Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

PA1 - Kelompok 5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR AKUNTANSI

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Malika Maharani Putri (01011282126115)


Muhammad Untung Rivaldo (01011282126116)
Risty Oktaviani Putri (01011282126089)
Sabrina Melati (01011282126112)
Selpi Utami (01011282126117)

PROGRAM STUDI JURUSAN MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2021
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

A. Arus Informasi Akuntansi dan Laporan Keuangan


B. Ayat Jurnal Penutup
C. Tahun Fiskal
D. Siklus Akuntansi
E. Analisis dan Interpretasi Keuangan : Modal Kerja dan Rasio Lancar

ARUS INFORMASI AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Definisi Arus Informasi Akuntansi


Proses penyesuaian akun akun dan penyiapan laporan keuangan adalah salah satu hal paling
penting dalam akuntansi.

Aliran akun akun dari daftar saldo yang sudah disesuaikan kedalam laporan keuangan sebagai
berikut :
1. Akun-akun pendapatan dan beban masuk kedalam laporan laba rugi.
2. Akun modal pemilik dan akun prive pemilik masuk kedalam laporan perubahan ekuitas.
3. Akun aset dan liabilitas masuk dalam laporan posisi keuangan.

Menyiapkan Kertas Kerja Akhir Perioede


Kertas kerja atau Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi semua data akuntansi
yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Kertas kerja bukan merupakan
laporan keuangan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan
keuangan. Kertas kerja merupakan suatu pilihan (opsional), artinya perusahaan boleh membuat
kertas kerja, dan boleh tidak. Apabila membuat, tidak perlu diberikan kepada pihak luar.

Kertas kerja akhir periode berguna dalam menganalisis pengaruh dari penyesuaian yang
diajukan terhadap laporan keuangan.

Cara Pembuatan Kertas Kerja

Langkah 1. Memasukkan Judul


Untuk memulai kertas kerja, masukkan data berikut.
1. Nama perusahaan di bagian atas: Karin Bussiness Consultant
2. Jenis kertas kerja: Kertas kerja akhir Periode
3. Periode waktu: Januari 2018

1
Tampilan 1 Menunjukkan data yang dimasukkam ke Karin Bussiness Consultant.

Tampilan 1

Karin Business Consultant


Kertas Kerja
Periode Januari 2018

Langkah 2. Masukkan Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan


Selanjutnya, langsung masukkan Daftar saldo yang belum disesuaikan ke kertas kerja. Kertas
kerja di Tampilan 1 menunjukkan Daftar saldo sebelum penyesuaian untuk Karin Bussiness
Consultant .

Tampilan 2
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050
Piutang Habis -
Bahan Habis Pakai 2.000
Asuransi Dibayar
1.500
Dimuka
Peralatan Kantor 25.000
Akumulasi
-
Penyusutan
Utang Usaha -

2
Modal Usaha Ibu 100.00
Karin 0
Prive Ibu Karin 5.000
Pendapatan Jasa 19.500
Beban Gaji 3.000
Beban Sewa 950
Beban Bahan Habis
-
Pakai
Beban Penyusutan -
Beban Asuransi -
Beban Lain-lain 1.000
119.50
Total 119.500
0
Laba Usaha/Neto

Langkah 3. Memasukkan Penyesuaian-Penyesuaian


Penyesuaian dilakukan dengan referensi silang (ditunjukkan dengan huruf) antara debit dan
kredit setiap penyesuaian berguna untuk memeriksa ketas kerja. Selain itu, hal tersebut juga
membantu dalam menemukan ayat-ayat jurnal yang harus dicatat ke dalam jurnal. Proses
referensi silang kadang-kadang digunakan sebagai petunjuk (keying) untuk penyesuaian.
Kebanyakan akuntan memasukkan penyesuaian sesuai urutan saat data disiapkan.

Tampilan 3
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K

3
Kas 81.050
Piutang Habis -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000
Akumulasi (c)40
-
Penyusutan 0
Utang Usaha -
Modal Usaha Ibu 100.00
Karin 0
Prive Ibu Karin 5.000
Pendapatan Jasa 19.500
Beban Gaji 3.000
Beban Sewa 950
Beban Bahan Habis (b)25
-
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan -
0
(a)25
Beban Asuransi -
0
Beban Lain-lain 1.000
119.50
Total 119.500 900 900
0
Laba Usaha/Neto

Langkah 4. Memasukkan Daftar Saldo yang telah disesuaikan


Data penyesuaian ditambahkan ke atau dikurangkan dari jumlah dalam kolom Daftar Saldo
sebelum penyesuaian. Jumlah yang disesuaikan kemudian ditempatkan di
kolom Daftar Saldo setelah penyesuaian, seperti ditunjukkan di Tampilan 4.

