi terkait nilai persediaan Harimoto Food Co. Asumsikan perusahaan membagi produknya ke dalam 2
kelompok, yaitu beku (frozen) dan kaleng (canned). Penghitungan LCNRV dapat dilakukan per individu, per kelompok,
atau per total inventory.

• Pada umumnya, perusahaan menentukan harga persediaan berbasis item per item.
• Aturan perpajakan di beberapa negara mengharuskan perusahaan menggunakan basis penilaian per individu (individual items)
• Pendekatan individual-item menghasilkan nilai persediaan terendah untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan.
• Metode harus diterapkan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya.
Sumber: Kieso, Weygandt, & Warfield (2018)
2. Penilaian Persediaan dengan LCNRV
Metode Pencatatan Penurunan Nilai Persediaan
Laporan Posisi Keuangan
• Dalam metode LCNRV, persediaan dicatat sesuai NRV hanya ketika NRV Parsial Loss COGS
lebih rendah daripada Cost. Method Method
• Kenaikan persediaan (NRV > cost) tidak dicatat, sedangkan penurunan Current assets:
Inventory € 70,000 € 70,000
persediaan (NRV < cost) dicatat.
Prepaids 20,000 20,000
• Dua metode pencatatan penurunan nilai persediaan:
Accounts receivable 350,000 350,000
1. COGS Method Cash 100,000 100,000
2. Loss Method Total current assets 540,000 540,000
Ilustrasi
Loss COGS
Cost of goods sold (sebelum penyesuaian NRV) €108,000 Laporan Laba Rugi Method Method
Ending inventory (cost) 82,000 Sales € 200,000 € 200,000

Ending inventory (at NRV) 70,000 Cost of goods sold 108,000 120,000
Gross profit 92,000 80,000

Loss Method Operating expenses:


Selling 45,000 45,000
Jurnal Penurunan Inventory Jurnal Penurunan Inventory General and administrative 20,000 20,000
Loss due to decline NRV Loss due to decline NRV 12,000 Total operating expenses 65,000 65,000

Inventory Inventory 12,000 Other income and expense:


Loss due to decline of inventory to NRV 12,000 -

COGS Method Interest income 5,000 5,000


Total other (7,000) 5,000
Jurnal Penurunan Inventory Jurnal Penurunan Inventory Income from operations 20,000 20,000
COGS COGS 12,000 Income tax expense 6,000 6,000
Inventory Inventory 12,000 Net income € 14,000 € 14,000
2. Penilaian Persediaan dengan LCNRV
Penggunaan Allowance dalam Pencatatan Penurunan Nilai Persediaan
• Dalam pencatatan kerugian akibat penurunan nilai persediaan, perusahaan dapat memilih menggunakan allowance.
• Perusahaan tidak langsung mengkredit akun Persediaan (Inventory), tetapi mengkredit akun Penyisihan Penurunan Nilai
Persediaan (Allowance to Reduce Inventory to NRV).
• Penggunaan allowance bisa dilakukan pada Loss Method atau COGS Method

Ilustrasi
Cost of goods sold (sebelum penyesuaian NRV) €108,000
Ending inventory (cost) 82,000 Laporan Posisi Keuangan Parsial
Ending inventory (at NRV) 70,000
No
Loss Method Allowance Allowance
Current assets:
Jurnal Penurunan Inventory
Inventory € 70,000 € 82,000
Loss due to decline NRV 12,000
Allowance to reduce inventory (12,000)
Allowance to Reduce Inventory to NRV 12,000
Inventory at NRV 70,000
COGS Method Prepaids 20,000 20,000
Jurnal Penurunan Inventory Accounts receivable 350,000 350,000
Cash 100,000 100,000
COGS 12,000
Total current assets 540,000 540,000
Allowance to Reduce Inventory to NRV 12,000
2. Penilaian Persediaan dengan LCNRV
Recovery Kerugian Penurunan Nilai Persediaan
• Perusahaan harus melakukan recovery atas kerugian penurunan persediaan dalam hal terjadi kenaikan NRV persediaan.
• Recovery dilakukan dengan mendebit akun Inventory atau Allowance to Reduce Inventory to NRV dan mengkredit akun
Recovery of Inventory Loss (masuk pos Other Income and Expense).
• Jumlah yang diturunkan/dihapus, dinaikkan kembali maksimal sebesar penurunan semula.

