PA1 - Kelompok 5
PA1 - Kelompok 5
PA1 - Kelompok 5
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Aliran akun akun dari daftar saldo yang sudah disesuaikan kedalam laporan keuangan sebagai
berikut :
1. Akun-akun pendapatan dan beban masuk kedalam laporan laba rugi.
2. Akun modal pemilik dan akun prive pemilik masuk kedalam laporan perubahan ekuitas.
3. Akun aset dan liabilitas masuk dalam laporan posisi keuangan.
Kertas kerja akhir periode berguna dalam menganalisis pengaruh dari penyesuaian yang
diajukan terhadap laporan keuangan.
1
Tampilan 1 Menunjukkan data yang dimasukkam ke Karin Bussiness Consultant.
Tampilan 1
Tampilan 2
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050
Piutang Habis -
Bahan Habis Pakai 2.000
Asuransi Dibayar
1.500
Dimuka
Peralatan Kantor 25.000
Akumulasi
-
Penyusutan
Utang Usaha -
2
Modal Usaha Ibu 100.00
Karin 0
Prive Ibu Karin 5.000
Pendapatan Jasa 19.500
Beban Gaji 3.000
Beban Sewa 950
Beban Bahan Habis
-
Pakai
Beban Penyusutan -
Beban Asuransi -
Beban Lain-lain 1.000
119.50
Total 119.500
0
Laba Usaha/Neto
Tampilan 3
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
3
Kas 81.050
Piutang Habis -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000
Akumulasi (c)40
-
Penyusutan 0
Utang Usaha -
Modal Usaha Ibu 100.00
Karin 0
Prive Ibu Karin 5.000
Pendapatan Jasa 19.500
Beban Gaji 3.000
Beban Sewa 950
Beban Bahan Habis (b)25
-
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan -
0
(a)25
Beban Asuransi -
0
Beban Lain-lain 1.000
119.50
Total 119.500 900 900
0
Laba Usaha/Neto
4
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050 81.050
Piutang Habis - -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000 1.750
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500 1.250
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000 25.000
Akumulasi (c)40
- 400
Penyusutan 0
Utang Usaha - -
Modal Usaha Ibu 100.00 100.00
Karin 0 0
Prive Ibu Karin 5.000 5.000
Pendapatan Jasa 19.500 19.500
Beban Gaji 3.000 3.000
Beban Sewa 950 950
Beban Bahan Habis (b)25
- 250
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan - 400
0
(a)25
Beban Asuransi - 250
0
Beban Lain-lain 1.000 1.000
119.50 119.90 119.90
Total 119.500 900 900
0 0 0
5
Laba Usaha/Neto
Sebagai contoh dalam tabel tersebut, jumlah kas Rp 81.050.000 dipindahkan ke kolom Debit
Daftar Saldo setelah penyesuaian karena tidak ada penyesuaian yang memengaruhi Kas. Bahan
Habis Pakai
memiliki saldo awal Rp2.000.000 dan penyesuaian kredit (penurunan) sebesar
Rp250.000. Jumlah Bahan habis pakai yang dimasukkan ke kolom Daftar Saldo setelah
penyesuaian adalah saldo kredit sebesar Rp1.750.000 (Rp2.000.000 - Rp 250.000).
Prosedur yang sama berlanjut sampai semua saldo akun ditempatkan ke kolom Daftar Saldo
setelah penyesuaian.
Setelah akun dan penyesuaian diperhitungkan, jumlahkan kolom Daftar Saldo setelah
penyesuaianuntuk memastikan kesamaan debit dan kredit. Jumlah kolom Debit
dan kredit harus sama.
Saldo modal dan prive pemilik dimasukkan ke dalam laporan posisi keuangan karena dalam
kertas kerja tidak terdapat kolom Laporan Ekuitas Pemilik terpisah
Dalam kertas kerja Karin Bussiness Consultant, akun yang pertama adalah Kas, dan saldo yang
muncul dalam kolom Debit Daftar Saldo yang telah disesuaikan adalah Rp 81.050.000. Kas
merupakan aset, terdapat di laporan posisi keuangan dan memiliki saldo debit. Karena
itu, jumlah Rp 81.050.000 dipindahkan ke kolom Debit Laporan posisi keuangan. Saldo
Pendapatan Jasa sebesar Rp1.950.000 dipindahkan ke kolom Kredit Laporan Laba
Rugi. Prosedur yang sama berlanjut sampai semua saldo akun dipindahkan ke kolom
yang sesuai, seperti yang ditunjukkan di Tampilan 5.