4
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050 81.050
Piutang Habis - -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000 1.750
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500 1.250
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000 25.000
Akumulasi (c)40
- 400
Penyusutan 0
Utang Usaha - -
Modal Usaha Ibu 100.00 100.00
Karin 0 0
Prive Ibu Karin 5.000 5.000
Pendapatan Jasa 19.500 19.500
Beban Gaji 3.000 3.000
Beban Sewa 950 950
Beban Bahan Habis (b)25
- 250
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan - 400
0
(a)25
Beban Asuransi - 250
0
Beban Lain-lain 1.000 1.000
119.50 119.90 119.90
Total 119.500 900 900
0 0 0

5
Laba Usaha/Neto

Sebagai contoh dalam tabel tersebut, jumlah kas Rp 81.050.000 dipindahkan ke kolom Debit
Daftar Saldo setelah penyesuaian karena tidak ada penyesuaian yang memengaruhi Kas. Bahan
Habis Pakai
memiliki saldo awal Rp2.000.000 dan penyesuaian kredit (penurunan) sebesar
Rp250.000. Jumlah Bahan habis pakai yang dimasukkan ke kolom Daftar Saldo setelah
penyesuaian adalah saldo kredit sebesar Rp1.750.000 (Rp2.000.000 - Rp 250.000).
Prosedur yang sama berlanjut sampai semua saldo akun ditempatkan ke kolom Daftar Saldo
setelah penyesuaian.
Setelah akun dan penyesuaian diperhitungkan, jumlahkan kolom Daftar Saldo setelah
penyesuaianuntuk memastikan kesamaan debit dan kredit. Jumlah kolom Debit
dan kredit harus sama.

Langkah 5. Menempatkan Akun-Akun Laporan Laba Rugi


dan Laporan Posisi Keuangan
Kertas kerja dilengkapi dengan memindahkan jumlah Daftar Saldo Setelah Penyesuaian ke
kolom Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi Keuangan. Jumlah pendapatan dan
beban dipindahkan ke kolom Laporan Laba Rugi. Jumlah aset, liabilitas, modal pemilik
dan prive dipindahkan ke kolom Laporan Posisi Keuangan.

Saldo modal dan prive pemilik dimasukkan ke dalam laporan posisi keuangan karena dalam
kertas kerja tidak terdapat kolom Laporan Ekuitas Pemilik terpisah

Dalam kertas kerja Karin Bussiness Consultant, akun yang pertama adalah Kas, dan saldo yang
muncul dalam kolom Debit Daftar Saldo yang telah disesuaikan adalah Rp 81.050.000. Kas
merupakan aset, terdapat di laporan posisi keuangan dan memiliki saldo debit. Karena
itu, jumlah Rp 81.050.000 dipindahkan ke kolom Debit Laporan posisi keuangan. Saldo
Pendapatan Jasa sebesar Rp1.950.000 dipindahkan ke kolom Kredit Laporan Laba
Rugi. Prosedur yang sama berlanjut sampai semua saldo akun dipindahkan ke kolom
yang sesuai, seperti yang ditunjukkan di Tampilan 5.

6
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050 81.050 81.050
Piutang Habis - - -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000 1.750 1.750
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500 1.250 1.250
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000 25.000 25.000
Akumulasi (c)40
- 400 400
Penyusutan 0
Utang Usaha - - -
Modal Usaha Ibu 100.00 100.00 100.0
Karin 0 0 00
Prive Ibu Karin 5.000 5.000 5.000
19.50
Pendapatan Jasa 19.500 19.500
0
Beban Gaji 3.000 3.000 3.000
Beban Sewa 950 950 950
Beban Bahan Habis (b)25
- 250 250
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan - 400 400
0
(a)25
Beban Asuransi - 250 250
0
Beban Lain-lain 1.000 1.000 1.000

7
119.50 119.90 119.90
Total 119.500 900 900
0 0 0
Laba Usaha/Neto

Langkah 6. Menjumlahkan Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, Menghitung Laba
Neto, Rugi Neto, dan Melengkapi Kertas Kerja.

