Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jangan Sampai Tiga Kali

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

Jangan Sampai Tiga Kali

Satu kali kau sakiti hati ini


Masih kumaafkan
Dua kali kau sakiti hati ini
Juga kumaafkan
Tapi jangan kau coba tiga kali
Jangan oh janganlah

Cukuplah sudah, cukuplah sudah


Jangan kau ulang lagi
Sedari dulu sudah aku katakan
siapa diri ini
Sedari dulu sudah aku katakan
Janganlah kau selali

Tapi kini kau slalu menyakitiku


Mengapa oh mengapa
Hati bertanya
Mungkin ada yang lain yang kau sayangi

Kalaulah memang ada yang lain


Yang kau sayangi selain diriku
Katakan sejujurnya
Jangan janganlah kau bersandiwara

Aku tak mau, aku tak mau


Kalaulah memang begini adanya
Lebih baik berpisah
Dari pada nanti hati ini terluka

Sedari dulu sudah aku katakan


siapa diri ini
Sedari dulu sudah aku katakan
Janganlah kau selali

Tapi kini kau slalu menyakitiku


Mengapa oh mengapa
Hati bertanya
Mungkin ada yang lain yang kau sayangi

Kalaulah memang ada yang lain


Yang kau sayangi selain diriku
Katakan sejujurnya
Jangan janganlah kau bersandiwara

Aku tak mau, aku tak mau


Kalaulah memang begini adanya
Lebih baik berpisah
Dari pada nanti hati ini terluka
Lebih baik berpisah
Dari pada nanti hati ini terluka

Tangan Tak Sampai


Penahkah kau dengarkan burung-burung bernyanyi
Pernahkah kau dengarkan dia menangis
Tawa dan tangis yang kudengar sama merdunya
Ataukah memang aku tak tahu senandungnya

Kulihat ada senyum yang abadi dibibirmu


Mengapa tiada lagi sayang
Semua duka yang kau alami sudah nasibmu
Untuk apa kau sembunyi senyum di bibirmu

Reff :
Mana mungkin hatimu memeluk gunung
Manalah mungkin tangan tak sampai
Walau ingin hatimu memetik bintang
Manalah mungkin tiada sayapmu

Biarlah yang hitam menjadi hitam


Janganlah harap jadi putih
Biarlah rembulan diatas sana
Manalah mungkin turun kesini

Lihatlah malam ini kau tak lagi sendiri


Bolehkah ku ingin menemani sayang
Ingin kudengar ceritamu tentang hidupmu
Nikmatilah apa yang kau dapat di dunia

Back to reff :
Jangan Salah Menilai

Mungkin ku selalu menduga


Diriku tak pernah memahamimu
Bahkan ku selalu curiga
Ada yang lain dan ku duakan cintamu

Jangan kau salah menilaiku


Dengan semua sikap diamku ini
Jauh didalam lubuk hatiku
Terukir indah terukir indah namamu

Sayang mengapa masih saja


Kau ragukan cintaku
Ketulusan hatiku ku persembahkan
Hanya untukmu

Sayang andaikan kau dapat


Melihat hatiku
Kau akan menyadari
Betapa ku sangat mencintaimu

Jangan kau salah menilaiku


Dengan semua sikap diamku ini
Jauh didalam lubuk hatiku
Terukir indah terukir indah namamu

Sayang mengapa masih saja


Kau ragukan cintaku
Ketulusan hatiku ku persembahkan
Hanya untukmu

Sayang andaikan kau dapat


Melihat hatiku
Kau akan menyadari
Betapa ku sangat mencintaimu

Kau akan menyadari


Betapa ku sangat mencintaimu
AKHIR SEBUAH KISAH

DESIRAN ANGIN MALAM YANG BERHEMBUS


MENERPA DIRI DALAM KESUNYIAN
SEJENAK DAKU TERLENA
MENGENANG KISAH YANG TLAH BERLALU
ENGKAU DATANG BERSAMA KEANGGUNANMU
YANG MEMBUAT DIRIKU TERPESONA
KAU MEMBISIKAN KATA CINTA
DENGAN HATI YANG TELAH PASTI

