Kembang Sepatu
Kembang Sepatu
Kembang Sepatu
PENDAHULUAN
satu cara menjaga kesehatan tubuh adalah dengan memelihara kebersihan tangan.
Salah satu penyakit yang dapat disebabkan karena tidak menjaga kebersihan
tangan adalah diare. Berdasarkan pola penyebab kematian semua umur, diare
dengan mencuci tangan dapat menurunkan angka kejadian diare sebesar 47%
menggunakan air dapat dgunakan. Alternatif bahan aktif dari alam yang
rosa-sinensis L.).
bisul, gondongan, radang kulit dan mimisan (Dalimartha, 2006). Kandungan dari
hand sanitizer dari ekstrak daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), dan
1
2
kebang sepatu memiliki daya hambat bakteri yang efektif pada konsentrasi 5%
agent (Rowe, Sheskey, and Quinn., 2009). Semakin tinggi konsentrasi CMC-Na
maka viskositas gel akan semakin kental, sehingga zat aktif akan lebih sukar
agent dapat menurunkan daya sebar, karena semakin besar tahanan sediaan untuk
mengalir maka kekuatan untuk penyebaran dari sediaan semakin kecil (Grag dkk.,
2002).
yang wajib dilakukan agar sediaan aman digunakan oleh masyarakat. Pengujian
organoleptik, homogenitas, viskosistas, daya sebar dan daya lekat, serta uji
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
sanitizer.
E. Tinjauan Pustaka
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Subclass :-
Order : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
b. Morfologi
infeksi saluran kencing, dan haid yang tidak teratur. Daunnya juga
daun menjari, 4-15 kali 2,5-10 cm. Daun penumpu bentuk garis.
terbalik, bentuk baju, panjang 5,5-8,5 cm, merah dengan noda tua pada
OH
OH O
OH
OH O
kerja antibakteri dan anti virus, serta kerja terhadap serangga. Flavonoid
2. Ekstrak
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan
hewan dari komponen yang tidak aktif atau inert menggunakan bahan
cara dingin seperti maserasi, perkolasi dan metode ekstraksi cara panas
larutan penyari yang telah ditetapkan, bejana ditutup rapat dan isinya
menapis dan atau menyaring dimana ampas yang telah dibilas bebas
mengandung sedikit atau tidak sama sekali bahan seperti benzoe, aloe,
kandungan dari sel yang masih utuh. Setelah selesai waktu maserasi,
dalam sel dengan masuk ke dalam cairan, telah tercapai maka proses
yang baik harus memenuhi kriteria berikut ini : murah dan mudah
diperoleh, stabil secara fisika dan kimia, bereaksi netral, tidak mudah
menguap dan tidak mudah terbakar, selektif yaitu hanya menarik zat
menyari zat aktif pada intraseluler simplisia. Komponen zat aktif yang
bau khas rasa panas mudah terbakar dengan memberikan nyala biru
bahan aktif yang optimal dan bahan pengotornya hanya dalam skala
11
3. Gel Handsanitizer
maupun mikrobial.
Alexander, 2015).
diantaranya adalah :
4. Monografi bahan
a. CMC-Na
dari polimer alami yang berasal dari polisakarida anionik seperti gummi
suatu gelling agent antara lain inert, aman, dan tidak bersifat reaktif
serbuk granul, berwarna putih, tidak berbau dan tidak berasa serta
membentuk larutan koloidal, tidak larut dalam etanol, eter dan pelarut
organik lain. pH antara 6,5-8,5 (Dirjen POM RI, 1995). CMC-Na dapat
larut dalam air dingin maupun air panas. Larutan CMC-Na dalam air
stabil terhadap suhu dan stabil dalam waktu lama pada suhu 100 tanpa
b. Propilenglikol
dengan cara menarik air pada bagian dalam epidermis dan dermis
sampai ke bagian luar dari kulit dan menghambat penguapan air dari
c. Sorbitol
a. Pengamatan organoleptis
b. Homogenitas
c. Uji Viskositas
d. Daya Sebar
Uji daya sebar dilakukan dengan cara sebanyak 0,5 gram sampel
2015).
15
e. Daya lekat
diantara dua object glass. Kedua object glass disatukan, ditekan dengan
object glass dilepaskan, waktu dicatat saat kedua object glass saling
f. Uji pH
6. Tinjauan Mikrobiologi
Kingdom : Monera
Divisi : Firmicutes
Kelas : Bacili
Ordo : Bacillales
Famili : Staphylococcaceae
Genus : Staphylococcus
b. Antibakteri
Sobri, 2012).
c. Aktivitas Antibakteri
F. Landasan Teori
Ekstrak etanol daun kembang sepatu memiliki daya hambat bakteri yang paling
Infeksi pada kulit disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus (Girou
(2010), aktivitas antibakteri ekstrak daun kembang sepatu pada metode difusi
dengan volume larutan uji sebanyak 50 µL pada konsentrasi 25% dan 50% hanya
sepatu dibentuk kedalam sediaan gel hand sanitizer yang lebih efektif untuk
Komponen penting yang mempengaruhi sifat fisik dari sediaan gel yaitu
gelling agent dan humektan (Rowe dkk, 2009). Gelling agent sendiri digunakan
penggunaan gelling agent terlalu besar akan menyebabkan gel sulit digunakan
pada kulit.
Selain bentuknya yang seperti granul dan berwarna putih CMC-Na juga dapat
19
larut dalam air panas dan dingin (Voigt, 1984). Variasi konsentrasi dari gelling
agent didalam sediaan yaitu 1%, 1,5%, 2% diharapkan mampu menghasilkan gel
hand sanitizer yang baik dan nyaman pada saat digunakan, serta dapat digunakan
dalam membersihkan tangan dari bakteri yang sering dijumpai di tubuh bagian
kulit.
Sediaan gel dari ekstrak etanol daun kembang sepatu sebagai antibakteri di
G. Hipotesis
1. Gelling agent CMC-Na dalam sediaan gel ekstrak etanol daun kembang
gel, semakin tinggi konsentrasi gelling agent (CMC-Na) maka semakin tinggi
viskositas dan daya lekat, namun semakin turun daya sebarnya dan Ph sesuai