Setelah semua saldo ditempatkan di kolom Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi
Keuangan, jumlahkan kolom-kolom tersebut. Selisih di antara kedua jumlah di kolom
Laporan laba Rugi adalah jumlah laba neto atau rugi neto untuk periode tersebut.
Jumlah ini (laba neto atau rugi neto) adalah merupakan selisih di antara kedua jumlah
di kolom laporan posisi keuangan.

Jika jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah pendapatan)
lebih besar dari jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah beban),
Selisihnya merupakan laba neto. Jika jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi lebih
besar dari jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi, selisihnya adalah rugi neto.

Sebagaimana ditunjukkan Tampilan 6, total kolom kredit Laporan Laba Rugi


adalah Rp 19.500.000, dan total kolom debit Laporan Laba Rugi adalah Rp 5.850.000.
Dengan demikian, laba neto Karin Bussiness Consultant adalah Rp 13.650.000 sebagaimana
yang ditampilkan berikut ini. Untuk Karin Bussiness Consultant, perhitungan laba neto adalah
sebagai berikut.

Jumlah kolom Kredit (pendapatan)


Rp 19.500.000

Jumlah kolom Debit (beban)


Rp 5.850.000

Laba neto (selisih pendapatan terhadap beban)


Rp 13.650.000

8
Seperti ditunjukkan di Tampilan 6, masukkan jumlah laba neto Rp 13.650.000 ke kolom Debit
Laporan Laba Rugi dan ke kolom Kredit Laporan Posisi Keuangan. Tulis Laba neto di kolom
Nama Akun. Memasukkan laba neto Rp 13.650.000 ke kolom Kredit Laporan Posisi Keuangan
akan mengakibatkan berpindahnya saldo neto akun beban dan pendapatan ke akun ekuitas
pemilik.

Jika terdapat rugi neto, maka masukkan jumlahnya di kolom Kredit Laporan
Laba Rugi dan kolom Debit Laporan posisi keuangan, dan tulis Rugi Neto di kolom Nama
Akun.

Setelah laba neto atau rugi neto dimasukkan ke kertas kerja, jumlahkan lagi keempat kolom
laporan keuangan tadi. Jumlah kedua kolom Laporan Laba Rugi harus sama. Jumlah kedua
kolom Laporan posisi keuangan juga harus sama.

Tampilan 6
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050 81.050 81.050
Piutang Habis - - -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000 1.750 1.750
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500 1.250 1.250
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000 25.000 25.000

9
Akumulasi (c)40
- 400 400
Penyusutan 0
Utang Usaha - - -
Modal Usaha Ibu 100.00 100.00 100.0
Karin 0 0 00
Prive Ibu Karin 5.000 5.000 5.000
19.50
Pendapatan Jasa 19.500 19.500
0
Beban Gaji 3.000 3.000 3.000
Beban Sewa 950 950 950
Beban Bahan Habis (b)25
- 250 250
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan - 400 400
0
(a)25
Beban Asuransi - 250 250
0
Beban Lain-lain 1.000 1.000 1.000
119.50 119.90 119.90 19.50 114.05 100.4
Total 119.500 900 900 5.850
0 0 0 0 0 00
13.65 13.65
Laba Usaha/Neto
0 0
19.50 19.50 114.05 114.0
0 0 0 50

Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode
tertentu, yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai
pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
oleh karena itu laporan keuangan adalah hal terpenting dari siklus akuntansi.

Jenis Laporan Keuangan


● Laporan Laba Rugi

10
Laporan yang menyajikan pendapatan dan beban untuk suatu periode tertentu
menggunakan konsep antara pendapatan dan beban terkait. Terdiri atas beberapa
komponen :
a. Pendapatan : Penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan
b. Beban : Pengorbanan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas bisnis
c. Laba atau rugi
Laba terjadi jika pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi, sebaliknya rugi
terjadi jika pendapatan lebih kecil dari beban yang terjadi.
Fungsi :
a. Memantau pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada usaha

Karin Bussiness Consultant

Laporan Laba Rugi

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 januari 2018

Pendapatan jasa...................................... 19.500.000

Beban operasional..................................