Ilustrasi
Ending inventory (cost) periode 2 (asumsi tetap) 82,000 Loss Method
Ending inventory (at NRV) periode 2 74,000 Jurnal Recovery Inventory
Ending inventory (at NRV) periode 1 70,000 Allowance to Reduce Inventory to NRV 4,000
Recovery inventory 4,000 Recovery of Inventory Loss 4,000

Selanjutnya, akun Allowance disesuaikan pada periode berikutnya sehingga persediaan dilaporkan sebesar LCNRV.

Sumber: Kieso, Weygandt, & Warfield (2018)

Recovery inventory inventory loss


maksimal sebesar penurunan
semula (12,000)
2. Penilaian Persediaan dengan LCNRV
Evaluasi Penggunaan LCVRV
1. Pencatatan kenaikan (penurunan) aset diakui pada saat terjadi kenaikan (penurunan)
bukan pada saat penjualan.
2. Jika ada kenaikan di atas cost-nya, baru bisa diakui saat aset benar-benar dijual.
3. Terjadi ketidakkonsistenan karena perusahaan menggunakan harga perolehan (cost)
pada suatu periode dan menggunakan NRV pada periode lainnya.
4. Metode ini adalah metode yang konservatif.
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
• Menurut PSAK 14, di akhir periode, persediaan diukur dengan LCNRV
• Persediaan dapat diukur dengan selain LCNRV dalam kondisi:
✓ biaya sulit ditentukan,
✓ barang mempunyai pasar aktif dan memiliki harga kuotasian
(quoted market price), dan
✓ unit produk dapat dipertukarkan.
• Dua kondisi umum persediaan diukur sesuai NRV:
✓ Aset agrikultur (agricultural assets)
✓ Komoditas yang dipegang oleh broker (commodities held by
broker-traders)
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Aset Definisi • Aset biologis: hewan atau tanaman hidup
Agrikultur • Produk agrikultur: produk yang dipanen dari aset biologis

1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur;


Tanaman Produktif 2. Diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu periode; dan
(Bearer Plants) 3. Kemungkinan kecil untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali penjualan produk sisa

Tanaman “Bukan 1. Tanaman yang dibudidayakan untuk dipanen sebagai produk agrikultur.
2. Tanaman yang dibudidayakan untuk menghasilkan produk agrikultur sekaligus untuk
Tanaman Produktif” dipanen dan dijual sebagai produk agrikultur.
Aset (Non-Bearer Plants) 3. Tanaman semusim (annual crops).
Biologis

1. Hewan yang dibudidayakan untuk dipanen sebagai produk agrikultur.


2. Hewan yang dibudidayakan untuk menghasilkan produk agrikultur sekaligus untuk
Hewan
dipanen dan dijual sebagai produk agrikultur
3. Hewan yang dibudidayakan untuk menghasilkan tambahan hewan
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Akuntansi Aset Agrikultur
Aset Biologis Produk Agrikultur Persediaan
Tanaman Produktif
(PSAK 16, 48, 61) (PSAK 69) (PSAK 14)
(Bearer Plants)
Pohon kelapa sawit Teladan buah segar Minyak kelapa sawit
Pohon karet Getah Produk olahan karet

Aset Biologis Produk Agrikultur Persediaan


Tanaman “Bukan (PSAK 69) (PSAK 69) (PSAK 14)
Tanaman Produktif” Pohon kayu jati Pohon tebangan Papan kayu
(Non-Bearer Plants) Pohon tebu Tebu panen Gula
Pohon durian, pohon kelapa, Buah petikan, pohon tebangan Buah olahan, papan kayu