6
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050 81.050 81.050
Piutang Habis - - -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000 1.750 1.750
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500 1.250 1.250
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000 25.000 25.000
Akumulasi (c)40
- 400 400
Penyusutan 0
Utang Usaha - - -
Modal Usaha Ibu 100.00 100.00 100.0
Karin 0 0 00
Prive Ibu Karin 5.000 5.000 5.000
19.50
Pendapatan Jasa 19.500 19.500
0
Beban Gaji 3.000 3.000 3.000
Beban Sewa 950 950 950
Beban Bahan Habis (b)25
- 250 250
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan - 400 400
0
(a)25
Beban Asuransi - 250 250
0
Beban Lain-lain 1.000 1.000 1.000
7
119.50 119.90 119.90
Total 119.500 900 900
0 0 0
Laba Usaha/Neto
Langkah 6. Menjumlahkan Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, Menghitung Laba
Neto, Rugi Neto, dan Melengkapi Kertas Kerja.
Setelah semua saldo ditempatkan di kolom Laporan Laba Rugi dan Laporan Posisi
Keuangan, jumlahkan kolom-kolom tersebut. Selisih di antara kedua jumlah di kolom
Laporan laba Rugi adalah jumlah laba neto atau rugi neto untuk periode tersebut.
Jumlah ini (laba neto atau rugi neto) adalah merupakan selisih di antara kedua jumlah
di kolom laporan posisi keuangan.
Jika jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah pendapatan)
lebih besar dari jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi (menunjukkan jumlah beban),
Selisihnya merupakan laba neto. Jika jumlah kolom Debit Laporan Laba Rugi lebih
besar dari jumlah kolom Kredit Laporan Laba Rugi, selisihnya adalah rugi neto.
8
Seperti ditunjukkan di Tampilan 6, masukkan jumlah laba neto Rp 13.650.000 ke kolom Debit
Laporan Laba Rugi dan ke kolom Kredit Laporan Posisi Keuangan. Tulis Laba neto di kolom
Nama Akun. Memasukkan laba neto Rp 13.650.000 ke kolom Kredit Laporan Posisi Keuangan
akan mengakibatkan berpindahnya saldo neto akun beban dan pendapatan ke akun ekuitas
pemilik.
Jika terdapat rugi neto, maka masukkan jumlahnya di kolom Kredit Laporan
Laba Rugi dan kolom Debit Laporan posisi keuangan, dan tulis Rugi Neto di kolom Nama
Akun.
Setelah laba neto atau rugi neto dimasukkan ke kertas kerja, jumlahkan lagi keempat kolom
laporan keuangan tadi. Jumlah kedua kolom Laporan Laba Rugi harus sama. Jumlah kedua
kolom Laporan posisi keuangan juga harus sama.
Tampilan 6
Karin Business Consultant
Kertas Kerja
Periode Januari 2018
dalam ribuan rupiah
Daftar Saldo Daftar Saldo
Laporan Posisi
Sebelum Penyesuaian Setelah Laba Rugi
Nama Akun Keuangan
Penyesuaian Penyesuaian
D K D K D K D K D K
Kas 81.050 81.050 81.050
Piutang Habis - - -
(b)25
Bahan Habis Pakai 2.000 1.750 1.750
0
Asuransi Dibayar (a)25
1.500 1.250 1.250
Dimuka 0
Peralatan Kantor 25.000 25.000 25.000
9
Akumulasi (c)40
- 400 400
Penyusutan 0
Utang Usaha - - -
Modal Usaha Ibu 100.00 100.00 100.0
Karin 0 0 00
Prive Ibu Karin 5.000 5.000 5.000
19.50
Pendapatan Jasa 19.500 19.500
0
Beban Gaji 3.000 3.000 3.000
Beban Sewa 950 950 950
Beban Bahan Habis (b)25
- 250 250
Pakai 0
(c)40
Beban Penyusutan - 400 400
0
(a)25
Beban Asuransi - 250 250
0
Beban Lain-lain 1.000 1.000 1.000
119.50 119.90 119.90 19.50 114.05 100.4
Total 119.500 900 900 5.850
0 0 0 0 0 00
13.65 13.65
Laba Usaha/Neto
0 0
19.50 19.50 114.05 114.0
0 0 0 50
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode
tertentu, yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan sebagai
pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
oleh karena itu laporan keuangan adalah hal terpenting dari siklus akuntansi.