Beban gaji....................................... 3.000.000

Beban sewa.................................... 950.000

Beban habis pakai.......................... 250.000

Beban penyusutan......................... 400.000

Beban asuransi.............................. 250.000

Beban Lain-lain............................. 1.000.000

Jumlah beban operasional..... (5.850.000)

Laba bersih 13.650.000

● Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan keuangan yang melaporkan perubahan dalam investasi pemilik dalam bisnis
dari waktu ke waktu. Laporan ekuitas terdiri dari saldo awal modal ditambah laba atau

11
rugi bersih yang sudah disajikan pada laporan laba rugi dan dikurang dengan
pengambilan prive. Terdiri atas komponen :
a. Modal awal
b. Laba atau rugi
Laba dapat menambah modal, sedangkan rugi mengurangi modal
c. Prive : Penarikan modal oleh pemilik di luar kepentingan perusahaan
d. Modal akhir
Hasil dari saldo modal awal ditambah laba rugi dan dikurangi penarikan

Karin Bussiness Consultant

Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 januari 2018

Modal Usaha,Ibu Karin 100.000.000

Laba Bersih Januari 2018 13.650.000

Prive,Ibu Karin -5.000.000

Kenaikan pada ekuitas pemilik (8.650.000)

Modal usaha,Ibu Karin,31 januari 2018 108.650.000

● Laporan Posisi Keuangan


Suatu jenis laporan keuangan yang di dalamnya menyediakan kondisi harta, kewajiban,
dan juga modal dalam waktu tertentu. Bagian aset biasanya menyajikan aset
berdasarkan urutan pos yang paling mudah diubah menjadi uang tunai atau digunakan
dalam operasional perusahaan. Terdiri atas komponen :
a. Aset : Sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis
b. Liabilitas : Utang kepada kreditur
c. Ekuitas : Hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah liabilitas dibayarkan
Fungsi :
a. Mengetahui kondisi utang, aktiva, dan juga modal suatu entitas pada suatu waktu
tertentu, seperti per tanggal 31 Januari 2018

12
Karin Bussiness Consultant

Laporan posisi keuangan

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 januari 2018

ASET LIABILITAS

Aset lancar: Liabilitas lancar:

Kas 81.05 Utang usaha 0


0
Piutang usaha Total liabilitas 0
0
Bahan habis pakai
1.750
Asuransi dibayar
EKUITAS PEMILIK
dimuka 1250
Modal usaha,ibu 108.65
Jumlah aset lancar
84.050 karin 0
Aset tetap

Peralatan kantor

Dikurang: 25.00

Akumulasi
penyusutan
(400)
Jumlah aset tetap 24.600

108.65 Jumlah liabilitas+


Jumlah aset
0
Ekuitas pemilik

108.650

● Laporan Arus Kas

13
Laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu
sehingga saldo kas nampak seperti di laporan posisi keuangan. Terdiri atas komponen-
komponen :
a. Aktivitas operasi : Bagian ini melaporkan ringkasan penerimaan dan pembayaran kas
dari aktivitas operasi.
b. Aktivitas investasi : Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan
penjualan dari aset yang sifatnya permanen
c. Aktivitas pendanaan : Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi kas oleh pemilik, peminjaman, dan penarikan kas oleh pemilik.

Karin Bussiness Consultant

Laporan Arus Kas

Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 januari 2018

Arus kas dari aktivitas operasi:

Kas diterima dar pelanggan 19.500.000

Dikurang;

Pengeluaran kas atau beban (5.850.000)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi 13.650.000

Arus kas dari aktivitas investasi

Pembelian peralatan kantor (25.000.000


)
Arus kas dari aktivitas pendanaan

Kas diterima sebagai investasi pemilik 100.000.00


0
Dikurang:

Penarikan kas oleh pemilik


(5.000.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
95.000.000
Kenaikan bersih di kas selama berjalan
83.650.000
Saldo kas awal(10 jan 2018)
0
Saldo kas akhir(31 jan 2018)

14
83.650.000

AYAT JURNAL PENUTUP

Seperti yang sudah dibahas, setelah ayat jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar, buku
besar akan sesuai dengan data yang dilaporkan di dalam laporan keuangan.

Jenis Akun

● Akun nominal adalah akun yang di laporkan pada laporan laba rugi dan hanya
sementara atau hanya 1 periode akuntansi. Akun yang termasuk ke dalam akun nominal
adalah akun pendapatan dan akun beban.
● Akun real adalah akun yang di laporkan di laporan posisi keuangan atau laporan neraca
dan akan selalu di tulis dari tahun ke tahun.

Definisi Jurnal Penutup

Jurnal yang dilakukan pada akhir periode akuntansi, jurnal ini bertujuan untuk membuat nol
akun-akun nominal.