Aset Biologis Produk Agrikultur Persediaan


(PSAK 69) (PSAK 69) (PSAK 14, 69)
Hewan Sapi Susu murni, daging sapi, anak sapi Susu, daging sapi, anak sapi
Domba Wol, daging potong, anak domba Pakaian, daging, anak domba

Tanaman Produktif diatur menggunakan IAS 16 (PSAK 16: Aset Tetap) karena tanaman produktif tidak terus menerus mengalami
transformasi biologis. Hal ini disebabkan tanaman produktif akan dewasa (matured) dan mulai menghasilkan produk agrikultur dalam
jangka waktu yang lama sampai tanaman tersebut tidak digunakan lagi (scrapped) pada akhir masa manfaat tanaman tersebut. Tanaman
produktif yang belum menghasilkan dicatat dan diukur sebagaimana pencatatan dan penghitungan aset tetap yang dibangun sendiri.
Adapun produk agrikultur dari tanaman produktif dicatat dan diukur menggunakan IAS 41 (PSAK 69: Agrikultur)
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Akuntansi Aset Biologis
Pengakuan Pengukuran Keterangan

Tanaman Produktif Entitas mengakui aset biologis atau • Tanaman belum siap menghasilkan: • Untuk model biaya, dilakukan
produk agrikultur ketika: Akumulasi Biaya Perolehan impairment test jika terdapat indikasi
• entitas mengendalikan aset • Tanaman siap menghasilkan: Model impairment.
biologis sebagai akibat dari Biaya & Model Revaluasi • Untuk model revaluasi, dicatat loss
peristiwa masa lalu; (other expense) atau gain (OCI) akibat
• besar kemungkinan manfaat perubahan FV
ekonomik masa depan yang
Tanaman Bukan • Pengukuran Awal • Entitas mencatat gain atau loss karena
terkait dengan aset biologis
Tanaman Produktif ✓ NRV: nilai wajar (FV) dikurangi biaya perubahan NRV aset biologis pada
tersebut akan mengalir ke
untuk menjual (cost to sell) laba/rugi periode tahun berjalan
Hewan entitas; dan
✓ Jika nilai wajar tidak dapat diukur
• nilai wajar atau biaya
secara andal, aset biologis diukur
perolehan aset biologis dapat
sebesar biaya perolehan
diukur secara andal
• Pengukuran Selanjutnya
✓ NRV: nilai wajar (FV) dikurangi biaya
untuk menjual (cost to sell)

Initial losses on biological assets typically arise when a biological Dalam memelihara dan merawat aset biologis Entitas mengeluarkan biaya-biaya
asset is purchased. The cost of the biological asset is often higher seperti biaya pemupukan, biaya pakan ternak, dan lain-lain.
Terdapat beberapa alternatif perlakuan biaya-biaya tersebut, yaitu:
than the fair value less costs to sell, as the latter represents an exit 1. Semua biaya dibebankan (dicatat sebagai expense)
price, and transaction expenses therefore create a loss. Initial gains 2. Semua biaya dikapitalisasi ke dalam aset biologis
on biological assets arise when new biological assets are generated – 3. Semua biaya dikapitalisasi ke dalam produk agrikultur
for example, when a calf or a piglet is born (PwC, 2009) Untuk tujuan pembelajaran, alternatif yang digunakan adalah alternatif 1 (semua biaya
dibebankan)
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Akuntansi • NRV: nilai wajar (fair value)
dikurangi biaya untuk menjual (cost
Produk Pengukuran
to sell) pada titik panen.
Agrikultur • Pada saat produk agrikultur selesai
dipanen dan menjadi persediaan,
maka NRV akan menjadi cost
(biaya perolehan) persediaan.
Produk
Agrikultur

Pencatatan Keuntungan atau kerugian dari


Keuntungan pegakuan awal dicatat pada laba/rugi
& Kerugian periode tahun berjalan
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Hirarki Nilai Wajar
Apakah terdapat harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik?

