Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Tugas 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NISA TRIWANA BUKIT

NPM : 20043010190

MATKUL : KEWARGANEGARAAN (G057)

TUGAS PENDALAMAN

Sumber Bacaan “Buku Wajib Pendidikan Kewarganegaraan”

1. Terdapat 5 jenis Integrasi. Carilah lagi tiga buah kasus (di luar kasus yang ada dalam referensi)
dari pemberitaan media yang menurut Anda termasuk kategori dari masing-masing jenis integrasi
dan apa alasan Saudara.
2. Menurut Anda, apa sajakah hal-hal yang menyebabkan terjadinya gejala disintegrasi bangsa?
Carilah faktor-faktor penyebab disintegrasi tersebut
3. Apakah faktor-faktor yang menjadikan bangsa Indonesia bersedia berintegrasi sebagai satu
negara-bangsa? Diskusikan dalam kelompok Anda dan presentasikan hasil diskusi Anda di muka
kelas.

JAWABAN!

1. 5 jenis integrasi, antara lain :


 Integrasi wilayah
Integrasi Wilayah, merujuk pada adanya wewenang kekuasaan nasional pusat yang
mempersatukan sejumlah wilayah yang mungkin beranggotakan kelompok-kelompok
budaya atau sosial tertentu.
 Integrasi bangsa
Integrasi bangsa adalah bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu
dalam sebuah negara yang berdaulat.
 Integrasi nilai
Integrasi Nilai, ditandai dengan adanya kesepakatan atau konsensus nilai yang
diperlukan untuk memelihara tertib sosial dalam masyarakat.
 Integrasi elit-massa
Integrasi Elite-Massa, upaya integrasi untuk menjembatani kesenjangan hubungan
antara pemerintah dengan masyarakat.
 Integrasi tingkah laku
Integrasi Tingkah Laku, mengacu pada kemampuan atau kapasitas individu-individu
dalam suatu masyarakat untuk berorganisasi demi mencapai tujuan bersama.
KASUS – KASUS
Warga Pajaten Pangandaran gotong royong perbaiki jembatan
(https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5199323/warga-pajaten-
pangandaran-gotong-royong-perbaiki-jembatan) . Menurut saya, kasus
ini termasuk dalam jenis integrasi tingkah laku. Dimana dalam
pemberitaan tersebut dikatakan bahwa warga Pajaten bekerjasama
dalam memperbaiki jembatan, dan hal itu merupakan tujuan mereka
bersama.
TNI dan warga gotong royong bersihkan Citarum
(https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-3634254/tni-dan-warga-
gotong-royong-bersihkan-citarum) . Menurut saya, kasus ini termasuk
dalam jenis integrasi elite-massa. Diberitakan bahwa warga dengan
anggota TNI berkerjasama dalam membersihkan citarum. Dan
merupakan salah satu upaya untuk membangun hubungan yang baik
antara warga dengan aparat negara.
Siswa Bali diundang mencicipi suasana kuliah di Malaysia
(https://www.liputan6.com/regional/read/3673964/siswa-siswa-bali-
diundang-mencicipi-suasana-kuliah-di-malaysia) . Menurut saya, kasus
ini termasuk dalam jenis integrasi wilayah. Dikatakan bahwa ada
beberapa siswa dari Bali diundang ke Malaysia untuk merasakan
bagaimana suasana kuliah di Malaysia. Ini menunjukkan bahwa siswa
dari Bali tersebut dipersatukan dengan siswa Malaysia yang memiliki
latar belakang budaya sosial yang berbeda.
2. Faktor – faktor penyebab disintegrasi bangsa :
 Masyarakat yang heterogen
Masyarakat Indonesia sangat heterogen. Bahkan termasuk masyarakat yang paling
beragan di dunia. Keragaman suku bangsa, ras, agama, dan budaya sangat lengkap di
sini. Ini dikarenakan wilayahnya yang juga cukup luas.  Keragaman masyarakat
menjadi faktor penghambat yang paling utama dari integrasi nasional. Masyarakat
yang berbeda mempunyai  kebiasaan yang berbeda dan tidak mudah menyatu.
 Ketidakmerataan pembangunan
Wilayah Indonesia yang luas membuat pembangunan tidak merata. Khususnya
pembangunan di wilayah-wilayah yang sangat jauh dari pusat dan terpencil.
Ketidakmerataan pembangunan membuat keresahan masyarakat setempat.  Isu
ketidakadilan akan mudah mencuat dan menyulitkan integrasi nasional.
 Etnosentrisme
Perasaan bahwa suatu suku bangsa dan ras tertentu lebih baik dibandingkan yang lain.
Integrasi nasional dapat ditanamkan sejak dini mulai dari keluarga, sekolah,
masyarakat, hingga dalam berbangsa dan bernegara. 
 Wilayah luas
 Wilayah  ini memisahkan suku bangsa yang satu dengan suku yang lain dan membuat
keragaman lebih banyak lagi.  Wilayah yang luas ini membuat penyatuan juga menjadi
lebih sulit karena membutuhkan waktu dan tenaga serta dana yang tentunya lebih
banyak.
3. Factor – factor bangsa Indonesia bersedia berintegrasi :
 Factor sejarah
Masyarakat mengalami sejarah yang sama. Merasa sama-sama merasakan penjajahan
dari Belanda, misalnya. Ini yang membuat Indonesia bersatu. Wilayah Indonesia
seperti diketahui bersama adalah semua wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.
 Adanya pemikiran yang sama untuk bersatu
Keinginan masyarakat sendiri untuk bersatu dapat menjadi factor pendorong integrasi
nasional. Jika keinginan ini tidak ada, meskipun sejarah sama belum tentu terjadi
tindakan yang menyatukan. Keinginan bersatu umumnya terjadi untuk mencapai
tujuan pembangunan nasional.
 Adanya rasa cinta tanah air dan rela berkorban
Setelah suatu bangsa merdeka, masyarakat ingin Bangsa Indonesia tetap ada dan rela
berkorban apa saja untuk mempertahankannya.
 Ancaman dari dalam dan luar negri
Ancaman dari dalam dan luar negeri terhadap integrasi nasional selalu ada. Ancaman
dari dalam negeri, misalnya berupa pemberontakan kelompok masyarakat. Sementara
ancaman dari luar negeri dapat berupa ancaman invasi.  Namun, ada juga ancaman
yang lebih halus dengan menguasai Indonesia di berbagai bidang, seperti penguasaan
ekonomi, ideologi, dan budaya.
 Konsensus atau kesepakatan nasional
Ini berlaku ketika negara dalam keadaan tidak stabil. Keinginan bersatu, cinta tanah
air, dan rela berkorban didorong oleh kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional
akan melahirkan integrasi yang sangat kuat.

Anda mungkin juga menyukai