15
Tahap Proses Penutupan

1. Saldo akun pendapatan dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi (income summary)
2. Saldo akun beban dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi (income summary)
3. Saldo ikhtisar laba rugi (laba bersih atau rugi bersih) dipindahkan ke akun modal
pemilik
4. Saldo prive pemilik dipindahkan ke akun modal

Ikhtisar Laba Rugi (income summary)

Akun sementara yang digunakan hanya pada akhir periode. Pada awal proses penutupan tidak
ada saldo ikhtisar laba rugi. Selama proses penutupan saldo ikhtisar laba rugi akan di debit dan
di kredit untuk jumlah yang berbeda-beda. Pada akhir proses penutupan, ikhtisar laba rugi tidak
akan memiliki saldo lagi karena ikhtisar laba rugi memiliki efek “membersihkan” atau
menghilangkan saldo akun pendapatan dan beban, maka kadang disebut juga akun kliring
(clearing account).

Empat Ayat Jurnal Penutupan Dalam Proses Penutupan

1. Semua pendapatan di debit sebesar saldonya dan mengkredit ikhtisar laba rugi.
2. Semua beban di kredit sebesar saldonya dan mendebit ikhtisar laba rugi.
3. Ikhtisar laba rugi didebit sebesar saldonya dan menkredit modal pemilik.
4. Prive pemilik di kredit dan mendebit modal pemilik.

Bila saldo rugi, ikhtisar laba rugi di kredit sebesar saldonya dan mendebit modal pemilik
sebesar kerugian.

Berikut contoh jurnal penutup:

Tgl Keterangan Debit Kredit


31/12/2014 Pendapatan Sewa 25.200
Pendapatan Bunga 7.000
Ikhtisar L/R 32.200

16
31/12/2014 Ikhtisar L/R 100.150
Beban listrik dan telfon 450
Beban Iklan 700
Beban Gaji 36.000
Beban Sewa 9.000
Beban Perlengkapan 4.000
Beban Penyusutan Peralatan 50.000

31/12/2014 Modal 67.950


Ikhtisar L/R 67.950

31/12/2014 Modal 1.500


Prive 1.500
Jumlah 201.800 201.800

Neraca Saldo setelah Penutupan

Prosedur akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyiapkan neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Tujuanya adalah memastikan bahwa buku
besar memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Akun-akun tersebut jumlahnya
harus sesuai dengan akun dan jumlah di Laporan Posisi Keuangan pada akhir
periode.

Berikut contoh Neraca Saldo setelah Penutupan:

NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN


DELTA SATU
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2017

Kas 50.000.000
Piutang Usaha 20.000.000
Perlengkapan 4.000.000
Asuransi Dibayar Dimuka 6.000.000
Tanah 150.000.000
Peralatan Kantor 30.000.000
Akumulasi Penyusutan 9.000.000
Utang Usaha 15.000.000
Utang Gaji 25.000.000
Sewa Diterima Dimuka 18.000.000
Modal 193.000.000
Jumlah 260.000.000 260.000.000

17
TAHUN FISKAL

Pengertian Tahun Fiskal


Tahun fiskal adalah periode akuntansi tahunan yang dipilih oleh suatu usaha, tahun fiskal ini
dimulai dari hari pertama bulan yang dipilih sampai dengan hari terakhir pada 12 bulan
berikutnya untuk mengukur kinerja keuangannya. Tahun fiskal digunakan oleh perusahaan dan
pemerintah untuk melacak apakah mereka memenuhi tujuan anggaran mereka dan menyiapkan
laporan keuangan yang termasuk dalam periode ini, tahun fiskal juga merupakan prioritas bagi
investor untuk dapat mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan untuk melihat
apakah itu menjamin investasi lebih lanjut dengan saham.

Periode Tahun Fiskal


1. Tahun kalender adalah periode yang umum digunakan yaitu 1 Januari sampai dengan
31 Desember.
2. Tahun usaha alami (natural business year) adalah tahun fiskal yang berakhir saat
aktivitas usahanya mencapai titik terendah dalam siklus operasi tahunannya. Karena
pada titik terendah siklus operasinya suatu usaha memiliki waktu lebih banyak untuk
menganalisis hasil operasinya dan menyiapkan laporan keuangan.