REFF :
TAPI KINI ENGKAU TELAH PERGI
KAU MENGINGKARI SEMUA
YANG TLAH KAU UCAPKAN
WALAUPUN TERASA RESAH DI HATI
‘TUK MENERIMA PERPISAHAN YANG TERJADI

TAK TERDUGA SEMULA, KAN BEGINI AKHIRNYA


SMOGA BAHAGIA KAN BERSAMAMU
ENGKAU DATANG BERSAMA KEANGGUNANMU
YANG MEMBUAT DIRIKU TERPESONA
KAU MEMBISIKAN KATA CINTA
DENGAN HATI YANG TELAH PASTI

REFF :
TAPI KINI ENGKAU TELAH PERGI
KAU MENGINGKARI SEMUA
YANG TLAH KAU UCAPKAN
WALAUPUN TERASA RESAH DI HATI
‘TUK MENERIMA PERPISAHAN YANG TERJADI

TAK TERDUGA SEMULA, KAN BEGINI AKHIRNYA


SMOGA BAHAGIA KAN BERSAMAMU
TAPI KINI ENGKAU TELAH PERGI
KAU MENGINGKARI SEMUA
YANG TLAH KAU UCAPKAN
WALAUPUN TERASA RESAH DI HATI
‘TUK MENERIMA PERPISAHAN YANG TERJADI
TAK TERDUGA SEMULA, KAN BEGINI AKHIRNYA
SMOGA BAHAGIA KAN BERSAMAMU
TAK TERDUGA SEMULA, KAN BEGINI AKHIRNYA
SMOGA BAHAGIA KAN BERSAMAMU
ADA RINDU UNTUKMU
Kapan lagi kita berbincang
Dan berterus terang
Kapan
Kapankah lagi

Kurasakan sunyi mencekam


Hatipun tersiksa
Ada rindu untukmu

Seputih gaunmu kekasih


Begitu hatiku
Tak ingin kau jauh dariku
Lembutnya sinar di matamu
sayang (sayang)
Kau begitu seadanya
Namun bergetar sendu
Hati ini

Pengadilan Cinta

Untuk apa kau bersumpah


Bila mengotori bibirmu
Seandainya dunia ada ini ada pengadilan cinta
Hanya engkau yang akan ku tuntut
Atas perbuatan pada diriku
Atas kemunafikan pada cintaku

Untuk apa kau bersumpah


Bila mengotori bibirmu

Dulu kau sirami dengan manis dengan segelas madu


Agar tumbuh benih cinta di hatiku
Tapi kali ini racun yang kau berikan
Kau tancapkan duri cinta di dadaku

Sungguh tiada aku sangka


Suara hatimu lain dengan bibirmu
Disaat Kau Harus Memilih

Malam ini
Coba kau renungkan
Di saat cinta harus memilih
Dalam hatimu
Jangan kau coba
Membagi kasih sayangmu
Suatu hari
Akan ada lagi
Bila kau masih mendua hati
Membagi kemesraan
Siapapun dia
Takkan maafkan dirimu
Jangan janjikan cinta yang biru
Bila kau hanya bermanis-manis di bibir
Jangan bisikkan rindu yang semu
Bila kau hanya menabur duka di hati
Malam ini
Coba kau renungkan
Bila kau masih mendua hati
Membagi kemesraan
Siapapun dia
Takkan maafkan dirimu
Jangan janjikan cinta yang biru
Bila kau hanya bermanis-manis di bibir
Jangan bisikkan rindu yang semu
Bila kau hanya menabur duka di hati
Bila kau hanya bermanis-manis di bibir
"JANGAN SALAHKAN DIRIKU"

Jangan salahkan diriku


Bila tak lagi jujur kepadamu
Semua ini ku lakukan
Karna sikapmu yang tak pernah berubah

Kau kesana semaumu


Kau kesini sesukamu
Seakan tak pernah ada
Aku di hatimu, sampai kapankah
Dirimu menyakitiku, melukaiku...