10
Laporan yang menyajikan pendapatan dan beban untuk suatu periode tertentu
menggunakan konsep antara pendapatan dan beban terkait. Terdiri atas beberapa
komponen :
a. Pendapatan : Penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan
b. Beban : Pengorbanan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas bisnis
c. Laba atau rugi
Laba terjadi jika pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi, sebaliknya rugi
terjadi jika pendapatan lebih kecil dari beban yang terjadi.
Fungsi :
a. Memantau pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada usaha
Beban operasional..................................
11
rugi bersih yang sudah disajikan pada laporan laba rugi dan dikurang dengan
pengambilan prive. Terdiri atas komponen :
a. Modal awal
b. Laba atau rugi
Laba dapat menambah modal, sedangkan rugi mengurangi modal
c. Prive : Penarikan modal oleh pemilik di luar kepentingan perusahaan
d. Modal akhir
Hasil dari saldo modal awal ditambah laba rugi dan dikurangi penarikan
12
Karin Bussiness Consultant
ASET LIABILITAS
Peralatan kantor
Dikurang: 25.00
Akumulasi
penyusutan
(400)
Jumlah aset tetap 24.600
108.650
13
Laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama periode tertentu
sehingga saldo kas nampak seperti di laporan posisi keuangan. Terdiri atas komponen-
komponen :
a. Aktivitas operasi : Bagian ini melaporkan ringkasan penerimaan dan pembayaran kas
dari aktivitas operasi.
b. Aktivitas investasi : Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan
penjualan dari aset yang sifatnya permanen
c. Aktivitas pendanaan : Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi kas oleh pemilik, peminjaman, dan penarikan kas oleh pemilik.
Dikurang;
14
83.650.000
Seperti yang sudah dibahas, setelah ayat jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar, buku
besar akan sesuai dengan data yang dilaporkan di dalam laporan keuangan.
Jenis Akun
● Akun nominal adalah akun yang di laporkan pada laporan laba rugi dan hanya
sementara atau hanya 1 periode akuntansi. Akun yang termasuk ke dalam akun nominal
adalah akun pendapatan dan akun beban.
● Akun real adalah akun yang di laporkan di laporan posisi keuangan atau laporan neraca
dan akan selalu di tulis dari tahun ke tahun.
Jurnal yang dilakukan pada akhir periode akuntansi, jurnal ini bertujuan untuk membuat nol
akun-akun nominal.
15
Tahap Proses Penutupan
1. Saldo akun pendapatan dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi (income summary)
2. Saldo akun beban dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi (income summary)
3. Saldo ikhtisar laba rugi (laba bersih atau rugi bersih) dipindahkan ke akun modal
pemilik
4. Saldo prive pemilik dipindahkan ke akun modal
Akun sementara yang digunakan hanya pada akhir periode. Pada awal proses penutupan tidak
ada saldo ikhtisar laba rugi. Selama proses penutupan saldo ikhtisar laba rugi akan di debit dan
di kredit untuk jumlah yang berbeda-beda. Pada akhir proses penutupan, ikhtisar laba rugi tidak
akan memiliki saldo lagi karena ikhtisar laba rugi memiliki efek “membersihkan” atau
menghilangkan saldo akun pendapatan dan beban, maka kadang disebut juga akun kliring
(clearing account).
1. Semua pendapatan di debit sebesar saldonya dan mengkredit ikhtisar laba rugi.
2. Semua beban di kredit sebesar saldonya dan mendebit ikhtisar laba rugi.
3. Ikhtisar laba rugi didebit sebesar saldonya dan menkredit modal pemilik.
4. Prive pemilik di kredit dan mendebit modal pemilik.
Bila saldo rugi, ikhtisar laba rugi di kredit sebesar saldonya dan mendebit modal pemilik
sebesar kerugian.
16
31/12/2014 Ikhtisar L/R 100.150
Beban listrik dan telfon 450
Beban Iklan 700
Beban Gaji 36.000
Beban Sewa 9.000
Beban Perlengkapan 4.000
Beban Penyusutan Peralatan 50.000
Prosedur akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyiapkan neraca saldo
setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Tujuanya adalah memastikan bahwa buku
besar memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Akun-akun tersebut jumlahnya
harus sesuai dengan akun dan jumlah di Laporan Posisi Keuangan pada akhir
periode.