Kenapa Perusahaan Memilih Tahun Fiskal yang Berbeda


1. Bisnis musiman
Meskipun tahun fiskal berdasarkan tahun kalender mungkin lebih sederhana itu tidak
selalu merupakan ide yang baik dari sudut pandang keuangan, perusahaan mungkin
mendapat manfaat dari mengadopsi tahun fiskal yang disesuaikan alasannya adalah
bahwa sebagian besar perusahaan memiliki musim alami mereka membuat lebih
banyak penjualan di beberapa tempat daripada yang lain dan itu berulang dari tahun ke
tahun.

Sebagai contoh Apple menghasilkan banyak uang selama musim liburan ketika orang
tua membeli iPhone baru atau iPad baru untuk anak anak mereka.
Dengan memilih tahun fiskal yang berakhir pada kwartal di mana penjualan lebih
tinggi, perusahaan dapat menangkap semua penjualan di kwartal terakhir yang dapat
membuatnya terlihat seperti kinerja perusahaan membaik menjelang akhir tahun.

18
Perusahaan-perusahaan yang memiliki aktivitas operasial sangat musiman membuat
para para investor dan pengguna laporan keuangan lainnya harus berhati hati dalam
menginterpretasikan laporan keuangan untuk perusahaan tersebut. Artinya Anda harus
menyadari bahwa perusahaan tersebut akan memiliki hasil operasional yang sangat
fluktuatif sepanjang tahun fiskal.

2. Penghematan biaya
Perusahaan berpotensi menghemat biaya akuntansi dan audit dengan memiliki tahun
fiskal yang tidak berakhir pada 31 Desember karena banyak perusahaan mengikuti
tahun kalender dan mempekerjakan akuntan eksternal untuk membantu mereka
mengajukan pajak untuk alasan ini akuntan biasanya akan lebih sibuk dan
membebankan biaya yang lebih tinggi untuk perusahaan dengan tahun fiskal yang
berakhir pada 31 Desember.

3. Tanggal mulai
Tanggal mulai perusahaan dapat menentukan kapan akan memulai tahun fiskal
misalnya jika sebuah perusahaan memulai kegiatannya pada bulan April mungkin ingin
mengakhiri tahun pada bulan Maret untuk memperoleh pendapatan dan pengeluaran
selama satu tahun penuh.

Bisakah Perusahaan Mengubah Tahun Fiskal?


Perusahaan dapat mengubah tahun fiskal jika diinginkan motivasi untuk mengubah tahun fiskal
umumnya strategis atau alasan keuangan misalnya perusahaan yang menghasilkan sebagian
besar uangnya pada bulan Agustus dapat mengubah tahun fiskal sehingga berakhir pada bulan
Agustus atau September.

Manfaat Sebuah Perusahaan Memiliki Tahun Fiskal


1. Untuk memberikan perhitungan keuangan yang akurat.
Ketika tahun fiskal perusahaan berakhir itu memberi perusahaan waktu untuk
memisahkan aset, kewajiban, dan ekuitas mereka untuk mengetahui berapa banyak
perusahaan dapat membayar dividen kepada pemegang saham dan dimasukkan kembali
ke dalam organisasi untuk memperluas pertumbuhannya. Perusahaan juga dapat
mengetahui kinerja karyawan saat ini untuk melihat apakah perusahaan memenuhi
tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang diletakkan pada awal tahun fiskal.

19
Tinjauan skala penuh atas perencanaan jangka pendek dan jangka panjang diperlukan
agar organisasi berada di jalur yang benar untuk memenuhi sasaran yang ditargetkan

2. Untuk menguraikan siklus pendapatan.


Akhir tahun buku juga merupakan waktu untuk melihat di mana dan kapan sebuah
perusahaan dapat untung, sebuah perusahaan biasanya bertujuan untuk mengetahui
pendapatan per bulannya untuk mengkotak-kotakan waktu dalam setahun seorang
pelanggan membeli suatu produk. Inilah sebabnya mengapa perusahaan di industri
yang berbeda memiliki tahun fiskal yang berbeda.

Misalnya pusat kebugaran memperoleh lebih banyak pendapatan di awal tahun di mana
sejumlah besar pelanggan pergi ke gym sementara toko perbaikan rumah memperoleh
lebih banyak pelanggan setelah musim dingin dan hujan reda.

3. Membantu mempersiapkan anggaran perusahaan untuk tahun depan.


Ketika perusahaan meninjau kinerja dan tujuan karyawan perusahaan harus
mengidentifikasi anggaran yang dialokasikan untuk departemen yang mengerjakan
proyek relevan dan melihat apakah anggaran yang perusahaan memiliki kondusif bagi
perusahaan untuk sukses.