Hati siapa yang tak kan kecewa


Bila melihat kekasihnya tak setia
Seperti diriku yang selalu kau sakiti
Hati siapa yang tak akan benci
Bila cintanya selalu dipermainkan
Jangan salahkan diriku
Bila kucari penghibur hati

Jangan salahkan diriku


Bila tak lagi jujur kepadamu
Semua ini ku lakukan
Karna sikapmu yang tak pernah berubah

Kau kesana semaumu


Kau kesini sesukamu
Seakan tak pernah ada
Aku di hatimu, sampai kapankah
Dirimu menyakitiku, melukaiku...

Hati siapa yang tak kan kecewa


Bila melihat kekasihnya tak setia
Seperti diriku yang selalu kau sakiti
Hati siapa yang tak akan benci
Bila cintanya selalu dipermainkan
Jangan salahkan diriku
Bila kucari penghibur hati
Jangan salahkan diriku
Bila kucari penghibur hati
Derita Tiada Akhir

Haaaa....Ha.... Diriku Selalu Di Khianati


Haaaa....Ha.... Hoo... Hoo...
Haaaa..... Hoo... Hoo...
Mengapa Deritaku Hoo... Hoo...
Tiada Pernah Berakhir...... Mengapa Ini Harus Ku Alami
Ku Tak Sanggup Menahan Derita
Kapankah Aku Ikut Merasakan
Bahagia Seperti Orang Yang Lain Setiap Orang Yang Ku Sayang
Setiap Yang Datang Padaku Mengapa Meninggalkan Aku
Hanya Kepalsuan Cinta Kurasa Karena Diriku
Diriku Selalu Di Khianati Anak Orang Yang Tak Punya
Hoo... Hoo... Sudah Miskin
Hoo... Hoo... Cinta Slalu Di Sakiti
Hoo... Hoo...
Mengapa Ini Harus Ku Alami Oh TUHAN Tolonglah Hambamu
Ku Tak Sanggup Menahan Derita Kuatkanlah Dalam Hatiku
Aku Pasrahkan Semua
Setiap Orang Yang Ku Sayang Mungkin Ini Sudah Nasib
Mengapa Meninggalkan Aku Beginilah Jadi Orang Tak Punya
Kurasa Karena Diriku Mengapa Ini Harus Ku Alami
Anak Orang Yang Tak Punya Ku Tak Sanggup Menahan Derita
Sudah Miskin
Cinta Slalu Di Sakiti

Oh TUHAN Tolonglah Hambamu


Kuatkanlah Dalam Hatiku
Aku Pasrahkan Semua
Mungkin Ini Sudah Nasib
Beginilah Jadi Orang Tak Punya

Kapankah Aku Ikut Merasakan


Bahagia Seperti Orang Yang Lain
Setiap Yang Datang Padaku
Hanya Kepalsuan Cinta
Cinta dan Permata

Kemarin masih ada

namaku di hatimu

Kini sirna termakan

gelapnya malam

Kau lupakan diriku

yang pernah kau cinta

Bagaikan hilangnya si embun pagi

Kusadar cinta tak selamanya bersatu

Bagai bayang bayang dengan badanku

Mengarungi samud'ra cinta

Bukannya hal yang biasa

Tak semudah mengucapkan janji

Harta adalah kiasan hidup semata

Kejujuran keikhlasan itu yang utama

Jangan kau taburi cinta dengan permata

Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang

Penyair berkata

Cinta lebih berharga

dari permata
Panbers - Gereja Tua

Masihkah kau ingat waktu di desa


Bercanda bersama di samping gereja
Kala itu kita masih remaja
Yang polos hatinya bercerita

Waktu kini tlah lama berlalu


Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rimbanya
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua

Waktu itu hujan rintik-rintik


Kita berteduh di bawah atapnya
Kita berdiri begitu rapat
Hingga suasana begitu hangat
Tanganmu ku pegang erat-erat
Kenangan itu selalu ku ingat

Waktu kini tlah lama berlalu


Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Tak tahu dimana rimbanya
Hanya satu yang tak terlupakan
Kala senja di gereja tua

Waktu itu hujan rintik-rintik


Kita berteduh di bawah atapnya
Biarpun saat ini kau tlah berdua
Itu bukanlah kesalahanmu
Ku hanya ingin bertemu
Bila bertemu puaslah hatiku
Bila bertemu puaslah hatiku
Jangan Pernah Ragukan
Jangan pernah kau ragukan
Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku

Jangan pernah kau sangsikan


Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu

Tak ingin bibirku berkata tentang janji


Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini

Jangan pernah kau ragukan


Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku

Jangan pernah kau sangsikan


Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu

Tak ingin bibirku berkata tentang janji


Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini
Nathalia

malam ini disini kau simpan dia yang lain di matamu


kita duduk berdua bukan lah perpisahan
saling diam dan tak bicara yang akan kutangisi
ada rasa curiga namun pertemuan yang ku sesali
lewat tatap matamu natalia kau jelas berubah
seakan benci kau pendam disana natalia kau membagi cinta
aku tiada menyangka aku insan biasa
apa yang kau pinta yang selalu tersisih
secepat ini ingin berpisah jangan kan dalam kehidupan
du du duu didalam bercinta pun aku kalah
katakan sejujurnya du du duu
jangan engkau sembunyi natalia kau jelas berubah
di balik rindu kau simpan dusta natalia kau membagi cinta
aku rela melepas aku insan biasa
ikatan cinta kita yang selalu tersisih
kalau memang yang kau inginkan jangan kan dalam kehidupan
mengapa malam ini didalam bercinta pun aku kalah
semua baru terungkap du du duu
kau simpan dia yang lain di matamu
bukan lah perpisahan
yang akan kutangisi
namun pertemuan yang ku sesali
natalia kau jelas berubah
natalia kau membagi cinta
aku insan biasa
yang selalu tersisih
jangan kan dalam kehidupan
didalam bercinta pun aku kalah
du du duu

katakan sejujurnya
jangan engkau sembunyi
di balik rindu kau simpan dusta
aku rela melepas
ikatan cinta kita
kalau memang yang kau inginkan
mengapa malam ini
semua baru terungkap
Aku Bukan pintu

Engkau mestinya mengerti Sengaja kau buat aku kecewa


Dan juga harus menyadari Kau simpan luka,kau simpan duka
Di dalam hati kita Di rumah ini...
Selalu saja berbeda
Mengapa samakan hatiku ini dengan Setitik cinta yang aku harapkan
hatimu Segudang duka yang engkau
Aku ini bukan pintu berikan
Yang selalu kau buka,kau tutup Sumpah dan janjimu bukan jaminan
Aku ini manusia Engkau yang dulu engkau yang kini
Yang punya batas perasaan Tiada bedanya...
Bagimu dirimu bagiku diriku
Tetap berbeda..

>>>>reff<<<<
Sering engkau pergi entah kemana
Dan juga kau pergi pamit siapa
Sengaja kau buat aku kecewa
Kau simpan luka,kau simpan duka
Di rumah Ini
Setitik cinta yang aku harapkan
Segudang duka yang engkau
berikan
Sumpah dan janjimu bukan jaminan
Engkau yang dulu engkau yang kini
Tiada bedanya...
...
Aku ini bukan pintu
Yang selalu kau buka,kau tutup
Aku ini manusia
Yang punya batas perasaan
Bagimu dirimu,bagiku diriku
Tetap berbeda
Sering engkau pergi entah kemana
Dan juga kau pergi pamit siapa
Kau Bukan Milikku
Kau bukan milikku lagi
Kau bukan kasihku lagi
Kau bukan lagi kasihku
Kau bukan lagi milikku oh sayang

Kau pergi dariku sayang


Kau tinggal ku sendiri sayang
Kau bukan lagi kasihku
Kau bukan lagi milikku oh sayang

Kau tinggalku sendiri


Kau biarkan ku menangis
Bagaikan tiada arti diriku
Kau sakiti hatiku
Kau hancurkan cintaku
Bagaikan puing-puing yang berderai

Kau bukan lagi kasihku


Kau bukan lagi milikku oh sayang

Kau tinggalku sendiri


Kau biarkan ku menangis
Bagaikan tiada arti diriku
Kau sakiti hatiku
Kau hancurkan cintaku
Bagaikan puing-puing yang berderai

Kau bukan milikku lagi


Kau bukan kasihku lagi
Kau bukan lagi kasihku
Kau bukan lagi milikku oh sayang
Tinggallah Kekasihku
Tinggallah kekasihku
Ku kan pergi darimu
Tak dapat ku katakan betapa berat hatiku
Tinggallah, tinggal kekasihku