Kas 50.000.000
Piutang Usaha 20.000.000
Perlengkapan 4.000.000
Asuransi Dibayar Dimuka 6.000.000
Tanah 150.000.000
Peralatan Kantor 30.000.000
Akumulasi Penyusutan 9.000.000
Utang Usaha 15.000.000
Utang Gaji 25.000.000
Sewa Diterima Dimuka 18.000.000
Modal 193.000.000
Jumlah 260.000.000 260.000.000
17
TAHUN FISKAL
Sebagai contoh Apple menghasilkan banyak uang selama musim liburan ketika orang
tua membeli iPhone baru atau iPad baru untuk anak anak mereka.
Dengan memilih tahun fiskal yang berakhir pada kwartal di mana penjualan lebih
tinggi, perusahaan dapat menangkap semua penjualan di kwartal terakhir yang dapat
membuatnya terlihat seperti kinerja perusahaan membaik menjelang akhir tahun.
18
Perusahaan-perusahaan yang memiliki aktivitas operasial sangat musiman membuat
para para investor dan pengguna laporan keuangan lainnya harus berhati hati dalam
menginterpretasikan laporan keuangan untuk perusahaan tersebut. Artinya Anda harus
menyadari bahwa perusahaan tersebut akan memiliki hasil operasional yang sangat
fluktuatif sepanjang tahun fiskal.
2. Penghematan biaya
Perusahaan berpotensi menghemat biaya akuntansi dan audit dengan memiliki tahun
fiskal yang tidak berakhir pada 31 Desember karena banyak perusahaan mengikuti
tahun kalender dan mempekerjakan akuntan eksternal untuk membantu mereka
mengajukan pajak untuk alasan ini akuntan biasanya akan lebih sibuk dan
membebankan biaya yang lebih tinggi untuk perusahaan dengan tahun fiskal yang
berakhir pada 31 Desember.
3. Tanggal mulai
Tanggal mulai perusahaan dapat menentukan kapan akan memulai tahun fiskal
misalnya jika sebuah perusahaan memulai kegiatannya pada bulan April mungkin ingin
mengakhiri tahun pada bulan Maret untuk memperoleh pendapatan dan pengeluaran
selama satu tahun penuh.
19
Tinjauan skala penuh atas perencanaan jangka pendek dan jangka panjang diperlukan
agar organisasi berada di jalur yang benar untuk memenuhi sasaran yang ditargetkan
Misalnya pusat kebugaran memperoleh lebih banyak pendapatan di awal tahun di mana
sejumlah besar pelanggan pergi ke gym sementara toko perbaikan rumah memperoleh
lebih banyak pelanggan setelah musim dingin dan hujan reda.
20
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi adalah merupakan proses dimana aktivitas yang dimulai dari analisis dan
pencatatan transaksi bisnis, serta berakhir dengan persiapan untuk aktivitas periode akuntansi
selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup.
21
8. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar.
Jenis Bukti Transaksi berbeda-beda sesuai transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Secara
garis besar transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dikelompokan dalam :
Jurnal atau buku harian adalah catatan berupa pendebitan dan pengkreditan dari transaksi-
transaksi secara kronologis sesuai dengan urutan waktu terjadinya transaksi.
a. Jurnal 2 kolom
atau sering disebut jurnal
umum (general
journal).
b. Jurnal dengan
beberapa kolom yang biasa disebut jurnal khusus.
22
Bentuk jurnal dengan beberapa kolom, adalah jurnal yang jumlah kolomnya sesuai dengan
kebutuhan. Jurnal ini bertujuan agar pencatatan menjadi lebih cepat dan posting ke dalam akun-
akun buku besar tidak perlu dilakukan tiap kali terjadinya terjadinya transaksi. Jurnal khusus
digunakan untuk mencatat transaksi
yang sering terjadi dan homogen
(sejenis)
a) Akuntansi dengan dasar tunai (cash basis) adalah suatu sistem yang mengakui penghasilan
pada saat uang tunai diterima sebagai pendapatan atau penambahan ekuitas dan mengakui
beban saat mengeluarkan uang tunai atau pembayaran utang.
Contoh :
Pada tanggal 10 Juli 2017, Pak Ujang membeli bahan habis pakai secara tunai sebesar Rp
875.000
b) Akuntansi dengan dasar waktu (accrual basis) adalah suatu sistem yang mengakui
pendapatan pada saat terjadinya transaksi, walaupun sudah atau belum menerima uang tunai
dan mengakui beban pada saat terjadinya transaksi walaupun sudah atau belum mengeluarkan
uang tunai.