4. Untuk memaksimalkan peluang untuk promosi.


Jika sebuah perusahaan mencapai tujuannya pada akhir tahun karyawan saat ini dapat
dipertimbangkan untuk promosi ke posisi manajerial. Perusahaan juga dapat mengelola
kenaikan gaji kepada karyawan tertentu setelah mereka bertemu dengan mereka untuk
tinjauan kerja kinerja tahunan.

Sejarah Keuangan Perusahaan


Sejarah keuangan suatu perusahaan bisa ditunjukkan dengan serangkaian laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi untuk beberapa tahun fiskal.

20
SIKLUS AKUNTANSI

Pengertian Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah merupakan proses dimana aktivitas yang dimulai dari analisis dan
pencatatan transaksi bisnis, serta berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode akuntansi
selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup.

Langkah-langkah dalam Siklus Akuntansi

1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal.

2. Memindahkan transaksi tersebut ke buku besar.

3. Menyiapkan daftar saldo sebelum penysuaian.

4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian. Membuat ayat jurnal penyesuaian

dan memindahkannya ke buku besar.

5. Menyiapkan daftar saldo setelah penyesuaian.

6. Menyiapkan kertas kerja akhir periode (opsional).

7. Menyiapkan laporan keuangan.

21
8. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar.

9. Menyiapkan daftar saldo setelah penutupan

Langkah 1. Menganalisis dan Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal

Jenis Bukti Transaksi berbeda-beda sesuai transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Secara
garis besar transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dikelompokan dalam :

a. Transaksi pengeluaran uang/kas


b. Transaksi penerimaan uang/kas
c. Transaksi Pembelian kredit
d. Transaksi Penjualan kredit
e. Transaksi lain-lain

Jurnal atau buku harian adalah catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi-
transaksi secara kronologis sesuai dengan urutan waktu terjadinya transaksi.

Bentuk jurnal pada umumnya ada dua:

a. Jurnal 2 kolom
atau sering disebut jurnal
umum (general
journal).
b. Jurnal dengan
beberapa kolom yang biasa disebut jurnal khusus.

22
Bentuk jurnal dengan beberapa kolom, adalah jurnal yang jumlah kolomnya sesuai dengan
kebutuhan. Jurnal ini bertujuan agar pencatatan menjadi lebih cepat dan posting ke dalam akun-
akun buku besar tidak perlu dilakukan tiap kali terjadinya terjadinya transaksi. Jurnal khusus
digunakan untuk mencatat transaksi
yang sering terjadi dan homogen
(sejenis)

Pendekatan dalam Mencatat dan Menggolongkan serta Mengikhtisarkna Transaksi-


transaksi yang Terjadi di dalam Perusahaan.

a) Akuntansi dengan dasar tunai (cash basis) adalah suatu sistem yang mengakui penghasilan
pada saat uang tunai diterima sebagai pendapatan atau penambahan ekuitas dan mengakui
beban saat mengeluarkan uang tunai atau pembayaran utang.

Contoh :

Pada tanggal 10 Juli 2017, Pak Ujang membeli bahan habis pakai secara tunai sebesar Rp
875.000

b) Akuntansi dengan dasar waktu (accrual basis) adalah suatu sistem yang mengakui
pendapatan pada saat terjadinya transaksi, walaupun sudah atau belum menerima uang tunai
dan mengakui beban pada saat terjadinya transaksi walaupun sudah atau belum mengeluarkan
uang tunai.

Contoh :

Tanggal 10 Agustus 2017 Pak Ujang


membayar utang pada Toko Kencana atas pembelian bahan habis pakai pada tanggal 10 Juli
2017

23
Langkah 2. Memindahkan Transaksi ke Buku Besar

Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dipindahkan ke akun-akun buku besar. Buku
besar (ledger) adalah kumpulan akun yang digunakan dalam catatan akuntansi perusahaan

Langkah 3. Menyiapkan Daftar Saldo Sebelum Penyesuaian

Daftar Saldo adalah daftar dari akun-akun buku besar dan saldo-saldonya pada saat tertentu.
Daftar Saldo disusun untuk memastikan bahwa ayat-ayat jurnal dibukukan secara tepat,
menentukan keseimbangan buku besar. Tujuan utama menyusun daftar saldo adalah untuk
membuktikan bahwa secara matematis adalah akurat, seimbang (sama) antara debit setelah
dilakukan posting ke buku besar sama dengan jumlah saldo-saldo kredit

Langkah 4. Menyiapkan, Menganalisis dan Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian dan

Posting ke Buku Besar

Menurut Warren, Reeve, dkk ada 4 jenis akun yang memerlukan penyesuaian,yaitu beban
dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, pendapatan yang masih akan diterima atau
piutang usaha, dan beban yang masih terutang. Beban penyusutan harus dicatat untuk semua
aset tetap kecuali tanah.

