Jurnal Analisis Farmasi Instrumental UV-Vis
Jurnal Analisis Farmasi Instrumental UV-Vis
Jurnal Analisis Farmasi Instrumental UV-Vis
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
KRIM ASIKLOVIR
SEKOLAH FARMASI
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2021
A. Tujuan
1. Menentukan nilai konsentrasi dan absorbansi asiklovir dalam sampel krim asiklovir
menggunakan spektrofotometri UV-Vis
B. Prinsip Percobaan
Spektroskopi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cahaya sebagai fungsi dari panjang
gelombang yang telah dipancarkan, dipantulkan atau dihamburkan dari zat padat, cair, atau gas.
Cahaya atau radiasi elektromagnetik dapat dianggap menyerupai gelombang atau dianggap sebagai
aliran paket energi atau partikel yang bergerak sangat cepat. Spektrofotometri serapan UV/Vis
adalah istilah yang digunakan ketika radiasi ultraviolet dan visible region dapat diserap oleh
molekul serta serapannya ternilai.
Salah satu karakteristik zat kimia adalah memiliki tingkatan energi yang spesifik. Tingkatan energi
yang spesifik dari suatu zat menentukan panjang gelombang elektromagnetik yang dapat diserap
atau dipancarkan. Spektrofotometri UV/Vis paling umum digunakan karena nilai absorbansinya
tidak mudah terpengaruh suhu ataupun partikulat asing. Spektrofotometri UV/Vis mengikuti
hukum Lambert-Beer yang dapat menghubungkan nilai absorbansi dengan konsentrasi melalui dua
persamaan yaitu :
A = a b c or A = ε b c
Keterangan :
A : Absorbansi b : Panjang gelombang ε : Molar absorptivity
a : Absorptivity c : Konsentrasi
Hukum Lambert-Beer mengasumsikan bahwa gelombang elektromagnetik yang diabsorbansi
adalah gelombang monokromatik, sehingga panjang gelombang yang diabsorbansi tidak tunggal.
Jika nilai absorptivitas atau molar absorptivitas dari suatu zat tidak mendekati nilai setara, maka
hukum Lambert-Beer tidak berlaku.
Pelarut dalam spektrofotometri UV/Vis sangat berperan penting terhadap hasil yang akan
diperoleh. Hal ini dikarenakan pelarut juga memiliki nilai absorbansi sehingga hasil yang diperoleh
tidak akurat. Maka dari itu ada beberapa persyaratan dalam memilih pelarut diantaranya, harus
dapat melarutkan zat kimia, tidak bereaksi dengan zat yang akan diidentifikasi, serta tidak
menunjukkan absorbansi spesifik di panjang gelombang yang sama dengan zat aktif. Pelarut polar
cenderung mengalami komplikasi menghilangkan struktur dari spektrum yang diabsorpsi. Hal
tersebut dapat dihindari dengan cara menggunakan pelarut non polar contohnya sikloheksana atau
molekul yang mengalami transisi
Krim Asiklovir mengandung Asiklovir, C8H11N5O3, tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Pemerian Serbuk hablur putih hingga hampir putih; melebur pada suhu lebih dari
250o disertai peruraian. (FI VI halaman 223)
Kelarutan Larut dalam asam hidroklorida encer; sukar larut dalam air; tidak
larut dalam etanol. (FI VI halaman 223)
Identifikasi Waktu retensi puncak utama kromatogram dari Larutan uji sesuai
dengan Larutan baku seperti yang diperoleh pada Penetapan kadar.
(FI VI halaman 224).
D. Prosedur
Persiapan larutan uji
Analisis sampel
Ringkasan Video Spektrofotometri UV
Sumber: https://youtu.be/be11ta3TX4E
Penentuan kadar ZnO
• Reagen yang digunakan:
Xilenol orange 0.2%, buffer asetat 1 M pH 6 dan ZnO 1000 ppm untuk membuat kurva
kalibrasi
• Bahan kimia yang dibutuhkan: Zn standar 1000 mg/L, Na Asetat 1 M, Asam asetat 1
M, Xilenol Orange 0.2%, akuades
Prosedur:
1. Preparasi dapar asetat pH 6
Sebelum memulai proses pembuatan dapar, terlebih dahulu melakukan kalibrasi pH
meter, dengan cara:
pH elektode dibilas
Perhatikan untuk melakukan
menggunakan aquades dan Dilakukan juga hal yang sama
pembilasan pH elektrode
dicelupkan ke larutan dapar tetapi dengan pH7 dan 10,
sensor dengan akuades setiap
pH4 klik cal pada alat dan sehingga perlu menggunakan
dipindahkan dari larutan dapar
tunggu sampai angka 4 tampi larutan dapar pH7 dan 10.
satu ke larutan dapar lainnya.
di layar pH meter.
2. Preparasi reagen
Komposisi working solution (Xilenol orange : dapar asetat : Zn standar - 10 mg/ dL)
• Zn : Xilenol Orange : Dapar asetat = 1 : 1 : 8
• Zn : Xilenol Orange : Dapar asetat = 0.1: 1 : 8
• Zn : Xilenol Orange : Dapar asetat = 0.1 : 0.1 : 8
• Zn : Xilenol Orange : Dapar asetat = 0.05 : 0.1 : 8
Target: absorbansi diantara 0.2 – 0.8
Pembuatan working solution dengan
komposisi bervariasi seperti yang tertera di
atas
3. Preparasi konsentrasi seri untuk kurva kalibrasi berdasarkan komposisi yang diperoleh
Komposisi yang diperoleh:
Zn : Xilenol Orange : Dapar asetat = 0.05 : 0.1 : 8