Contoh :
23
Langkah 2. Memindahkan Transaksi ke Buku Besar
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dipindahkan ke akun-akun buku besar. Buku
besar (ledger) adalah kumpulan akun yang digunakan dalam catatan akuntansi perusahaan
Daftar Saldo adalah daftar dari akun-akun buku besar dan saldo-saldonya pada saat tertentu.
Daftar Saldo disusun untuk memastikan bahwa ayat-ayat jurnal dibukukan secara tepat,
menentukan keseimbangan buku besar. Tujuan utama menyusun daftar saldo adalah untuk
membuktikan bahwa secara matematis adalah akurat, seimbang (sama) antara debit setelah
dilakukan posting ke buku besar sama dengan jumlah saldo-saldo kredit
Menurut Warren, Reeve, dkk ada 4 jenis akun yang memerlukan penyesuaian,yaitu beban
dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, pendapatan yang masih akan diterima atau
piutang usaha, dan beban yang masih terutang. Beban penyusutan harus dicatat untuk semua
aset tetap kecuali tanah.
Setelah ayat jurnal penyesuaian telah dibuat dan diposting ke buku besar, daftar saldo setalah
penyesuaian disiapkan untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit
24
Kertas kerja atau Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang berisi semua data akuntansi
yang akan digunakan untuk membuat laporan keuangan. Kertas kerja bukan merupakan
laporan keuangan, tetapi merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan
keuangan. Kertas kerja merupakan suatu pilihan (opsional), artinya perusahaan boleh membuat
kertas kerja, dan boleh tidak.
Laporan keuangan adalah hal terpenting dari siklus akuntansi. Dalam menyiapkan laporan
keuangan dapat disiapkan dari daftar saldo setelah penyesuaian, kertas kerja akhir periode,
ataupun buku besar.
1. Semua pendapatan didebit sebesar saldonya dan mengkredit ikhtisar laba rugi
2. Semua beban dikredit sebesar saldonya dan mendebit ikhtisar laba rugi
3. Ikhtisar laba rugi didebit sebesar saldonya dan mengkredit modal pemilik
4. Prive pemilik (penarikan pribadi pemilik) dikredit dan mendebit modal pemilik
Tujuan dari daftar saldo setelah penutupan ini adalah untuk memastikan bahwa
25
Kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi kas disebut dengan likuiditas
(liquidity) , sedangkan kemampuan perusahaan untuk membayar liabilitasnya disebut
solvabilitas (solvency). Dua ukuran keuangan yang digunakan untuk mengevaluasi likuiditas
dan solvabilitas jangka pendek suatu perusahaan adalah modal kerja dan rasio lancar.
Modal Kerja (working capital) suatu perusahaan adalah selisih antara aset lancar
dengan liabilitas lancar seperti:
Aset lancar adalah aset yang lebih likuid daripada aset tetap. Oleh karena itu,
peningkatan pada aset lancar perusahaan akan meningkatkan likuiditasnya. Kenaikan dalam
modal kerja meningkatkan likuiditas karena aset lancar tersedia untuk penggunaan selain
pembayaran liabilitas lancar.
Nilai positif modal kerja menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dapat membayar
liabilitas lancarnya dan memiliki kemampuan solvabilitas. Oleh karena itu, peningkatan pada
modal kerja meningkatkan solvabilitas jangka pendek suatu perusahaan .
Jumlah modal kerja ini mengindikasikan bahwa SolusiNet dapat membayar liabilitas jangka
panjangnya.
Nilai dari modal kerja mengindikasikan bahwa SolusiNet mampu membayar liabilitas
lancarnya.
Rasio lancar (current ratio) adalah ukuran lain dalam mengekspresikan hubungan
antara aset lancar dan liabilitas lancar. Aset lancar dihitung dengan membagi aset lancar dengan
liabilitas seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
26
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑝7.745.000
= 𝑅𝑝1.390.000
= 5,6(𝑝𝑒𝑚𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛)
Rasio lancar lebih berguna daripada modal kerja dalam melakukan perbandingan antar
perusahaan atau dengan rata-rata industri. Sebagai ilustrasi, data berikut ini (dalam jutaan)
diambil dari laporan keuangan terbaru dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Nippon
Indosari Corpindo Tbk., dan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .
27