Langkah 5. Menyiapkan Daftar Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah ayat jurnal penyesuaian telah dibuat dan diposting ke buku besar, daftar saldo setalah

penyesuaian disiapkan untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit

Langkah 6. Menyiapkan Kertas Kerja Akhir Periode (opsional)

24
Kertas kerja atau Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi semua data akuntansi
yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Kertas kerja bukan merupakan
laporan keuangan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan
keuangan. Kertas kerja merupakan suatu pilihan (opsional), artinya perusahaan boleh membuat
kertas kerja, dan boleh tidak.

Langkah 7. Menyiapkan Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hal terpenting dari siklus akuntansi. Dalam menyiapkan laporan
keuangan dapat disiapkan dari daftar saldo setelah penyesuaian, kertas kerja akhir periode,
ataupun buku besar.

Langkah 8. Membuat Ayat Jurnal Penutup & Posting ke Buku Besar


Terdapat 4 ayat jurnal penutup dibuat pada akhir periode akuntansi agar akun-akun siap
digunakan kembali pada periode berikutnya. Ayat-ayat jurnal pernutup tersebut ialah sebagai
berikut:

1. Semua pendapatan didebit sebesar saldonya dan mengkredit ikhtisar laba rugi

2. Semua beban dikredit sebesar saldonya dan mendebit ikhtisar laba rugi

3. Ikhtisar laba rugi didebit sebesar saldonya dan mengkredit modal pemilik

4. Prive pemilik (penarikan pribadi pemilik) dikredit dan mendebit modal pemilik

Langkah 9. Menyiapkan Daftar Saldo Setelah Penutupan

Tujuan dari daftar saldo setelah penutupan ini adalah untuk memastikan bahwa

buku besar telah sesuai pada awal periode berikutnya.

ANALISIS DAN INTERPRETASI KEUANGAN : MODAL KERJA DAN RASIO


LANCAR

25
Kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi kas disebut dengan likuiditas
(liquidity) , sedangkan kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitasnya disebut
solvabilitas (solvency). Dua ukuran keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi likuiditas
dan solvabilitas jangka pendek suatu perusahaan adalah modal kerja dan rasio lancar.

Modal Kerja (working capital) suatu perusahaan adalah selisih antara aset lancar
dengan liabilitas lancar seperti:

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 – 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

Aset lancar adalah aset yang lebih likuid daripada aset tetap. Oleh karena itu,
peningkatan pada aset lancar perusahaan akan meningkatkan likuiditasnya. Kenaikan dalam
modal kerja meningkatkan likuiditas karena aset lancar tersedia untuk penggunaan selain
pembayaran liabilitas lancar.

Nilai positif modal kerja menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dapat membayar
liabilitas lancarnya dan memiliki kemampuan solvabilitas. Oleh karena itu, peningkatan pada
modal kerja meningkatkan solvabilitas jangka pendek suatu perusahaan .

Jumlah modal kerja ini mengindikasikan bahwa SolusiNet dapat membayar liabilitas jangka
panjangnya.

𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 = 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟


= 𝑅𝑝7.745.000 − 𝑅𝑝1.390.000
= 𝑅𝑝6.355.000

Nilai dari modal kerja mengindikasikan bahwa SolusiNet mampu membayar liabilitas
lancarnya.

Rasio lancar (current ratio) adalah ukuran lain dalam mengekspresikan hubungan
antara aset lancar dan liabilitas lancar. Aset lancar dihitung dengan membagi aset lancar dengan
liabilitas seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

26
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑅𝑝7.745.000
= 𝑅𝑝1.390.000

= 5,6(𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)

Rasio lancar lebih berguna daripada modal kerja dalam melakukan perbandingan antar
perusahaan atau dengan rata-rata industri. Sebagai ilustrasi, data berikut ini (dalam jutaan)
diambil dari laporan keuangan terbaru dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk., dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .

27

Anda mungkin juga menyukai