Ku kan pergi darimu


Bukan karena hasratku
Tetapi karena kehidupan ini
Tinggallah, tinggal kekasihku

Jangan kau pikirkan aku yang malang ini


Relakan daku oh kasih..
Betapa beratnya kutanggung derita ini
Tinggallah, tinggal kekasihku

(Tinggallah kekasihku,
Ku akan pergi dari sisimu,
Itu bukan karena hasratku,
tetapi karena kehidupan ini)

Ku kan pergi darimu


Bukan karena hasratku
Tetapi karena kehidupan ini
Tinggallah, tinggal kekasihku

Jangan kau pikirkan aku yang malang ini


Relakan daku oh kasih..
Betapa beratnya kutanggung derita ini
Tinggallah, tinggal kekasihku

Tinggallah kekasihku
Ku kan pergi darimu
Tak dapat ku katakan betapa berat hatiku
Tinggallah, tinggal kekasihku
Tinggallah, tinggal kekasihku
Seandainya Aku Punya Sayap

Seandainya aku punya sayap


Terbang.. terbanglah aku
Ku cari dunia yang lain
Untuk apa disini

Seandainya dapat kau rasakan


Kejam.. kejamnya dunia
Tiada lagi kehadiran
Untuk apa ku disini

Menjerit dan menangis


Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada oh.. duniaku yang fana..

Seandainya aku punya sayap


Terbang... terbanglah aku
Ku cari dunia yang lain
Untuk apa ku disini

Seandainya dapat kau rasakan


Kejam.. kejamnya dunia
Tiada lagi kehadiran
Untuk apa ku disini

Menjerit dan menangis


Pilu dan derita
Merintih dan berdoa
Dimanapun berada oh.. duniaku yang fana..

Seandainya aku punya sayap


Terbang.. terbanglah aku
Ku cari dunia yang lain
Untuk apa ku disini
Ku cari dunia yang lain
Untuk apa daku disini...
Engkau Segalanya Bagiku

Berdua kita lalui


Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun-tahun pertama
Masih kurasa lembut asmaramu

Hari-hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang tlah bosan
Ataukah memang takdirku begini

Walau bibir ini diam


Namun sejujurnya ku akui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan

Sering kau tinggal diriku


dimalam-malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
namum tak berdaya

Musik

Hari-hari berganti
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang tlah bosan
Ataukah memang takdirku begini

Walau bibir ini diam


Namun sejujurnya ku akui
Kau segalanya
Tempat kusandarkan berjuta pengharapan

Sering kau tinggal diriku


dimalam-malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga
namum tak berdaya
Terkadang hadir rasa curiga
namum tak berdaya
Mustika
Kau yang berselindung
Di balik sutra
Warnamu pelangi
Engkau mustika hati
Pesona cinta
Mahligai rindu
Malam dingin yang kejam
Aku tiada gentar
Kerna cintamu
Misteri alam yang terbongkar
Lena jadi sedar
Kerna kasihmu

Yang dulu ku cari


Rupa-rupanya ada di sini
Dan yang bermain di mimpi
Menjelmalah engkau dalam realiti

Dulu lalu depan mata


Tapi ku tak hirau
Ku Tak peduli
Tapi setelah ku tahu
Hanya engkau teman
Kau tak ku lepaskan

Mustika, oh... mustika


Mestikah aku menjadi penanti
Pelukan sakti cinta sucimu
Aku tak sabar menantikan esok hari
Bawalah daku bersamamu
Oh, mustika hatiku
Mustika, oh... mustika
Mengapa Harus Jumpa
Mengapakah kita harus berjumpa
Di kala kau telah berdua
Berdosakah diriku kepadanya
Pabila aku mencintaimu

Namun kini apalah dayaku


Semua kini telah terjadi
Walaupun kau sayang
Kepadaku tak mungkin
Oh... tak mungkin

Oh... Tuhan yang kuasa


Berilah petunjukmu
Betapa pedih kurasakan
Kasihku tak sampai

Kembalilah kau kepadanya sayang


Biarkan kini kusendiri
Doa ku selalu menyertaimu
Semoga kau berdua bahagia
Du...du...du...