Ya Tidak

Gunakan harga kuotasian


untuk mengukur nilai wajar Dapat diobservasi Tidak dapat diobservasi
– INPUT LEVEL 1
INPUT LEVEL 2
Harga kuotasian aset - Input selain harga kuotasian
-Harga yang terbentuk di pasar Gunakan teknik penilaian
biologis di pasar aktif.
(harga paling terkini) ketika – INPUT LEVEL 3
Digunakan tanpa pasar aktif tidak ada. Nilai kini arus kas
penyesuaian . Umumnya - Harga pasar aset serupa yang
ekspektasian.
untuk aset biologis yang disesuaikan.
dapat dikonsumsi.
PSAK 69/SY
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Ilustrasi Akuntansi Aset Biologis dan Produk Agrikultur
Sebagai contoh, PT Milkindo memproduksi susu sapi untuk dijual ke pembuat keju lokal. PT Milkindo mulai
beroperasi pada tanggal 1 Januari 2020 dengan membeli 420 ekor sapi perah seharga $480.000. Berikut ini
informasi yang berhubungan dengan sapi perah selama bulan Januari 2020.

Sapi perah • Biological Asset—Milking Cows dilaporkan


Nilai tercatat (carrying value), 1 Januari 2016 $480.000 dalam Statement of Financial Position
Perubahan nilai wajar (FV) karena $45.000 sebagai non-current asset senilai fair
pertumbuhan aset dan perubahan harga value dikurangi biaya penjualan (NRV).
Penurunan FV karena panen (1.500)
• Unrealized Holding Gain or Loss—Income
Perubahan nilai tercatat $43.500
dilaporkan dalam Income Statement
Nilai tercatat, 31 Januari 2016 $523.500
sebagai Other income and expense.
Susu yang diperah selama bulan Januari $40.000

1. Jurnal untuk mencatat perubahan carrying value sapi perah 3. Jurnal untuk mencatat penjualan susu sapi tanggal 1
Februari 2020 seharga $45.000
31 Jan Biological Assets-Milking Cows $43.500
2020 Unrealized Holding Gain or Loss-Income 43.500 Cash 45.000
1 Feb
2. Jurnal untuk mencatat hasil pemerahan susu sapi selama Januari 2020 Sales 45.000
2020
COGS 40.000
31 Jan Milk Inventory $40.000 Milking Inventory 40.000
2020 Unrealized Holding Gain or Loss-Income 40.000
3. Penilaian Persediaan dengan NRV
Commodity Broker-Traders
• Commodity Broker-Traders umumnya mengukur persediaan mereka pada NRV
(nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dimana perubahan NRV diakui
sebagai pendapatan pada periode perubahan.
• Broker-Traders membeli atau menjual komoditi (seperti jagung yang dipanen,
gandum, logam mulia, minyak pemanas) dengan tujuan untuk menjual
komoditas dalam jangka dekat dan menghasilkan keuntungan dari fluktuasi
harga.
• LCNRV tidak digunakan dalam penilaian persediaan broker jika cost tidak
ditentukan, harga pasar produk tetap, dan unit produk bisa dipertukarkan.
4. Penilaian Persediaan dengan Relative Standalone Sales Value
• Metode nilai jual relative (relative Ilustrasi
standalone sales value) digunakan PT Berkah Properti, membeli tanah seharga $1.000.000. Tanah tersebut dibagi menjadi
untuk menilai persediaan yang 400 kapling (lot). Setiap kapling tanah tersebut mempunyai ukuran dan bentuk yang
diperoleh dari pembelian satu paket berbeda. Secara garis besar, kapling tanah tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok,
(single lump-sum purchase) yaitu Kelompok A, B, dan C. Berikut perhitungan biaya kapling yang dijual (cost of lots
• Dalam metode ini, penentuan nilai sold) dengan menggunakan metode Relative Standalone Sales Value.
persediaan dilakukan dengan cara
mengalokasikan total biaya di antara
berbagai unit sesuai dengan proporsi
nilai relatif penjualan.
• Metode nilai jual relatif digunakan
pada kondisi sebagai berikut.
a. Pasar terkendali dengan harga
pasar yang berlaku untuk
seluruh jumlah penjualan.
b. Tidak ada biaya penjualan yang
signifikan.
c. Sulit menentukan costnya.