Oh... Tuhan yang kuasa


Berilah petunjukmu
Betapa pedih kurasakan
Kasihku tak sampai
Demi Kau Dan Si Buah Hati
Mengapa harus begini
Tiada lagi kehangatan
Memang ku sadari sering kutinggalkan
Kau seorang diri

Bukannya aku sengaja


Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu

Tiap malam engkau ku tinggal pergi


Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Ku tahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu

Bukannya aku sengaja


Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari
Bukan sandiwara kasihku kepadamu

Tiap malam engkau ku tinggal pergi


Bukan, bukan, bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini
Tiap hari hingga malam berakhir
Ku tahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu
Hidup Terkekang
Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini
Haruskah daku hidup menyendiri
Sendiri dan menyepi

Apakah ku tak boleh mengenal kasih


Kasih sayang dari seseorang
Yang ku cintai

Hidup bagaikan seekor burung


Dalam sangkar yang terkekang
Biar sangkarku terbuat dari emas
Lebih baik ku hidup di hutan luas

Apakah ku tak boleh mengenal cinta


Haruskah daku hidup menyendiri
Sendiri dan menyepi

Oh, ku mau bebas


Bebas di ala mini
Bebas mencintai kasihku
Bebas mencintai kasihku
Bebas mencintai kasihku
Bebas mencintai kasihku
Mama

Mama lihatlah diriku


Aku masih ada disisimu
Jangan kau bersedih, jangan kau ingat lagi
Dia telah pergi untuk s’lamanya

Mama kuatkan hatimu


Dia pun tak ingin kau bersedih
Bila engkau rindu, bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku

Seluruh jiwa ragaku


Segalanya untukmu mama

Janganlah ku dengar lagi engkau menangis


Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti

Kaulah nadi hidupku mamaku


Hapuslah air mata dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu mamaku
Berilah senyum senyum yang indah di bibirmu

Seluruh jiwa ragaku


Segalanya untukmu mama
Janganlah ku dengar lagi engkau menangis
Badanmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti
KUCARI JALAN TERBAIK

Sepanjang kita masih terus begini


Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja

****
Senyum dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu


Walau kadangkala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

Kembali ke ****

Agar tiada penyesalan dan air mata


KEMBALILAH SAYANG

Me~ngapa..... Tak pernah punya~ air ma`ta~


Musi~bah~ terja~di....
Sehing~ga~ dunia i~ni.... Kalau memang badan ini
Menjadi..~ gelap~ guli~ta... Akan hancur~ jadi debu..
Ku tak akan berhenti...
⭐️ ::: ⭐️ Mencari... diri~mu sa~yang...
Letihlah sudah ya sudah
Lidah ku ini..~ ⭐️ ::: ⭐️
Slalu memanggil Letihlah sudah ya sudah
Memanggil namamu sayang... Lidah ku ini..~
Slalu memanggil
Sekian lama ya lama Memanggil namamu sayang...
Engkau membisu..~
Sekian lama ya pula Nama~mu kan menjadi~
Kau jauh dariku.. Ucapan tera~khirku...
Disaat~ nyawaku~ ini~
Janganlah kau mera~sa bersa~lah.. Akan terlepas dari tubuh~ku...
Ataupun kau mera~sa berdo~sa..
Karna se~muanya, dosa dan Kuha~rapkan diri~mu,
derita~ Kembali kepadaku..
Relaku me~nerima.. da`tanglah... Janganlah kau anggap aku,
Tak pernah punya~ air ma`ta~
Letihlah sudah ya sudah
Lidah ku ini..~ Kalau memang badan ini
Slalu memanggil Akan hancur~ jadi debu...
Memanggil namamu sayang... Ku tak akan berhenti...
Mencari... diri~mu sa~yang...
Nama~mu kan menjadi~
Ucapan tera~khirku... Letihlah sudah ya sudah
Disaat..~ nyawaku~ ini~ Lidah ku ini..~
Akan terlepas dari tubuh~ku... Slalu memanggil
Memanggil namamu sayang...!
Kuha~rapkan diri~mu,
Kembali kepadaku..
Janganlah kau anggap aku,

Anda mungkin juga menyukai