Sumber: Kieso, Weygandt, & Warfield (2018)


5. Penilaian Persediaan dalam Transaksi Purchase Commitments
• Dalam banyak bisnis, kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada 3. Jurnal Eksekusi Purchase Commitment 20 April 2020
tersedianya persediaan barang dagang sehingga sangat wajar bagi
perusahaan untuk membuat komitmen pembelian. Situasi 1: apabila pada saat transaksi pembelian tanggal 20 April
• Umumnya penjual mempertahankan hak atas barang dagangan. 2020, diketahui harga pasar adalah Rp9.000 (sesuai dengan estimasi
• Pada tangal kontrak, pembeli tidak mengakui aset atau kewajiban. tanggal 31 Des 2019), maka jurnalnya:
• Jika jumlahnya material, pembeli harus mengungkapkan rincian kontrak Purchases (Inventory) 900.000
dalam catatan atas laporan keuangan (CALK). 20 Apr
Purchase Commitment Liability 100.000
• Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan pembeli mengestimasi 2020 Cash 1.000.000
kerugian akan terjadi pada saat pembelian dilakukan, pembeli harus
mengakui kewajiban dan kerugian terkait pada periode terjadinya Situasi 2: apabila pada saat transaksi pembelian tanggal 20 April
penurunan harga pasar tersebut. 2020, diketahui harga pasar adalah Rp9.500, jurnalnya:
Ilustrasi Purchases (Inventory) 950.000
1 Desember 2019 Toko HoneyFla Bakery membuat komitmen kepada PT 20 Apr Purchase Commitment Liability 100.000
Bagirasa untuk membeli 100 kg terigu dengan harga @Rp10.000 pada tanggal 2020 Cash 1.000.000
20 April 2020. Pada akhir periode 31 Desember 2019 diketahui harga pasar Unrealized HGL-Income 50.000
terigu turun menjadi Rp9.000. Ada penurunan sebesar Rp100.000 (100 kg x
(10.000-9.000)) Situasi 3: apabila pada saat transaksi pembelian tanggal 20 April
1. Tanggal 1 Desember 2019 → No entry 2020, diketahui harga pasar adalah Rp8.500, jurnalnya:
2. Jurnal Penyesuaian Penurunan Harga 31 Desember 2019
Purchases (Inventory) 850.000
31 Des Unrealized Holding Gain or Loss-Income 100.000 20 Apr Purchase Commitment Liability 100.000
2019 Purchase Commitment Liability 100.000 2020 Unrealized HGL-Income 50.000
Cash 1.000.000
Other income and expense. Current liability

Dalam hal Toko HoneyFla dapat pengurangan harga komitmen pembelian dari Purchase Commitment Liability 50.000
PT Bagirasa sebelum tanggal eksekusi, misalnya Rp500 per kg, jurnalnya: Unrealized HGL-Income 50.000
6. Pengungkapan Persediaan
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam CALK terkait persediaan.
1. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, termasuk formula
biaya yang digunakan (FIFO, average).
2. Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi yang sesuai
bagi entitas.
3. Jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual.
4. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode berjalan.
5. Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang
diakui sebagai beban dalam periode berjalan.
6. Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang
jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan.
7. Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan.
8. Nilai tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan kewajiban.

Anda mungkin juga menyukai